jadwal misa tanggal 24-25 februari 2018 19 | senin 20 ... filei. lengkong jimmy ch. h. talebong...
TRANSCRIPT
Edisi: 633 | Minggu Prapaskah I – B/II 1
JADWAL MISA TANGGAL 24-25 FEBRUARI 2018
19 | SENIN 20 | SELASA 21 | RABU 22 | KAMIS
06.00 WITA 18.30 WITA 06.00 WITA 06.00 WITA
Hari Biasa Pekan I
Prapaskah (U) Im 19:1-2.11-
18; Mzm 19:8.9.10.15; Mat 25:31-46
Hari Biasa Pekan I
Prapaskah (U) Yes 55:10-11; Mzm 34:4-5.6-7.16-17.18-19;
Mat 6:7-15
Hari Biasa Pekan I
Prapaskah (U)
Yun 3:1-10; Mzm 51:3-
4.12-13.18-19; Luk 11:29-32
Pesta Takhta S. Petrus, Ras
(P) 1Ptr 5:1-4; Mzm 23:1-
3a.3b-4.5.6; Mat 16:13-19
23 | JUMAT 24 | SABTU 25 | MINGGU
18.30 WITA 18.30 WITA 06.30 WITA 08.30 WITA
16.30 WITA 18.30 WITA
Hari Biasa Pekan I
Prapaskah (U) Yeh 18:21-28; Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8; Mat
5:20-26
HARI MINGGU PRAPASKAH II (U) Kej 22:1-2.9a.10-13.15-18
Mzm 116:10-15.16-17.18-19 Rm 8:31b-34 Mrk 9:2-10
LAGU-LAGU MISA
TANGGAL BUKU PEMB KYR GLO MZM BPI CRE PRS
17-18 Feb PS
596 339 - 845 966 - 380
24-25 Feb 481 339 - 855 965 - 377 TANGGAL BUKU SANC B.KAMI AGN KOM MP PNTP
17-18 Feb PS
385 Konv 406 490 601 600
24-25 Feb 385 Konv 406 599 602 603
Edisi: 633 | Minggu Prapaskah I – B/II 2
18.30 06.30 08.30 16.30 18.30
KOLEK-TAN
St. Stefanus
Seminari St.
Hendrikus Kristus
Raja St.
Veronika
DIRIGEN Dyah
Sukma Seminari Fransiskus L. Yohanes J.
Adelbertus Sutrisno
LEKTOR Lorentia Seminari Yovita Damai Mien Nico Silvanti
Tarkinius Seminari Beatrix Emalia
Susanna R Angela Syane
MAZMUR Erika P. Seminari Emilia
Nathania Tirsa U.
Wehantouw Hana
Simata
ORGA-NIS
Nova Lestari Seminari Edmund Leman
Fransiska H Steven
Fonnardy
OP. LCD Wilbert Freddy Liem Gaizka Indah Sari
Pieter Yuliana
Nita
KLPK NYANYI
Renya Rosari
Seminari Kaum Ibu St. Yoh. Pemandi
OMK
PIC LITURGI
Johanes N. Irene K.
Madi Oktavianus
Sardy Willfridus
W. Ida Arung Padang
PIC UMAT
Yohanes Krisostomus
Seminari Fransiskus L. Mien Nico Budi
Sudoyo
PPK
Ferry Wijaya Anton Misi
Roy I. Desan A.U. Nugroho
Laurentius Lado Petrus Tantu
Yusuf Wongkar Y. Manulekon Freddy Liem Darius A. T.
Yohanis Nurak Benny Gosali
Masrony Johanes Leonard
Tony Wong Lazarus Egon E. Kumendong
E. Yopi M. Frederik Beslar
Hery Sugiarto Marcelinus L. I. Lengkong Jimmy Ch.
H. Talebong T.H.Lottong
Herman S. Budi Sudoyo Felix Lomena A. Lembang
Hendrik Pieter J.P.Burana
David Nandes Jacobus L.
