isi laporan krishna
DESCRIPTION
pt. krishna cargoTRANSCRIPT
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perubahan yang sangat cepat, yang terjadi dalam lingkungan bisnis telah
secara otomatis menuntut setiap pelaku bisnis untuk selalu memberikan
perhatian dan tanggapan terhadap lingkungannya. Secara umum, lingkungan
perusahaan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar, yakni lingkungan
eksternal dan lingkungan internal perusahaan.
Dalam pembahasan manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan yang
dihadapi oleh seorang manajer. Perbedaan dalam kondisi lingkungan akan
berpengaruh terhadap konsep dan teknik serta keputusan yang akan diambil.
Sebagai seorang manajer tidak harus hanya memperhatikan lingkungan
usahanya atau intern saja, namun juga harus bisa mengantisipasi lingkungan di
luar perusahaan atau ekstern. Untuk mencapai tujuan orgaisasi tidak lepas dari
lingkungan ekstern yang terjadi, apalagi bagi organisasi atau perusahaan yang
menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena itu
manajer harus memperhatikan dan mempertimbangkan unsur-unsur serta
kekuatan-kekuatan lingkungan ekstern dalam setiap kegiatan manajemen
(Handoko, 2011).
Menurut Duncan, 1972, yang dimaksud dengan lingkungan eksternal
perusahaan adalah berbagai faktor yang memiliki kekuatan (forces) dan dapat
mempengaruhi perusahaan. Enam pokok utama dari lingkungan makro terdiri
dari lingkungan demografi sosial dan budaya, ekonomi, politik dan hukum,
sumber daya alam, dan teknologi. Sedangkan lingkungan mikro yaitu
lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen
yang terdiri atas penyedia, para pesaing, langganan, lembaga perbankan dan
bukan bank dan lain sebagainya (Handoko, 2012).
1.2. Tujuan
Mengidentifikasi lingkungan perekonomian suatu perusahaan yang terdiri
atas beberapa aspek atau variabel yang berdampak terhadap pengelolaan
organisasi. Di mana kelompok kami memfokuskan untuk mengetahui
pengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap kegiatan ekspor perusahaan PT
Krisna Kreasi.
2
1
II. KAJIAN PUSTAKA
Pearce dan Robinson (1997), menyatakan bahwa perumusan strategi
memberikan pedoman eksekutif dalam menetapkan kebijakan organisasi untuk
mencapai tujuan akhir serta cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan akhir
tersebut. Perumusan strategi yang efektif dan efisien adalah perumusan yang
memadukan perspektif yang berorientasi ke depan dengan lingkungan internal dan
eksternal organisasi.
Lingkungan selalu mempengaruhi organisasi dalam melakukan aktifitas, baik
secara langsung maupun secara tak langsung. Kelangsungan hidup organisasi
sangat dipengaruhi oleh kemampuan organisasi dalam mengelola pengaruh
lingkungan ini. Lingkungan dalam organisasi terbagi atas dua macam yaitu
lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam
mempengaruhi pengambilan keputusan manajerial, proses dan struktur organisasi,
maka lingkungan eksternal penting untuk selalu dipantau dan dianalisis. Tetapi
lingkungan eksternal secara keseluruhan sangat sulit untuk dianalisis, karena
lingkungan eksternal sangat kompleks dan saling terkait satu sama lain.
Lingkungan eksternal makro (umum) pada lingkungan organisasi merupakan
kondisi eksternal yang luas yang dapat mempengaruhi organisasi serta berpengaruh
secara tidak langsung terhadap kinerja organisasi (Sukriah, 2009). Salah satu
lingkungan eksternal makro (umum) pada lingkungan organisasi adalah lingkungan
perekonomian. Lingkungan perekonomian memiliki beberapa variabel atau aspek
tersendiri, diantaranya adalah pendapatan nasional, nilai tukar rupiah, tingkat
konsumsi masyarakat, dan suku bunga.
Pendapatan nasional merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. Suatu perusahaan perlu
memperhatikan pendapatan nasional dari negara di mana mereka beroperasi karena
dengan adanya data pendapatan nasional dari suatu negara maka perusahaan bisa
mengetahui atau membandingkan keadaan perekonomian antar negara.
Menurut Musdholifah & Tony (2007), nilai tukar atau kurs adalah
perbandingan antara harga mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain.
