isi makalah psb (hakikat dan peranan manusia)

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sebuah artikel (sumber :http://www.makalahskripsi.com/2013/08/ makalah-plsbt-peranan-manusia-sebagai.html ) dipaparkan bahwa: Sebagai mahluk hidup yang berada di muka bumi ini keberadaan manusia adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, dalam arti manusia senantiasa tergantung dan atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan demikian, maka dalam kehidupan lingkungan sosial manusia senantiasa terkait dengan interaksi antara individu manusia, interaksi antar kelompok, kehidupan sosial manusia dengan lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai proses sosial dan interaksi sosial, dan berbagai hal yang timbul akibat aktivitas manusia seperti perubahan sosial. Perkembangan manusia secara perorangan pun melalui tahap-tahap yang memakan waktu puluhan atau bahkan belasan tahun untuk menjadi dewasa. Upaya pendidikan dalam menjadikan manusia semakin berkembang. Perkembangan keindividualan memungkinkan seseorang untuk mengembangkan setiap potensi yang ada pada dirinya secara optimal dan untuk memenuhi kebutuhannya. 1

Upload: aditia-rachman

Post on 28-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Identifikasi MasalahC. Rumusan MasalahD. Pendekatan dan Metode Pemecahan MasalahE. Sistematika MakalahBAB II KAJIAN TEORIBAB III PEMBAHASANBAB IV SIMPULAN DAN SARANDAFTAR PUSTAKADAFTAR LAMPIRAN

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sebuah artikel (sumber :http://www.makalahskripsi.com/2013/08/

makalah-plsbt-peranan-manusia-sebagai.html) dipaparkan bahwa:

Sebagai mahluk hidup yang berada di muka bumi ini keberadaan manusia adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, dalam arti manusia senantiasa tergantung dan atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan demikian, maka dalam kehidupan lingkungan sosial manusia senantiasa terkait dengan interaksi antara individu manusia, interaksi antar kelompok, kehidupan sosial manusia dengan lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai proses sosial dan interaksi sosial, dan berbagai hal yang timbul akibat aktivitas manusia seperti perubahan sosial.Perkembangan manusia secara perorangan pun melalui tahap-tahap yang memakan waktu puluhan atau bahkan belasan tahun untuk menjadi dewasa. Upaya pendidikan dalam menjadikan manusia semakin berkembang. Perkembangan keindividualan memungkinkan seseorang untuk mengembangkan setiap potensi yang ada pada dirinya secara optimal dan untuk memenuhi kebutuhannya.Secara sosial  sebenarnya  manusia merupakan mahluk individu  dan sosial yang mempunyai kesempatan yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat. Artinya setiap individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam menguasai sesuatu, misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung jawab dalam keluarga serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan beragam.

Mahasiswa sebagai manusia yang sedang menempuh pendidikan tertinggi

dalam tingkatannya sebagai akademisi, tentulah memiliki peranan khusus sebagai

makhluk individu maupun makhluk sosial. Mahasiswa adalah golongan pemuda

yang menjadi bagian penting dalam masyarakat. Selama ini peranan mahasiswa

1

Page 2: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

dirasa cukup berpengaruh terhadap kondisi masyarakat di berbagai aspek

kehidupan.

Maka dari pada itu, makalah ini kami buat untuk membahas peranan

manusia khususnya pemuda yang dalam hal ini mahasiswa DPTM FPTK UPI

2014.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis membuat

identifikasi masalahnya sebagai berikut:

1. Pentingnya generasi muda memahami hakikat dan perannya sebagai

manusia.

2. Tidak sedikit mahasiswa yang belum tahu dan paham tentang

perannya.

3. Adanya oknum mahasiswa yang tidak memenuhi kewajiban dan

tanggung jawabnya sebagai seorang mahasiswa.

C. Rumusan Masalah

1. Faktor apa saja yang memperngaruhi mahasiswa malas melakukan

perkuliahan sehingga perannya sebagai generasi muda tidak terpenuhi?

