isiisi.docx

4
I. TUJUAN Untuk mengetahui kandungan zat dalam bahan makanan Dapat menguji keberadaan kandungan karbohidrat, protein, glukosa, vitamin C, dan boraks II. LANDASAN TEORI Makanan mempunyai peranan penting bagi tubuh kita, makanan memberikan energi bagi kita dan bahan lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, penyembuhan, dan menjaga kesehatan. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbihidrat, lemak, dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indikator uji makanan. Bahwa orang dewasa membutuhkan energi rata-rata 6000-7000 kJ per hari untuk bertahan hidup, namun kebutuhan energi orang dewasa sesungguhnya berkisar 9450- 11.550 kJ. III. ALAT DAN BAHAN 1. Uji Amilum Nasi Tepung Lugol Cawan porseling Pipet 2. Uji Protein Telur rebus Tahu Cawan porseling Alu dan lumpang porseling Pipet Biuret 3. Uji Glukosa Gula Tabung reaksi Alat pembakaran (alkohol+korek api) Benedic Pipet Pemegang/penjepit tabung reaksi 4. Uji Vitamin C Tomat 1

Upload: iphul-bugy-wara

Post on 21-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ISI.docx

TRANSCRIPT

Page 1: IsiISI.docx

I. TUJUAN

Untuk mengetahui kandungan zat dalam bahan makanan

Dapat menguji keberadaan kandungan karbohidrat, protein, glukosa, vitamin C, dan boraks

II. LANDASAN TEORI

Makanan mempunyai peranan penting bagi tubuh kita, makanan memberikan energi bagi

kita dan bahan lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, penyembuhan, dan menjaga

kesehatan. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang

diperlukan tubuh. Karbihidrat, lemak, dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam

jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Untuk

mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indikator

uji makanan. Bahwa orang dewasa membutuhkan energi rata-rata 6000-7000 kJ per hari untuk

bertahan hidup, namun kebutuhan energi orang dewasa sesungguhnya berkisar 9450-11.550 kJ.

III. ALAT DAN BAHAN

1. Uji Amilum

Nasi Tepung Lugol Cawan porseling Pipet

2. Uji Protein Telur rebus Tahu Cawan porseling Alu dan lumpang porseling Pipet Biuret

3. Uji Glukosa Gula Tabung reaksi Alat pembakaran (alkohol+korek api) Benedic Pipet Pemegang/penjepit tabung reaksi

4. Uji Vitamin C Tomat Jeruk Betadine Tabung raksi Pisau

5. Uji Borakso Baksoo Air kunyito Pipeto Cawan petrio Alu dan lumpang porseling

IV. CARA KERJA

1

Page 2: IsiISI.docx

1. Uji Amiluma. Menggerus nasi dengan lumpang dan alu porselin . Apabila menggunakan tepung

langsung menaruhnya dalam cawan porselingb. Menambah air secukupnya untuk nasic. Meletakkannya pada cawan porselind. Menetesi kurang lebih 2 pipet lugol kedalam masing-masing cawan porseline. Membiarkan sejenak hingga mengalami perubahan warna pada zat makanan

2. Uji Proteina. Menghaluskan bahan dalam cawan porselin yang akan digunakan yaitu telur rebus &

tahub. Menarunya dalam cawan porselin dan mencampur dengan airc. Menetesi kurang lebih 5 pipet biuret krdalam masing-masing cawan porselind. Membiarkannya sejenak hingga mengalami perubahan warna pada zat makanan

3. Uji Glukosaa. Mengambil gula secukupnya dan menaruhnya dalam tabung reaksib. Menetesinya dengan benedic secukupnyac. Setelah itu memanaskannya sejenak d. Setelah mendidih, mendiamkannya sejenak pada rak tabung reaksi hingga mengalami

perubahan4. Uji Vitamin C

a. Membelah tomat untuk memeras sarinya atau langsung memeras jeruk yang akan digunakan.

b. Menyiapkan tabung reaksi yang telah ditetesi dengan betadine kurang lebih 3 tetes.c. Menggoyang-goyangkan larutan itu hingga mengalami perubahan warna

5. Uji Boraksa. Menghaluskan bakso dengan alu dan lumpang porselingb. Menaruhnya pada cawan petric. Menetesinya dengan air kunyit secukupnya d. Mendiamkannya sejenak hingga mengalami perubahan warna

V. HASIL PENGAMATAN1. Nasi dan tepung setelah ditetesi dengan lugol dan dibiarkan sesaat akan berubah warna

menjadi biru tua. Itu menandakan bahwa zat makan yang kita uji mengandung amilum.2. Telur dan tahu setelah ditetesi dengan biuret maka akan berubah warna menjadi ungu yang

menandakan zat makanan tersebut mengandung protein.

3. Larutan gula yang ditetesi dengan benedic jika dipanaskan dan didiamkan sejenak maka

akan terbentuk cincin merah tua, yang menandakan zat makanan tersebut mengandung

glukosa.

4. Tomat & jeruk apabila ditetesi dengan betadin akan kembali ke warna semula, itu

menandakan bahwa zat makanan itu mengandung vitamin C.

5. Bakso saat ditetesi dengan air kunyit dan setelah didiamkan sejenak tidak berubah menjadi

merah/ coklat berarti menandakan bahwa zat makanan tersebut tidak mengandung borax.

VI. PEMBAHASAN Bahan makanan yang mengandung amilum bila ditetesi dengan lugol akan berubah

warna menjadi biru tua. Bahan makan yang positif mengandung protein bila ditetesi dengan biuret akan berubah

warna menjadi ungu. Bahan makanan yang positif mengandung glukosa bila ditetesi denganbenedict,

kemudian dipanaskan, setelah ditunggu beberapa saat akan membentuk cincin berwarna merah bata di permukaan tabung reaksi.

2

Page 3: IsiISI.docx

Bahan makanan yang positif mengandung vitamin C apabila ditetesi dengan betadin cairan reaksi akan kembali ke warna cairan buah aslinya.

Bahan makanan yang positif mengandung boraks apabila dicampurkan air kunyit akan berubah warna menjadi warna merah atau warna-warna tua.

VII. KESIMPULANKandungan gizi pada suatu makanan dapat kita uji menggunakan lugol sebagai penguji ada

tidaknya amilum, biuret sebagai penguji ada tidaknya protein, benedict sebagai penguji ada tidaknya glukosa, betadin sebagai penguji ada tidaknya Vitamin C, dan air kunyit sebagai penguji ada tidaknya boraks yang terkandung dalam bahan makanan. Berdasarkan percobaan diatas, kita ketahui bahwa:1. Nasi dan tepung mengandung amilum.2. Telur rebus dan tahu mengandung protein.3. Gula mengandung glukosa.4. Jeruk dan tomat mengandung vitamin C.5. Bakso tidak mengandung boraks.

VIII. SUMBER REFERENSIdellasastiaraa.blogspot.com/2012/

IX. LEMBAR PENGESAHAN

Blora, 5 Februari 2014

Pembimbing, Penyusun,

Hety Pratiwi Dini Castra Berliani Dwisetiawati

3