3
2
Misal kurs rupiah terhadap dollar Amerika menunjukkan berapa rupiah yang
diperlukan untuk ditukarkan dengan satu dollar Amerika.
Menurut Triyono (2008), kurs (exchange rate) adalah pertukaran antara dua
mata uang yang berbeda, yaitu merupakan perbandingan nilai atau harga antara
kedua mata uang tersebut.
Jadi, dapat disimpulkan nilai tukar rupiah adalah suatu perbandingan antara
nilai mata uang suatu negara dengan negara lain. Heru (2008) menyatakan bahwa
nilai tukar mencerminkan keseimbangan permintaan dan penawaran terhadap mata
uang dalam negeri maupun mata uang asing $US. Merosotnya nilai tukar rupiah
merefleksikan menurunnya permintaan masyarakat terhadap mata uang rupiah
karena menurunnya peran perekonomian nasional atau karena meningkatnya
permintaan mata uang asing $US sebagai alat pembayaran internasional. Semakin
menguat kurs rupiah sampai batas tertentu berarti menggambarkan kinerja di pasar
uang semakin menunjukkan perbaikan. Sebagai dampak meningkatnya laju inflasi
maka nilai tukar domestik semakin melemah terhadap mata uang asing. Hal ini
mengakibatkan menurunnya kinerja suatu perusahaan dan investasi di pasar modal
menjadi berkurang.
Heru (2008) menyatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing
pun mempunyai pengaruh negatif terhadap ekonomi dan pasar modal. Dengan
menurunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing akan mengakibatkan
meningkatnya biaya impor bahan-bahan baku yang akan digunakan untuk produksi
dan juga meningkatkan suku bunga. Walaupun menurunnya nilai tukar juga dapat
mendorong perusahaan untuk melakukan ekspor.
Konsumsi adalah setiap kegiatan memanfaatkan, menghabiskan kegunaan
barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan demi menjaga kelangsungan
hidup. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat adalah
tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat kebutuhan, kebiasaan msyarakat,
harga barang, dan mode.
Bunga adalah imbalan jasa atas pinjaman uang, imbal jasa ini merupakan suatu
kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat ke depan dari uang pinjaman
tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersebut disebut “pokok utang”
(principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa
4
3
(bunga) dalam suatu periode tertentu disebut “suku bunga”. Miller, RL dan
Vanhoose, mengatakan bahwa suku bunga adalah sejumlah dana, dinilai dalam
uang, yang diterima si pemberi pinjaman (kreditor), sedangkan suku bunga adalah
rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman.
III. PEMBAHASAN
3.1. Deskripsi Perusahaan PT Khrisna Kreasi
Khrisna Group - Holding Company merupakan suatu perusahaan yang
bergerak di berbagai bidang bisnis. Terdapat 11 unit bisnis yang berada
dibawah naungan Khrisna Group yaitu :
1. Cargo & Forwarding
2. Warehousing
3. Advertisig
4. Money Changer
5. Tour & Travel
6. IT Company
7. Garmnt Manufacture
8. GSA Airline
9. Oil & Gas
10. General Trading
11. Property
Pada kesempatan ini, kami mengangkat topik mengenai salah satu unit
bisnisnya yaitu PT Khrisna Cargo.
Sejarah
Khrisna Cargo didirikan pada tahun 1991 dengan kantor pusat di jantung
Kuta, Bali. Setahun kemudian, karena pertumbuhan bisnis yang signifikan,
cabang baru di daerah Ubud didirikan. Pada tahun 2002 Khrisna Cargo
membangun fasilitas penyimpanan atau pergudangan di Bandara
Internasional Ngurah Rai. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi modern
untuk memenuhi kebutuhan klien. Untuk meningkatkan penanganan,
pengemasan dan pergudangan fasilitas profesional, Khrisna Cargo dibangun
lima gudang baru dengan ruang total sekitar 5.000 meter persegi pada tahun
5
4
2004. Gudang didirikan bertujuan untuk memastikan kemudahan loading
kargo serta untuk meminimalkan risiko kerusakan. Pada tahun 2005 Khrisna
Cargo membangun sebuah gudang besar di dekat Pelabuhan Benoa dengan
ruang total 1.500 meter persegi untuk memenuhi tuntutan klien akan fasilitas
gudang. Sampai saat ini, Khrisna Cargo mengelola empat cabang - dua di
antaranya berada di Surabaya dan Yogyakarta dan mempekerjakan sekitar
150 karyawan.