2. Bagaimana solusi mengatasi masalah tersebut.?

2

Page 3: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

D. Pendekatan dan Metode Pemecahan Masalah

Pendekatan yang kelompok kami gunakan untuk memecahkan masalah ini

adalah pendekatan multidimensi dan metode yang kami gunakan untuk

memecahkan masalah ini adalah dengan cara mengumpulkan data campuran

(kualitatif dan kuantitatif) melalui angket dan wawancara.

E. Sistematika Makalah

Makalah ini tersusun dari beberapa bagian diantaranya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Rumusan Masalah

D. Pendekatan dan Metode Pemecahan Masalah

E. Sistematika Makalah

BAB II KAJIAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

3

Page 4: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hakikat Manusia

Dalam buku PSB (2015 : 15) dijelaskan hakikat hidup manusia bahwa “hakikat

hidup untuk setiap kebudayaan berada secara ekstrem, ada yang berusaha untuk

memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap

hidup sebagai suatu hal yang baik (mengisi hidup).”

Masalah Dasar dalam Hidup

Orientasi Nilai Budaya

Hakikat hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk, tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup itu menjadi baik

Hakikat karya Karya itu untuk nafkah hidup

Karya itu untuk kedudukan, kehormatan, dan sebagainya

Karya itu untuk menambah karya

Persepsi manusia tentang waktu

Orientasi ke masa depan

Orientasi ke masa lalu

Orientasi ke masa depan

Pandangan manusia terhadap alam

Manusia tunduk kepada alam yang dahsyat

Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam

Manusia berhasrat dengan alam

Hakikat hubungan manusia dengan manusia

Orientasi kolateral (horizontal), rasa kebergantungan pada sesamanya (berjiwa gotong royong)

Orientasi vertical, rasa kebergantungan pada tokoh-tokoh atasan dan berpangkat

Individualisme menilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri

Sedangkan menurut Kartika D. Astuti (dalam blognya tentang Hakikat Manusia

menurut Pandangan Umum dan Islam, 2004

4

Page 5: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

http://kartika-d.blogspot.co.id/2014/05/hakikat-manusia-menurut-pandangan-umum.html)

:

“Dalam perspekti filsafat manusia merupakan hewan yang berpikir karena memiliki nalar intelektual. Dengan nalar intelektual itulah manusia dapat berpikir, menganalisis, memperkirakan, menyimpulkan, membandingkan, dan sebagainya. Nalar intelektual ini pula yang membuat manusia membedakan antara yang baik dan yang jelek antara yang salah dan yang benar.”

Dari pemaparan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa hakikat

manusia adalah sebagai hewan yang mampu berpikir, karena manusia memiliki

akal pikiran dan budi pekerti yang membedakannya dengan hewan, sehingga

manusia dapat memikirkan tentang hidupnya, bisa berkarya, mengatur waktu, dan

memikirkan bagaimana harus bersikap kepada sesama dan bertindak terhadap

alam.

B. Peranan Manusia

Dalam buku PSB Bab 2 (2015: 22-32) dipaparkan peranan-peranan

manusia sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, makhluk sosial, makhluk

berbudaya, dan sebagai makhluk bagian dari alam. Di mana rangkumannya adalah

sebagai berikut:

Peran Manusia sebagai Makhluk Tuhana) Makhluk Tuhan yang hanya memiliki satu unsure, yaitu benda atau materi

saja.b) Makhluk Tuhan yang memiliki dua unsure, yaitu benda dan hidup.c) Makhluk Tuhan yang memiliki tiga unsure, yaitu benda, hidup, dan

naluri/instink.d) Makhluk Tuhan yang memiliki empat unsure, yaitu benda, hidup,

naluri/instink, dan akal budi.

5

Page 6: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

Peran Manusia sebagai Makhluk IndividuIndividu berasal dari bahasa latin individuum yang artinya tak terbagi.

Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermakna tidak terbagi atau tidak terpisah antara jiwa dan raga. Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan sesama manusia lain di dalam menjalani kehidupannya.

