isi buku informasiedit

Upload: topanis-abadi

Post on 19-Jul-2015

358 views

Category:

Documents


35 download

TRANSCRIPT

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LOGAM MESIN BIDANG REFRIGERASI DAN AC MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI PERALATAN PENDINGIN / AC UNTUK RUMAH TANGGA LOG.OO18.031.00

BUKU INFORMASI

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITASJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigrasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efesien dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja diperlukan suatu sistem pelatihan yang sama. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional yang mengamanatkan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi. Dalam rangka menerapkan pelatihan berbasis kompetensi tersebut diperlukan adanya standar kompetensi kerja sebagai acuan yang diuraikan lebih rinci ke dalam program, kurikulum dan silabus serta modul pelatihan. Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi. Modul pelatihan berbasis kompetensi terdiri dari 3 buku yaitu buku informasi, buku kerja dan buku penilaian. Ketiga buku tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana buku yang satu dengan yang lainnya saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat digunakan untuk membantu pelatih dan peserta pelatihan untuk saling berinteraksi. Demikian modul pelatihan berbasis kompetensi ini kami susun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja. Jakarta, ........................ 2011 KEPALA

Judul Modul: Memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin/AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2011

Halaman: 1 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigrasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI 2 BAB I KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 4

BAB II URAIAN MATERI PELATIHANA. B. C. D. E. F.

A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) .................................................................... 4 B. Unit Kompetensi Prasyarat ............................................................................................. 8 C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ................................................................... 9

..15

Latar Belakang ............................................................................................................ 15 Tujuan ....................................................................................................................... 15 Ruang Lingkup ............................................................................................................ 16 Pengertian-Pengertian .................................................................................................. 16 Diagram Alir Unit Kompetensi ........................................................................................ 17 Penjelasan Modul Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Pendingin /AC untuk Rumah Tangga ....................................................................................................................... 18

1. Mengerjakan pemeriksaan / penyetelan pemeliharaan pencegahan pada Peralatan pendingin/ pengaturan suhu udara ( yang digunakan ) domestik ........................................................................................................... 18 a. Pengetahuan ................................................................................................ 18 1) Siklus pendingin ..................................................................... 18 2) Instalasi AC ........................................................................... 20 3) Penggunaan AC .......................................................................... 26 2. Mengerjakan penemuan kesalahan pada peralatan pendingin / pengaturan suhu udara ( yang digunakan domestik ) .. Error! Bookmark not defined. Komponen-komponen Pokok Sistem Mesin Pendingin ............... 31 3. Memperbaiki / mengganti kesalahan komponen pendingin/pengaturan suhu udara domestik ....................................... Error! Bookmark not defined. a) Saringan (Filter/Strainer) ....................................................... 47 b) Pipa Kapiler .......................................................................... 48 c) Katub expansi....................................................................... 48 d) Tube kapiler ........................................................................ 56 e) Akumulator........................................................................... 58 b. Keterampilan................................................................................................. 59 c. Standar Operasional Prosedur ................................................................... 61 d. Sikap Kerja.................................................................................................... 61 4. Menservice kembali peralatan pendingin /pengaturan suhu udara ( yang digunakan ) domestikMemperoleh kembali refrigerant dan pengosongan system................................................................................................. 62 a. Pengetahuan ................................................................................................ 62 b. Keterampilan................................................................................................. 68 c. Standar Operasional Prosedur ................................................................... 70 d. Sikap Kerja.................................................................................................... 70 I. Mengisi Sistem Pendingin...................................................................... 70 a. Pengetahuan ................................................................................................ 70 b. Keterampilan................................................................................................. 77 c. Standar operasinal prosedur....................................................................... 77 d. Sikap kerja .................................................................................................... 77Judul Modul: Memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin/AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2011

Halaman: 2 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigrasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

BAB III SUMBER-SUMBER LAIN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 78 A. SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN ...................................................................... 78 1. Daftar Pustaka ..................................................................................... 78 a. Fundamentals of refrigerant and air conditioning. ( OVTA ) .................... 78 b. Teknik mesin pendingin. E.Karyanto dan DRS. Emon Paringga ............ 78 2. Buku Referensi ..................................................................................... 78 1. Daftar Peralatan/Mesin ......................................................................... 79 2. Daftar Bahan........................................................................................ 79 TIM PENYUSUN 80B. DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN ....................................................................... 79

Judul Modul: Memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin/AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2011

Halaman: 3 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigrasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

BAB I KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) : LOG.OO18.031.01KODE UNIT JUDUL UNIT DESKRIPSI UNIT : : Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Pendingin /AC Untuk Rumah Tangga

Unit ini menggambarkan kegiatan mengerjakan pemeriksaan/ penyetelan/pemeliharaan pencegahan pada peralatan pendingin/pengaturan suhu udara (yang digunakan) domestik sesuai spesifikasi pabrik, memperbaiki/mengganti kesalahan komponen pendinginan/pengaturan suhu udara domestik menurut spesifikasi, memperbaiki/mengganti kesalahan komponen pendinginan/ pengaturan suhu udara domestik sesuai dengan spesifikasi pabrik dan menservis kembali peralatan pendinginan/pengaturan suhu udara (yang digunakan) domestik dengan teknik aplikasi sistem, operasi (kerja) peralatan yang benarPemeliharaan dan Diagnostik 6 1. 2. 3. 4. 5. 6. LOG.OO02.005.01 : LOG.OO09.002.01 : LOG.OO12.002.01 : LOG.OO18.001.01 : LOG.OO18.002.01 : Mengukur dengan menggunakan alat ukur Membaca gambar teknik Pengukuran listrik/elektronik Menggunakan perkakas tangan Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam LOG.OO18.018.01 : Membongkar/mengganti dan merakit komponen-komponen permesinan

Bidang Bobot Unit Unit Prasyarat

: : :

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Pemeriksaan dan pengetesan secara visual (nyata) dengan peralatan tes yang tepat, dilaksanakan sesuai dengan prinsip, prosedur dan persyaratan keamanan pendinginan/pengaturan suhu udara. 1.2 Tugas pemeliharaan pencegahan ditunjukkan sesuai dengan spesifikasi pabrik menggunakan teknik/praktik (kerja) pendinginan/pengaturan suhu udara. 2.1 Komponen peralatan diidentifikasi dengan benar. 2.2 Karakteristik dan operasi (kerja) setiap komponen dimengerti 2.3 Fungsi operasional setiap komponen diperiksa dan dites. 2.4 Operasi (kerja) yang benar untuk setiap komponen dinilai menurut spesifikasi.Halaman: 4 dari 81

01 Mengerjakanpemeriksaan/penyetelan pemeliharaan pencegahan pada peralatan pendingin/pengaturan suhu udara (yang digunakan) domestik 02 Mengerjakan penemuan kesalahan pada peralatan pendinginan/ pengaturan suhu udara (yang digunakan) domestik

Judul Modul: Memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin/AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2011

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigrasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

03 Memperbaiki/ mengganti 3.1 Komponen yang salah dilokalisasi (dipisahkan) dan kesalahan komponen kegagalan fungsi dikonfirmasi melalui pemeriksaan dan pendinginan/pengaturan pengetesan menggunakan prinsip, prosedur persyaratan suhu udara domestik keamanan pendinginan dan pengaturan suhu udara. 3.2 Refrigerant dipindahkan dengan aman dari sistem dan ditempatkan sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar (SOP) dan persyaratan peraturan bilamana tepat. 3.3 Komponen yang salah dibongkar dan diperbaiki menurut spesifikasi pabrik sesuai kebutuhan 3.4 Penggantian bagian-bagian dipilih dari katalog pabrik sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan. 04 Menservis kembali peralatan pendinginan/pengaturan suhu udara (yang digunakan) domestik 4.1 Komponen di pasang kembali dan dites untuk operasi (kerja) yang benar dan dinilai menurut spesifikasi. 4.2 Penggunaan prinsip pendinginan/pengaturan suhu udara (yang digunakan) domestik dan teknik aplikasi sistem, operasi (kerja) peralatan yang benar diverifikasi (diuji). 4.3 Catatan pemeliharaan/laporan servis dilengkapi dengan cara-cara yang ditunjuk dengan tepat. BATASAN VARIABEL Unit ini menerapkan pelayanan (servis) pendinginan (yang digunakan) domestik dan industri kecil (light commercial) dan peralatan dan komponen pengaturan suhu udara. Pekerjaan dilaksanakan secara sendiri atau dalam lingkungan tim. Menterjemahkan gambar dan diagram peralatan pendinginan dan pengaturan suhu udara, dan menggunakan prosedur penemuan kesalahan dasar, beragam servis dan peralatan tes untuk mengidentifikasi dan mendiagnosa kesalahan dalam peralatan dan memisahkan komponen yang salah termasuk mengontrol komponen dan meralat kesalahan yang umum. Mereka dapat menyesuaikan kembali peralatan pendinginan dan pengaturan suhu udara yang ada (yang digunakan) domestik dan industri kecil dengan alternatif refrigerant dan, mengkondisikan komponen, menservis kembali dan mengetes peralatan dan melengkapi catatan servis untuk keperluan administrasi. Apabila terdapat apapun pembetulan (ralat), modifikasi melibatkan pemutusan listrik dan pemasangan kembali, maka unit 18.49A (Pemutusan/pemasangan kembali peralatan kabel tertentu diatas 1000 volts AC dan 1500 volts DC) sebaiknya dipertimbangkan. Apabila terdapat persyaratan untuk memindahkan dan mengganti komponen melalui penyolderan kuningan dan/atau perak, unit LOG.OO05.006.01 (Menyolder dengan kuningan dan/atau perak) sebaiknya diambil.