Visi
To be the strongest and most trusted freight forwarder company both
nationally and internationally
Yang berarti :
Menjadi freight forwarder yang terkuat dan terpercaya baik nasional
maupun internasional.
Misi
1.Offering point-to-point transportation solution in global partner network
2.Providing quality services in terms of speed and accuracy to reduce costs
and increase efficiency
3.Gaining customer and business partner’s satisfaction.
Yang berarti :
1.Menawarkan solusi transportasi point- to-point di jaringan mitra global
2.Menyediakan layanan yang berkualitas dalam hal kecepatan dan ketepatan
untuk engurangi biaya dan meningkatkan efisiensi
3.Mendapatkan kepuasan pelanggan dan mitra bisnis itu.
6
5
Alamat : Jalan Raya Kuta 88R, Kuta - Bali 80361 Indonesia
No. telepon : +62361 755136
Website:http://www.kic.co.id
Peta alamat Khrisna Group (Head Office)
Gambaran umum perusahaan
Khrisna Cargo adalah visualisasi dari freight forwarding kelas dunia.
Perusahaan ini bertujuan memberikan penanganan dan pengiriman layanan
berkualitas tinggi. Dengan 18 tahun pengalaman di industri kargo dan track
record yang baik dalam memberikan layanan prima, Khrisna Cargo telah
membantu berbagai klien baik bisnis dan individu untuk penanganan dan
pengiriman kebutuhan mereka. Khrisna kargo adalah anak perusahaan yang
dimiliki sepenuhnya oleh Khrisna Group. Portofolio bisnis yang sangat
diversifikasi meliputi pembuatan garmen, freight forwarder, pergudangan,
7
6
media dan iklan, perdagangan umum, money changer, tour and travel,
penyedia layanan aplikasi, agen penjualan umum dan pembuatan mebel.
Kegiatan eksport dan import PT. Khrisna Cargo terbagi menjadi :
1. Transhipment
Transshipment adalah transfer pengiriman dari satu operator ke lain
dengan melakukan transit, untuk mencapai tujuan akhir. Tujuannya bisa
dari rute domestik-internasional, domestik-domestik, internasional-
domestik atau internasional-internasional.
Khrisna Cargo memberikan pelayanan Transshipment antara lain
kepada Australia, Hong Kong dan Timur Tengah, dengan gudang
transshipment yang terletak di Bandara Internasional Ngurah Rai yang
dioperasikan oleh salah satu anak perusahaan yaitu PT.Khrisna Multi
Lintas Cemerlang (KMLC).
Barang yang tiba dari penerbangan domestik atau internasional akan
diperiksa terlebih dahulu di gudang transshipment kami. Hal tersebut
dilakukan untuk memimimalisir biaya jika dinamdingkan dengn
menggunakan gudang lain. Tim kami akan mengeluarkan AWB baru
untuk bandara tujuan akhir, bersama dengan lainnya dengan prosedur
dan dokumen lain yang dibutuhkan bea cukai.Kegiatan transshipment
akan berada di bawah kegiatan operasional KMLC, dikontrol selama 24
jam pengawasan dengan staf yang berpengalaman, untuk memastikan
penanganan yang baik. Selain itu, juga terdapat gudang pendingin yang
dibutuhkan untuk beberapa jenis produk khusus.
2. Air Freight
Khrisna Cargo telah terkenal sebagai salah satu perusahaan ekspedisi
udara di Bali dengan berbagai layanan logistik yang disertai dengan
penggunaan IT untuk pelayanan dan pengontrolan. Setiap tahun Khrisna
Cargo menangani lebih dari seribu ton barang. Tim ahli angkutan udara
diperkerjakan disini untuk memberikan kualitas layanan berstandar
internasional.
Kargo dapat menangani:
Kargo umum (paket Umum, kayu dicat, dll),
8
7
Kargo yang mudah rusak (buah, ikan, sayuran, daging, dll),
Kargo hidup (ikan, babi, anjing, dll); dan
Kurir (dokumen, paket kecil).
