issn 2252-360x be rnas -...

36
Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantara Be rn as Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37, Maret 2017 ISSN 2252-360X [email protected]. @KanwilKemenagProvNTT @KemenagNTT Pemanfaatan Piranti TIK Menuju Kementerian Agama yang Transparan dan Akuntabel 8 PERTAMA DI INDONESIA, MAN ENDE IKUTI UAMBN BERBASIS KOMPUTER

Upload: hakiet

Post on 03-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantara

BernasEdisi

2 Tah

un VI

, Nom

or 37

, Mare

t 201

7

ISSN 2252-360X

[email protected].@KanwilKemenagProvNTT @KemenagNTT

PemanfaatanPiranti TIK

Menuju Kementerian Agamayang Transparan

dan Akuntabel

8 PERTAMA DI INDONESIA, MAN ENDE IKUTI UAMBN BERBASIS KOMPUTER

Page 2: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

e-GovernmentKementerian Agama

Page 3: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

1

Membangun Masyarakat Beragama NTT Beriman, Cerdas, Rukun, dan Sejahtera

Pelindung :Kepala Kantor Wilayah

Kementerian AgamaProvinsi Nusa Tenggara Timur

(ex-officio)

Penanggungjawab :Kepala Bagian Tata Usaha

Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Nusa Tenggara Timur

(ex-officio)

Pemimpin Umum :Drs. Sarman Marselinus

Wakil Pemimpin Umum:H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd

Pemimpin Redaksi./Redaktur Pelaksana :

John. B. Seja

Dewan Redaksi :Yohanes F. G.M. Wassa

Bobby BabaputraYakobus Sabon IgorGenoveva Menggol

Robertus FidiantoDaniel H. N. Ngaji, S.Kom

Sirkulasi :Genoveva Menggol; Gabriel Were

Design Grafis/Layout/ Foto :Daniel H. N. Ngaji, S.Kom

Kontributor Daerah :Kantor Kementerian Agama Kabupaten/

Kota dan Madrasah Negeri se-NTT

ALAMAT REDAKSI/ SIRKULASI :Subbag Informasi dan Humas

Kanwil Kementerian Agama NTTJl. Frans Seda Kupang,

Telp/Fax [email protected]

Diterbitkan sebagai Media Komunikasi dan Informasi

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur

PERCETAKAN :CV. INARA

Jl. Amabi, Samping Gereja Maranatha OebufuHP. 0812 46 646 222, Kupang - NTT

Redaksi menerima berita, opini, baik dari kalangan internal maupun dari penulis di luar lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai dengan misi penerbitan majalah ini. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah isi dan struktur naskah. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan

DITERBITKAN OLEH SUB BAGIAN INFORMASI DAN HUMAS

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Salam Redaksi

1

Salam Sejahtera.

Jumpa lagi dalam Bernas Edisi Maret 2017. Pada edisi kali ini, kami mengambil tema penggunaan piranti Teknologi Informasi

Komunikasi (TIK) dalam dunia kerja secara khusus perkembangan penggunaan piranti TIK guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. Harapan kami, apa yang kami sajikan dapat memberikan stimulus bagi ASN di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengkreasikan dan terus berupaya mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam melayani diri (institusi) dan masyarakat banyak melalui pelbagai layanan aplikasi yang dihasilkan dalam rangka menjamin keakuratan, kecepatan, kemudahan, dan transparansi bagi para ASN Kementerian Agama serta pengguna layanan jasa.

Penerapan TIK dalam berbagai aplikasi baik yang berbasis offline maupun online kini menjadi kebutuhan dan akan kami tampilkan pada rubrik fokus utama sebagai upaya mendukung transparansi yang kini gencar disuarakan dalam upaya perubahan juga untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

Upaya memperkenalkan berbagai aplikasi yang berhubungan dengan layanan kepada publik yang diperkenalkan oleh Sub Bagian Informasi & Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Kabupaten guna melaksanakan salah satu tugas yakni Bimbingan Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi kami ramu dalam sajian liputan khusus.

Peran penting Kementerian Agama dalam dinamika pembangunan nasional, capaian kinerja dan anggaran serta prioritas sisipan dalam tahun 2017 yakni percepatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan pelayanan berbasis online tak luput dari suguhan kami pada rubrik seputar Kanwil.

Terkait penggunaan TIK, kami bersyukur dapat menemui ASN Kementerian Agama yang telah melewati tiga dekade bentuk pelayanan dan kami membingkai kisahnya dalam liputan khas Sahabat Bernas.

Akhirnya, selamat membaca BERNAS. Kiranya, apa yang kami suguhkan dapat memberikan inspirasi dalam karya dan bhakti kita di Kementerian Agama sebagai bagian dari mendekatkan pelayanan kepada umat beragama.

Salam BERNASRedaksi

Page 4: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

2

DAFTAR ISI

Salam Redaksi 1

Daftar Isi 2

Editorial 3

Fokus Utama 4-7

Ssst, Ini Bukan SARA 8

Liputan Khusus 9-13

Bidik Lensa 14-16

Seputar Kanwil 17-23

Lintas Flobamora 24-29

Sahabat BERNAS 30-31

Bianglala 32

Fokus Utama Hal. 4 - 7

Liputan Khusus Hal. 9 - 13

Sahabat BERNAS Hal. 30 - 31

Pemanfaatan Piranti TIKDalam Dunia KerjaSemua layanan Kementerian Agama akan dibuat dengan system yang berbasis elektronik. Selain lebih cepat dan akurat, layanan ini akan mendukung proses transparasi. Transparasi merupakan salah satu cara bagaimana kita terhindar dari praktik tidak terpuji, manipulatif, koruptif, dan seterusnya. Keberadaan TIK harus dimanfaatkan untuk memperbaiki dan memudahkan system layanan

Menuju Kementerian AgamaYang Transparan dan Akuntabel

Marthinus Foang,ManusiaTiga Dekade

Page 5: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

3

Editorial

SURAT PEMBACASalam BERNAS,Saya adalah pembaca setia majalah Bernas dan kadang kesulitan mendapatkan edisi cetak. Yang saya ingin tanyakan, Apakah sudah ada majalah Bernas edisi digital? Kiranya kami bisa mendapatkan edisi digital sehingga memudahkan kami untuk membaca dimana pun kami berada. (Bapak Ferdy Selan)Jawaban :Salam Bernas juga untuk Bapak Ferdy. Terima kasih atas perhatian Bapak pada perkembangan majalah BERNAS. Terkait majalah BERNAS digital sudah kami sajikan sejak tahun 2015 dan dapat diakses di laman https://ntt.kemenag.go.id pada kolom majalah internal. Semoga Bapak bisa mengaksesnya sehingga tetap setia membaca majalah BERNAS dan tak ketinggalan dengan edisi BERNAS.

Laju perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini tak dapat dibendung. Perubahan demi perubahan

senantiasa mengikuti laju perkembangan TIK termasuk dalam pelaksanaan tugas dan fungsi birokrasi. Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi selain memudahkan Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan berbagai tugas juga memudahkan masyarakat sebagai pengguna layanan sehingga prinsip transparansi dan akuntabilitas senantiasa menjadi roh pelayanan publik.

Kementer ian Agama RI dalam upaya mendaratkan visi sesuai KMA Nomor. 39 Tahun 2015 yakni terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong juga turut mengembangkan berbagai layanan publik e-government sehingga terwujudnya tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan terpercaya.

Pe n g e m b a n ga n e - g o v e r n m e n t o l e h Kementerian Agama tidak hanya sekedar untuk memenuhi tuntutan reformasi birokrasi yang sedang giat digulirkan melainkan mesti dipandang juga sebagai bagian dari upaya Kementerian Agama mendekatkan pelayanan kepada umat beragama sehingga berjalan efektif, efisien, dan professional.

Dalam kaitan dengan penerapan e-government

dalam tubuh Kementerian Agama, aparatur Kementerian Agama mesti memiliki kesiapan dan kemauan untuk meningkatkan kemampuan sehingga bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan yang sedang terjadi dan akan terjadi. Kaitan dengan hal tersebut, sejauh mana aparatur Kementerian Agama tidak hanya perlu menyiapkan kemampuan operasional menjalankan berbagai aplikasi yang dikembangkan tetapi yang juga penting dan mesti diperhatikan adalah kesiapan mental aparatur.

Mentalitas manual dan serba elektronik tentu memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Dalam pengembangan sistem e-government segala sesuatu berujung pada terjaminnya transparansi dan akuntabilitas sehingga pelayanan birokrasi berjalan efektif, efisien, dan profesional karenanya mentalitas lama yang berbelit-belit dan cenderung menguntungkan aparatur mesti ditanggalkan. Dengan demikian dapat terbebas dari mal administrasi.

Sampai pada titik ini, mentalitas aparatur Kementerian Agama mesti ikut berubah seiring perubahan yang sedang terjadi pada pelayanan birokrasi. Memang butuh waktu namun tanpa perubahan mental, maka segala bentuk perubahan yang sedang terjadi seiring perkembangan TIK tidak mengubah apapun selain melecehkan model pelayanan yang lebih modern, tidak lebih.

***(Gerald Wassa)

Pengembangan e-government, upaya Kementerian Agama mendekatkan pelayanan kepada umat

Page 6: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

4

Fokus Utama

Kala Itu : Mesin TIK(BERNAS) - Mengenang cerita para pendahulu,

mesin TIK menjadi bagian penting dalam dunia kerja mereka. Penggunaan mesin TIK memang tak semudah dan secanggih dibanding kemajuan TIK saat ini (komputer, laptop dll) namun sejarah mencatat bahwa kehadirannya membuka wahana dan penemuan baru bagi generasi penerusnya. Keberadaan mesin TIK turut mempengaruhi peradaban dan kebudayaan. Saat pertama kali dipasarkan oleh Perusahaan Remington, perusahaan tersebut mengklaim bahwa mesin ketik tidak digunakan untuk menciptakan sesuatu, tetapi untuk menyalin dikte. Typewrite merupakan kata yang ambigu, karena mempunyai makna mesin ketik dan wanita menjadi juru ketik karena pada saat itu orang yang mengetik identik dengan wanita. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya mesin tik bemotif bunga, yang pada awalnya bertujuan untuk menciptakan kenyamanan bagi wanita ketika menggunakannya. Wanita yang semula identik dengan tinggal di rumah, kini berubah haluan menjadi ke kantor, sehingga muncul kekhawatiran akan efek ini terhadap moral masyarakat. Seorang juru ketik wanita menjadi bagian dari simbol perkantoran pada awal abad ke 20.

Piranti TIK KiniPerkembangan zaman yang begitu cepat

berbarengan dengan perkembangan dunia TIK (Teknologi Infomasi dan Komunikasi) “memaksa” para pegiat dalam dunia kerja berpacu untuk terus update mode penggunaan IT yang dirasa memudahkan, mendekatkan, mempercepat dan berbagai keunggulan baik lainnya. Mode mesin tik dulu, kini hanya digunakan oleh sebagian kecil orang (juga mungkin dipelosok desa dan kampung) oleh sebab layanan akses terkini yang terus berubah dalam kurun waktu sepersekian detik yang bila telat diimbangi akan dicap “Gaptek (gagap teknologi)”. Bukan salah mesin tik namun itulah maunya zaman yang terus berubah dan berkembang. Dunia kerja kini penuh dengan berbagai penggunaan media TIK canggih yang telah dimanfaatkan oleh SDM “kreatif” untuk memungkinkan terjadinya percepatan baik terhadap layanan maupun transaksi/perpindahan data dan informasi. Manusia kini diharapkan dapat memaksimalkan apa yang ada pada dirinya untuk dapat mengenal, memiliki, dan menggunakan berbagai piranti IT. Tak mengenal usia, tak memandang siapa, dan tak perlu tahu apa yang dilakukan atau apa yang akan terjadi sebab bertambahnya usia kita berbanding telat

Pemanfaatan Piranti TIKDalam Dunia Kerja

Page 7: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

5

dengan perkembangan dunia TIK yang dalam kurun waktu sehari atau sejam saja dapat memproduksi berbagai piranti terbaru.

