issn 0853- jurnal online westphalia, vol.12, no.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya...

21
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 323 JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853- 2265 KEMENANGAN PARTAI BURUH DALAM 2 (DUA) KALI PEMILU TERAKHIR DAN MENGHANGATNYA SUHU POLITIK MENJELANG PEMILU 2013 Oleh Iwan Gunawan Abstrak Dua pemilu terakhir Australia dikuasai oleh Partai Buruh, setelah sebelumnya dimenangkan oleh Partai Konservatif. Namun suasana didalam tubuh Partai Buruh agak memanas seiring mundurnya Kevin Ruud menjelang pemilu 2010 dan digantikan oleh Julia Gillard. Meskipun Gillard memenangkan pemilu tahun 2010, namun dukungan terhadap partai Buruh mengalami penurunan yang hanya menghasilkan 72 anggota legislatif sama dengan partai Konservatif. Menjadi sangat menarik untuk mencermati Pemilu 2013, akankah Partai Konservatif merebut kembali kekuasaan? Atau Partai Buruh tetap mempertahankannya hingga tahun 2016? Kata Kunci: Pemilu, Suhu Politik. Pendahuluan Sistem pemerintahan Australia dibangun di atas tradisi demokrasi liberal. Berdasarkan nilai-nilai toleransi beragama, kebebasan berbicara dan berserikat, dan supremasi hukum, lembaga-lembaga Australia dan praktik-praktik pemerintahannya mencerminkan model Inggris dan Amerika Utara. Pada saat yang sama, mereka khas Australia. Salah satu demokrasi yang tertua dan lestari di dunia, Persemakmuran Australia didirikan pada 1901 ketika bekas koloni Inggris ini – kini enam negara bagian – sepakat untuk menjadi federasi. Praktik dan prinsip demokrasi yang membentuk parlemen kolonial pra-federasi (seperti ‘satu orang, satu suara’ dan hak pilih wanita) diberlakukan oleh pemerintah federal Australia yang pertama. Koloni Australia mewarisi tradisi pemilu dari Inggris yang mencakup hak pilih terbatas dan pemungutan suara umum dan ganda. Pelanggaran seperti suap dan intimidasi pemilih mendorong perubahan pemilihan umum. Australia mempelopori reformasi yang menopang praktik pemilu demokrasi modern. Pada 1855, Victoria memperkenalkan pemilihan umum secara rahasia, yang menjadi terkenal di seluruh dunia sebagai ‘pemilu Australia’. Pada 1856, Australia

Upload: vancong

Post on 16-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 323

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

KEMENANGAN PARTAI BURUH DALAM 2 (DUA) KALI PEMILU TERAKHIR DAN MENGHANGATNYA SUHU POLITIK MENJELANG PEMILU 2013

Oleh Iwan Gunawan

Abstrak Dua pemilu terakhir Australia dikuasai oleh Partai Buruh, setelah sebelumnya dimenangkan oleh Partai Konservatif. Namun suasana didalam tubuh Partai Buruh agak memanas seiring mundurnya Kevin Ruud menjelang pemilu 2010 dan digantikan oleh Julia Gillard. Meskipun Gillard memenangkan pemilu tahun 2010, namun dukungan terhadap partai Buruh mengalami penurunan yang hanya menghasilkan 72 anggota legislatif sama dengan partai Konservatif. Menjadi sangat menarik untuk mencermati Pemilu 2013, akankah Partai Konservatif merebut kembali kekuasaan? Atau Partai Buruh tetap mempertahankannya hingga tahun 2016? Kata Kunci: Pemilu, Suhu Politik.

Pendahuluan

Sistem pemerintahan Australia dibangun di atas tradisi

demokrasi liberal. Berdasarkan nilai-nilai toleransi

beragama, kebebasan berbicara dan berserikat, dan

supremasi hukum, lembaga-lembaga Australia dan

praktik-praktik pemerintahannya mencerminkan model

Inggris dan Amerika Utara. Pada saat yang sama,

mereka khas Australia.

Salah satu demokrasi yang tertua dan lestari di dunia,

Persemakmuran Australia didirikan pada 1901 ketika

bekas koloni Inggris ini – kini enam negara bagian – sepakat untuk menjadi federasi.

Praktik dan prinsip demokrasi yang membentuk parlemen kolonial pra-federasi

(seperti ‘satu orang, satu suara’ dan hak pilih wanita) diberlakukan oleh pemerintah

federal Australia yang pertama.

Koloni Australia mewarisi tradisi pemilu dari Inggris yang mencakup hak pilih

terbatas dan pemungutan suara umum dan ganda. Pelanggaran seperti suap dan

intimidasi pemilih mendorong perubahan pemilihan umum. Australia mempelopori

reformasi yang menopang praktik pemilu demokrasi modern.

Pada 1855, Victoria memperkenalkan pemilihan umum secara rahasia, yang

menjadi terkenal di seluruh dunia sebagai ‘pemilu Australia’. Pada 1856, Australia

Page 2: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 324

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

Selatan menghapuskan persyaratan profesional dan harta serta memberi hak pilih

kepada seluruh pria dewasa, kemudian pada 1892 memberi wanita dewasa hak

pilih. Pada dasawarsa 1890an koloni-koloni tersebut memberlakukan prinsip satu

suara per orang, menghentikan praktik pemungutan suara ganda.

Pemerintah Australia didasarkan pada parlemen yang dipilih secara populer

dengan dua majelis: Dewan Perwakilan dan Senat. Para menteri yang diangkat dari

kedua majelis ini menjalankan fungsi eksekutif, dan keputusan kebijakan dibuat

dalam rapat-rapat Kabinet. Selain pengumuman keputusan, diskusi Kabinet tidak

disebarluaskan. Para menteri terikat oleh prinsip solidaritas Kabinet, yang sangat

mencerminkan model Inggris yakni Kabinet bertanggungjawab kepada parlemen.

Walaupun Australia adalah bangsa yang merdeka, Ratu Elizabeth II dari

Inggris secara resmi juga merupakan Ratu Australia. Ratu menunjuk Gubernur

Jenderal (atas saran dari Pemerintah Australia terpilih) untuk mewakilinya. Gubernur

Jenderal memiliki kekuasaan yang luas, tetapi berdasarkan konvensi hanya

bertindak atas saran para menteri dalam hampir semua urusan.

