infeksi jar keras

31
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan kera s gigi, yaitu enamel, dentin, dan sementum yang disebabkan aktifitas bakteri flora mulut yang ada dalam suatu karbohidrat yang diragikan. Dibutuhkan waktu minimum tertentu bagi plak dan karbohidrat yang menempel pada gigi untuk membentuk asam dan mampu mengakibatkan demineralisasi email. Gejala paling dini suatu karies email yang terlihat secara makroskopik adalah apa yang dikenal sebagai suatu ‘bercak putih’. Demineralisasi dimulai pada permukaan gigi dan akan berlanjut ke dalam lapisan gigi serta diikuti dengan kerusakan bahan organiknya. Andai kata proses karies mencapai daerah pertautan email-dentin, karies akan menyebar ke lateral sepanjang daerah pertautan tersebut untuk akhirnya meliputi dentin dengan kawasan yang lebih luas. Hal ini akan mengakibatkan mengaungnya email sehat, sehingga lesi akan lebih luas. Email yang mengaung ini cenderung rapuh dan akhirnya akan fraktur karena tekanan oklusal sehingga kavitas akanmakin besar. Hal ini akan menyebabkan terjadinya invasi bakteri dan 1

Upload: diianiitarahma

Post on 14-Sep-2015

277 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

dmf 1

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKariesmerupakansuatupenyakitpadajaringankerasgigi,yaituenamel, dentin,dan sementum yang disebabkan aktifitas bakteri flora mulut yang ada dalam suatu karbohidrat yang diragikan. Dibutuhkan waktu minimum tertentu bagi plak dan karbohidrat yang menempel pada gigi untuk membentuk asam dan mampu mengakibatkan demineralisasi email. Gejala paling dini suatu karies email yang terlihat secara makroskopik adalah apa yang dikenal sebagai suatu bercak putih.Demineralisasi dimulai pada permukaan gigi dan akan berlanjut ke dalam lapisan gigi serta diikuti dengan kerusakan bahan organiknya. Andai kata proses karies mencapai daerah pertautan email-dentin, karies akan menyebar ke lateral sepanjang daerahpertautan tersebutuntukakhirnyameliputi dentindengan kawasanyang lebihluas. Halini akan mengakibatkan mengaungnya email sehat, sehingga lesi akan lebih luas. Email yang mengaung ini cenderung rapuh dan akhirnya akan fraktur karena tekanan oklusal sehingga kavitas akanmakin besar. Hal ini akan menyebabkan terjadinya invasi bakteri dan kerusakan pada jaringan pulpa serta penyebaran infeksi ke jaringan periapikal dan menimbulkanrasa nyeri.Karies gigi merupakan penyakit kronis nomor satu di dunia dan prevalensi penyakit tersebut meningkat pada jaman modern. Peningkatan tersebut dihubungkan dengan perubahan pola dan jenis makanan. Penyebaran penyakit karies dilihat sebagai fenomena gunung es. Menurut Schuurs, karies adalah suatu proses kronis yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan antara gigi dan lingkungan dalam rongga mulut.

1.2 SkenarioPenyakit Infeksi Jaringan Keras Gigi

Seorang anak laki-laki usia 12 tahun datang ke praktek dokter gigi ingin memeriksakan gigi bawah kanannya yang sudah 2 hari sakit cekot-cekot dan menjalar ke telinga dan kepala. Sejak setahun yang lalu, gigi tersebut sering sakit. Keluhan tersebut dibiarkan sembih sendiri dan belum pernah diperiksakan ke dokter gigi. Hasil pemeriksaan intraoral tampak gigi 46 karies meluas ke pulpa gigi, saluran akar mesial vital dan saluran akar distal non vital. Gigi 45 tampak bercak putih (white spot) di proksimal distal yang sedikit meluas ke oklusal dan sering terasa linu ketika minum dingin. Gigi 36 karies pada permukaan oklusal yang hanya melibatkan dentin, sering sakit bila minum dingin dan kemasukan makanan. Dari pemeriksaan hasil rontgen foto pada gigi 46 menunjukkan adanya gambaran radiolusen difuse berdiameter 4 mm pada apical akar distal

1.3 Learning Objective1. Mengetahui, memahami dan menjelaskan faktor yang dapat menyebabkan karies2. Mengetahui, memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya karies3. Mengetahui, memahami dan menjelaskan gejala dari masing-masing karies4. Mengetahui, memahami dan menjelaskan proses gigi vital menjadi non vital pada proses karies