Menurut Fredman (1962:12) menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak dilahirkan dengan kecakapan untuk “immediate adaption to environment” atau kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan segera terhadap lingkungannya. Namun, lebih dari itu manusia diberi alat yang melebihi kekuatan fisik, yaitu akal, pikiran, dan perasaan yang tidak dimiliki makhluk lain. Melalui pikiran dan akal manusia dapat menciptakan kreasi untuk memenuhi kebutuhannya, baik berupa alat-alat materiil maupun non materiil.

Peran Manusia sebagai Makhluk SosialManusia sebagai pribadi adalah berhakikat sosial. Manusia dikatakan

sebagai makhluk sosial karena karakter setiap manusia berbeda-beda. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Sebagai makhluk sosial (homo socialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu.

Manusia sebagai makhluk sosial sejak lahir sampai mati selalu hidup dalam masyarakat, tidak mungkin manusia di luar masyarakat. Aristoteles mengatakan bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat ialah sebagai seorang malaikat atau seorang hewan.

Secara alamiah manusia berinteraksi dengan lingkungannya, manusia sebagai pelaku dan sekaligus dipengaruhi oleh lingkungan tersebut. Perlakuan manusia terhadap lingkungannya sangat menentukan keramahan lingkungan terhadap kehidupannya sendiri. Manusia dapat memanfaatkan lingkungan tetapi perlu memelihara lingkungan agar tingkat kemanfaatannya bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Peran Manusia sebagai Makhluk BerbudayaBudaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansakerta yaitu buddhayah

yang merupakan jamak dari budhi (budi atau akal). Sehingga makhluk budaya dapat diartikan sebagai makhluk yang memiliki pikiran atau akal budi.

Manusia adalah makhluk yang berbudaya. Berbudaya merupakan ciri khas kehidupan manusia yang membedakannya dari makhluk lain. Manusia membutuhkan kebudayaan, yang didalamnya terdapat unsur etika, untuk bisa menjaga kelangsungan hidup. Manusia yang berbudaya adalah manusia yang menjaga tata aturan hidup.

6

Page 7: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

Keunggulan manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab berkat ketekunannya memantau berbagai gejala dan peristiwa alam. Manusia tidak lagi menemukan kenyataan sebagai sesuatu yang selesai, melainkan sebagai peluang yang membuka berbagai kemungkinan. Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia memiliki dua macam sistem budaya yang sama-sama harus dipelihara dan dikembangkan, yakni sistem budaya nasional dan sistem budaya etnik lokal.

Peran Manusia sebagai Makhluk bagian dari AlamManusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan

potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif.

Manusia hanyalah merupakan makhluk yang teramat kecil di alam raya. Manusia menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi ini bertugas untuk memanfaatkan dan mengolahnya sejujur mungkin dengan penuh tanggung jawab.

Keberadaan manusia sangat ditentukan oleh sumbangan flora dan fauna. Oleh karena itu sepandai apapun manusia, jangan berlaku sombong atau arogan terhadap lingkungan. Hal inilah yang wajib disadari oleh setiap individu manusia.

Dari pemaparan di atas mengenai peranan manusia sebagai apapun

perannya, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya peran manusia adalah sebagai

makhluk Tuhan YME, makhluk individu, makhluk sosial, makhluk berbudaya,

dan sebagai makhluk bagian dari alam. Oleh karena itu, manusia dituntut cerdas

dalam berpikir dan bertindak agar semua peranannya bisa sejalan dengan nilai dan

norma yang ada di masyarakat, sehingga dapat hidup bermanfaat.

