ipi287443
DESCRIPTION
ip adressTRANSCRIPT
-
PENGARUH MODIFIKASI ALAT BANTU TERHADAP
KEMAMPUAN MELUNCUR DALAM RENANG
( Jurnal )
Oleh
DIAN FEBRI RAHMADI
(0813051015)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
-
ABSTRAK
PENGARUH MODIFIKASI ALAT BANTU TERHADAP
KEMAMPUAN MELUNCUR DALAM RENANG
Oleh
Dian Febri Rahmadi
Pembimbing : 1.Drs .Ade Jubaedi,M.Pd
2.Drs. Usman Adam,M.Pd
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penggunaan modifikasi alat bantu pelampung dan penggunaan alat
pelampung standar terhadap kemampuan meluncur pada siswa kelas X SMK
Negeri 1 Sukadana Lampung Timur.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan
populasi adalah siswa SMK Negeri 1 Sukadana Lampung Timur Kelas
Xsebanyak 178 siswa, kemudian diambil sampel penelitian berjumlah 30
orang.Teknik sampel yang digunakan adalah random sampling.Analisis data
hasil tes awal dan akhir menggunakan teknik analisis data uji t.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat kemampuan
gerak dasar meluncurpada taraf nyata atau pada taraf kepercayaan 95%.
Penggunaan alat pelampung standarlebih baik dibandingkan dengan penggunaan
modifikasi alat bantu pelampung dalam peningkatan kemampuan meluncur pada
siswa kelas X di SMKNegeri 1 Sukadana Lampung Timur.
Kata Kunci : alat standar , kemampuan meluncur, modifikasi alat bantu
-
ABSTRACK
MODIFICATION EFFECT TO SWIMMING SKILLS SLIDEIN
By
Dian Febri Rahmadi
Mentor : 1. Drs.Ade Jubaedi,M.Pd
2. Drs. Usman Adam,M.Pd
The objectives of this study was to determine the effect of the use of tool
modification and use of a buoy floats on the ability of sliding standards in class X of
SMK Negeri 1 Sukadana East Lampung.
Type of research is experimental research. With the population are students of SMK
Negeri 1 Sukadana East Lampung Class X as many as 178 students, then the Sample was
taken at 30 students. Sample technique used is random sampling. Data analysis and the
final results of the initial test using a t-test data analysis techniques.
conclusion of this study is there are different levels of basic motor skills glide at level 90
percent. Based on the results of this study, it indicate that the use of standard tools buoys
provide a greater influence than the use of a modified float aids to increase sliding
ability in class X of SMK Negeri 1 Sukadana East Lampung.
Keywords: Modification Tools, Equipment Standards, Capabilities
-
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Renang merupakan salah satu jenis
olahraga akuatik yang dipercayai baik
bagi kesehatan. Dengan berenang,
semua otot dapat bekerja sesuai dengan
fungsinya sehingga baik bagi
perkembangan tubuh. Tidak hanya itu
saja, renang juga bermanfaat baik bagi
ketenangan jiwa kita, dalam dunia
pendidikan maupun untuk meraih
prestasi. Dalam renang siswa dilatih
beberapa latihan fisik yang berkaitan
bagian-bagian tubuh secara wajar seperti
keseimbangan, kelincahan, kecepatan,
kekuatan, daya tahan, kelentukan dan
koordinasi.
Meluncur dalam renang sangat berguna
untuk memulai suatu gerakan renang,
baik itu renang gaya bebas maupun
renang gaya dada dan lain-lain. Agar
teknik meluncur dapat berjalan
sempurna, setiap siswa akan diberikan
pembelajaran renang menggunakan
modifikasi alat bantu pelampung dan
alat pelampung standar guna
meningkatkan gerak meluncur yang
benar.
Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan di SMK Negeri 1 Sukadana
Lampung Timur, penulis melihat bahwa,
kemampuan penguasaan gerak meluncur
para siswa tersebut masih perlu
ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dalam
proses pembelajaran bahwa, para siswa
dalam melakukan gerak meluncur dalam
renangmasih dalam kategori rendah,di
duga karena kurangnya alat bantu dan
alat pelampung yang standar pada saat
melakukan gerakan meluncur sehingga
masih sangat kurang.
Dalam penelitian ini alat bantu yang
digunakan adalah berasal dari bahan
bekas yaitu botol (plastik) minuman
mineral berukuran sedang 1,5 liter yang
didesain sedemikian rupa sehingga
fungsinya sama seperti pelampung
yang biasa digunakan dalam
pembelajaran renang. Pemanfaatan
bahan bekas ini diharapkan dapat
bermanfaat dalam pembelajaran
meluncur dalam renang.
Oleh karena itu untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut para siswa
harus balajar secara baik dan teratur
dengan menggunakan modifikasi alat
bantu mengapung berupa botol plastik
aqua bekas 1,5 liter dan mengunakan
alat pelampung yang standar untuk
pembelajaran meluncur dalam renang.
Modifikasi alat bantudan pelampung
standar tersebut merupakan cara untuk
meningkatkan kemampuan gerakan
meluncur dalam renang.
Berdasarkan latar belakang inilah
penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian eksperimen tentang
-
Pengaruh Modifikasi Alat Bantu
Pelampung dan Alat Pelampung Standar
Terhadap Kemampuan Meluncur Dalam
Renang Pada Siswa Kelas X SMK
Negeri 1 Sukadana Lampung Timur
Tahun Pelajaran 2013/2014.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas terdapat
masalah yang dapat di indentifikasikan
antara lain:
1. Keterampilan meluncur dalam
pembelajaran renang siswa masih
rendah;
2. Kurangnya penggunaan alat bantu;
3. Kurangnya penggunaan alat
pelampung standar dalam
pembelajaran renang.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh dari
penggunaan modifikasi alat
bantupelampung terhadap
kemampuan meluncur dalam
pembelajaran renang?
2. Apakah ada pengaruh dari
Penggunaan alat pelampung standar
tehadap kemampuan meluncur dalam
pembelajaran renang?
3. Manakah yang lebih besar
pengaruhnya antara modifikasi alat
bantu pelampung dan dari
penggunaan alat pelampung standar
terhadap
kemampuan meluncur dalam
pembelajaran renang?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut
di atas maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh data dan fakta
yang lebih besar pengaruhnya antara
penggunaan modifikasi alat bantu
pelampungdan penggunaan alat
pelampung standar terhadap
kemampuan gerak dasar meluncur
dalam pembelajaran renang;
2. Untuk mengetahui seberapa besar
perbedaan pengaruh
antarapenggunaan modifikasi alat
bantu pelampung dan alat pelampung
standar dalam pembelajaran renang.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi pihak
pihak yangterkait :
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian di harapkan dapat
memberikan informasi di bidang
ilmu pengetahuan pada umumnya
dan ilmu keolahragaan pada
khususnya,mengenai pengaruh
penggunaan modifikasi alat bantu
pelampung terhadap kemampuan
meluncur dalam pembelajaran
renang
-
2. Bagi guru
Sebagai bahan pemikiran guru
Penjaskes sebagai usaha
penyempurnaan keterampilan
meluncur dalam pembelajaran
renang
3. Bagi siswa
Sebagai bahan pembelajaran dalam
meningkatkan pemahaman siswa
dalam pembelajaran renang pada
tahap gerakan meluncur
4. Bagi program studi
Sebagai bahan informasi dan acuan
bagi pihak yang ingin melakukan
penelitian sejenis.
Ruang Likup Penelitian
a. Obyek penelitian yang diamati adalah
perbedaan pengaruh penggunaan alat
bantu pelampung dan penggunanaan
alat pelampung standar terhadap
kemampuan meluncur dalam
pembelajaran renang;
b. Subyek penelitiannya yang diamati
adalah siswa kelas X SMK Negeri 1
Sukadana Lampung Timur;
c. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di
kolam renang Sukadana Lampung
Timur.
