isi
DESCRIPTION
IsiTRANSCRIPT
![Page 1: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/1.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dinas Kelautan dan Perikanan adalah salah satu organisasi yang
memiliki tujuan untuk terwujudnya sumberdaya kelautan dan perikanan
sebagai sumber komoditas, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat yang
berkelanjutan.
Sumberdaya kelautan dan perikanan di sini adalah sumberdaya alam,
sumberdaya buatan, dan jasa-jasa lingkungan yang terdapat di wilayah laut
dan potensi segala jenis ikan. Sumberdaya tersebut merupakan sumber
penghidupan, pendapatan dan kesejahteraan yang berkelanjutan, sehingga
perlu dikelola secara bertanggung jawab agar potensi yang ada dapat
bermanfaat sebagai mata pencaharian, pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi
bagi masyarakat.
Dalam melaksanakan operasionalnya, Dinas Kelautan dan Perikanan
mempunyai beberapa UPTD yang meliputi UPTD Balai Benih Ikan
Cangkiran, UPTD Pasar Ikan Higienis Mina Rejomulyo, dan UPTD
Pangkalan Pendaratan Ikan Tambaklorok.
Mencapai sebuah kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan yang baik
diperlukan banyak sumber daya manusia (SDM) yang tak sedikit dan berkualitas.
![Page 2: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/2.jpg)
2
Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai banyak pegawai. Setiap pegawai
mendapatkan gaji. Gaji setiap masing-masing pegawai tidak sama. Hal ini karena
tanggung jawab yang dimiliki masing-masing pegawai belum tentu sama, selain
itu pangkat atau golongan juga belum tentu sama. Transparansi Standar
Operasional Prosedur perlu dilakukan guna memberi pengertian kepada pegawai
mengapa gaji yang diterima sebesar sekian rupiah.
Gaji adalah sebagai balas jasa dan penghargaan atas prestasi kerja Pegawai
Negeri yang bersangkutan. Pada umumnya sistem penggajian dapat digolongkan
dalam dua sistem, yaitu sistem skala tunggal dan sistem skala ganda. Sistem
skala tunggal adalah sistem penggajian yang memberikan gaji yang sama kepada
pegawai yang berpangkat sama dengan tidak atau kurang memperhatikan sifat
pekerjaan yang dilakukan dan beratnya tanggung jawab pekerjaannya. Sistem
skala ganda adalah sistem penggajian yang menentukan besarnya gaji bukan saja
didasarkan pada pangkat, tetapi juga didasarkan pada sifat pekerjaan yang
dilakukan, prestasi kerja yang dicapai dan beratnya tanggung jawab
pekerjaannya. Selain kedua sistem penggajian tersebut dikenal juga sistem
penggajian ketiga yang disebut sistem skala gabungan, yang merupakan
perpaduan antara sistem skala tunggal dan sistem skala ganda. Dalam sistem
skala gabungan, gaji pokok ditentukan sama bagi pegawai negeri yang
berpangkat sama, disamping itu diberikan tunjangan kepada pegawai negeri yang
memikul tanggung jawab yang lebih berat, prestasi yang tinggi atau melakukan
pekerjaan tertentu yang sifatnya memerlukan pemusatan perhatian dan
pengarahan tenaga secara terus-menerus.
![Page 3: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/3.jpg)
3
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis tertarik
mengangkat masalah “Analisis Sistem Penggajian Pegawai Dinas Kelautan Dan
Perikanan Kota Semarang” sebagai judul Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
1.2. Tujuan dan Manfaat
1.2.1. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini
adalah sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi persyaratan kuliah Program SI Akuntansi Universitas Negeri
Semarang.
b. Untuk mengetahui sistem penggajian Pegawai Negeri Sipil khususnya
dilingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang.
1.2.2. Manfaat
Manfaat dari penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah:
a. Bagi penulis
Untuk menambah pengetahuan dan membandingkan antara teori yang
diperoleh di bangku perkuliahan dengan praktek kerja di lapangan secara
nyata. Menambah pengalaman dan relasi baru serta belajar bertanggung
jawab terhadap suatu pekerjaan.