Judul Modul: Memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin/AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2011

Halaman: 5 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigrasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Unit ini mungkin dinilai di tempat kerja, di luar tempat kerja atau kombinasi keduanya. Kompetensi yang tercakup di unit ini dapat didemonstrasikan oleh individu dengan bekerja sendiri atau sebagai bagian dari tim. Lingkungan (suasana) penilaian sebaiknya tidak merugikan calon (siswa yang akan dinilai). 2. Kondisi Penilaian Calon (siswa yang akan dinilai) akan menggunakan Seluruh perkakas, peralatan, bahan dan dokumentasi yang diperlukan. Calon (siswa yang akan dinilai) diijinkan untuk menggunakan dokumen berikut : 2.1 Apapun prosedur tempat kerja yang relevan. 2.2 Apapun spesifikasi produk dan pabrik yang relevan. 2.3 Apapun kode, standar, manual dan bahan referensi yang relevan. 2.4 Calon (siswa yang akan dinilai) di haruskan untuk : 2.4.1 secara lisan atau metode komunikasi lainnya, dalam menjawab pertanyaan yang diajukan penilai. 2.4.2 Mengidentifikasi teman sekerja yang bisa didekati untuk pengumpulan bukti kompetensi pada saat yang tepat. 2.4.3 Penyajian bukti berupa kredit (penghargaan) untuk apapun dari off the job training yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus yakin bahwa calon dapat menunjukkan dengan kompeten dan konsisten seluruh elemen unit seperti yang ditentukan oleh kriteria, termasuk pengetahuan yang diperlukan. 3. Aspek Kritis Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit lainnya, seperti keselamatan, mutu, komunikasi, penanganan bahan, catatan dan laporan dihubungkan dengan pendinginan dan pengaturan suhu udara atau unit lainnya yang memerlukan penggunaan keterampilan dan pengetahuan yang tercakup di unit ini. Kompetensi di unit ini tidak dapat diminta sampai seluruh prasyarat dipenuhi. Catatan khusus Selama penilaian individu akan : 4.1 mendemonstrasikan kebiasaan bekerja yang aman setiap saat. 4.2 mengkomunikasikan informasi mengenai proses, kejadian atau tugas dikerjakan untuk memastikan lingkungan bekerja yang aman dan efisien. 4.3 bertanggung jawab untuk mutu pekerjaan mereka sendiri. 4.4 merencanakan tugas dalam seluruh situasi dan pengkajian prasyarat tugas sesuai. 4.5 menunjukkan seluruh tugas sehubungan dengan prosedur operasi terstandar (SOP). 4.6 menunjukkan seluruh tugas menurut perencanaan yang terperinci. 4.7 menggunakan teknik mesin, proses kebiasaan dan prosedur tempat kerja bisa diterima. Tugas yang terlibat akan diselesaikan dalam kerangka waktu masuk akal dengan kegiatan yang khas terjadi di tempat kerja.

4.

yang yang yang

yang yang

Judul Modul: Memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin/AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2011

Halaman: 6 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigrasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

5.

Pedoman penilai5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 Pengetesan dilaksanakan sesuai dengan standar cara aman yang bisa diterima. Prosedur tes yang benar bisa diidentifikasi dan dijelaskan Seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang bisa diterima bilamana bisa digunakan. Frekuensi dan alasan untuk pemeliharaan pencegahan dimengerti. Komponen pada susunan peralatan bisa diidentifikasi secara akurat. Variasi pada identitas/ciri-ciri komponen bisa dijelaskan. Operasi (kerja) dan karakteristik susunan komponen bisa dijelaskan. Seluruh komponen sistem pendinginan/pengaturan suhu udara dicek untuk operasi (kerja) yang benar menggunakan perkakas, teknik dan peralatan yang tepat sesuai dengan prosedur kerja yang terstandar (SOP). Prosedur untuk pengecekan komponen pendinginan/pengaturan suhu udara untuk operasi (kerja) yang benar bisa diberikan. Perkakas, teknik dan peralatan yang perlu untuk mengecek komponen sistem pendinginan/pengaturan suhu udara untuk operasi (kerja) yang benar bisa diidentifikasi. Penampilan/operasi (kerja) komponen dibandingkan dengan spesifikasi. Spesifikasi diperoleh, diterjemahkan dan dimengerti. Bilamana tepat, komponen yang salah diidentifikasi untuk perbaikan atau penggantian. Prosedur untuk pengidentifikasian komponen untuk perbaikan dan penggantian bisa diberikan. Refrigerant dikosongkan dan ditempatkan dengan cara yang aman dan tepat memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan. Prosedur pengosongan, penempatan dan penyimpanan bisa di identifikasi dan dijelaskan. Perbaikan dikerjakan dengan cara yang aman dan dapat dipercaya menggunakan teknik dan praktik (kerja) yang bisa diterima. Efek praktik (kerja) perbaikan yang lemah bisa dijelaskan. Katalog/daftar yang relevan digunakan Proses untuk memilih penggantian bagian-bagian bisa dijelaskan, khususnya apabila katalog dan lain-lain tidak tersedia. Prosedur pemasangan dan pengetesan diikuti dengan benar dan seksama. Prosedur pemasangan dan pengetesan bisa diidentifikasi dan dijelaskan. Temperatur, aliran, tekanan, sifat udara dan tingkat kegaduhan/getaran yang diterima sebagai hasil dari penyetelan yang dibuat, dicatat/dilaporkan sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar. Prosedur untuk penyetelan sistem pendinginan/pengaturan suhu udara untuk operasi (kerja) yang benar sesuai dengan spesifikasi bisa diberikan. Bilamana tepat, hak (otorisasi) yang diperoleh di luar penyetelan spesifikasi dicatat sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar (SOP). Prosedur untuk perolehan hak (otorisasi) penyetelan di luar spesifikasi operasional bisa diberikan. Orang yang bertanggung jawab untuk hak penyetelan di luar spesifikasi bisa diidentifikasi. Alasan penyetelan di luar spesifikasi yang mungkin dibuat bisa diberikan. Perkakas, teknik dan peralatan yang diperlukan untuk menyetel sistem pendinginan/pengaturan suhu udara ke spesifikasi bisa diidentifikasi.

5.9

5.10 5.11 5.12 5.13 5.14 5.15 5.16 5.17 5.18 5.19 5.20 5.21 5.22

5.23 5.24 5.25

Judul Modul: Memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin/AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2011

Halaman: 7 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigrasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

KOMPETENSI KUNCI NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan teknologi TINGKAT 3 2 2 2 2 2 1

B. Unit Kompetensi Prasyarat1. 2. 3. 4. 5. 6. LOG.OO02.005.01 LOG.OO09.002.01 LOG.OO12.002.01 LOG.OO18.001.01 LOG.OO18.002.01 LOG.OO18.018.01 : : : : : : Mengukur dengan menggunakan alat ukur Membaca gambar teknik Pengukuran listrik/elektronik Menggunakan perkakas tangan Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam Membongkar/mengganti dan merakit komponen-komponen permesinan

Judul Modul: Memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin/AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2011

Halaman: 8 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18. 031.00

C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Judul Unit Kompetensi Kode Unit Kompetensi Deskripsi Unit Kompetensi : : :Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Pendingin /AC Untuk Rumah Tangga

LOG.OO18.031.00Unit ini menggambarkan kegiatan mengerjakan pemeriksaan/ penyetelan/pemeliharaan pencegahan pada peralatan pendingin/pengaturan suhu udara (yang digunakan) domestik sesuai spesifikasi pabrik, memperbaiki/mengganti kesalahan komponen pendinginan/pengaturan suhu udara domestik menurut spesifikasi, memperbaiki/mengganti kesalahan komponen pendinginan/ pengaturan suhu udara domestik sesuai dengan spesifikasi pabrik dan menservis kembali peralatan pendinginan/pengaturan suhu udara (yang digunakan) domestik dengan teknik aplikasi sistem, operasi (kerja) peralatan yang benar

Perkiraan Waktu Pelatihan

:

60 Jp @ 45 Menit

Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi

Versi: 2010

Halaman: 9 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18. 031.00

Elemen Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja1.1

Indikator Unjuk Kerja

Materi Pelatihan Pengetahuan Menjelaskan siklus refrigerant dalam sistem pendingin. Menentukan daya listrik, tekanan dan temperatur dalam sistem Menterjemahkan wirring diagram dalam sistem mesin pendingin. Menjelaskan fungsi dan kegunaan masing masing komponen dengan tepat dan jelas. Menginteprestasikan wirring diagram . Menjelaskan jenis refrigerant yang dipakai dalam sistem tersebut. Menjelaskan temperature dan tekanan pada masing masing komponen Keterampilan(mampu) Sikap

Perkiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan

01 Mengerjakan

pemeriksaan/pe nyetelan pemeliharaan pencegahan pada peralatan pendingin/penga turan suhu udara (yang digunakan) domestik1.2

Pemeriksaan dan pengetesan Dapat menjelaskan prinsip kerja sistim secara visual (nyata) dengan pendingin. peralatan tes yang tepat, dilaksanakan sesuai dengan Mampu menginterprestasikan prinsip, prosedur dan sistem mesin pendingin. persyaratan keamanan pendinginan/pengaturan suhu Dapat mengidentifikasi jenis refrigerant sesuai udara.

dengan spesifikasi mesin pendingin. Mampu melakukan pencegahan bahaya pada saat bekerja menggunakan refrigerant

Mengamati perubahan Harus hati-2 refrigerant dalam dalam sistem. menentukan Membandingkan janis tekanan, temperatur refrigerant dan mempergunakan kurva kejenuhan besarnya Menentukan arus yang mengalir kumparan kumparan bantu dan utama serta common. Menentukan lokasi penempatan komponen tersebut dalam sistem. Mengukur dan membaca wirring diagram,serta komponen lainnya. Melakukan pendataan name plate. Melakukan pengukuran temperatur indoor dan outdoor Penempatan komponen hrs diperhatikan Pembacaan dan penentuan skala ukur .

Tugas pemeliharaan Dapat menjelaskan informasi yang berkaitan pencegahan ditunjukkan dengan sistem mesin sesuai dengan spesifikasi pendingin pabrik menggunakan teknik/praktik (kerja) Dapat melaksanakan pembacaan wirring pendinginan/pengaturan suhu diagram sistem pendingin udara.

