its paper 23650 paperpdf

6
JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Abstrak—Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah, dan sangat merakyat. Awalnya radio merupakan media lokal yang hanya bisa didengar dengan batas wilayah tertentu. Namun, seiring berkembangnya teknologi, radio fm kini tidak lagi menjadi sebatas media lokal karena sudah bisa didengarkan oleh seluruh penjuru dunia melalui teknologi live streaming. Meski sudah sangat membantu, teknologi live streaming di dunia penyiaran radio dinilai masih belum maksimal karena belum dimanfaatkan untuk menyajikan tampilan visual. Live streaming audio visual ini diharapkan dapat menyempurnakan teknologi live streaming yang sudah terlebih dahulu ada. Terdapat banyak sekali nilai tambah yang bisa diperoleh dari teknologi ini, antara lain: visualisasi produk sponsor yang bisa meningkatkan nilai iklan di radio tersebut, visualisasi video musik terbaru, dan visualisasi penyiar pada saat siaran sehingga radio juga bisa dijadikan sebagai trend setter fashion yang bisa meningkatkan entertainment value dari stasiun radio yang bersangkutan atau bisa dimanfaatkan dalam meningkatkan edutainment value untuk beberapa radio pendidikan hingga tercipta sebuah sistem pembelajaran online. Dalam usulan tugas akhir ini, video streaming dapat dihasilkan dari sebuah media player sesuai standard siaran radio yang nantinya bias diakses oleh para pendengarnya secara streaming baik audio maupun visual. Kata Kunci— Audio, Live Streaming, Video, Radio. I. PENDAHULUAN EWASA ini, semua radio swasta di Indonesia hanya berfungsi sebatas media lokal. Beberapa pihak menyiasati hal ini dengan mendirikan stasiun radio jaringan yang tidak beranjak dari image media lokal, sementara beberapa lainya memanfaatkan teknologi live streaming online agar siarannya bisa dijangkau oleh para pendengarnya yang berada di luar batas wilayahjangkauan frekuensi fm radio yang bersangkutan. Live streaming menjadi teknologi yang sangat membantu para pengelola stasiun radio untuk memungkinkan setiap orang dari seluruh penjuru dunia bisa mendengarkan siaran radionya. Teknologi live streaming memang sudah cukup membantu beberapa stasiun radio swasta di Indonesia, tetapi pemanfaatanya dinilai masih sangat kurang maksimal karena kebanyakan radio swasta baru bisa diakses sebatas audio streaming. Faktanya, live streaming dapat diakses dengan koneksi internet yang pada pemakaianya sering kali dibantu oleh media personal computer yang sangat memungkinkan untuk mengakses video streaming. Pemanfaatan internet untuk mendengarkan radio sudah dimulai sejak tahun 1993[7]. Berawal dari sebatas audio streaming, pemanfaatan internet sebagai media untuk mendengarkan radio kemudian berkembang pesat hingga memungkinkan diaksesnya video streaming. Informasi Video akan dikirimkan melalui saluran komunikasi, temasuk jaringan, kabel telepon, saluran ISDN atau radio[7]. Teknik streaming yang akan digunakan dalam tugas akhir ini adalah teknik yang menggunakan perangkat lunak khusus untuk menangkap tampilan webcam menjadi file dengan format video. Halaman web yang menampilkan gambar itu dirancang untuk me-refresh tampilan setiap selang waktu (selisih beberapa saat dari waktu capture), sehingga tampilan gambar akan berganti-ganti. Live streaming audio visual ini diharapkan dapat membantu para pengelola stasiun radio FM pada umumnya, dan jurusan Matematika ITS khususnya dalam menciptakan sebuah radio yang outstanding sekaligus dalam usaha untuk menarik minat pendengar yang berada di luar jangkauan frekuensi radio yang bersangkutan agar tetap bisa mendengarkan radio tersebut. II. INFORMASI PENUNJANG 2.1 Antrian Sistem antrian adalah faktor yang paling penting dalam pembuatan sistem siaran radio yang dipaparkan dalam tugas akhir ini, karena setiap file yang ada di play list, nantinya akan disusun ke dalam sebuah sistem simulasi antrian yang terbaik. Terdapat 3 komponen dalam system antrian, yaitu: 1. Kedatangan 2. Antrian 3. Fasilitas Pelayanan 2.2 Streaming Live Streaming merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling mendukung dan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan distribusi data audio, video, dan multimedia secara real-time melalui Internet[7]. 2.3 Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan sesuatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya [1]. Pada pengembangan sistem informasi ini dibutuhkan beberapa kajian pustaka, diantaranya: Pengembangan Sistem Siaran Radio Live Streaming Audio Visual Dion A. Simanjuntak, Daryono Budi Utomo, dan Bandung Arry Sanjoyo Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: [email protected] [email protected] D