![Page 4: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/4.jpg)
4
b. Bagi Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang
Menambah wawasan bagi pegawai khususnya yang tidak berada pada posisi
kerja sebagai bendahara atau bagian keuangan. Hal ini karena belum tentu
semua paham akan kerja semua bidang di Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
Semarang.
c. Bagi Universitas Negeri Semarang
Tambahan referensi bagi Universitas Negeri Semarang mengenai salah satu
sistem prosedur penggajian. Selain itu, dapat menjadi tambahan referensi
buku yang ada di Perspustakaan.
1.3. Metode Penelitian
1.3.1. Jenis Data
Jenis Data yang digunakan dalam laporan ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh
penulis., namun diperoleh dari sumber lain seperti literatur majalah serta bentuk
publikasi lain (Marzuki, 2005). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan
maupun laporan historis yang tersusun dalam arsip yang dipublikasikan atau tidak
dipublikasikan.
1.3.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara sharing
dengan pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang. Penulis juga
mengamati bagaimana kegiatan pegawai-pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan.
![Page 5: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Penulis juga menganalisis data dari tugas yang diberikan oleh pegawai Dinas
Kelautan dan Perikanan. Bebarapa tugas yang telah diberikan seperti membuat
slip gaji dan mengimput gaji pegawai memberikan tambahan pengetahuan
mengenai penggajian.
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian dapat di bagi menjadi dua yaitu :
a. Masalah pokok, yaitu masalah yang ingin dijadikan pusat penelitian. Masalah
pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana prosedur penggajian pada Dinas
Kelautan dan Perikanan Kota Semarang.
b. Obyek yang diteliti, yaitu obyek penelitian yang dikaji. Dalam penelitian ini
obyek yang dikaji adalah Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
Semarang.
1.5. Teknis Pelaksanaan
Nama Instansi : Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang
Alamat : Jalan Pemuda No 175 Semarang,
Kode Pos 50139, Jawa Tengah.
Pelaksanaan : 04 Agustus s.d. 29 Agustus 2014
Hari : Senin s.d. Jum’at
Waktu : 08.00 WIB s.d. 14.00 WIB
![Page 6: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/6.jpg)
6
1.6. Sistematika Penulisan
Penyusunan laporan ini terbagi menjadi beberapa bab yang tiap-tiap bab
menyajikan hal-hal yang merupakan bagian menyeluruh dari laporan yang akan
disusun sesuai sistematika yang berlaku. Sistematika tersebut meliputi Bab I
Pendahuluan, Bab II Paparan dan Bab III yaitu Penutup.
Bab pendahuluan dalam laporan PKL ini sesuai dengan panduan yang
telah diberikan oleh Universitas Negeri Semarang. Bab ini berisi beberapa
komponen. Yang pertama adalah alasan mengapa penulis mengambil tema
laporan. Yang kedua yaitu tujuan dan manfaat yang akan dicapai setelah
pembuatan laporan. Komponen ketiga adalah menyebutkan tempat pelaksanaan
PKL. Komponen yang terakhir adalah prosedur pengumpulan data yang
digunakan oleh penulis
Bab II Peparan Laporan berisi tentang profil sejarah berdirinya Dinas
Kelautan dan Perikanan Kota Semarang yang meliputi lokasi instansi, tugas
pokok dan fungsi, struktur organisasi dan penjelasan singkat mengenai
Penggajian. Selanjutnya berisi ringkasan Praktek Kerja Lapangan, adaptasi,
kendala pelaksanaan tugas dan cara mengatasinya, keterampilan-keterampilan
baru yang diperoleh selama PKL, serta analisis hasil pekerjaan selama PKL.
Bab penutup berisi simpulan dan saran yang diberikan oleh penulis.
Simpulan dan saran dibuat berdasarkan analisis penulis ketika melakukan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang.