Seperti Amerika Serikat namun berbeda dengan Inggris, Australia memiliki

undang-undang dasar tertulis. UUD Australia merumuskan tanggung jawab

Page 3: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 325

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

pemerintah federal, yang mencakup hubungan luar negeri, perdagangan,

pertahanan dan imigrasi. Pemerintah negara bagian dan teritori bertanggungjawab

atas semua urusan yang tidak dilimpahkan kepada Persemakmuran, dan mereka

juga mematuhi prinsip pemerintah yang bertanggungjawab. Di negara bagian, Ratu

diwakili oleh seorang Gubernur untuk setiap negara bagian.

Pengadilan Tinggi Australia menangani sengketa antara Persemakmuran dan

negara bagian. Banyak keputusan pengadilan memperluas kekuasaan dan

tanggung jawab konstitusional pemerintah federal. UUD Australia hanya dapat

diubah dengan persetujuan pemilih melalui suatu referendum nasional di mana

seluruh orang dewasa yang masuk dalam daftar pemilih harus ikut serta.

Rancangan undang-undang yang berisi amandemen pertama-tama harus

disahkan oleh kedua majelis parlemen tersebut atau, dalam situasi tertentu saja,

hanya oleh salah satu majelis parlemen. Setiap perubahan UUD harus disetujui oleh

mayoritas ganda – mayoritas pemilih nasional dan mayoritas pemilih di mayoritas

negara bagian (sekurangnya empat dari enam negara bagian). Jika satu atau

bebeberapa negara bagian tertentu terkena dampak isi referendum tersebut,

mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut juga harus menyetujui

perubahan tersebut. Ini sering disebut dengan kaidah ‘tiga mayoritas’.

Ketentuan mayoritas ganda membuat perubahan UUD menjadi sulit. Sejak

federasi berdiri pada 1901, hanya delapan dari 44 usulan amandemen UUD yang

disetujui. Pemilih pada umumnya enggan mendukung apa yang mereka pandang

sebagai peningkatan kekuasaan pemerintah federal.

UUD Australia menjabarkan kekuasaan pemerintah dalam tiga bagian –

legislatif, eksekutif dan yudikatif – tetapi menegaskan bahwa anggota legislatif harus

juga anggota eksekutif. Pada kenyataannya, parlemen mendelegasikan wewenang

penyusunan undang-undang yang luas kepada eksekutif. Pemerintah dibentuk di

Dewan Perwakilan Rakyat oleh partai yang mampu meraih mayoritas di majelis

tersebut.

Partai minoritas seringkali menjadi penyeimbang kekuasaan di Senat, yang

berfungsi sebagai majelis kaji ulang keputusan-keputusan pemerintah. Para senator

dipilih untuk masa bakti enam tahun, dan dalam satu pemilihan umum biasa hanya

separuh senator yang menghadapi pemilih.

Di semua parlemen Australia, pertanyaan dapat diajukan tanpa

pemberitahuan terlebih dahulu, dan menerapkan giliran yang ketat antara

Page 4: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 326

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

pertanyaan pemerintah dan Oposisi kepada para menteri selama Waktu Tanya-

Jawab. Oposisi menggunakan pertanyaan untuk mencecar pemerintah.

Pemerintahan memberi kesempatan kepada para menteri untuk menjelaskan

kebijakan dan tindakan pemerintah secara positif, atau untuk menyerang Oposisi.

Apa pun yang diucapkan di parlemen dapat disebarluaskan dengan

berimbang dan akurat tanpa kekhawatiran akan tuntutan pencemaran nama baik.

Keriuhan Waktu Tanya-Jawab dan debat parlemen disiarkan dan diberitakan secara

luas. Ini membantu membangun reputasi debat publik yang tangguh di Australia, dan

berfungsi sebagai kendali informal atas kekuasaan eksekutif.

Pemilihan umum nasional harus diselenggarakan dalam jangka waktu tiga

tahun sejak sidang pertama parlemen federal yang baru. Masa bakti rata-rata

parlemen sekitar dua setengah tahun. Pada praktiknya, pemilihan umum diadakan

ketika Gubernur Jenderal menyetujui permintaan dari Perdana Menteri, yang

memilih tanggal pemilihan umum.

Partai yang berkuasa berganti rata-rata setiap lima tahun sejak federasi

berdiri pada 1901, akan tetapi masa bakti pemerintah sangat bervariasi. Partai

Liberal memimpin koalisi dengan masa bakti paling lama — 23 tahun — dari 1949

hingga 1972. Sebelum Perang Dunia II, beberapa pemerintahan bertahan kurang

dari satu tahun, tetapi sejak 1945 hanya terjadi tujuh kali pergantian pemerintahan.

Seluruh warga negara yang berusia di atas 18 tahun wajib memberikan suaranya

dalam pemilihan umum pemerintah federal atau negara bagian, dan kemangkiran

dari pemilu dapat berujung pada denda atau tuntutan pidana.

Seperti halnya di negara lain, partai politik Australia dan kegiatan internalnya

umumnya tidak diatur, namun disiplin internal partai sangat ketat. Australia memiliki

sistem resmi pendaftaran partai dan pelaporan kegiatan partai melalui Komisi

Pemilihan Australia dan komisi setara di tingkat negara bagian dan teritori.

Australia memiliki empat partai politik utama. Partai Buruh Australia (ALP)

adalah partai sosial demokrat yang didirikan oleh gerakan buruh Australia. ALP telah

berkuasa sejak akhir 2007. Partai Liberal adalah partai sayap kanan tengah. Partai

Nasional Australia, sebelumnya Partai Negeri, adalah partai konservatif yang

mewakili kepentingan pedesaan. Partai Hijau Australia adalah partai sayap kiri dan

lingkungan.

Page 5: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 327

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

Partai politik utama Australia memiliki tata cara terstruktur untuk melibatkan

anggota mereka dalam pengembangan kebijakan partai atas isu tertentu. Politisi

terpilih jarang yang menentang partai mereka di parlemen.

Meskipun para komentator Australia mengamati bahwa pemilihan umum

semakin bersifat ‘presidensial’ dalam arti beberapa metode kampanye Amerika telah

digunakan, struktur dasar sistem Australia cenderung menekankan posisi kebijakan

daripada kepribadian perorangan politisi.

