antara/noveradika panahan tradisional · menuntut polda membayar denda adat, yang besarnya rp1...

1
Sidoarjo, Jawa Timur Malang, Jawa Timur 11.00 WIB 10.00 WIB Talangan Pemerintah Melegakan Warga T ANAH AIR DARI PULAU KE PULAU RABU, 27 APRIL 2011 11 PANAHAN TRADISIONAL: Sejumlah pemanah membidik sasaran dalam lomba panahan tradisional di Lapangan Kemandungan, Alun-Alun Selatan, DI Yogyakarta, kemarin. Lomba yang diikuti 45 peserta itu digelar sebagai ucapan selamat atas hari lahir Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dogiyai, Papua 13.30 WIT Korban Pembunuhan Tuntut Ganti Rugi WARGA Kabupaten Dogiyai menuntut kasus perusakan dan pembunuhan yang dilakukan sejumlah prajurit Brimob Polda Papua diusut. Kasus itu terjadi saat pasukan menyisir permu- kiman warga pascaamuk massa di Polsek Kamu Moanemani, Rabu (13/4). Dalam peristiwa itu, dua kor- ban tewas tertembak. Atas tin- dakan aparat tersebut, warga menuntut polda membayar denda adat, yang besarnya Rp1 miliar per orang. “Denda adat merupakan tradisi asli Papua yang dike- nal sebagai ganti bayar kepala. Pihak keluarga korban me- minta pembayaran ganti rugi akibat tewasnya dua warga,” ujar Markus Wayne, utusan keluarga korban, yang didam- pingi sejumlah anggota DPRD Dogiyai dan Komisi E DPR Papua, kemarin. Amuk massa terjadi setelah dua bandar togel ditangkap Pol- sek Kamu Moenamani. Warga membakar kantor polsek dan menjarah sejumlah toko. Polisi yang menghalau massa menembak mati seorang warga. Tiga warga lainnya kritis. Berse- lang satu hari kemudian, satu peleton Brimob menyisir per- mukiman. Enam rumah dibakar dan seorang warga tewas diter- jang peluru. (FO/OL/N-2) Pilih Ketua BEM, Sesama Mahasiswa Bentrok P ESTA demokrasi di kala- ngan melek intelektual seharusnya bisa berlang- sung damai. Namun, di Uni- versitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Jawa Timur, pemilu raya ketua badan eksekutif mahasiswa justru berlangsung rusuh. Bentrokan terjadi antara dua kubu mahasiswa yang mendu- kung dua calon berbeda. Me- reka bergabung dalam Partai Pencerahan (PP) dan Partai Kebangkitan Demokrasi Maha- siswa (PKDM). Dari PK meng- usung calon ketua bernama Ilham dan PKDM Amrullah Ali Mubin. Bentrokan berawal dari ke- tidakpuasan mahasiswa peng- usung PP. Sekitar 30 mahasiswa berunjuk rasa untuk mengga- galkan jalannya pemungutan suara. Seorang mahasiswa mengambil kotak suara. Na- mun, mahasiswa dari PKDM berlari untuk menyelamatkan kotak suara itu. Kericuhan pun terjadi. Sua- sana tambah panas ketika perkelahian massal meledak. Akibatnya, belasan mahasiswa luka-luka. Satuan pengamanan kampus sempat melerai, tapi suasana tidak kunjung mereda. Karena merasa tidak puas, mahasiswa dari PP merusak bilik suara dan membuang surat suara. Sementara itu, mahasiswa dari PKDM berusaha memperta- hankan agar pemilu raya tetap berlangsung. “Kami protes agar pemilu raya dibatalkan karena dinilai cacat hukum,” tegas Baburah- man, mahasiswa dari PP. Mahasiswa pendukung PP juga terus menggelar aksi di depan gedung rektorat. Di tempat itu, mereka kembali bentrok dengan satpam. Terjadi aksi dorong. Seorang mahasis- wa dipukuli rekan-rekannya karena dianggap sebagai pe- nyusup. Anggota Badan Penyeleng- gara Pemilu Raya Musawir mengatakan pemilu raya ini menggunakan dana dari rek- torat sebesar Rp5 juta. Pemilu raya digelar tepat waktu, sesuai dengan permintaan rektor de- ngan tujuan menjaga stabilitas kampus. Bentrokan itu membuat re- ktorat UIN Maulana