PETUGAS MISA TANGGAL 24 - 25 FEBRUARI 2018
Edisi: 633 | Minggu Prapaskah I – B/II 3
KEGIATAN HARI WAKTU LOKASI
Sekami (CP: Yohana - 081356568600)
Minggu 10.00 Aula Paroki
Bina Remaja (CP: Clara - 085242823476)
Sabtu 16.30 Aula Paroki
Misdinar (CP: Adelyah - 087841771853)
Minggu 10.30 Gereja
Materi APP 2 (Eka Juanita)
THS-THM (CP: Friska - 085299630798)
Minggu 08.00 Lapangan Seminari
Kamis 18.00 Jalan Serui
Koor Paroki (CP: Frieds - 085218088010)
Selasa, Kamis 19.00 Gereja
Orang Muda Katolik (OMK) (CP: Beatrix - 082396682128)
Jumat (latihan menari)
19.00 Gereja
Koor Orang Muda Katolik (OMK) (CP: Sardi - 085333325127)
Senin, Rabu 19.00 Gereja
Koor Epifani (CP: Yanti - 089664886019, Lina - 081342447054)
Jumat 20.00 Aula Paroki
Minggu 20.00 Gereja
Wanita Katolik RI (WKRI) (CP: Monika - 081243256982)
Selasa minggu ke-2
(13 Mar. 2018) 16.30 Aula Paroki
Kaum Ibu (CP: Febronia - 081355724215)
Selasa ke-1 dlm bulan
(6 Maret 2018) 17.00 Gereja
Senam pagi bersama Kaum Ibu Sabtu 06.30 Depan Gereja
Legio Maria (CP: Diana - 081527832405)
Kamis 16.30 Aula Paroki
Kerahiman Ilahi (CP: Yani - 085298436027)
Kamis 14.30 Gereja
Persekutuan Doa Karismatik (CP: Suliva S. - 0811468582)
Senin 19.00 Gereja
Pembawa Renungan: RD Eltus Mali (Pastor Moderator BPK KAMS)
JADWAL KEGIATAN KELOMPOK KATEGORIAL
Edisi: 633 | Minggu Prapaskah I – B/II 4
Kita tentu pernah mengalami
cobaan hidup. Ada rupa-rupa cobaan
yang kita hadapi entah itu dari dalam
diri kita maupun dari luar diri kita. Kita
tidak pernah tahu kapan, bagaimana
dan berapa besar cobaan itu datang
dalam hidup kita. Akan tetapi terhadap
cobaan itu, terkadang kita menjadi
orang yang mudah jatuh dan putus asa.
Kita menjadi orang yang mudah sekali
berpasrah pada keadaan yang kita
hadapi dan bahkan ada yang sampai
menghilangkan nyawanya atau nyawa
orang orang lain karena beratnya beban
hidup yang dialaminya. Hal ini mau
mengatakan bahwa kita semua tidak
pernah lepas dari cobaan.
Sehabat terkasih, Yesus hari ini
dikisahkan mengalami cobaan setelah
empat puluh hari di padang gurun. Jika
kita melihat Injil yang lain disana
dikisahkan Yesus mengalami cobaan
sampai tiga kali. Akan tetapi, hal yang
penting bahwa terhadap cobaan itu,
Yesus tidak pernah goyah. Ia tetap
setia. Ia juga tidak pernah lari atau pun
menghindari dari pencobaan itu. Ia
menghadapi setiap pencobaan itu tanpa
sedikit pun mengeluh.
Sahabat terkasih, Yesus
mengajarkan kepada kita bahwa apa
pun cobaan yang kita hadapi dalam
hidup, hadapilah itu. Lari bukanlah
solusi terbaik. Kita sebagai manusia
tentunya tidak pernah lepas dari
namanya cobaan. Oleh karena itu,
hadapilah cobaan itu dengan keteguhan
hati. Apapun cobaan yang kita hadapi,
ingatlah bahwa kita tidak pernah
sendirian. Ada begitu banyak orang
yang juga menghadapi cobaan hidup
yang sama dengan kita dan bahkan
lebih berat dari kita. Oleh karena itu
jangan pernah merugikan diri sendiri
dan orang lain karena beban hidup yang
kita alami. Belajarlah dari Yesus untuk
tetap teguh menghadapi cobaan dan
carilah jalan keluar dari setiap cobaan
yang kita hadapi. Cobaan hidup itu
tidak akan pernah berakhir dan
berhenti dalam hidup kita, oleh karena
itu, jangan pernah lupa untuk selalu
datang kepada Tuhan untuk meminta
pertolonganNya. Agar kita tetap tegar
dalam menghadapi pencobaan itu.