Seperti halnya di negara demokrasi lainnya, biaya kampanye pemilu dan

sumber dana kegiatan politik menjadi isu di Australia. Sejak 1984, sistem pendanaan

publik (dikelola oleh Komisi Pemilihan Umum Australia) dan keterbukaan kampanye

pemilihan umum telah diterapkan. Partai harus meraih sedikitnya 4 persen dari

suara yang sah dalam pemilihan yang mereka ikuti untuk menerima dana publik.

Partai-partai harus mengungkapkan pengeluaran kampanye dan sumber-

sumber sumbangan di atas batas yang sudah ditentukan. Calon perorangan juga

harus mengungkapkan sumber sumbangan di atas batas tertentu. Partai dan

perorangan yang mengikuti pemilihan umum tidak secara berturut-turut harus

mengungkapkan hadiah dan sumbangan yang diterima di selang kampanye.

Parlemen negara bagian tunduk kepada UUD nasional dan konstitusi negara

bagian. Hukum federal mengalahkan hukum negara bagian yang tidak selaras

dengannya. Dalam praktiknya, kedua tingkat pemerintahan bekerja sama dalam

banyak bidang di mana negara bagian dan teritori secara resmi bertanggungjawab,

seperti pendidikan, transportasi, kesehatan dan penegakan hukum. Pajak

penghasilan ditetapkan secara federal, dan debat antar tingkat pemerintahan

mengenai akses ke penerimaan dan fungsi pengeluaran yang tumpang tindih adalah

corak permanen politik Australia. Lembaga pemerintah daerah dibentuk melalui

perundang-undangan di tingkat negara bagian dan teritori.

Dewan Pemerintahan Australia (COAG) adalah forum untuk memprakarsai,

mengembangkan dan menerapkan reformasi kebijakan nasional yang menuntut

tindakan kerja sama antar tiga tingkat pemerintahan: nasional, negara bagian atau

teritori, dan daerah. Sasarannya mencakup penanganan isu besar dengan kerja

sama dalam reformasi struktural pemerintah dan reformasi untuk mencapai ekonomi

nasional yang terintegrasi dan efisien serta pasar tunggal nasional. COAG terdiri dari

perdana menteri, perdana menteri negara bagian, ketua menteri teritori, dan

presiden Asosiasi Pemerintah Daerah Australia.

Page 6: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 328

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

Selain itu, dewan menteri (terdiri dari menteri nasional, negara bagian dan

teritori, dan bila relevan, perwakilan pemerintah daerah dan pemerintah Selandia

Baru dan Papua Nugini) bertemu secara teratur untuk mengembangkan dan

menerapkan tindakan antar-pemerintah di bidang-bidang kebijakan khusus.

Pembahasan

Sistem Pemilu Australia

Sistem pemilu di Australia dilaksanakan untuk memilih wakil-wakil rakyat, baik

ditingkat federal/ nasional maupun ditingkat Negara bagian dan teritori. Pada tingkat

federal sistem majelis dan keanggotaannya sudah diatur berdasarkan konstitusi.

a. Federal

Pada majelis ditingkat federal atau nasional bersifat bicameral atau dua

kamar, yaitu majelis rendah dan senat. Majelis rendah bernama House Of

Representatives, beranggota 148 orang yang ditarik dari masing-masing Negara

bagian secara proporsional berdasarkan jumlah penduduk.

Berdasarkan ketentuan tersebut, Negara bagian new south wales

memperoleh wakil 50 orang, Victoria 38, queensland 25, western Australia 14, south

Australia 12, dan Tasmania 8orang, dan masing-masing 2 orang wakil bagi tritori NT

dan ACT. Berdasarkan ketentuan konstitusi , pemilihan bagi anggota majelis rendah

dilaksanakan 3 tahun sekali; tetapi dapat dilakukan pemilu sebelum habis masa

bakti 3 tahunan, bila mayoritas anggota parlemen menghendakinya.

Berdasarkan konstitusi, setengah dari 12 senator Negara bagian dan seluruh

dari senator dari teritori dipilih untuk masa bakti 3 tahun. Sedangkan 6 senator

sisanya dipilih 6 tahun sekali. Oleh karena itu, ada 2 kali masa pemilu bagi pengisian

kursi senator. Yaitu Full Senate Election, dimana rakyat memilih 12 anggota

senatnya 6 tahun sekali. Dan Half Senate Election, dimana rakyat memilih 6 anggota

senat yang pension pada 3 tahun pertama keanggotaan dari 6 tahun.

Untuk Full Senate Election, untuk mendapatkan kursi senat seorang senator

harus mendapatkan quota 7,7 %, sedangkan dalam Half Senate Election, seorang

senator harus mendapatkan 14,3 % quota.

Page 7: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 329

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

Sistem Pemilu Federal / Nasional Australia

Parlemen majelis Daerah

Pemilihan Sistem Pemilu Masa Bakti Pemilu

Pertama

Australia

Senat

Setiap Negara bagian 12

senator dan 2 senator untuk

masing-masing teritori

Perwakilan berimbang

6 tahun; setengahnya

pensiun setiap 3 tahun

1949

House Of Representatives

148 Single member

electorate Preferensial 3 tahun 1909

Jumlah Perwakilan Negara Bagian dan Teritori untuk House of

Representatives Australia

No Negara Bagian Jumlah Wakil

1 New South Wales 50 2 Victoria 38 3 Queensland 25 4 Western Australia 14 5 South Australia 12 6 Tasmania 8 7 Teritori NT 2 8 Teritori ACT 2

Keanggotaan Majelis Tinggi (senat) Federal Australia

No Negara Bagian Jumlah Wakil

1 New South Wales

12

2 Victoria 12 3 Queensland 12 4 Western

Australia 12

5 South Australia 12 6 Tasmania 12 7 Teritori NT 2 8 Teritori ACT 2

Page 8: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 330

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

b. Negara Bagian

Pada tingkat Negara bagian dan teritori, pemilu diselenggarakan untuk

memilih anggota-anggota parlemen Negara bagian dan teritori. Seluruh parlemen

Negara bagian menganut sistem dua-kamar, kecuali Queensland. Queensland telah

menghapus majelis tingginya sesjak 1922. Queensland dan 2 Teritori menganut

sistem satu-kamar.