Malik Ibrahim menghentikan pemilu calon ketua BEM. “Sesuai de- ngan rekomendasi, pemilu raya dihentikan sementara. Kepu- tusan selanjutnya menunggu rektor,” tegas Pembantu Rektor III UIN Malang Agus Maimun. (BN/N-2) WARGA korban lumpur La- pindo di Sidoarjo, Jawa Timur, menyambut baik rencana pe- merintah yang akan memberi- kan dana talangan bagi mereka. Rencana itu akan mempercepat pelunasan ganti rugi, yang terus terkendala. PT Minarak Lapindo Jaya sebagai pihak yang seharusnya memberikan ganti rugi kepada warga terus menunda pem- bayaran. Selain hanya sanggup menci- cil sebesar Rp15 juta per bulan, ternyata pembayarannya juga sering macet. Padahal Minarak berkali-kali berjanji akan melu- nasi hingga 2012. “Kalau dibayar sistem cici- lan seperti sekarang, ganti rugi baru bisa lunas sampai kiamat,” kata Kepala Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin Hasan. Hasan berhak atas ganti rugi senilai sekitar Rp30 miliar. Akibat lumpur, ia kehilangan rumah, sawah, serta satu areal perumahan. Kesanggupan pemerintah untuk menalangi ganti rugi terungkap dalam rapat ter- batas kabinet di Kantor Presi- den, Jakarta, Senin (25/4). (HS/N-2) TKI Terancam Hukuman Mati WALFRIDA Soik, 17, TKI asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, terancam hukuman mati di Malaysia karena dituduh membunuh majikannya. Aktivis Penguatan Institusi dan Advokasi Rakyat (PIAR) NTT Jan Pieter Windy menemukan fakta Walfrida menderita gangguan jiwa. “Ia sering disiksa selama berada di lokasi penampungan perusahaan pengerah jasa tenaga kerja Malaysia, AP Master. Akibatnya, ia menderita gangguan mental sebelum disalurkan untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga,” kata Jan Pieter. Dampaknya, setelah satu bulan bekerja, Walfrida dituduh membunuh majikannya pada Desember 2010. Sampai kemarin, belum ada upaya pendampingan untuk Walfrida Soik. (PO/N-2) Gempa Guncang Cilacap GEMPA berkekuatan 6,3 pada skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kemarin. Belum ada laporan kerusakan akibat getaran gempa yang dirasakan warga di Cilacap dan Banyumas itu. “Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Warga di pesisir tidak perlu cemas dan kami imbau untuk tenang,” kata petugas Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo. Gempa terjadi pada 13.39 WIB, pada kedalaman 24 kilometer. Pusat gempa berada di 120 kilometer arah barat daya Cilacap. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Cilacap Suherman menyatakan belum ada laporan kerusakan akibat gempa. ‘‘Warga sempat dilanda kepanikan, namun mereka bisa tenang kembali karena gempa hanya berlangsung 15 detik,’’ tandas Suherman. (LD/N-2) Proyek KEK Kendal Mangkrak PROYEK Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang menelan biaya Rp150 miliar, mangkrak. Padahal, KEK dibangun untuk memperkuat ketahanan nasional dalam persaingan internasional. “KEK mangkrak indikasi Pemprov Jawa Tengah tidak berperan maksimal dalam mendorong keberadaannya. Sepertinya, harapan adanya akselerasi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi hanya akan menjadi angan-angan,” kata anggota Komisi C DPRD Jateng Alfasadun, kemarin. KEK dibangun pada 2001, dengan dana lebih dari Rp150 miliar, berasal dari APBD Kendal Rp104 miliar, Pemprov Jawa Tengah Rp1,8 miliar, dan APBN Rp44,21 miliar. “Kami mendesak gubernur lebih serius dalam memperjuangkan dan melaksanakan pembangunan KEK di Kendal,” tandas Alfasadun. (HT/N-2) ANTARA/NOVERADIKA