Memanfaatkan layanan secara baik dan maksimal menjadi tuntutan bagi para pengguna piranti TIK. Tidak memaksa dimiliki atau melarang untuk digunakan namun berdaya guna baik untuk diri sendiri dan semua orang yang dilayani memberi nilai tambah akan penggunaan perkembangan piranti TIK. Banyak hal disalahgunakan atas nama TIK yang seharusnya yang salah ada pada penggunanya. Dimanjakan bukan berarti dimanipulasi untuk kesenangan sendiri dan menghiraukan nilai etika dalam penggunaannya, tetapi dimungkinkan untuk dapat berinterkasi mudah, murah, cepat dan tepat serta memberi rasa nyaman bagi yang dilayani atau disapa lewat piranti TIK. Mengindahkan berbagai aturan yang melarang dan memperbolehkan penggunaan piranti TIK, mengingatkan kita bahwa telah ada rambu dan kita patuh dibawahnya. Ditambah lagi bila bekerja dalam lingkaran kompleksitas birokrasi

yang serba aplikasi. Ibarat tinggal meng-klik dan selesai pekerjaan kita namun apakah hasilnya baik atau tidak bergantung pada kecermatan kita memanfaatkan layanan aplikasi yang ada. Terkadang, waktu kita tergerus habis hanya untuk memanfaatkan layanan TIK pada hal-hal tak berguna, tidak berdampak baik pada waktu, yang seharusnya dapat memberi sumbangsi berarti bagi pekerjaan kita, untuk kemajuan instansi kita.

Layanan TIK Kementerian AgamaSebagai sebuah institusi yang telah beranjak

diusianya yang ke 71 tahun, Kementerian Agama terus berupaya mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam melayani diri (institusi) dan masyarakat banyak. Pelbagai layanan aplikasi dihasilkan dalam rangka menjamin keakuratan, kecepatan, kemudahan dan transparasi bagi para ASN Kementerian Agama dan pengguna layanan jasa.

Dalam sebuah kesempatan, Menteri Agama

Page 8: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

6

mengatakan bahwa di era global kita dituntut untuk memanfaatkan Teknologi Infomasi dan Komunikasi dan harus akrab dengan perangkat digital. ASN Kementerian Agama diwajibkan untuk melek TIK seiring dengan perkembangan dunia teknologi digital. Beberapa layanan aplikasi dalam penerjemahannya sebagai tantangan terhadap perkembangan TIK telah digalakkan oleh Kementerian Agama dan sampai pada batasan ini telah diupayakan agar maksimal dalam penerapan di dunia kerja dan terus dikembangkan. Masyarakat umum pun diharapkan dapat menjangkau semua layanan yang ada pada Kementerian Agama. Situs website ntt.kemenag.go.id pada menu Layanan Publik menampilkan berbagai aplikasi yang digunakan pada instansi Kementerian Agama yang juga dapat diakses oleh masyarakat umum. Keberadaan website ini memungkinkan Kementerian Agama mendekatkan diri pada masyarakat yang terpatri dalam mottonya pada tahun 2017 ini untuk lebih dekat melayani umat yang dilayaninya.

“Semua layanan Kementerian Agama akan dibuat dengan system yang berbasis elektronik. Selain lebih cepat dan akurat, layanan ini akan mendukung proses transparasi. Transparasi merupakan salah satu cara bagaimana kita terhindar dari praktik tidak terpuji, manipulatif, koruptif, dan seterusnya. Keberadaan TIK harus dimanfaatkan untuk memperbaiki dan memudahkan system layanan,” ungkap Menteri Agama.

Sebagai Rambu-RambuPenerapan TIK dalam berbagai aplikasi berbasisi

online kini menjadi kebutuhan. Hampir dalam segala situasi, keberadaan TIK dan perangkat digital mampu menjawab apa yang diinginkan atau apa yang dibutuhkan dalam waktu singkat. Jika dulu, mengetik surat dan mengantar ke kantor pos akan memakan waktu lama sampai ke tujuan maka kini, hanya dalam hitungan detik surat kita telah sampai ke tujuan sepanjang terjangkau jaringan online. Dunia kita menjadi semakin sempit dan tatapan mata kita kian dekat meski kita jauh. Namun, penggunaan piranti berbasis TIK ada rambunya lagi bila kita bekerja dalam lingkup birokrasi. Semua layanan wajib digunakan asal tidak untuk sesuatu yang bernilai dan berdampak negatif terlebih dalam dunia kerja. Banyak waktu yang bisa dimanfaatkan untuk hal bernilai baik dan semuanya bergantung pada kita yang menggunakannya.

Instansi Kementerian Agama telah menerbitkan beberapa Surat Edaran Sekretaris Jenderal dalam upaya mengoptimalkan penggunaan piranti TIK dan teknologi

digital. Hal ini mengatur agar sebagai pelayan publik kita tidak menyalahgunakan layanan fasilitas gratis Negara karena menggunakan anggaran dari rakyat. Tersebut Surat Edaran Sekeretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nomor: SJ/B.VIII/2/HM.00/1558/2017 Tentang Kebijakan Penggunaan Jaringan Internet Dan Intranet Di Lingkungan Kementerian Agama. Pada point pertama (1) ditegaskan bahwa didalam penggunaan dan pemanfaatan jaringan internet dan intranet hendaknya memprioritaskan untuk keperluan pekerjaan yang berhubungan dengan tugas-tugas kedinasan dan keperluan kantor dan pada point kedua (2) disebutkan bahwa pengelola jaringan internet yang berada di amasing-masing satuan kerja agar melakukan pengaturan dan limitasi penggunan bandwidth terutama untuk akses ke jaringnan social (media sosial) yang membutuhkan bandwidth besar,

Page 9: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

7

seperti : Youtube, Facebook, Twitter dan Streaming Video/Music, permainan daring (game online) serta penggunaan aplikasi downloader.

Bagian point kedua (2) pada Surat Edaran di atas diberi tulisan bold (tebal) mungkin sebagai bentuk penekanan terhadap pemanfaatan piranti TIK yang lebih layak dan pantas sebagai ASN Kementerian Agama.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT, Drs. Sarman Marselinus, saat memimpin apel kesadaran pada Jumat (17/03/2017) dalam amanahnya berkaitan dengan PTSP (Pelayanan Terapadu Satu Pintu) dan Pelayanan Berbasis Online mengajak ASN untuk berkreasi mendesain pelayanan yang memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik. Ditambahkan Kakanwil, tema RAKERNAS yang dihadiri yakni Pelayanan Bermartabat dan Lebih Dekat Dengan

Umat. Menurutnya, pelayanan bermartabat artinya pelayanan yang lebih menjawabi kebutuhan umat dengan memberikan pelayanan yang bersih dan mematuhi regulasi yang ada.

Tugas KitaMentaati segala perintah dan menjauhi

segala larangannya menjadi ungkapan yang tepat agar kehadiran Kementerian Agama (ASN) dalam kapasitasnya lebih dekat melayani umat sungguh-sungguh memberi nilai tambah yang berdayaguna demi kemajuan instansi, kenyamanan dan kesejahteraan umat yang dilayani. Piranti TIK memampukan kita untuk menyelesaikan tugas kita tepat pada waktunya, tepat sasar dan transparan. Era digital mendekatkan kita dalam pelayanan terhadap masyarakat umum.

***(Yanto Ngadji)

Page 10: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

88

Sssttt...Ini Bukan SARA

Pada suatu pameran teknologi ada orang Indonesia dan seorang Jepang bertukar

pikiran. Kalau di Jepang, kulkas bisa disulap jadi mobil listrik kemudian orang Indonesia kagum dan membalas orang Jepang itu bahwa di Indonesia botol bekas dapat diubah jadi uang receh kagetlah orang Jepang itu dan balik tanya kok bisa??? apa Indonesia sudah semaju itu ???

Orang Indonesia dengan enteng menjawab,” Oh…mudah saja caranya yaitu dengan DI ROMBENG!!

Kecanggihan Komputer

Suatu hari Joko mengeluh sakit kepada Budi. Joko mengatakan kalau sikutnya sakit. Budi

menyarankan untuk pergi ke komputer dokter yang ada di toko obat. Komputer dokter tersebut bisa mendiagnosa penyakit lebih cepat dari dokter dan lebih murah dari dokter biasa.

"Cukup masukkan sampel urine dan komputer akan mendiagnosa masalahmu lalu mengatakan padamu apa yang harus kamu lakukan. Biayanya cuma Rp. 10.000,- kok."

Joko berpikir tak ada salahnya dicoba, jadi dia mengisi botol kecil dengan sampel urine-nya dan pergi ke toko obat. Melihat ada komputer yang dimaksud, Joko menuangkan urine-nya dan memasukkan Rp. 10.000,-.

Komputer langsung mengeluarkan suara-suara aneh dan berkedap-kedip disana-sini. Setelah muncul bunyi BEEP, keluarlah kertas kecil hasil print yang menganalisa penyakit Joko, tertulis : "Penyakit di sikutmu karena kebanyakan main tenis. Bilaslah

sikutmu dengan air hangat. Jangan mengangkat beban yang terlalu berat. Semoga membaik dalam dua minggu."

Malamnya, Joko yang masih terkesima dengan kecanggihan teknologi komputer dokter saat ini berpikir bahwa dunia kedokteran benar-benar mengubah zaman. Joko lalu berpikir apakah komputer itu bisa ditipu. Lalu Joko membuat campuran dari air keran di rumahnya ditambah urine dari anjingnya, istrinya dan anak perempuannya. Lalu di atasnya, Joko menambah sperma dengan masturbasi. Lalu Joko kembali ke toko obat, mencari komputer dokter, menuangkan campuran itu dan memasukkan Rp. 10.000,-. Komputer mengeluarkan suara-suara aneh dan berkedap-kedip, lalu mengeluarkan print-out:

"Air keran di rumahmu terlalu dingin. Cobalah beli pemanas air. Anjingmu cacingan. Beri dia vitamin. Anakmu pakai kokain. Masukkan dia ke klinik rehabilitasi. Istrimu hamil lagi, bayi kembar perempuan. Bukan dari hubungan denganmu. Cari pengacara. Dan kalau kamu tidak berhenti masturbasi, sikutmu tidak akan sembuh." n

Kemajuan Teknologi

Page 11: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

9

Liputan Khusus

BERNAS - Beberapa waktu lalu, tim Sub Bagian Informasi dan Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Kabupaten untuk melakukan Bimbingan Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Kehumasan. Kegiatan tersebut bermaksud memperkenalkan Pemanfaatan Aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan), LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik), Aplikasi SIGAP (Sistem Informasi Layanan Gangguan dan Permohonan), RUPAWAN (Ruang Penyimpanan Awan), Webmail Dinas, serta Website Dinas. Penggunaan aplikasi-aplikasi berbasis online tersebut tidak lain merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk mendorong pelaksanaan anggaran dan kegiatan agar semakin transparan dan akuntabel.

Dalam Liputan Khusus BERNAS kali ini akan dibahas rangkaian kunjungan tim Bimtek tersebut, yang berlangsung sejak 11 Februari hingga 09 Maret 2017.

Berawal Dari Kota PancasilaKegiatan Bimtek TIK dan Kehumasan dimulai pada

tanggal 11 Februari 2017 di Kota Ende, tempat lahirnya Pancasila. Kegiatan bimbingan teknis dibawakan sendiri oleh Kepala Sub Bagian Informasi dan Hubungan

Masyarakat, Johanes Baptiste Seja, S.Fil. Hadir pada kesempatan tersebut 22 peserta kegiatan yang berasal dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nagekeo, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngada, Madrasah Negeri se - Kabupaten Ende, dan Madrasah Negeri se- Kabupaten Nagekeo.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Drs. Nikolaus Nuka, dan dihadiri sejumlah Pejabat Struktural dan fungsional pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende.

Dalam sambutannya, Niko Nuka mengatakan setiap lembaga atau instansi tentu ingin berhasil mencapai tujuannya. Begitu pula halnya dengan organisasi instansi vertikal serta suatu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Agama. Keberhasilan tersebut tidak dapat dicapai hanya berdasarkan kemampuan yang ada pada lembaga ini saja. Di samping itu, perlu adanya pengertian, penerimaan, dan keikutsertaan publiknya. Berkaitan dengan kegiatan bimtek TIK dan kehumasan, ia menegaskan bahwa kesempatan Bimtek seperti ini merupakan waktu yang tepat untuk belajar bersama guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, khususnya kompetensi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Menuju Kementerian AgamaYang Transparan dan Akuntabel

Page 12: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

10

"Bimtek adalah momentum penting untuk mengubah paradigma dan pola tindak dari Aparatur Sipil Negara serta memampukannya untuk berinovasi dalam karya pelayanan, baik secara internal maupun eksternal sebagai bentuk upaya mewujudkan visi Kementerian Agama. Ini momentum yang mampu mengubah sesuatu yang biasa saja menjadi luar biasa," tegas mantan Kepala Seksi Pendidikan Katolik ini.