1.New South Wales

New South wales menganut sistem majelis dua kamar. Majelis tingginya

bernama Legislative Council, majelis rendahnya Legislative Assemably. Anggota

majeis rendahnya adalah 99 orang untuk masa bakti 4 tahun Sedangkan majelis

tinggi 45 orang dipilih untuk masa bakti tiga kali masa bakti majelis rendahnya, yaitu

4 tahun.

Negara Bagian

Majelis Rendah (Legislative Assembly)

Legislative council (Majelis Tinggi)

Anggota Masa Bakti Anggota Masa Bakti

New South Wales

99 orang 4 tahun 45 orang 3 kali masa bakti majelis rendah

2.Victoria

Majelis rendah Victoria memilih 88 anggotanya untuk masa bakti 4 tahun,

sedangkan majelis tingginya beranggotakan 44 orang dengan masa bakti 2 kali

mamsa bakti majelis rendahnya.

Negara Bagian

Majelis Rendah (Legislative Assembly)

Legislative council (Majelis Tinggi)

Anggota Masa Bakti Anggota Masa Bakti

Victoria 88 oerang 4 tahun 44 orang 2 kali masa bakti majelis rendah

Page 9: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 331

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

Pemilu bagi 44 orang anggota dilaksanakan di 22 daerah pemilihan yang

masing-masing daerah pemilihan memilih 2 anggota. Batas maksimum masa bakti

majelis tinggi tersebut adalah 2 kali masa bakti majelis rendahnya, namun masing-

masing satu anggota dari setiap daerah pemilihan pension setiap satu kali masa

bakti majelis rendah. Oleh karena itu setiap 4 tahun sekali diselenggarakan untuk

mengisi setengah dari anggota majelis tinggi yang pension tersebut.

3.Queeensland

Pemilu di queensland hanya untuk memilih anggota majelis rendah yang

berjumlah 89 anggota setiap 3 tahun sekali.

4.Western Australia

Majelis tingginya berjumlah 34 anggota untuk masa bakti 6 tahun. Sementara

majelis rendahnya 57 anggota dipilih setiap 3 tahun sekali.

Negara

Bagian

Majelis Rendah

(Legislative Assembly)

Legislative council

(Majelis Tinggi)

Anggota Masa Bakti Anggota Masa Bakti

Western

Australia

57 orang 3 tahun 34 orang 6 tahun

Pemilu bagi 34 orang anggota dilaksanakan di 6 daerah pemilihan. Untuk

masa bakti 6 tahun, namun masing-masing satu anggota terpilih dari setiap daerah

pemilihan pensiun setiap 3 tahun sekali. Oleh karena itu setiap 3 tahun sekali

diselenggarakan untuk mengisi 6 anggota majelis tinggi yang pensiun tersebut

5. South Australia

Majelis tingginya berjumlah 22 anggota untuk masa bakti 6-8 tahun.

Sementara majelis rendahnya 47anggota dipilih setiap 3-4 tahun

Page 10: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 332

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

Negara

Bagian

Majelis Rendah

(Legislative Assembly)

Legislative council

(Majelis Tinggi)

Anggota Masa Bakti Anggota Masa Bakti

South

Australia

47 orang 3-4 tahun 22 orang 6-8 tahun

6. Tasmania

Majelis tingginya berjumlah 19 anggota untuk masa bakti 6 tahun. Sementara

majelis rendahnya 35 anggota dipilih setiap 4 tahun sekali

Negara

Bagian

Majelis Rendah

(Legislative Assembly)

(Majelis Tinggi)

Legislative council

Anggota Masa Bakti Anggota Masa Bakti

South

Australia

35 orang 4 tahun 19 orang 6 tahun

7. Northern Australia

Pemilu di Northern Australia hanya untuk memilih anggota majelis rendah

yang berjumlah 25 anggota setiap 4 tahun sekali

8.Australia Capital Terithory

Pemilu di Australia Capital Terithory hanya untuk memilih anggota majelis

rendah yang berjumlah 17 anggota untuk masa bakti maksimum 3 tahun. Ini baru

diberlakukan pada 1989.

Lima majelis tinggi Negara bagian dinamakan Legislatif (Legislative

Council)sementara majelis rendah Negara bagian dan teritori memppunyai nama

yang sedikit berbeda. Kecuali majelis rendah disouth australias dan Tasmania yang

bernama House of Assembly, seluruh majelis rendah Negara bagian dan teritori

disebut dengan legislative Assembly.

Penerapan sistem majelis baik ditingkat federal maupun Negara bagian dan

teritori mempunyai dampak yang luas bagi perwakilan politik anggota parlemen .

Page 11: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 333

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

sistem perwakilan politik bagi anggota parlemen tidak hanya menggunakan satu

sistem perwakilan, tetapi semua sistem perwakilan yang ada dipergunakan.

Sistem proportional representation atau perwakilan berimbang, dan sistem

distrik-di Australia umumnya dikenal dengan sebutan preferential, karena metode

pemungutan suaranya berbeda dengan sistem perwakilan berimbang- digunakan

bagi wakil-wakil rakyat diparlemen.

Sistem perwakilan

Dengan sistem

Untuk Pemilihan

Digunakan pada

Proportional Representation

Multi-member constituency (satu daerah pemilihan memiliki lebih dari satu anggota parlemen)

Diberlakukan bagi parlemen senator (majelis tinggi) ditingkat federal

Pemilihan majelis tinggi di New South Wales, Victoria, South Australia, Western Australia pemilihan majelis rendah di Tazmania dan teritori ACT

Preferential Representation (Distrik)

Single member constituency (setiap anggota parlemen hanya mewakili satu daerah pemilihan)

Bagi pemilihan wakil rakyat (majelis rendah) diparlemen pada tingkat federal.

Pemilihan anggota parlemen Negara bagian New South Wales, Victoria, Queensland, dan Western Australia dan teritori NT serta anggota majelis tinggi Tazmania

Persemakmuran Australia didirikan pada 1901 ketika bekas koloni Inggris

ini – sekarang enam negara bagian – sepakat untuk mendirikan federasi. Walaupun

Australia merupakan negara demokrasi parlementer yang merdeka penuh, Ratu

Elizabeth II dari Inggris secara resmi juga merupakan Ratu Australia. Seluruh warga

negara yang berusia di atas 18 tahun harus memberikan suaranya baik pada

pemilihan umum pemerintah federal maupun negara bagian.

