kawasan perbatasan negara dalam prespektif kebijakan penataan ruang

Upload: pustaka-virtual-tata-ruang-dan-pertanahan-pusvir-trp

Post on 13-Oct-2015

132 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Disampaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum pada Seminar Peningkatan Kapasitas, Aparatur, Tata Laksana, dan Kelembagaan Penataan Ruang Kawasan Perbatasan Angkatan II Tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan di Bandung, 10-13 Juni 2014

TRANSCRIPT

Slide 1

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMBAHAN INFORMASIRapat Peningkatan Kapasitas Aparatur, Tata Laksana, dan Kelembagaan Penataan Ruang Kawasan PerbatasanBandung, 11 Juni 2014KAWASAN PERBATASAN NEGARA DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PENATAAN RUANG LANDASAN HUKUM RTR KAWASAN PERBATASAN NEGARA21#LANDASAN HUKUMKawasan Perbatasan adalah kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan pertahanan keamanan, yaitu kawasan perbatasan negara termasuk pulau-pulau kecil terluar.RTR utk fungsi pertahanan dan keamanan memiliki sifat khusus, terkait dengan adanya kebutuhan utk menjaga kerahasiaan utk kepentingan Hankam negara3

UU 26/2008UU 43/2008Kws perbatasan bagian dari Wilayah Negara yang terletak pada sisi dalam sepanjang batas wilayah Indonesia, untuk di darat Kawasan Perbatasan berada di kecamatanLANDASAN HUKUMKonvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan4

UU 17/1985PP 26 /2008Kawasan perbatasan negara merupakan kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan pertahanan keamanan Perpres 12/2010Rencana Induk dan Rencana Aksi pembangunan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan disusun berdasarkan Rencana Tata Ruang di kawasanPerpres 78/2005Pemanfaatan dan pengembangan pulau kecil terluar dilakukan untuk menjaga keutuhan NKRI dengan mengacu pada RTRWPengelolaan Pulau-Pulau Kecil TerluarBadan Nasional Pengelola PerbatasanRencana Tata Ruang Wilayah NasionalPengesahan UNCLOSKAWASAN PERBATASAN NEGARA SEBAGAI KAWASAN STRATEGIS NASIONAL52#61. Penjelasan Pasal 14 Ayat (3):Rencana tata ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN) merupakan rencana rinci untuk Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.2.Pasal 14 Ayat (4):Rencana rinci tata ruang disusun sebagai penjabaran dan perangkat operasional RTRWN (yaitu : Sistem Nasional) Pasal 14 ayat 5:Rencana Rinci Tata Ruang KSN disusun untuk mewujudkan Struktur Ruang dan Pola Ruang Wilayah Nasional apabila:rencana umum tata ruang memerlukan perincian sebelum dioperasionalkan Rencana Umum mencakup wilayah perencanaan yang luas dan skala peta memerlukan perincian.4.Pasal 20 ayat (1) huruf dRencana Tata Ruang Wilayah Nasional memuat penetapan Kawasan Strategis Nasional.Definisi KSN:Wilayah (yang memiliki fungsi utama) yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia.AMANAT UU NO. 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG7Amanat . lanjutanSebagai Penjabaran RTRWN, RTR Kawasan Perbatasan Negara menjabarkan struktur dan pola ruang nasional (sistem nasional) ke dalam perspektif ruang Kawasan Perbatasan Negara (tujuan nasional pembangunan wilayah Perbatasan Negara berdasarkan isu strategis) dengan skala yang lebih rinci, sesuai karakteristiknya. Sebagai Perangkat Operasional, RTR Kawasan Perbatasan Negara merupakan jembatan (bridging) antara tahapan perencanaan (RTRWN) dengan tahapan pemanfaatan ruang nasional, sehingga RTR Kawasan Perbatasan Negara berisikan kebijakan dan strategi operasionalisasi sistem nasional, yang menjadi dasar penyusunan program sektoral dan pelaksana pembangunan Kementerian/lembaga.8AMANAT PP NO. 26 TAHUN 2008 TENTANG RTRWNPasal 75:KSN dari sudut kepentingan PERTAHANAN & KEAMANAN ditetapkan dengan kriteria: 1Diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan & pertahanan negara berdasarkan geostrategi nasional 2Merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau kecil terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan/atau laut lepasKSN dari Sudut kepentingan pertahanan dan keamanan: Wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara. PKSN: Kawasan perkotaan yang ditetapkan untuk mendorong pengembangan kawasan perbatasan negaraKedudukan RTR Kawasan Strategis Nasionaldalam Sistem Penataan Ruang dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