![Page 7: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/7.jpg)
7
BAB II
PAPARAN LAPORAN
2.1. Sejarah Singkat Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang
Kota Semarang termasuk kota yang setaraf dengan kota besar lain,
sehingga kota ini mampu bersaing dengan kota-kota lain di seluruh wilayah
indonesia. Pembangunan kelautan dan perikanan yang telah dilaksanakan selama
ini telah membawa hasil yang cukup menggembirakan. Perubahan tatanan global
serta nasional yang berkembang dinamis menuntut percepatan pembangunan
kelautan dan perikanan nasional secara nyata untuk mampu menyesuaikan dan
memenuhi tantangan lingkungan strategis yang bergerak cepat tersebut.
Munculnya paradigma untuk menjadikan pembangunan berbasis
sumberdaya kelautan dan perikanan sebagai motor penggerak pembangunan
nasional, tercermin dalam keputusan politik nasional, sebagaimana
terimplementasi dalam Undang-Undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang salah satu misinya menyatakan:
Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional.
Untuk itu perlu adanya suatu Dinas yang mengelola dan mengatur masalah
yang berkaitan dengan kelautan dan perikanan maka dibentuklah Struktur
Organisasi Tata Kerja tentang adanya Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
Semarang.
![Page 8: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/8.jpg)
8
2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi
Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
Semarang menjelaskan bahwa tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota Semarang adalah sebagai berikut :
1. Tugas Pokok
Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang kelautan dan perikanan berdasarkan asas otonomi
dan tugas pembantuan.
2. Fungsi
a. Perumusan kebijakan penyelenggaraan di bidang Pengelolaan Kelautan dan
Pesisir, Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya, Bidang Pengolahan Hasil
Perikanan serta Bidang Pemasaran Hasil Perikanan;
b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran Dinas Kelautan dan
Perikanan;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Kelautan dan Perikanan;
d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
Pengelolaan Kelautan dan Pesisir, Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya,
Bidang Pengolahan Hasil Perikanan serta Bidang Pemasaran Hasil Perikanan;
e. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan , penelitian, dan pembangunan sumber
daya kelautan dan perikanan;
![Page 9: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/9.jpg)
9
f. Pelaksanaan pembinaan, bimbingan teknis dan penyuluhan dalam rangka
peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia di bidang
kelautan dan perikanan;
g. Pelaksanaan teknis standarisasi, akreditasi lembaga sertifikasi sistem mutu
hasil perikanan;
h. Penyelenggaraan sistem informasi di bidang kelautan dan perikanan;
i. Pelaksanaan pertanggungjawaban terhadap kajian teknis/rekomendasi
perijinan dan atau non perijinan dibidang kelautan dan perikanan;
j. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap UPTD;
k. Pengelolaan urusan kesekretariatan Dinas Kelautan dan Perikanan;
l. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas Kelautan dan
Perikanan; dan
m. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai bidangnya.
2.1.2. Struktur Organisasi
Berdasarkan penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan
Kota Semarang, maka Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
Semarang terbagi atas seksi-seksi dan sub bagian, yaitu sebagai berikut:
![Page 10: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/10.jpg)
10
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat/Sekretaris
a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Bidang Pengelolaan Kelautan dan Pesisir
a. Seksi Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Pesisir
b. Seksi Pengelolaan Lingkungan Kelautan dan Pesisir
c. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
4. Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya
a. Seksi Teknologi dan Produksi Perikanan Tangkap
b. Seksi Teknologi dan Produksi Perikanan Budidaya
c. Seksi Pengolahan Sumber Daya Ikan
5. Bidang Pengolahan Hasil Perikanan
a. Seksi Teknologi dan Mutu Pengolahan Hasil Perikanan
b. Seksi Sarana & Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan
c. Seksi Pengembangan SDM dan Manajemen Usaha
6. Bidang Pemasaran Hasil Perikanan
a. Seksi Infrastruktur dan Pengendalian Pemasaran
b. Seksi Informasi dan Jaringan Pemasaran
c. Seksi Pengembangan dan Pelayanan Usaha
7. UPTD
a. UPTD Balai Benih Ikan Cangkiran
![Page 11: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/11.jpg)