Usai dari bumi Pancasila, kegiatan Bimtek kemudian berlanjut ke bumi Komodo, untuk wilayah Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur. Kegiatan yang berlangsung terpusat di Aula Kantor Kementerian Agama Manggarai Barat, Selasa (28/2/2017) tersebut dibuka secara resmi oleh Plh. Kepala Kantor, Adrianus Paripurnama Jaya, S.Ag. Hadir pada kesempatan tersebut 37 peserta yang terdiri dari para pengelola Informasi dan Hubungan Masyarakat, admin SIRUP, pengelola LPSE dari tiga satuan kerja dan Madrasah Negeri dari tiga Kabupaten, para PPK, para kepala seksi dan penyelenggara, serta beberapa JFU di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Barat.

Plh. Kepala Kantor, Adrianus P. Jaya, S.Ag., dalam arahannya mengingatkan bahwa Bimtek TIK dan Kehumasan ini merupakan kesempatan emas untuk bisa belajar, sehingga dapat memecahkan kebuntuan dan kesulitan para ASN Kementerian Agama dalam penggunaan teknologi informasi, khususnya dalam hal pemanfaatan SIRUP-LPSE, Aplikasi Sigap, RUPAWAN, webmail dinas dan website dinas. Dia pun mengharapkan semua peserta agar mengikuti kegiatan dengan baik

s e h i n g g a b i s a menjadi pengelola dan operator yang handal dan terampil dalam mendukung p e n i n g k a t a n kualitas pelayanan m a u p u n u n t u k p e n g e m b a n ga n ketrampilan diri serta peningkatan kinerja organisasi.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian I n f o r m a s i d a n

Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Johanes B. Seja, S.Fil., selaku pemateri mengingatkan para operator SIRUP (Sisten Informasi Rencana Umum Pengadaan) untuk jangan berjalan sendiri dalam mengumumkan RUP (Rencana Umum Pengadaan), namun tetap sepengetahuan PPK dan mendapat persetujuan pimpinan, dalam hal ini KPA satuan kerja masing-masing. Menurutnya, hal ini perlu diperhatikan agar ada kesepahaman antara operator, PPK dan KPA sehingga tidak terjadi kesalahan dalam seluruh proses pengadaan barang dan jasa yang bisa berpengaruh pada kinerja seluruh organisasi.

Berlanjut ke Bumi Cendana, Bumi Sandelwood, Nusa Nipa, dan Nusa Kenari.

Setelah memberikan bimbingan teknis kepada peserta dari enam Kabupaten di daratan Flores, tim Informasi dan Hubungan Masyarakat beralih sejenak

Page 13: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

11

ke Pulau Timor dan Sumba. Di daratan Timor, kegiatan dimulai pada Rabu (01/03/2017) di ujung timur bumi Cendana, tepatnya di Kantor Kementerian Agama Ka b u p ate n M a l a ka . B i mte k menghadirkan sejumlah operator dan Pejabat Pembuat Komitmen dari Kementerian Agama Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, serta dari beberapa Madrasah Negeri pada empat Kabupaten tersebut.

Sama seperti di Kabupaten lainnya, salah satu agenda utama bimtek di Malaka adalah tentang aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). Berdasarkan evaluasi saat itu, diketahui bahwa Kementerian Agama Malaka merupakan satu-satunya Kementerian Agama yang telah selesai menggunakan aplikasi SIRUP untuk kepentingan dinas dibandingkan dengan tiga Kabupaten lain peserta Bimtek. Karenanya, tidak berlebihan ketika pemberi materi saat itu, Daniel Heryanto Ngadji, S.Kom. mengharapkan kepada Kabupaten - Kabupaten peserta Bimtek yang belum, agar bisa mengikuti jejak Kementerian Agama Kabupaten Malaka. Dikatakannya, Kementerian Agama Kabupaten Malaka mampu menyelesaikan kepentingan dinas menggunakan aplikasi SIRUP dengan enam DIPA hanya dalam waktu dua hari. Lebih lanjut, Yanto juga mengingatkan bahwa untuk kegiatan swakelola pun wajib dimasukkan dalam aplikasi SIRUP.

"Swakelola pun sekarang wajib dimasukkan di SIRUP dan usahakan selalu kedepankan prinsip kehati-hatian dan ketelitian dalam pengelolaan dan penginputan data pada aplikasi SIRUP," demikian ujar Yanto.

Di pulau Sumba, kegiatan dipusatkan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Timur pada Selasa (07/03/2017). Kegiatan yang menghadirkan peserta dari empat Kementerian Agama dan beberapa Madrasah Negeri ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sumba Timur, Maxy Lakapu, S.Pd, M.PdK, didampingi oleh Kepala Sub Bagian TU, Hau Tanggumara, S.Pd.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Lak’apu menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya karena Kementerian Agama Kabupaten Sumba Timur dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Bimtek.

Usai dari Timor dan Sumba, Bimtek dilanjutkan lagi ke Nusa Nipa, demikian salah satu julukan pulau Flores, untuk tiga kabupaten tersisa, yaitu Sikka, Flores Timur, dan Lembata. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur, Kamis (02/03/2017). Yohanes Frits Gerald Mario Wassa, S.Sos, staf pada Sub Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat yang hadir sebagai pemateri, mengingatkan kepada peserta dari tiga kabupaten tersebut untuk tidak membuat kesalahan dalam penginputan data. Penetapan dan pengumuman sebuah rencana pengadaan barang dan atau jasa kepada publik secara luas melalui aplikasi SIRUP merupakan kewenangan Kuasa Pengguna Anggaran pada masing-masing Satker. Namun, karena ini menyangkut hal yang sangat teknis, maka umumnya Kuasa Pengguna Anggaran akan mendelegasikan tugas tersebut kepada bawahannya, dalam hal ini operator SIRUP. Karenanya, ketelitian seorang operator SIRUP dalam penginputan data sangat diperlukan. Meski dapat didelegasikan kepada operator, Gerald menegaskan Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen sebagai pelaksana program perlu terus memonitor dan meneliti penginputan Rencana Umum Pengadaan sebelum ditetapkan dan diumumkan secara luas.

"Sangat dianjurkan agar setelah proses penginputan Rencana Umum Pengadaan (RUP) barang dan atau jasa oleh operator SIRUP, para KPA sendiri harus menelitinya sebelum menetapkan dan lalu mengumumkannya secara luas. Dalam hal ini butuh koordinasi dan kerja sama dengan para Pejabat Pembuat Komitmen sebagai pelaksana program. Itulah sebabnya mengapa kami juga mengundang para PPK untuk hadir pada kegiatan

Page 14: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

12

ini," tutur Gerald.D i s a m p i n g

SIRUP, Gerald juga mengingatkan kembali tentang pemanfaatan piranti tekhnologi i n f o r m a s i d a n sistem aplikasi pada Kementerian Agama ya n g m ewa j i b ka n penggunaan surat elektronik (e-mail) dinas dengan alamat webmail.kemenag.go.id. Hal tersebut sesuai dengan surat e d a r a n M e n t e r i PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 tahun 2013 tentang Penggunaan Alamat Email Resmi Pemerintah pada Instansi Pemerintah.

Terkait pemanfaat webmail.kemenag.go.id, ia menguraikan secara jelas semua manfaat lanjutnya, seperti pemanfaatan sigap.kemenag.go.id dengan semua prosedur pendaftaran secara online melalui webmail.kemenag.go.id dan rupawan.kemenag.go.id. Semua layanan aplikasi tersebut bersumber pada pemanfaatan webmail.kemenag.go.id. sehingga semua satker wajib membuat alamat email dinas. Dari semua satker di lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, sampai saat ini masih terdapat beberapa satker yang belum memanfaatkan email dinas webmail.kemenag.go.id. Ia mengharapkan agar secepatnya webmail dinas tersebut dimanfaatkan dalam rangka mempermudah koordinasi tugas pelayanan pada Kementerian Agama secara khusus di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Terkait pembuatan webmail kerja dan pribadi, ia menyampaikan bahwa Subbag Informasi dan Hubungan Masyarakat Kanwil selalu siap membantu setiap ASN mendaftar dan meneruskan verifikasi email ke Pinmas Jakarta.

Di Nusa Kenari, kegiatan Bimtek dilaksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor, Kota Kalabahi, pada Selasa (07/03/2017). Sama seperti di kabupaten lainnya, Yanto Ngadji, staf Informasi dan Hubungan Masyarakat yang hadir sebagai pemateri menjelaskan secara detail tentang pemanfaatan aplikasi SIRUP, LPSE, SIGAP, dan RUPAWAN. Menurutnya, aplikasi-aplikasi ini penting dan harus digunakan oleh

satker-satker dalam pelaksanaan Tusi satker, karena sangat membantu dalam proses pengadministrasian setiap kegiatan yang menggunakan uang negara.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor, Drs. Muhammad Marhaban mengharapkan agar peserta kegiatan mendapat motivasi dan pegetahuan baru tentang teknologi informasi dan komunikasi serta kehumasan. Peserta juga diharapkannya semakin dipacu untuk giat mengenalkan bidang keagaaman di kabupaten Alor kepada dunia luar melalui informasi-informasi unik dan menarik yang dapat disampaikan melalui website Kementerian Agama Kabupaten Alor maupun website Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. Demikian juga dengan adanya aplikasi-aplikasi baru, ASN Kementerian Agama Alor dapat lebih mudah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.

Berakhir di Pulau TimorSeluruh kegiatan bimtek TIK dan Kehumasan

berakhir di pulau Timor, yaitu untuk Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Sabu Raijua, Rote Ndao, MAN model Kupang, dan MTsN Kupang pada Rabu (08/03/2017). Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kupang dan dibuka langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kupang, Drs. Sem Saetban,MM.

Dalam sambutannya, Sem Saetban mengatakan bahwa Bimtek TIK sangat penting, karena hampir semua bentuk kegiatan administrasi di Kementerian

Page 15: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

13

Agama menggunakan sistem TIK. Untuk itu, ia berharap agar semua PPK dan para operator untuk dapat memahami teknologi informasi dan komunikasi, karena TIK diarahkan kepada ketersediaan jaringan informasi dan data dalam rangka otomatisasi pelayanan umum yang cepat, professional, transparan, dan lebih mudah yang merupakan harapan dari seluruh masyarakat. Ia juga mengimbau kepada semua peserta kegiatan untuk dapat mengikuti kegiatan dengan seksama dan segera melakukan tindak lanjut atas hasil Bimtek tersebut.

Terjun langsung sebagai narasumber pada akhir kegiatan Bimtek tersebut, Kepala Sub Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Johanes Baptiste Seja, S.Fil. Sama seperti kabupaten-kabupaten lainnya, ia memberikan penjelasan panjang lebar kepada 34 peserta yang hadir tentang pemanfaatan aplikasi SIRUP, LPSE, SIGAP, RUPAWAN dan penggunaan Webmail Kementerian Agama. Khusus SIRUP, John mengungkapkan adanya perubahan pola pikir dalam penginputan rencana umum pengadaan.

"Ini merupakan perubahan pola pikir yang selama ini kurang pas dalam kaitannya dengan kinerja operator yang seolah-olah sebagai pengambil keputusan, sedangkan KPA menjadi orang di belakang layar (man behind of the scenes). Sekarang dibalik, operator hanya bertugas menginput, KPA yang menentukan apa yang diumumkan, dengan menekan tombol Generate pada aplikasi SIRUP Versi 2.0,"jelasnya.