02

Mengerjakan 2.1 Komponen peralatan penemuan diidentifikasi dengan benar. kesalahan pada peralatan pendinginan/ pengaturan suhu udara (yang digunakan) domestik

Dapat mengidentifikasi isi refrigerant yang terdapat dalam sistem mesin pendingin Dapat melaksanakan temperatur dan tekanan serta komponen lainnya prosedur pengukuran sesuai dengan SOP

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi

Versi: 2010

Halaman: 10 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18. 031.00

Elemen Kompetensi2.2

Kriteria Unjuk KerjaKarakteristik dan (kerja) setiap dimengerti operasi komponen

Indikator Unjuk KerjaDapat menyebutkan standar temperatur dan tekanan pada mesin pendingin. Dapat melaksanakan prosedur penggunaan peralatan dengan teknik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Materi Pelatihan PengetahuanMenjelaskan standar temperatur dan tekanan pada sistem mesin pendingin. Menjelaskan penggunan kurva kejenuhan untuk pe makaian pembacaan temparatur dan te kanan

Keterampilan(mampu) Membandingkan dan menganalisa hasil pengukuran dengan standar. Memasukan temperatur atau tekanaan pada kurva kejenuhan untuk dibaca dan di analisa.

SikapPerhatikan pada saat pengukuran jarum alat ukur dengan mekanik yang bergerak.

Perkiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan

2.3 Fungsi operasional setiap komponen diperiksa dan dites.

Dapat mengidentifikasi . Menjelaskan fungsi komponen. kesalahan dan tindakan . Menjelasakan cara kerja dan korektip pada rangkaian komponen . komponen dengan tepat. . Memahami SOP setiap komponen. Dapat mempersiapkan tindakan korektip terhadap semua komponen sesuai dengan prosedur yang berlaku dilapangan. Dapat mengidetifikasi peralatan untuk pekerjaan deteksi kebocoran. Dapat melaksanakan deteksi kebocoran dengan mempergunakan peralatan yang sesuai dengan SOP. Menjelaskan peralatan untuk mencari kebocoran dalam sistem mesin pendingin. Menjelaskan cara kerja alat atau perkakas pencari kebocoran

Mengindentifikasi kesalahan dan tindakan korektip pada komponen dengan tepat. Mempersiapkan tindakan korektip terhadap semua komponen sesuai dengan prosedur yang berlaku. Melakukan pencarian kebocoran dengan mempergunakan peralatan sesuai dengan prosedure yang berlaku. Mengidentifi kasi lokasi kebocoran serta menentukan alat pencari kebocoran

2.4 Operasi (kerja) yang benar untuk setiap komponen dinilai menurut spesifikasi.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi

Versi: 2010

Halaman: 11 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18. 031.00

Elemen Kompetensi03

Kriteria Unjuk Kerja

Indikator Unjuk KerjaDapat mengidentifikasi prosedur pencarian lokasi pencemaran dengan mempergunakan peralatan yang tepat. Dapat melaksanakan tindakan pencegahan pencemaran lingkungan. Dapat mengidentifikasi perkakas,teknik dan peralatan untuk digunakan dalam pengerjaan pengosongan. Dapat melaksanakan prosedur pengosongan dengan mempergunakan peralatan dan sikap sesuai dengan SOP.

Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan(mampu) Melakukan identifiksi sesuai dengan prosedur Melaksanakan tindakan pencegahan pencemaran lingkungan

Sikap

Perkiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan

Memperbaiki/ 3.1 Komponen yang salah dilokalisasi mengganti kesalahan (dipisahkan) dan kegagalan fungsi komponen dikonfirmasi melalui pemeriksaan pendinginan/pengatu dan pengetesan menggunakan ran suhu udara prinsip, prosedur persyaratan domestik keamanan pendinginan dan pengaturan suhu udara.

3.2

Refrigerant

dipindahkan dengan aman dari sistem dan ditempatkan sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar (SOP) dan persyaratan peraturan bilamana tepat.

Dapat menjelaskan peralatan untuk digunakan dalam pengerjaan pengosong an refrigerant dalam sistem. Menerangkan cara meng hidupkan dan mematikan peralatan tersebut deng an aman dan sesuai prosedur.

Menghubungkan peralatan dengan komponen lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dilapangan. Mengoperasikan peralatan tersebut sesuai dengan SOP. Memelihara dan merawat peralatan dan komponen lainnya sehingga terpelihara terhadap fungsinya.

Perhatikan level pelumas mesin tsb. Penempatan selang sesuai warna. Pembacaan manifol gauge harus akurat

3.3 Komponen yang salah dibongkar dan diperbaiki menurut spesifikasi pabrik sesuai kebutuhan

Dapat mengidentifikasi peralatan untuk penempatan refrigerant yang akan dbuang. 2.2.2 Dapat mempergunakan peralatan untuk menampung refrigerant yang dibuang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Melakukan mengidentifikasi peralatan untuk penempatan refrigerant yang akan dbuang sesuai prosedur Mempergunakan peralatan untuk menampung refrigerant yang dibuang sesuai dengan peraturan yang berlaku

Perhatikan peralatan yang digunakan sesuai dengan peruntukan dan prosedur

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi

Versi: 2010

Halaman: 12 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18. 031.00

Elemen Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja3.4 Penggantian bagian-bagian dipilih dari katalog pabrik sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan.

Indikator Unjuk KerjaDapat mengidentifikasi prosedur pengisian refrigerant pada mesin pendingin sesuai dengan SOP. 3.1.2. Dapat melakukan proses pengisian mesin pendingin sesuai dengan data sesuai dengan peraturan dan kondisi dilapangan dan tidak menyimpang peraturan K3 Dapat mengidentifikasi jenis minyak pelumas yang dipakai oleh mesin pendingin. Dapat melaksanakan prosedur penambahan minyak pelumas pada mesin pendingin sesuai dengan SOP.

Materi Pelatihan PengetahuanMenjelaskan prosedur pengisian refrigerant pada sistem mesin pendingin dengan tepat dan benar sesuai dengan kondisi. Menjelaskan penggunaan komponen pendukung untuk melakukan proses pengisian. Menjelaskan cara mengisi yang berorientasi pada : - berat refrigerant - Volume refrigerant - Temperatur outdoor - Arus yang mengalir

Keterampilan(mampu) Melakukan prosedur pengisian refrigerant pada sistem mesin pendingin sesuai dengan kondisi peralatan. Menentukan sistem pengisian refrigerant dan menyiapkan segala perengkapan yang diperlukan dan memenuhi SOP.

SikapPerhatikan warna selang pengisian. Pembacaan manifold gauge. Finishing

Perkiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan

04 Menservis kembali 4.1 Komponen di pasang kembali dan peralatan dites untuk operasi (kerja) yang pendinginan/pengatu benar dan dinilai menurut ran suhu udara spesifikasi. (yang digunakan) domestik

Melakukan mengidentifikasi jenis minyak pelumas yang dipakai oleh mesin pendingin. Melaksanakan prosedur penambahan minyak pelumas sesuai dengan SOP

1.

Memperhatik an K-3

4.2

Penggunaan prinsip pendinginan/pengaturan suhu udara (yang digunakan) domestik dan teknik aplikasi sistem, operasi (kerja) peralatan yang benar diverifikasi (diuji).

Dapat menjelaskan kondisi mesin pendingin . 3.3.2 Dapat melaksakan prosedur pemeriksaan kebocoran pada mesin pendingin dengan mempergunakan peralatan sesuai dengan SOP.

Mengetahui kondisi mesin pendingin

Melaksanakan prosedur pemeriksaan kebocoran paada mesin pendingin dengan mempergunakan peralatan sesuai dengan SOP

Dapat bekerja bawah tekanan

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi

Versi: 2010

Halaman: 13 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18. 031.00

Elemen Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja4.3 Catatan pemeliharaan/laporan servis dilengkapi dengan cara-cara yang ditunjuk dengan tepat.

Indikator Unjuk Kerja

Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan(mampu)

Sikap

Perkiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi

Versi: 2010

Halaman: 14 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

BAB II URAIAN MATERI PELATIHAN MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI PERALATAN PENDINGIN / AC UNTUK RUMAH TANGGA ( LOG.OO18.031.00 ) A. Latar Belakang Sistem mesin penata udara merupakan salah satu dari sekian banyak mesin/perlengkapan yang dibutuhkan oleh suatu gedung untuk mempertahan temperatur,sirkulasi udara,kebersihan udara dan kelembaban. Sistem mesin penata udara yang dimana didalamnya terdapat berbagai macam komponen pendukung yang dialiri refrigerant , perlu mendapatkan perawatan agar komponen itu tidak mudah rusak serta refrigerant yang berada dalam sirkulasi Komponen Komponen tersebut tidak berkurang. Sistem mesin penata udara juga perlu pemeriksaan dimana pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah komponen itu masih berfungsi dengan baik atau tidak dan juga dapat diketahui apakah komponen itu perlu penggantian atau tidak dan juga dapat mengetahui apakah komponen tersebut bisa dilakukan perbaikan atau tidak. Maka pada saat penggantian/ perbaikan komponen akan terjadi pembuangan refrigerant ,agar sistem dapat berfungsi kembali maka perlu mengembalikan kepada kondisi semula yang sesuai standard,dan untuk mengembalikan pada kondisi semula yang sesuai standar membutuhkan beberapa proses pengerjaan yang terstruktur; maka berdasarkan kebutuhan tadi kami menyusun learning material untuk memandu pekerjaan tsb yang terdiri dari 3 buku yaitu buku informasi,buku kerja dan buku penilaian. Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dimana berisi Informasi tentang Sistem penata udara, juga akan dipaparkan tentang cara Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Pendingin /AC Untuk Rumah Tangga. Dengan disusunnya Modul Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Pendingin /AC Untuk Rumah Tangga ini diharapkan akan dapat membantu Pelatih dalam menjelaskan tentang prosedure pengisian refrigerant pada sistem mesin pendingin B. Tujuan Modul Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Pendingin /AC Untuk Rumah Tangga pd sistem pendingin ini bertujuan agar siswa mampu untuk melakukan perawatan pada Sistem penata udara sesuai dengan SOP. Dimana Sistem penata udara yang diberikan dalam Modul ini adalah Sistem Pendingin dengan udara.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 15 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