11
b. UPTD Pasar Ikan Higienis Mina Rejomulyo
c. UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan Tambaklorot
8. Kelompok Jabatan Fungsional
2.1.3. Sub Bagian Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang
Sub bagian keuangan selalu ada dalam berbagai dinas di lingkungan
pemerintahan. Sub bagian keuangan terdiri dari bebarapa komponen yaiu
bendahara gaji, bendahara pengeluaran, verifikator keuangan. Semuanya saling
berhubungan satu sama lain. Hal ini membuat kerja masing-masing pegawai tidak
tercecer karena masing-masing pegawai di bagian keuangan mempunyai tugas
yang fokus pada satu hal. Bendahara gaji memfokuskan diri pada penggajian,
bendahara pengeluaran fokus mengatur pengeluaran sekaligus SPJ, sedangkan
Verifikator Keuangan Melakukan verifikasi dan perhitungan yang meliputi
kegiatan pemeriksaan laporan surat perintah membayar, surat
pertanggungjawaban, daftar himpunan pengeluaran dan surat perhitungan
anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.1.4. Tugas Sub bagian Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
Semarang
Adapun Tugas Sub Bagian keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
Semarang secara umum adalah sebagai berikut:
![Page 12: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/12.jpg)
12
1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan;
2. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja
anggaran di bidang keuangan;
3. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang
keuangan;
4. Menyiapkan bahan usulan perencanaan anggaran Dinas Kelautan dan
Perikanan;
5. Menyiapkan bahan verifikasi pelaksanaan anggaran Dinas Kelautan dan
Perikanan;
6. Menyiapkan bahan pengajuan surat permintaan pembayaran;
7. Menyiapkan bahan laporan pertanggungjawaban keuangan;
8. Menyiapkan bahan laporan realisasi anggaran Dinas Kelautan dan
Perikanan;
9. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang keuangan;
10. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan
pengendalian di bidang keuangan;
11. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang
keuangan;
12. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran Sub Bagian
Keuangan;
13. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja program Sub Bagian
Keuangan; dan
![Page 13: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/13.jpg)
13
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan
bidang tugasnya.
2.2. Hasil Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
2.2.1. Proses Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan PKL pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang
dilaksanakan tanggal 4 Agustus 2014 sampai dengan 29 Agustus 2014 seperti
yang telah ditetapkan oleh fakultas. Kegiatan PKL dilaksanakan hari senin sampai
dengan Jum’at. Penulis mengambil tema tentang penggajian, untuk itu hal-hal
yang akan dipaparkan didalam laporan ini akan lebih banyak membahas tentang
penggajian atau keuangan.
1. Sistem Pengajian pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang
Sistem penggajian adalah sistem yang digunakan untuk menangani
transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan.
Formula yang digunakan untuk menentukan besarnya gaji bersih yang diterima
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai berikut :
Gaji Bersih = Gaji Kotor – Potongan
Gaji Kotor = Gaji Pokok + Tunjangan
![Page 14: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/14.jpg)
14
Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian pada Dinas Kelautan dan Perikanan
Kota Semarang
a. Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini bertugas mempersiapkan secara administrasi usulan
kenaikan pangkat pegawai berdasarkan periode yang telah ditetapkan dan
usulan pengangkatan jabatan struktural. Selain itu mengatur dalam
penempatan pegawai, membuat tarif gaji dan membuat perubahan tarif
gaji.
b. Fungsi Pencatatan Waktu Hadir (Absensi)
Bertugas untuk menyelenggarakan catatan kehadiran atau absensi
bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Fungsi ini terpisah dari fungsi pembuat
daftar gaji. Fungsi pencatatan waktu ini dilaksanakan sub bagian
kepegawaian. Sub bagian kepegawaian bertugas memeriksa atau
mengontrol absensi pegawai yang bertujuan untuk memantau tingkat
kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
c. Fungsi Pembuat Daftar Gaji
Bertugas dan bertanggungjawab untuk membuat Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) gaji dan daftar perubahan gaji Pegawai Negeri Sipil
(PNS), Mutasi gaji (MI), Surat Pertanggung jawaban (SPJ). Fungsi
pembuat gaji ini dilaksanakan oleh bendahara pembuat daftar gaji.