TINJAUAN PUSTAKA
Belajar
Menurut Robert N. Gagne (1977)
belajar adalah perubahan pembawaan
atau kemampuan yang bertahan dalam
jangka waktu tertentu dan tidak
semata mata disebabkan oleh proses
pertumbuhan.
Menurut John N. Drowtzky (1975)
Belajar adalah belajar yang
diwujudkan melalui respon respon
muskular yang diespresikan dalam
gerakan tubuh atau bagian tubuh.
Pendidikan Jasmani
Pendidikan Jasmani merupakan
wahana pengembangan motorik,
pengetahuan, dan penghayatan nilai-
nilai moral serta membiasakan diri
dari pola hidup sehat yang bermuara
pada pengembangan jiwa pribadi
peserta didik secara utuh. Isi dari
pembelajaran Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan memuat berbagai
permainan olah gerak jasmani yang
dapat merangsang peserta didik aktif,
kreatif dan menarik sesuai dengan
jiwa perkembangan anak yang
merasa senang dalam bermain dalam
kehidupan sehari-hari baik dirumah
maupun di sekolah (Sajoto, 1990)
Renang
Olahraga adalah salah satu cara
untuk menjaga daya tahan tubuh
untuk tetapsegar bugar. Olahraga
memang sangatlah penting untuk
menjaga tubuh dari berbagai
penyakit.
Olahraga membuat tubuh tampak
lebih sehat dan biasanyaorang yang
rutinmelakukan olahraga akan
-
tampak awet muda. Melakukan
olahraga tidak di perlukan biaya yang
lebih, misalnya saja renang. Renang
merupakan salah satu olahraga air
yang cukup di gemari. Dengan
berenang,seluruh tubuh akan ikut
bergerak.
Renang yang dilakukan selama 3-5
kaliseminggu dapat membantu
meningkatkankesehatan jantung dan
paru-paru. Agar bisa memperoleh
manfaat renang,hendaklah berenang
dengan benar. Dengan renang, tubuh
akan membakar kalorisekurang-
kurangnya 275 kalori/jam.
Renang merupakan satu dari sedikit
aktivitas olahraga yang sangat
dinamis tanpa menyebabkan cidera
seperti gerakan high impact yang
artinya mempunyai dampak yang
besar.
Hasilnya, renang sangat bagus untuk
semua umur, terutama orang-orang
yang kembali berolahraga lagi, orang
tua, atau orang dengan masalah
kesehatan yang tak memungkinkan
berolahraga jenis lain. Kelebihan
lainnya, karena udara sekitar kolam
sangat lembab, berenang seringkali
sangat bagus dilakukan penderita
asma, dikarenakan pada saat kita
melakukan pernafasan dalam renang
itu dapat mengatur ritme nafas kita
menjadi teratur dan seimbang.
Tahapan untuk memulai
melaksanakan pembelajaran renang
adalah tahapan meluncur, meluncur
sangat penting digunakan dan
dilaksanaan untuk melakukan renang
(gaya bebas,gaya dada, gaya
punggung, gaya kupu-kupu dan gaya
lumba-lumba). Berikut tahapan
meluncur yang benar:
Meluncur merupakan gerakan tubuh
secara horizontal dipermukaan air.
Pertama-tama turunlah dalam kolam
yang dangkaldan membelakangi
dinding kolam. Tempelkan salah
satu telapak kakianda (kanan atau
kiri) di dinding kolam dengan jari-
jari kakimenghadap ke bawah
sebagai tolakan untuk meluncur.
Dorongbadan melalui tolakan kaki
tersebut dan meluncurlah sejauh
mungkindengan tangan sejajar di
depan. Kepala diusahakan masuk
dalam airsehingga telinga sejajar
dengan lengan tangan. Lakukan
gerakan ini sebanyak 10 sampai 15
kali untuk menemukan
keseimbangan tubuh.
Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran
Menurut Brown (1973) dalam
Royman (2009), modifikasi alat
-
bantu yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran dapat
mempengaruhi efektifitas
pembelajaran.
Soejoko (1992), mengungkapkan
bahwa penggunaan bahan bekas dan
bahan sisa pakai dalam pembelajaran
sesungguhnya dapat memberikan
pendapat bahwa sebaiknya barang
barang yang sudah tidak
dipergunakan lagi jangan terus
dibuang begitu saja, akan tetapi juga
dapat dipergunakan untuk keperluan
lain. Disamping itu juga
mengandung nilai atau sikap hemat
dan kesederhanaan dalam kehidupan
sehari hari.
Dalam hal ini penulis menggunakan
bahan bekas berupa botol plastik air
minum mineral berukuran sedang
1,5 liter sebagai alat bantu dalam
pelaksanaan gerakan meluncur guna
meningkatkan dan memberikan
pengaruh yang besar dalam gerakan
meluncur dalam pembelajaran
renang. Berikut gambar di bawah
ini:
Gambar 1. Alat bantu pelampung
Asli
Gambar 1. Alat bantu pelampung
Botol plastic
HIPOTESIS
Menurut Arikunto (1997 : 71) hipotesis
adalah suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan
penelitian sampai terbukti melalui data
yang terkumpul .
Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ha1 : Ada pengaruh yang signifikan
dari modifikasi alat bantu
pelampung terhadap
kemampuan meluncur pada
siswa kelas X SMK
Negeri 1 Sukadana Lampung
Timur tahun pelajaran
2013/2014.
Ha2: Ada pengaruh yang signifikan
daripelampung standar
terhadap kemampuan meluncur
pada siswakelas X SMK
Negeri 1 Sukadana Lampung
Timur pelajaran 2013/2014.
Ha3: Ada perbedaan yang signifikan
antara alat pelampung standar
dan modifikasi alat bantu
pelampung terhadap
kemampuan meluncur
pada siswa kelas X SMK
Negeri Sukadana Lampung
-
Timur pelajaran 2013/2014.
METODELOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan strategi
umum yang di anut dalam
pengumpulan data dan analisis data
yang diperlukan, guna menjawab
persoalan yang dihadapi. Metode
penelitian yang digunakan adalah
metode eksperimen yaitu untuk
mengetahui pengaruh setiap variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Rancangan penelitian dengan
menggunakan pre-test dan post-test
design.
Paradikma penelitiannya sebagai
berikut :
Keterangan :
X1 : Penggunaan Modifikasi Alat Bantu
Pelampung
X2 : Penggunaan Alat Pelampung Standar
Y : Gerak Dasar Meluncur
Teknik analisis data
Teknik analisis data yang digunakan
adalah T-Test untuk menentukan
apakah ada perbedaan yang sigifikan
antara kelompok yang menggunakan
modifikasi alat bantu pelampung dan
kelompok alat pelampung asli.
Rumus Uji t-pengaruh
nB
BT
Shitung
21
21
11
nnS
XXt
gab
hitung
2
)1()1(
21
2
22
2
11
nn
SxnSxnSgab
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data
Keter
angan
Modifikasi alat Alat Standar
Tes
Awal
Tes
Akhir
Tes
Awal
Tes
Akhir
122 205
120
223
Rata-
rata
8,133 13,667
8 14,867
SD 1,641 1,113
1,464
1,060
S
2 2,695 1,238
2,143
1,124
Dari data di atas diperoleh bahwa
hasil perbandingan tes awal yang
diperoleh menunjukkan tidak ada
perbedaan yang berarti pada kedua
kelompok, itu artinya kedua kelompok
memang dibagi secara rata tingkat
kemampuan awal meluncur dengan
ordinal pairing. Jika pada tes akhir
terdapat perbedaan maka hal tersebut
akibat dari perlakuan yang diberikan.
Hasil Penelitian
Uji Persyaratan
Sebelum dilakukan uji terhadap hipotesis
penelitian dilakukan uji persyaratan.
