#itsrumahkitabersama -...

27
1 LOGO #ITSRumahKitaBersama Nyaman Didalam, Berprestasi Diluar | [email protected] JONI HERMANA adalah Guru Besar pada Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya – Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Jurusan Teknik Lingkungan ITB, Bandung tahun 1986. Kemudian gelar Master of Science in Environmental Sanitation dari University of Ghent, Belgia (1991); dan gelar PhD dalam bidang Teknik Lingkungan dari University of Newcastle, U.K (1997). Disamping itu, ia juga adalah LEAD Fellow (Leadership for Environment and Development) sejak 2001, TCPI Fellow sejak 2009, URDML Facilitator sejak 2003 dan DIES DAAD 2011. Pernah juga menjadi Anggota Inti Dewan LH Jatim dan Anggota BPPDAM Surabaya, serta sebagai Dekan FTSP ITS periode tahun 2007-2011.

Upload: phungtu

Post on 04-Mar-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

LOGO

#ITSRumahKitaBersamaNyaman Didalam, Berprestasi Diluar

| [email protected]

JONI HERMANA adalah Guru Besar pada Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya – Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Jurusan Teknik Lingkungan ITB, Bandung tahun 1986. Kemudian gelar Master of Science in Environmental Sanitation dari University of Ghent, Belgia (1991); dan gelar PhD dalam bidang Teknik Lingkungan dari University of Newcastle, U.K (1997). Disamping itu, ia juga adalah LEAD Fellow (Leadership for Environment and Development) sejak 2001, TCPI Fellow sejak 2009, URDML Facilitator sejak 2003 dan DIES DAAD 2011. Pernah juga menjadi Anggota Inti Dewan LH Jatim dan Anggota BPPDAM Surabaya, serta sebagai Dekan FTSP ITS periode tahun 2007-2011.

2

Mindset ITS sebagai PTNBH

Mindset ITS sebagai PTNBH

4

Otonomi

Pengelolaan

Kebebasan

Berkreasi

Kebebasan

Berkreasi

Peluang

Ancaman

atau

3

Penguatan TEAM WORK

Mindset ITS sebagai PTNBH

Penataan Organisasi

Penguatan Kompetensi SDM

Penguatan TATA NILAI

Penguatan tujuan strategis bersama

5

Peluang

Berkreasi Lebih

Bebas

PTNBH Sebagai Perubahan

Orde Kedua

− Struktur organisasi - Manajemen− Proses pengambilan keputusan - Teknologi− Pengenalan & penghargaan - Pola komunikasi

Keyakinan :− Nilai-nilai - Penyiapan fisik organisasi− Norma - Gaya manajemen & hubungan kerja− Aksi simbolik tradisi

− Program & arah pelaksanaan - Misi, tujuan dan kebijakan− Peranan organisasi jenis pelayanan - Strategi

Asumsi pasar pembentuk persepsi, prosedur dan perilaku organisasi Cita-cita dan gagasan yang menjadi jiwa organisasi Dasar filosofi organisasi yang membentuk kerangka kerja yang jelas dan logis

Budaya Tujuan Paradigma

6

Proses dalamFungsi Organisasi

Sumber: Banff Exec. Leaderships

4

Penguatan TEAM WORK membutuhkankompetensi LEADERSHIP di semua tingkatan

LEADERSHIP yang kuat akanmempercepat target pencapaian ITS PTN BH

OKI, LEADERSHIP factor akan menjadisyarat mutlak dalam “memilih” pimpinan di semua tingkat (Rektorat, Dekanat, Jurusan, Lab, Biro, dll)

OKI, Penguatan kompetensiLEADERSHIP akan menjadiconcern kami dalam mencapaitujuan bersama

Penguatan Organisasi

7

8

Persentase Besarnya Publikasi

Jurnal di Indonesia

0

50

100

150

200

250

300

350Percentage

Thailand 5,416 → 8019 Indonesia 974 → 2,036 Singapore 6,675 → 10,154

Malaysia 3,711 → 11,507

ISI journal publication, % increase (2007-2012)

Sumber: Zaini Ujang

5

9

Current State of Higher Education

OVERALL:

Universitas

21 report

provides an

assessment

of Higher

Education in

50 countries

Rankings according to U21 index out of 50 countries

Asian Neighbours

Resources1

12th

Environment2

26th

Connectivity3

35th

Output4

44thMalaysia

Overall

28th

9th 11th 5th 19th 10th

47th 30th 30th 47th 42nd

50th 37th 25th 50th 48th

19th 4th 7th 23rd 15th

18th 39th 32nd 18th 21st

Type of metrics used

▪ Singapore

▪ Thailand

▪ Indonesia

▪ Hong Kong

▪ South Korea

▪ Government

expenditure

on Higher

Education,

R&D

▪ Qualitative

assessment

of policy and

regulatory

environment

▪ Collaboration

internatio-

nally and with

industry

▪ International

student

enrolment

▪ Research

output

▪ Institution

rankings

▪ Enrolment

▪ Employability

▪ Average of

the four

categories

SOURCE: Universitas 21

Sumber: Zaini Ujang

Percent2

10

EFFICIENCY: The Government is

committed to Higher Education

Malaysia

6.4

Singa-pore

6.0

Hong Kong

4.1

Chile

3.9

Korea

3.6

Mexico

3.1

Indonesia

3.0

1.9

JapanThailand

7.7

SOURCE: UNESCO

1 Peers based on the following categorization: Asian Tigers (Hong Kong, Singapore, South Korea, Japan), SEA neighbours (Indonesia, Thailand, Singapore) and comparable GDP per capita (Chile, Mexico)

2 Latest data available: Singapore (2013), Chile, Hong Kong, Indonesia, Japan, Thailand (2012), Malaysia, Mexico, Korea (2011)

Sumber: Zaini Ujang

6

11

EFFICIENCY: The goal is to lift output and

maximize return on investment

Comparison of Higher Education outputs

to resources committed for 50 nations

1 Output rating according to Universitas 21 report methodology; Weighted average of university ranking measures, article publication measures, research excellence measures, enrollments as a % of eligible population, unemployment rates for tertiary qualified graduates

2 Resources is a weighted average of five measures: Government spend on tertiary education as a % of GDP, total spend on tertiary education as a % of GDP, annual expenditure per student by tertiary institutions, expenditure by tertiary institutions on R&D as a % of GDP, expenditure by tertiary institutions on R&D per head of population

SOURCE: Universitas 21 Report

Sumber: Zaini Ujang

12

Aspirations for The Higher Education

System

1 Selected countries based on the following categorization: Asian Tigers (Hong Kong, Singapore, South Korea, Japan), SEA neighbours (Indonesia, Thailand, Singapore), comparable GDP per capita (Chile, Mexico), Other ASEAN (Philippines, Vietnam, Brunei, Laos, Cambodia, Myanmar), Developed counties (USA, UK, Australia)

2 No. of students enrolled in a given level of education, regardless of age, as a % of the 5-year age group starting from secondary school graduation age

3 Assumes tertiary enrolment grows in the same proportion as overall enrolment

Source: UNESCO, World Bank, MOE

Sumber: Zaini Ujang

7

13

Critical Success Factors Future

University

1 UG & PG programestablishment

2

PG Advancedstudies

3

University research focus

4Academia-

Industry partnership

5Entrepreneurial

university

Stage Critical success factors

1 PhD staff

2 Well known professors

3 Research culture

4 Global networks

5 NEW ACADEMIA

Sumber: Zaini Ujang

KONDISI EKSISTING ITS

8

Visi dan Misi ITS

VisiMenjadi perguruan tinggi dengan reputasi

internasional dalam ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni, terutama yang menunjang industri dan

kelautan yang berwawasan lingkungan

MisiMemberikan kontribusi nyata dalam

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni untuk kesejahteraan masyarakat

melalui kegiatan-kegiatan pendidikan,

penelitian, pengabdian kepada masyarakat,

dan pengelolaan sistem berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK)

15

Kondisi ITS Tahun 2014

16

Lab Bersertifikat LBE

34,66%Jumlah Dosen bergelar S3

38,33%

Jumlah Mahasiswa Joint Degree (S2)

47 orang

Jumlah Jurnal Internasional

publikasi dosen 26,2%

Jumlah pendaftaran paten

oleh dosen 4,4%

Jumlah Mahasiswa Asing

155 orang

Jumlah Sitasi Karya

Dosen dalam Google

Scholar 3.761 buah

Jumlah Mahasiswa

Pascasarjana Asing

41 orang

Source : INDEKS URBI ITS 2014

Jumlah Mahasiswa Pascasarjana

20,11%

Jumlah Dosen/MahasiswaMengikuti Program Lecturer/Student

Exchange di PTLN Mitra 62 orang

9

Jumlah Kerjasama Riset dan

PPM dengan Industri

17Source : INDEKS URBI ITS 2014

PERMASALAHAN

10

19

Sumber Permasalahan

• Only 30% of employees actively apply their talent and energy to

move their organizations forward.