Upload: tidak-perlu-ditangisi

Post on 25-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ITS Paper

TRANSCRIPT

  • JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6

    1

    AbstrakRadio merupakan media auditif yang hanya bisa

    didengar, tetapi murah, dan sangat merakyat. Awalnya radio

    merupakan media lokal yang hanya bisa didengar dengan batas

    wilayah tertentu. Namun, seiring berkembangnya teknologi,

    radio fm kini tidak lagi menjadi sebatas media lokal karena sudah

    bisa didengarkan oleh seluruh penjuru dunia melalui teknologi

    live streaming. Meski sudah sangat membantu, teknologi live

    streaming di dunia penyiaran radio dinilai masih belum maksimal

    karena belum dimanfaatkan untuk menyajikan tampilan visual.

    Live streaming audio visual ini diharapkan dapat

    menyempurnakan teknologi live streaming yang sudah terlebih

    dahulu ada. Terdapat banyak sekali nilai tambah yang bisa

    diperoleh dari teknologi ini, antara lain: visualisasi produk

    sponsor yang bisa meningkatkan nilai iklan di radio tersebut,

    visualisasi video musik terbaru, dan visualisasi penyiar pada saat

    siaran sehingga radio juga bisa dijadikan sebagai trend setter

    fashion yang bisa meningkatkan entertainment value dari stasiun

    radio yang bersangkutan atau bisa dimanfaatkan dalam

    meningkatkan edutainment value untuk beberapa radio

    pendidikan hingga tercipta sebuah sistem pembelajaran online.

    Dalam usulan tugas akhir ini, video streaming dapat dihasilkan

    dari sebuah media player sesuai standard siaran radio yang

    nantinya bias diakses oleh para pendengarnya secara streaming

    baik audio maupun visual.

    Kata Kunci Audio, Live Streaming, Video, Radio.

    I. PENDAHULUAN

    EWASA ini, semua radio swasta di Indonesia hanya

    berfungsi sebatas media lokal. Beberapa pihak menyiasati

    hal ini dengan mendirikan stasiun radio jaringan yang tidak

    beranjak dari image media lokal, sementara beberapa lainya

    memanfaatkan teknologi live streaming online agar siarannya

    bisa dijangkau oleh para pendengarnya yang berada di luar

    batas wilayahjangkauan frekuensi fm radio yang bersangkutan.

    Live streaming menjadi teknologi yang sangat membantu

    para pengelola stasiun radio untuk memungkinkan setiap orang

    dari seluruh penjuru dunia bisa mendengarkan siaran radionya.

    Teknologi live streaming memang sudah cukup membantu

    beberapa stasiun radio swasta di Indonesia, tetapi

    pemanfaatanya dinilai masih sangat kurang maksimal karena

    kebanyakan radio swasta baru bisa diakses sebatas audio

    streaming. Faktanya, live streaming dapat diakses dengan

    koneksi internet yang pada pemakaianya sering kali dibantu

    oleh media personal computer yang sangat memungkinkan

    untuk mengakses video streaming.

    Pemanfaatan internet untuk mendengarkan radio sudah

    dimulai sejak tahun 1993[7]. Berawal dari sebatas audio

    streaming, pemanfaatan internet sebagai media untuk

    mendengarkan radio kemudian berkembang pesat hingga

    memungkinkan diaksesnya video streaming.