C. Ruang Lingkup Ruang lingkup dari Modul Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Pendingin /AC Untuk Rumah Tangga pada sistem pendingin ini terdiri dari: pengujian/pengukuran temperatur,tekanan dan arus yang mengalir pada sistem,mengosongkan dengan mempergunakan perlengkapan sesuai standar dan keamanan dan mengisi refrigerant pada sistem berdasarkan prosedure yang telah ditetapkan D. Pengertian-Pengertian 1. Thermostat adalah alat yang sensitif terhadap panas/dingin dan digunakan untuk mengontrol dan mengatur aliran cairan pendingin melalui sistem. 2. Pipa kapiler adalah peralatan untuk membatasi/membedakan sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah serta untuk menyempurnakan struktur campuran menjadi liquid. 3. Katup expans adalah peralatan untuk mengatur jumlah cairan refrigerant yang masuk pada sisi evaporator yang katupnya diatur oleh temperatur ruangan. 4. Kondensor adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pelepas panas yaitu mengubah gas manjadi liquid. 5. Evaporator adalah suatu alat yang berfungsi menyerap panas yaitu mengubah liquid menjadi gas. 6. Pompa vacuum adalah suatu alat untuk mengevakuasi refrigerant dari sistem keluar sistem hingga menjadi vacuum. 7. SOP adalah standar operasi dan pelaksanaan yang antara lain berisi petunjuk bagaimana cara operasional menurut standar yang berlaku 8. Kurva kejenuhan adalah suatu methoda untuk membandingkan antara tekanan dan temperatur. 9. Refrigerant adalah jenis gas yang dipergunakan untuk AC / mesin pendingin 10. Filter adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai penyaring kotoran dalam siklus pendingin yang biasanya adalah sisa reamer pipa atau endapan oli 11. Strainer adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai penyaring dan penyerap kotoran dalam siklus pendingin

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 16 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

E. Diagram Alir Unit Kompetensi

Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Pendingin /AC Untuk Rumah Tangga

AC Window

AC Splite

Kelistrikan

Piping

Outdoor

Indoor

Indoor Outdoor

Flaring & Bnanding Swaging Cutting

Start

Runing

Komp

Brazing Mengosongkan Pompa Vakum Sistem Pump down

Mengisi

Berat bhn pendingin Temp. kondensor Arus

Komisioning

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 17 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

F. Penjelasan Modul Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Pendingin /AC untukRumah Tangga

Menilai Operasi ( Kerja ) Sistem Pendingin

1. Mengerjakan pemeriksaan / penyetelan pemeliharaan pencegahan pada peralatan pendingin/ pengaturan suhu udara ( yang digunakan ) domestika. Pengetahuan 1) Siklus pendingin Siklus pendingin adalah suatu diagram perjalanan/alur reffrigeran yang dimulai dari proses kompresi oleh kompressor dengan suhu dan tekanan tinggi dialirkan menuju kondensor kemudian dikondensasikan mencapai temperatur tertentu, yang mana temperatur kondensor adalah temperatur luar plus 15 C. Hasil dari kondensasi masih tetap bertemperatur dan bertekanan tinggi tetapi perbandingan antara liquid dan gas 50:50. Kondisi seperti ini dilanjutkan menuju pipa kapiler atau katub expansi yang mana output dari pipa kapiler adalah berbentuk liquid atau biasa disebut dengan tekanan rendah. Output dari pipa kapiler dilanjutkan menuju evaporator yang berada didalam ruangan (indoor) yang fungsinya adalah sebagai penyerap panas sehingga reffrigeran yang terdapat pada pipa evaporator berubah bentuk menjadi gas.Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 18 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Input kompressor adalah berbentuk gas yang mana gas tsb. hasil output daripada evaporator bentuknya gas tekanannya rendah.

Kompresi

Compres sor

Tekanan Rendah gas Evaporator

Tekanan Tinggi gas Kondensor TL+15C

liquid

liquid

Kapiler/ katub expansi

Filter / Strainer

gas

Gas + liquid

Gambar 3.2.1./ A Bagan siklus pendingin

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 19 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

2) Instalasi AC Di pasaran AC terdiri dari 2 jenis, yaitu AC Window dan AC Split. AC window ciri-cirinya terdapat hanya satu mesin. Sedangkan, AC split terdapat 2 mesin, di dalam dan di luar ruangan.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 20 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

a) AC Window AC Window adalah AC yang evaporator dan kondensornya terletak pada 1 buah mesin (kotak).

Adapun proses pemasangannya sebagai berikut: (1) Bersihkan jendela yang akan dipasang AC dari laisan-lapisan pada jendela. Dan pasanglah pelapis karet seal kuat dan udara tidak Dapat masuk ke ruangan.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 21 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 22 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

b) AC Split AC Split adalah AC yang evaporator dan kondensor berada di 2 mesin yang berbeda. Evaporatornya terletak di dalam ruangan. Sedangkan kondensornya terletak di luar ruangan. Adapun proses pemasangannya sebagai berikut: (1) Secara totalitas peasanganya akan seperti gambar dibawah ini:

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 23 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 24 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 25 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

3) Penggunaan AC a) Proses Penyalaan dan Mematikan Pada proses penyalaan pastikan bahwa stop kontak sudah menancap di kotak kontak. Untuk menyalakan AC tekan tombol POWER ON/OFF. Jika AC sudah menyala akan diindikasikan dengan menyalanya lampu POWER indicator. Pada setting awal AC akan menyala pada suhu 74F dan kecepatan fan paling cepat. Untuk mematikan AC tekan tombol POWER ON/OFF kembali.

b) Proses Pengubahan Suhu Pada saat AC dalam keadaan menyala dapat dilakukan pengubahan suhu dengan cara menekan tombol arah ke bawah temperatur untuk menaikkan temperatur dan menekan tombol ke bawah untuk menurunkan temperatur. Temperatur dapat diatur antara 64F sampai 86F.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 26 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

c) Proses Pengubahan Menggunakan Mode Selain secara manual, pengubahan suhu dan kecapatan fan dapat menggunakan Mode dengan menekan tombol Selector. Dengan menggeser tombol selector akan mengubah setting fan dan suhu.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 27 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

b. Keterampilan. Menilai operasi ( kerja ) system pendingin. Pemeriksaan / pendataan arus,tegangan,daya serta temperatur indoor outdoor dan komponen lainnya.

maupun

1. Pemeriksaaan data nameplate. 2. Pengukuran temperatur indoor maupun outdoor 3. Pengukuran tahanan kumparan utama dan kumparan bantu dalam kompresor 1 phase. 4. Penggambaran kelistrikan 5. Pendataan nilai capasitor. Ad.1. Pemeriksaan data - Perhatikan data2 yang terdapat dalam nameplate - Catat semua data yang ada dan bandingkan dengan kondisi terkini. Ad.2. Pengukuran temperatur indoor dan outdoor. 1) Periksa power suplay ukur mempergunakan AVO meter. 2) Periksa kabel power AC dengan sumber tegangan dan ukur. 3) Yakinkan lingkungan aman dari mekanik maupun elektrik. 4) Jalankan AC sesuai dengan SOP. 5) -Amati kondisi sistem tersebut dan catat kalau terdapat hal2 yg mencurigakan 6) Ukur temperatur kondensor dan evaporator, catat 7) Ukur arus yang mengalir dengan mempergunakan tang ampere 8) Catat nilai tekanan yang terdapat pada manifol gauge 9) Bandingkan hasil pengukuran temperatur dengan mempergunakan kurva kejenuhan.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 28 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Ad.3. Pengukuran tahanan kumparan utama dan kumparan bantu dalam kompresor 1 phase. Dalam pekerjaan ini pelaksanaannya menyatu dengan pendataan capasitor serta penggambaran kelistrikan daripada sistem mesin pendingin. Periksa data2 dan catat secara teliti dan tertib Gambar kelistrikan sistem tersebut sesuai dengan kode warna Periksa dan sesuaikan gambar kelistrikan tadi dengan originalnya. Catat sistim pengkodean atau penomoran Lepaskan kelistrikan dari terminalnya dan tempatkan. Siapkan alat ukur AVO dan Megger, kalibrasikan sebelum dipakai. Catat kapasitas capasitor dan tempatkan Ukur nilai tahanan masing2 kumparan kompresor catat dan tentukan nama terminal tsb. Analisa hasil pengukuran tsb dan laporkan pada pengawas,setelah mendapat persetujuan pasang kembali. Simpulkan hasil analisa dan catat serta difahami.

c. Standar Operasional Prosedur Dalam pelaksanaan pengukuran temperature indoor/outdoor dan arus yang mengalir dalam keadaan system sedang berjalan, standar pengukuran temperature mempergunakan satuan derajat celcius dan untuk arus adalah ampere. d. Sikap Kerja Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang menunjang pekerjaan pengukuran system mesin piata udara Untuk menentukan temperature outdoor yang terbaca dalam thermometer dan dikompirmasikan dengan kurva kejenuhan maka diperioleh tekanan tinggi pada

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 29 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

system tersebut,kesalahan pembacaan akan memepengaruhi system terutama akan berubah nilai arus yang mengalir. Untuk menentukan terminal kompresor dibutuhkan ketelitian memilih alat ukur serta pembacaannya,karena dengan kecerobohan menentukan dan memberi nama terminal akan berakibat fatal dengan rusaknya kompresor.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 30 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

2. Mengerjakan penemuan kesalahan pada peralatan pengaturan suhu udara ( yang digunakan domestik ).

pendingin

/

Komponen-komponen Pokok Sistem Mesin Pendingin a. Pengetahuan

Secara garis besar komponen-komponen Mesin Pendingin terbagi dalam 4 bagian yaitu: a. Kompressor (dan Akumulator/pengaman) b. Kondensor c. Evaporator d. Katub expansi/pipa kapiler e. KelistrikanJudul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 31 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

a) Kompressor Kompressor adalah suatu alat yang sangat penting dalam sistem pendingin sebagai jantung dari alat itu sendiri yang berfungsi sebagai pemicu tekanan baik tinggi maupun rendah. Kompressor di bagi dua menurut tegangan yaitu: kompressor satu phasa dan kompressor tiga phasa.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 32 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

b) Kompressor Satu Phasa Kompressor satu phasa biasa dipergunakan untuk AC separate,window dan package yang dipakai pada rumah tinggal bukan industri.

