iv workshop implementasi kebijakan · lembar kerja 1.1: prioritas kebijakan penataan dan pemerataan...
TRANSCRIPT
IV
WORKSHOP
IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN
WORKSHOP ANALISIS DATA
2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II
Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II - 3
Modul
PENATAAN DAN
PEMERATAAN GURU
WORKSHOP
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
WORKSHOP ANALISIS DATA
4 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II
Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II - 5
Modul Penataan dan Pemerataan Guru ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika
melalui United States Agency for International Development (USAID). Isi dari materi workshop ini
merupakan tanggung jawab konsorsium Program USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities
for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students (PRIORITAS) dan tidak mencerminkan
pandangan USAID atau pemerintah Amerika Serikat.
WORKSHOP ANALISIS DATA
6 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
i Pengantar Program Penataan dan Pemerataan Guru
DDaaffttaarr IIssii
Pengantar iii
Unit 1 Kerangka Kebijakan Berdasarkan Pengalaman Praktis 3
Unit 2 Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis 15
Unit 3 Penguatan Aspek Regulasi 27
Unit 4 Analisis Resiko Kebijakan 37
Unit 5 Rencana Tindak Lanjut 49
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
ii Pengantar Program Penataan dan Pemerataan Guru
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
iii Pengantar Program Penataan dan Pemerataan Guru
Pengantar Workshop Implementasi Kebijakan
Workshop Implementasi Kebijakan dimaksudkan untuk memastikan bahwa rekomendasi
kebijakan yang disampaikan pada Konsultasi Publik dapat dilaksanakan secara nyata di tingkat
kabupaten/kota.
Workshop ini merupakan kelanjutan dari WS 2: Analisis Kebijakan PPG, kegiatan workshop
dibagi dalam dua sesi, Sesi Pertama diikuti oleh pengambil kebijakan di tingkat
kabupaten/kota (Lihat Panduan Praktis) bertujuan untuk menetapkan kebijakan dan
menyusun regulasi/petunjuk teknis pelaksanaa penataan guru di tingkat sekolah dan
kecamatan. Sesi Kedua diikuti oleh praktisi pendidikan di tingkat sekolah dan kecamatn.
Tujuan dari sesi ini adalah untuk memberikan penguatan dan verifikasi sasaran kebijakan yang
sesuai dengan kondisi local.
Workshop Analisis Kebijakan dimulai dari 1) Prioritas dan Sasaran Kebijakan, 2) Penyusunan
Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis, 3) Penguatan Aspek Regulasi/Petunjuk Teknis, 4) Analisis
Resiko Kebijakan, dan 5) Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut.
Sebelum workshop dilaksanakan, tim harus mempersiapkan tentang verifikasi data dan
identifikasi peraturan yang berkaitan dengan kebijakan yang akan diterapkan.
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
iv Pengantar Program Penataan dan Pemerataan Guru
Jadwal Workshop 1
Analisis Data Penataan dan Pemerataan Guru
Waktu Materi Strategi Penanggung
Jawab
Hari Pertama
09.00-10.00 Pembukaan sekaligus Paparan
Rekomendasi kebijakan PPG
Pleno Kepala Dinas
10.00-10.30 Rehat Kopi
10.30- 12.00 Unit 1: Prioritas dan Sasaran
Kebijakan
(LK. 1.1 dan LK 1.2)
Pleno dan diskusi
kelompok
GMS
12.00-13.00 Isoma
13.00-15.00 Uni 2: Penyusunan Substansi
Regulasi/Petunjuk Teknis
(LK 2.1, LK 2.2, dan LK 2.3)
Pleno dan
Diskusi
Kelompok
GMS
Hari Kedua
08.30-09.00 Registrasi Peserta DC
09.00-10.00 Pembukaan sekaligus Paparan
Singkat Hasil Konsultasi
Publik PPG
Pleno Ka Dinas
10.00-10.30 Rehat Kopi
10.30-12.00 Unit 3: Penguatan Aspek
Regulasi/Petunjuk Teknis
Diskusi
Kelompok
GMS
12.00-13.00 Ishoma Admin
13.00-14.30 Unit 4: Analisis Resiko
Kebijakan
Diskusi
Kelompok
GMS
14.30-15.00 Unit 5: Rekomendasi dan RTL Pleno GMS
15.00-15.15 Penutupan Pleno Ka Dinas
PENYAMAAN PERSEPSI
1
UNIT 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
UNIT 1
PRIORITAS DAN
SASARAN KEBIJAKAN
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
2
UNIT 1: Prioritas dan Sasaran Kebijakan
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
3
UNIT 1: Prioritas dan Sasaran Kebijakan
UNIT 1
PRIORITAS DAN SASARAN KEBIJAKAN
- Waktu: 90 menit
Pengantar
Konsultasi publik telah dilaksanakan dan menghasilkan rumusan kebijakan dan
rancangan implementasi kebijakan yang akan diterapkan oleh masing-masing
kebupaten/kota. Agar hasil konsultasi publik benar-benar dapat dilaksanakan maka
rumusan kebijakan dan rancangan implementasi kebijakan perlu dioperasionalkan.
Rumusan kebijakan pada tingkat kabupaten/kota yang dapat berupa Surat Keputusan
SKPD (Dinas Pendidikan dan BKD), Peraturan Bupati/Walikota, atau Peraturan
Daerah perlu ditetapkan dan ditindaklanjuti dengan implementasi kebijakan. Oleh
sebab itu, kabupaten/kota perlu mempersiapkan implementasi kebijakan penataan
dan pemerataan guru.
Persiapan implementasi kebijakan pada kabupaten/kota diperlukan agar kebijakan tersebut benar-benar dapat diterapkan dengan baik dan tepat sasaran. Salah satu hal
penting yang perlu dilakukan adalah memverifikasi analisis data DAPODIK dengan
data riil di lapangan. Kegiatan verifikasi ini telah dilakukan pada saat persiapan
workshop implementasi kebijakan ini.
Verifikasi data dilakukan agar sasaran spesifik dapat tercapai dengan akurat. Akurasi
data akan menjamin implementasi kebijakan tepat sasaran karena implementasi
kebijakan penataan dan pemerataan guru berkenaan langsung dengan: siapa guru
yang akan terdampak penataan, di sekolah di mana dia bertugas (jika dimutasi: ke
sekolah mana), dan berdomisili di kecamatan apa. Verifikasi data dapat dilakukan
dengan pengecekan langsung ke lapangan atau berkoordinasi dengan para pelaku
lapangan.
Setelah verifikasi data dilaksanakan, prioritas kebijakan implementasi penataan dan
pemertaan guru perlu ditentukan dan dijabarkan dalam sasaran kebijakan. Pada sesi
ini akan dilakukan penentuan prioritas kebijakan implementasi dan sasarannya. Hasil
dari sesi ini akan dijadikan landasan untuk perancangan regulasi kebijakan dan
pengembangan program implementasi kebijakan penataan dan pemerataan guru.