![Page 15: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/15.jpg)
15
Fungsi ini dilaksanakan sub bagian Keuangan Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota Semarang.
d. Fungsi Keuangan
Fungsi ini dilakukan oleh Bendahara Umum pemegang Kas Daerah
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Fungsi Keuangan
bertanggung jawab untuk menerbitkan surat perintah Pencairan Dana
(SP2D) berdasarkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) gaji yang
diterima dari bendahara pembuat daftar gaji Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota Semarang.
e. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini dilaksanakan oleh bendahara pengeluaran pada sub
bagian Keuangan Kota Semarang. Fungsi akuntansi bertugas dan
bertanggung jawab untuk mengambil cek dari bendahara umum Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah selaku pemegang kas daerah
untuk dicairkan ke bank yang telah ditunjuk pemerintah guna membayar
gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).
2. Pelaksanakan kegiatan PKL
Penulis ditempatkan pada bagian Sekretariat Dinas Kelautan dan
Perikanan karena setiap bidang hanya meminta satu orang saja. Pada awal
kegiatan PKL, kegiatan yang dilakukan adalah perkenalan dengan para pegawai.
![Page 16: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/16.jpg)
16
Hubungan yang baik dengan para pegawai akan sangat diperlukan guna
menciptakan suasana kerja yang nyaman, sehingga apabila penulis perlu
menanyakan tentang tugas yang kurang dimengerti atau dipahami tidak merasa
canggung.
Pelaksanaan PKL penulis berlangsung selama satu bulan dan berkegiatan
di sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang. Penulis selama PKL
belajar tentang penggajian, keuangan, kesekretariatan kepegawaian. Penulis
diajarkan dan praktek membuat daftar gaji. Selain itu penulis juga mendapatkan
tugas untuk mengimput data gaji pegawai. Pengarsipan daftar gaji juga diajarkan
dan dipraktekkan langsung oleh penulis.
Kegiatan penggajian yang dilakukan riil oleh bendahara gaji tidak jauh
berbeda dengan teori yang didapatkan. Komponen penggajian juga sama dengan
teori, yaitu dengan adanya tunjangan-tunjangan ataupun pengurangan yang
dikarenakan pegawai tersebut mempunyai hutang maupun untuk pembayaran
pajak penghasilan. Segala landasan peraturan tentang penggajian terdapat pada
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2012.
2.2.2. Tugas-tugas selama PKL
Adapun kegiatan penulis yang dilakukan selama PKL, antara lain:
1. Membantu verifikasi SPJ.
2. Membuat daftar gaji pegawai.
![Page 17: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/17.jpg)
17
3. Membuat buku kas umum.
4. Membantu entri laporan realisasi anggaran.
5. Membantu entri neraca.
6. Membantu entri laporan operasional
7. Membantu entri laporan semester I.
8. Membantu SPJ belanja bendahara pengeluaran.
2.2.3. Adaptasi
Proses adaptasi yang dilakukan oleh penulis tidak begitu lama. Hal ini
dikarenakan orang-orang yang didalamnya ramah dan baik hati. PKL hari pertama
diawali dengan pembagian tugas oleh bagian Kepegawaian. Setelah itu
Mahasiswa diantarkan ke bagian-bagian yang sudah ditentukan. Penulis
mendapatkan tugas di sekretariat.
Penulis berusaha untuk menaati segala peraturan yang sudah ada di Dinas
Kelautan dan Perikanan Kota Semarang. Hal ini dikarenakan penulis harus
menjaga nama baik pribadi dan Universitas pada umumnya. Penulis dan rekan-
rekan masuk PKL, istirahat serta pulang PKL tepat waktu. Penulis juga mencoba
untuk membaur dengan semua pegawai, salah satunya yaitu dengan mencoba
untuk sharing ketika ada waktu luang disela-sela kegiatan PKL. Tujuannya selain
agar bisa membaur juga untuk bisa mendapatkan data serta pengalaman yang bisa
menjadi bekal ketika telah lulus nanti.