Pemilu 2004

Penampilan ekonomi yang mencengangkan menjadi faktor utama dibalik

kemenangan kubu Howard. Isu Irak yang menjadi titik lemah menjadi seperti tidak

berarti. Tuduhan kepada Howard sebagai anjing pudelnya Presiden AS, George

Page 12: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 334

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

Walker Bush, karena mendukung invasi AS ke Irak, ternyata tidak berpengaruh

besar bagi warga Australia.1

Dagangan politik yang ditawarkan Mark Latham, Ketua Partai Buruh, bahwa

Australia akan menarik mundur 900 personel pasukan Australia dari Irak sebelum

Natal 2004, tak mampu meraih simpati dari para pemilih Australia. Disamping secara

karakteristik para pemimpin Partai Buruh dan Partai Hijau lebih ramah kepada

tetangganya di Asia Tenggara.

Namun masyarakat Australia tidak mau mendengarnya, dan dipengaruhi oleh

kampanye Howard yang menyatakan “pemerintahan Latham akan merusak

kemakmuran Australia, yang telah sembilan tahun dinikmati semasa pemerintahan

Howard, jangan ambil resiko atas kemakmuran anda dengan memilih mereka”.2

Dengan 73,3 persen suara terhitung minggu 10 Oktober 2004, hasil resmi ini

memberi koalisi Liberal-Nasional pimpinan Howard sedikitnya 83 kursi dalam majelis

rendah DPR yang mempunyai 150 kursi, naik dari sebelumnya 82. Sedangkan partai

Buruh yang mengusung Latham mendapat 60 kursi dari 64 kursi dalam pemilu

sebelumnya.3

Di Majelis Tinggi Senat, kubu Howard memenangkan 38 kursi. Ini untuk

pertamakalinya sejak tahun 1981 bahwa pemerintah memegang kontrol majelis

rendah dan senat, yang memiliki kekuasaan untuk menghalangi RUU. Bahkan,

dengan hanya 38 kursi di Senat, Howard dapat mengandalkan untuk mendapatkan

dukungan sebagian besar isu dari partainya.

Pergeseran kekuatan ini, berarti Partai Buruh tidak lagi bisa bergabung

dengan partai-partai kecil di senat untuk mempersulit pembaruan konservatif

Howard. Namun ada sebuah kemajuan dalam orientasi politik luar negeri Howard,

dukungan Howard pada AS tak diragukan lagi, namun salah satu prioritas kuncinya

selama jabatan keempatnya adalah menggalang hubungan baik dengan wilayah

Asia.

Hal tersebut tersirat dalam pernyataanya: “Satu orang dengan siapa saya

ingin bicara segera adalah Presiden terpilih Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono,

yang akan menjadi tokoh yang sangat penting di kawasan kita”. Howard sempat

membuat gusar tetangga-tetangga terdekat Australia ketika belum lama ini

1 Berita, “Pemerintahan John Howard Menang Lagi Pada Pemilu”, KOMPAS, Minggu 10 Oktober 2004, hal 3.

2ibid

3 Berita, “Howard Mulai Rencanakan Agendanya, Asia Jadi Salah Satu Prioritas”, KOMPAS, Senin 11 Oktober 2004, hal 2.

Page 13: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 335

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

mengulangi pandangannya bahwa serangan pre-emptive di negara lain merupakan

respons yang sah pada ancaman teroris.4

Perdana Menteri Australia, John Howard pernah melempar bola panas

dengan pernyataan “tak segan melakukan serangan pre-emptive terhadap kantong-

kantong teroris di negara-negara tetangga, termasuk di Asia Tenggara, guna

melindungi keamanan negaranya.”5 Howard menyatakan, bila diperlukan, ia akan

menempatkan “pasukan terbang” (flying squads) yang terdiri atas 10 anggota

Kepolisian Federal Australia untuk memberangus teroris di negara-negara tersebut

sebelum mereka menyerang kepentingan negara Kangguru itu. Dan hal ini

mendapat tanggapan keras dari Malaysia, Filipina dan Indonesia.

Upaya Menteri Luar Negeri Australia, Alexandert Downer ‘menghaluskan’

pernyataan Howard, dengan menegaskan serangan pre-emptive tidak ditujukan ke

negara-negara Asia Tenggara yang menurut dia cukup memiliki kemampuan

menaggulangi terorisme, namun kemungkinan ditujukan kepada negara-negara

yang gagal (failed states) menangani masalah keamanan di Pasifik Selatan, tidak

cukup ampuh menetralkan suasana.

Ketegangan Australia dengan negara-negara tetangganya di Asia Tenggara,

kembali mencuat. Wakil Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak mengecam

sikap Howard dan menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan serangan pre-

emptive terhadap negerinya. Juru Bicara Presiden Filipina, Ignacio Bunye,

mengeluarkan tanggapan serupa, pihak Manila tidak menerima konsep serangan

pre-emptive dan pasukan terbang.6

Dari Indonesia juga muncul kecaman, namun, ditengah kecaman itu, duta

besar Indonesia untuk Australia Imron Cotan mengeluarkan pernyataan cerdas,

konsep serangan pre-emptive dan pengiriman pasukan terbang yang digagas

Howard itu harus dilihat dalam kerangka politik domestik Australia, saat menjelang

Pemilu Federal, dimana Howard dari Koalisi Partai Liberal dan Partai Nasional

sedang bertarung dengan pemimpin oposisi Mark Latham yang didukung oleh Partai

Buruh dan Partai Hijau.

Pernyataan Cotan cukup beralasan mengingat serangan teroris terhadap

kedutaan besar Australia di Jakarta, 9 September 2004, secara signifikan telah

4Ibid. 5 The Australian, 21 September 2004. 6 Sudirman H. Nasir, “Pre-Emptive Strike John Howard”, KOMPAS, 9 Oktober 2004, hal 4.

Page 14: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 336

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

mempengaruhi persaingan politik di Australia dan membelokan tema kampanye

pemilu, yang semula bertumpu pada isu-isu domestik (kesehatan, pendidikan, pajak,

suku bunga dan lain-lain) ke isu-isu keamanan dan terorisme internasional.