    Informasi Video akan dikirimkan melalui saluran

    komunikasi, temasuk jaringan, kabel telepon, saluran ISDN

    atau radio[7]. Teknik streaming yang akan digunakan dalam

    tugas akhir ini adalah teknik yang menggunakan perangkat

    lunak khusus untuk menangkap tampilan webcam menjadi file

    dengan format video. Halaman web yang menampilkan gambar

    itu dirancang untuk me-refresh tampilan setiap selang waktu

    (selisih beberapa saat dari waktu capture), sehingga tampilan

    gambar akan berganti-ganti.

    Live streaming audio visual ini diharapkan dapat membantu

    para pengelola stasiun radio FM pada umumnya, dan jurusan

    Matematika ITS khususnya dalam menciptakan sebuah radio

    yang outstanding sekaligus dalam usaha untuk menarik minat

    pendengar yang berada di luar jangkauan frekuensi radio yang

    bersangkutan agar tetap bisa mendengarkan radio tersebut.

    II. INFORMASI PENUNJANG

    2.1 Antrian

    Sistem antrian adalah faktor yang paling penting dalam

    pembuatan sistem siaran radio yang dipaparkan dalam tugas

    akhir ini, karena setiap file yang ada di play list, nantinya akan

    disusun ke dalam sebuah sistem simulasi antrian yang terbaik.

    Terdapat 3 komponen dalam system antrian, yaitu:

    1. Kedatangan

    2. Antrian

    3. Fasilitas Pelayanan

    2.2 Streaming

    Live Streaming merupakan suatu sistem yang terdiri dari

    komponen-komponen yang saling mendukung dan merupakan

    sebuah teknologi yang memungkinkan distribusi data audio,

    video, dan multimedia secara real-time melalui Internet[7].

    2.3 Pengembangan Sistem Informasi

    Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan

    melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah

    menghasilkan sesuatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya

    [1]. Pada pengembangan sistem informasi ini dibutuhkan

    beberapa kajian pustaka, diantaranya:

    Pengembangan Sistem Siaran Radio Live

    Streaming Audio Visual

    Dion A. Simanjuntak, Daryono Budi Utomo, dan Bandung Arry Sanjoyo

    Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

    Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

    E-mail: [email protected] [email protected]

    D

  • JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6

    2

    1. Data Flow Diagram (DFD)

    Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model

    yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan

    sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang

    dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara

    manual maupun komputerisasi[6].

    2. Entity Relationship Diagram (ERD)

    Entity Relationship Diagram adalah desain konseptual

    untuk menggambarkan relasi antar data dalam bentuk diagram.

    Komponen utama yang membangun dari suatu Entity

    Relationship Diagram adalah Entitas dan Relasi[2].

    3. Basis Data

    Basis data adalah kumpulan data yang dapat digambarkan

    sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi

    yang dapat berfungsi sebagai informasi[3].

    4. Query

    Query adalah salah satu object yang terdapat pada database

    yang digunakan untuk memanipulasi isi suatu tabel[2].

    III. METODE PENELITIAN

    Metode penelitian dilakukan dengan tahap-tahap sebagai

    berikut:

    1. Tahap Analisis

    2. Tahap Perancangan

    3. Tahap Implementasi

    4. Tahap uji Coba

    IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

    Pada bab ini akan diuraikan secara jelas mengenai analisis

    kebutuhan sistem, model perancangan, perancangan data, dan

    implementasi sistem siaran radio.

    4.1 Analisis Kebutuhan Sistem

    Tahapan analisis kebutuhan sistem yang telah dilakukan

    adalah sebagai berikut:

    1. Berdasarkan pengamatan secara langsung di salah satu

    stasiun radio swasta yang ada di Surabaya, didapat sebuah

    fakta bahwa sistem siaran radio yang saat ini digunakan

    belum bisa menampilkan data pentiar di dalam laporan atau

    bukti siarnya. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem yang

    mampu merecord data si penyiar saat dia bertugas.