![Page 18: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/18.jpg)
18
2.2.4. Kendala Pelaksanaan Tugas dan Cara Mengatasinya
1. Kendala Pelaksanaan Tugas
Kendala yang dihadapi penulis pada pelaksanaan tugas meliputi:
a. Kurang mengertinya standar pembuatan surat di Dinas Kelautan dan
Perikanan sehingga ketika diberi tugas membuat surat penulis harus
bertanya kepada bagian kepegawaian.
b. Pekerjaan atau tugas yang beragam membuat penulis harus meminta
diajari terlebih dahulu.
2. Cara Mengatasi Kendala
Kendala yang dihadapi penulis dapat diatasi dengan mudah karena
para pegawai selalu siap ketika ditanya. Mereka siap untuk membantu. Para
pegawai juga maklum atas ketidak tahuan mahasiswa kerena masih dalam
tahap pembelajaran. Secara umum tak banyak kendala yang dihadapi oleh
penulis karena semua yang dilakukan sesuai dengan instruksi yang telah
diberikan.
Cara mengatasi kendala tersebut adalah:
Penulis selalu mencoba memperhatikan penjelasan dari orang yang
memberikan tugas kepada penulis serta tidak segan-segan bertanya apabila
menemukan kesulitan.
![Page 19: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/19.jpg)
19
2.2.5. Keterampilan-Keterampilan Baru yang Diperoleh Selama PKL
Banyak keterampilan-keterampilan baru yang dimiliki oleh mahasiswa
yang PKL di Dinas Kelautan dan Perikanan. Khusus penulis mempunyai tugas di
Kesekretariatan. Dalam Sekretariat terdapat 3 bidang, yaitu sub bag Umum dan
Kepegawaian, sub bag Keuangan dan sub bag perencanaan dan evaluasi. Hal ini
membuat penulis tidak hanya mendapatkan keterampilan di bidang keuangan,
tetapi juga pada bagian kepegawaian. Setelah melaksanakan PKL banyak
keterampilan-keterampilan baru yang didapat, antara lain:
1. Bagaimana cara bekerjasama dan berkomunikasi dengan anggota karyawan
lain didalam lingkup pekerjaan.
2. Keterampilan dalam hal keuangan yang diperoleh adalah membuat daftar gaji
dan tahu bagaimana perhitungan gaji bersih pegawai.
3. Pengenalan dengan banyak hal baru dalam bidang kesekretariatan seperti
pengarsipan dan pembuatan surat
2.3. Analisis Hasil Pekerjaan
2.3.1. Dokumen yang Digunakan dalam Penggajian Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota Semarang
Adapun Dokumen dokumen yang digunakan dalam penggajian di Dinas
Kelautan dan Perikanan Kota Semarang adalah sebagai berikut:
![Page 20: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/20.jpg)
20
1. Dokumen yang digunakan sebagai persyaratan penggajian PNS
a. Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Akte nikah bagi yang sudah berkeluarga
c. Surat Keterangan Keluarga
2. Dokumen yang digunakan sebagai pendukung perubahan gaji PNS
a. Surat keputusan berkala bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang berkala
b. Surat keputusan kenaikan pangkat bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang
naik pangkat
c. Surat keterangan perubahan keluarga bagi Pegawai Negeri sipil (PNS)
yang ada penambahan atau berkurang jiwa
d. Surat Keputusan pengangkatan dalam jabatan struktural dan jabatan
fungsional
e. Surat pernyataan melaksanakan tugas dalam jabatan struktural maupun
fungsional
f. Pernyataan no 1 sampai 5 jika ada
3. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) gaji
Dokumen ini berisi tentang rincian gaji yang akan diterima oleh pegawai
negeri sipil (PNS). SPP gaji ini berfungsi sebagai rekap daftar gaji sebagai
bukti pembayaran gaji bagi instansi.
