izatul putri sonya
TRANSCRIPT
TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM. 1
NAMA : IZATUL PUTRI SONYANPM : 13112885KELAS : 2KA17
SISTEM INFORMASIUNIVERSITAS GUNADARMA
BAB. 1 & 2
ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN
METODE
A. PENGERTIAN ORGANISASI :
• Oliver Sheldonproses penggabungan pekerjaan yang para individu atau
kelompok haru melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas, sedemikian rupa memberikan saluran terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif, dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia.
• Chester I. Barnardsuatu sistem tentang akitivitas-aktivitas kerjasama dari
dua orang atau lebih sesuatu yang tak berujud dan tak bersifat pribadi, sebagian besar mengenai hal hubungan-hubungan.
• James D. MooneyBentuk setiap perserikatan manusia untuk pencapaian
suatu tujuan bersama.
• Dexter Kimball & Dexter Kimball, Jr.Merupakan bantuan bagi manajemen. Ini
mencakup kewajiban-kewajiban merancang satuan-satuan organisasi dan pejabat yang harus melakukan pekerjaan, menentukan fungsi-fungsi mereka dan merinci hubungan-hubungan yang harus ada diantara satuan-satuan dan orang-orang. Organisasi sebagai suatu aktivits sesungguhnya adalah cara kerja manajemen.
• J. William SchulzePenggabungan dari orang-orang, benda-benda,
alat-alat perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang bertalian dengannya, yang dihimpun dalam hubungan yang teratur dan efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
• John M. Pfiffner & S. Owen LaneProses menggabungkan pekerjaan yang orang-
orang atau kelompok-kelompok haru melakukan dengan kekuasaan yang diperlukan untuk pelaksanaannya, sehingga kewajiban-kewajiban yang dilaksanakan demikian itu memberikan saluran-saluran terbaik bagi penyelenggara usaha yang efisien, teratur, positif, dan terkoordinasikan.
• John D. MilletKerangka stuktur yang mana pekerjaan dari
banyak orang dilakukan untuk pencapaian maksud bersama. Sebagai demikian itu adalah suatu sistem mengenai penugasan pekerjaan dinatara kelompok-kelompok orang yang mengkhususkan diri dalam tahap-tahap khusus dari suatu tugas bersama.
• Ernest DaleSuatu proses perencanaan. Ini bertalian dengan
hal menyusun, mengembangkan dan memelihara suatu struktur atau pola hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu badan usaha.
B. MANAJEMEN DAN ORGANISASI
1. Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku “Filsafat Administrasi” Management adalah kemampuan atau keterampilan
untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui oranglain.
2. Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman dalam buku “Kerangka Pokok-Pokok Management”kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas, proses, yakni
kegiatan dalam rentetan urutan-urutan, insitut/orang-orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan.
3. Menurut Marry Parker Follet manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.
4. Menurut James A.F. StonnerManajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
5. Menurut Drs. Oey Liang LeeManajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6. Menurut R. TerryManajemen merupakan suatu proses khas
yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
7. Menurut Lawrence A. AppleyManajemen adalah seni pencapaian tujuan
yang dilakukan melalui usaha orang lain.
C. PENGERTIAN METODE
1. Rothwell & Kazanas Metode adalah cara, pendekatan, atau
proses untuk menyampaikan informasi.2. Titus
Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
3. Macquarie Metode adalah suatu cara melakukan
sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu.
4. Wiradi Metode adalah seperangkat langkah (apa
yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis).
BAB. 3
CIRI-CIRI, UNSUR DAN
TEORI ORGANISASI
A. CIRI-CIRI ORGANISASI
1. Mempunyai tujuan dan sasaran untuk dicapai bersama dalam suatu organisasi.
2. Memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh semua anggota dari organisasi tersebut.
3. Memiliki pembagian kerja atau pembagian tugas dan tanggung jawab bagi setiap anggota.
B. UNSUR ORGANISASI1. Man (manusia) Merupakan personnel yang terdiri dari semua anggota organisasi
atau warga organisasi yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam suatu organisasi, wakil dan para pekerja lainnya. Suatu komponen yang ada didalamnya akan saling bekerja sama untuk membangun dan menjalankan organisasi tersebut.