• 50% are just putting their time in, while the remaining 20%act out of their discontent in counter-productive ways.

• Gallup estimates that the 20% group alone costs the U.S. economy

around half a trillion dollars each year.

• A main course of employee disengagement is poor leadership [study by Gallup (HBR, May 2014, pp.63)]

Sumber: Zaini Ujang

STRATEGI

11

Isu- Isu Strategis

21

• Good University Governance (GUG), kepatuhan

terhadap prinsip transparancy, accountability, responsibility, independency, dan fairness (Permen PU BUMN No. PER-01/MBU/2011)

• Research University, dengan kriteri dana, intensitas output

riset (publikasi/paten), jumlah publikasi tervisitasi oleh duniaakademik ( Research Infosource Inc., Canada, 2011)

• World Class University, dengan kriteria student selectivity,

administration support, employer, management, curriculum, academic staff dan learning process, finance, facility dan output dan academic reputation. (Asia’s Best Universities Criteria, America’s Best Graduate School Criteria dan UK’s Best Universities Criteria )

Source : RENSTRA ITS 2014-2018

Tiga (3) Kategori Akreditasi

22

1.Baik yaitu memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi

2.Sangat baik yaitu melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi

3.Unggul yaitu melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan untukunggul mungkin akan ada tambahan yang mutlak harus dipenuhi yaitu: Teaching quality, research quality, graduate employability, international outlook yang diukur dengan :

• Sitasi oleh lembaga yang kredibel

• Mahasiswa asing yang: mengambil gelar, credit earning, jumlah negara,

• Kerjasama riset international

• Program double degree, joint degree dan pertukaran mahasiswa

• Visiting professor (in and out)

Sumber: Permendikbud no. 87 tahun 2014

12

Blue Ocean Strategy (BOS)

23

EKSEKUSI

SEGERABIAYA RENDAH

BERDAMPAK

TINGGIBERKELANJUTAN

Blue Ocean Strategy (BOS)

Eliminate

• Lemahnya integritas data informasi

• Plagiarisme

• Koordinasi yang belum terpusat

untuk evaluasi kebijakan di

kurikulum dan proses

pembelajaran di setiap

program studi

Reduce

• Dosen non-PhD

• Staff akademik dan non-

akademik yang tidak aktif

Create

• Akademisi Baru

• Tropical experience

• Penciptaan Lapangan

Pekerjaan

• Master Plan TIK yang terpadu

sesuai kebutuhan ITS

24

Raise

• Pengalaman world class campus

• Sitasi/ Publikasi (e-Library)

• Efisiensi dan Transparansi

• Fasilitas Penelitian

• Fasilitas Internet

• Internasionalisasi

• Co-branding

13

Blue Ocean Strategy (BOS)

25Sumber: Zaini Ujang

Blue Ocean Strategy (BOS)

26

UNIVERSITYProfessors

Post-doctoral fellows

Graduate students

Student at large

COEPublic Research Agencies

Private Research Agencies

Not-for-Profit Agencies

Individuals

SPONSORSPublic grants

Private grants

Investors

Venture capitals etc

INDUSTRYSME

Public listed companies

Ministries

Community etc

NBOS

Sumber: Zaini Ujang

14

Blue Ocean Strategy (BOS)

27

MINISTRIESSponsorship, scholarship,

fellowship

PRIVATE RESEARCH

INSTITUTEAffiliate members of the

university

PUBLIC RESEARCH

INSTITUTEAffiliate members of the

university

COMPANIESCommercialization, internship,

Co-teaching in university

Sumber: Zaini Ujang

Blue Ocean Strategy (BOS)

28

BO

LD

NE

SS

OF

DR

EA

M

QUALITY OF EXECUTION

Controversy

Without ImpactTRANSFORMATION

Status Quo Improved

Outcome

Ambitious

Aspiration

Ambitious

Delivery

Sumber: Zaini Ujang

15

Blue Ocean Strategy (BOS)

29

Types of interaction Math formula Outcome

Silo 1 = 1 = 2 Status Quo

Synergy 1 + 1 = 3, 10, 100 Transformation

Compromise 1 + 1 = 1½ Transaction

Defensiveness 1 + 1 = ½ Contention

Hostility 1 + 1 = -1, -10, -100

Transformation formula

Sumber: Zaini Ujang

Blue Ocean Strategy (BOS)

30

Transformation formula

■ As is, i.e. where you are

■ To be, i.e. where to be

■ Strategy, i.e. close the gap

■ Execution plan, i.e. methodology

■ People, i.e. emotional challenge and fair process

■ Monitoring

■ Actionable and measurable projects

■ Result: Attituditional and behaviorial change

Prof Chan Kim

Sumber: Zaini Ujang

16

Conventional vs BO Leadership

31

• BO: Focus on acts and activities leaders need to undertake, not who leaders need to be

• BO: Connect closely to market realities

• BO: Distribute leadership across all management levels: Top, middle, front-liner

Sumber: Zaini Ujang

32

Value and Culture Development

Guyub Bersikap positif

Progresif

Santun

Sustainability

Semangat namun

Santun

Menjaga Suasana

Kondusif

Kebersamaan

17

33

Strategi

ITS

PengembanganEkonomi Lokal

InstitutDevelopment

Strategy

Good Governance

FasilitasiInfrastruktur

Strategis

Pengembangan Kapasitas (Capacity Building)

TransformasiOrganisasi

Research University

KontribusiNasional

Masyarakat

World Class University

Good University

Governance

LPPM ITS

Diseminasi dan Replikasi

STAKEHOLDERReplikasi/ Transfer of Knowledge

Sasaran

4 Tujuan Strategis

1

2

3

Transformasi kultur organisasi dan sistem manajemen ITS

untuk memenuhi tuntutan GUG (kualitas pendidikan dan

penelitian berstandar internasional, penguatan SDM)

Melanjutkan program peningkatan kualitas pendidikan ITS

berstandar internasional dalam rangka promosi

Mengintegrasikan riset lintas disiplin berkualitas

internasional dan mengembangkan outreach program

34

4Melakukan penguatan sumber daya penunjang kegiatan tri

dharma perguruan tinggi

18

3 Sasaran Strategis

Kontribusi Nasional, memberikan kontribusi solutif terhadap problema

masyarakat, dengan memperhatikan prioritas percepatan pencapaian

target kriteria ITS sebagai Good University Governance dan Research

University

1

Reputasi Nasional, mempercepat pencapaian target kriteria ITS

sebagai Research University dan World Class University, dengan

prioritas pada peningkatan ranking ITS di kalangan perguruan tinggi di

level internasional, jumlah publikasi internasional/ paten, dan akreditasi

internasional.

2

Transformasi Organisasi, sukses melakukan PK-BLU dengan patuh

menjalankan prinsip transparancy, accountable, responsible, independence, and fairness (TARIF) dengan terus berupaya meningkatkan otonomi kampusnyamelalui penyesuaian bentuk organisasi yang relevant dan taat pada peraturanyang berlaku.

3

35

Stepwise ITS Development

2017-2019

Strategic

Alignment

2016-20172015-2016

Strategic

Networking

Strategic

Performing

and

Sustaining

36

19

37

ITS sebagai PTNBH

PTN BH BUKAN BERARTI

KOMERSIALISA-SI BUTA

Mengacu pada pentingnya kompetensi

LEADERSHIPyang kreatif dan inovatif, maka

perlu diingat 7 PRINSIP PTN

BH ITS

38

Sistem Penjaminan Mutu Internal

(SPMI)

PERENCANAAN SPMI Terintegrasi secara TOP-DOWN (ITS dosen): misalnya, sasaranITS adalah 200 publikasi pada jurnal internasional, maka sasaranini harus dijabarkan menjadi sasaran fakultas sasaran jurusan sasaran lab/bidang keahlian sasaran dosen

EVALUASI SPMI Dilakukan secara terintegrasi secara BOTTOM-UP (dosen ITS)

Ada dua sasaran yang seharusnya dibuat: Syarat minimal kriteria BAN PT Syarat melebihi BAN PT untuk mencapai keunggulan I

(Permendikbud no. 50 Tahun 2014)

20

39

Sistem Penjaminan Mutu Internal

(SPMI)

Semua perencanaan dan evaluasi SPMI (termasuk BKB danremunerasi) terintegrasi dalam INTEGRA.ITS.AC.ID sehinggamempercepat proses (perencanaan, evaluasi, pembuatanborang BAN PT, dll) juga data akurat. Catatan: Single entry keintegra.its.ac.id yaitu alamat email ITS.

Dana yang dialokasikan untuk sesuai dengan aktivitas yang direncanakan (activity based budgeting)

40

Program Prioritas

Alignment Transformasi PTNBLU – PTNBH

Peduli Lingkungan:InternalEksternalNasionalInternasional

Kaderisasi Tersistem: Dosen, Tendik dan Mahasiswa

Revenue Generation

Kesejahteraan

21

41

Beberapa contoh tindakan

eksekusi:

1• Membenahi pemondokan mahasiswa sekitar kampus

2• Harus tematik sesuai dengan kemaritiman

3• Spiritual leadership

4• Integrasi sistem pustaka dengan web ITS

5• Kelanjutan dari Management Awards

6• Pengembangan Group Perintis

7• Awal Tahun ada Komitmen Dosen Bersama

SEKECIL APAPUN PERAN ANDA,

JADIKAN “RODA” BERGERAK

LEADER DI SETIAP TINGKATAN (RODA), HARUS MAMPU MENJADI “PELUMAS” yang BAIK untuk MENGAKSELERASI

PRINSIP TOGETHER LEADERSHIP IS : “THE WINNER NOT ALWAYS TAKE IT ALL” ....... ITS perlu dibangun dengansuasana kondusif, guyub dan penuh rasa kebersamaan.

LEADER terpilih akan mengakomodasi semua pihak yang bersedia dan mampu menyumbangkan dirinya untuk kemajuan BERSAMA

22

43

Strategic alignment is the key to elevating organizational performance

Let’s all of US to be the player, in the varying ROLE

SEKECIL APAPUN PERAN ANDA,

JADIKAN “RODA” BERGERAK

LOGOwww.themegallery.com

Your company slogan in here

jonihermana.com

23

Kondisi Eksisting ITS 2014

45

No Aspek Data 20141

Prodi/Jurusan

Jumlah Prodi D3/D4 72 Jumlah Prodi D3/D4 Terakreditasi A 13 Jumlah Prodi S1 274 Jumlah Prodi S1 Terakreditasi A 195 Jumlah Prodi S1 Terakreditasi Internasional 16 Jumlah Prodi S2 187 Jumlah Prodi S2 Terakreditasi A 98 Jumlah Prodi S3 129 Jumlah Prodi S3 Terakreditasi A 4

10 Jumlah Prodi Pascasarjana 3011 Jumlah Prodi Pascasarjana Terakreditasi A 1312 Jumlah Prodi 6413 Jumlah Prodi Terakreditasi A 3314 Jumlah Jurusan 27

Sumber: Laporan Rektor

Kondisi Eksisting ITS 2014

46Sumber: Laporan Rektor

24

Kondisi Eksisting ITS 2014

47

No Aspek Data 201437

Kerjasama dan

Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat

Jumlah Kerjasama Riset dan PPM dengan Industri 252

38Jumlah Nilai Kerjasama Riset dan PPM dengan Industri (dalam Rp Milyar)

107.2

39Jumlah MOU/MOU Aktif dengan PT/Perusahaan/Organisasi Mitra Luar Negeri

125

40 Jumlah Konsorsium Institusi Internasional yang diikuti 1241 Jumlah Judul Penelitian 48342 Jumlah Jurnal Internasional 23643 Jumlah Paten 4044 Jumlah Publikasi Internasional Terindeks Scopus 106645 Jumlah Citation Karya Dosen dalam Google Scholar 376146 Jumlah Penelitian/Publikasi Kerjasama Internasional 3547 Jumlah Lab 18848 Jumlah Lab atau Kelompok Penelitian Yang Mendapatkan LBE Sertifikat 6149 Jumlah Lab atau Pusat Riset yang Mempunyai Road Map Penelitian 13452 Jumlah Perusahaan Bisnis Ventura Binaan ITS yang Melakukan Spin-off 47

Sumber: Laporan Rektor

Tujuan Strategis ITS 2008-2017

Bidang Akademik1

Bidang Teknologi

Informasi dan Komunikasi

(TIK)