Lebih lanjut John mengatakan bahwa jika Kuasa Pengguna Anggaran memerintahkan operator untuk m e n e k a n t o m b o l Generate, maka harus disertakan dengan nota dinas sebagai bukti legal, sebagai antisipasi jika di kemudian hari ada kesalahan atau s e s u a t u h a l y a n g berdampak hukum. Karena itu penting untuk diketahui bahwa apa yang diumumkan dalam aplikasi SIRUP akan terbaca o leh semua instansi secara nasional, termasuk oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

S e l a i n S I R U P,

Bimtek TIK juga berisi materi tentang webmail dinas yang dalam pantauan Inmas Kanwil selama ini kurang difungsikan dengan maksimal. Karena itu untuk mendorong penggunaan webmail dinas dalam tata komunikasi dinas, maka Inmas Kanwil telah menambahkan satu kriteria baru dalam pemeringkatan website. "Maka tahun ini, untuk pemeringkatan website, ditambahkan dengan penilaian keaktifan menggunakan webmail dinas berbasis @kemenag.go.id.,” sebut mantan penyuluh agama Kementerian Agama Kabupaten Ende ini.

John juga memperkenalkan lagi aplikasi yang terbaru dalam kegiatan Bimtek ini, yaitu aplikasi RUPAWAN (Ruang Penyimpanan Awan). Aplikasi yang diakses melalui website rupawan.kemenag.go.id ini merupakan aplikasi yang diperuntukkan untuk menyimpan file kantor dengan kapasitas 1 Gb, berupa data file, foto, dan video dengan masa aktif sampai 10 tahun.

"Aplikasi ini sangat membantu kita jika mencari data SK atau apapun, yang data fisiknya tidak ditemukan bisa mengambil file di aplikasi Rupawan yang telah di scan dengan format pdf, dan ini sah secara hukum," paparnya.

Di akhir kegiatan pada hari itu, John memersilahkan para operator SIRUP yang belum paham atau terkendala dengan jaringan internet yang macet untuk dapat datang langsung ke subbag Inmas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk memermudah dan memercepat proses pengisian. ***(patrix)

Page 16: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

14

Bidik Lensa

Kepala Kanwil Kementerian

Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman

Marselinus menyerahkan SK.

Penyuluh Non PNS Katolik di Aula Utama Kanwil Kementerian Agama Prov. NTT, Jumat,

(03/03/2017).

Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan Koperasi Pegawai

Negeri Rahmat yang berlangsung di Aula Kanwil

Kemenag Provinsi NTT, Rabu, (22/03/2017).

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus menyerahkan SK. Pensiun kepada Ibu Anthonetha Ndaumanu, S.Th di sela-sela pelaksanaan Apel Kesadaran, Jumat, (17/03/2017).

Page 17: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

15

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Penanganan Korban Aliran keagamaan & Sistem Informasi Zakat, bertempat di Hotel Naka, Kupang.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag NTT, H. Hasan Manuk,

S.Pd,M.Pd menyalami Pembimas Hindu, Dra. Ni Wayan Sunarsih

diikuti Kepala Bidang Bimas Kristen, Drs. Jorhans Lopis sehari

setelah perayaan Nyepi, Rabu, (29/03/2017)

Komunitas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT khusyuk mengikuti perayaan Ekaristi yang berlangsung di Taman Doa Oebelo, Kupang, Selasa, (28/03/2017).

Page 18: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

16

Kakanwil Kemenag Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus menyerahkan Soal UAMBN MAN Reo kepada Kakankemenag Kabupaten Manggarai, Reginaldus S. Serang, S.Fil, M.Th

Kasi Pendidikan Katolik Kantor Kementerian

Agama Kab. Lembata, Contasia Karmelitas, S.Ag

menyerahkan naskah ujian sekolah mata pelajaran

Pendidikan Agama Katolik tahun pelajaran 2016/2017 tingkat Kabupaten Lembata

disaksikan oleh Pengawas PAK, Silvester Wedu, S.Ag,

Kamis, (23/02/2017).

Pembimbing Syariah, Dra. H. Ening Murtiningsih ketika menyematkan tanda peserta disaksikan Kakanwil Kemenag Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus pada kegiatan Penanganan Korban Aliran Keagamaan dan Sistem Informasi Zakat, bertempat di Hotel Naka, Rabu, (22/02/2017).

Page 19: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

17

Seputar Kanwil

Kupang (BERNAS) - Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus mengungkapkan bahwa dalam dinamika pembangunan nasional bangsa Indonesia, Kementerian Agama memiliki peranan yang sangat penting.

Hal itu dikatakan Sarman Marselinus dalam pembukaan kegiatan Penanganan Korban Aliran Keagamaan yang diselenggarakan Pembimbing Syariah Kanwil Kemenag NTT, Rabu (22/03/2017) di Hotel Naka, Kupang.

Peranan penting Kementerian Agama, kata Kakanwil Sarman adalah berusaha secara maksimal menjaga keutuhan bangsa dan negara dengan terus menumbuh kembangkan dan menularkan semangat kerukunan kepada semua lapisan masyarakat, golongan dan agama sehingga cita cita kemerdekaan semakin cepat terwujud.

"Peran penting Kementerian Agama dalam d i n a m i k a p e m b a n g u n a n n a s i o n a l a d a l a h

menciptakan kedamaian, kerukunan di nusantara," kata Kakanwil.

Di depan peserta yang sebagiannya adalah korban aliran keagamaan, Kakanwil menjelaskan dalam setiap kegiatan dan program yang dilaksanakan, Kementerian Agama tidak henti-hentinya berusaha secara maksimal agar suasana kerukunan terus terjaga dan tidak terkoyak oleh kepentingan-kepentingan tertentu. Hal ini, tambah Kakanwil dimaksudkan agar pembangunan tidak terhenti tetapi agar semakin mendekatkan masyarakat dengan cita-cita bangsa menjadi bangsa yang mandiri, cerdas dan sejahtera.

"Karena itu rukun merupakan syarat mutlak. Caranya adalah masing-masing penganut agama mengetahui, menghayati agamanya dengan baik sehingga aktualisasinya pun benar. Proses ini penting sekali karena hanya yang menghayati secara benar mustahil melakukan hal-hal yang negatif dan bertentangan," ungkap Kakanwil. ***(Bobby/Jw)

Kakanwil Ungkap Peran KemenagDalam Dinamika Pembangunan

Page 20: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

18

Kupang (BERNAS) - Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus mengajak Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kanwil Kemenag NTT untuk mencermati dan memperhatikan secara serius dua hal penting yang dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai ASN Kementerian Agama.

Dua hal yang perlu dicermati itu, kata Kakanwil Sarman adalah pertama, berkenaan dengan capaian kinerja dan anggaran dan kedua, prioritas sisipan dalam tahun 2017 seperti yang disampaikan Menteri Agama yakni percepatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Pelayanan berbasis online.

Terkait capaian kinerja dan anggaran, Kakanwil mengatakan bahwa semua ASN mesti telah memastikan menandatangani Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja

tahun 2017 sebagaimana yang diamanatkan KMA 702 tahun 2016 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Kementerian Agama.

"Laporan akan dilakukan setiap bulan dan akan direview setiap akhir triwulan untuk melihat sejauh mana capaian kinerja dan anggaran. Kita bersyukur sekali karena telah melakukan review penarikan anggaran berdasarkan DIPA halaman 3," kata Kakanwil.

Untuk itu, Kakanwil mengajak agar terus memperhatikan secara serius rencana penarikan bulanan dan jika ditemukan kendala secepatnya diambil solusi sehingga diperbaiki agar tetap memperlihatkan grafik realisasi anggaran yang sehat.

"Tidak sehat kalau grafik meroket pada bulan-

bulan di akhir tahun, karena itu DIPA halaman 3 harus jadi acuan," tegas Kakanwil.

Sedangkan menyangkut prioritas sisipan yakni PTSP dan pelayanan berbasis online, Kakanwil mengajak ASN untuk berkreasi mendesain pelayanan yang memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik.

Kakanwil menambahkan tema Rakernas belum lama ini yakni Pelayanan Bermartabat dan Lebih Dekat Dengan Umat. Menurutnya, pelayanan bermartabat artinya pelayanan yang lebih menjawabi kebutuhan umat dengan memberikan pelayanan yang bersih. dan mematuhi regulasi yang ada. "Mari kita tekadkan membangun Kementerian Agama yang lebih baik dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi umat," ajak

Kakanwil.Dalam kesempatan memberikan

arahan pada Apel Kesadaran, Kakanwil juga menyerahkan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat dan Purna Bhakti kepada lima ASN masing-masing atas nama Yohanes F. G.M. Wassa, S.Sos, JFU Sub Bagian Inmas dan Stefanus Y. Bhagi, S.Fil, JFU pada Sub Bagian Umum menerima SK Pangkat IIIc, Agustinus Goa Minggu, JFU Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, Pangkat IIIb, Agustinus Abanat, JFU Bidang Bimas Kristen SK PNS sementara Anthoneta Ndaumanu, ASN pada Bidang Bimas Kristen dan Maria Uli, JFU Sub Bagian Hukum dan KUB

menerima SK Purna Bhakti.Kakanwil Sarman usai penyerahan SK mengatakan

bahwa dengan menerima SK pangkat menunjukkan adanya prestasi atas pekerjaan yang selama ini telah dilaksanakan. Karena itu, Kakanwil mengharapkan untuk terus menunjukkan kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang.

“Tingkatkan perjuangan, berikan yang lebih baik lagi dan jangan pernah berhenti untuk mengabdi dengan tulus dan kerja keras,” ajak Kakanwil

Sedangkan kepada kedua ASN penerima SK purna bhakti, Kakanwil mengatakan bahwa meski pun secara tugas telah berakhir namun kedua purna bhakti tersebut tetap menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Agama.***(Bobby/Jw/Prily)

Kakanwil Ajak ASN Cermati Dua Hal

Page 21: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

19

Kupang (BERNAS) - Tes ur ine segenap pejabat eselon III dan IV Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT m e n u n j u k k a n h a s i l n e g a t i f n a r k o b a . Demikian disampaikan Kepala BNN Provinsi NTT, Kombes Pol. Muhammad Nur, SH. M.Hum, ketika menyampaikan sosialisasi tentang narkoba sesuai Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkoba dan UU nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.

"Sekarang ini kita darurat narkoba. Banyak modus/cara penyamaran peredaran produk narkoba, karena pemanfaatan untuk hal-hal negatif yang menghasilkan keuntungan berlipat ganda," kata Kombes Pol. Muhammad Nur.

Kepala BNN NTT itu menegaskan bahwa ASN sebagai pembina umat, maka tugasnya adalah melindungi generasi muda dari narkoba, pertama-tama dengan menyiapkan diri untuk bersih.

Muhammad T. Sidik, salah satu staf BNN NTT menambahkan, narkoba tidak bisa disembuhkan, yang dapat dilakukan hanyalah pemulihan saja. Karena itu dirinya mengajak untuk selalu menjaga diri secara khusus anak-anak dari jeratan narkoba.

Muhammad T. Sidik memaparkan enam cara membesarkan anak agar berbebas dari ancaman narkoba, yakni pertama: Bangun hubungan yang harmonis; kedua: Terlibat aktif dalam kehidupan anak; ketiga: Ajarkan anak life skills; keempat: Buat peraturan di dalam rumah; kelima: Komunikasi efektif setiap hari; dan keenam: Selektif terhadap informasi media.

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi dan pengidentifikasian narkoba merupakan kegiatan yang pantas dan sepatutnya dilakukan bagi ASN Kementerian Agama. "Ini penting karena posisi kerja kita, supaya ketika kita bicara, kita akan didengarkan di masyarakat karena kita sendiri sudah melakukannya, kita sudah diperiksa dan kita bebas narkoba," tegas ayah dari empat orang anak ini.

Kementerian Agama sesuai dengan MoU dengan BNN telah berkomitmen untuk terus berupaya berantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba melalui tusi (tugas dan fungsi) Kementerian Agama baik di bidang agama maupun pendidikan.

"Harapan saya, semoga semua ASN yang diperiksa hari ini akan menyandang predikat negative dalam identifikasi narkoba, agar kita menjadi orang yang patut dan pantas memberikan sosialisasi/penerangan kepada masyarakat tentang narkoba karena diri kita sendiri bersih,” kata Kakanwil Sarman.*** (Bobby/Jose/Phw)

Pejabat Kanwil Kemenag NTTNegatif Narkoba

Page 22: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

20

Kupang (BERNAS) - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus meminta para penyuluh agama untuk menyebarkan budaya soft power ketika melaksanakan tugas sebagai penyuluh agama.