    2. Berdasarkan pengamatan itu juga, sistem yang saat ini

    digunakan juga belum terintegrasi dengan database dalam

    oprasionalnya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem

    yang terintegrasi dengan database.

    3. Pengamatan juga dilakukan terhadap data sms pendengar

    radio yang bersangkutan, dari data sms tersebut terdapat

    pendengar dari luar daerah jangkauan frekwensi radio

    tersebut yang mendengarkan secara streaming.

    Pengoptimalisasian streaming audio visual-pun akhirnya

    diperlukan.

    4.2 Perancangan Sistem

    Berdasarkan pada analisa kebutuhan sistem sebagaimana

    telah disebutkan sebelumnya, dibuatlah sistem yang

    diimplementasikan sebagai berikut :

    4.2.1 Perancangan Data

    Data yang digunakan dalam sistem siaran radio live

    streaming audio visual ini dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

    1. Data Masukan

    Pada sistem ini, data masukan berupa file .swf .mp3, .mp4,

    atau .avi, serta gambar yang diambil oleh web cam ketika web

    cam diaktifkan.

    2. Data Proses

    Data proses yang digunakan dalam sistem ini adalah data

    video dari file yang dimainkan di play list maupun dari web

    cam yang diproses untuk ditampilkan dalam website.

    3. Data Keluaran

    Pada sistem ini, data keluaranya adalah berupa laporan bukti

    siar harian dan video streaming yang ditampilkan di website.

    4.2.2 Perancangan Data Flow Diagram

    Data Flow Diagram (DFD) dari sistem siaran radio ini

    adalah sebagai berikut :

    1. Diagram Konteks (Context Diagram)

    Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang

    menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan

    luarnya[5]. Gambar dari interaksi tersebut dapat dilihat pada

    gambar 4.2.

    Gambar 4.2 Diagram Konteks Siaran Radio

    2. Diagram Level 0

    Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.

    Diagram konteks dipecah secara terperinci menjadi 2 proses.

    Dapat dilihat pada gambar 4.3.

    Gambar 4.3 DFD Level 0 Sistem Siaran Radio

  • JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6

    3

    3. Diagram level 1

    Pada DFD Level 1, proses input data inputan lebih

    diperinci lagi, dimana proses data lagu dan video yang telah

    diinputkan, yang kemudian dilanjutkan dengan proses live

    streaming audio visual. DFD level 1 untuk input data masuk

    dapat dilihat pada gambar 4.4.

    Gambar 4.4 DFD Level 1 Data Masuk Sistem Siaran Radio

    4.2.3 Entity Relationship Diagram

    ERD (Entity Relationship diagram) adalah suatu model

    jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan

    dalam sistem secara abstrak[2].

    ER Diagram dari sistem ini dapat dilihat pada gambar

    berikut ini:

    Gambar 4.5 ER Diagram Sistem Siaran Radio

    Dari diagram E-R di atas data akan di modelkan menjadi

    bentuk konseptual dan bentuk fisik. CDM (Conceptual Data

    Model) dengan akan ditunjukkan pada Gambar 4.6.

    Memproses

    Dilakukan_Proses_Streaming_Ke

    Menghasilkan

    Petugas

    User_Name

    Nama

    Alamat

    No_Telp

    Jabatan

    Password

    Variable characters (10)

    Variable characters (20)

    Variable characters (50)

    Variable characters (15)

    Variable characters (20)

    Variable characters (10)

    Identifier_1

    Data_Masukan

    ID_Data

    Format

    Judul

    Durasi

    Artis

    Album

    Tahun

    Characters (5)

    Variable characters (3)

    Variable characters (50)

    Time

    Variable characters (30)

    Variable characters (30)

    Date

    Identifier_1

    Website

    URL Variable characters (50)

    Identi fier_1

    Laporan

    Tanggal Date

    Identifier_1

    Gambar 4.6 CDM Sistem Siaran Radio

    Kemudian dari CDM (Conceptual Data Model) dihasilkan

    PDM (Physical Data Model) yang ditunjukkan pada Gambar

    4.7.