2. Kerja Sama Merupakan suatu kegiatan saling bahu-membahu melakukan tugas
bersama-sama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
3. Tujuan Bersama Merupakan sasaran utama yang harus dicapai dalam suatu
organisasi.
4. Peralatan Merupakan segala yang ada pada sarana dan prasarana dalam
organisasi tersebut. Misalnya : kantor, uang, peralatan mesin dll.5. Lingkungan Merupakan keadaan sekitar dari pelaksanaan organisasi tersebut.6. Kekayaan alam7. Kerangka atau konstruksi mental
Menurut Atmosudirdjo (1980,78) :8. Bentuk atau konfigurasi.9. Struktur atau kerangka.10. Jabatan-jabatan.11. Prinsip-prinsip serta aturan pemerintah.
C. TEORI ORGANISASI1. Teori Oraganisasi Klasik
Teori muncul sebagai akibat dari usaha yang ditempuh untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi yang dapat menentukan prinsip-prinsip dan yang dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi manajer dalam melaksanakan tugas.
2. Teori Organisasi Neoklasik Teori neoklasik dikenal sebagai teori hubungan manusiawi dan
dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi Modern Disebut juga analisa system pada organisasi merupakan aliran
terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.
BAB. 4
MACAM-MACAM
ORGANISASI DARI SEGI
TUJUAN
A. ORGANISASI NIAGA
Pengertian Organisasi Niaga : Merupakan organisasi yang tujuan utamanya mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi niaga adalah memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa.
Terdiri Dari :1. PT (Perseroan Terbatas) Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze Vennootschaap (NV),
yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
2. Persekutuan Komanditer (CV) Merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau
beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
3. Joint Ventura Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan
yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama.
4. Firma (Fa) Dasar hukum yang mengatur berdirinya Firma dapat dijumpai pada
Pasal 16 Undang-Undang Hukum Dagang, yang antara lain menyatakan bahwa Firma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama bersama
5. Koperasi Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).Jenis-jenis koperasi antara lain:a. Koperasi simpan pinjamb. Koperasi konsumenc. Koperasi produsend. Koperasi pemasarane. Koperasi jasa
6. Trust Trust merupakan penggabungan (bukan bentuk kerjasama) dari
beberapa perusahaan menjadi satu. Masing-masing perusahaan meleburkan diri atau berfusi sehingga terbentuk satu perusahaan yang besar dan kuat.
7. Kartel Kartel merupakan persekutuan dari beberapa perusahaan sejenis
dengan suatu perjanjian tertentu. Masing-masing perusahaan terikat dengan perjanjian yang telah dibuat bersama, tetapi di luar perjanjian itu mereka bebas. Masing-masing perusahaan tetap merupakan perusahaan yang berdiri sendiri dan masing-masing mempunyai kedudukan yang sama. Kartel dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:a. Kartel Rayon.b. Kartel Kondisi.c. Kartel Harga.d. Kartel Produksi.e. Kartel Laba.
8. Holding Sebuah perusahaan yang memiliki perusahaan lain yang beredar
luas . Hal ini biasanya mengacu pada sebuah perusahaan yang tidak menghasilkan barang atau jasa itu sendiri, melainkan, tujuannya adalah untuk memiliki saham dari perusahaan lain.
9. Company Sebuah perusahaan yang merupakan bentuk bisnis ini merupakan
asosiasi/ kumpulan asosiasi/ kumpulan orang-orang nyata individu/ perusahaan lain yang menyediakan beberapa modal kelompok ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
B. ORGANISASI SOSIAL
Pengertian Organisasi Sosial : Merupakan perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat,
baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
C. ORGANISASI REGIONAL DAN ORGANISASI INTERNATIONAL
Pengertian Organisasi Regional : Merupakan organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa
negara tertentu saja.