Meskipun demikian, pemerintah baru Indonesia dibawah pimpinan SBY, tidak

akan mengijinkan pasukan Australia ditempatkan di Indonesia, apalagi pasukan itu

melakukan serangan pre-emptif terhadap extrimis di Indonesia. Kehadiran aparat

keamanan Australia yang berlebihan bisa dipandang intervensi.7

Howard dan Latham berlomba menunjukkan ketegasannya menghadapi

serangan teroris di Jakarta yang ditujukan untuk kepentingan Australia. Keduanya

menyadari, psikologi masyarakat Australia yang kini cemas membutuhkan

tanggapan segera. Apalagi dibalik kesuksesan Howard memimpin Australia

(pertumbuhan ekonomi yang cukup mantap, jaminan kesejahteraan sosial dan

keamanan), ia banyak dikritik karena terlalu berorientasi kepada peningkatan

hubungan Australia-AS atau Australia-Eropa dan cenderung mengabaikan

peningkatan kualitas Australia dengan negara-negara kunci di Asia Tenggara.

Meningkatnya kerawanan isu keamanan dan teroris di wilayah Asia

Tenggara, yang secara geopolitik amat dekat dengan Australia, kian memperbesar

titik lemah Howard. Sensitivitas isu keamanan dan ancaman terorisme bagi warga

Australia saat ini cukup tinggi karena kuatnya anggapan mengenai keterkaitan

serangan teroris terhadap Kedubes Australia di Jakarta dengan keterlibatan negara

itu mendukung serangan AS ke Irak.

Sejak awal, cukup banyak warga Australia menentang kebijakan Howard ikut

menyerang Irak tanpa persetujuan PBB. Banyak pula kritik muncul terhadap

kebijakan Howard yang menempatkan negara itu sebagai wakil deputi yang

senantiasa mengikuti apapun keinginan AS (an ally who cant say no). Kecaman itu

beralasan setelah senjata pemusnah massal tidak ditemukan di Irak dan setelah

terjadi pelanggaran hak asasi manusia oleh sejumlah tentara AS dan Inggris di

penjara Abu Ghraib.

Kecaman muncul dari 43 mantan pejabat sipil, militer dan diplomat Australia

yang menuduh Howard mengeksploitasi kecemasan masyarakat terhadap serangan

terorisme untuk kepentingan politiknya. Richard Wilcott, salah seorang tokoh dari 43

7 PLE Priatna, “Australia, Indonesia dan ASEAN”, KOMPAS, 19 November 2004, hal 5.

Page 15: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 337

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

mantan pejabat itu, menyatakan bahwa serangan terhadap Kedubes Australia

sebagai dampak langsung kebijakan luar negeri Howard.

Ke-43 tokoh itu, pada bulan Agustus 2004, meluncurkan dokumen Truth in

Government yang mengecam keras dugaan ‘kebohongan’ Howard dalam kasus

Tampa (kapal yang memuat pencari suaka yang tenggelam di perairan Australia)

menjelang Pemilu Federal tahun 2001. Dalam kasus Tampa, Howard menuduh para

pencari suaka melemparkan anak-anaknya ke laut untuk menekan pemerintah

Australia agar mereka diterima masuk negara itu. Tuduhan yang kemudian terbukti

tidak benar.

Ke-43 tokoh itu juga menyorot kebijakan Howard menyerang Irak yang

didasari laporan intelejen yang tidak akurat tentang kepemilikan senjata pemusnah

massal. Howard dinilai tidak kritis membaca laporan intelejen. Dalam kondisi

terdesak, terutama dalam suasana Pemilu, Howard tampaknya ingin menunjukkan

kembali sikapnya yang lebih tegas dalam isu keamanan dan strategi menghadapi

terorisme. Konsep serangan pre-emptive dan pasukan terbang itu ditujukan untuk

menaikkan kembali pamornya dimata warga Australia.

Kemenangan yang dicapai oleh John Howard dalam Pemilu tahun 2004 ini,

merupakan kemenangan yang diraih dengan tidak mudah, sebab pesaing Howard

yaitu Latham adalah seorang politisi muda yang sangat piawai membuka

kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh Howard, terutama berkaitan dengan

kemampuannya memahami permasalahan militer dan keamanan regional. Mark

Latham juga adalah sosok yang diharapkan memenangkan Pemilu 2004 oleh para

pemimpin di Asia, terutama Asia Tenggara.

Karakteristik partai Buruh yang lebih berorientasi ke Asia, diyakini akan

mampu meredam kekhawatiran negara-negara Asia terhadap Australia, yang telah

memproklamirkan diri sebagai deputy shariffnya AS di Asia. Ini terbukti dengan

diadopsinya konsepsi pre-emptive attack dalam memerangi terorisme internasional.

Namun harapan bangsa Asia akan lahirnya sosok pemimpin baru yang

bersahabat dengan bangsa Asia gagal, setelah Pemilu kembali dimenangkan oleh

kubu Howard. Negara-negara di Asia, terutama negara-negara Asia Tenggara

sangat khawatir apabila Howard benar-benar menerapkan pre-emptive attack dan

flying suquads akan menyebabkan instabiltas kawasan, atau paling tidak,

kohesivitas kawasan yang mulai ditata kembali, akan kembali berantakan gara-gara

Page 16: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 338

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

Australia yang semakin ofensif, sebab di belakang Australia ada the lonely

superpower yaitu AS.

Dalam pandangan Akh Muzakki,8 ada dua faktor yang menyelamatkan

Howard dari penetrasi kekuatan oposisi di bawah pimpinan Mark Latham, Pertama,

jaminan keamanan. Pemerintah koalisi pimpinan John Howard lebih bisa diterima

kebanyakan masyarakat Australia karena dianggap lebih menjajnjikan keamanan

Australia, terutama dari serangan terorisme.

Keseriusan Howard dalam hal jaminan keamanan ini ditunjukkan dengan

kecepatan reaksi pemerintahannya atas sejumlah kasus terorisme di kawasan

sekitar Australia. Mulai dari kasus Afghanistan, bom Bali hingga bom Kuningan.

Reaksi cepat ini cenderung dibaca masyarakat pemilih sebagai indikasi kuatnya

jaminan keamanan yang bisa diberikan pemerintahan Howard.

Faktor Kedua, adalah jaminan ekonomi. Pemerintah koalisi pimpinan Howard

telah menunjukkan kredibilitas ekonomi yang membaik. Paling tidak, ada sejumlah

indikator yang bisa dilihat dalam prestasi ekonomi, diantaranya kecenderungan

rendahnya suku bunga bank dan menurunya pengangguran.

