iseng.doc

10
BAB 3 ANALISIS DATA DENGAN STATISTIK A.PENGERTIAN ANALISA DATA Analisis data padapda dasarnya dapat diartikan sebagai berikut: 1. Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel untuk mengetahui selisihnya atau rasionya kemudian diambil kesimpulannya (X-Y) = selisih,X/Y = rasio. 2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil, agar dapat: A. Mengetahui komponen yang menonjol (memiliki nilai ekstrem); B. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya (dengan menggunakan angka selisih atauangka rasio); C. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan kesuluruhan (secara presentase). 3. Memperkirakan atau dengan menentukan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan suatu (beberapa) kejadian terhadap sesuatu (beberapa) kejadian lainnya, serta memperkirakan/meramalkan kejadian lainnya. Kejadian (event ) dapat dinyatakan sebagai perubahan nilai variabel. Defenisi lain dari analisis data adalah seperti yang dikemukan oleh beberapa ahli seperti berikut ini.

Upload: mawar

Post on 14-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

BAB 3ANALISIS DATA DENGAN STATISTIK

A.PENGERTIAN ANALISA DATA

Analisis data padapda dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:

1. Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel untuk mengetahui selisihnya atau rasionya kemudian diambil kesimpulannya (X-Y) = selisih,X/Y = rasio.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil, agar dapat:

A. Mengetahui komponen yang menonjol (memiliki nilai ekstrem);

B. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya (dengan menggunakan angka selisih atauangka rasio);C. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan kesuluruhan (secara presentase).

3. Memperkirakan atau dengan menentukan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan suatu (beberapa) kejadian terhadap sesuatu (beberapa) kejadian lainnya, serta memperkirakan/meramalkan kejadian lainnya. Kejadian (event ) dapat dinyatakan sebagai perubahan nilai variabel.

Defenisi lain dari analisis data adalah seperti yang dikemukan oleh beberapa ahli seperti berikut ini.

1. Menurut patton (1980), anlisis data adalah proses mengatur urutan data,mengorganisasikannya kedalam suatu pola,kategori, dan satuan uraian dasar.

2. Menurut Bogdan dan Taylor (1975), analisis data adalah proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dn hipotesis itu.3. Menurut Lexy J.Moleong (2000), analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola,kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

B.TUJUAN ANALISIS DATA

Tujuan dari analisis data ini antara lain:

1. Memecahkan masalah-masalah penelitian;

2. Memperlihatkan hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian;

3. Memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian;4. Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi dan saran-saran yang berguna untuk kebijakan penelitian selanjutya.

c.bentuk-bentuk analisis data

Analisi data dapat berbentuk seperti berikut.

1. Analisis kuantitatifAnalisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis bersifat kuantitatif, yaitu alat analisis yang menggunakan model-model seperti model matematika (misalmulti multivariat), model statistik, dan ekonometrik.hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diinterprestasikan dalam suatu uraian.2.Analisis kualitatif

Analisis kualitatif adalah analisis yang tidak mennggunakan model matematika,model statistik, dan ekonoetrik atau model-model tertentu lainnya.Analisis data yang dilakukan terbatas pada teknik pengolahan datanya, seperti pada pengecekan data dan tabulasi. Dalam hal ini, sekedar membaca tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan penafsiran.D. KELEBIHAN ANALISIS DATA DENGAN STATISTIK

Alat analisis utama yang sering digunakan dalam analisis data adalah metode statistik.Penggunaan statistik dalam analisis data memiliki beberapa kelebihan,yaitu sebagai berikut.

1. Dengan statistik memungkinkan mendeskripsikan tentang sesuatu secara eksak. Simbol-simbol verbal lebih efisien dari pada bahasa verbal.2. Dengan statistik memungkinkan seseorang untuk bekerja secara eksak dalam proses dan cara berpikir. Meskipun tidak mutlak benar, namun dapat menetapkan sampai tingkat mana kesimpulan tersebut benar.

3. Peneliti dapat memberikan rangkuman hasil penelitian dalam bentuk yang lebih berarti dan lebih ringkas, karena memberikan aturan-aturan tertentu.

4. Dapat menarik kesimpulan umum(membentuk konsep-konsep dan generalisasi)

5. Memungkinkan untuk mengadakan ramalan.

E. UJI HIPOTESIS DALAM ANALISIS DATA

1. Pengertian HipotesisHipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang klemahannya masih lemah sehinga harus diuji secara empiris (hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti dibawah dan thesa yang berarti kebenaran). Pernyataan atau dugaaan tersebut disebut proposisi.Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan,yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis tersebut. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat mengandung ketidakpastian,arti keputusa bisa benar atau salah,sehingga menimbulkan resiko. Besar kecilnya resiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas.Dalam suatu penelitian, hipotesis merupakan pedoman karna data yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan variabel-variabel yang dinyatakan dalam hipotesis tersebut.

2.Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik

suatu hipotesis dianggap baik apabila memenuhi beberapa kriteria seperti berikut.

a. Hipotesis harus menyatakan hubungan

Ini berarti bahwa hipotesis merupakan pernyataan dugaan tentang hubungan antarvariabel. Hipotesis mengandung dua atau lebih variabel yang dapat diukur ataupun secara potensial yang dapat diukur. Hipotesis mensfesifikasikan bagaimana variabel-variabel tersebut berhubungan.

b. Hipotesis harus sesuai dengan fakta

Ini berarti bahwa hipotesis harus terang, konsep dan variabel harus jelas. Hipotesis harus dimengerti dan tidak mengandung hal-hal yang bersifat metafisis.

c. Hipotesis harus sesuai dengan ilmu, tumbuh dengan ilmu pengetahuan ini berarti bahwa hipotesis harus ada hubungan dengan pengetahuan dan berada dalam bidang penelitian yang sedang dilakukan.d. Hipotesis harus dapat diuji

Ini berarti hipotesis, baik secara nalar kekuatan dapat memberi alasan ataupun dengan menggunakan alat-alat statistik dapat diuji.

e. Hipotesis harus sederhana

Ini berarti hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk sfesifik/khas untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman pengertian.

f. Hipotesis harus menerangkan fakta

Ini berarti bahwa hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk yang menerangkan hubungan fakta-fakta yang ada dan dapat dikaitkan dengan teknik pengujian yang dapat dikuasai.

Pendapat lain menyatakan bahwa sebuah hipotesis penelitian dikatakan baik apabila memiliki ciri-ciri:

a. Jelas secara konseptual,

b. Mempunyai rujukan empiris,

c. Bersifat sfesifik,

d. Dapat dihubungkan dengan teknik penelitian yang ada, dan

e. Berkaitan dengan teori.3.Bentuk-Bentuk Rumusan Hipotesis

Bentuk rumusan hipotesis ini bergantung dari kriteria-kriteria yang menyertai hipotesis tersebut.

Berdasarkan tingkat eksplanasi hipotesis yang akan diuji atau bentuk jenis masalahnya maka rumusan hipotesis dapat pula dikelompokan menjadi tiga macam,yaitu sebagai berikut.

a. Hipotesis Deskriptif

Hipotesis deskriptif adalah hipotesis mengenai nilai suatu variabel mandiri,tidak dalam bentuk perbandingan atau hubungan.

Contoh:

Jika rumusan masalah berbentuk seperti berikut ini.

1) Berapa lama daya tahan TV merek P.2) Berapa rata-rata penjualan cabang PT X dikota J.3) Seberapa baik gaya kepemimpinan di PT R.

Rumusan hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut.

1) Daya tahan TV merek P = 11.500 jam.

2) Rata-rata penjualan cabang PTX dikota J adalah 100 buah/hari.

3) Gaya kepemimpinan diPT R mencapai 80% dari yang diharapkan.

b. Hipotesis komparatif

Hipotesis komperatif adalah hipotesis mengenai nilai perbandingan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

Contoh.

Jika rumusan masalah berbentuk seperti berikut ini.

1) Bagaimana daya tahan TV merek P bila dibandingkan dengan daya tahan TV merek Q.

2) Bagaiman rata-rata penjualan cabang PT X dikota J dibandingkan dengan rata-rata penjualan cabang PTX dikota B.

3) Bagaimana gaya kepemimpinan diPTR dibandingkan dengan gaya kepemimpinan diPTL.

Rumusan hipotesis komparatifnya adalah sebagai berikut.

a. Daya tahan TV merekP > daya tahan TV merek Q.

b. Rata-rata penjualan cabang PT. X dikota J