Permintaan itu disampaikan Sarman Marselinus usai menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan Penyuluh Agama Katolik Non PNS khusus Satker Kanwil Kemenag NTT, Jumat (03/02/2017) di Aula Utama Kanwil Kemenag NTT, Kupang.

Menurut Kakanwi l Sarman, dewasa in i perkembangan kemajuan teknologi informasi selain memberi dampak positif bagi kemajuan peradaban bangsa tetapi juga menghadirkan hal-hal negatif. Yang menonjol saat ini, kata Kakanwil adalah perilaku hoax, membohongi, memprovokasi dan menghasut sehingga tercipta kekacauan yang rentan dengan konflik. Hal ini merusak nilai-nilai dan tatanan hidup masyarakat dan bangsa. Karena itu, menurut Sarman Marselinus, tindakan yang mesti dilakukan adalah berupaya melawan dengan menebarkan atau membudayakan soft power di ruang publik.

“Tebarkanlah soft power, kelembutan untuk melawan kekerasan. Tebarkanlah kata-kata menyejukan bukan menyulut dan memprovokasi,” ajak Kakanwil Sarman.

Kakanwil mengutip ajakan Menag Lukman Hakim Saifuddin yang mengarahkan jajaran Kementerian

Agama terutama guru agama, penyuluh, penghulu dan mitra kerja lainnya untuk mengisi ruang publik dengan soft power.

Karena itu, Kakanwil meminta Kepala Bidang Urusan Agama Katolik Kanwil Kemenag NTT untuk membentuk grup media sosial yang menghimpun seluruh penyuluh agama Katolik PNS dan Non PNS sehingga melalui grup tersebut dapat diketahui problem apa yang ditemukan di lapangan sekaligus wadah untuk mendapatkan wawasan baru dalam menghadapi kemajuan kemudian menjadi bahan penyuluhan untuk disebarkan ke ruang publik seperti Facebook, Twiter, Instagram dan lain sebagainya.

“Profesi penyuluh agama bukan hanya ketika berada di mimbar tetapi diarahkan juga ke ruang publik dengan menebarkan soft power, tegas Kakanwil

Kakanwil juga menandaskan bahwa Penyuluh Agama Katolik Non PNS adalah mitra Kementerian Agama yang membantu Kementerian Agama dalam melakukan pembinaan iman umat dalam rangka meningkatkan kualitas pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama Katolik serta pembinaan kerukunan.

Sebelumnya Kabid Urusan Agama Katolik Kanwil Kemenag NTT, Drs. Yakobus Beda Kleden, MM menyampaikan bahwa secara keseluruhan penyuluh agama Katolik non PNS untuk NTT berjumlah 950 orang yang ditempatkan di 370 Paroki di wilayah

NTT dengan total angaran sebesar 5,7 Milyar. Mekanisme perekrutan penyuluh agama Katolik non PNS, menurut JB.Kleden adalah melalui pengusulan dari pastor paroki bagi mereka yang selama ini bertugas melakukan pembinaan umat di paroki masing-masing. Jadi tidak ada test sesuai Juknis dari Ditjen Bimas Katolik. Pengusulan merupakan hak prerogatif pastor paroki, jelas JB.Kleden. Acara penyerahan SK bagi Penyuluh Agama Katolik Non PNS ini dirangkai bersamaan dengan perayaan Ekaristi Jumat pertama masa pra Paskah bagi ASN Katolik Kanwil Kemenag NTT. ***(Bobby/Jose)

Kakanwil Minta Penyuluh AgamaTebarkan Budaya Soft Power

Page 23: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

21

Kupang (BERNAS) - Rapat Koordinasi Kanwil Kementerian Agama NTT bersama dengan FKUB Provinsi NTT tahun anggaran 2017 di Aula Gedung FKUB NTT, Senin (27/03/2017) menghasilkan kesepakatan baru demi pembangunan kerukunan di NTT.

Rapat koordinasi yang menghadirkan segenap pejabat eselon III pada Kanwil Kemenag NTT, anggota FKUB Provinsi dan Kasubag pada Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. NTT dibuka Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. NTT, H. Hasan Manuk mewakili Kepala Kanwil Kemenag NTT dan dimoderatori Kasubag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama, Yakobis Oktavianus, S.Sos, MM.

"Ini moment saling berbagi, sharing antara FKUB NTT dan Kanwil Kemenag NTT. Masing-masing memiliki peran strategis dalam wilayahnya, karena itu moment ini mempertemukan kedua lembaga ini sebagai mitra," kata Bobby Oktavianus.

H. Hasan Manuk selaku yang mewakili Kakanwil Kemenag NTT menyampaikan bahwa alokasi bantuan dari Kementerian Agama untuk operasional FKUB NTT masih seperti tahun sebelumnya. Hal yang baru adalah pada awal bulan April 2017 akan diselenggarakan dialog tokoh lintas agama se-NTT.

Menanggapi informasi ini, Ketua FKUB NTT, Dr. Maria Theresia Geme menyampaikan apresiasinya sekaligus ucapan terima kasih atas dukungan dana operasional FKUB dari Kementerian Agama.

"Kami senang selalu mendapat bantuan dari

Kementerian Agama. Kami juga mendapat bantuan dari Kesbangpolinmas NTT. Tahun 2017 kami diberikan dana hibah untuk mengelola kegiatan jalan santai kerukunan, lomba hymne dan mars kerukunan, lomba pidato kerukunan dan pertemuan asosiasi di Medan nanti," jelas Ibu Theresia yang juga adalah dosen pada Unwira Kupang.

Menanggapi rencana kegiatan Dialog Tokoh Agama se Prov NTT yang akan diselenggarakan oleh subbagian hukum dan kerukunan umat beragama, sebagian besar anggota FKUB menyampaikan rasa setuju dengan catatan penting yakni dalam perhelatan tersebut FKUB Provinsi diberikan waktu untuk bersilahturahmi dengan para tokoh agama se NTT. Hal ini disampaikan oleh Jalaludin Betan dan Pdt. Marselince Tousela.

"Jika nanti Kementerian Agama menghadirkan para tokoh agama NTT yang nota bene adalah FKUB Kabupaten/Kota se NTT, tolong kasih kami waktu untuk berbicara dengan FKUB Kab/Kota se NTT, jangan sampai acara yang mahal ini hanya diisi dengan ceramah saja," kata Jalaludin dan diamini oleh Pendeta Marselince.

Di akhir pertemuan, disepakati bahwa Kanwil Kementerian Agama akan mengalokasikan waktu bagi FKUB Provinsi guna bersilahturahmi dan membangun koordinasi dengan tokoh agama se - NTT. Untuk itu, FKUB Provinsi diminta untuk menyiapkan agenda khusus yang akan disampaikan pada waktunya nanti.***(Bobby/Jose)

FKUB NTT Minta Waktu BicaraDengan FKUB Kabupaten/kota

Page 24: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

22

Kupang (BERNAS) - Bertepatan dengan perayaan Hari Raya Keagamaan Umat Hindu, Nyepi, Selasa (28/03/2017) Kanwil Kemenag NTT melalui Bidang Urusan Agama Katolik menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Kerukunan Intern Umat Katolik bertempat di Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo Kupang.

Ketua Panitia, Adrianus Mbira mengatakan kegiatan yang bertemakan Kita Membangun Keluarga Berwawasan Ekologi tersebut diikuti sekitar ratusan ASN Katolik, PTT, Penyuluh Non PNS Katolik dan Anggota DWP Katolik lingkup Kanwil Kemenag NTT dengan menghadirkan pendamping rohani P. Selestinus Panggara CMF, Imam Claret yang sehari-hari bertugas menjaga dan memelihara Taman Ziarah Oebelo. Anis menyebut kegiatan itu sendiri terdiri dari ziarah dengan mengambil rute peristiwa-peristiwa sedih, perayaan ekaristi dan berakhir dengan rekreasi bersama di pantai Lasiana.

Pater Selestinus dalam sekapur sirihnya menyatakan bahwa taman ziarah oebelo adalah millik bersama yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik karena fungsinya bukan saja untuk kalangan katolik tetapi terbuka untuk umum.

"ada beberapa saudara kita Kristen Protestan juga

datang ke tempat ini dan menggunakannya sebagai tempat devosi,"kata Selestinus.

Sementara Kakanwil Kemenag NTT yang juga hadir bersama dengan Ibu Xaveria Adelheid Ghunu Sarman berharap agar melalui kesempatan ini para peserta mampu mengasah hati sebagai pers iapan da lam rangka memahami secara mendalam misteri paskah sebagai perist iwa iman. Terkait dengan tema, Kakanwil mengajak agar Keluarga Katolik lingkup Kanwil Kemenag NTTmengambi l bagian secara nyata dengan merawat alam di Taman Ziarah tersebut.

"komunitas kanwil ini sudah menjadi satu KUB yakni KUB St. Yakobus maka perlu mengambil bagian dalam merawat taman ini," ajak Kakanwil.

Terkait permintaan dan ajakan Kakanwil, Kabid Urakat, JB Kleden menyanggupi dan merencanakan pada salah satu hari Jumat Pertama pembinaan mental akan turun bersama merawat dan membersihkan taman ziarah Oebelo.

"Kami akan jalan-jalan ke sini pada hari Jumat Pertama dalam bulan untuk merawat tempat ini. Ketua KUB, Pa Anis akan mengkoordinir kegiatan ini,"kata JB Kleden. ***(bobby/jose)

Di Oebelo, Kakanwil Ajak ASN Katolik

Rawat Taman Ziarah

Page 25: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

23

Kupang (BERNAS) – Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus menegaskan kepada jajarannya agar dalam melaksanakan tugasnya di tengah masyarakat jangan sampai menjadi tokoh kontroversial.

“Saya minta kepada saudara sekalian untuk memiliki hubungan kerja dengan semua lintas sektor, lintas agama, dan juga jangan jauh dari rumah ibadah. Usahakan penampilan menyejukan. Jangan tampil sebagai tokoh kontroversial, “ tegas Kakanwil Sarman.

Pernyataan tersebut disampaikan Kakanwil ketika menutup kegiatan Bimbingan Teknis SIMPONI (Sistem Informasi Manajemen PNBP Online) yang diselenggarakan Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag NTT, Sabtu (01/04/2017) di Asrama Haji, Oebufu Kupang.

Kakanwil mengatakan bahwa menjadi aparatur Kementerian Agama harus berwawasan nusantara dengan tetap teguh menjaga empat pilar kebangsaan dengan tidak bersikap anti Pancasila dan anti kebhinekaan.

“Tunaikan amanah yang diletakkan di pundak kita. Ke depan kita coba bangun Kementerian Agama jadi dambaan banyak orang, Mungkin dengan SIMPONI

ini menjadi alat untuk lebih dekat dengan umat,” kata Kakanwil

Berkaitan dengan pelaksanaan Bimtek SIMPONI yang diikuti 94 peserta yang berasal dari Kantor Urusan Agama se-NTT, Kakanwil berharap agar melalui kegiatan tersebut para peserta yang adalah Kepala KUA dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan mengaplikasikan SIMPONI, kata Kakanwil akan menjamin kualitas transparansi dan akuntabilitas yang menjadi tuntutan dewasa ini untuk menegaskan bahwa pelayanan yang bersih bukan hanya ucapan belaka tetapi sebuah praktek yang diketahui banyak orang.

Kakanwil juga menjelaskan bahwa pelayanan yang bersih adalah pelayanan yang bermartabat. Kriteria pelayanan bermartabat itu mencakup pelayanan yang berdasarkan kebutuhan umat, memuaskan dan tidak ada noda, kesalahan atau penyimpangan dalam pelayanannya.