3. Sea Freight
Lebih dari 7.500 spesialis angkutan laut dapat memberikan solusi
yang fleksibel disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik pengiriman
yang meliputi:
Minuman
Hasil hutan
Reefer / tahan lama
Minyak dan energi
Otomotif
Bea cukai / broker
Full Container Loaded (FCL): 20’, 40’, 40’HC
Less Container Loaded (LCL) with Consolidation System
River container (perishable cargo, daging, sayuran, dll.)
Land transport (trailer truck delivery of container)
Break bulk cargo
4. Document Services
Sebagian besar negara di seluruh dunia membutuhkan legalisasi
dokumen sebagai fungsi dari proses ekspor. Dokumen pertama-tama
harus disahkan agar barang yang akan dikirim diizinkan untuk
memasuki negara tertentu. Mengikuti prosedur legalisasi akan
meminimalkan kerepotan ekspor. Dokumen harus disahkan hanya oleh
pihak yang tepat. Legalisasi dokumen adalah layanan yang umumnya
memerlukan biaya. Dokumen yang diperlukan, jadwal, dan biaya
mungkin berbeda sesuai dengan jenis komoditas. Hal ini penting untuk
memastikan semua dokumen siap sebelum pengiriman atau tiba di
tempat tujuan untuk menghindari keterlambatan atau denda.Pelayanan
diberikan berupa :
Persiapan dokumen ekspor
9
8
Faktur komersial dan daftar kemasan
sertifikat asal / certificate of origin
lisensi ekspor untuk garmen
sertifikat kesehatan sanitasi
sertifikat karantina
sertifikat fumigasi
bill of lading untuk jalur pelayaran
Proses tagihan maskapai udara
dokumen pabean / custom documents
Pencapaian perusahaan
IATA Awards sebagai Accredited Cargo Agent pada tahun 1996. Khrisna
Cargo terkenal sebagai salah satu perusahaan freight forwarding terkemuka
di Bali baik untuk angkutan udara dan laut. Sejak tahun 1998 Khrisna Cargo
telah diumumkan sebagai agen cargo terbaik baik dalam hal kinerja.
Khrisna Cargo juga telah menerima Golden Award dari Malaysia Airlines,
Cathay Pacific dan Continental Airlines. Pada tahun 2002 Khrisna Cargo
sukses memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dari PT KEMA dan ISO 9001 :
2000 dari URS (United Registrar of Systems) with UKAS Quality
Management in 2004.
Appointed as International Cargo Agent No. 15-3-0369 by PT. Garuda
Indonesia Branch Office Denpasar 2009 – November 20, 2009
Outstanding International Cargo Sales Achievement in 2009 by Garuda
Indonesia – November 20, 2009
Outstanding International Cargo Sales Achievement in 2008 by Garuda
Indonesia – November 20, 2009
“Million Dollar Sales Award” in recognition of Outstanding Contribution
in 2008, rewarded by China Airlines – July 23, 2009
China Airlines “The Outstanding Contribution 2007” - May 9, 2008
Damco Indonesia “The Most Valuable Business Partner 2007” - May 8,
2008
10
9
Cathay Pacific “Cargo Top Agents Award 2006” – Hyatt Regency
Surabaya Dec 7, 2007
Garuda Indonesia “The Best Three Cargo Agents in Sales Achievement
2006” - 9 Feb 2007 (GA "The Agent Appreciation Night" - Melia Benoa
Hotel)
Air Cargo News Sept 15, 2006 “Asia-Pacific's Top Forwarder with
Khrisna Bali International Cargo 2005 on the 4th ranking in Indonesia
Region”
Cathay Pacific “Top Agent 2005”
Thai Airlines “Good Performance 2004 / 2005”
Air Paradise “Consistent Support 2003 / 2004”
Cathay Pacific “Good Performance”
Continental Airlines “Good Performance 2000”
Singapore Airlines “Contribution in The Financial Year 1999 / 2000”
Lufthansa Cargo “Good Performance 1999 / 2000”
Lufthansa Cargo “Good Performance 1997 / 1998”
MAS Kargo / Malaysia “Thank you 1997 / 1998”
MAS Kargo / Malaysia “Golden Performance 1997 / 1998”
11
10
Director
Accounting ManagerSales ManagerBranch Manager Operational ManagerTransship-ment Pricing ManagerHRM Manager
Operational Seafreight Sales
Operational airfreight Chasier
Coordinator warehouseGeneral affairs
Coordinator documents
Documents staff
Coordinator seaport
Coordinator airport
Driver and packer
Struktur Perusahaan
III.2. Hasil Analisis dan Sintesis
Perusahaan Khrisna Cargo ini bergerak di bidang jasa pengantaran barang,
baik itu pengiriman barang ekspor maupun impor. Dalam kegiatan ekspor
dan impor yang dilakukan oleh perusahaan ini, lingkungan perekonomian
sangat mempengaruhi kinerja dari perusahaan tersebut dalam meningkatkan
laba. Dari variabel-variabel lingkungan ekonomi yang telah dijelaskan
sebelumnya, variabel yang paling mempengaruhi kinerja perusahaan dalam
12
11
meningkatkan laba adalah nilai tukar rupiah atau kurs dan juga daya beli
masyarakat.