Serahkanlah semuanya kepadaNya dan
Dia akan menuntunmu kepada jalan
yang benar sebab Dia mengerti.
(Sumber: Percikan Hati)
Edisi: 633 | Minggu Prapaskah I – B/II 5
SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018
Kepada para Pastor, Biarawan-Biarawati dan
segenap Umat Katolik Keuskupan Agung Makassar;
salam sejahtera dalam Kristus Yesus, Tuhan kita,
“yang sulung, yang pertama bangkit dari antara
orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam
segala sesuatu” (Kol.1:18). Menurut Kalender
Liturgi, Rabu Abu sebagai awal Masa Prapaskah
2018 jatuh pada tanggal 14 Februari. APP Nasional
2018 mengambil tema “Membangun Solidaritas
Sosial demi Keutuhan Ciptaan”. Kita ingin
merenungkan tema ini dengan menempuh langkah-
langkah sebagai berikut: (1) Solidaritas Sosial dan
Keutuhan Ciptaan; (2) Dirusak oleh Dosa; (3) Dipulihkan, Diangkat dan
Disempurnakan dalam Kristus; dan (4) Membangun Gerakan Solidaritas Sosial bagi
Keutuhan Ciptaan.
(1) Solidaritas Sosial dan Keutuhan Ciptaan
Manusia dari kodratnya adalah makhluk social, artinya makhluk yang berada
bersama. Sedangkan solidaritas menunjuk pada keaadaan relasi antar individu dan
atau kelompok yang didasarkan pada keadaan moral yang dianut bersama dan
saling percaya yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Maka
solidaritas sosial adalah adanya rasa saling percaya, kesetiakawanan dan rasa
sepenanggungan diantara individu sebbagai anggota kelompok atau komunitas
dalam masyarakat.
Kecuali itu manusia juga pada hakekatnya adalah makhluk yang berada-
dalam-dunia. Tidaklah terbayangkan manusia yang terlepas dari dunia. Dari
hakekatnya manusia itu adalah makhluk yang berada-bersama-dalam-dunia.
Dengan demikian, berbicara mengenai solidaritas social (menyangkut hubungan
antar manusia) tidak dapat dilepaskan dari pembicaraan mengenai keutuhan ciptaan
(menyangkut alam ciptaan).
Sesungguhnya kisah penciptaan manusia dalam Kitab Suci menegaskan kedua
dimensi azasi itu: Model penciptaan manusia oleh Allah melalui Sabda/Firman
Edisi: 633 | Minggu Prapaskah I – B/II 6
menyatakan. “laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kej.1:27).
Sedangkan model kedua, menegaskan, “Tuhan Allah membentuk manusia itu dari
debut tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah
manusia itu menjadi makhluk hidup” (Kej. 2;7). Selanjutnya dikatakan, :Tuhan Allah
berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan
penolong baginya, yang sepadang dengan dia” (Kej. 2;18). Jadi manusia itu memang
diciptakan sebagai makhluk social. Komunitas social pertama itu berupa keluarga
(keluarga disebut sel masyarakat). Tuhan Allah membuat manusia itu tidur
nyenyak… Tuhan Allah mengambila salah satu rusuk dari padanya… Dan dari rusuk
itu dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu
berkatalah manusia itu: ‘Inilah dia tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia
akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki. Sebab itu seorang laki-laki
akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga
keduanya menjadi satu daging” (2:21-24). Ikatan kasih nenek moyang manusia yang
pertama inilah yang seharusnya menjadi dasar solidaritas social antar manusia, baik
inter maupun antar generasi.