“Saya tahu tempat tugas kalian kebanyakan jauh dari Kota. Meski pun begitu SIMPONI harus tetap jalan. Karena itu perlu monev agar memastikan SIMPONI berjalan dengan baik. Mudah-mudahan dengan SIMPONI ini pelayanan kita menjadi lebih bermartabat,” harap Kakanwil. ***(Bobby/Jw)

Kakanwil : Jangan Tampil Sebagai Tokoh Kontroversial

Page 26: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

24

Lintas FLOBAMORA

Labuan Bajo (BERNAS) - Memeriahkan malam pentas seni dan budaya pada Festival Komodo 2017 yang berpusat di Gua Wisata Batu Cermin - Labuan Bajo, ASN Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Barat tampil sedikit berbeda dari SKPD dan instansi vertikal lainnya. Jika sebagian besar intansi tampil dengan membawakan berbagai atraksi tarian dan lagu, ASN Kemenag Manggarai Barat justru menjadikan momen ini untuk mempromosikan roh ASN Kemenag dalam bekerja dengan memvisualisasikan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, Kamis malam (02/03/2017).

Penampilan para ASN dengan mengenakan aneka motif busana daerah NTT dengan Peci Re'a (peci dari daun pandan) untuk pria dan selendang untuk perempuan ini pun mendapat sambutan dan tepuk tangan meriah dari pengunjung festival. Kepala Kantor Kementerian Agama Manggarai Barat, Yohanes Daketi Ase, S.Fil, yang sejak awal terus mendorong keterlibatan jajarannya pada momen festival untuk mempromosikan wisata Manggarai Barat ini pun hadir langsung menyaksikan jajarannya beraksi.

Apalagi malam itu bertindak sebagai MC (Master of Ceremony) adalah Catherine F. Ekawati, salah seorang ASN Kemenag yang telah dipercayakan Pemda Mabar memandu acara bersama Ermelindus Freinademetz juga ASN Kemenag sejak dibukanya festival 4 Februari 2017 lalu hingga penutupan, 4 Maret 2017, membuat Kakankemenag bersemangat dan sudah hadir satu jam lebih awal ditempat acara.

Kakankemenag Manggarai Barat, Yohanes Daketi Ase, S.Fil secara khusus memberi apresiasi kepada madrasah yang terlibat aktif pada Festival Komodo 2017. Hal ini menurutnya menunjukan bahwa

madrasah sebenarnya tidak kalah dengan sekolah-sekolah umum lainnya yang setara. Tinggal saja kepala madrasah dan jajarannya terus mendampingi dan membimbing para siswanya. "Madrasah kita sangat luar biasa. Saya baru dapatkan di Manggarai Barat, madrasah begitu aktif, mengambil bagian penuh dan cukup dominan dalam berbagai kegiatan dan perayaan yang digelar Pemerintah Daerah," puji Kakankemenag.

"Saya berharap madrsah terus galakan kegiatan ekstra kurikuler sehingga para siswa kita mampu memiliki kemampuan dan ketrampilan khusus dibidang seni yang tidak saja mendorong peningkatan mutu lembaga namun mendorong dan memacu para siswanya untuk memilki ketrampilan yang bisa mendatangkan penghasilan di kemudian hari," lanjutnya. Kakankemenag pun berjanji akan terus mendukung dan memacu jajaran madrasah untuk semakin aktif dalam berbagai acara, kegiatan serta perlombaan yang digelar oleh berbagai kalangan di Manggarai Barat baik Pemerintah Daerah maupun stakeholder terkait lainnya.

Adapun madrasah yang sangat aktif terlibat dalam rangkaian Festival Komodo Tahun 2017 yang berlangsung sebulan dari tanggal 4 Februari hingga 4 Maret 2017 adalah MAN Labuan Bajo, MTS Darusallam Labuan Bajo serta MTs dan MIS Ar Rahman Merombok. Untuk diketahui, acara penutupan Festival Komodo akan dimeriahkan oleh dua artis nasional yakni Gilang Ramadhan, mantan drumer group musik God Bless serta Ivan Nestorman, musisi jazz tanah air dan putra asli Manggarai yang menciptakan lagu "Mogi" dan masuk nominasi kategori Folksong dalam ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2016.

***(NN/Prily)

Festival Komodo, ASN Kemenag Visualisasikan 5 Nilai Budaya Kerja

Page 27: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

25

Ruteng (BERNAS) - BRI Kantor Cabang Ruteng bekerja sama dengan MAN Langke Rembong menyelenggarakan kegiatan BRI goes to School. Mengambil tema dengan semangat kita bina generasi di Madrasah yang Cerdas dan Berkualitas, kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 03 hingga 04 Maret 2017 di MAN Langke Rembong dengan memperlombakan 3 kategori perlombaan yaitu MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran), Lagu Religi dan Pidato Bahasa Inggris.

Dalam sambuatannya, Irham Baehaqi, mewakili Pimpinan BRI Cabang Ruteng, sangat mengapresiasi kegiatan ini. "Pada dasarnya kami sangat mendukung kegiatan positif seperti ini apalagi kegiatan yang melibatkan adik-adik siswa siswi dari MAN Langke Rembong yang sudah kami anggap seperti adik-adik kami sendiri," ucap Irham.

BRI Cabang Ruteng sebagai sponsor utama kegiatan ini akan memberikan hadiah berupa tabungan berhadiah bagi peserta yang menjadi juara dalam perlombaan. Ketika dihubungi via telepon, Maria Goldiyeyen Hass (yang akrab disapa Yeyen), selaku ketua Panitia kegiatan lomba menjelaskan bahwa hadiah berupa tabungan akan diberikan kepada juara 1 sampai juara 3 untuk setiap kategori, laki-laki dan perempuan. Menurut Yeyen, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui potensi siswa-siswi dan juga mendekatkan siswa - siswi MAN Langke Rembong kepada BRI.

Adapun Musabaqah Tilawatil Quran adalah seni melantunkan ayat-ayat suci Al Quran dengan bacaan yang merdu tanpa melupakan aturan dalam membacanya seperti panjang pendek bacaannya serta tanda baca-tanda baca yang menjadi aturan yang baku.

Menghadiri kegiatan BRI goes to school,

Kakankemenag Manggarai, Reginaldus S. S. Serang, S. Fil, M.Th didaulat oleh panitia untuk memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan. Kegiatan BRI goes to school ini diselenggarakan di sekolah MAN Langke Rembong, Manggarai pada tanggal 03 hingga 04 Maret 2017.

Dalam sambutan, Kakankemenag mengapresiasi BRI cabang Ruteng yang melaksanakan kegiatan ini di MAN Langke Rembong, sebagai sekolah yang berada di

bawah naungan Kementerian Agama."Terimakasih kepada BRI Cabang

Ruteng yang menyelenggarakan kegiatan ini berkerja sama dengan pihak MAN Langke Rembong. Mudah-mudahan ini menjadi cikal bakal bagi kerja sama selanjutnya dalam mengembangkan pendidikan di Madrasah. Kerja sama ini adalah bentuk keterbukaan kita dengan berbagai lembaga lain," ucap kepala kantor yang disambut tepukan tangan hadirin.

Kegiatan BRI goes to School di MAN Langke Rembong ini memperlombakan 3 kategori perlombaan yaitu MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran), Lagu Religi, dan Pidato Bahasa Inggris.

Kakankemenag meminta seluruh peserta lomba untuk menimba manfaat dari kegiatan ini. Hal pertama yang diingatkannya adalah bahwa kegiatan MTQ ini mengenalkan kembali Al Quran kepada seluruh siswa - siswi bagaimana Al Quran semestinya diposisikan dalam kehidupan, tidak saja secara konensional dibaca, tetapi harus dipahami dan didakwahkan. Kedua, dengan MTQ ini diharapkan muncul gairah dan semangat siswa siswi untuk menjadikan Al Quran sebagai pedoman dalam melaksanakan hidup harian mereka. Ketiga, terciptanya generasi qurani, dalam pengertian bahwa setiap generasi muda yang ikut serta dalam seluruh jenis perlombaan merupakan generasi yang diharapkan dapat terus eksis untuk mendalami sekaligus dapat mengamalkan nilai-nilai Al Quran secara baik dan benar.

Menutup sambutannya, Kakankemenag menyampaikan terimakasih kepada Pimpinan BRI Cabang Ruteng dan seluruh stafnya atas kerja sama yang baik dan berkualitas ini telah mendukung program pendidikan madrasah dalam meningkatkan mutu dan prestasi siswa.*** (JohanS/Jose)

BRI Cabang Ruteng goes to MAN Langke Rembong

Page 28: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

26

Larantuka (BERNAS) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur, Drs. Karolus Sara Buang Lera meminta perhatian seluruh jajarannya agar dapat mendokumentasikan setiap peristiwa kerukunan di wilayah Kabupaten Flores Timur. Hal tersebut dikatakannya ketika memberikan arahan pada rapat kooredinasi bulan Maret 2017 di aula Kantor Kementerian Agama Kab. Flores Timur, Senin ( 06/03/2017).

Menurut Karolus Sara Buang Lera, Provinsi NTT menjadi tempat study banding bagi daerah - daerah lain di tanah air terkait kerukunan umat beragama, termasuk di Kabupaten Flores Timur. Sehingga hal - hal yang menjadi potensi dan keunggulan di bidang kerukunan umat beragama harus dapat didokumentasikan secara baik untuk membuktikan kekhasan kita dalam hal kerukunan umat beragama.

"Kita diminta untuk mendokumentasikan setiap peristiwa kerukunan umat bergama di daerah ini dan juga setiap peristiwa kehidupan yang melibatkan hubungan antar agama," ungkapnya.

Beliau mencontohkan tentang Perayaan Kegamaan Semana Santa yang sudah menjadi perhatian dunia yang proses pengamanan pelaksanaan Prosesi Semana Santa melibatkan pemuda lintas agama di Larantuka. Selain itu, momen-moment seperti pernikahan, acara kematian, pelaksanaan adat-istiadat, pembangunan rumah ibadah dan pembangunan rumah adat perlu didokumentasikan karena baginya moment-moment tersebut merupakan sebuah bentuk interaksi sesorang atau sekelompok orang dengan berbagai latar belakang perbedaan yang dimiliki.

Kepada para pimpinan unit/seksi diharapkan membangun koordinasi yang baik sehingga momentum keagamaan dan momentum kerukunan umat beragama yang menjadi kebanggaan kita di Flores Timur dapat diliput, direkam dan dikommentasikan secara baik untuk kepentingan kita bersama.***(peter/jose)

Borong (BERNAS) - Di Masjid Agung Baiturrahman Kampung Ende dan Masjid Baihtul Gafur Kampung Baru Kec. Borong pada Jumat, 03/03/2017, Kasi Pendidikan, Bimais, dan PHU Kantor Kementerian Agama Kab. Manggarai Timur, Drs. Abdurrazak atas nama Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT

dalam hal ini Pembimbing Syariah dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Timur, menyerahkan bantuan Iqra dan Alquran kepada 2 TPA Manggarai Timur yakni: TPA Masjid Baithul Gafur Kampung Baru sebanyak 20 Iqra dan 18 Alquran dan TPA Masjid Agung Baiturrahman Borong sebanyak 20 Iqra dan 20 Alquran.

Pak Dul, sapaan akrab Kasi Pendidikan, Bimais dan PHU menjelaskan, sumbangan Pemerintah melalui Kementerian Agama RI ini sifatnya membantu dan menjawab keterbatasan kebutuhan para santri di TPA. Kiranya bantuan ini dapat membantu para santri semakin mampu dan rajin membaca, memahami Iqroh dan Alquran.

Bantuan yang disalurkan di TPA Masjid Baithul Gafur diterima oleh Muhammad Ali sedangkan Hendra Umbu Rudi sebagai Imam Masjid sekaligus Penyuluh Agama Islam Non PNS Lingkup Kantor Kementer ian Agama Kabupaten Mang gara i Timur.***(Frans Mali/Jose)

Setiap Peristiwa Kerukunan Harus Didokumentasikan

Penyerahan Bantuan Iqra dan Alquran

Page 29: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

27

Atambua (BERNAS) - Terhitung sejak bulan Maret tahun 2017, para penyuluh agama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belu mulai berkantor di Gedung Sekretaris Bersama Forum Kerukunan Umata Beragama (FKUB) Kabupaten Belu.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belu, Drs. Ope Rafael, MM saat berkunjung ke Gedung Sekber FKUB Kab. Belu, Selasa (7/3/2017) mengatakan bahwa penggunaan fasilitas gedung ini disebabkan karena kurangnya sarana berupa meja dan kursi kerja di unit teknis, lebih khusus bagi para penyuluh Agama Katolik.