Upload: dinhminh

Post on 05-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sidoarjo, Jawa Timur

Malang, Jawa Timur

11.00 WIB

10.00 WIB

Talangan Pemerintah Melegakan Warga

TANAH AIRDARI PULAU KE PULAU

RABU, 27 APRIL 2011 11

PANAHAN TRADISIONAL: Sejumlah pemanah membidik sasaran dalam lomba panahan tradisional di Lapangan Kemandungan, Alun-Alun Selatan, DI Yogyakarta, kemarin. Lomba yang diikuti 45 peserta itu digelar sebagai ucapan selamat atas hari lahir Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dogiyai, Papua13.30 WIT

Korban Pembunuhan Tuntut Ganti Rugi

WARGA Kabupaten Dogiyai menuntut kasus perusakan dan pembunuhan yang dilakukan sejumlah prajurit Brimob Polda Papua diusut. Kasus itu terjadi saat pasukan menyisir permu-kiman warga pascaamuk massa di Polsek Kamu Moanemani, Rabu (13/4).

Dalam peristiwa itu, dua kor-ban tewas tertembak. Atas tin-dakan aparat tersebut, warga menuntut polda membayar

denda adat, yang besarnya Rp1 miliar per orang.

“Denda adat merupakan tradisi asli Papua yang dike-nal sebagai ganti bayar kepala. Pihak keluarga korban me-minta pembayaran ganti rugi akibat tewasnya dua warga,” ujar Markus Wayne, utusan keluarga korban, yang didam-pingi sejumlah anggota DPRD Dogiyai dan Komisi E DPR Papua, kemarin.

Amuk massa terjadi setelah dua bandar togel ditangkap Pol-sek Kamu Moenamani. Warga membakar kantor polsek dan menjarah sejumlah toko.

Polisi yang menghalau massa menembak mati seorang warga. Tiga warga lainnya kritis. Berse-lang satu hari kemudian, satu peleton Brimob menyisir per-mukiman. Enam rumah dibakar dan seorang warga tewas diter-jang peluru. (FO/OL/N-2)

Pilih Ketua BEM, Sesama Mahasiswa Bentrok

PESTA demokrasi di kala-ngan melek intelektual seharusnya bisa berlang-

sung damai. Namun, di Uni-versitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Jawa Timur, pemilu raya ketua badan eksekutif mahasiswa justru berlangsung rusuh.

Bentrokan terjadi antara dua kubu mahasiswa yang mendu-kung dua calon berbeda. Me-reka bergabung dalam Partai Pencerahan (PP) dan Partai Kebangkitan Demokrasi Maha-siswa (PKDM). Dari PK meng-usung calon ketua bernama Ilham dan PKDM Amrullah Ali Mubin.

Bentrokan berawal dari ke-tidakpuasan mahasiswa pe ng-usung PP. Sekitar 30 mahasiswa berunjuk rasa untuk mengga-galkan jalannya pemungutan suara. Seorang mahasiswa mengambil kotak suara. Na-mun, mahasiswa dari PKDM berlari untuk menyelamatkan kotak suara itu.

Kericuhan pun terjadi. Sua-sana tambah panas ketika perkelahian massal meledak. Akibatnya, belasan mahasiswa luka-luka.

Satuan pengamanan kampus sempat melerai, tapi suasana tidak kunjung mereda. Karena merasa tidak puas, mahasiswa

dari PP merusak bilik suara dan membuang surat suara. Sementara itu, mahasiswa dari PKDM berusaha memperta-hankan agar pemilu raya tetap berlangsung.

“Kami protes agar pemilu raya dibatalkan karena dinilai cacat hukum,” tegas Baburah-man, mahasiswa dari PP.

Mahasiswa pendukung PP juga terus menggelar aksi di depan gedung rektorat. Di tempat itu, mereka kembali bentrok dengan satpam. Terjadi aksi dorong. Seorang mahasis-wa dipukuli rekan-rekannya karena dianggap sebagai pe-nyusup.

Anggota Badan Penyeleng-gara Pemilu Raya Musawir mengatakan pemilu raya ini menggunakan dana dari rek-torat sebesar Rp5 juta. Pemilu raya digelar tepat waktu, sesuai dengan permintaan rektor de-ngan tujuan menjaga stabilitas kampus.