Contohnya : European Union (EU)
BAB. 5 & 6
ORGANISASI
A. TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI1. Piramida Mendatar (Flat)
ciri-cirinya : a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyakc. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
2. Piramida Terbalik Merupakan kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah
jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi / lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
3. Type Kerucutciri-cirinya : a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.b. Rentang kendali sempit.c. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah.d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.e. Jumlah informasi jabatan cukup besar.
B. STRUKTUR ATAU SKEMA ORGANISASI
Pengertian struktur organisasi : suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian yang ada pada
suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang.
BAB. 7 & 8
KONFLIK ORGANISASI
A. PENGERTIAN KONFLIK
Merupakan adalah suatu proses antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya menjadi tidak berdaya.
Konflik itu sendiri merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat maupun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggota atau antar kelompok masyarakat lainnya, konflik itu akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Pengertian Konflik Menurut Para Ahli :1. Menurut Robbins
Konflik dimaknai sebagai suatu proses yang mulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, atau akan segera mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang diperhatikan oleh pihak pertama. Suatu ketidakcocokan belum bisa dikatakan sebagai suatu konflik bilamana salah satu pihak tidak memahami adanya ketidakcocokan tersebut.
2. Menurut Fisher Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami
konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik bisa terjadi karena hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki atau merasa memiliki tujuan-tujuan yang tidak sejalan.
3. Menurut White & Bednar Konflik sosial adalah suatu interaksi antara orang-orang atau
kelompok yang saling bergantung merasakan adanya tujuan yang saling bertentangan dan saling mengganggu satu sama lain dalam mencapai tujuan itu.
4. Menurut Cassel Concise dalam Lacey mengemukakan bahwa konflik sebagai “a fight, a collision; a
struggle, a contest; opposition of interest, opinion or purposes; mental strife, agony”. Pengertian tersebut memberikan penjelasan bahwa konflik adalah suatu pertarungan, suatu benturan; suatu pergulatan; pertentangan kepentingan, opini-opini atau tujuan-tujuan; pergulatan mental, penderitaan batin.
5. Menurut Wexley & Yukl Konflik juga merupakan perselisihan atau perjuangan di antara
dua pihak (two parties)yang ditandai dengan menunjukkan permusuhan secara terbuka dan atau mengganggu dengan sengaja pencapaian tujuan pihak yang menjadi lawannya.
6. Menurut Clinton Konflik adalah relasi-relasi psikologis yang antagonis, berkaitan
dengan tujuan-tujuan yang tak bisa dipertemukan, sikap-sikap emosional yang bermusuhan, dan struktur-struktur nilai yang berbeda. Konflik juga merupakan suatu interaksi yang antagonis mencakup tingkah laku lahiriah yang tampak jelas mulai dari bentuk perlawanan halus, terkontrol, tersembunyi, tak langsung, sampai pada bentuk perlawanan terbuka.
B. JENIS DAN SUMBER KONFLIK
Jenis-jenis konflik :1. Konflik dalam diri individu
→ Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama→ Karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering
terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
3. Konflik antar individu dan kelompok→ Seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi
tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama→ Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam
organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.
5. Konflik antar organisasi→ Konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.
Sumber-sumber konflik :1. Komunikasi
Pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti atau informasi yang mendua dan tidak lengkap serta gaya individu manajer yang tidak konsisten.
2. Struktur Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan
kepentingan- kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, atau saling ketergantungan dua atau lebih kelompok- kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka.
3. Pribadi ketidaksesuaian tujuan atau nilai- nilai social pribadi karyawan
dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan perbedaan dalam nilai- nilai atau persepsi.
4. Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka Hal ini karena suatu individu atau organisasi yang memiliki
sumber daya dan dana yang terbatas.5. Saling ketergantungan pekerjaan
C. STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
1. Menghindar Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang
memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya.
2. Mengakomodasi Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi
pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain.
3. Kompetisi Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki
lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda.
4. Kompromi atau negosiasi Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada
waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
5. Memecahkan masalah atau kolaborasi Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat
mempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.