Fluktuasi nilai kurs yang terjadi ini bisa memberikan dampak yang
menguntungkan dan merugikan bagi perusahaan Khrisna Cargo. Kenaikan
nilai mata uang asing ini akan membawa keuntungan saat Khrisna Cargo
melakukan kegiatan ekspor. Jika perusahaan ini melakukan transaksi dengan
menggunakan mata uang asing saat nilai tukar mata uang asing terhadap
mata uang lokal (IDR) tinggi (kurs meningkat), maka hal ini tentu saja
membawa keuntungan bagi Khrisna Cargo, karena terdapat selisih kurs
terhadap mata uang lokal (IDR). Namun saat melakukan kegiatan impor,
kenaikan nilai mata uang asing terhadap mata uang lokal (IDR) tentu saja
akan merugikan perusahaan ini. Naiknya nilai mata uang asing ini akan
berdampak pada kenaikan harga barang yang diimpor tersebut. Barang yang
diimpor tersebut dikenakan pajak yang perhitungannya mengikuti kurs yang
berlaku, sehingga hal ini menyebabkan harga barang impor menjadi tinggi.
Tingginya harga barang impor ini tentu saja akan menyebabkan daya beli
masyarakat menurun. Masyarakat menjadi enggan untuk mengkonsumsi
barang-barang yang diimpor karena harga barangnya yang diluar jangkauan
mereka. Jadi variabel-variabel tersebut saling mempengaruhi satu sama lain.
Proyeksi Sintesis Khrisna Cargo 10 Tahun Mendatang
Berdasarkan data dan hasil analisis dan sinstesis tersebut, yang akan
terjadi 10 tahun mendatang akan mengalami penurunan yang signifikan. Hal
ini disebabkan karena kebutuhan eksportir dalam yang menurun, nilai kurs
dollar yang berfluktuasi, izin untuk melakukan ekspor ke berbagai Negara di
dunia diperhambat dan dipersulit yang membutuhkan biaya yang cukup
tinggi, cuaca yang tak menentu, melonjaknya biaya pengemasan dan pajak
di Indonesia yang dominan dipengaruhi oleh kurs US $ dan menurunnya
daya beli masyarakat.
Berdasarkan perkembangan ekspor daerah Bali pada lima tahun terakhir
dari tahun 2010 – 2014 berfluktuasi dengan mengalami penurunan rata-rata
13
12
per tahun sebesar 0,73% (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Bali). Dengan rincian sebagai berikut :
Tahun 2010 US $ 519.912.506,91
Tahun 2011 US $ 497.864.362,07 -4,24%
Tahun 2012 US $ 481.838.888,15 -3,20%
Tahun 2013 US $ 486.063.655,35 0,86%
Tahun 2014 US $ 503.826.213,14 3,65%
Tahun 2015 US $ 515.011.155,00 2,22%
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pihak Management Khrisna Cargo
menyebutkan bahwa dari tahun ke tahun kegiatan ekspor-impor stabil
namun di tahun 2015 ini mengalami penurunan yang cukup drastis sebesar
30% dari tahun sebelumnya. Khrisna Group Holding memiliki banyak 11
anak perusahaan diantaranya Cargo and Forwarding, Money Changer,
Warehousing, Advertising, Tour and Travel, IT Company, Garment
Manufacture, GSA Airline, Oil and Gas, General Trading, dan Property.
Namun pada tahun 2008 Khrisna Garment Manufacture mengalami
kebangkrutan karena penurunan ekspor yang sangat drastis. Semakin
menurunnya tingkat ekspor barang Indonesia maka perusahaan cargo
(perantara barang ekspor-impor) dalam hal ini Khrisna Group Holding yaitu
Khrisna Cargo mengalami penurunan pula. Jadi kegiatan ekspor memiliki
hubungan yang berbanding lurus dengan kegiatan pengiriman atau keluar
masuknya barang ke luar negeri atau dalam negeri.
Hal ini cenderung dalam 10 tahun kedepan diprediksi Khrisna Cargo akan
terus mengalami penurunan jika dibiarkan seperti ini tanpa adanya usaha
untuk berinovasi dan kiat-kiat untuk mengantisipasi penurunan kegiatan
ekspor. Didukung dengan berita dalam website www.bisnis.com yang
dipublikasikan 21 Agustus 2011 menyebutkan bahwa sejumlah perusahaan
kargo di Bali terancam gulung tikar akibat penurunan ekspor sebesar 30%,
penurunan bisnis kargo sangat memukul pengusaha dan berdampak buruk
terhadap kinerja usaha. Jika penurunan terus berlangsung hingga akhir
tahun, bukan mustahil akan banyak usaha kargo yang gulung tikar.
14
13
Menurunnya bisnis di industri kargo tidak terlepas dari turunnya nilai eskpor
produk di Indonesia khususnya Bali. Hantaman krisis internasional
berkepanjangan serta musibah tsunami di Jepang menjadi penyebab
menurunnya pasar ekspor di Bali yang telah dirasakan dampaknya oleh
pelaku bisnis kargo di Bali, bahkan ada ancaman besar terhadap
keberlangsungan perusahaan kargo.
Di balik hal tersebut, Khrisna Cargo memiliki kelebihan tersendiri
dibandingkan dengan pesaingnya seperti memiliki banyak relasi dan
bergabung dalam Asian Logistic Umbrella (ALU) dan World Partner
Allians (WPA), bekerja sama langsung dengan agen-agen di berbagai
belahan dunia yang memiliki service plus yaitu menyalurkan barang-barang
langsung ke tempat tujuan, dan memiliki jaminan asuransi terhadap kondisi
barang kiriman. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, upaya yang
dilakukan Khrisna Cargo adalah kerjasama dengan banyak maskapai
penerbangan, meningkatkan kebijakan harga untuk mark up, dan
menggunakan selisih kurs untuk meningkat laba.
IV. SIMPULAN
Bidang usaha dari Khrisna Grup yang paling dominan adalah Khrisna Cargo
yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang domestik maupun ekspor dan
import internasional, kegiatan ekspor dan impor barang yang dilakukan oleh
Khrisna Cargo dipengaruhi oleh kurs, hal ini menyebabkan keuntungan dan
kerugian. Keuntungan terjadi apabila jual beli dilakukan dalam bentuk mata uang
asing, jika US dollarnya meningkat maka semakin baik untuk melakukan ekspor.
Namun berbanding terbalik dengan usaha impor barang, karena jika mengimpor
barang harus mengganti dengan mata uang asing maka biaya yang dikeluarkan juga
meningkat dan ini mempengaruhi daya beli masyarakat untuk membeli barang
impor. Jadi, dari segi lingkungan ekonomi yang paling mempengaruhi usaha yang
dijalankan Khrisna Cargo yaitu nilai kurs dan daya beli konsumen.
15
14
V. DAFTAR REFERENSI
https://gatrickflash.wordpress.com/2012/11/17/pengertian-nilai-tukar/
(diakses pada tanggal 2 Nopember 2015)
https://febrihidayatullah.wordpress.com/2012/04/24/pengertian-pendapatan-nasion al/
(diakses pada tanggal 2 Nopember 2015)
http://huda57.blogspot.co.id/ mengenai Faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Konsumsi
(diakses pada tanggal 2 Nopember 2015)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali. 2015. Perkembangan Ekspor
Daerah Bali. Denpasar: Disprindag.
Ema.2015. Pengaruh Lingkungan Perekonomian Terhadap Khrisna Cargo. Wawancara
oleh Kelompok VIII.
Perdana, Dio Putra. 2013. Pengaruh Pelemahan Nilai Tukar Mata Uang Lokal (IDR)
Terhadap Nilai Ekspor. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).17(2), 1-8.