Adapun tujuan Allah menciptakan manusia sebagai makhluk social ialah untuk
membahagiakan manusia itu dalam hidup bersama. Ini ditemukan dalam kisah
taman Eden (Kej. 2:8-25): “Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di
sebelah timur, di situlah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuknya itu. Lalu Tuhan
Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menari dan baik untuk
dimakan buahnya; dan pohon kehidupan dibtengah-tengah taman itu, serta pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat” (2:8-9). Di situ Di taman Eden itu
juga Tuhan Allah membentuk dari tanah segala ternak (2:20), binatang hutan dan
burung-burung di udara (2:19-20).
Komunitas manusia pertama itu hidup berbahagia di taman Eden, dalam
lingkungan yang harmonis, segala kebutuhan terpenuhi. Mereka berada dalam
relasi akrab dengan Tuhan Allah. Tuhan Allah digambarkan sering “berjalan-jalan di
taman itu pada waktu hari sejuk” (3:8). Sebagai gambar dan rupa Allah, tentu saja
manusia tidak dapat hanya duduk bermalas-malas di taman Eden. Sebagaimana
Allah sendiri terus berkarya, manusia juga harus terus bekerja “mengusahakan dan
memelihara taman itu” (2:15).
Edisi: 633 | Minggu Prapaskah I – B/II 7
(2) Dirusak oleh Dosa
Kisah kejatuhan manusia (Kej. 3) intinya ialah manusia tidak mau tunduk
kepada Allah; ia melepaskan ketergantungannya pada Allah, dan mau menjadi Allah
sendiri. Sebagai akibatnya, rencana asli Penciptanya ditunggang-balikkan;
(a) Perpecahan dalam Komunitas Manusia: Hal pertama yang ditemukan
Adam dan disimbolkan, menjadi pemisahan. Ketika ditanya Allah, Adam
mempersalahkan isterinya, dan dengan demikian menjauhkan diri daripadanya
(3:12). Allah kemudian memberitahu mereka bahwa kesatuannya telah rusak; relasi
mereka akan dikuasai oleh kekuatan insting, oleh iri hati dan diminasi; dan buah
cinta mereka hanya akan diberikan kepada mereka dengan sangat kesakitan waktu
melahirkan (3:16). Bab-bab selanjutnya Kitab Kejadian mengisahkan betapa
perpecahan pasutri pertama ini berpengaruh pada segala ikatan social; Kain dan
Habel, orang bersaudara yang bermusuhan dan bahkan memuncak sampai tindakan
criminal pembunuhan (Kej. 4), dan dikalangan penduduk Babel yang tidak lagi
mengerti satu sama lain (Kej. 11:1-9). Sejarah agama merupakan sebuah jaringan
perpecahan, silih bergantinya perang antar suku dan bangsa, antara yang kaya dan
yang miskin, dan kini ditengah bangsa kita maraknya ujaran kebencian, hoax, fitnah
keji. Singkatnya, akibat dosa solidaritas sosial asli menjadi porak poranda.
(b) Hilangnya Hubungan Harmonis antara Manusia dan Alam: Dosa tidak
hanya merusak hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan
sesamanya. Dosa membawa pula pengaruh buruk pada hubungan manusia dengan
alam. Akibat dosa, untuk selanjutnya tanah menjadi terkutuk. Manusia akan
memperoleh makanannya tidak lagi sebagai buah spontan bumi, melainkan sebagai
hasil jerih payah dengan berpeluh (Kej. 2:17-19). Ciptaan lalu ditaklukan kepada
kesia-siaan (Rom.8:20); ganti tunduk dengan rela, alam memberontak melawan
manusia.