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
4
UNIT 1: Prioritas dan Sasaran Kebijakan
Tujuan
Secara umum tujuan dari workshop ini adalah kabupaten/kota dapat mempersiapkan
Implementasi Kebijakan Penataan dan Pemerataan Guru dan dapat melaksanakannya
secara bertahap. Secara khusus, tujuan Unit 1 adalah untuk
1. memilih kebijakan penataan dan pemerataan guru di tingkat kabupaten/kota
berdasarkan pertimbangan tertentu.
2. menetapkan prioritas kebijakan untuk diimplementasikan.
3. menentukan sasaran kebijakan untuk implementasi kebijakan penataan dan
pemerataan guru.
Pertanyaan Kunci
Beberapa pertanyaan kunci yang perlu mendapatkan jawaban dari kegiatan ini antara
lain:
Apakah kebijakan penataan dan pemerataan guru di tingkat kabupaten/kota telah
dipilih untuk diimplementasikan?
Apakah prioritas implementasi kebijakan telah ditetapkan?
Apakah sasaran untuk implementasi kebijakan penataan dan pemerataan guru?
Petunjuk Umum
Agar pelaksanaan sesi ini dapat berjalan baik, berikut disampaikan beberapa petunjuk
umum.
Disiapkan laporan hasil konsultasi publik, tentang penataan dan pemerataan guru
pada tingkat kabupaten/kota.
Disiapkan hasil analisis data yang lebih rinci untuk memilih sasaran kebijakan yang
diprioritaskan untuk diimpelementasikan.
Fasilitator hendaknya mendorong peserta untuk aktif mengikuti sesi dan
berkontribusi.
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
5
UNIT 1: Prioritas dan Sasaran Kebijakan
Sumber dan Bahan
Lembar Kerja 1.1: Prioritas Kebijakan Penataan dan Pemerataan Guru
Lembar Kerja 1.2: Sasaran Kebijakan Penataan dan Pemerataan Guru
Kertas Flipchart, spidol, pulpen, post it berwarna, kertas catatan, penempel
kertas, lem, dan gunting.
Waktu
Waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah 90 menit. Perincian alokasi waktu
dapat dilihat pada tiap tahapan penyampaian sesi ini.
TIK
Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan tetapi jika
memungkinkan dapat disediakan:
Proyektor LCD
Laptop atau personal computer untuk presentasi
Layar proyektor LCD
Namun demikian, fasilitator harus tetap siap apabila peralatan yang diharapkan tidak
tersedia. Fasilitator harus menyiapkan presentasi dengan menggunakan kertas
flipchart.
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
6
UNIT 1: Prioritas dan Sasaran Kebijakan
Ringkasan Sesi
Rincian Langkah-langkah Kegiatan
Introduction (10 menit)
(1) Fasilitator menyampaikan ringkasan hasil konsultasi publik tentang penataan dan
pemerataan guru.
(2) Fasilitator menyampaikan tujuan dan hasil yang diharapkan dari sesi prioritas
kebijakan dan sasaran kegiatan.
Connection (10 menit)
Mencermati rumusan-rumusan kebijakan
(1) Mencermati rumusan-rumusan kebijakan (10 menit).
I
C
Introduction
15 menit
Peserta
menyimak
ringkasan hasil
konsultasi
publik, tujuan,
dan hasil yang
diharapkan
dalam sesi ini
Connection
20 menit
Mencermati
rumusan
kebijakan hasil
konsultasi
publik tentang
penataan dan
pemerataan
guru.
Application
60 menit
Menetapkan
prioritas
kebijakan
penataan dan
pemerataan
guru
Menyusun
sasaran
kebijakan di
kecamatan-
kecamatan yang
akan
mengimplement
asikan kebijakan
penataan dan
pemerataan
guru
Reflection
10 menit
Mengajak
peserta
untuk menilai
apakah tujuan
sesi telah
tercapai.
Extension
5 menit
Memanfaat
kan hasil
kegiatan ini
untuk
pembuatan
regulasi
kebijakan
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
7
UNIT 1: Prioritas dan Sasaran Kebijakan
(2) Fasilitator mengajak peserta mencermati rumusan-rumusan kebijakan penataan
dan pemerataan guru berdasarkan ringkasan hasil konsultasi publik. Usahakan
seluruh peserta mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan masing-masing
rumusan kebijakan untuk diimplementasikan berdasarkan kepentingan,
kelayakan, dan anggaran yang diperlukan.
Application (60 menit)
Menetapkan prioritas kebijakan yang akan diimplementasikan (30 menit)
(1) Fasilitator meminta peserta untuk menentukan pertimbangan-pertimbangan
berdasarkan kepentingan, kelayakan, dana, dan lain-lain dalam memilih rumusan
kebijakan menjadi prioritas kebijakan (LK 1.1). Setiap kelompok mendiskusikan
hasil pertimbangannya terhadap rumusan kebijakan dan mengambil kesepakatan
dalam kelompok untuk menetapkan prioritas kebijakan yang segera
diimplementasikan. Hasil diskusi dipresentasikan dan secara pleno menetapkan
kebijakan yang segera diimplementasikan.
Menyusun Sasaran Kebijakan (30 menit)
(2) Fasilitator membagikan Lembar Kerja 1.2 kepada peserta. Peserta dalam
kelompok mengidentifikasi sasaran implementasi kebijakan. Dalam kelompok
peserta mendiskusikan sasaran implementasi kebijakan.
(3) Masing-masing perserta dalam kelompok merinci sasaran kebijakan berdasarkan
hasil analisis data kecamatan-kecamatan. Masing-masing kelompok mengajukan
dan menyepakati rincian sasaran implementasi kebijakan.
(4) Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya terkait dengan sasaran
dan rincian kebijakan implementasi. Presentasi dilakukan secara pleno dan di
akhir langkah ini disepakati sasaran dan rincian implementasi kebijakan yang
dipilih.
Reflection (10 menit)
Fasilitator meminta peserta untuk melihat kembali prioritas, sasaran, dan
rincian implementasi kebijakan.
Fasilitator meminta peserta untuk melakukan evaluasi “Apakah tujuan pelatihan
di sesi ini tercapai?” dan memberikan alasan mengapa hal itu bisa terjadi.
A
R
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
8
UNIT 1: Prioritas dan Sasaran Kebijakan
Extension
Fasilitator mendorong peserta untuk segera menindaklanjuti hasil-hasil sesi ini
dengan pembuatan regulasi kebijakan atau menyusun petunjuk teknis implementasi
kebijakan.