![Page 21: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/21.jpg)
21
4. Mutasi Gaji
Dokumen ini dibuat dalam bulan berjalan setiap bulan oleh fungsi
pembuat daftar gaji yang digunakan untuk merevisi daftar gaji pegawai yang
mengalami perubahan gaji. Perubahan Gaji bisa berupa kenaikan gaji karena
naik pangkat atau berkala dan penurunan gaji.
5. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
Surat Perintah pencairan Dana (SP2D) diterbitkan oleh Bendahara Umum
pemegang kas daerah pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah.
SP2D dibuat sebagai bukti konkrit untuk pencairan dana dari kas daerah.
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ini sah apabila telah ditandatangani
dan distempel oleh Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah atau
pejabat yang berwenang.
6. Buku Absensi
Buku absensi berisi tanda tangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang
dilakukan pada setiap jam masuk kantor untuk menilai kedisiplinan kerja dan
kehadiran pegawai Negeri Sipil (PNS).
7. Surat Pertanggung Jawaban (SPJ)
Surat Pertanggung Jawaban dibuat sebagai laporan bahwa penggajian
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah dilakukan sesuai dengan prosedur
berkala.
![Page 22: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/22.jpg)
22
2.3.2. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penggajian pada Dinas
Kelautan dan Perikanan Kota Semarang
1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
Pencatatan daftar hadir atau absensi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dilakukan oleh sub bagian kepegawaian. Daftar absensi pegawai
ditandatangani oleh pegawai yang bersangkutan setiap kali masuk kerja.
2. Prosedur Pembuatan Daftar gaji
Prosedur pembuatan gaji dilakukan oleh fungsi pembuat daftar gaji
pada sub bagian keuangan. Prosedur ini dimulai dengan membuat M1
jika ada perubahan gaji pegawai, kemudian membuat SPP (Surat
Permintaan Pembayaran) gaji, lalu diserahkan ke Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset daerah untuk dicek kebenaran dan diteliti
kelengkapannya bersamaan dengan surat Pertanggungjawaban (SPJ)
pembayaran gaji untuk bulan sebelumnya. Surat Pertanggungjawaban
(SPJ) tersebut dibuat setiap tanggal 10 untuk laporan
pertanggungjawaban pembayaran gaji Dinas Kelautan dan Perikanan
Kota Semarang.
3. Prosedur Pembayaran Gaji
a. Sebelum tanggal 30 bulan berjalan, fungsi pembuat daftar gaji
menerima hasil rekapitulasi potongan dan komponen-komponen
penghasilan setiap pegawai per golongan sesuai dengan SK (Surat
Keputusan) dari fungsi kepegawaian kemudian menghitung gaji
![Page 23: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/23.jpg)
23
bersih setiap pegawai, lalu membuat SPP (Surat Permintaan
Pembayaran) gaji dan membuat Mi, jika ada perubahan gaji pegawai.
SPP (Surat Permintaan Pembayaran) gaji dan M1 kemudian harus
dikirimkan ke Bendahara Umum Pemegang kas Daerah Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah sebelum tanggal 30 tiap
bulannya bersamaan SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) bulan
sebelumnya sebagai pengajuan SP2D (Surat Perintah Pencairan
Dana). SPP (Surat Permintaan Pembayaran) tersebut sudah
diotorisasi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
Semarang.
b. Bendahara Umum pemegang kas Daerah Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota semarang menerima SPP (Surat Permintaan
Pembayaran) gaji tersebut yang berisi gaji pokok, tunjangan dan
potongan-potongan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan memeriksa SPJ
(Surat Pertanggung Jawaban) gaji tersebut yang berisi tentang gaji
pokok, tunjangan dan potongan-potongan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan memeriksa SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) bulan
sebelumnya, kemudian menerbitkan SP2D (Surat Perintah Pencairan
Dana). Dokumen ini diotorisasi oleh pejabat Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset daerah. Setelah melalui proses otorisasi oleh
pejabat yang berwenang. SP2D dikirim Bendahara Umum Pemegang
![Page 24: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/24.jpg)
24
kas Daerah ke Bendahara Pengeluaran Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota Semarang.
c. Setiap tanggal 1 bendahara Pengeluaran Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota Semarang menerima SP2D (Surat Perintah Pencairan
Dana) dari bendahara Umum Pemegang Kas Daerah yang telah
ditandatangani oleh pejabat yang bersangkutan, lalu kemudian
dicairkan melalui bank yang telah ditunjuk oleh Pemerintah daerah.