Ditengah naiknya harga properti, bahan bakar, dan biaya industri lainnya

dihampir seluruh Australia, angka suku bunga bank menjadi bayang-bayang yang

menakutkan bagi masyarakat Australia. Selama tiga periode kepemimpinan Howard,

mereka mengalami ekonomi yang stabil dengan suku bunga bank yang relatif

rendah. Sementara pihak oposisi tidak berhasil meyakinkan masyarakat pemilih atas

perbaikan ekonomi melalui suku bunga ini.

Hal yang sama terjadi dengan angka pengangguran, dari 8,2 persen pada

Maret 1996, saat Howard mulai memerintah, angka pengangguran cenderung bisa

ditekan dan diturunkan hingga 5,6 persen tahun 2004. Prestasi Howard mengatasi

pengangguran amat dirasakan langsung masyarakat Australia.

Dengan demikian, ada harapan juga dalam sosok Howard yang pada

pengukuhannya sebagai PM Pasca Pemilu 2004, menjanjikan bahwa

pemerintahannya akan berusaha keras memperkuat hubungan dengan negara-

negara Asia dan menarik mundur (backed away) gagasan melakukan serangan pre-

emptive terhadap basis-basis teroris di kawasan Asia.

8 Akh Muzakki, “Sukses Howard, Pelajaran Bagi SBY”, KOMPAS, 15 Oktober 2004, hal 5.

Page 17: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 339

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

Howard mengatakan, tidak memiliki musuh di Asia, walau ada kekhawatiran

di kalangan sebagian negara tetangga bahwa Australia telah menjadi deputy sheriff

kawasan itu untuk Amerika Serikat. “Saya mengharapkan kesempatan untuk lebih

memperdalam hubungan kami dengan negara-negara di kawasan ini”. “Saya

mengharapkan berlanjutnya dualitas hubungan kami di wilayah Asia Pasifik dan

semakin dekatnya hubungan dengan AS, Namun konsisten dengan itu, sebuah

hubungan yang lebih dekat dengan sahabat-sahabat dan tetangga-tetangga kami di

kawasan ini, kawasan Asia Pasifik”.9

Howard dikritik didalam dan diluar negeri atas pernyataanya dalam sebuah

kampanye pemilu, bahwa Australia sebagai upaya terakhir membela rakyatnya,

akan melakukan serangan pre-emptive terhadap teroris-teroris di negara lain.

Namun dari pernyataan tanggal 13 Oktober 2004, Howard tampaknya mundur dari

ancaman dengan mengatakan, “Saya rasa itu tidak akan pernah terjadi. Apa yang

kami katakan adalah kalau anda menghadapi situasi dimana sebuah negara, dimana

sebuah ancaman dari para teroris disusun sebagai upaya terakhir kami akan

melakukan tindakan untuk menyelamatkan jiwa warga Australia”.10

Dalam persepsi John Howard, apa yang pernah dia katakan adalah sebuah

situasi yang muncul dimana sebuah negara tidak bisa (mengatasi serangan teror

kepada Australia). Sebagai upaya terakhir, kami akan mengambil tindakan untuk

menyelematkan jiwa warga Australia dan melindungi aset Australia. Howard juga

mengatakan bahwa berita kekhawatiran negara-negara Asia Tenggara soal

hubungan antara Australia dan AS dibesar-besarkan.

Bahkan PM Howard berupaya menyempatkan diri untuk hadir dalam

pelantikan SBY sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2004. Bahkan SBY adalah

orang yang diprioritaskan oleh Howard untuk dihubungi pasca terpilihnya dia

menjadi PM yang keempatkalinya. “Saya mengharapkan untuk bekerjasama erat

dengan DR Yudhoyono dan pemerintah barunya untuk melanjutkan dan

memperluas kerjasama yang erat antara kedua negara kami, terutama dalam

kontraterorisme. Kedua negara sama-sama memiliki komitmen yang jelas untuk

keterlibatan yang kooperatif dan sama-sama menguntungkan dalam memerangi

terorisme diwilayah kami”.11

9 KOMPAS, 14 Oktober 2004, hal 1 10ibid 11 KOMPAS, 15 Oktober 2004, hal 3.

Page 18: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 340

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

Ada upaya untuk meningkatkan hubungan dua negara, terutama antara

pemerintahan SBY dengan Howard, namun menurut analis politik Michael McKinley,

masih terlalu dini untuk mengatakan adanya sebuah era baru kerjasama antara

kedua negara, meskipun Menlu Alexander Downer melontarkan gagasan

menyangkut perjanjian keamanan baru dengan Indonesia, dan didukung oleh Tajuk

Rencana Sydney Morning Herald yang memuji kemenangan dan pelantikan SBY

sebagai era yang cantik (a beautiful era) bagi Australia, termasuk prospek

hubungannya dengan Barat. Indonesia dibawah pimpinan SBY adalah a new friend

in Jakarta, secara umum akan berarti sebuah komunikasi lebih smooth, cocok untuk

memperkokoh kerjasama keamanan dalam memerangi ancaman terorisme.

Tapi langkah ini belum tentu didukung oleh masyarakat kedua negara. Dalam

sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Australian Strategic Policy Institute

(ASPI) pada 25 Agustus 2004, Indonesia masih dianggap ancaman utama bagi

Australia. Namun upaya Howard melalui cara berbicara dengan SBY adalah sebuah

sikap yang tepat, dan sangat diperlukan daripada sekedar simbolisme untuk benar-

benar memperbaiki hubungan itu.12

Pemilu 2007

Partai Labor akhirnya memenangkan pemilu 2007, mengalahkan pemerintah

koalisi dengan suara 84 banding 58. Sang pimpinan partai Labor (Kevin Rudd)

selanjutnya secara otomatis menjadi Perdana Menteri (Kepala Pemerintah).

Di Australia yang memerintah adalah anggota parlemen yang memiliki kursi

terbanyak di parlemen yang selanjutnya disebut eksekutif. Partai yang kalah

kemudian berperan menjadi oposisi. Dengan demikian tidak ada perbedaan tegas

antara legislatif dan eksekutif karena mereka sama-sama berasal dari anggota

parlemen yang memegang fungsi legislasi.

