ipm temu 4 return & risiko

Upload: erniesscribd

Post on 05-Apr-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    1/62

    ET : bab 4

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    2/62

    Tujuan dari bab ini adalah untukmempelajari konsep return dan risikoportofolio dalam investasi di pasar modal.

    Bab ini akan memberikan pemahamanyang lebih baik mengenai :

    perbedaan tentang returnyang diharapkan danrisiko sekuritas individual dan portofolio;

    perbedaan tentang returnaktual, return yangdiharapkan dan returnyang disyaratkan;

    keterkaitan antara diversifikasi dan portofolio.

    1/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    3/62

    Pengertian Returndan Risiko Estimasi Returndan Risiko Sekuritas Analisis Risiko Portofolio Diversifikasi Estimasi Returndan Risiko

    Portofolio

    Pengaruh Bobot Portofolio danKorelasi

    Model Indeks Tunggal

    2/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    4/62

    Return Returnmerupakan salah satu faktor yang memotivasi

    investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan ataskeberanian investor menanggung risiko atas investasiyang dilakukannya.

    Return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu:1. Yield, komponen returnyang mencerminkan alirankas atau pendapatan yang diperoleh secara periodikdari suatu investasi.

    2. Capital gain (loss), komponen returnyang merupakankenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga(bisa saham maupun surat hutang jangka panjang),yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagiinvestor.

    3/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    5/62

    Returntotal investasi dapat dihitung

    sebagai berikut:Returntotal = yield+ capital gain(loss)

    4/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    6/62

    Return realisasi (realizedreturn)Returnyang telah terjadi (return aktual) yangdihitung berdasarkan data historis (ex post data).Returnhistoris ini berguna sebagai dasarpenentuan returnekspektasi (expectedreturn)dan risiko di masa datang (conditioning expectedreturn)

    Return Yang Diharapkan (ExpectedReturn)Returnyang diharapkan akan diperoleh oleh

    investor di masa mendatang. Berbeda denganreturnrealisasi yang bersifat sudah terjadi (expost data), returnyang diharapkan merupakanhasil estimasi sehingga sifatnya belum terjadi (exante data).

    5/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    7/62

    Return Yang Dipersyaratkan (RequiredReturn)Returnyang diperoleh secara historisyang merupakan tingkat returnminimal yang dikehendaki olehinvestor atas preferensi subyektifinvestor terhadap risiko.

    6/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    8/62

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    9/62

    RISIKO BISNIS RISIKO UTK MENJALANKANSUATU BISNIS DI INDUSTRI TERTENTU.

    RISIKO SUKU BUNGA PERUBAHAN SUKUBUNGA MEMPENGARUHI RETURN SAHAM, JIKA

    SUKU BUNGA NAIK, MAKA HARGA SAHAM AKANTURUN, CETERIS PARIBUS.

    RISIKO PASAR FLUKTUASI PASAR SCRKESELURUHAN YG MEMENGARUHI RETURN

    INVESTASI YG TERLIHAT DR PERUBAHAN INDEKSPASAR FAKTOR EKONOMI, POLITIK,KERUSUHAN, DSB

    9

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    10/62

    RISIKO INFLASI / DAYA BELI PENURUNANDAYA BELI AKAN MEMBUAT INVESTORMEMINTA KENAIKAN RETURN ATASINVESTASI

    RISIKO LIKUIDITAS KECEPATAN SEKURITASUTK DIPERDAGANGKAN DI PASAR SEKUNDER VOLUME PERDAGANGAN

    RISIKO MATA UANG PERUBAHAN MATAUANG SUATU NEGARA DGN MATA UANGNEGARA LAINNYA.

    RISIKO NEGARA (COUNTRY RISK) KONDISIPERPOLITIKAN SUATU NEGARA

    10

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    11/62

    Risiko sistematis atau risiko pasar, yaitu risikoyang berkaitan dengan perubahan yang terjadidi pasar secara keseluruhan. Beberapa penulismenyebut sebagai risiko umum (general risk),sebagai risiko yang tidak dapat didiversifikasi.