    Petugas

    User_Name

    Nama

    Alamat

    No_Telp

    Jabatan

    Password

    varchar(10)

    varchar(20)

    varchar(50)

    varchar(15)

    varchar(20)

    varchar(10)

    Data_Masukan

    ID_Data

    User_Name

    URL

    Tanggal

    Format

    Judul

    Durasi

    Artis

    Album

    Tahun

    char(5)

    varchar(10)

    varchar(50)

    date

    varchar(3)

    varchar(50)

    time

    varchar(30)

    varchar(30)

    date

    Website

    URL varchar(50)

    Laporan

    Tanggal date

    Gambar 4.7 PDM Sistem Siaran Radio

    4.2.4 Tabel Basis Data

    Dari ER Diagram yang dirancang di atas, akhirnya diperoleh

    tabel basis data yang terdiri dari:

    1. Tabel Petugas

    Tabel petugas digunakan untuk menyimpan data petugas

    (penyiar dan admin) yang terdaftar pada suatu stasiun radio

    dengan primary key Username.

  • JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6

    4

    Tabel 4.1 Struktur Tabel Petugas

    No Nama Field Tipe Ukuran

    1 Username * Varchar 10

    2 Password Varchar 10

    3 Nama Varchar 20

    4 Alamat Varchar 50

    5 Telepon Varchar 15

    6 Jabatan Varchar 20

    2. Tabel Log File

    Tabel log file digunakan untuk menyimpan data siaran yang

    sudah berlangsung.

    Tabel 4.2 Struktur Tabel Masuk

    No Nama Field Tipe Ukuran

    1 ID * Char 5

    2 Announcer** Varchar 10

    3 Date Date -

    4 Time Time -

    5 Song Varchar 50

    4.2.5 Perancangan Antar Muka

    Salah satu aspek penting dalam pembuatan suatu sistem

    adalah perancangan antarmuka, karena perancangan antarmuka

    yang baik berbanding lurus dengan tingkat user friendly

    sebuah sistem. Perancangan antar muka sistem siaran radio ini

    dapat dilihat pada gambar berikut:

    Gambar 4.8 Design Antar Muka Form Utama

    Gambar 4.9 Design Antar Muka Input Data Petugas

    4.3 Implementasi Antarmuka Sistem

    Pada tugas akhir ini, antarmuka sistem dibangun dengan

    menggunakan form dan kontrol yang terdapat pada Microsoft

    Visual Basic.NET 2005. Microsoft Visual Basic.NET 2005

    merupakan sebuah tempat pembuatan program-program yang

    menggunakan bahasa pemrograman VB. Adapun antarmuka-

    antarmuka yang diimplementasikan untuk menunjang

    penelitian tugas akhir ini dapat dilihat pada gambar-gambar di

    bawah ini:

    Gambar 4.10 Implementasi Antarmuka Tampilan Utama

    Pada form tampilan utama terdapat beberapa menu File dan

    User, dimana dalam menu File terdapat beberapa sub menu

    seperti New, Open, Save, dan Exit. Sedangkan pada menu User

    terdapat sub menu Log In, Log Out, dan Add User.

    Gambar 4.13a Antarmuka Form Petugas

  • JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6

    5

    Tombol Save berfungsi untuk menyimpan data petugas

    kedalam basis data, tombol Update berfungsi untuk mengedit

    data petugas yang telah ada, tombol Reset berfungsi untuk

    menghapus data yang tampil pada kolom-kolom teks pada

    form, tombol Delete berfungsi untuk menghapus data petugas

    yang telah disimpan. Tombol Exit berfungsi untuk menutup

    form. Tampilan proses penyimpanan data petugas dapat dilihat

    pada gambar 4.13b.

    Gambar 5.13b Proses Penyimpanan data

    Kolom username merupakan kolom yang memiliki nilai

    unik, jika terdapat user yang mendaftar dengan username yang

    sama dengan username yang telah terdaftar maka sistem akan

    menolaknya. Data yang diinputkan pada textbox confirm

    password harus sama dengan data pada textbox password, jika

    tidak sama maka akan muncul peringatan.

    Semua proses yang terjadi di sistem siaran radio ini nantinya

    akan berbuahkan output berupa form laporan siar harian yang

    bisa dilihat pada gambar berikut:

    Gambar 4.14 Antarmuka Form Laporan

    Tombol Proses berfungsi untuk menampilkan laporan

    berdasarkan tanggal yang dipilih, tombol Delete berfungsi

    untuk menghapus laporan berdasarkan tanggal yang dipillih.

    V. UJI COBA SISTEM

    Bab ini menjelaskan mengenai proses pengujian yang

    dilakukan terhadap sistem siaran radio live streaming audio

    visual. Isi dari bab ini dimulai dengan mengenalkan

    lingkungan pengujian sistem yang digunakan. Selanjutnya

    dijelaskan mengenai hasil pengujian terhadap sistem yang

    telah diimplementasikan pada bab 4. Bab ini diakhiri dengan

    pembahasan hasil pengujian yang telah dilakukan.

    5.1 Lingkungan Uji Coba Sistem

    Lingkungan implementasi sistem yang dibangun meliputi

    beberapa perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

    Perangkat keras yang digunakan adalah laptop dengan

    Prosesor Intel Celeron M 1,73 GHz, Memori 1 GB DDR2,

    Harddisk 80GB, VGA Card 128 MB, Webcam SOMC 10

    megapixel, Printer Canon PIXMA iP1980.

    Sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah Sistem

    Operasi Windows XP Professional with Service Pack 3 dengan

    bahasa pemrograman Visual Basic.NET 2005 dan

    menggunakan DBMS SQL Server 2005.

    5.2 Pengujian Pemutaran File Video dan Audio

    File-file yang dapat diinputkan dalam program ini adalah

    file-file audio dan video dengan format .swf .mp3, .mp4, .wav,

    dan .avi. hasilnya bisa dilihat di gambar 5.1 di bawah ini:

    Gambar 5.1a Implementasi pemutaran file video

    5.3 Pengujian Hasil Streaming

    Video yang dimainkan pada media player dalam sistem

    yang dibuat kemudian akan dikirimkan ke server streaming

    online melalui video capture. Server streaming yang

    digunakan pada sistem adalah ustream.tv yang bisa dilihat

    pada gambar berikut.

    Gambar 5.2 Streaming server pada ustream

    Hasil lebih lengkap dari beberapa pengujian streaming ini

    akan dipaparkan sebagai berikut:

  • JURNAL SAINS DAN SENI Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6

    6

    1. Percobaan pertama computer server menggunakan koneksi

    Indosat dedicated 2mb di lokasi gedung Graha Pena

    Surabaya. Computer client menggunakan laptop apple

    dengan koneksi yang sama. Hasilnya adalah audio dan

    video streaming lancar tanpa putus dengan delay video

    adalah 3 sampai 5 detik.

    2. Percobaan kedua computer server menggunakan koneksi

    wifi restoran cepat saji Mc Donalds dengan bandwith 200-

    300 kbps. Dalam uji coba ini, streaming diakses oleh lima

    client di tiga kota berbeda.

    Hasil lebih lengkap dari uji coba sistem siaran radio live

    streaming audio visual ini dapat dilihat pada Tabel 5.1 di

    bawah ini:

    Tabel 5.1 Hasil Uji Coba Sistem Percobaan Kota Media -

    Provider

    Bandwith Kelancaran

    Pertama (Gd.

    Graha

    Pena)

    Surabaya

    Net book

    Apple - Indosat

    Dedicated

    2mb

    Delay 3

    sampai 4

    detik,baik

    video Maupun

    audo lancer

    tanpa putus.

    Ke dua Jl.

    Panglima

    Sudirman

    ,

    Surabaya

    I Pad 2 Wifi

    D Net

    100 - 150

    kbps

    Audio lancar

    tanpa

    terputus,

    video sedikit

    tersendat

    sendat.

    Ke dua Jl. Sesetan

    Bali

    I Phone 4

    3(tri)

    -

    Paket

    internet 3

    unlimited

    up to 1

    mbps

    Audio lancar

    tanpa

    terputus,

    video sedikit

    tersendat

    Ke dua Kelapa Gading,

    Jakarta

    PC First

    Media

    300-400

    kbps

    video Maupun

    audo lancer

    tanpa putus.

    Ke dua Mulyosari,

    Surabaya

    PC Accer

    Wifi Mc

    Donalds

    50-100

    Kbps

    Video jalan

    tersendat.

    Audio tidak

    bisa didengar

    karena media

    uji coba tidak

    menggunakan

    sound output.

    5.5 Hasil pengujian Sistem Siaran Radio Live Streaming

    Audio Visual

    Dari pengujian yang telah dilakukan terhadap sistem,

    menunjukkan tidak adanya proses kegagalan baik dalam

    proses menjalankan web cam maupun pemutaran lagu dan

    video. Adapun hasil dari uji coba sistem yang telah dilakukan

    dapat dilihat pada gambar tabel bukti siar berikut ini

    Gambar 5.4 Bukti siar yang dihasilkan sistem

    VI. KESIMPULAN DAN SARAN

    6.1 Kesimpulan

    Dari hasil penelitian dan penjelasan yang telah diuraikan

    pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai

    berikut:

    1. Sistem yang telah dibuat berhasil diakses secara streaming

    hingga wilayah yang berada di luar jangkauan frekwensi

    sebuah stasiun radio lokal.

    2. Sistem ini menggunakan media player yang dibuat dengan

    bahasa pemrograman berorientasi objek yang kemudian

    distreamingkan dengan server ustream.tv dan diembeded

    ke dalam sebuah tampilan website yang dibuat dengan

    bahasa pemrograman PHP.

    6.2 Saran

    Beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk proses

    pelaksanaan dan pengembangan sistem ini selanjutnya adalah :

    1. Sistem yang dibuat sejauh ini hanya bisa memainkan video

    dengan tipe .SWF saja. Diharapkan ada pengembangan

    lebih lanjut terhadap sistem agar bisa memainkan video

    dengan format yang lain.

    2. Live streaming audio visual yang dibuat masih cukup berat

    untuk diakses dengan standard bandwith yang dubutuhkan

    untuk mengakses streaming berada di kisaran angka 300 -

    400 kbps. Diharapkan kedepanya nanti dapat

    dikembangkan lagi sehingga dapat diakses dengan

    bandwith yang lebih kecil.

    3. Server streaming yang digunakan pada sistem masih

    sebatas account premium dengan biaya 3,99 USD per

    bulan, diharapkan dalam pengembanganya nanti dapat

    digunakan account professional dengan biaya 400 USD

    bulan. Dengan ini diharapkan dapat memperbaiki

    kecepatan streaming ketika diakses client.

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem

    Informasi. Yogjakarta: Penerbit Andi.

    [2] Harrismare. 2003. Pemodelan Database. Jakarta:

    Gramedia.

    [3] Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolahan

    Basis Data. Yogjakarta: Penerbit Andi.

    [4] Masduki. 2001. Jurnalistik Radio, Menata

    Profesionalisme Reporter dan Penyiar.

    Yogyakarta:LKiS.

    [5] Miller, Federic P, dkk. 2010. Data Flow Diagram.

    Lousiana: Alphascript Publishing.

    [6] Parno. Data Flow Diagram.

    URL:

    [http://tavipia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1542

    5/DFD.pdf>. Diunduh pada 23 September 2011 pukul

    19:45 WIB].

    [7] Pertekom. 2008. Perkembangan Teknologi Radio.

    (online).

    URL :

    [http://tahiti80.blogdetik.com/category/tak-berkategori/

    diakses pada 20 Februari 2011 pukul 21:00 WIB].