Ketentuan tersebut bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga berlaku di

tingkat state (negara bagian). Dengan demikian Pemilu menjadi lebih ngirit biaya

karena nggak perlu mangadakan berulang-ulang untuk memilih anggota DPR dan

kepala pemerintahan baik itu di pusat maupun di daerah. Akan tetapi frekwensi

pemilu di Australia sekali tiap tiga tahun.Dengan kemenangan ini maka Labor sudah

12ibid

Page 19: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 341

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

dapat dipastikan memerintah seluruh Australia karena semua state maupun territory

sekarang dipimpin oleh partai Labor.

Namun pada tahun 2010 Kevin Ruud mengundurkan diri dari kursi Perdana

Menteri dan digantikan oleh Perdana Menteri perempuan pertama Australia, Julia

Gillard. Rudd mundur karena ketidakpuasan pimpinan Partai Buruh atas

kepemimpinannya. Dukungan pemerintahan Partai Buruh merosot dalam jajak

pendapat sejak April 2010, diduga kuat karena kegagalan kebijakan Rudd seperti

skema perdagangan karbon, ketidakmampuan mengatasi isu pertambangan yang

kontroversial.

Pemilu 2010

Pemilihan umum federal Australia 2010

diselenggarakan pada hari Sabtu, 21 Agustus

2010 untuk menentukan anggota Parlemen

Australia ke-43. Partai oposisi kanan-tengah

Koalisi Liberal/Nasional yang dipimpin oleh

pimpinan oposisi Anthony John Abbott adalah

penantang utama untuk Partai Buruh yang

dipimpin oleh Perdana Menteri Julia Eileen

Gillard. Penantang ketiga, Australian Greens,

memegang keseimbangan kekuasaan di Senat

Australia, sementara Partai Hijau dan 4 partai

independen mungkin memegang keseimbangan kekuasaan di Dewan Perwakilan

Australia. Pemilihan ini hampir pasti menghasilkan pemerintahan minoritas, sejak

tahun 1940.

14.088.260 penduduk Australia mendaftar untuk memilih pada saat pemilu

berlangsung Australia menganut wajib voting, dan menggunakan surat suara

istimewa dalam kursi satu anggota untuk DPR dan suara tunggal teralihkan dengan

daftar voting kelompok fakultatif dalam senat yang diwakili secara seimbang. Pemilu

ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Australia.Hasil resmi yang diumumkan

beberapa hari setelah pemungutan suara:

Page 20: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 342

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

Dewan perwakilan

Parti Suara % Kursi

Buruh 5.246.064 50,53 72

Koalisi Liberal/Nasional 5.136.611 49,47 72

Independen

4

CLP

1

Greens

1

Para pemimpin politik Australia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk

membentuk pemerintahan baru setelah pemilihan umum tidak menghasilkan suara

mayoritas di parlemen.

Pemerintahan terpaksa dijalankan pejabat sementara setelah Partai Buruh

yang berkuasa dan berhaluan kiri-tengah pimpinan Perdana Menteri Julia Gillard

serta koalisi oposisi konservatif Liberal/Nasional pimpinan Tony Abbott tidak

memenangkan suara mayoritas. Partai-partai besar itu harus bernegosiasi dengan

calon-calon independen dan satu Partai Hijau yang sepertinya akan terus

memegang keseimbangan kekuatan di parlemen. Menurut para pengamat, proses

itu dapat memakan waktu hingga tiga bulan sebelum akhirnya pemerintah baru

terbentuk.

Profesor Donald Rothwell mengatakan, parlemen harus mengadakan rapat

dalam waktu 30 hari sejak pejabat pemilihan menegaskan nama setiap kandidat

yang terpilih. Namun, komisi itu baru dapat memastikan nama-nama itu pada 27

Oktober. "Hal ini bisa memungkinkan Perdana Menteri Gillard untuk memanggil

jajarannya dalam rapat DPR paling lambat pada 26 November 2010 sehingga baru

tiga bulan kemudian kesepakatan tercapai dengan para kandidat independen,"

katanya.Rothwell, profesor di Australian National University College of Law,

mengatakan, Gillard bisa tetap menjadi perdana menteri sementara sampai saat itu.

Penutup

Pemilu tahun 2010 adalah peristiwa menarik dalam pemilu di Australia, sebab

perolehan suara antara partai buruh dan partai konservatif sama, menghasilkan 72

Page 21: ISSN 0853- JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 … file(seperti ‘satu orang, ... (sekurangnya empat dari enam negara bagian). ... mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS Page 343

JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12, NO.2 (JULI-DESEMBER 2013) ISSN 0853-

2265

kursi di parlemen, yang kemudian mengantarkan kembali Julia Gillard ke kursi

Perdana Menteri, yang telah ia duduki 3 bulan sebelum pelaksanaan pemilu, setelah

Kevin Ruud mengundurkan diri. Suasana persaingan yang begitu ketat besar

kemungkinan akan terbawa hingga pemilu berikutnya pada bulan September 2013.

Partai Konservatif dan koalisinya merasa punya peluang yang besar untuk

merebut kembali kekuasaan yang teah diambil alih oleh partai buruh dalam 2 kali

pemilu terakhir, apalagi ada kekecewaan dari pendukung partai buruh, terhadap

regulasi yang tidak normal dari Kevin Ruud ke Julia Gillard.

Sumber Bacaan:

Akh Muzakki, “Sukses Howard, Pelajaran Bagi SBY”, KOMPAS, 15 Oktober 2004.

Berita, “Pemerintahan John Howard Menang Lagi Pada Pemilu”, KOMPAS, Minggu

10 Oktober 2004.

Berita, “Howard Mulai Rencanakan Agendanya, Asia Jadi Salah Satu Prioritas”,

KOMPAS, Senin 11 Oktober 2004.

PLE Priatna, “Australia, Indonesia dan ASEAN”, KOMPAS, 19 November 2004.

Sudirman H. Nasir, “Pre-Emptive Strike John Howard”, KOMPAS, 9 Oktober 2004.

The Australian, 21 September 2004.

KOMPAS, 14 Oktober 2004.

KOMPAS, 15 Oktober 2004.

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/165194-pm-gillard-siap-menangi-pemilu-

australia

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/159879-australia-akan-dipimpin-seorang-

perempuan