C. Peranan Mahasiswa

Menurut Gustian (dalam blognya tentang Peran Mahasiswa, 2013 http://

bloggustian.blogspot.co.id/2013/09/kritikan-terhadap-pemimpin-bangsa . html )

disampaikan bahwa:

7

Page 8: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

Peran Mahasiswa sebagai Agent of ChangeSebagai agen perubahan, mahasiswa bertindak bukan ibarat pahlawan

yang datang ke sebuah negeri lalu dengan gagahnya mengusir penjahat-penjahat dan dengan gagah pula sang pahlawan pergi dari daerah tersebut diiringi tepuk tangan penduduk setempat. Dalam artian kita tidak hanya menjadi penggagas perubahan, melainkan menjadi objek atau pelaku dari perubahan tersebut. Sikap kritis mahasiswa sering membuat sebuah perubahan besar dan membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah dan cemas.

Sadar atau tidak, telah banyak pembodohan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh pemimpin bangsa ini. Kita sebagai mahasiswa seharusnya berpikir untuk mengembalikan dan mengubah semua ini. Perubahan yang dimaksud tentu perubahan kearah yang positif dan tidak menghilangkan jati diri kita sebagai mahasiswa dan Bangsa Indonesia. Namun untuk mengubah sebuah negara, hal utama yang harus dirubah terlebih dahulu adalah diri sendiri.

Peran Mahasiswa sebagai Social ControlHari ini korupsi semakin memprihatinkan, hukum bisa dibeli, biaya

pendidikan yang mahal, serta berbagai persoalan lainnya. Tentu hal ini tidak dirasakan bagi mereka yang berkantong tebal, akan tetapi golongan menengah kebawah sangat merasaknnya. Inilah mengapa kita sebagai mahasiswa harus bertindak serta berperan aktif dengan ilmu dan kemampuan yang kita miliki.

Peran mahasiswa sebagai social control terjadi ketika ada hal yang tidak beres atau ganjil dalam masyrakat. Mahasiswa sudah selayaknya memberontak terhadap kebusukan-kebusukan dalam birokrasi yang selama ini dianggap lasim. Lalu jika mahasiswa acuh dan tidak peduli dengan lingkungan, maka harapan seperti apa yang pantas disematkan pada pundak mahasiswa?

Kita sebagai mahasiswa seharusnya menumbuhkan jiwa kepedulian social yang peduli terhadap masyrakat karena kita adalah bagian dari mereka. Kepedulian tersebut tidak hanya diwujudkan dengan demo atau turun kejalan saja. Melainkan dari pemikiran-pemikiran cemerlang mahasiswa, diskusi-diskusi, atau memberikan bantuan moril dan materil kepada masyarakat dan bangsa kita.

Peran Mahasiswa sebagai Iron StockPara Pemimpin republik ini hanya berhasil membangun kekesalan

rakyatnya dan menanam bibit pesimisme. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan, dan akhlak mulia untuk menjadi calon pemimpin siap pakai. Intinya mahasiswa itu merupakan asset, cadangan, dan harapan bangsa untuk masa depan.

Sejarah telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-perubahan besar terjadi, mahasiswa telah berhasil melumpuhkan resim orde baru

8

Page 9: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

dan membawa Indonesia ke dalam suatu era yang saat ini sedang bergulir, yakni era reformasi.

Bukan tidak mungkin sosok pemimpin dan negarawan yang selama ini didambakan, akan lahir dari kampus. Cuma sistem demokrasi Indonesia saat ini lebih banyak menciptakan elit yang ingin tampil dan membanggakan diri. Mereka mendapatkan tempat karena politick uang, sehingga memunculkan para politisi instant. Lantas sekarang apa yang bisa kita lakukan dalam memenuhi peran iron stock tersebut? Mahasiswa tidak cukup jika hanya sebagai akademisi intelektual yg hanya duduk mendengarkan dosen dalam ruangan perkuliahan. Kita harus memperkaya diri kita dengan pengetahuan baik itu dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan.

Mahasiswa sebagai iron stock berarti mahasiswa seoarang calon pemimpin bangsa masa depan yang akan menggantikan generasi yang telah ada, sehingga tidak cukup hanya dengan memupuk ilmu spesifik saja. Perlu adanya soft skill seperti leadership, kemampuan memposisikan diri, dan sensitivitas yang tinggi.