BAB 2PEMBAHASAN

STEP 11.KariesMerupakan suatu proses kronis yang dimulai dari terlarutnya mineral yang pada akhirnya menyebabkan detruksi jaringan keras gigi dan biasanya disebabkan adanya mikroorganisme yang berperan2.Saluran akarMerupakan saluran yang terletak di dalam gigi dan terdapat pembuluh darah dan saraf di dalamnya3.Vital Masih hidup atau masih dapat merasakan adanya rangsangan4.White spot / bercak putihBercak putih pada gigi yang warnanya berbeda dari gigi di sekitarnya. Hal ini dikarenakan adanya demineralisasi pada enamel dan merupakan gejala awal karies. Saat terdapat white spot, jalannya karies cepat5.LinuMerupakan perasaan tidak nyaman pada bagian dalam tubuh karena adanya rangsangan pada saraf, dapat berupa rangsangan mekanik dan kimiawi6.RontgenMerupakan gambaran dari tubuh yang menggunakan sinar x dan hasilnya di dapatkan gambaran terang (radiopak) dan gambaran gelap (radiolusen)7.Radiolusen difuseRadiolusen merupakan hasil dari gambaran radiografi yang berwarna gelap, sedangkan difuse artinya menyebar. Sehingga radiolusen difuse dapat diartikan sebagai gambaran radiografi berwarna gelap yang memiliki batas-batas tidak jelas

STEP 21.Apa saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya karies ?2.Bagaimana mekanisme terjadinya karies ?3.Apa saja gejala-gejala pada gigi yang terkena karies ?4.Mengapa gigi 45 terasa linu ketika minum dingin ?5.Mengapa ketika terkena karies mengalami sakit cekot-cekot yang menjalar ke telinga dan kepala ?

STEP 31.Faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya karies Host (gigi) : morfologi gigi; fissure dan pit, tempat yang mudah digunakan untuk melekatnya plak. Selain itu bahan penyusun gigi juga berpengaruh. Contohnya pada gigi susu yang kandungan mineralnya rendah sehingga gigi susu lebih rentan terkena karies Mikroorganisme : Di dalam rongga mulut terdapat mikroorganisme yang dapat menyebabkan karies. Pada awal pembentukan plak, kokus gram positif merupakan jenis yang paling banyak dijumpai,tetapi utamanya bakteri streptococcus mutans sebagai pioneer Substrat : Faktor substrat dapat mempengaruhi pembentukan plak karena membantu perkembangbiakan dan kolonisasi mikroorganisme yang ada pada permukaan enamel. Orang yang banyak mengonsumsi karbohidrat terutama sukrosa cenderung mengalami kerusakan pada gigi WaktuTerbentuknya karies membutuhkan waktu yang lama sekitar 6-48 bulan Oral hygiene yang burukDapat menyebabkan timbulnya asam yang dpt menyebabkan karies Pola makanSetelah seseorang mengkonsumsi makanan terutama yang mengandung karbohidrat dapat menyebabkan suasana asam dalam rongga mulut yang terjadi sekitar 20-30 menit setelah makan. Tetapi jika konsumsi makanan terus-terusan dan tanpa henti mengakibatkan proses remineralisasi tidak sempurna sehingga terbentuk karies Aliran salivaSaliva mampu meremineralisasi karies dini karena mengandung banyak kalsium dan fosfat. Selain itu saliva juga memiliki kemampuan self cleansing yang berguna untuk membunuh bakteri yang ada pada rongga mulut Penyakit sistemikContohnya penyakit diabetes mellitus. Pasien yang memiliki diabetes mellitus memiliki kelebihan glukosa terutama di rongga mulut, sehingga hal itu dimanfaatkan bakteri untuk bermetabolisme UsiaDengan bertambahnya usia, kerja dari glandula saliva menurun sehingga sekresi saliva juga menurun dan menyebabkan kerja dari saliva tidak maksimal, karies pun mudah terbentuk. Ibu hamil