Seterusnya, berkembangnya paham antroposentrisme (manusia sebagai pusat
alam semesta) membuat manusia memperlakukan alam secara semena-mena, tidak
lagi sebagai taman yang harus diusahakan dan dipelihara (bdk. Kej. 2:15). Secara
historis, proses eksplosis berskala besar atas bumi mulai sejak abad ke-19, ketika
kemajuan industri dan ilmu pengetahuan saling menunjang dalam melahirkan
revolusi teknologis, yang secara harafiah merubah muka bumi. Sejak itu manusia
semakin menampakkan superioritasnya atas alam. Alam diperlakukan bagai
tambang yang dapat dikuras sehabis-habisnya demi kepentingan manusia,
Edisi: 633 | Minggu Prapaskah I – B/II 8
khususnya dibidang kebutuhan materiil (ekonomi). Tak heran bertumbuhlah sebuah
ilmu pengetahuan dan teknologi buta, tanpa etika, yang pada gilirannya
menghasilkan suatu budaya ekonomistik-konsumeristik yang tidak sehat. Harus
disadari, apabila proses penghancuran lingkungan yang semakin parah itu
berlangsung terus, maka pada akhirnya akan berakibat fatal berupa hancurnya
umat manusia itu sendiri; mungkin belum pada generasi dewasa ini, tetapi akan
terjadi pada generasi yang akan datang.
Kiranya bahaya sangat serius inilah yang membuat Paus Fransiskus berseru lantang
dalam Ensiklik beliau “Laudati Si’”, 24 Mei 2015: “Saudari ini (bumi) menjerit karena
segala kerusakan yang telah ditimpakan padanya, karena penggunaan dan
penyalahgunaan kita yang tidak tertanggungjawab atas kekayaan yang telah
diletakkan Allah di dalamnya.
Kita berpikir bahwa kita adalah tuan dan penguasanya yang berhak untuk
menjarahnya. Kekerasan yang ada dalam hati kita yang terluka oleh dosa, tercermin
dalam gejala-gejala penyakit yang kita lihat pada tanah, di dalam air, di udara dan
pada semua bentuk kehidupan. Oleh karena itu, bumi terbebani dan hancur,
termasuk kaum miskin yang paling kita abaikan dan lecehkan. Ia “mengeluh dalam
rasa sakit bersalin” (Rom. 8:22). Kita telah melupakan bahwa kita sendiri berasal dari
debu tanah (Kej. 2;7); tubuh kita sendiri tersusun dari unsur-unsur yang sama dari
bumi, dan udaranya memberi kita nafas serta airnya menghidupkan dan
menyegarkan kita” (no.2)
...bersambung
PETUGAS JALAN SALIB (JUMAT, 23 FEB. 2018, 18.30 WITA) Pemimpin
Ibadat Dirigen Organis Op. LCD Kolektan
Pembawa Salib
PIC
Gerty, Noel Indah
Rahmini Saldy
Imelda Tampang
Wilayah II ME Johanes N.,
Ida Arupadang
*Misdinar dan PPK diatur khusus
*Jadwal Gladi Bersih Petugas Jalan Salib:
Kamis, 22 Februari 2018, pukul 19.00 WITA di Gereja
*Seluruh petugas DIWAJIBKAN untuk mengikuti gladi bersih
LAGU-LAGU JALAN SALIB + MISA
TANGGAL BUKU PEMB KYR GLO MZM BPI CRE PRS
23 Feb. 2018 PS TANGGAL BUKU SANC B.KAMI AGN KOM MP PNTP
23 Feb. 2018 PS
Edisi: 633 | Minggu Prapaskah I – B/II 9
PELAJARAN AGAMA KATOLIK
Dilaksanakan setiap hari Jumat, pukul 12.00 WITA, di SD Santo Yakobus, Jalan Kakatua Makassar
Edisi: 633 | Minggu Prapaskah I – B/II 10
Edisi: 633 | Minggu Prapaskah I – B/II 11
LOWONGAN KERJA
Perusahaan Kebutuhan Persyaratan
Desain
Marketing***
Pria/wanita, min. D3, punya kendaraan pribadi, terampil komunikasi, orientasi target, mampu bekerja tim, menguasai komputer (min. Ms Office dan Email)
Graphic Designer*** Pria/wanita, min. S1, menguasai Adobe Illustrator, Photoshop, Corel Draw. Mampu bekerja dengan sistem deadline.