Bentrokan itu membuat re-ktorat UIN Maulana Malik Ibrahim menghentikan pemilu calon ketua BEM. “Sesuai de-ngan rekomendasi, pemilu raya dihentikan sementara. Kepu-tusan selanjutnya menunggu rektor,” tegas Pembantu Rektor III UIN Malang Agus Maimun. (BN/N-2)

WARGA korban lumpur La-pindo di Sidoarjo, Jawa Timur, menyambut baik rencana pe-merintah yang akan memberi-kan dana talangan bagi mereka. Rencana itu akan mempercepat pelunasan ganti rugi, yang terus terkendala.

PT Minarak Lapindo Jaya sebagai pihak yang seharusnya memberikan ganti rugi kepada warga terus menunda pem-bayaran.

Selain hanya sanggup menci-cil sebesar Rp15 juta per bulan, ternyata pembayarannya juga sering macet. Padahal Minarak berkali-kali berjanji akan melu-

nasi hingga 2012.“Kalau dibayar sistem cici-

lan seperti sekarang, ganti rugi baru bisa lunas sampai kiamat,” kata Kepala Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin Hasan.

Hasan berhak atas ganti rugi senilai sekitar Rp30 miliar. Akibat lumpur, ia kehilangan rumah, sawah, serta satu areal perumahan.

Kesanggupan pemerintah untuk menalangi ganti rugi terungkap dalam rapat ter-batas kabinet di Kantor Presi-den, Jakarta, Senin (25/4). (HS/N-2)

TKI Terancam Hukuman Mati

WALFRIDA Soik, 17, TKI asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, terancam hukuman mati di Malaysia karena dituduh membunuh majikannya. Aktivis Penguatan Institusi dan Advokasi Rakyat (PIAR) NTT Jan Pieter Windy menemukan fakta Walfrida menderita gangguan jiwa.

“Ia sering disiksa selama berada di lokasi penampungan perusahaan pengerah jasa tenaga kerja Malaysia, AP Master. Akibatnya, ia menderita gangguan mental sebelum disalurkan untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga,” kata Jan Pieter.

Dampaknya, setelah satu bulan bekerja, Walfrida dituduh membunuh majikannya pada Desember 2010. Sampai kemarin, belum ada upaya pendampingan untuk Walfrida Soik. (PO/N-2)

Gempa Guncang CilacapGEMPA berkekuatan 6,3 pada skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kemarin. Belum ada laporan kerusakan akibat getaran gempa yang dirasakan warga di Cilacap dan Banyumas itu.

“Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Warga di pesisir tidak perlu cemas dan kami imbau untuk tenang,” kata petugas Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo.

Gempa terjadi pada 13.39 WIB, pada kedalaman 24 kilometer. Pusat gempa berada di 120 kilometer arah barat daya Cilacap. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Cilacap Suherman menyatakan belum ada laporan kerusakan akibat gempa. ‘‘Warga sempat dilanda kepanikan, namun mereka bisa tenang kembali karena gempa hanya berlangsung 15 detik,’’ tandas Suherman. (LD/N-2)

Proyek KEK Kendal MangkrakPROYEK Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang menelan biaya Rp150 miliar, mangkrak. Padahal, KEK dibangun untuk memperkuat ketahanan nasional dalam persaingan internasional.

“KEK mangkrak indikasi Pemprov Jawa Tengah tidak berperan maksimal dalam mendorong keberadaannya. Sepertinya, harapan adanya akselerasi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi hanya akan menjadi angan-angan,” kata anggota Komisi C DPRD Jateng Alfasadun, kemarin.

KEK dibangun pada 2001, dengan dana lebih dari Rp150 miliar, berasal dari APBD Kendal Rp104 miliar, Pemprov Jawa Tengah Rp1,8 miliar, dan APBN Rp44,21 miliar. “Kami mendesak gubernur lebih serius dalam memperjuangkan dan melaksanakan pembangunan KEK di Kendal,” tandas Alfasadun. (HT/N-2)

ANTARA/NOVERADIKA