9

Page 10: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Rumusan Masalah

1. Faktor apa saja yang memperngaruhi mahasiswa DPTM FPTK UPI

angkatan 2014 mereka dalam malas melaksanakan perkuliahan.?

2. Bagaimana solusi mengatasi masalah tersebut.?

B. Jumlah Responden

Sebagaimana yang dimuat dalam http://digilib.uinsby.ac.id/7816/3/bab%

203.pdf dikutip bahwa:

Dalam buku “Prosedur Penelitian” karangan Suharsimi Arikanto, disebutkan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Menurut Suharsimi Arikanto, untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dan jika subyeknya besar maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%.

Jumlah responden yang ada berjumlah 30 orang, untuk kualitatif diambil

10% dari jumlah responden yaitu 3 orang. Dan sasaran utama untuk pengumpulan

data makalah ini adalah mahasiswa/mahasiswi departemen pendindidikan teknik

mesin (DPTM) angkatan 2014.

C. Angket

Rekan-rekan yang saya hormati, dalam rangka tugas Mata Kuliah PSB

(Pendidikan Sosial dan Budaya) kami mohon rekan-rekan membantu kami dalam

pengisian angket berikut ini. Dari pernyataan-pernyataan ini tolong rekan-rekan

10

Page 11: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

pilih urutan jawaban dari faktor terbesar ke faktor yang terkecil dengan cara

memberikan nomor urut 1 untuk faktor terbesar dan seterusnya sampai yang

terkecil.

Berikut ini pertanyaan dari kami :

1. Faktor apa saja yang mempengaruhi peranan mahasiswa DPTM angkatan

2014 terhadap mahasiswa yang malas kuliah.?

a. Kurang Motivasi

b. Banyaknya Tugas

c. Organisasi

d. Lingkungan

e. Mata Kuliah Sulit

f. Teknologi

g. Budaya

D. Hasil Angket

FAKTOR JUMALH PERSENTASEKurang Motivasi 142 17.49%Banyaknya Tugas 113 13.92%Organisasi 124 15.27%Lingkungan 107 13.18%Mata Kuliah Sulit 112 13.79%Budaya 101 12.44%Teknologi 113 13.92%

JUMLAH 812 100.00%

11

Page 12: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

E. Hasil Wawancar

1. AK

Ada bebrapa faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam malas

kuliah di antaranya ; banyaknya tugas dengan tuntutan yang berat,

pengaruh oraganisasi yang bisa mempengaruhi aktivitas kita dalam

perkuliahan.

2. ARH

Faktor malas kuliah ada dua penyebab yaitu ;

a. Faktor pertama kurangnnya motivasi karena bukan di dasari

keingin dari dasari ke inginan diri sendiri tetapi mengikuti

tuntuan orang tuanya supaya tetap bisa kuliah dan itu penyebab

70% mahasiswa malas kuliah.

b. Faktor keduan yang mempengaruhi adalah faktor lingkungan,

karena 80% aktivitas orang berada di lingkungannya. Dan 20%

lagi adalah faktor dirinya sendiri.

3. AF

Faktor utama dalam malas kuliah dalah lingkungan karena lingkungan

sangat berpengarauh bagi seseorang baik orang itu mau menjadi orang

baik ataupun sebaliknya.

12

Page 13: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Setelah kami melakukan penyebaran angket kami dapat menyimpulkan

bahwa :

Faktor terbesar yang dapat membuat sesorang malas dalam melaksanakan

kuliah adalah faktor kurang motivasi dimana jumlah responden yang

memilih sebesar 17.49%.

Faktor kedua adalah organisasi, dimana jumlah responden yang memilih

sebesar 15.27%.

Faktor ketiga dan ke empat adalah teknologi dan banyaknya tugas dimana

kedua faktor ini mendapatkan jumlah responden yang sama yaitu sebesar

13.92%.

Faktor kelima adalah mata kuliah sulit dimana faktor ini mendapatkan

jumlah responden yaitu sebesar 13.79%.