Setelah mencairkan dana, bendahara Pengeluaran memasukkan uang
gaji pegawai ke dalam amplop gaji pegawai kemudian
membagikannya sesuai dengan gaji pegawai masing-masing.
![Page 25: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/25.jpg)
25
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Dinas Kelautan dan Perikanan adalah salah satu organisasi yang
memiliki tujuan untuk terwujudnya sumberdaya kelautan dan perikanan
sebagai sumber komoditas, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat yang
berkelanjutan.
Gaji adalah sebagai balas jasa dan penghargaan atas prestasi kerja
Pegawai Negeri yang bersangkutan . Pada umumnya sistem penggajian dapat
digolongkan dalam dua sistem, yaitu sistem skala tunggal dan sistem skala
ganda.
3.2. Saran
Penggajian pada Dinas Kelautan dan Perikanan telah mengikuti prosedur
yang berlaku sesuai dengan peraturan. Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
Semarang mempunyai sistem penggajian yang sudah baik. Hal ini karena Dinas
Kelautan dan Perikanan atau dinas lain selalu tersistem dan terhubung dengan
berbagai lembaga yang lain.
![Page 26: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/26.jpg)
26
Hanya saja yang sedikit perlu ditata adalah ketika pembagian gaji bisa
lebih bisa ditertibkan lagi. Hari penggajian akan menjadikan ruangan sekretariat
menjadi penuh pegawai yang antri untuk mengambil gaji. Media publikasi pada
Dinas Kelautan dan Perikanan juga perlu ditambah. Tujuannya adalah
mempermudahkan orang untuk mencari informasi yang berkaitan dengan Dinas
Kelautan dan Perikanan.
![Page 27: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/27.jpg)
27
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Walikota Semarang Nomor 37 Tahun 2008 tanggal 24 Desember 2008.
Penjabaran Tugas Dan Fungsi Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota
Semarang
Peraturan Walikota Semarang No 50 Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013.
Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2014
Suratno dan Arsyad. 1999. Metodologi Penelitian. AMP YKPN : Yogyakarta
![Page 28: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/28.jpg)
28
LAMPIRAN
Dokumentasi
![Page 29: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033105/55cf93a9550346f57b9e0e9e/html5/thumbnails/29.jpg)
Plt. KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
SEKRETARIAT/SEKRETARIS
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN
EVALUASI
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG PENGELOLAAN KELAUTAN DAN PESISIR
BIDANG PERIKANAN TANGKAP DAN
BUDIDAYA
BIDANG PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
BIDANG PEMASARAN HASIL PERIKANAN
BIDANG PENGELOLAAN SUMBERDAYA
KELAUTAN DAN PESISIR
SEKSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN
KELAUTAN DAN PESISIR
SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR
SEKSI PENGOLAHAN SUMBER DAYA IKAN
SEKSI TEKNOLOGI DAN PRODUKSI PERIKANAN
BIDIDAYA
SEKSI TEKNOLOGI DAN PRODUKSI PERIKANAN
TANGKAP
SEKSI PENGEMBANGAN DAN PELAYANAN USAHA
SEKSI INFORMASI DAN JARINGAN PEMASARAN
SEKSI INFRASTRUKTUR DAN PENGENDALIAN
PEMASARAN
SEKSI PENGEMBANGAN SDM DAN MANAJEMEN USAHA
SEKSI SARANA DAN PRASARANA PENGOLAHAN
HASIL PERIKANAN
SEKSI TEKNOLOGI DAN MUTU PENGOLAHAN HASIL
PERIKANAN
UPTD BALAI BENIH IKAN CANGKIRANUPTD PASAR IKAN HIGIENIS MINA REJOMULYOUPTD PANGKALAN PENDARATAN IKAN TAMBAKLOROK
29
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL