isu bioetika

2
Isu-isu Bioetika Beberapa contoh yang dapat dikemukakan tentang isu etika biomedis dalam arti pertama (bioetika) adalah antara lain terkait dengan: kegiatan rekayasa genetik,teknologi reproduksi,eksperimen medis, donasi dan transpalasi organ, penggantian kelamin, eutanasia, isu-isu pada akhir hidup, kloning terapeutik dan kloning repraduktif. Sesuai dengan definisi di atas tentang bioetika oleh International Association of Bioethics , kegiatan-kegiatan tersebut dalam pelayanan kesehatan dan ilmu-ilmu biologi tidak hanya menimbulkan isu-isu etika, tapi juga isu-isu sosial, hukum, agama, politik, pemerintahan, ekonomi, kependudukan, lingkungan hidup, dan mungikin juga isu-isu di bidang lain. Dengan demikian, identifikasi dan pemecahan masalah etika biomedis dalam arti tidak hanya terbatas pada kepedulian internal rumah sakit saja-misalnya Komite Etika Rumah Sakit dan para dokter saja seperti halnya pada penanganan masalah etika medis ‘tradisional’- melainkan kepedulian dan bidang kajian banyak ahlimulti- dan inter-displiner tentang masalah-masalah yang timbul karena perkembangan bidang biomedis pada skala mikro dan makro,dan tentang dampaknya atas masyarakat luas dan sistemnilainya,kini dan dimasa mendatang. Studi formal inter-disipliner dilakukan pada pusat-pusat kajian bioetika yang sekarang sudah banyak jumlahnya terbesar di seluruh dunia.Dengan demikian, identifikasi dan pemecahan masalah etika biomedis yang perlu diketahui dan diikuti perkembangannya oleh

Upload: geraldi-cool

Post on 31-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

uu

TRANSCRIPT

Page 1: Isu Bioetika

Isu-isu Bioetika

Beberapa contoh yang dapat dikemukakan tentang isu etika biomedis dalam

arti pertama (bioetika) adalah antara lain terkait dengan: kegiatan rekayasa

genetik,teknologi reproduksi,eksperimen medis, donasi dan transpalasi

organ, penggantian kelamin, eutanasia, isu-isu pada akhir hidup, kloning

terapeutik dan kloning repraduktif. Sesuai dengan definisi di atas tentang

bioetika oleh International Association of Bioethics , kegiatan-kegiatan

tersebut dalam pelayanan kesehatan dan ilmu-ilmu biologi tidak hanya

menimbulkan isu-isu etika, tapi juga isu-isu sosial, hukum, agama, politik,

pemerintahan, ekonomi, kependudukan, lingkungan hidup, dan mungikin

juga isu-isu di bidang lain.

Dengan demikian, identifikasi dan pemecahan masalah etika biomedis dalam

arti tidak hanya terbatas pada kepedulian internal rumah sakit saja-misalnya

Komite Etika Rumah Sakit dan para dokter saja seperti halnya pada

penanganan masalah etika medis ‘tradisional’- melainkan kepedulian dan

bidang kajian banyak ahlimulti- dan inter-displiner tentang masalah-masalah

yang timbul karena perkembangan bidang biomedis pada skala mikro dan

makro,dan tentang dampaknya atas masyarakat luas dan sistemnilainya,kini

dan dimasa mendatang.

Studi formal inter-disipliner dilakukan pada pusat-pusat kajian bioetika yang

sekarang sudah banyak jumlahnya terbesar di seluruh dunia.Dengan

demikian, identifikasi dan pemecahan masalah etika biomedis yang perlu

diketahui dan diikuti perkembangannya oleh pimpinan rumah sakit adalah

tentang ‘fatwa’ pusat-pusat kajian nasional dan internasional,deklarasi

badan-badan internasional seperti PBB, WHO, Amnesty International,

atau’fatwa’ Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional (diIndonesia;AIPI) tentang

isu-isu bioetika tertentu, agar rumah sakit sebagai institusi tidak melanggar

kaidah-kaidah yang sudah dikonsesuskan oleh lembaga-lembaga nasional

atau supranasional yang terhormat itu. Dan jika terjadi masalah bioetika

Page 2: Isu Bioetika

dirumah sakit yang belum diketahui solusinya,pendapat lembaga-lembaga

demikian tentu dapat diminta.