    Risiko tidak sistematis atau risiko spesifik(risiko perusahaan), adalah risiko yang tidakterkait dengan perubahan pasar secara

    keseluruhan. Risiko perusahaan lebih terkaitpada perubahan kondisi mikro perusahaanpenerbit sekuritas. Risiko perusahaan bisadiminimalkan dengan melakukan diversifikasi

    aset dalam suatu portofolio.

    8/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    12/62

    RISIKO SISTEMATIS (SYSTEMATIC RISK) RISIKO YG

    TDK DPT DIHILANGKAN DG MELAKUKAN

    DIVERSIFIKASI; BERKAITAN DG FAKTOR MAKRO

    EKONOMI (EX: TINGKAT BUNGA, KURS, KEBIJAKAN

    PEMERINTAH) DISEBUT JG SBG NONDIVERSIFIABLE

    RISK, MARKET RISK, ATAU GENERAL RISK.

    RISIKO NON SISTEMATIS (UNSYSTEMATIC RISK),

    RISIKO SPESIFIK, RISIKO PERUSAHAAN RISIKO YG

    DPT DIHILANGKAN DG MELAKUKAN DIVERSIFIKASI,

    KARENA HANYA ADA DLM SATU

    PERUSAHAAN/INDUSTRI TERTENTU.

    12

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    13/62

    13

    JUMLAH SAHAM DLM PORTOFOLIO

    RISIKO SISTEMATIS

    (SYSTEMATIC RISK)

    RISIKO TDK SISTEMATIS

    (UNSYSTEMATIC RISK)TOTAL RISIKO

    RISIKOP

    ORTOF

    OLIO

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    14/62

    PENYUKA/ PENCARI RISIKO (RISK SEEKER/

    LOVER)

    NETRAL THD RISIKO (RISK NEUTRAL)

    TDK MENYUKAI/MENGHINDARI RISIKO (RISKAVERTER)

    14

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    15/62

    RISK SEEKER

    RISK NEUTRAL

    RISK AVERTERTINGKAT PENGEMBALIAN

    RISIKO

    A1

    A2

    B1

    B2

    C1

    C2

    1 2

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    16/62

    Menghitung Return yang Diharapkan Untuk mengestimasi returnsekuritas sebagai aset

    tunggal (stand-alone risk), investor harusmemperhitungkan setiap kemungkinanterwujudnya tingkat returntertentu, atau yang

    lebih dikenal dengan probabilitas kejadian. Secara matematis, return yang diharapkan dapat

    ditulis sebagai berikut:

    dalam hal ini:E(R) = Returnyang diharapkan dari suatu sekuritasRi = Returnke-iyang mungkin terjadipri = probabilitas kejadian returnke-in = banyaknya returnyang mungkin terjadi

    n

    1i

    ii prR(R)E

    9/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    17/62

    Sekuritas ABC memiliki skenario kondisi ekonomiseperti dalam tabel di bawah ini:

    Penghitungan returnyang diharapkan dari sekuritas ABCtersebut bisa dihitung dengan rumus sebelumnya, seperti

    berikut ini:E(R) = [(0,30) (0,20)] + [(0,40) (0,15)] + [(0,30) (0,10)] =0,15

    Jadi, returnyang diharapkan dari sekuritas ABC adalah0,15 atau 15%.

    Distribusi probabilitas sekuritas ABC

    KondisiEkonomi

    Probabilitas Return

    Ekonomi kuat 0,30 0,20

    Ekonomisedang

    0,40 0,15

    Resesi 0,30 0,10

    10/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    18/62

    Estimasi return yang diharapkan bisa dilakukandengan perhitungan rata-rata return baik secaraaritmatik (arithmetic mean) dan rata-ratageometrik (geometric mean).

    Dua metode yang dapat dipakai adalah:1. Rata-rata aritmatik (arithmetic mean)

    Arithmetic meanlebih baik dipakai untuk menghitung

    nilai rata-rata aliran returnyang tidak bersifat kumulatif

    2. Rata-rata geometrik (geometric mean)Geometricmeansebaiknya dipakai untuk menghitung

    tingkat perubahan aliran returnpada periode yangbersifat serial dan kumulatif (misalnya 5 atau 10 tahunberturut turut).

    11/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    19/62

    Kedua metode tersebut dapat

    digunakan untuk menghitung suaturangkaian aliran return dalam suatuperiode tertentu, misalnya returnsuatu aset selama 5 atau 10 tahun.

    12/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    20/62

    Aset ABC selama 5 tahun memberikan returnberturut-turut sebagai berikut:

    Tahun Return (%)ReturnRelatif (1 +

    return)

    1995 15,25 1,1525

    1996 20,35 1,2035

    1997 -17,50 0,8250

    1998 -10,75 0,8925

    1999 15,40 1,1540Returnberdasar metode arithmetic mean:

    5

    15,40](-10,75)(-17,50)20,35[15,25 X

    %4,552,75][

    5

    2X

    Returnberdasar metodegeometric mean:

    G= [(1 + 0,1525) (1 + 0,2035) (1 0,1750) (1 - 0,1075)(1 + 0,1540)]1/5 1

    = [(1,1525) (1,2035) (0,8250) (0,8925) (1,1540)]1/5= (1,1786) 1/5 1= 1,0334 1

    = 0,334 = 3,34%

    13/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    21/62

    Metode arithmetic meankadangkala bisamenyesatkan terutama jika pola distribusi returnselama suatu periode mengalami prosentaseperubahan yang sangat fluktuatif. Sedangkanmetode geometric mean, yang bisamengambarkan secara lebih akurat nilai rata-ratayang sebenarnya dari suatu distribusi returnselama suatu periode tertentu.

    Hasil perhitungan returndengan metodegeometric meanlebih kecil dari hasil perhitunganmetode arithmetic mean.

    14/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    22/62

    Penghitungan tingkat perubahanaliran return pada periode yangbersifat serial dan kumulatif

    sebaiknya mengunakan metodegeometricmean. Sedangkanarithmetic mean, akan lebih baik

    dipakai untuk menghitung nilai rata-rata aliran return yang tidak bersifatkumulatif.

    15/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    23/62

    Besaran risiko investasi diukur dari besaranstandar deviasi dari return yang diharapkan.

    Deviasi standar merupakan akar kuadrat darivarians, yang yang menunjukkan seberapabesar penyebaran variabel random di antararata-ratanya; semakin besar penyebarannya,semakin besar varians atau deviasi standarinvestasi tersebut.

    16/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    24/62

    Rumus varians dan deviasi standar:

    Varians return = 2 = [Ri E(R)]2 priDeviasi standar = = (2)1/2Dalam hal ini:2 = varians return

    = deviasi standar

    E(R) = Returnyang diharapkan dari suatu

    sekuritasRi= Returnke-iyang mungkin terjadi

    pri = probabilitas kejadian returnke-i

    17/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    25/62

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    Return(Ri) Probabilitas (prI) (1) x (2) Ri E(R) [(Ri E(R)]2 [(Ri E(R)]

    2 pri

    0,07 0,2 0,014 -0,010 0,0001 0,00002

    0,01 0,2 0,002 -0,070 0,0049 0,00098

    0,08 0,3 0,024 0,000 0,0000 0,000000,10 0,1 0,010 0,020 0,0004 0,00004

    0,15 0,2 0,030 0,070 0,0049 0,00098

    1,0 E(R) =0,08

    Varians = 2 = 0,00202

    Deviasi standar = = (2)1/2 = (0,00202)1/2 = 0,0449 = 4,49%

    Berikut ini adalah data returnsaham DEF:

    Dalam pengukuran risiko sekuritas kita juga perlu menghitung risiko relatifsekuritas tersebut. Risiko relatif ini menunjukkan risiko per unit returnyangdiharapkan. Ukuran risiko relatif yang bisa dipakai adalah koefisien variasi.

    = 0,56125

    diharapkanyangreturn

    returndeviasistandarvariasiKoefisien

    0,080

    0,0449variasiKoefisien

    18/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    26/62

    Dalam manajemen portofolio dikenaladanya konsep pengurangan risiko sebagaiakibat penambahan sekuritas kedalamportofolio.

    Rumus untuk menghitung variansportofolio bisa dituliskan sebagai berikut:

    1/2n

    i

    p

    19/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    27/62

    Contoh:Misalnya risiko setiap sekuritassebesar 0,20. Misalnya, jika kita

    memasukkan 100 saham dalamportofolio tersebut maka risikoportofolio akan berkurang dari 0,20menjadi 0,02.

    = 0,021/210020,0p

    20/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    28/62

    Dalam konteks portofolio, semakin banyakjumlah saham yang dimasukkan dalamportofolio, semakin besar manfaatpengurangan risiko.

    Meskipun demikian, manfaat penguranganrisiko portofolio akan mencapai akansemakin menurun sampai pada jumlah

    tertentu, dan setelah itu tambahan sekuritastidak akan memberikan manfaat terhadappengurangan risiko portofolio.

    21/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    29/62

    Jumlah saham dalam portofolio

    Risik

    oportofolio(dev

    iasistandar,

    P

    )

    8060 7050403020101

    0,02

    0,04

    0,06

    0,08

    0,10

    0,12

    0,14

    0,16

    22/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    30/62

    Sumber TahunJumlahsaham

    minimalR.A. Stevenson , E.H. Jennings, dan D. Loy, Fundamental of Investments, 4th

    ed, St. Paul. MN, West1988 8 - 16 saham

    L.J Gitman, dan M.D. Joehnk, Fundamentals of Investing, 4th ed., , Harper &Row

    1990 8-20 saham

    J.C. Francis, Investment: Analysis and Management, 5th ed., , McGraw-Hill 1991 10-15 sahamE.A. Moses dan J.M Cheney, Investment: Analysis, Selection andManagement, , West

    1989 10-15 saham

    G.A. Hirt dan S.B. Block, Fundamentals of Investment Management, 3rd ed., ,Irwin

    1989 10-20 saham

    The Rewards and Pitfalls of High Dividends Stocks, The Wall Street Journal,August, 2

    1991 12-15 saham

    F.K. Reilly, Investment Analysis and Portfolio Management, 3rd ed., , TheDryden Press 1992 12-18 saham

    J. Bamford, J. Blyskal, E. Card, dan A. Jacobson, Complete Guide ToManaging Your Money, Mount Verrnon, NY, Consumers Union

    1989 12 atau lebih

    B.J. Winger dan R.R. Frasca, Investment: Introduction to Analysis andPlanning, 2nd ed., , Macmillan

    1991 15-20 saham

    D.W. French, Security and Portfolio Analysis, , Merrill 1989 20 sahamW.F.Sharpe dan G.J. Alexander, Investments, 4th ed., Englewood Cliffs, NJ,

    Prentice Hall 1990 20 sahamR.A. Brealy dan S.C. Myers, Principles of Corporate Finance, 4th ed., ,

    Sumber: Dikutip dari Gerald D. Newbold dan Percy S. Poon, 1993, The Minimum Number of Stocks Needed for

    Diversification, Financial Practice and Education, hal. 85-87.

    23/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    31/62

    Diversifikasi adalah pembentukan portofoliomelalui pemilihan kombinasi sejumlah asettertentu sedemikian rupa hingga risiko dapatdiminimalkan tanpa mengurangi besaranreturnyang diharapkan.

    Permasalahan diversifikasi adalah penentuanatau pemilihan sejumlah aset-aset spesifik

    tertentu dan penentuan proporsi dana yangakan diinvestasikan untuk masing-masingaset tersebut dalam portofolio.

    24/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    32/62

    Ada dua prinsip diversifikasi yang

    umum digunakan:1. Diversifikasi Random.

    2. Diversifikasi Markowitz.

    25/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    33/62

    Diversifikasi randomatau diversifikasi secaranaif terjadi ketika investor menginvestasikandananya secara acak pada berbagai jenis saham

    yang berbeda atau pada berbagai jenis aset yangberbeda.

    Investor memilih aset-aset yang akandimasukkan ke dalam portofolio tanpa terlalu

    memperhatikan karakterisitik aset-asetbersangkutan (misalnya tingkat risiko dan returnyang diharapkan serta industri).

    26/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    34/62

    Dalam diversifikasi random, semakinbanyak jenis aset yang dimasukkan

    dalam portofolio, semakin besarmanfaat pengurangan risiko yangakan diperoleh, namun denganmarginal penurunan risiko yang

    semakin berkurang.

    27/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    35/62

    Berbeda dengan diversifikasi random,diversifikasi Markowitz mempertimbangkanberbagai informasi mengenai karakteristik

    setiap sekuritas yang akan dimasukkandalam portofolio.

    Diversifikasi Markowitz menjadikanpembentukan portofolio menjadi lebihselektif terutama dalam memilih aset-asetsehingga diharapkan memberikan manfaatdiversifikasi yang paling optimal.

    28/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    36/62

    Informasi karakteristik aset utamayang dipertimbangkan adalah tingkat

    return dan risiko (mean-variance)masing-masing aset, sehinggametode divesifikasi Markowitz sering

    disebut dengan mean-variancemodel.

    29/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    37/62

    Filosofis diversifikasi Markowitz: janganlahmenaruh semua telur ke dalam satukeranjang

    Kontribusi penting dari ajaran Markowitzadalah bahwa risiko portofolio tidak bolehdihitung dari penjumlahan semua risikoaset-aset yang ada dalam portofolio, tetapiharus dihitung dari kontribusi risiko asettersebut terhadap risiko portofolio, ataudiistilahkan dengan kovarians.

    30/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    38/62

    Input data yang diperlukan dalam prosesdiversifikasi Markowitz adalah struktur variansdan kovarians sekuritas yang disusun dalam suatumatriks varians-kovarians.

    Kovarians adalah suatu ukuran absolut yangmenunjukkan sejauh mana return dari duasekuritas dalam portofolio cenderung untukbergerak secara bersama-sama.

    Koefisien korelasi yang mengukur derajat asosiasidua variabel yang menunjukkan tingkat keeratanpergerakan bersamaan relatif (relativecomovements) antara dua variabel.

    31/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    39/62

    Dalam konteks diversifikasi, korelasi menunjukkansejauhmana returndari suatu sekuritas terkait satudengan lainnya:

    jika i,j = +1,0; berarti korelasi positif sempurna jika i,j = -1,0; berarti korelasi negatif sempurna

    jika i,j = 0,0; berarti tidak ada korelasi Konsep koefisien korelasi yang penting:

    1. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna(+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko.

    2. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akanmengurangi risiko portofolio secara signifikan.

    3. Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatifsempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritastersebut.

    4. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0;0,0; dan 1,0) sangat jarang terjadi.

    32/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    40/62

    BERKISAR ANTAR +1 SAMPAI -1

    1. KOEFISIEN KORELASI +1 KORELASI POSITIF

    SEMPURNA (TDK AKAN MENGURANGI RISIKO)

    2. KOEFISIEN KORELASI 0 TIDAK ADA KORELASI

    (MENGURANGI RISIKO PORTOFOLIO SECARA

    SIGNIFIKAN)

    3. KOEFISIEN KORELASI -1 KORELASI NEGATIF

    SEMPURNA (MENGHILANGKAN RISIKO KEDUASEKURITAS)

    28/03/2012

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    41/62

    TAHUN A B PORT AB1993 0,36 0,36 0,361994 -0,12 -0,12 -0,121995 -0,1 -0,1 -0,11996 0,34 0,34 0,341997 -0,06 -0,06 -0,061998 0,3 0,3 0,3

    EX. RETURN 0,12 0,12 0,12SD 0,215 0,215 0,215

    -0.2

    -0.1

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    1993 1994 1995 1996 1997 1998

    OFRTN

    PORTOFOLIO AB

    28/03/2012

    -0.2

    -0.1

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    1993 1994 1995 1996 1997 1998

    OFRTN

    SAHAM A

    -0.2

    -0.1

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    1993 1994 1995 1996 1997 1998

    OFRTN

    SAHAM B

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    42/62

    TAHUN A C PORT AC1993 0,36 -0,12 0,121994 -0,12 0,36 0,121995 -0,1 0,34 0,121996 0,34 -0,1 0,121997 -0,06 0,3 0,121998 0,3 -0,06 0,12

    EX. RETURN 0,12 0,12 0,12SD 0,215 0,215 0,000

    0

    0.05

    0.1

    0.15

    1993 1994 1995 1996 1997 1998

    R

    OFRTN

    PORTOFFOLIO AC

    28/03/2012

    -0.2

    -0.1

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    1993 1994 1995 1996 1997 1998

    OFRTN

    SAHAM A

    -0.2

    -0.1

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    1993 1994 1995 1996 1997 1998

    OFRTN

    SAHAM C

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    43/62

    TAHUN A D PORT AD1993 0,36 0,25 0,3051994 -0,12 -0,13 0,0051995 -0,1 -0,19 0,0451996 0,34 0,28 0,311997 -0,06 -0,35 -0,2051998 0,3 0,22 0,26

    EX. RETURN 0,12 0,12 0,12SD 0,215 0,215 0,180

    -0.3

    -0.2

    -0.1

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    1993 1994 1995 1996 1997 1998

    R

    OFRTN

    PORTOFOLIO AD

    28/03/2012

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    1993 1994 1995 1996 1997 1998

    R

    OFRTN

    SAHAM D-0.2

    -0.1

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    1993 1994 1995 1996 1997 1998

    OFRTN

    SAHAM A

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    44/62

    Dalam konteks manajemen portofolio, kovariansmenunjukkan sejauhmana return dari dua sekuritasmempunyai kecenderungan bergerak bersama-sama.

    Secara matematis, rumus untuk menghitung kovariansdua buah sekuritas A dan B adalah:

    Dalam hal ini:AB = kovarians antara sekuritas A dan BRA,i = return sekuritas A pada saat iE(RA) = nilai yang diharapkan dari return sekuritas

    Am = jumlah hasil sekuritas yang mungkin terjadi pada

    periode tertentupri = probabilitas kejadian return ke-i

    m

    1iiBiB,AiA,AB pr)E(R-R)E(R-R

    33/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    45/62

    Mengestimasi returndan risiko portofolio berartimenghitung return yang diharapkan dan risiko suatukumpulan aset individual yang dikombinasikan dalamsuatu portofolio aset.

    Rumus untuk menghitung return yang diharapkan dari

    portofolio adalah sebagai berikut:

    dalam hal ini:E(Rp) = returnyang diharapkan dari portofolioW

    i = bobot portofolio sekuritas ke-i

    Wi = jumlah total bobot portofolio = 1,0E(Ri) = Return yang diharapkan dari sekuritas ke-in = jumlah sekuritas-sekuritas yang ada dalam

    portofolio.

    n

    1i

    )E(RW)E(R iip

    34/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    46/62

    Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenissaham ABC, DEF dan GHI menawarkan returnyang diharapkan masing-masing sebesar15%, 20% dan 25%.

    Misalnya, presentase dana yangdiinvestasikan pada saham ABC sebesar 40%,saham DEF 30% dan saham GHI 30%, makareturn yang diharapkan dari portofoliotersebut adalah:

    E(Rp) = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3 (0,25)

    = 0,195 atau 19,5%

    35/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    47/62

    Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga halyang perlu ditentukan, yaitu:1. Varians setiap sekuritas.2. Kovarians antara satu sekuritas dengan

    sekuritas lainnya.3. Bobot portofolio untuk masing-masing

    sekuritas. Kasus Dua Sekuritas

    Secara matematis, risiko portofolio dapat dihitungdengan:

    Dalam hal ini:p = deviasi standar portofoliowA = bobot portofolio pada aset AA,B = koefisien korelasi aset A dan B

    2/12222 ])()()(2[BAABBABBAAp WWWW

    36/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    48/62

    Portofolio yang terdiri dari saham A dan Bmasing-masing menawarkan return sebesar 10%dan 25%; serta deviasi standar masing-masingsebesar 30% dan 60%. Alokasi dana investor

    pada kedua aset tersebut masing-masingsebesar 50% untuk setiap aset.

    Deviasi standar portofolio tersebut dihitungdengan:

    p = [(0,5)2(0,3)2 + (0,5)2(0,6)2 + 2 (0,5)(0,5)(A,B)(0,3)(0,6)]

    1/2

    = [0,0225 + 0,09 + (0,09) (A,B)]1/2

    = [0,1125 + 0,09 (A,B)]1/2

    37/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    49/62

    A,B [0.1125 + 0,09 (A,B)]1/2 p

    +1,0 [0,1125 + (0,09) (1,0)] 1/2 45,0%

    +0,5 [0,1125 + (0,09) (0,5)] 1/2 39,8%

    +0,2 [0,1125 + (0,09) (0,2)] 1/2 36,1%

    0 [0,1125 + (0,09) (0,0)] 1/2 33,5%-0,2 [0,1125 + (0,09) (-0,2)] 1/2 30,7%

    -0,5 [0,1125 + (0,09) (-0,5)] 1/2 25,9%

    -1,0 [0,1125 + (0,09) (-1,0)]1/2

    15%

    Berikut ini beberapa skenario koefisien korelasisaham A dan B beserta hasil perhitungan deviasi

    standarnya:

    38/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    50/62

    ASET 1 ASET 2 ASET 3 ASET N

    ASET

    1

    W1W111 W1W212 W1W313 W1WN1N

    ASET2

    W2W112 W2W222 W2W323 W2WN2N

    ASET3

    W3W113 W2W323 W3W333 W3WN3N

    ASETN

    WNW1N1 WNW2N2 WNW3N3 WNWNNN

    Untuk kasus diversifikasi dengan N-Aset, risiko portofoliodapat diestimasi dengan mengunakan Matriks Varians-

    Kovarians

    Estimasi risiko portofolio untuk N-Aset, maka kita harus

    menghitung N varians dan [N(N-1)]/2 kovarians.

    Jika N=100, maka untuk menghitung besaran risiko

    portofolio Markowitz kita harus menghitung [100 (100-1)/2

    atau 4950 kovarians dan 100 varians.

    39/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    51/62

    Estimasi risiko portofolio Markowitz membutuhkanpenghitungan kovarians yang jauh lebih besardaripada penghitungan varians.

    Var = N varians + (N2-N) kovariansJika proporsi portofolio adalah equally weighted:

    Var = (1/N)2(N) + (1/N)2 (N2-N)Jika diasumsikan N=~ (sangat besar), maka (1/N 0):

    Var 1/N rata-rata varians + [1-(1/N)] rata-ratakovarians

    Var rata-rata kovarians

    40/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    52/62

    Diversifikasi memang mampu mengurangirisiko, namun terdapat risiko yang tidakdapat dihilangkan oleh diversifikasi yang

    dikenal dengan risiko sistematis.

    Risiko yang tidak bisa dihilangkan olehdiversifkasi diindikasikan oleh besarankovarians, yaitu kontribusi risiko masing-masing aset relatif terhadap risikoportofolionya.

    41/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    53/62

    Contoh: Seorang investormemutuskan untuk berinvestasipada dua aset dengankarakteristik sebagai berikut:

    Asumsi koefisien orelasi antarasaham S dan obligasi O adalahnol.

    Asumsikan bahwa jika Wsbernilai dari 0 sampai 1, makakita akan dapat menentukankemungkinan deviasi standaryang ada adalah sebagai berikut:

    Ws E(Rp) p1,00 12,00% 15,00%

    0,90 11,40% 13,54%

    0,80 10,80% 12,17%

    0,70 10,20% 10,92%

    0,60 9,60% 9,85%

    0,50 9,00% 9,01%

    0,40 8,40% 8,49%

    0,30 7,80% 8,32%

    0,20 7,20% 8,54%

    0,10 6,60% 9,12%

    0,00 6,00% 10,00%

    Saham S Obligasi O

    Return harapan, E(Ri)

    0,12 0,06

    Deviasi standar, i 0,15 0,10

    42/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    54/62

    Titik-titik dalam skedul diplot pada gambar berikut.

    Kurva ini disebut kumpulan peluang investasi (investmentopportunity set) atau garis kombinasi karena kurva inimenunjukkan berbagai kombinasi yang mungkin daririsiko dan return harapan yang disediakan oleh portofolio

    kedua aset tersebut. Dengan kata lain, kurva ini menunjukkan apa yang terjadi

    pada risiko dan return harapan dari portfofolio kedua asetketika bobot portofolio diubah-ubah.