Admin***
Pria/wanita, min. S1, belum menikah, menguasai komputer min. Ms Office dan internet, mengerti proses akuntansi. Diutamakan yang berpengalaman.
Operator Mesin*** Pria/wanita, min. SMK, belum menikah, menguasai Adobe Illustrator, Photoshop, Corel Draw. Diutamakan yang berpengalaman.
Helper*** Pria/wanita, min. SMK, mampu bekerja dengan sistem deadline.
Kantor Notaris Staf Tugas Luar*** S1 Hukum, belum menikah, fresh graduate (optional), jujur, loyal, rajin, mampu bekerja tim, punya kendaraan.
Travel Staf Ticketing*** Perempuan, S1 (min. D3), penampilan menarik, komunikatif
Toko Elektronik
Sales dan Tenaga Kerja***
Pria, jujur, niat bekerja
Distributor Schneider
Sales Marketing*** Pria, min. SMA, pekerja serius, memiliki semangat yang tinggi untuk capai target
Rumah Sakit Katolik
Dokter Umum Fulltimer (Direktur)**
Usia < 50 tahun, WNI, STR/SIP masih berlaku, tidak dalam ikatan dinas
Sekolah Dasar Guru kelas 6 SD** S1 pendidikan, sehat jasmani rohani, menguasai bahasa Inggris
Interior Furniture, distributor
bahan makanan
Logistik** Pria maksimal 25 tahun, min. SMA sederajat, jujur, tanggung jawab, dan berinisiatif tinggi
Accounting** Pria/wanita maks. 25 tahun, min. D3 akuntansi, jujur, tanggung jawab, berinisiatif tinggi, fresh graduate/memiliki pengalaman minimal 1 tahun
Jasa Tour and Travel
Marketing** Pria/wanita, min. S1, berpengalaman kerja, minimal mampu berbahasa Inggris pasif, memiliki kendaraan
Driver (supir)** Pria, SMA/D1, punya SIM A (area Makassar), berpengalaman
Distributor Bahan
Bangunan, Transportasi,
dll
Supervisor akunting*
Pria, berpengalaman, bisa bekerja dalam tim, inovatif, pekerja aktif, bisa memimpin dalam tim, bersedia ditempatkan di Baubau (Sulawesi Tenggara)
Supervisor desain grafis/interior*
Pria, berpengalaman, bisa bekerja dalam tim, inovatif, pekerja aktif, bisa memimpin dalam tim, bersedia ditempatkan di Baubau (Sulawesi Tenggara)
Edisi: 633 | Minggu Prapaskah I – B/II 12
*** Lagu ini dinyanyikan pada Perayaan Ekaristi bernuansa Imlek Minggu, 18 Februari 2018, pukul 08.30 WITA (misa kedua)
INFO LANJUT: 1. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pemberitaan di Bersama/e-Bersama
(jadwal kegiatan kategorial, pengumuman, iklan) atau ingin berlangganan e-
Bersama secara gratis tiap minggu, dapat menghubungi redaksi:
• Lia 085285437675 (whatsapp)
• Bee 085299245084 (whatsapp)
• Joe 089502166820 (whatsapp)
• Sukma 085396968409 (whatsapp)
• Yohana 081356568600 (whatsapp)
• Hendy 082327379668 (whatsapp)
• Erlin 08152334086 (telp/whatsapp)
2. Redaksi menerima berita selambat-lambatnya hari Selasa pukul 12.00 WITA
3. Prosedur penyetoran lamaran pekerjaan:
• Surat lamaran pekerjaan + kelengkapan berkas lainnya dimasukkan dalam
amplop coklat dengan menulis keterangan lowongan kerja pada sudut kiri
atas, misalnya: Lowongan Kerja Staf Ticketing Perusahaan Travel
• Info lebih lanjut mengenai loker dapat menghubungi:
Yohana 081356568600 (whatsapp)