Gambar 2.1.1: Kompressor 1 phasa dan AkumulatorKompressor satu phasa biasanya mempunyai tiga terminal yaitu: common, starting dan running. Setiap kumparan mempunyai nilai-nilai tersendiri yang sudah ditentukan. Letak dan susunan ketiga terminal tsb. tidak sama untuk tiap model kompressor. Ada yang satu baris mendatar dan ada juga yang berbentuk segitiga, sebelum kita mencoba kompressor secara langsung kita harus terlebih dahulu mencari common, running dan starting dari terminal-terminal tsb. Untuk mencari terminal tsb. kita harus memakai AVO meter dengan skala yang kecil, karena hambatan dari kumparan motor kecil. Sebelum kita mulai mengukur dengan AVO meter semua hubungan kabel dari terminal dengan sumber tegangan harus dilepas terlebih dahulu. Seperti contoh dibawah ini adalah rangkaian terminal kompressor satu phasa jenis hermetik.

10 50 60 50

Cx10

C

x

SKum. pembantu

y

z

RKum. pembantu

Kum. utama

y

60

z

SKum. utama

R

Gambar 2.1.2: Terminal kompressor.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 33 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Misalnya pada terminal diatas yang tertera pada gambar kita ukur antara common dengan starting sebagai contoh didapat dengan nilai 50 Ohm. Kemudian kita ukur lagi antara common dengan running diperoleh nilai 10 Ohm. Maka apabila kita ukur antara kumparan starting dengan running adalah hasil penjumlahan antara kumparan starting dan running atau 50 Ohm + 10 Ohm = 60 Ohm. Apabila kita menemukan kompressor yang tidak ada nama-nama terminalnya kita bisa menentukan nama terminal-terminal kompressor tsb. dengan cara melakukan pengukuran hambatan dari masing-masing terminal. Dari hasil pengukuran itu kita biasanya memperoleh tiga jenis hasil pengukuran. Langkah pertama adalah menentukan terminal common, yaitu berada didepan nilai hambatan yang paling besar. Sedangkan kumparan starting adalah urutan terbesar kedua. Dan untuk hambatan kumparan running adalah nilainya terkecil. Cara-cara starting biasanya ada 2 macam seperti pada gambar 1-2b dibawah, yang pertama yaitu Kapasitor-Starting-kapasitor system (gambar a.) yang dilengkapi dengan rele starting dan yang kedua ialah running kapasitor (gambar b.) yang bekerja didalam rangkaian selama starting dan running.C Motor Compressor MC M S Capasitor Starting C Capasitor Cs Running OL R Capasitor running OL C SR Relay Starting MC M S C

a. Kapasitor-Starting-kapasitor sistem

b. Running Kapasitor

Gambar 2.1.3: Starting pada Kompressor.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 34 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

c) Kompressor Tiga Phasa Kompressor jenis ini mempunyai terminal sebanyak enam buah yaitu : U, V, W, X, Y, Z yang mempunyai tegangan 380 VAC. Kompressor jenis ini biasa dipakai pada AC sentral dan AC-AC yang memerlukan cooling capacity yang tinggi dan biasanya dipakai pada industri, hotel dan rumah-rumah mewah.

Gambar 2.1.4: Kompressor 3 Phasa.Pada sistem AC tiga phasa, karena cakupan beban yang besar dimana membutuhkan cooling capity yang besar, tetapi menggunakan reffrigerant yang terbatas, maka sistem ini memakai pendingin air pada evaporatornya. Dan untuk pendinginan pada kondensor terdapat dua jenis pendinginan yaitu dengan pendingin udara dan pendingin air. Kompressor tiga phasa mempunyai kelebihan dalam segi pemeliharaan dan perbaikan dengan nilai tidak berbeda jauh dengan nilai aslinya, karena sistem kelistrikan dengan sistem kompresinya terpisah.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 35 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

d) Kondensor Kondensor dan Evaporator adalah alat penukar kalor/panas. Dengan istilah lain, kondensor adalah suatu alat untuk kondensasi, yaitu proses pelepasan panas yang mana merubah energi uap menjadi energi liquid. Kondensor seperti namanya adalah alat untuk membuat kondensasi bahan pendingin gas dari kompressor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Bahan pendingin didalam kondensor dapat mengeluarkan kalor yang diserap dari evaporator dan panas yang ditambahkan dari kompressor. Kondensor ditempatkan antara kompressor dan alat pengatur bahan pendingin (pipa kapiler/katub expansi). Jadi pada sisi tekanan tinggi dari sistem. Kondensor ditempatkan diluar ruangan yang sedang didinginkan agar dapat membuang panasnya keluar kepada zat yang mendinginkannya (angin/air bebas). Kondensor dengan perencanaan yang baik harus dapat membuat cairan dingin lanjut (sub cool) dari bahan pendingin cair sebelum meninggalkan kondensor.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 36 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Gambar 2.1.5: Kondensor.Bahan pendingin gas dari kompressor di dalam kondensor tekanannya hanya sedikit berkurang, dan tekanan bahan pendingin dari kondensor harus lebih tinggi daripada tekanan pada lain bagian dari sistem. Tekanan yang rendah dari kondensor adalah baik dan ekonomis, tetapi tekanan bahan pendingin yang meninggalkan kondensor harus masih cukup tinggi untuk mengatasi gesekan pipa dan tahanan dari alat pengatur bahan pendingin. Tekanan didalam kondensor yang sangat rendah dapat menyebabkan pendingin tidak dapat mengalir melalui pipa kapiler. Faktor penting yang menentukan kapasitas kondensor: 1. Luas permukaan yang diinginkan dan sifat perpindahan kalornya. 2. Jumlah udara permenit yang dipakai untuk mendinginkan 3. Perbedaan suhu antara bahan pendingin dan udara luar 4. Sifat dan karakteristik bahan pendingin yang dipakai b. Keterampilan. Menilai operasi ( kerja ) system pendingin. Pemeriksaan / pendataan arus,tegangan,daya serta temperatur indoor outdoor dan komponen lainnya.

maupun

c. Pemeriksaaan data nameplate. d. Pengukuran temperatur indoor maupun outdoor e. Pengukuran tahanan kumparan utama dan kumparan bantu dalam kompresor 1 phase. f. Penggambaran kelistrikan g. Pendataan nilai capasitor. Ad.1. Pemeriksaan data - Perhatikan data2 yang terdapat dalam nameplate - Catat semua data yang ada dan bandingkan dengan kondisi terkini.Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 37 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Ad.2. Pengukuran temperatur indoor dan outdoor. 10)Periksa power suplay ukur mempergunakan AVO meter. 11)Periksa kabel power AC dengan sumber tegangan dan ukur. 12)Yakinkan lingkungan aman dari mekanik maupun elektrik. 13)Jalankan AC sesuai dengan SOP. 14)-Amati kondisi sistem tersebut dan catat kalau terdapat hal2 yg mencurigakan 15)Ukur temperatur kondensor dan evaporator, catat 16)Ukur arus yang mengalir dengan mempergunakan tang ampere 17)Catat nilai tekanan yang terdapat pada manifol gauge 18)Bandingkan hasil pengukuran temperatur dengan mempergunakan kurva kejenuhan. Ad.3. Pengukuran tahanan kumparan utama dan kumparan bantu dalam kompresor 1 phase. Dalam pekerjaan ini pelaksanaannya menyatu dengan pendataan capasitor serta penggambaran kelistrikan daripada sistem mesin pendingin. Periksa data2 dan catat secara teliti dan tertib Gambar kelistrikan sistem tersebut sesuai dengan kode warna Periksa dan sesuaikan gambar kelistrikan tadi dengan originalnya. Catat sistim pengkodean atau penomoran Lepaskan kelistrikan dari terminalnya dan tempatkan. Siapkan alat ukur AVO dan Megger, kalibrasikan sebelum dipakai. Catat kapasitas capasitor dan tempatkan Ukur nilai tahanan masing2 kumparan kompresor catat dan tentukan nama terminal tsb. Analisa hasil pengukuran tsb dan laporkan pada pengawas,setelah mendapat persetujuan pasang kembali. Simpulkan hasil analisa dan catat serta difahami.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 38 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

c. Standar Operasional Prosedur Dalam pelaksanaan pengukuran temperature indoor/outdoor dan arus yang mengalir dalam keadaan system sedang berjalan, standar pengukuran temperature mempergunakan satuan derajat celcius dan untuk arus adalah ampere. d. Sikap Kerja Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang menunjang pekerjaan pengukuran system mesin piata udara Untuk menentukan temperature outdoor yang terbaca dalam thermometer dan dikompirmasikan dengan kurva kejenuhan maka diperioleh tekanan tinggi pada system tersebut,kesalahan pembacaan akan memepengaruhi system terutama akan berubah nilai arus yang mengalir. Untuk menentukan terminal kompresor dibutuhkan ketelitian memilih alat ukur serta pembacaannya,karena dengan kecerobohan menentukan dan memberi nama terminal akan berakibat fatal dengan rusaknya kompresor.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 39 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