6Bidang Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat

2

Bidang Kerjasama7

Bidang

Kemahasiswaan

3

Bidang Kepatuhan8

Bidang Aset dan Revenue

Generation

5

Bidang

Organisasi&Manajemen

4

Sumber: Laporan Rektor

25

Tujuan Strategis ITS 2008-2017

49

Bidang Akademik

1

• Kurikulum (termasuk metode pembelajaran) yang digunakan mampu

memberikan pengaruh technopreneurship.• Kurikulum (termasuk metode pembelajaran) yang digunakan dapat

menghasilkan lulusan yang dapat diterima dengan baik di pasar/dunia kerjanasional dan internasional.

• Proses pembelajaran non-konvensional dan siklus penjaminan mutu

diterapkan sampai unit terkecil pelaksana akademis.• Kurikulum (termasuk metode pembelajaran) berkemampuan menghasilkan

lulusan yang mempunyai moral, etika, dan nasionalisme tinggi.• Peningkatan proporsi lulusan S2 dibandingkan lulusan S1.• Program penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan dan

dikembangkan mampu mendorong tercapainya reputasi internasional ITS danmenguatkan pencapaian ITS sebagai universitas riset.

Sumber: Laporan Rektor

Tujuan Strategis ITS 2008-2017

50

• Penelitian ITS mampu mendukung ITS bereputasi Internasional• Memberikan kontribusi konkret dalam penyelesaian problem riil yang dihadapi

masyarakat baik di tingkat lokal maupun nasional.• Mampu melindungi hak kekayaan intelektual dari paten yang dihasilkan.

Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat2

Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)6

• Dosen dan karyawan memahami TIK

• Integra Sistem Informasi ITS

• Proses administrasi paperless

• Pemanfaatan e-learning di seluruh jurusan

Sumber: Laporan Rektor

26

• Mampu membangun kemampuan technopreneurship mahasiswa (termasuk

di dalamnya kemampuan soft skill)• Dapat menghasilkan lulusan yang dapat diterima dengan baik di dunia/pasar kerja,

baik tingkat nasional maupun internasional.• Prestasi mahasiswa ITS semakin diakui di tingkat nasional dan internasional.

• Mampu menghasilkan lulusan ITS yang mempunyai moral, etika, dan

nasionalisme yang tinggi.

• Rasio lulusan S1 dibandingkan dengan lulusan S2 untuk menuju universitas riset.

Tujuan Strategis ITS 2008-2017

51

Bidang Aset dan Revenue Generation5

• Aset ITS dapat diberdayakan secara optimal

• Peningkatan revenue generation

Bidang Kemahasiswaan3

Sumber: Laporan Rektor

• Peningkatan efisiensi dan efektivitas organisasi• Organisasi ITS PT BHP dan SOP-nya terbentuk secara lengkap• Transformasi ITS PTN menjadi ITS PT BHP telah tuntas.• Perancangan dan implementasi sistem manajemen yang sesuai dengan ITS PT BHP

(otonom).• Laboratorium dapat mendukung program penelitian ITS untuk menuju institusi

bereputasi internasional.• Program pascasarjana bersama- sama dengan LPPM mampu mendukung ITS

menuju institusi bereputasi internasional.• Inkubator ITS mampu menjadi tempat pengembangan kemampuan technopreneur-

ship mahasiswa.• PJM dan SAI mampu menjadi fasilitator implementasi siklus PDCA pada semua unit

organisasi di ITS.• Pendiri fakultas baru terbentuk.• Lembaga pengembangan akademik dan kemahasiswaan terbentuk.

Tujuan Strategis ITS 2008-2017

52

Bidang Organisasi & Manajemen4

Sumber: Laporan Rektor

27

Tujuan Strategis ITS 2008-2017

53

Bidang Kerjasama7

Bidang Kepatuhan8

• Terjalin kerjasama operasional bidang akademik (bukan hanya MoU) dengan

perguruan tinggi luar negeri (pendidikan dan penelitian) untuk mendukung ITS

bereputasi internasional.• Terjalin kerjasama operasional (bukan hanya MoU) dengan organisasi lain, baik dair

dalam maupun luar negeri dalam bidang komersial untuk meningkatkan pendapatanITS.

• Semua putusan dan tindakan ITS sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Sumber: Laporan Rektor