Pesan Utama
Prioritas, sasaran, dan rincian kebijakan akan dijadikan pijakan dalam membuat
regulasi atau petunjuk teknis implementasi kebijakan. Penetapan sasaran dan rincian
kebijakan yang akurat akan memudahkan pembuatan regulasi implementasi kebijakan.
Regulasi kebijakan yang jelas akan menjadi payung hukum yang mantap dalam
implementasi kebijakan penataan dan pemerataan guru.
E
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
9
UNIT 1: Prioritas dan Sasaran Kebijakan
Lembar Kerja 1.1
Prioritas Kebijakan Penataan dan Pemerataan Guru
No Rumusan Kebijakan Hasil
Konsultasi Publik
Dasar Pertimbangan*
(kepentingan, kelayakan,
anggaran, dan lain-lain)
Prioritas Kebijakan
yang dipilih**
1
2
.
3
4
5
Catatan: * Diisi berdasarkan fakta
** Diisi nomor urut berdasarkan prioritas.
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
10
UNIT 1: Prioritas dan Sasaran Kebijakan
Lembar Kerja 1.2
Sasaran Implementasi Kebijakan
Prioritas Kebijakan: _______________________________________
No Sasaran Kebijakan Rincian
1
2
3
4
5
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
11
UNIT 1: Prioritas dan Sasaran Kebijakan
PRESENTASI UNIT 1
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
12
UNIT 1: Prioritas dan Sasaran Kebijakan
PENYAMAAN PERSEPSI
1
UNIT 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
UNIT 2
PENYUSUNAN
SUBSTANSI
REGULASI/PETUNJUK
TEKNIS
WORKSHOP ANALISIS DATA
12
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
UNIT 1
WORKSHOP ANALISIS DATA
13
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
UNIT 2
PENYUSUNAN SUBSTANSI REGULASI/
PETUNJUK TEKNIS - Waktu: 150 menit
Pengantar
Kebijakan yang dirumuskan pada tingkat kabupaten/kota dapat berupa Surat
Keputusan SKPD (Dinas Pendidikan dan BKD), Peraturan Bupati/Walikota, atau
Peraturan Daerah. Agar rumusan kebijakan tersebut berdampak pada penataan dan
pemerataan guru, kebijakan tersebut perlu diimplementasikan. Implementasi
kebijakan penataan dan pemerataan guru memerlukan substansi regulasi/petunjuk
teknis yang akan ditindaklanjuti.
Sasaran penyusunan substansi regulasi/petunjuk teknis penataan dan pemerataan
guru akan memberi rambu-rambu bagaimana kebijakan yang harus
diimplementasikan. Di samping dapat mengarahkan proses implementasi kebijakan,
penyusunan substansi regulasi/petunjuk teknis kegiatan dapat menjadikan sasaran
kebijakan tercapai dengan benar.
Penyusunan substansi regulasi/petunjuk teknis perlu disusun agar implementasi
kebijakan penataan dan pemerataan guru berada pada jalur yang tepat. Jadi, di
samping data sudah terverifikasi dengan kondisi riil di lapangan, substansi
regulasi/petunjuk teknis kegiatan menjadi salah satu syarat penting dalam
implementasi kebijakan penataan dan pemerataan guru.
Tujuan
Secara umum tujuan dari workshop Implementasi Kebijakan Penataan dan
Pemerataan Guru adalah menerapkan secara bertahap penataan guru pada tingkat
sekolah dalam kecamatan. Secara khusus, tujuan implementasi kebijakan penataan
guru pada sesi ini yaitu untuk:
1. penguatan kapasitas dinas pendidikan dalam implementasi kebijakan penataan dan
pemerataan guru
2. memahami aspek-aspek substansi regulasi/petunjuk teknis kegiatan dan sasaran
kegiatan penataan dan pemerataan guru
3. menyusun kerangka petunjuk teknis penataan dan pemerataan guru.
WORKSHOP ANALISIS DATA
14
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
Pertanyaan Kunci
Beberapa pertanyaan kunci yang perlu mendapatkan jawaban dari kegiatan ini antara
lain:
Apa itu penguatan kapasitas dinas pendidikan dalam implementasi kebijakan
penataan dan pemerataan guru?
Bagaimana memahami aspek-aspek substansi regulasi/petunjuk teknis kegiatan
dan sasaran kegiatan penataan dan pemerataan guru?
Bagaimana cara menyusun kerangka petunjuk teknis penataan dan pemerataan
guru?
Petunjuk Umum
Agar pelaksanaan sesi ini dapat berjalan baik, berikut disampaikan beberapa petunjuk
umum.
Disiapkan kebijakan penataan dan pemerataan guru yang telah dipilih.
Disiapkan substansi regulasi kabupaten/kota tertentu yang sesuai dengan kebijakan penataan dan pemerataan guru.
Disiapkan petunjuk teknis kabupaten/kota tertentu yang sesuai dengan kebijakan
penataan dan pemerataan guru.
Disiapkan hasil-hasil Unit 1, terutama hasil dari LK 1.2.
Fasilitator hendaknya mendorong peserta untuk aktif mengikuti sesi dan
berkontribusi.
Sumber dan Bahan
Lembar Kerja 2.1: Prioritas Kebijakan
Lembar Kerja 2.2: Sasaran Kegiatan
Lembar Kerja 2.3: Struktur Regulasi
Kertas Flipchart, spidol, pulpen, post it berwarna, kertas catatan, penempel
kertas, lem, dan gunting.
WORKSHOP ANALISIS DATA
15
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
Waktu
Waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah 120 menit. Perincian alokasi waktu
dapat dilihat pada tiap tahapan penyampaian sesi ini.
TIK
Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan tetapi jika
memungkinkan dapat disediakan:
Proyektor LCD
Laptop atau personal computer untuk presentasi
Layar proyektor LCD
Namun demikian, fasilitator harus tetap siap apabila peralatan yang diharapkan tidak
tersedia. Fasilitator harus menyiapkan presentasi dengan menggunakan kertas
flipchart.
Ringkasan Sesi
Introduction
5 menit
Peserta
menyimak
mengenai
penyusunan
substansi/regula
si petunjuk
teknis, tujuan,
dan hasil yang
diharapkan
dalam sesi ini.
Connection
20 menit
Mencermati
hasil LK 1.2
tentang
sasaran
regulasi dan
rinciannya.
Application
80 menit
Menentukan aspek
regulasi dan
rinciannya.
Membandingkan
aspek regulasi
dengan
draf/regulasi yang
sudah dimiliki
(untuk daerah yang
sudah memiliki
regulasi)
Membuat kerangka
regulasi, untuk
daerah yang belum
memiliki regulasi.
Reflection
10 menit
Peserta
merenungkan
apakah tujuan
sesi telah
tercapai.
Extension
5 menit
Membuat
rencana
implementasi
kebijakan
WORKSHOP ANALISIS DATA
16
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
RRiinncciiaann LLaannggkkaahh--llaannggkkaahh KKeeggiiaattaann
Introduction (5 menit)
(1) Fasilitator menyampaikan kebijakan penataan dan pemerataan guru yang dipilih
untuk segera diimplementasikan.
(2) Fasilitator menyampaikan tujuan dan hasil yang diharapkan dari kegiatan sesi ini
Connection (20 menit)
Mencermati hasil LK 1.2 tentang sasaran regulasi dan rinciannya.
(1) Sasaran kebijakan yang akan ditindaklanjuti dari masing-masing
kegiatan yang dipilih (5 menit).
Fasilitator mengajak peserta menelaah hasil sasaran regulasi yang dipilih
berserta pertimbangan-pertimbangannya. Usahakan seluruh peserta dalam
kelompok membahasnya sehingga mereka sepakat dengan kebijakan yang telah
dipilih.
((22)) Identifikasi petunjuk teknis yang akan ditindaklanjuti dari masing-
masing kegiatan yang dipilih (15 menit).
Fasilitator mendorong peserta secara kelompok untuk mengidentifikasi
peraturan-peraturan, substansi, dan petunjuk teknis (jika ada) yang terkait
dengan implementasi kebijakan yang dipilih. Peserta mendiskusikan dalam
kelompok pokok-pokok pikiran dalam peraturan-peraturan, substansi, atau
petunjuk teknis yang teridentifikasi.
Application (80 menit)
Menentukan substansi regulasi/petunjuk teknis dan rinciannya yang akan
ditindaklanjuti dari masing-masing kegiatan yang dipilih
(1) Menentukan aspek regulasi dan rinciannya yang akan ditindaklanjuti
dari masing-masing kegiatan yang dipilih (20 menit). Fasilitator
membagikan LK 2.1 Aspek & Rincian Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis untuk
penataan dan pemerataan guru (yang terkait dengan kebijakan yang dipilih, jika
ada). Peserta dalam kelompok membaca dan mendiskusikan hal-hal penting dalam
A
C
I
WORKSHOP ANALISIS DATA
17
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
menyusun substansi regulasi. Pokok-pokok pikiran dalam penyusunan substansi
regulasi didiskusikan secara pleno dan disepakati.
(2) Membandingkan aspek regulasi dengan draf/regulasi yang sudah
dimiliki (untuk daerah yang sudah memiliki regulasi) (30 menit)
Fasilitator membagikan LK 2.2 Perbandingan Hasil LK 2.1 dengan Regulasi.
Peserta mendiskusikan dengan membadingkan aspek regulasi dengan
draf/regulasi yang sudah dimiliki daerah. Jika daerah belum memiliki draf/regulasi
mengenai penataan dan pemerataan guru, maka fasilitator dapat mengarahkan
peserta untuk langsung mengerjakan LK 2.3
(3) Pembuatan kerangka petunjuk teknis (30 menit)
Fasilitator membagikan LK 2.3 Struktur Regulasi/Petunjuk Teknis. Peserta
membuat petunjuk petunjuk teknis yang terkait dengan implementasi kebijakan
yang dipilih. Setelah peserta bersepakat dengan struktur tersebut, mereka
mengisikan kerangka petunjuk teknis ke dalam lembar LK. Beberapa kelompok
mempresentasikan petunjuk teknis terkait dengan implementasi kebijakan yang
dipilih untuk disepakati. Jika daerah sudah memiliki draf/regulasi mengenai
penataan dan pemerataan guru, maka peserta tidak perlu mengerjakan LK 2.3
ini.
Reflection (10 menit)
Fasilitator meminta peserta untuk merenungkan kembali hal-hal yang telah
disepakati dalam sesi ini.
Fasilitator meminta peserta untuk melakukan evaluasi “Apakah tujuan pelatihan
di sesi ini tercapai?” dan memberikan alasan mengapa hal itu bisa terjadi.
Extension
Fasilitator mendorong peserta untuk melengkapi kerangka petunjuk teknis sehingga
menjadi substansi regulasi/petunjuk teknis yang benar-benar dapat dijadikan panduan.
Penyempurnaan petunjuk teknis ini dapat dilakukan pada saat pendampingan.
E
R
WORKSHOP ANALISIS DATA
18
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
Pesan Utama
Agar kebijakan penataan dan pemerataan guru dapat diimplementasikan secara
terarah maka diperlukan penyusunan substansi regulasi/petunjuk teknis. Prioritas
kebijakan dan jumlah sasaran dapat diadopsi dari petunjuk sejenis pada tingkat yang
lebih tinggi yang disesuaikan dengan kondisi lokal.
WORKSHOP ANALISIS DATA
19
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
LLeemmbbaarr KKeerrjjaa 22..11
AAssppeekk ddaann RRiinncciiaann SSuubbssttaannssii RReegguullaassii//PPeettuunnjjuukk TTeekknniiss
Petunjuk:
1. Bacalah hasil-hasil dari Unit 1, terutama LK 1.2.
2. Bacalah penyusunan substansi regulasi/petunjuk teknis yang diberikan dan
identifikasi aspek-aspek regulasi dalam substansi regulasi tersebut. Tulis hasil
identifikasi aspek-aspek regulasi pada kolom 3.
3. Jika dikaitkan dengan petunjuk teknis yang akan diimplementasi, apa saja rincian
kebutuhan (untuk terlaksananya aspek reulasi-kolom 3) yang harus ada pada
substansi regulasi/petunjuk teknis? Tuliskan pada kolom 4.
No Input Hasil Unit 1
(LK 1.2) Aspek Regulasi Rincian
WORKSHOP ANALISIS DATA
20
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
LLeemmbbaarr KKeerrjjaa 22..22
PPeerrbbaannddiinnggaann HHaassiill LLKK 22..11 ddeennggaann RReegguullaassii
Petunjuk:
1. Jika kab./kota sudah memiliki regulasi, maka LK 2.2 ini dapat digunakan sebagai
catatan dalam diskusi.
2. Bacalah regulasi mengenai penataan dan pemerataan guru kab/kota yang
bersangkutan.
3. Bandingkan isi hasil LK 2.1 dengan regulasi mengenai penataan dan pemerataan
guru kab/kota yang bersangkutan. Tulis hasil identifikasi aspek-aspek regulasi
pada kolom 2.
No Aspek Regulasi Catatan Hasil Perbandingan
1
2
3
WORKSHOP ANALISIS DATA
21
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
LLeemmbbaarr KKeerrjjaa 22..33
SSttrruukkttuurr RReegguullaassii//PPeettuunnjjuukk TTeekknniiss
No Komponen Regulasi/Petunjuk
Teknis Aspek Regulasi (Hasil LK 2.2)
1 Ketentuan umum
2 Ruang lingkup
3 Kedudukan, fungsi, dan tujuan
4 Prinsip
5 Penyusunan PPG
6 Penerapan
7 Kriteria
8 Prosedur
9 Hak dan kewajiban
10 Pembinaan dan pengawasan
11 Ketentuan peralihan
12 Ketentuan penutup
WORKSHOP ANALISIS DATA
22
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
PRESENTASI UNIT 2
WORKSHOP ANALISIS DATA
23
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
WORKSHOP ANALISIS DATA
24
UNIT 2: Penyusunan Substansi Regulasi/Petunjuk Teknis
PENYAMAAN PERSEPSI
1
UNIT 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
UNIT 3
PENGUATAN ASPEK
REGULASI
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
26
UNIT 3: Penguatan Aspek Regulasi
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
27
UNIT 3: Penguatan Aspek Regulasi
UNIT 1
PENGUATAN ASPEK REGULASI
- Waktu: 120 menit
Pengantar
Pada unit sebelumnya telah dibahas mengenai aspek regulasi beserta rinciannya, hasil
ini bisa dijadikan bahan untuk melakukan penguatan secara sistematis dan
komprehensif dalam mengkaji aspek regulasi yang ada.
Aspek regulasi perlu mendapat penguatan disesuaikan dengan kebijakan lokal atau
fakta yang terjadi dilapangan. Penguatan dapat berupa penambahan/pengurangan atau
modifikasi disesuaikan dengan kepentingan daerah masing-masing.
Pengalaman terbaik dilapangan bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan
review terhadap penyusunan regulasi yang baru, maupun terhadap regulasi yang
sudah ada. Oleh karena itu melakukan review yang komprehensif menjadi sebuah
keniscayaan dalam rangka menghasilkan aspek regulasi yang benar-benar efektif
sesuai dengan kebutuhan daerah.
Tujuan
Secara umum tujuan dari workshop Implementasi Kebijakan Penataan dan
Pemerataan Guru adalah menerapkan secara bertahap penataan guru padatingkat
sekolah dalam kecamatan. Secara khusus, tujuan penguatan aspek regulasi adalah
untuk:
1. melakukan verifikasi sasaran kebijakan penataan dan pemerataan guru menurut
persepsi praktisi lapangan baerdasarkan hasul Unit 1 (LK. 1.2)
2. mengembangkan aspek regulasi untuk program implementasi kebijakan pada
tingkat sekolah dan kecamatan.
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
28
UNIT 3: Penguatan Aspek Regulasi
Pertanyaan Kunci
Beberapa pertanyaan kunci yang perlu mendapatkan jawaban dari kegiatan ini antara
lain:
apakah sasaran kebijakan penataan dan pemerataan guru sesuai menurut persepsi
praktisi lapangan
penguatan aspek apa saja untuk mengembangkan program implementasi
kebijakan pada tingkat sekolah dan kecamatan?
Petunjuk Umum
Agar pelaksanaan sesi ini dapat berjalan baik, berikut disampaikan beberapa petunjuk
umum.
Disiapkan kebijakan penataan dan pemerataan guru yang telah dipilih.
Disiapkan hasil analisis data DAPODIK yang telah diverifikasi data riil lapangan.
Disiapkan tim kecamatan-kecamatan yang telah ditetapkan sebagai pelaksana
implementasi kebijakan.
Disiapkan hasil Unit 2, terutama LK 2.2 atau 2.3.
Fasilitator hendaknya mendorong peserta untuk aktif mengikuti sesi dan
berkontribusi.
Sumber dan Bahan
Lembar Kerja 3.1 : Review Aspek dan Rincian Regulasi
Kertas Flipchart, spidol, pulpen, post it berwarna, kertas catatan, penempel
kertas, lem, dan gunting.
Waktu
Waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah 120 menit. Perincian alokasi waktu
dapat dilihat pada tiap tahapan penyampaian sesi ini.
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
29
UNIT 3: Penguatan Aspek Regulasi
TIK
Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan tetapi jika
memungkinkan dapat disediakan:
Proyektor LCD
Laptop atau personal computer untuk presentasi
Layar proyektor LCD
Namun demikian, fasilitator harus tetap siap apabila peralatan yang diharapkan tidak
tersedia. Fasilitator harus menyiapkan presentasi dengan menggunakan kertas
flipchart.
Ringkasan Sesi
Introduction
10 menit
Peserta
menyimak
substansi
regulasi/
petunjuk teknis
tujuan ,dan hasil
yang diharapkan
dalam sesi ini
Connection
30 menit
Review
substansi
regulasi.
Mencermati
substansi
regulasi
beserta
rinciannya.
Application
70 menit
Peserta dalam
kelompok
mendiskusikan
persiapan
program,
kriteria dan
persyaratan, dan
pengembangan
program
Kunjung Karya
Penyepakatan
program
Reflection
10 menit
Peserta
merenungkan
apakah tujuan
sesi telah
tercapai.
Extension
Membuat
rencana
tindak lanjut
implementasi
kebijakan
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
30
UNIT 3: Penguatan Aspek Regulasi
Rincian Langkah-langkah Kegiatan
Introduction (10 menit)
(1) Fasilitator menyampaikan bahwa agar kebijakan penataan dan pemerataan guru
dapat diimplementasikan dengan baik maka perlu pengembangan program.
(2) Fasilitator menyampaikan tujuan dan hasil yang diharapkan dari kegiatan sesi ini.
(3) Fasilitator membagi peserta ke dalam tiga kelompok, yiatu kelompok: persiapan
program, kriteria dan persyaratan, dan pengembangan program.
Connection (30 menit)
Review substansi regulasi/Petunjuk Teknis implementasi kebijakan (30
menit)
(1) Masing-masing perserta mencermati substansi regulasi/petunjuk teknis kebijakan
yang dipilih.
(2) Masing-masing peserta mereview substnasi regulasi/petunjuk teknis kebijakan
yang mendesak dan sesuai dengan kondisi riil sumber daya yang dimiliki
kecamatan-kecamatan.
Application ( 70 menit)
Pengembangan Program Implementasi Kebijakan
Pengembangan program (30 menit)
(1) Fasilitator membagikan Review Aspek dan Rincian Regulasi (LK 3.1). Peserta
dalam kelompok mendiskusikan program-program implementasi kebijakan yang
dipilih berdasarkan butir-butir rencana konkrit implementasi kebijakan.
Kunjung karya (15 menit)
(2) Hasil diskusi review aspek dan rincian regulasi disampaikan ke kelompok lain
untuk ditelaah dan diberi masukan. Hasil telaah dan komentar kelompok lain
digunakan untuk memperbaiki program-program yang telah dikembangkan.
A
C
I
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
31
UNIT 3: Penguatan Aspek Regulasi
Penyepakatan program (25 menit)
(3) Setiap kelompok menyajikan hasil review aspek dan rincian regulasi penataan
dan pemerataan guru secara pleno. Di akhir penyajian ini semua kelompok
menyepakati review aspek dan rincian regulasi tersebut.
Reflection (10 menit)
Fasilitator meminta peserta untuk merenungkan kembali hal-hal yang telah
disepakati dalam sesi ini.
Fasilitator meminta peserta untuk melakukan evaluasi “Apakah tujuan pelatihan
di sesi ini tercapai?” dan memberikan alasan mengapa hal itu bisa terjadi.
Extension
Fasilitator mendorong peserta untuk lebih merinci program-program yang telah
dikembangkan dan penyempurnaan program akan dilaksanakan pada saat
pendampingan.
Pesan Utama
Agar perubahan segera terjadi di lapangan maka program-program yang mudah
dilaksanakan, memiliki peluang tingkat penerimaan yang tinggi, dan tidak memerlukan
biaya besar perlu diutamakan untuk diimplementasikan. Program semacam ini akan
mengarah pada sasaran dan berpeluang tidak menimbulkan gejolak.
E
R
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
32
UNIT 3: Penguatan Aspek Regulasi
LLeemmbbaarr KKeerrjjaa 33..11
RReevviieeww AAssppeekk ddaann RRiinncciiaann RReegguullaassii
Program Implementasi Kebijakan:
.........................................
Input Hasil Unit 2 (LK 2.1 / LK 2.3)*
Catatan/Review
Aspek Regulasi Rincian
**LLKK 22..11 uunnttuukk ddaaeerraahh yyaanngg ssuuddaahh mmeemmiilliikkii rreegguullaassii aattaauu LLKK 22..33 uunnttuukk ddaaeerraahh yyaanngg
bbeelluumm mmeemmiilliikkii rreegguullaassii
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
33
UNIT 3: Penguatan Aspek Regulasi
PRESENTASI UNIT 3
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
34
UNIT 3: Penguatan Aspek Regulasi
PENYAMAAN PERSEPSI
1
UNIT 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
UNIT 4
ANALISIS RESIKO
IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
36
UNIT 4: Analisis Resiko Implementasi Kebijakan
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
37
UNIT 4: Analisis Resiko Implementasi Kebijakan
UNIT 4
ANALISIS RESIKO IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
- Waktu: 150 menit
Pengantar
Pada dasarnya setiap kebijakan yang diambil pasti akan mengandung resiko atau
dampak baik itu positif maupun negatif. Resiko yang akan berdampak negatif perlu
ditangani secara khusus sedemikian sehingga bisa diminimalisir dampaknya terhadap
implementasi kebijakan.
Ada banyak dampak yang bisa timbul akibat sebuah implementasi kebijakan, oleh
karena itu setiap dampak yang berpotensi muncul perlu diantisipasi sedemikian
sehingga tidak menimbulkan hambatan dalam melakukan implementasi kebijakan
dilapangan.
Berdasarkan hal tersebut di atas perlu dibuat langkah atau tahapan yang sistematis
untuk meminimalisir resiko yang akan timbul melalui pendekatan analisis SWOT
(Strength Weakness Oportunitiy and Treaths). Hasil analisis akan dipetakan menjadi
sebuah matriks yang menggambarkan tingkat kekuatan dan peluang implementasi
kebijakan terhadap tingkat kelemahan dan ancaman yang mungkin akan terjadi.
Tujuan
Secara umum tujuan dari unit ini adalah meminimalisir resiko yang muncul akibat
dari implementasi sebuah kebijakan.
Secara khusus, tujuan unit ini adalah untuk:
1. peningkatan kapasistas dinas pendidikan dalam mengadvokasi kebijakan yang
diambil secara sistematis dan komprehensif
2. melakukan analisis resiko implementasi penataan dan pemerataan guru secara
komprehensif
3. mengambil langkah strategis yang mampu meminimalisir resiko dalam
4. mengimplementasikan kebijakan penataan dan pemerataan guru.
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
38
UNIT 4: Analisis Resiko Implementasi Kebijakan
Pertanyaan Kunci
Beberapa pertanyaan kunci yang perlu mendapatkan jawaban dari kegiatan ini antara
lain:
Apa dampak sosisal dan budaya dari kebijakan yang diplih?
Apakah kebijakan yang diambil memiliki resistensi ?
Bagaimana hasil analisis kendala internal terhadap ancaman dari pihak ekternal
implementasi kebijakan?
Strategi apa yang harus dilakukan dalam rangka meminimalisir resiko implementasi kebijakan?
Petunjuk Umum
Agar pelaksanaan sesi ini dapat berjalan baik, berikut disampaikan beberapa petunjuk umum.
Fasilitator harus mampu mengawal terimplementasikannya kebijakan dengan
menghasilkan langkah strategis untuk meminimalisir resiko
Disiapkan kebijakan penataan dan pemerataan guru yang telah dipilih.
Disiapkan tim kecamatan-kecamatan yang telah ditetapkan sebagai pelaksana implementasi kebijakan.
Sumber dan Bahan
Lembar Kerja 4.1: Dampak implementasi kebijakan
Lembar Kerja 4.2: Analisis Resiko Implementasi Kebijakan terpilih
Kertas Flipchart, spidol, pulpen, post it berwarna, kertas catatan, penempel kertas, lem, dan gunting.
Waktu
Waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah 150 menit. Perincian alokasi waktu
dapat dilihat pada tiap tahapan penyampaian sesi ini.
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
39
UNIT 4: Analisis Resiko Implementasi Kebijakan
TIK
Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan tetapi jika
memungkinkan dapat disediakan:
Proyektor LCD
Laptop atau personal computer untuk presentasi
Layar proyektor LCD
Namun demikian, fasilitator harus tetap siap apabila peralatan yang diharapkan tidak
tersedia. Fasilitator harus menyiapkan presentasi dengan menggunakan kertas
flipchart.
Ringkasan Sesi
Introduction
15 menit
Peserta
menyimak
penjelasan
mengenai :
- hasil yang
diharapkan
dalam sesi
ini,
- analisis
resiko
kebijakan
yang dipilih
- overview
Analisis
SWOT
Connection
25 menit
- Diskusi
untuk
mencermati
dampak
sosial dan
budaya dari
kebijakan
yang dipilih
- Paparan
tentang
analisis
SWOT
Application
100 menit
Melakukan identifikasi
dampak sosial dan budaya
dan menuliskannya
kedalam LK 4.1
Melakukan analisis SWOT
terhadap kebijakan yang
diambil:
- Identifikasi Kekuatan
- Identifikasi Peluang
- Identifikasi kelemahan
- Identifikasi ancaman
Memetakan dan
menuliskan kelemahan dan
ancaman ke dalam LK 4.2
Merumuskan Langkah
Strategis dalam
meminimalisir resiko
Reflection
10 menit
Peserta
merenungkan
apakah tujuan
sesi telah
tercapai.
Extension
Membuat
rencana
tindak lanjut
implementasi
kebijakan
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
40
UNIT 4: Analisis Resiko Implementasi Kebijakan
Rincian Langkah-langkah Kegiatan
Introduction (15 menit)
(1) Fasilitator menyampaikan tujuan dan hasil yang diharapkan dari kegiatan sesi ini.
(2) Fasilitator menyampaikan dampak dari sebuah kebijakan secara umum
(3) Fasilitator menjelaskan bahwa hampir semua kebijakan yang diambil pasti akan
mengandung resiko
(4) Fasilitator menjelaskan tentang konsep dasar dan manfaat dari analisis SWOT
secara umum
Connection (25 menit)
Mempelajari dampak dari kebijakan yang diambil serta overview analisis
SWOT (25 menit)
(1) Fasilitator memaparkan tentang potensi dampak terhadap kebijakan yang diambil
secara rinci
(2) Fasilitator memberikan paparan mengenai analisis SWOT
Application ( 100 menit)
Analisis SWOT dari kebijakan yang terpilih
(1) Mengisi Lembar kerja 4.1 (15 menit)
Fasilitator membagikan lembar kerja 4.1 Dampak implementasi kebijakan, kepada
setiap kelompok, kemudian setiap kelompok berdiskusi
(2) Setiap kelompok memamaparkan hasil kerja LK 4.1 (10 menit)
(3) Fasilitator memberi penguatan ( 5 menit )
(4) Mengisi Lembar kerja 4.2 Analisis Resiko Implementasi Kebijakan
terpilih ( 30 menit )
- Fasilitator memberi instruksi kerja yang jelas ( 5 menit)
- Peserta mengisi LK 4.2 dan berdiskusi (25 menit)
(5) Kunjung karya (30 menit)
Hasil diskusi disampaikan ke kelompok lain untuk ditelaah dan diberi masukan.
Hasil telaah dan komentar kelompok lain digunakan untuk memperbaiki Analisis
Resiko Implementasi Kebijakan terpilih yang telah dihasilkan
A
C
I
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
41
UNIT 4: Analisis Resiko Implementasi Kebijakan
(6) Fasilitator memberi penguatan (10 menit)
Setiap kelompok menyajikan langkah strategis yang diambil untuk meminimalisir
resiok dari kebijakan yang telah dipilih.
Reflection (10 menit)
(1) Fasilitator meminta peserta untuk merenungkan kembali hal-hal yang telah
disepakati dalam sesi ini.
(2) Fasilitator meminta peserta untuk melakukan evaluasi “Apakah tujuan pelatihan
di sesi ini tercapai?” dan memberikan alasan mengapa hal itu bisa terjadi.
Extension
Fasilitator memastikan kembali kepada peserta mengenai langkah strategis yang
harus diambil dalam rangka meminimalisisr resiko dari sebuah kebijkan yang sudah
dipilih
Pesan Utama
Untuk memudahkan langkah startegis yang telah dibuat, maka perlu dilakukan
sosialisasi yang baik, sistematis serta komprehensif sehingga bisa diterima oleh
semua pihak khususnya bagi pihak-pihak yang terkena dampak
E
R
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
42
UNIT 4: Analisis Resiko Implementasi Kebijakan
LLeemmbbaarr KKeerrjjaa 44..11 DDaammppaakk iimmpplleemmeennttaassii kkeebbiijjaakkaann
KKeebbiijjaakkaann yyaanngg ddiippiilliihh:: MMuuttaassii GGuurruu ((CCoonnttoohh))
No Aspek yang akan
diatur
Dampak
1.
Penentuan kriteria
guru yang akan
dimutasi
Bagi guru yang dimutasi:
Muncul subjektifitas ketidakadilan dalam
penentuan kriteria, jika guru berprestasi yang
dimutasi
Merasa “dihukum” jika guru yang kinerjanya
rendah yang dimutasi
Bagi sekolah asal:
Merasa. keberatan jika guru yang dimutasi guru
berprestasi
Bagi sekolah tujuan:
Muncul penolakan jika yang didatangkan adalah
guru yang berkinerja rendah
Isu mutasi secara budaya mimiliki konotasi negatif
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
43
UNIT 4: Analisis Resiko Implementasi Kebijakan
LLeemmbbaarr KKeerrjjaa 44..22 AAnnaalliissiiss RReessiikkoo
IImmpplleemmeennttaassii KKeebbiijjaakkaann
No Kebijakan Kendala
(Internal)
Ancaman
(Eksternal)
Langkah
Strategis yang
dipilih
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
44
UNIT 4: Analisis Resiko Implementasi Kebijakan
PRESENTASI UNIT 4
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
45
UNIT 4: Analisis Resiko Implementasi Kebijakan
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
46
UNIT 4: Analisis Resiko Implementasi Kebijakan
PENYAMAAN PERSEPSI
1
UNIT 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
UNIT 5
RENCANA TINDAK
LANJUT
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
48
UNIT 5: Rencana Tindak Lanjut
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
49
UNIT 5: Rencana Tindak Lanjut
UNIT 5
RENCANA TINDAK LANJUT
- Waktu: 60 menit
Pengantar
Workshop Implementasi Kebijakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
daerah dalam mengembangkan petunjuk teknis dan program implementasi kebijakan
dalam penataan dan pemerataan guru. Agar hasil workshop ini dapat digunakan
untuk mengimplementasikan kebijakan di daerah, maka diperlukan Rencana Tindak
Lanjut (RTL) sebagai kelanjutan workshop.
RTL merupakan cerminan komitmen dari Dinas Pendidikan dan stake holder lainnya
untuk melaksanakan kegiatan kongkrit setelah workshop selesai. Hasil dari
pelaksanaan RTL akan ditindaklanjuti dengan pendampingan implementasi kebijakan.
Kegiatan RTL dimulai dengan mengidentifikasi hal-hal yang belum tuntas dikerjakan
di workshop. Selanjutnya, tim membuat rencana untuk menuntaskan kegiatan
implementasi kebijakan. RTL terutama memuat, rencana finalisasi regulasi kebijakan
implementasi dan pelaksanaan kebijakan. Selama pelaksanaan RTL, daerah akan
didampingi oleh Tim PRIORITAS.
Tujuan
Tujuan pada unit ini adalah menyusun rencana tindak lanjut dari workshop, meliputi:
1. menyusun kegiatan-kegiatan beserta jadwalnya yang akan dilakukan di daerah
untuk menuntaskan implementasi kebijakan.