3. Memperbaiki / mengganti kesalahan komponen pendingin/pengaturan suhu udara domestik

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 40 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Permasalahan Kondenser a. Pengetahuan Seperti telah diketahui, bahwa fungsi condenser di dalam system Refrigerasi Kompresi Gas adalah untuk merubah wujud refrigerant dari gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi dari discharge kompresor menjadi cairan refrigeran yang masih bersuhu dan bertekanan tinggi. Pada saat gas bergerak dari sisi discharge kompresor masuk ke dalam condenser, ia engandung beban kalor yang meliputi kalor yang diserap oleh evaporator untuk penguapan liquid refrigeran, kalor yang diserap untuk menurunkan suhu liquid refrigeran dari suhu kondensing ke suhu evaporating, kalor yang dihisap oleh silinder chamber dan kalor yang dipakai untuk mengkompresi gas dari evaporator. Kondenser harus mampu membuang kalor tersebut ke cooling medium yang digunakan oleh kondensernya Untuk membuang kalor yang dikandung refrigeran yang berada di dalam coil kondenser diperlukan cooling medium. Sesuai dengan jenis cooling medium yang digunakan maka ondenser dapat dibedakan menjadi 3, yaitu : (1) Air Cooled Condenser (menggunakan udara sebagai cooling medium), (2) Water Cooled Condenser (menggunakan air sebagai cooling medium dan (3) Evaporative Condenser (menggunakan kombinasi udara dan air) Seperti telah diketahui, kondenser diletakkan di luar ruangan (out door). Sehingga permukaan coil kondenser tentu saja mudah sekali terkena kotoran baik oleh debu, uap air dan kotoran lainnya Agar pembuangan kalor tersebut dapat berlangsung dengan efektis secara terus menerus maka permukaan perpindahan panas pada kondenser harus selalu dalam kondisi bersih, bebas kotoran dan debu. Untuk itu kondenser harus selalu dibersihkan secara rutin.

Tipikal Kondenser dengan pendinginan air

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 41 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 42 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Permukaan Kondenser Kotor Untuk operasi cooling, maka kondenser selalu diletakkan di luar ruang. Jadi coil kondenser selalu berhubungan dengan udara luar yang kotor baik debu, kotoran lain dan serangga. Oleh karena itu permukaan coil condenser cenderung kotor. Bila kotoran yang menempel pada permukaan coil kondenser tersebut semakin tebal maka akan dapat menimbulkan masalah terhadap siklus refrigerant di dalam unit air cinditioner. Seperti telah diketahui bahwa kondenser mempunyai tugas khusus yaitu membuang atau memindahkan kalor yang dikandung oleh gas refrigeran superheat akibat aksi kompresi oleh kompresor ke udara sekitarnya melalui permukaan dan fin coil kondenser. Bila proses perpindahan kalor ini berjalan lancar maka gas refrigeran tersebut akan mengalami kondensasi dan berubah wujud menjadi liquid refrigeran pada outlet kondenser. Tetapi bila permukaan condenser tertutup oleh debu dan kotoran lain maka proses perpindahan kalor tersebut tidak akan berjalan lancar akibatnya proses kondensasi juga terhambat dalam hal ini masih ada tidak semua gas dapat berubah wujud menjadi liquid. Akibatnya efek pendinginannya juga berkurang. Gejala yang Timbul: Gejala yang dapat ditimbulkan oleh gangguan block condenser adalah efek pendinginan kurang, tekanan kondensing atau tekanan pada sisi discharge di atas normal, tekanan evaporating atau tekanan pada sisi suction di atas normal, arus yang diambil oleh motor kompresor di atas normal dan overload protector untuk kompresor sering bekerja.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 43 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Pemeliharaan Air Cooled Condenser Gangguan block condenser dapat terjadi bila unit air conditionernya tidak mendapat perawatan yang memadai. Untuk mencegah timbulnya blocked condenser maka setiap unit air conditioner harus dibersihkan atau dicuci (cleaning) secara rutin. Prosedur Cleaning untuk AC window 1. Turunkan unit AC window dari tempat pemasangannya. 2. Lepaskan seluruh rangkaian kontrol berikut komponen listrik yang tidak kedap air dari unit. 3. Buat larutan pencuci dengan melarutkan kg soda api ke dalam 10 liter air bersih. 4. Siram permukaan koil kondenser dengan larutan tersebut hingga merata dan biarkan selama kurang lebih 30 menit. 5. Kemudian semprotkan air bersih (dengan menggunakan peralatan pompa) ke permukaan koil kondenser secara merata hingga seluruh kotoran dan karat terlepas dari permukaan koil kondenser. 6. Keringkan seluruh permukaan unit dari sisa-sisa air dengan menyemprotkan udara bertekanan dari kompresor udara. 7. Rakit kembali semua komponen dan rangkaian kontrolnya. 8. Lakukan pengujian, meliputi pengukuran arus yang diambil kompresor, suhu dingin yang keluar dari outlet grill evaporator. Dalam kondisi normal maka suhu dingi yang keluar dari evaporator berada di sekitar 10 atau 11 derajad celcius. Bila suhunya di atas 15 derajad celsius maka lakukan pemeriksaan tekanan pada sisi suction atau sisi dischargenya dengan menggunakan process tube kit. Dalam kondisi normal takanan suction berada di sekitar 50 psi hingga 65 psi dan tekanan dischargenya sekitar 180 psi hingga 260 psi. Prosedur Cleaning AC Split 1. Lakukan pump down pada unit AC Split yang akan dicuci dengan menutup saluran liquid yang menuju ke kondenser. Caranya : Pasang manifold gauge pada katub service sisi tekanan rendah (pipa besar) kemudian atur posisi katub pada saluran liquid (pipa kecil) hingga mencapai posisi Front Seat (putar searah jarum jam). Semua kegiatan tersebut dilakukan pada saat AC split masih dalam kondisi running. Tunggu beberapa saat, penunjukkan meter tekanan akan turun, bila penurunan tekanan mencapai sekitar 5 psi, matikan kompresor.Pump down selesai. Pada hakekatnya pump down adalah kegiatan untuk mengumpulkan refrigeran ke dalam unit kondenser. Sehingga bila pipa yang menghubungkan unit indoor dan out door dilepas maka tidak ada refrigeran yang terbuang. 2. Lepas sambungan pipa yang menuju ke condenser. 3. Proses pencucian kondenser sama seperti pada unit AC Window. 4. Bila sudah dirakit kembali, pasang kembali sambungan pipa kekondenser. 5. Jangan lupa melakukan purging yaitu membuang udara yang ada di dalam pipa. Caranya : Pasang terlebih dahulu sambungan pipa kecil pada tempatnya dan kencangkan flare nutnya. Kemudian pasang kembali sambungan pipa besar, ikatan flare nut agak dikendorkan. Selanjutnya buka sedikit posisi katub pada pipa kecil, sehingga ada aliran fefrigeran yang keluar dari pipa kecil menuju ke evaporator danJudul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 44 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

keluar lagi menuju ke sambungan flare nut pipa besar yang masih kendor. Biarkan kira-kira 15 hitungan dan kemudian kencangkan flare nut pada pipa besar.Purging selesai. 6. Atur kembali posisi service valve pada pipa kecil (berlawanan arah jarum jam) hingga encapai posisi back seated. e) Evaporator Evaporator berfungsi sebagai penyerap panas kebalikan dari fungsi kondensor. Yaitu untuk mengambil panas dari udara disekitarnya. Evaporator ditempatkan didalam ruangan yang sedang didinginkan. Evaporator bertempat diantara pipa kapiler dan kompressor, jadi pada sisi tekanan rendah dari sistem.

Gambar 2.1.6: Evaporator.Evaporator seperti namanya merupakan sebuah ruangan tempat bahan pendingin cair menguap, bahan pendingin gas ditampung di akumulator lalu mengalir ke kompressor, evaporator memberikan panas pada bahan pendingin cair sebagai kalor laten penguapan, sehingga bahan pendingin menguap. Bahan pendingin gas membawa kalor tsb. ke kompressor dan membuangnya keluar melalui kondensor. Evaporator dibuat dari macam-macam logam tergantung dari bahan pendingin yang dipakai dari evaporator sendiri. Logam yang banyak dipakai adalah: besi, baja, tembaga, kuningan dan alumunium. Dalam konsep pemindahan panas sehingga menjadi dingin evaporator merupakan bagian yang dalam mekanisme ini. Proses percepatan yang terjadi tergantung dari beberapa faktor, yaitu:

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 45 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

(1) Bahan pipa Pada panjang pipa evaporator terjadi proses perpindahan panas secara konveksi. Maka dari itu bahan pipa yang digunakan harus mempunyai kemampuan penghantar panas yang baik dan tahan karat. Biasanya bahan yang digunakan adalah bahan dari aluminium, tembaga, kuningan dan baja tahan karat (stainless steel). Aluminium dan tembaga mempunyai sifat penghantar panas yang baik tetapi tidak asam. Baja mempunyai sifat tahan karat dan korosi akan tetapi kurang baik dalam menghantarkan panas. Dalam praktik, pemilihan bahan ini disesuaikan dengan kondisi kerja AC. (2) Luas permukaan Perpindahan panas dari satu sisi ke sisi lain sangat tergantung pada luas permukaan evaporator. Semakin luas permukaan tempat berlangsungnya perpindahan panas, semakin cepat laju perpindahan panas yang terjadi.Sepanjang luas permukaan vaporator diberikan sirio yang tersusun rapi argar panas diserpa lebih banyak dan luas. (3) Faktor Film (kerak) Faktor film suatu permukaan pada sirip-sirip evaporator berkaitan dengan laju kecepatan udara yang melaluinya. Bila kecepatan udara yang melaluinya terlalu rendah maka akan terbentuk lapisan kerak permukaan sirip-sirip sehingga akan menghambat laju perpindahan panas. (4) Bahan Pendingin (refrigeran) Perpindahan panas bahan pendingin cair ke cair lebih baij daripada cair ke gas. Namun kenyataanya perindahan panas lebih sering terjadi antar udara denga refrigeran uap. Perpindahan panas dari gas ke gas mempunyai prose yang kurang cepat. Oleh karena itu pemakaian refrigeran hendaknya disesuaikan dengan kondisi kerja evaporator. (5) Konstruksi Pipa Evaporator Pipa atau koil evaporator yang digunakan terdiri berbagai macam tipe tergantung kondisi dan kebutuhan metalasi. Perbedaan jenis pipa yang digunakan satu dengan yang lain terletak pada sistem pengaliran udara pada pipa evaporator dan pengaliran air yang terkondensasi. Beberapa tipe pipa evaporator yang biasa digunakan adalah sebagai berikut: Pipa Tipe Slant Pada tipe ini biasanya digunaka untuk mengalirkan udara yang mengarah ke atas,Bawah dan horisontal. Dimana struktur pipa merupakan satu kesatuan panel yang dipasang mempermudah pengaliran hasil kondensasi. Bak penampungan air hasil kondensasi ditempatkan di bagian bawah. Pipa Tipe A Untuk tipe ini aliran udara mengarah ke atas atau ke bawah saja terkadang pipa tipe A juga digunakan untuk mengalirkan udara secara horisontal. Namun untuk posisi mengalirkan udara yang arahnya horisontal tidak umum pada tipe A ini, biasanya untuk kondisi ini dipakai pipa evaporator tipe H. Bak penampungan air hasil kondesasi diletakkan di bawah bentuk A. Pipa Tipe H Pipa tipe H biasanya digunakan untuk mengelirkan udara secara horisontal. Bak penampungan hasil kondensasi terletak di bagian bentuk H. Namun bila tipe H ini