9Prinsip-prinsip Dasar RTR Kaw. Perbatasan sebagai KSN RENCANA TATA RUANG KAWASAN STRATEGIS NASIONALmerupakan upaya penjabaran rencana tata ruang wilayah nasional (RTRWN).menjadi acuan teknis bagi sektor dan wilayah di dalam penyelenggaraan penataan ruang di wilayah KSN.bukan merupakan dasar penerbitan perizinan, kecuali jika terjadi kekosongan hukum pada tingkat perijinan yang setara dengan skala informasi rencana tata ruang kawasan strategis nasional.Muatan RTR KSN terkait erat dengan : nilai strategis nasional, dan hal-hal spesifik di luar kewenangan Pemerintah provinsi/kabupaten/kota. Atas dasar kepentingan nasional yang diatur dalam kawasan strategis nasional, maka RTRW provinsi/kabupaten/kota terkait harus menguatkan ketetapan yang telah dijabarkan di dalam rencana tata ruang kawasan strategis nasional.

10KEDUDUKAN RTR KAWASAN PERBATASAN NEGARA 11RTRWN: Struktur Ruang Arahan Indikasi Program Utama Peraturan Zonasi Perijinan Insentif/Disinsentif SanksiNasionalProvinsiKab./KotaPerencanaanPengendalian PemanfaatanPemanfaatanKSN Perbatasan NegaraPulau/KepProgram SektoralPelaksanaJakstra Opera-sionalisasiKETENTUAN UMUM(Lingkup Pengaturan serta Kedudukan, Peran, dan Fungsi)CAKUPAN WILAYAH KAWASAN STRATEGIS NASIONALsesuai PERATURAN DAN PERUNDANGANTUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANGKONSEP PENGEMBANGAN WILAYAHRENCANA STRUKTUR DAN RENCANA POLAARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANGKELEMBAGAAN/ PENGELOLAAN

MUATAN RTR KSNARAHAN PEMANFAATAN RUANG(Indikasi Program Utama 5 tahunan)MUATAN RTR KSN RTRWNRTR PULAURTR KSNKetentuan UmumKETENTUAN UMUM(Lingkup Pengaturan serta Kedudukan, Peran, dan Fungsi)KETENTUAN UMUM(Lingkup Pengaturan serta Kedudukan, Peran, dan Fungsi) dan Cakupan WilayahTUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANGTUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANGTUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG (sudut kepentingan yg mendasari)RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH NASIONAL, SKALA 1: 1.000.000RENCANA POLA RUANG WILAYAH NASIONAL, SKALA 1: 1000.000RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH NASIONAL (1: 500.000)RENCANA POLA RUANG WILAYAH NASIONAL SKALA 1: 500.000STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDANPOLA RUANG WILAYAH KSN (Rinci) STRUKTUR RUANG WILAYAH KSN (Rinci)PENETAPAN KSN --ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH NASIONALARAHAN PEMANFAATAN RUANG: INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNANARAHAN PEMANFAATAN RUANG: INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNAN

ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH NASIONALARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

-KOORDINASI DAN PENGAWASANKELEMBAGAAN: Pengelolaan, Kordinasi, dan PengawasanKETERKAITAN RTRWN, RTR PULAU/KEP. DAN RTR KSNRTRWNRTR PULAURTR KSNRTRW/KAB/KOTATUJUAN, JAKSTRA PR NASIONALTUJUAN, JAKSTRA PR PULAU (1,..7)TUJUAN, JAKSTRA PR KSN (sudut kepentingan) TUJUAN, JAKSTRA PR KAB/KOTA (Visi/Misi Bupati/Walikota)RENCANA STRUKTUR RUANG NASIONAL,