Selain itu, menurut mantan Kakankemenag Nagakeo ini pemanfaatan gedung FKUB ini dengan maksud dapat digunakan sehari-hari agar terlihat berpenghuni, dapat dipelihara, dan dibersihkan setiap hari oleh para penyuluh agama. "Semoga para penyuluh agama dapat menggunakan gedung ini dengan baik guna melaksanakan tugas mereka. Pemanfaatan gedung ini lebih diefektifkan agar tidak terkesan mubazir. Jika ada rapat anggota

FKUB para penyuluh bisa menyesuaikan diri," katanya.Sementara itu, para Penyuluhan agama juga menyambut

gembira atas penggunaan gedung FKUB ini sehingga rutinitas pekerjaan administrasi mereka dapat berjalan dengan baik.

***(deky/jose)

Larantuka (BERNAS) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Flores Timur akan melakukan pemantauan di setiap wilayah Kecamatan se-Kabupaten Flores Timur terkait pelaksanaan pendidikan nilai kerukunan di sekolah-sekolah. Program kerja tersebut diprioritaskan pada tahun 2017 ini mengingat pada tahun 2016 lalu, FKUB Kabupaten Flores Timur telah berhasil meluncurkan buku edisi kedua dengan judul "Pendidikan Nilai Kerukunan" yang pendistribusiannya ditujukan ke lembaga pendidikan.

Hal tersebut menjadi kesepakatan anggota FKUB Kabupaten Flores Timur pada rapat rutin bulan Maret 2017 di ruang rapat pimpinan, Kamis (16/03/2017)

dengan agenda persiapan pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2017.

Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur, Laurentius Ola Kaya, S.Ag saat memberikan arahan mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur mengucapkan terima kasih kepada anggota FKUB Flotim yang telah berperan dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Flores Timur pada perhelatan Pilkada Serentak tahun 2017 beberapa waktu yang lalu.

"Atas nama pimpinan, kami memberikan apresiasi dan terima kasih atas peran Romo/Bapak/Ibu yang telah menciptakan suasana aman dan damai pada pelaksanaan Pilkada Serentak yang baru dilalui," ucapnya.

Laurentius kemudian menjelaskan kembali tentang bantuan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur untuk operasional FKUB yang mana dapat membiayai kegiatan-kegiatan rutin FKUB Kabupaten Flotim seperti rapat-rapat serta biaya pemantauan kerukunan yang telah diprogramkan oleh FKUB Flores Timur.

Sementara untuk fokus kegiatan FKUB Kabupaten Flores Timur tahun 2017, Ketua FKUB Kabupaten Flores Timur, Rm. Bernardus B. Kerans,Pr dalam kesempatan rapat tersebut menyimpulkan berbagai masukan dari anggota FKUB Kabupaten Flores Timur yakni program pemantauan kerukunan dan sosialisasi peraturan Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006.

Terkait sosialisasi peraturan bersama tersebut, Wakil Ketua FKUB Kab. Flotim, Muhammad Usman KS, mengatakan sosialisasi peraturan tersebut harus terus dilakukan karena berdasarkan kegiatan kunjungan yang dilakukan sebelumnya masih ditemukan adanya sekelompok umat masih memaksakan diri untuk membangun rumah ibadahnya padahal belum memenuhi persyaratan sesuai regulasi tetsebut.

"Kerukunan itu sangat dinamis, sehingga program yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya perlu dilakukan kembali seperti Sosialisasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri," tandasnya.***(peter/bbp)

Penyuluh Agama Berkantor di Gedung FKUB

FKUB Flotim Akan Pantau Pendidikan Kerukunan Di Sekolah

Page 30: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

28

Mbay (BERNAS) - Delapan orang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Nagekeo yang hendak menjalankan rukun Islam kelima yakni menunaikan Ibadah Haji, melakukan test kesehatan tahap pertama di Puskesmas Danga sebelum melaksanakan cekup lengkap di Rumah Sakit Umum Bajawa. Pelaksaan test kesehatan tahap pertama berlangsung pada hari Senin (27/3/2017).

Sebelum test kesehatan dilaksanakan, para calon

haji tersebut harus mengikuti beberapa prosedur administrasi di Puskesmas Danga sebelum menemui dokter yang menangani test kesehatan JCH Nagekeo.

Kedelapan jemaah calon haji tersebut didampingi langsung oleh Kepala Penyelenggara Haji Kemenag Nagekeo, Drs. Sudirman Samsudin.

Usai dilaksanakan test kesehatan, Sudirman Samsudin yang mendampingi secara mengatakan bahwa kedelapan jemaah calon haji dinyatakan sehat pada tahapan test pertama.

"Ya, jemaah calon haji kita dari hasil pemeriksaan awal yang ditangani langsung oleh dr. Amri dinyatakan sehat," ungkap Sudirman.

Namun menurutnya, ini baru pemeriksaan tahap pertama dan akan dilanjutkan pemeriksaan tahap berikutnya untuk mengetahui lebih jauh kesehatan para JCH Nagekeo yang dilaksanakan di RSUD Bajawa Kab. Ngada pada tanggal 30 Maret 2017.***(Vall N/Prily)

Bajawa (BERNAS) - Sosialisasi Petujuk Pelaksanaan Tunjangan Profesi Guru PNS dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Ngada pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2017 yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Katolik Kemenag Ngada Aloysius Hari, S. A.g dan dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Katolik Kanwil Kemenag Prov. NTT Drs. Domikus DJata.

Kegiatan ini dilaksanakan agar para guru PNS dan Non PNS mengetahui sistem penganggaran TPG Berbasis Data Perencanaan sehingga tidak ada kekurangan dan kelebihan dalam pencairan TPG para g u r u a g a r t e p a t sasaran dan tepat waktu.

D a l a m kesempatan tersebut, A l o y s i u s H a r i secara garis besar

Delapan JCH Lakukan Test Kesehatan

Kemenag Ngada BenahiTPG Pendidikan Agama Katolik

menjelaskan petunjuk pelaksanaan pembayaran TPG, Persyaratan TPG tahun 2017, Teknis Penganggaran TPG PNS dan mempertegas Kebijakan yang sudah berlaku yaitu pembayaran TPG PNS di lingkungan Kantor Kemenag Ngada yang dibayarkan setiap bulan.

Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari dengan metode pemaparan oleh Narasumber dan sesi Tanya jawab.***(Ritno/Jose)

Page 31: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

29

Waingapu (BERNAS) - Sepanjang Triwulan I tahun 2017, KUA Kota Waingapu telah melaksanakan akad nikah untuk 10 pasang suami istri. Informasi tersebut disampaikan Kepala Kantor Urusan Agama Kota Waingapu, Alfian H. Dahlan, Rabu, (29/03/2017) ketika dikonfirmasi tim Inmas Kankemenag Sumtim saat menyambangi KUA Kota Waingapu yang letaknya berada dalam kompleks Kantor Kemenag Sumba Timur.

Alfian H. Dahlan,S.Ag menerangkan bahwa jumlah pasangan nikah yang melakukan akad nikah dari awal Januari s/d Maret tahun 2017 berjumlah 10 pasang dengan rincian 5 pasang melakukan akad nikah di rumah atas permintaan sendiri sedangkan 5 pasangan

lainnya melakukan akad di kantor KUA.Menyinggung terkait pelaksanaan tugas di KUA

Kota Waingapu Alfian menjelaskan selama ini pekerjaan pelayanan di KUA Kota Waingapu berjalan secara baik. ***(Jefry Sft/bbp)

MAN Ende (Inmas) - Madrasah Aliyah Negeri Ende menjadi satu-satunya madrasah di Indonesia yang pertama melaksanakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) berbasis komputer. Mengikutkan 272 peserta, UAMBN diawali dengan mata pelajaran Quran Hadits untuk jurusan Bahasa, IPA, dan IPS serta Ilmu Tafsir bagi jurusan Keagamaan, Senin (20/03/2017).

Terbagi menjadi dua sesi, 136 siswa mengikuti sesi pertama yang dimulai pada pukul 07.30 s.d 09.00 Wita dan 136 lainnya melaksanakan sesi kedua dari pukul 09.30 s.d 11.00 Wita. Setiap sesi peserta terbagi menjadi 6 ruangan, dimana setiap ruangan memiliki satu server. Ruangan 1,2, dan 3 masing-masing ditempati 20 siswa, ruangan 4 dan 5 masing-masing 25 siswa dan ruangan 6 diisi 26 siswa setiap sesinya.

Mahmud Mohamad, salah satu proktor utama bersyukur siswa yang sebelumnya sudah dibekali informasi dari panitia dan simulasi II serta gladi bersih UNBK melaksanakan UAMBN berbasis komputer dengan lancar. "Alhamdulillah, dengan upaya kita bersama, serta informasi dari panitia, simulasi dan gladi bersih UNBK siswa lancar mengikuti UAMBN berbasis komputer ini," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga berharap agar hasil yang diperoleh peserta ujian memuaskan dan yang terpenting siswa mampu memperoleh nilai yang memuaskan. Seperti halnya Simulasi UNBK, langkah awal peserta memasukkan username dan password yang diperoleh dari panitia, kemudian mengisi token yang diperoleh dari

proktor sebelum mulai mengerjakan soal ujian. Salah satu peserta mengaku bangga bisa mengikuti UAMBN berbasis komputer di madrasahnya. "Saya sebagai siswa MAN Ende bangga kalau madrasah saya yang pertama mengadakan UAMBN berbasis komputer," ujar Riski, XII IPA. Sesuai jadwal, UAMBN direncanakan berakhir pada Jumat mendatang.

Kakanwil Sambangi Peserta UAMBN Perdana Berbasis Komputer

Hari Kedua UAMBN Berbasis Komputer di MAN Ende dikunjungi Kakanwil, Drs. Sarman Marselinus. Bertemu dengan Kepala MAN Ende dan proktor, ia berdialog mengenai jalannya proses UAMBN berbasis komputer, Selasa (21/03). Dalam percakapan, ia memuji kerja keras panitia yang sudah menyiapkan UAMBN berbasis komputer. “Provisiat untuk panitia atas kerja kerasnya dalam menyiapkan UAMBN berbasis komputer ini,” pujinya.

Sarman juga menilai UAMBN berbasis komputer yang dilaksanakan MAN Ende sebagai salah satu langkah maju dalam zaman yang serba teknologi. “Ini menjadi satu langkah maju bagi madrasah di tengah tuntutan zaman yang serba teknologi,” tambahnya. Kakanwil meninggalkan madrasah pukul 15.30 saat ujian mata pelajaran kedua sesi ke II dimulai. ***(Syaiful Liga/JW)

Triwulan I, KUA Waingapu Nikahkan 10 Pasang Pasutri

Pertama Di Indonesia, MAN Ende Ikuti UAMBN Berbasis Komputer

Page 32: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

30

Sahabat BERNAS

30

BERNAS - Melihat sosok Marthinus Foang, berbeda dengan bayangan kebanyakan orang tentang seorang pensiunan PNS. Pada usianya yang nyaris memasuki usia lanjut/kepala enam, mantan Penyuluh Agama Kristen pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kupang itu tetap tampak segar dan menarik. Dengan semangat, ia bercerita kepada BERNAS tentang a k t i v i t a s nya s e b a ga i PNS dan perkembangan.Teknologi Informasi (TI) dalam melaksanakan pekerjaan perkantoran kantor selama 3 dekade yang dilaluinya.

Maret 1979 menjadi tonggak baru dalam hidup lelaki kelahiran 19 Maret 1959 ini. Ia bergabung dan memperkuat barisan PNS Kementerian Agama Kabupaten Kupang.

Sejak bergabung dengan Kementerian Agama Kabupaten Kupang, tepatnya tanggal 1 Maret 1979 sampai dengan pensiunnya pada 1 April 2017, Om Tinus, sapaan akrabnya, telah mengabdi selama 38 Tahun 1 bulan. Waktu dan pengalaman yang cukup panjang sebagai abdi Negara. Om Tinus telah melewatinya dengan suka duka dalam menjalankan tugas – tugas kantor. Tidak hanya itu saja, perkembangan teknologi komunikasi informasi dalam bidang administrasi perkantoran selama 3 dekade pun telah ia lalui.

“Di masa saya bekerja dahulu saya berhadapan dengan 1 mesin stensil dan 3 mesin ketik rol panjang. Mulai dari konsep sampai pengetikan harus dibuat dengan hati – hati,” kenang om Tinus.