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 46 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

digunakan untuk mengalirkan udara secara vertikal maka bak penampungan harus ditempatkan khusus yang memungkinkan air hasil kondensasi tertampung dengan baik. a) Saringan (Filter/Strainer) Saringan berfungsi untuk menyaring kotoran dalam sistem agar tidak masuk kedalam pipa kapiler dan kompressor. Kotoran tersebut terdiri dari: logam yang hancur, potongan logam, sisa solder flux, lumpur, endapan, carbon oxide dan kotoran-kotoran lainnya yang tidak diperlukan didalam sistem.

Gambar 2.1.7: Saringan/Filter.

Saringan harus menyaring semua kotoran pada sistem tetapi tidak boleh menyerap penurunan tekanan atau membuat sistem menjadi buntu. Saringan dibuat dibuat dari sepotong pipa tembaga dengan diameter 5/8 atau inchi. Didalamnya diberi kawat saringan yang sangat halus dari tembaga, monel atau phospor/bronze dengan diameter kawat 0,004 0,005 inchi ukurannya 100-150 mesh, artinya pada setiap inchi panjang terdapat 100-150 kawat, jadi dalam satu inchi persegi ada 10.000 sampai 25.000 lubang. Saringan hanya dapat menyaring kotoran dan benda padat lainnya tetapi tidak dapat menyerap uap air, asam dsb. Pada waktu menyambung saringan, bagian yang keluar dari saringan yang akan disambung dengan pipa kapiler harus dikerjakan lebih dahulu, pipa kapiler harus dimasukkan kedalam saringan 2-3 cm agar pada waktu di brazing tidak sampai menjadiJudul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 47 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

buntu. Letak saringan harus sedikit miring bagian dari saringan yang disambung dengan pipa kapiler harus lebih rendah daripada yang disambung dengan kondensor, agar hanya bahan pendingin cair yang dapat masuk kedalam pipa kapiler. b) Pipa Kapiler Disebut juga impedansi tube, restrictor tube atau choke tube. Pipa kapiler dibuat dari pipa tembaga dengan lubang dalam yang sangat kecil panjang dan lubang pipa kapiler dapat mengontrol jumlah bahan pendingin yang mengalir ke evaporator. Pipa kapiler berguna untuk : 1. Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir didalamnya. 2. Mengatur jumlah beban pendingin cair yang mengalir melaluinya. 3. Membangkitkan tekanan bahan pendingin di kondensor.

Gambar 2.1.8: Pipa Kapiler.Pipa kapiler dapat dipakai dengan bahan pendingin R12, R22, R500 dan R502. Pipa kapiler tidak boleh dibengkok terlalu tajam karena dapat menyebabkan lubang pipa kapiler tsb. menjadi buntu. Pipa kapiler menghubungkan saringan dan evaporator, merupakan batas antara sistem tekanan tinggi dan tekanan rendah dari sistem. Sistem yang dipakai pipa kapiler berbeda dengan yang memakai katub expansi atau kran pelampung, pipa kapiler tidak dapat menahan atau menghentikan aliran bahan pendingin pada waktu kompressor sedang bekerja maupun pada waktu kompressor sedang berhenti. Waktu kompressor dihentikan bahan pendingin dari sisi tekanan tinggi akan terus mengalir ke sisi tekanan rendah sampai tekanan pada kedua bagian tsb. menjadi sama, disebut waktu penyama tekananan. c) Katub expansi Katub expansi mempunyai fungsi yang sangat penting pada siklus reffrigerasi. Cairan reffrigerant yang bertekanan tinggi dikondensasikan untuk mengurangi tekanannya dengan mengatur katub expansi, dan mengubah cairan bertekanan rendah itu sehingga temperaturnya jenuh pada tekanan tersebut. Fungsi terpenting dari katub expansi ini adalah menyediakan sejumlah reffrigerant yang sesuai dengan kerja evaporator pada saat itu dan mengatur agar mendapatkan siklus reffrigerasi sebaik mungkin.Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 48 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Gambar 2.1.9: Katub Expansi

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 49 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

(1) Klasifikasi Katub Expansi Type Detroit 1) Katub expansi termo-sensitif otomatis Type diafragma: Penyama tekanan internal 2) Katub expansi tekanan konstant 3) Katub expansi manual 4) Tube kapiler (2) Struktur katub expansi (a) Katub expansi Thermo-sensitif otomatis Pada type ini derajat superheat reffrigerant yang meninggalkan evaporator dijaga tetap konstan dengan kontrol otomatis terhadap jumlah reffrigerant yang masuk kedalam evaporator. Reffrigerant yang sama yang dipakai dalam reffrigerator akan diisikan kedalam silinder thermo-sensitif. Ada 3 bentuk reffrigerant: gas, cairan, uap. Masing-masing tipe ini mempunyai penggunaan yang berbeda-beda, tergantung pada tempat Penyama tekanan eksternal

.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 50 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Struktur katub expansi thermo-sensitif.Type penyama tekanan external dipakai jika evaporator memiliki kapasitas yang besar sedangkan coil yang ukurannya cukup panjang, sehingga perlu diusahakan tekanan yang diberikan pada evaporator besarnya sama. (b) Prinsip kerja katub expansi thermo-sensitif otomatis Kekuatan tergantung pada kekuatan yang dikenakan pada kedua sisi diafragma. Dorongan kebawah yang dikenakan terhadap permukaan atas diafragma menjadi tekanan silinder termo-sensitif. Sedangkan kekuatan yang mengenai permukaan bawah diafragma sama dengan jumlah tekanan spring (per) dan tekanan evaporator dari penyama tekanan (pressure equalizer). Diagragma akan naik atau turun tergantung besarnya masing-masing tekanan tersebut.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 51 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Prinsip kerja katub expansi thermo-sensitifHubungan antar temperatur dan tekanan untuk reffrigerant R-22: Temperatur 5 C 10 C 15 C 20 C Tekanan (kg/cm2 Abs) 6,0 7,0 8,1 9,4

Anggaplah katub expansi sedang terbuka dan reffrigerator memakai DF-22, keseimbangan tercapai pada evaporasi dengan tekanan 6,0 kg cm2 abs, temperatur 5 C dan derajat superheat (t) = 5 C. Jika silinder termo-sensitif juga mengandung DF-22, tekanan 7,0 kg cm2 abs akan dikenakan pada permukaan atas diafragma sehingga tekanan menjadi 10 C (temperatur evaporasi 5 C + derajat superheat 5 C = 10 C) pada exit dari evaporator memperlihatkan tekanan jenuh pada 7,0 kg cm2 abs untuk temperatur itu. Jika kekuatan spring adalah 1,0 kg cm2 abs, jumlah tekanan 7,0 kg cm2 abs itu termasuk tekanan spring 1,0 kg cm2 abs, dan tekanan evaporator sebesar 6,0 kg cm2 abs akan dikenakan pada bagian bawah diafragma untuk mengimbangkan. Pada saat ini katub expansi dalam posisi kontrol.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 52 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Prinsip kerja katub expansiJika superheat yang keluar dari evaporator makin banyak maka tekanan pada silinder thermo-sensitif makin besar pula, dimana ini akan menekan diafragma lebih kebawah untuk membuka katub lebih besar. (c) Cara menempelkan silinder thermo-sensitif dan equalizer external Silinder thermo-sensitif perlu ditempelkan pada tempat-tempat menunjukkan dengan teliti temperatur dari exit evaporator. yang dapat

Cara menempelkan silinder diatas pipa yang berdiameter kurang dari 20 mm dan pada pipa yang berdiameter lebih dari 20 mm dapat dilihat pada gambar 2.1.12 dan gambar 2.1.13.

Menempel silinder diatas pipa berdiameter < 20mm

Menempel silinder pada pipa berdiameter > 20 mmJudul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 53 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Hindarkanlah menempelkannya dibawah pipa, karena silinder akan mendapatkan panas jenuh evaporasi langsung dari reffrigerant.

Penempatan silinder pada evaporator.

Adapun teknik menempelkan penyama tekanan eksternal (external pressure equalizer) didekat silinder dan ke kompressor dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Penempatan penyama tekanan eksternal

Jika ada penukar panas (heat-exchanger) pada pipa pengisap maka penempatannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 54 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Penempatan penukar panasHati-hatilah sewaktu menghidupkan dan mematikan katub expansi tipe detroit. Ada aturan yang tak biasa, misalnya jika katub diputar ke kanan akan terbuka dan derajat superheat jadi berkurang. (3) Katub expansi tekanan konstant Pada type ini tekanan evaporasi dibuat konstan, dan tidak tergantung pada derajat superheat. Gambar dibawah ini memperlihatkan jika tekanan P1 (tekanan evaporator) naik, bellows shrinks dan katub jarum akan menutup.