Faktor ke enam adalah faktor lingkungann dimana faktor ini mendapatkan

jumlah responden yaitu 13.18%.

Faktor ke enam adalah budaya dimana faktor ini mendapatkan jumlah

responden yaitu 12.44%.

B. SARAN

Faktor pertama yang membuat mahasiswa malas dalam melaksanakan

perkuliahan adalah faktor kurangnya motivasi, karena motivasi bisa

13

Page 14: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

mempengaruhi jiwa seseorang supaya di bisa menjadi seorang yang lebih

baik lagi dari mulai pola fikir sampai tingkah laku pribadinya.

Faktor kedua yang membuat seseorang mahasiswa malas dalam

melakukan perkuliahaan adalah faktor kesibukan organisasi. Oleh

karena itu, alangkah lebih baiknya kegiatan-kegiatan organisasi di

kampus disesuaikan dengan jadwal perkuliahan mahasiswa agar tidak

mengganggu kesiapan mahasiswa ketika menghadapi waktu perkuliahan

bersama dosen.

Faktor ke tiga dan ke empat yang membuat seseorang mahasiswa malas

dalam melakukan perkuliahaan adalah faktor pengaruh teknologi dan

banyaknya tugas kuliah. Oleh karena itu, teknologi harus di pergunakan

dengan sebaik-baiknya jangan sampai teknologi mempengaruhi

perkuliahan misalkan banyak mahasiswa yang menggunakan hand phone

ketika melakukan pekuliahan berlangsung nah itu harus di hindari jau –

jauh karena itu bisa berpengaruh bagi konsentrasi ketika belajar,

sedangkan banyaknya tugas sebenarnya tugas bisa di kerjakan dengan

baik asalkan kita harus benar – benar betekad untuk mengerjakannya

sebanyak apapun tugas pasti akan selesai pada waktunya yang penting di

niatkan dengan hati yang ikhlas.

Faktor kelima yang membuat seseorang mahasiswa malas dalam

melakukan perkuliahaan adalah mata kuliah sulit, oleh karena itu dosen

– dosen di harapakan memberikan metode pengajaran yang lebih baik dan

menarik yang bisa memmbuat mahasiswa mudah dalam memahami mata

14

Page 15: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

kuliah tersebut, selain itu bisa di buat kelompok belajar dengan

mahasiswa yang lebih berprestasi.

Faktor keenam yang membuat seseorang mahasiswa malas dalam

melakukan perkuliahaan adalah lingkungan , oleh karena itu mahasiswa

harus memilih lingkungan yang bisa membawa dirinya sendiri ke hal

yang lebih baik lagi.

Faktor ketujuh yang membuat seseorang mahasiswa malas dalam

melakukan perkuliahaan adalah budaya, mahasiswa di harapkan

menjauhi budaya – budya yang akan berpengaruh bagi dirinya sendiri

misalkan mahasiswa harus menjauhi budaya nongkrong karena budaya

ini bisa berpengaruh bagi semangat dalam melaksanakan kuliah karena ke

asikan nongkrong maka kuliahpun bisa terlewatkan.

15

Page 16: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Kartika D. (2004). Hakikat Manusia menurut Pandangan Umum dan

Islam. [Online]. Tersedia: http://kartika-d.blogspot.co.id/2014/05/hakikat-

manusia-menurut-pandangan-umum.html [16 Desember 2015]

Gustian. (2013). Peran Mahasiswa. [Online]. Tersedia:

http://bloggustian.blogspot.co.id/2013/09/kritikan-terhadap-pemimpin-

bangsa . html [20 Desember 2015]

Tim Dosen MKDU FPIPS UPI. 2015. Pendidikan Sosial Budaya. Bandung: CV.

Maulana Media Grafika

http://www.makalahskripsi.com/2013/08/makalah-plsbt-peranan-manusia-

sebagai.html

http://digilib.uinsby.ac.id/7816/3/bab%203.pdf

16

Page 17: Isi Makalah PSB (Hakikat dan Peranan Manusia)

DAFTAR LAMPIRAN

17