Bekerja dengan menggunakan mesin ketik rol panjang dilakukannya dengan hati – hati dan konsentrasi tinggi. Karena salah 1 huruf saja, maka harus diulang lagi dari awal. Jika salah ketik, bukan hanya tenaga dan waktu saja yang terbuang tetapi kertas dan pita mesin tik juga harus terbuang percuma.

“Namun semua itu saya kerjakan dengan sukacita karena saya selalu mengundang Tuhan dalam setiap hidup dan tugas yang dikerjakan karena Allah memberi berkat kepada setiap orang yang berserah kepada-NYA,” ujarnya semangat.

Mengawali karir di Kementerian Agama Kabupaten Kupang sebagai staf, om Tinus pernah mengerjakan daftar gaji dari tahun 1982 – 1998, beliau sebagai pembuat daftar gaji untuk 6 unit kerja mulai dari tata usaha, Bimas Islam, Pendis, Bimas Katolik, Seksi Urusan Kristen dan Penyelenggara Haji. Mulai dari konsep sampai dengan pengetikannya dikerjakannya sendiri. Pekerjaan tersebut membutuhkan waktu yang lama karena harus membuat konsepnya, kemudian membuat blanko daftar gaji dan mulai mengetik sampai dengan memperbanyak dengan mesin stensil dilakoninya dengan hati - hati.

“Kalau sekarang sudah enak, bisa dikatakan instan. Zaman berubah, sekarang masa teknologi informasi, ada komputer. Semuanya sudah disiapkan, ada aplikasi gaji tinggal ketik selesai langsung jadi dalam waktu yang singkat,” kata ayah 3 orang anak ini.

“Berbeda dengan dahulu, sekarang segala tugas yang diberikan atasan dapat diselesaikan dengan waktu yang singkat dengan menggunakan laptop. Juga ada internet yang bisa diakses semua pegawai, sehingga jika pimpinan memerintahkan untuk membuat konsep juga

Marthinus Foang,Manusia Tiga Dekade

Page 33: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

31

BIODATANama : Mathinus FoangNIP. : 195903191979031002Tempat, Tanggal Lahir : Kalabahi, 19 Maret 1959Pangkat/Golongan : Penata Tk. I III/dJabatan : Koordinator UmumUnit Kerja : SekretariatPendidikan Terakhir : Diploma III PAKPengalaman Jabatan : 1. Kasubsi Doktik Seksi Urusan Agama Kristen 2. Kasubsi Penerangan Agama KristenAlamat Kantor : Telp. Kantor : (0380) 8562399Alamat Rumah : Desa Pukdale RT. 02. RW.01HP : 081338960650DATA KELUARGANama Istri : Cornelia FoangPekerjaan : Ibu Rumah Tangga Nama Anak : 1. Mujizad A. M. Foang : 2. Pebriant Rosiana Foang : 3. Agung Dominggus Amin Foang

31

bisa cepat selesai karena bisa lihat – lihat di internet,” lanjut penyuka olahraga tenis meja ini.

Selama bekerja, om Tinus telah melewati masa kepemimpinan 8 Kakanwil dan 8 Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kupang. Dua jabatan struktural pernah diembannya, yakni Kepala Sub Seksi

(Kasubsi) Doktik Seksi Agama Kristen dan Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Penerangan Agama Kristen, sebelum akhirnya pada Tahun 2002 ia berpindah jabatan melalui impasing sebagai Penyuluh Agama Kristen hingga tahun 2013. Dan kembali mutasi ke jabatan fungsional umum sebagai koordinator umum pada sekretariat hingga ia pensiun.

Sebelas tahun berkecimpung di dunia penyuluhan, om Tinus yang tidak bisa mengoperasikan komputer bercerita bahwa selama ini semua laporan kegiatan penyuluhan yang dilakukannya selalu ditulis tangan

“Saya selalu membuat laporan kegiatan penyuluhan secara manual, dengan tulis tangan kemudian saya meminta bantuan orang lain untuk mengetiknya di Komputer. Saya ini tidak tahu mengoperasikan komputer,“ katanya sembari tertawa.

Tepat 1 April 2017, ia memasuki masa purna bhakti. Masa yang menurutnya merupakan masa bebas.

“Ibarat anak burung terlepas dari dalam sangkar yang kini boleh terbang kemana saja dan dimana

pun kalau ada kesempatan dan bila ada uang,” ceritanya ketika ditanya BERNAS tentang perasaannya setelah purna bhakti.

“Saya merasa seperti terbebas dari penjara dan awal April 2017 ini, saya kembali ketengah – tengah masyarakat dengan penuh sukacita dan dengan ber-ORA ET LABORA,” ujarnya menutup perbincangan. (yen)

Page 34: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Edisi 2 Tahun VI, Nomor 37 Maret 2017

32

Bianglala

Puja dan puji atas karunia Hyang Widhi, karena atas perkenaan - Nya kita masih diberi kehidupan untuk menyambut hari

raya Nyepi Saka 1939 tanggal 28 Maret 2017. “Selamat hari raya Nyepi, semoga di tahun baru ini membawa perubahan dan harapan yang baru kepada kita semua,” Astungkara.

Menilik sejarahnya, tahun baru Saka ditetapkan pertama kali pada tahun 79 masehi ketika Raja Kaniska I dari dinasti Kusana dinobatkan menjadi raja di India. Tahun Saka kemudian diadopsi masyarakat Jawa dan Bali melalui pertukaran kebudayaan antara India dan Indonesia pada masa itu. Tetapi cara merayakan tahun baru dengan hening hanya dilakukan di Bali. Hal ini bersumber dari dua lontar Sundarigama dan Swamandala. Jadi Nyepi adalah warisan kearifan lokal Nusantara yang masih dilakukan sampai saat ini.

Untuk mencapai keheningan di hari Nyepi diwujudkan dengan melakoni Catur Brata Penyepian yaitu empat pengendalian diri.

Brata adalah janji dengan sungguh-sungguh melaksanakan disiplin. Adapun Catur Brata Penyepian dimaksud

Pertama ; Amati Gni (tidak menyalakan a p i ) . S e c a ra l a h i r i a h

tidak menyalakan a p i u n t u k

memasak,dan tidak menyalakan lampu penerangan. Secara batiniah adalah memadamkan api amarah yang ada di dalam diri kita. Melaksanakan upawasa (puasa) guna mengistirahatkan fungsi tubuh dan mengendalikan hawa nafsu dalam diri yang dikenal dengan Sad Ripu enam musuh dalam diri kita. .Kedua; Amati Karya (tidak bekerja). Tidak melakukan kerja fisik sebagai upaya untuk lebih mendekatkan diri dengan Tuhan. Melakukan meditasi dan japa, memulihkan dan memuji keagungan nama Tuhan. Ketiga; Amati Lelungaan (tidak bepergian). Diam sehari semalam di dalam rumah selama 24 jam. Ibarat seekor penyu yang menarik semua organ tubuhnya untuk mengistirahatkan diri. Motor, mobil, dan alat elektronik lainnya diistirahatkan. Keempat; Amati lelanguan (tidak menikmati hiburan). Kata Langu berarti indah, asyik, mempesona. Amati lelanguan berarti tidak menikmati keindahan atau yang mengasyikkan seperti menikmati hiburan musik, lagu, televisi, radio, internet, game ,Facebook, WhatsApp, Messenger, dll. Pikiran dipusatkan untuk merenungkan Tuhan dan melakukan introspeksi diri.

Dengan mengendalikan seluruh indriya di hari Nyepi akan meraih

kasih Tuhan. Demikian pesan Bhagawad Gita(BG); “sanniyamyendriya gramam sarvatra sama buddhayah te prapnuvanti mam eva sarva bhuta hite ratah” yang artinya dengan mengendalikan seluruh indriya, berpikir tenang, berusaha guna kesejahteraan semua insan, mereka sampai kepada-Ku (BG.XII.4) Nyepi diharapkan menciptakan keharmonisan, kedamaian di dalam diri, keluarga, dan alam. Nyepi dengan Catur Brata Penyepiannya merupakan sebuah kearifan yang memberikan kesempatan kepada alam untuk bernapas setelah selama setahun disesaki oleh aktivitas manusia. Biarkan diri kita dan bumi hening sejenak. Hening untuk bumi berarti tidak melakukan kerusakan terhadap bumi Eksploitasi alam secara berlebihan demi memenuhi nafsu manusia.

Menyepi adalah sebuah pilihan, sekaligus kebutuhan bagi jiwa. Dalam keadaan menyepi itulah, kita bertatap muka dengan jiwa kita. Jiwa yang barangkali sedang berduka, mungkin luka dan membutuhkan healing (penyembuhan). Dalam keadaan hening kita melihat dengan

jelas timbunan sampah pikiran yang membebani. Dalam keadaan hening, kita menemukan jati diri kita, sebagaimana penggambaran oleh Mpu Kanwa dalam Kekawin Arjuna Wiwaha, bahwa pada tempayan yang bersih berisi air jernih, bayangan bulan akan nampak jelas, demikian juga Brahman dan Atman, penghuni jasmani akan menampakkan diriNya.

Dalam kontek kekinian, Nyepi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan bermotor, penghematan listrik, serta bbm untuk penerangan dan industri. Hasil pembakaran baik dari motor, pabrik, hutan, sampah rumah tangga akan menghasilkan gas-gas rumah kaca yang berakibat pada pemanasan global (global warming). Pemanasan global mengakibatkan naiknya permukaan air laut, cuaca yang ekstrim, menurunnya hasil pertanian dan punahnya berbagai jenis hewan.

Rusaknya lapisan ozon yang menjadi selimut bumi, membuat sinar ultraviolet-B yang berbahaya bagi manusia dan mahluk hidup leluasa memasuki bumi. Akibatnya menimbulkan berbagai penyakit bagi manusia meliputi kanker kulit, katarak mata, dan memperlemah daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit infeksi (Pos kupang, 7 Januari 2008). Lapisan ozon ibarat plasenta/ari-ari yang membungkus bayi di dalam rahim. Kalau plasenta itu rusak ,bayi akan meninggal di dalam rahim. Lapisan ozon pun kalau dirusak, akan membuat hidup merana

bahkan sirna. Bumi, hutan, dan segala isinya adalah warisan buat anak cucu

kita, tentu saja tidak dalam keadaan hancur dan tandus melainkan tetap layak huni. Berbuatlah yang ramah kepada bumi, maka bumi juga pasti akan ramah kepada kita. Weda menganjurkan merawat bumi dan isinya. ”Tanaman dan tumbuh-tumbuhan memancarkan udara vital (oksigen) yang dinamakan samaya secara teratur (Sama Veda,1824). “Tanam-tanaman memberi makan dan melindungi alam semesta, oleh karena itu mereka disebut para ibu” (Rgveda X.97). Untuk itulah, bumi ini disebut dengan “ibu pertiwi” dan kita manusia adalah anak-anaknya. Anak yang baik tentunya tidak menyakiti ibu kandungnya.

Melalui momen Nyepi, mari kita mengubah gaya hidup dan lebih ramah terhadap bumi sehingga bumi dan segala isinya dapat kita wariskan kepada anak cucu. Melalui Nyepi, mari kita laksanakan Catur Brata Penyepian dengan sebaik-baiknya sebagai model “diklat pengendalian diri”. Pengendalian diri terhadap segala nafsu duniawi yang berlebihan sehingga shanti (damai) dan hening tercipta di bumi. Katakan Amin jika Anda setuju.

*Penyuluh Agama Madya Hindu Kanwil Kemenag Prov. NTT

Nyepi (Hening) Untuk BumiOleh : I Wayan Alit Sudarma,S.Ag.*

Page 35: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

KELUARGA BESARKANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURBERSAMA

DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Drs. Sarman MarselinusKakanwil

Page 36: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.idntt.kemenag.go.id/file/majalah/782911259b6f52825a04da6cefac1bd1.pdf · Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantararnas Edisi 2 Tahun VI, Nomor

Komunitas Pegaw

ai Katolik Kanwil Kem

enterian Agama Provinsi N

usa Tenggara Timur m

elakukan rekoleksi jelang Paskah 2017 di Tam

an Doa O

ebelo, Kupang.

ISSN 2252-360X