RENCANA POLA RUANG WILAYAH NASIONAL,

PENETAPAN KSNRENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH NASIONAL (1: 500.000)RENCANA POLA RUANG WILAYAH NASIONAL SKALA 1: 500.000

STRATEGI OPE-RASIONALISASI PERWUJUDANPOLA RUANG WILAYAH KSN (Rinci)STRUKTUR RUANG WILAYAH KSN (Rinci)

RENCANA STRUKTUR DAN POLA RUANG WILAYAH KAB/KOTASinergisitas Struktur dan Pola Ruang Nasional/Pulau/KSN dgn Struktur dan Pola Ruang Kab/Kota, Penetapan Struktur dan Pola Ruang Kab/Kota Berdasarkan Kriteria dalam RTRWN/Pulau/KSN (sesuai dgn kepentingan/Visi/Misi Daerah)KETERKAITAN RTRWN, RTR PULAU/KEP, RTR KSN DAN RTRW KAB/KOTAARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH NAS.ARAHAN PEMANFAATAN RUANG: INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNANARAHAN PEMANFAATAN RUANG: INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNAN (

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG: INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNAN

ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH NASIONALARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG:(PERATURAN ZONASI, PROSEDUR PERIJINAN, PEMBERIAN INSENTIF-DISINSENTIF, DAN PENGENAAN SANKSI

-KOORDINASI DAN PENGAWASANKELEMBAGAAN: Pengelolaan, Kordinasi, dan PengawasanKELEMBAGAAN RTRWNRTR PULAURTR KSNRTRW/KAB/KOTAKETERKAITAN RTRWN, RTR PULAU/KEP, RTR KSN DAN RTRW KAB/KOTAPENDEKATAN dan MUATAN RTR KAWASAN PERBATASAN NEGARA163#KAWASAN PERBATASAN NEGARA DI INDONESIA (PP 26/2008)17

SEBARAN PKSN DI INDONESIA (PP 26/2008)18

PENDEKATAN PENYUSUNAN RTR KAWASAN PERBATASAN NEGARA19 EKONOMIKesejahteraanMasyarakatKEAMANANKedaulatan NegaraLINGKUNGANPembangunan BerkelanjutanMempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui peningkatan pertahanan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutanuntuk kesejahteraan masyarakatPENDEKATAN PENYUSUNAN RTR KAWASAN PERBATASAN NEGARA2020Aspek PERTAHANAN & KEAMANAN: Kedaulatan: Garis Batas (Pulau2 Kecil Terluar) Hankam : Pos/Pusat Pelayanan TNI dan PolriAspek EKONOMI/KESEJAHTERAAN: Kemandirian (pertanian pangan & perikanan) Ekonomi Antar Wilayah (perkebunan & pariwisata) Ekonomi Ekspor/Impor (Industri, perdagangan)Aspek LINGKUNGAN HIDUP: Ekosistem penting/Rawan Bencana Eksistensi Garis Batas: sempadan pantai Penyediaan Air BakuAspek SOSIAL : Kekerabatan Masyarakat Adat : sosial budaya Keterdediaan prasarana dasar minimDukungan INFRASTRUKTUR: Pusat Pelayanan Kawasan (PKSN, Penyangga, Pintu gerbang) Mendukung Pusat Pelayanan Kaw+ Fasilitas Dasar Membuka Keterisolasian dan keterkaitan antarwilayh (jalan, pelabuhan, & bandar udara,)~ Sudut Kepentingan Hankam:FUNGSI PERBATASAN NEGARAdiperuntukkan bagi kepentingan Pemeliharaan Keamanan dan Pertahanan Negara berdasarkan Geostrategi Nasionaldiperuntukkan bagi Basis Militer, Daerah Latihan Militer, Pembuangan Amunisi dan Peralatan Pertahanan Lainnya, Gudang Amunisi, Ujicoba Sistem Persenjataan, dan/atau Kws Industri Sistem Pertahanan, ataumerupakan Wil. Kedaulatan Negara termasuk Pulau-pulau Kecil Terluar yg berbatasan langsung dgn Negara Tetangga dan/atau Laut LepasPerbatasanNon-perbatasanPENETAPAN CAKUPANKAWASAN PERBATASAN NEGARA21PP 26/2008 tentang RTRWN: Wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau kecil terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan/atau laut lepas. UU 43/2008 tentang Wilayah Negara: Bagian dari Wilayah Negara yang terletak pada sisi dalam batas wilayah Indonesia dengan Negara Lain, untuk di darat Kawasan Perbatasan berada di kecamatanHasil Rapat Tindak Lanjut Pencermatan Peta Wilayah Negara dengan BNPP yang menghasilkan kesepakatan bahwa cakupan Kawasan Perbatasan Negara menggunakan maximum claim yang mengacu pada Peta Batas Negara Kesatuan Republik IndonesiaPulau BesarNKRIKecamatanKabupatenPulau/DaratanKepulauan/LautDelineasi Wilayah : kecamatan termasuk wilayah kepulauan, dimana pulau terluar atau pesisir yg lsg berbatasan negaraBATAS YURISDIKSIBATAS TERITORIAL (12Mil dari pulau/pesisir)Untuk di laut, Kawasan Perbatasan Negara mencakup hingga Zona Ekonomi Eksklusif atau Batas Landas Kontinen.Batas di laut mempunyai prinsip maksimum klaim, yang berarti bahwa mencakup ZEE atau BLK yg belum disepakati. TITIK PANGKAL0 MIL(12 MIL)BATAS LANDAS KONTINENHak2 BerdaulatWilayah KedaulatanLANDAS KONTINEN

BATAS TERITORIAL23BAB IKETENTUAN UMUMBAB IITUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG KAWASAN PERBATASAN NEGARABAB IIIRENCANA STRUKTUR RUANG KAWASAN PERBATASAN NEGARABAB IVRENCANA POLA RUANG KAWASAN PERBATASAN NEGARABAB VARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN PERBATASAN NEGARABAB VIARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN PERBATASAN NEGARABAB VIIPENGELOLAAN KAWASAN PERBATASAN NEGARABAB VIIIPERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG KAWASAN PERBATASAN NEGARABAB IXKETENTUAN PERALIHANBAB XKETENTUAN PENUTUPMUATAN RTR KAWASAN PERBATASAN NEGARATUJUAN RTR KAWASAN PERBATASAN24ZONA BUDI DAYA (ZONA B)ZONA PERAIRAN (ZONA A)kawasan fungsi pertahanan dan keamanan negara untuk menjamin keutuhan, kedaulatan, dan ketertiban wilayah negarapemertahanan fungsi kawasan lindung di kawasan perbatasan negara secara efektifpercepatan pengembangan ekonomi kawasan perbatasan yang mandiri dan berdaya saingZONA LINDUNG (ZONA L)TITIK PANGKAL KEPULAUAN INDONESIAPOS PENGAMANAN PERBATASANLOKASIRENCANA STRUKTUR RUANG25Rencana struktur ruang Kawasan Perbatasan Negara ditetapkan dengan tujuan meningkatkan pelayanan pusat kegiatan, kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana, serta fungsi Kawasan Perbatasan Negara sebagai beranda depan NKRI.Rencana struktur ruang Kawasan Perbatasan Negara berfungsi sebagai penunjang dan penggerak kegiatan pertahanan dan keamanan negara untuk menjamin keutuhan kedaulatan dan ketertiban serta sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarki memiliki hubungan fungsional

RENCANA STRUKTUR RUANG26Rencana struktur ruang Kawasan Perbatasan Negara terdiri atas:rencana sistem pusat permukimanrencana sistem jaringan prasaranaRencana sistem pusat permukiman terdiri atas:pusat pelayanan utamapusat pelayanan penyanggapelayanan pintu gerbangRencana sistem jaringan prasarana terdiri atas:sistem jaringan transportasi;sistem jaringan energi;sistem jaringan telekomunikasi; sistem jaringan sumber daya air; dansistem jaringan prasarana permukiman.

RENCANA STRUKTUR RUANG27Sistem pusat permukiman:Pusat Pelayanan Utama: pusat kegiatan utama dalam peningkatan pelayanan pertahanan dan keamanan negara serta pendorong pengembangan Kawasan Perbatasan Negara, berupa PKSNPusat Pelayanan Penyangga: pusat kegiatan penyangga pintu gerbang peningkatan pelayanan pertahanan dan keamanan negara, keterkaitan antara pusat pelayanan utama dan pusat pelayanan pintu gerbang, serta kemandirian pangan masyarakat di Kawasan Perbatasan NegaraPusat Pelayanan Pintu Gerbang: pusat kegiatan terdepan dalam peningkatan pelayanan pertahanan dan keamanan negara serta kegiatan lintas batas di Kawasan Perbatasan Negara

RENCANA POLA RUANG KAWASAN PERBATASAN28Rencana pola ruang Kawasan Perbatasan Negara ditetapkan dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya sebagai kawasan lindung dan kawasan budi daya secara berkelanjutan dengan prinsip keberimbangan antara pertahanan dan keamanan negara, kesejahteraan masyarakat, serta kelestarian lingkungan.

Rencana pola ruang Kawasan Perbatasan Negara terdiri atas:rencana peruntukan Kawasan Lindungrencana peruntukan Kawasan Budi DayaRENCANA POLA RUANG29Rencana pola ruang Kawasan Perbatasan Negara terdiri atas:rencana peruntukan Kawasan Lindungrencana peruntukan Kawasan Budi Daya

Rencana peruntukan Kawasan Lindung terdiri atas:Zona lindung 1 (Zona L1) yang merupakan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannyaZona L2 yg merupakan kaw. perlindungan setempatZona L3 yg merupakan kaw. suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budayaZona L4 yg merupakan kaw. rawan bencana alamZona L5 yg merupakan kaw. lindung geologiZona L6 yg merupakan kawasan lindung lainnyaRENCANA POLA RUANG30Rencana peruntukan Kawasan Budi Daya :Zona Budi Daya (Zona B)Zona Perairan (Zona A)

Zona Budi Daya :Zona budi daya 1 (Zona B1) yg merupakan zona permukiman perkotaanZona B2 yg merupakan zona permukiman perdesaan Zona B3 yg merupakan kaw. peruntukan pertanian lahan kering dan pertanian lahan basahZona B4 yg merupakan kaw. peruntukan perikanan budi daya dan perikanan tangkap Zona B5 yg merupakan kaw. peruntukan perkebunan Zona B6 yg merupakan kaw. peruntukan pertambanganZona B7 yg merupakan kaw. peruntukan hutan produksi Zona B8 yg merupakan kaw. peruntukan industri

31Zona Perairan:Zona Perairan 1 (Zona A1) yang merupakan zona perairan mulai dari titik garis pangkal hingga batas Laut Teritorial IndonesiaZona Perairan 2 (Zona A2) yang merupakan zona perairan mulai batas Laut Teritorial Indonesia hingga batas Landas Kontinen Indonesia dan/atau Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia

RENCANA POLA RUANGTITIK PANGKAL0 MILZONA A1ZONA A212 MILBATAS LANDAS KONTINENHak2 BerdaulatWilayah KedaulatanLANDAS KONTINEN

KELEMBAGAAN Dalam rangka mewujudkan Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara dilakukan pengelolaan Kawasan Perbatasan Negara.

Pengelolaan Kawasan Perbatasan Negara dilaksanakan oleh Menteri, menteri/pimpinan instansi Pemerintah terkait, termasuk badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan, Gubernur, Bupati, dan pimpinan lembaga sesuai dengan kewenangannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam rangka pengelolaan badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan di tingkat nasional menyusun rencana induk dan rencana aksi berdasarkan Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara.

CONTOH TUGU BATAS34

TUGU BATAS TIPE ATUGU BATAS TIPE B

TUGU BATAS TIPE C DAN BEACONTUGU BATAS TIPE D

PAPAN PENANDACONTOH FASILITAS PENGAMANAN KAWASAN PERBATASAN35

POS GABUNGAN ENTIKONG

POS PAMTAS SKOW

POS PAMTAS SKOW

SATRAD GORONTALO UTARA

POSAL PULAU NONGSAPlanning for All