Katub expansi tekanan kontstan

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 55 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

(4) Katub expansi manual Strukturnya sama dengan katub stop biasa, tetapi katub ini dibuat agar dapat mengatur jumlah reffrigerant yang mengalir dengan membuka handel.

Katub expansi manual d) Tube kapiler Tube kapiler memiliki struktur yang sederhana dan tak dapat mengatur jumlah reffrigerant sendiri. Kapasitas kapiler didasarkan pada beda tekanan antara proses kondensasi dan evaporasi, ditambah resistensi tube itu sendiri. Panjang tube sekitar 0,7 1,5 m dengan diameter bagian dalam kira-kira 0,8 -2,0 mm. Tube kapiler ini kadang-kadang dipakai untuk reffrigerator kecil dan AC dengan kondisi operasi yang konstant. Contoh: Diketahui kondisi sebagai berikut: Kapasitas unit kondensasi Reffrigerant Temperatur evaporasi Temperatur kondensasi Temperatur subcooled 10 C Jawab sesuai dengan tabel seleksi: Jika menggunakan diameter bagian dalam 1,0 mm maka panjangnya 1,1 M Jika menggunakan diameter bagian dalam 1,2 mm maka panjangnya 2,8 MJudul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

500 Kkal H R-12 -10 C 45 C

Halaman: 56 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Kemudian, gunakan tabel koreksi: Untuk 1,0 mm Untuk 1,2 mm 1,1 M x 0,9 = 1,0 M 2,8 M x 0,9 = 2,5 M

Gambar.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 57 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

e) Akumulator Juga disebut section akumulator, surge drum atau hearder. Kompressor direncanakan untuk menempatkan gas bukan cairan. Banyak sistem reffrigerasi terutama pada suhu rendah mengembalikan banyak bahan pendingin cair ke kompressor. Akibatnya bahan pendingin cair dapat menyerap minyak pelumas kompressor dan mencuci bantalan dan pada beberapa kemungkinan dapat menyebabkan kekurangan minyak pelumas didalam penampung minyak kompressor. Akumulator dapat melindungi sistem dari kerusakan-kerusakan tsb. diatas dengan harga yang relatif murah apabila dibandingkan dengan harga komponen kompressor yang rusak.

. AkumulatorMemilih akumulator tidak hanya berdasarkan besarnya fitting yang sama dengan saluran hisap juga tidak berdasarkan tabung yang cukup besar untuk menampung bahan pendingin cair. Untuk memilih akumulator kita harus memperhatikan: 1. Mempunyai kapasitas untuk menampung bahan pendingin yang tepat. Pada waktu sistem sedang bekerja terisi 65% bahan yang cair. 2. Akumulator harus mampu mengembalikan minyak dalam jumlah yang sesuai dengan keadaan beban. 3. Akumulator jangan sampai menyebabkan penurunan tekanan yang besar kepada sistem, penurunan tekanan tsb. dibatasi hanya sampai dengan 1/2 F.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 58 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

b. Keterampilan Menilai operasi ( kerja ) system pendingin. Pemeriksaan / pendataan arus,tegangan,daya serta temperatur indoor outdoor dan komponen lainnya.

maupun

a. Pemeriksaaan data nameplate. b. Pengukuran temperatur indoor maupun outdoor c. Pengukuran tahanan kumparan utama dan kumparan bantu dalam kompresor 1 phase. d. Penggambaran kelistrikan e. Pendataan nilai capasitor. Ad.1. Pemeriksaan data - Perhatikan data2 yang terdapat dalam nameplate - Catat semua data yang ada dan bandingkan dengan kondisi terkini. Ad.2. Pengukuran temperatur indoor dan outdoor. 19)Periksa power suplay ukur mempergunakan AVO meter. 20)Periksa kabel power AC dengan sumber tegangan dan ukur. 21)Yakinkan lingkungan aman dari mekanik maupun elektrik. 22)Jalankan AC sesuai dengan SOP. 23)-Amati kondisi sistem tersebut dan catat kalau terdapat hal2 yg mencurigakan 24)Ukur temperatur kondensor dan evaporator, catat 25)Ukur arus yang mengalir dengan mempergunakan tang ampere 26)Catat nilai tekanan yang terdapat pada manifol gauge 27)Bandingkan hasil pengukuran temperatur dengan mempergunakan kurva kejenuhan.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 59 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

Ad.3. Pengukuran tahanan kumparan utama dan kumparan bantu dalam kompresor 1 phase. Dalam pekerjaan ini pelaksanaannya menyatu dengan pendataan capasitor serta penggambaran kelistrikan daripada sistem mesin pendingin. Periksa data2 dan catat secara teliti dan tertib Gambar kelistrikan sistem tersebut sesuai dengan kode warna Periksa dan sesuaikan gambar kelistrikan tadi dengan originalnya. Catat sistim pengkodean atau penomoran Lepaskan kelistrikan dari terminalnya dan tempatkan. Siapkan alat ukur AVO dan Megger, kalibrasikan sebelum dipakai. Catat kapasitas capasitor dan tempatkan Ukur nilai tahanan masing2 kumparan kompresor catat dan tentukan nama terminal tsb. Analisa hasil pengukuran tsb dan laporkan pada pengawas,setelah mendapat persetujuan pasang kembali. Simpulkan hasil analisa dan catat serta difahami.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 60 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

c. Standar Operasional Prosedur Dalam pelaksanaan pengukuran temperature indoor/outdoor dan arus yang mengalir dalam keadaan system sedang berjalan, standar pengukuran temperature mempergunakan satuan derajat celcius dan untuk arus adalah ampere. d. Sikap Kerja Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang menunjang pekerjaan pengukuran system mesin piata udara Untuk menentukan temperature outdoor yang terbaca dalam thermometer dan dikompirmasikan dengan kurva kejenuhan maka diperioleh tekanan tinggi pada system tersebut,kesalahan pembacaan akan memepengaruhi system terutama akan berubah nilai arus yang mengalir. Untuk menentukan terminal kompresor dibutuhkan ketelitian memilih alat ukur serta pembacaannya,karena dengan kecerobohan menentukan dan memberi nama terminal akan berakibat fatal dengan rusaknya kompresor.

Judul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 61 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

4. Menservice kembali peralatan pendingin /pengaturan suhu udara ( yang digunakan ) domestik

Memperoleh kembali refrigerant dan pengosongan system. a. Pengetahuan Sering disebut evacuating atau dehydrating yaitu mengosongkan atau menghampakan sistem dari udara dan lain-lain gas.Membuat vakum sistim mesin piata udara sebelum diisi bahan pendingin dengan pompa vacum dan alat pengukur yang baik adalah suatu keharusan atau standar dari pengisian sistem pendingin. Banyak orang sampai saat ini rupanya masih kurang mengerti dan tidak memahami kepentingan membuat vacum tersebut, bahkan menganggap sebagai suatu pekerjaan tambahan yang kurang penting pada persiapan pengisian suatu sistem pendingin. Sistem yang masih ada sisa udaranya waktu mula-mula dicoba memang kelihatannya tidak ada gangguan,tetapi sebenarnya sisa udara tersebut akan mengakibatkan gangguan yang lebih besar. Udara tidak dapat diembunkan pada suhu dan tekanan pengembunan dari bahan pendingin,juga udara mempertinggi suhu dan tekanan dari saluran tekan ( discharge presure) kompresor. Pada suhu tinggi udara akan bersenyawa dengan minyak pelumas kompresor dan menghasilkan persenyawaan baru yang korosip dan berbahaya. Terjadinya gangguan udara dalam sistem dapat diterangkan sebagai berikut : 1. Mula- mula terjadi reaksi antara minyak pelumas kompresor dengan oxigen dari udara,terjadi endapan lumpur,endapan ini akan bersirkulasi dengan bahan pendingin. Pada bagian yang terpanas dari system yaitu pada dudukan katupJudul Modul: memelihara dan memperbaiki peralatan pendingin / AC untuk rumah tangga Buku Informasi Versi : 2010

Halaman: 62 dari 81

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin bidang refrigerasi dan AC

Kode Modul LOG.OO18.031.00

( discharge valve seat ) kompresor ,lumpur akan melekat dan menjadi kerak, makin lama kerak tersebut makin bertambah banyak sehingga katup dan dudukan katup menjadi kotor dan tidak dapat menutup rapat lagi. Katup kompresor bocor maka tekanan kompresor menjadi rendah,pada lubang aliran bahan pendingin yang menjadi sempit,bahan pendingin mengalirnya menjadi cepat sehingga dapat menimbulkan panas yang lebih tinggi lagi. 2. Pada suhu yang lebih tinggi 400 500 C terjadi persenyawaan kimia antara minyak pelumas kompresor dengan bahan pendingin,menghasilkan air,asam hidrocrloric dan macam macam uraian dari minyak pelumas kompresor. Hasil persenyawaan kimia ini akan membuat keadaan lebih buruk lagi. Minyak pelumas kompresor tidak dapat berfungsi lagi dan warnanya pun berubah, jumlah asam dan air makin lama makin bertambah. Sehingga akhirnya dapat menimbulkan kerusakan pada kompresor dan motor listrik. Dari kejadian diatas dapat kita simpulkan bahwa jika didalam sisrtem tidak ada udara ,tidak akan terjadi kerak dan tidak akan terjadi panas yg tinggi,kemungkinan kompresor rusak dan motor listrik terbakar menjadi kecil; jadi udara dan panas adalah penyebab utama terjadinya kerusakan diatas. Setiap kali sistem selesai diperbaiki tentu didal;am sistem tersebut penuh dengan udara,uap air dan gas-gas lain,juga kotoran seperti :debu,pasir,sisa solder dan lainlain,kotoran tersebut dapat disaring dan ditampung oleh saringan,sedangkan udara didalam sistem hanya dapat diambil; dengan pompa vacum yang baik dan alat pengukur yang teliti utk mengukur vacum. Alat penguku