BAB. 9 & 10PROSES ORGANISASI
Proses Pengambilan Keputusan dalam OrganisasiPengambilan keputusan secara universal didefinisikan
sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan:
1. Menurut Herbert A. Simonterdiri dari 3, yaitu :a. Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
b. Kegiatan DesainTahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
c. Kegiatan PemilihanPemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
2. Menurut Scott dan MitchellPengambilan keputusan meliputi :
• Proses pencarian/penemuan tujuan.• Formulasi tujuan.• Pemilihan Alternatif.• Mengevaluasi hasil-hasil.
3. Menurut ElbingPengambilan keputusan terdiri dari 5, yaitu :
• Identifikasi dan Diagnosa masalah.• Pengumpulan dan Analisis data yang relevan.• Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative.• Pemilihan Alternatif terbaik.• Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil.
BAB. 11
KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI DALAM BERORGANISASI
1. Raymond Ross Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman
simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
2. Gerald R. Miller Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan
kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.
3. Everett M. Rogers Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber
kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
4. Carl I. Hovland Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan
seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
B. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang.3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing.4. Ada tujuan tertentu.
Hambatan-Hambatan Komunikasi :1. Hambatan Semantik.2. Hambatan Mekanik.3. Hambatan Antropologis.4. Hambatan Psikologis.5. Hambatan manusiawi.
Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisanb. Komunukasi Tertulisc. Komunikasi Verbald. Komunikasi Non Verbal
2. Dari segi arahnya :a. Komunikasi Ke atasb. Komunikasi Ke bawahc. Komunikasi Diagonal Keatasd. Komunikasi Diagonal Kebawahe. Komunikasi Horizontalf. Komunikasi Satu Arahg. Komunikasi Dua Arah
3. Menurut Lawannya :a. Komunikasi Satu Lawan Satub. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)c. Kelompok Lawan Kelompok
4. Menurut Keresmiannya :a. Komunikasi Formalb. Komunikasi Informal
BAB. 12PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN
ORGANISASI
A. FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN ORGANISASI
• Faktor InternalAdalah segala keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi dimana factor tersebut dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber.
• Faktor EksternalAdalah segala keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Beberapa factor tersebut antara lain : Politik, Hukum , Kebudayaan, Teknologi, Sumber alam, Demografi dan sebagainya.
B. PROSES PERUBAHAN
• Proses terjadinya suatu perubahan di dalam organisasi meliputi enam tahap, hal ini diungkapkan oleh L.C. Megginson, Donald C.M. dan Paul H.P.,Jr. seperti dikutip oleh T.Hani Handoko. Adapun tahap-tahap tersebuat adalah sebagai berikut:
1) Tekanan dan Desakan.2) Intervensi dan Reorientasi.3) Diagnosa dan Pengenalan Masalah.4) Penemuan dan Komitmen penyelesaian5) Percobaan dan Pencarian Hasil.6) Penguatan dan Penerimaan.
C. METODE PENGEMBANGAN ORGANISASI
1. Metode Pengembangan Perilaku Metode pengembangan perilaku atau Behavioral Development
Methode merupakan metode yang berusaha menyelidiki secara mendalam tentang proses perilaku kelompok dan individu. Hal itu dapat dilakukan dengan mempergunakan berbagai cara. Dengan kata lain, metode pengembangan perilaku dapat dibedakan menjadi berberapa macam.
2. Metode Pengembangan Keterampilan dan Sikap Metode ini merupakan suatu program latihan yang
dilaksanakan secara terus-menerus dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para anggota organisasi. Oleh karena itu yang dimaksud dengan latihan atau training adalah suatu proses pengembangan kecakapan, pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap tingkah laku dari para anggota organisasi.
BAB. 13 & 14
KEPEMIMPINAN
A. PENGERTIAN
Kepemimpinan : Proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin
kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
B TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
Terdiri dari 6, yaitu :1) Tipe pemimpin Otokratis.2) Tipe Militeristis.3) Tipe Paternalistis.4) Tipe Kharismatis.5) Tipe Laissez Faire.6) Tipe Demokratis.
C. TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
1. Teori Genetic Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leaders are born and
not made“. bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat
2. Teori Sosial Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”,
make penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu : “Leaders are made and not born“. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori
sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
THE END