    100%

    saham S

    100%

    obligasi O

    0%

    2%

    4%

    6%

    8%

    10%

    12%

    14%

    0% 2% 4% 6% 8% 10% 12% 14% 16%

    Deviasi standar return portofolio

    Returnharapanportofo

    lio

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    55/62

    Kurva kumpulan peluang investasi dapat diciptakan

    untuk berapapun nilai koefisien korelasi antara saham Sdan obligasi O.

    Gambar berikut memperlihatkan kurva kumpulanpeluang investasi pada berbagai koefisien korelasisecara serentak.

    0%

    2%4%

    6%

    8%

    10%

    12%

    14%

    0% 2% 4% 6% 8% 10% 12% 14% 16%

    Deviasi standar return portofolio

    Return

    harapanportofolio

    Korelasi = 1 Korelasi = -1 Korelasi = 0 Korelasi = 0.5

    44/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    56/62

    Model portofolio Markowitz dengan perhitungankovarians yang kompleks seperti telah dijelaskan diatas,selanjutnya dikembangkan oleh William Sharpe denganmenciptakan model indeks tunggal.

    Model ini mengkaitkan perhitungan return setiap aset

    pada returnindeks pasar. Secara matematis, model indeks tunggal dapatdigambarkan sebagai berikut:Ri = i+ iRM + eiDalam hal ini:Ri = returnsekuritas i

    RM = returnindeks pasari = bagian returnsekuritas iyang tidak dipengaruhi kinerja pasari = ukuran kepekaan returnsekuritas iterhadap perubahan return

    pasarei = kesalahan residual

    45/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    57/62

    Penghitungan returnsekuritas dalam model indeks

    tunggal melibatkan dua komponen utama, yaitu:1. komponen returnyang terkait dengan keunikan

    perusahaan; dilambangkan dengan i2. komponen returnyang terkait dengan pasar;

    dilambangkan dengan I

    Formulasi Model Indeks TunggalAsumsi:Sekuritas akan berkorelasi hanya jika sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai respon yang sama

    terhadap returnpasar. Sekuritas akan bergerakmenuju arah yang sama hanya jika sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai hubungan yang samaterhadap returnpasar.

    iMiiieRR

    46/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    58/62

    Salah satu konsep penting dalam modelindeks tunggal adalah terminologi Beta().

    Beta merupakan ukuran kepekaanreturn sekuritas terhadap return pasar.Semakin besar beta suatu sekuritas,semakin besar kepekaan returnsekuritas tersebut terhadap perubahanreturn pasar.

    47/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    59/62

    Asumsi yang dipakai dalam modelindeks tunggal adalah bahwa sekuritasakan berkorelasi hanya jika sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai responyang sama terhadap returnpasar.

    Dalam model indeks tunggal, kovariansantara saham A dan saham B hanya bisadihitung atas dasar kesamaan respon

    kedua saham tersebut terhadap returnpasar.

    48/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    60/62

    Secara matematis, kovarians antarsaham A dan B yang hanya terkaitdengan risiko pasar bisa dituliskan

    sebagai:AB = AB 2M

    Persamaan untuk menghitung risiko

    portofolio dengan model indekstunggal akan menjadi:epppp ][

    222

    49/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    61/62

    Kompleksitas penghitungan risiko portofoliometode Markowitz adalah memerlukan variandan kovarian yang semakin kompleks untuksetiap penambahan aset yang dimasukkandalam portofolio.

    Model Markowitz menghitung kovariansmelalui penggunaan matriks hubunganvarians-kovarians, yang memerlukanperhitungan yang kompleks. Sedangkan

    dalam model indeks tunggal, risikodisederhanakan kedalam dua komponen,yaitu risiko pasar dan risiko keunikanperusahaan.

    50/51

  • 8/2/2019 IPM Temu 4 Return & Risiko

    62/62

    Penyederhaan dalam model indekstunggal tersebut ternyata bisamenyederhanakan penghitunganrisiko portofolio Markowitz yangsangat kompleks menjadi perhitungan

    sederhana.

    51/51