2.Mekanisme terjadinya kariesDiawali dengan adanya sisa makanan pada rongga mulut, terutama yang mengandung glukosa. Glukosa yang terbentuk kemudian di pecah melalui mekanisme glikolisis menjadi asam piruvat, yang kemudian difermentasikan oleh bakteri Streptococcus mutans menjadi asam laktat yang akan menrunkan PH rongga mulut menjadi kurang dari 5,5. Selain memecah glukosa menjadi asam laktat, bakteri juga memproduksi enzim glukosil transferase, yang berfungsi membentuk struktur rantai glukosa dari glukosa-glukosa yang terurai pada glikolisis. Tujuannya adalah membentuk adesif glukan, yang akan menjadi tempat perleketan antara bakteri dengan permukaan gigi, dan bakteri yang lain, sehingga dihasilkanlah pelikel. Pelikel yang berkembang dalam suasana yang asam di rongga mulut, akan berubah menjadi plak, yang merupakan cikal bakal dari terjadinya karies. Komponen asam pada plak akan menguraikan ikatan hidroksiapatit dengan menghancurkan kolagen, sehingga akan terjadilah demineralisasi enamel dan pada akhirnya menyebabkan terbentuknya suatu kavitas.Setelah demineralisasi, bakteri menginvasi terus ke dalam dan selanjutnya karies berjalan secara lateral di sepanjang DEJ sehingga meluas ke dentin, dimana pada saat ini hanya terlihat satu lubang kecil padahal di dalamnya terdapat kerusakan yang parah dan ketika digunakan beroklusi akhirnya enamel di atas kavitas rapuh sehingga kavitas semakin lebar. Sehingga invasi bakteri semakin masuk ke dalam. Pada dentin terdapat pertahanan terhadap bakteri dengan munculnya limfosit, makrofag, plasma, dsb yang menandakan inflamasi kronik. Apabila bakteri lebih kuat dibandingkan pertahanan dentin, karies akan sampai ke pulpa dan bersinggungan langsung dengan pembuluh darah sehingga banyak pembuluh darah yang terjepit di ruang pulpa. Selain itu, ketika inflamasi akut terbentuk eksudat, dimana eksudat terbentuk di apeks akar dan bisa menghalangi jalan masuk pembuluh darah di foramen apical sehingga menyebabkan abses. Pada scenario, radiolusen difuse kemungkinan adalah gambaran dari abses. Abses tadi menyebabkan sel-sel yang terdapat dalam ruang pulpa tidak ternutrisi dan mengakibatkan nekrosis pulpa

3.Gejala-gejala yang timbul jika terkena karies Timbulnya bercak pada gigi :- Bercak putih dimana proses karies cepat Bercak hitam / coklat dimana proses karies lebih lambat Adanya kavitas yang biasanya teraba dengan lidah Timbulnya rasa nyeri, karena mungkin karies sudah mencapai dentin Enamel lebih porus Jika kavitas kemasukan makanan terasa linu

4.Linu disebabkan karena adanya tubulus dentinalis yang terangsang ketika minum dingin. Kemungkinan terasa linu juga bisa disebabkan ketidakseimbangan cairan pada gigi saat minum dingin

5.Nyeri sampai ke telinga karena gigi RB dipersyarafi oleh saraf sub mandibula yang merupakan cabang saraf trigeminus sehingga nyeri dirasakan sampai ke telinga. Sedangkan nyeri sampai ke kepala karena adanya nyeri alih. Nyeri hebat yang ada pada gigi membuat saraf pusat bingung menentukan letak yang tepat sehingga cekot-cekot dirasakan sampai ke kepala sebagai pusat impuls

STEP 4

Faktor Penyebab KariesProses KariesKaries DentinKaries EnamelKaries AkarGejalaFaktor penyebabGejalaFaktor penyebabGejala

STEP 7

1. Mengetahui, memahami dan menjelaskan faktor yang dapat menyebabkan kariesKaries merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Tandanya adalah adanya demineralisasi jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya. Akibatnya terjadi infasi bakteri dan kematian pulpa serta penyebaran infeksinya ke jaringan periapeks yang dapat menyebabkan nyeriFaktor faktor karies A. Substrat Karbohidrat menyediakan substrat untuk menyediakan asam bagi bakteri dan polisakarida ekstra sel. Tidak semua karbohidrat sama derajat kariogeniknya, karbohidrat yang kompleks misalnya pati relatif tidak berbahaya karena tidak dicerna secara sempura didalam mulut, sedangkan karbohidrat degan berat molekul yang rendah seperti gula akan meresap kedalam plak dan dimetabolisme dengan cepat oleh bakteri. Dengan demikian makanan dan minuman yang mengandung gula akan menurunkan pH plak dengan cepat sampai pada level yang dapat menyebabkan demineralisasi email. Plak akan tetap bersifat asam selama beberapa waktu. Untuk kembali ke pH normal sekitar 7 dibutuhkan 30-60 menit. Oleh karena itu, konsumsi gula yang sering dan berulang akan tetap menahan pH plak dibawah normal dan menyebabkan demineralisasi email. Beberapa jenis karbohidrat makanan misalnya glukosa dan sukrosa, dapat diragikan oleh bakteri tertentu dan membentuk asam sehingga pH plak akan menurun