2. menyusun kegiatan dan jadwal implementasi kebijakan penataan dan pemerataan
guru.
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
50
UNIT 5: Rencana Tindak Lanjut
Pertanyaan Kunci
Kegiatan tindak lanjut setelah workshop ini terutama memuat finalisasi implementasi
kebijakan, terutama finalisasi petunjuk teknis dan program implementasi. Kapan dan
bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan?
Petunjuk Umum
Unit 5 RTL merupakan unit perencanaan aktivitas di daerah pasca kegiatan
Workshop Implementasi Kebijakan. Pada Unit ini peserta diharapkan dapat
menyusun rencana kegiatan untuk menuntaskan petunjuk teknis dan program
implementasi kebijakan.
Sumber dan Bahan
Presentasi dalam PowerPoint
Lembar Kerja 5.1
LCD dan laptop/komputer
Kertas plano, spidol, dan flipchart
Waktu
Waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah 60 menit. Perincian alokasi waktu
dapat dilihat pada tiap tahapan penyampaian sesi ini.
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
51
UNIT 5: Rencana Tindak Lanjut
TIK
Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan tetapi jika
memungkinkan dapat disediakan:
Proyektor LCD
Laptop atau personal computer untuk presentasi
Layar proyektor LCD
Namun demikian, fasilitator harus tetap siap apabila peralatan yang diharapkan tidak
tersedia. Fasilitator harus menyiapkan presentasi dengan menggunakan kertas
flipchart.
Ringkasan Sesi
Rincian Langkah-langkah Kegiatan
Introduction (10 menit)
(1) Fasilitator menayangkan judul unit dan menyatakan bahwa pada unit ini, peserta
akan menyusun Rencana Tindak Lanjut.
(2) Fasilitator menayangkan latar belakang/pentingnya RTL, pertanyaan kunci, dan
kompetensi yang harus dikuasi peserta setelah mempelajari Unit 5 RTL.
I
Introduction
10 menit
Fasilitator
menyampaikan
judul, latar
belakang,
pertanyaan kunci
Application
30 menit
Menyusun
rencana kerja
Connection
10 menit
Mengidentifika
si kegiatan-
kegiatan yang
belum
diselesaikan
Extension
Menindak-
lanjuti dengan
melaksanakan
rencana kerja
dalam RTL
Reflection 10 menit
Merefleksi
pencapaian
tujuan
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
52
UNIT 5: Rencana Tindak Lanjut
Penayangan disertai dengan penjelasan singkat tentang pokok-pokok masalah.
Fasilitator menjelaskan bahwa peserta diharapkan menyusun RTL yang realistis
yang sesuai keadaan di kabupaten/kota masing-masing sehingga RTL dapat
terlaksana. RTL yang disusun meliputi:
1. menyusun kegiatan-kegiatan untuk menuntaskan petunjuk teknis
implementasi kebijakan.
2. menuntaskan program dan jadwal implementasi kebijakan.
RTL dilaksanakan kurang lebih empat minggu terhitung setelah kegiatan Workshop
ini.
Connection (10 menit)
(1) Fasilitator menanyakan kepada peserta, berkaitan dengan implementasi
kebijakan, kegiatan apa saja yang sudah dilakukan dan kegiatan apa yang belum
dilakukan.
Catatan untuk Fasilitator
Kegiatan yang sudah dilakukan adalah, (1) prioritas implementasi
kebijakan dan sasaran kegiatan (mungkin ada yang sudah tuntas
dan ada yang belum tuntas), (2) menyusun petunjuk teknis secara
rinci, dan (3) mengembangkan program implementasi kebijakan
dan meminimalkan kendala implementasi. Kegiatan yang akan
dilakukan adalah, (1) menuntaskan rincian kegiatan, (2) menyusun
petunjuk teknis, dan (3) menuntaskan program implementasi
kebijakan.
Application (30 menit)
Menyusun Rencana Tindak Lanjut
(1) Fasilitator menyampaikan kepada peserta bahwa penuntasan implementasi
kebijakan memerlukan komitmen dari berbagai pihak. Agar penuntasan
implementasi kebijakan tersebut berjalan dengan baik maka perlu dilakukan
C
A
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
53
UNIT 5: Rencana Tindak Lanjut
tindak lanjut Workshop ini. Dalam sesi ini peserta tetap berada dalam
kelompok-kelompok kabupaten. Pertanyaan untuk membimbing setiap
kelompok dalam mengidentifikasi kegiatan adalah:
1. Apa saja rincian kegiatan implementasi kebijakan yang belum diselesaikan?
Kapan kegiatan tersebut dilaksanakan?
2. Apa saja yang belum diselesaikan dalam penyusunan petunjuk teknis dan
kapan akan dituntaskan?
(2) Setiap kelompok peserta diminta berdiskusi untuk kegiatan RTL tersebut.
(3) Berdasarkan identifikasi kegiatan-kegiatan yang perlu dituntaskan, peserta
menyusun Rencana Tindak Lanjut. RTL meliputi, kegiatan, waktu pelaksanaan,
tempat pelaksanaan, penanggung jawab, dan hasil yang diharapkan (Lembar Kerja
5.1).
(4) Jika masih cukup waktu, ditugaskan salah satu kelompok kabupaten/kota untuk
mempresentasikan hasilnya.
Reflection (10 menit)
(1) Tanyakan kepada peserta apakah kegiatan yang dilakukan sudah dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
(2) Berikan kesempatan kepada peserta untuk mendiskusikan hal-hal yang masih
belum jelas.
Extention
RTL merupakan cerminan komitmen dari Dinas Pendidikan dan stake holder lainnya
untuk melaksanakan kegiatan kongkrit setelah Workshop selesai.
Pesan Utama
Pelaksanaan RTL kadang terkendala oleh kegiatan rutin masing-masing petugas
pelaksananya. Oleh sebab itu, komunikasi dan saling mengingatkan di antara anggota
tim perlu sering dilakukan. Semua pihak harus saling memberikan dukungan dalam
penuntasan regulasi kebijakan dan pengembangan program implementasi kebijakan.
R
E
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
54
UNIT 5: Rencana Tindak Lanjut
Lembar Kerja 5.1
RENCANA TINDAK LANJUT
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA.............................................
No Kegiatan Waktu Tempat Penanggung jawab
Hasil yang diharapkan
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
55
UNIT 5: Rencana Tindak Lanjut
PRESENTASI UNIT 5
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
56
UNIT 5: Rencana Tindak Lanjut
WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
57
UNIT 5: Rencana Tindak Lanjut
WORKSHOP WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
58
UNIT 5: Rencana Tindak Lanjut