Uji persyaratan analisis yang dilakukan
adalah uji normalitas liliefors dan uji
X
X1X1
X
2
Y
-
homogenitas dengan uji barlet. Kedua uji
persyaratan tersebut menyatakan bahwa
populasi berdistribusi normal dan variansi
bersifat homogen.
Pengujian Hipotesis
Uji t Pengaruh
Data Modifikasi
alat
Alat
Standar
Jumlah
Selisih
83
103
Nilai rata-
rata
5,533
6,867
Nilai SD 0,834
1,457
Nilai
Varians
0,695
2,124
thitung 25,702
18,245
ttabel
2,145
2,145
Kesimpulan Ada
pengaruh
Ada
pengaruh
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan
terhadap hasil tes akhir pada kelompok
eksperimen modifikasi alat bantu
pelampung berupa botol aqua plastik air
mineral 1,5 liter dan pembelajaran berupa
alat pelampung yang standar diketahui
bahwa ada pengaruh yang signifikan dari
kedua perlakuan tersebut.
Hasil analisis pengaruh kemampuan
meluncurkelompok modifikasi alat bantu
meluncur diperoleh jumlah selisih
sebesar 83 poin, rata-rata peningkatan
masing-masing individusebesar 5,533
poin, nilai standar deviasi 0,834 dan nilai
varians 0,695. Berdasarkan data tersebut
diperoleh nilai t hitung sebesar 25,702 dan
nilai t tabel sebesar 2,145. Jika t tabel t
hitung + t tabel maka H0 diterima, Ha
ditolak. Karena t hitung =25,702 > t tabel =
2,145 artinya ada pengaruh yang
signifikan dari modifikasi alat bantu
terhadap peningkatan keterampilan
meluncur dalam renang.
Hasil analisis pengaruh kemampuan
meluncurkelompok alat standar diperoleh
jumlah selisih 103 poin, rata-rata
peningkatan masing-masing
individusebesar 6,867 poin, nilai standar
deviasi 1,457 dan nilai varians 2,124.
Dari data tersebut diperoleh nilai t hitung
=18,245 dan nilai t tabel = 2,145. Jika t
tabel thitung + t tabel maka H0 diterima,
Ha ditolak, karena t hitung =18,245>t tabel =
2,145 artinya ada pengaruh yang
signifikan dari penggunaan alat standar
terhadap peningkatan kemampuan
meluncur siswa.
Dari hasil analisis untuk kelompok
modifikasi alat bantu pelampung dan
menggunakan alat bantu yang standar
mengalami peningkatan yang signifikan,
hasil yang diperoleh dari kedua
kelompok pembelajaran tersebut.
Sebenarnya kedua kelompok
pembelajaran tersebut, baik kelompok
modifikasi alatmaupunmenggunakan alat
pelampung standar, masing-masing
merupakan kelompok pembelajaran yang
-
memiliki pengaruh besar terhadap
peningkatan hasil kemampuan gerak
dasar meluncur dalam pembelajaran
renang , tetapi dari hasil penelitian yang
dilakukan menunjukan bahwa adanya
perbedaan hasil kemampuan gerak dasar
meluncur dalam pembelajaran renang
antara siswa yang menggunakan
modifikasi alat bantu pelampung dan
menggunakan alat pelampung standar.
Perbedaan ini dapat di lihat pada rata-rata
kemampuan gerak dasar meluncur dalam
pembelajaran renang antara siswa yang
menggunakan modifikasi alat bantu
pelampung dan menggunakan alat
pelampung standar. Jadi, alat pelampung
standar memiliki pengaruh yang lebih
tinggi daripada kelompok modifikasi alat
pelampung untuk meningkatkan
kemampuan gerak dasarmeluncur dalam
pembelajaran renang siswa.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Terdapat pengaruh yang
signifikandaripenggunaan modifikasi
alat bantu pelampung berupa botol
plastik air mineral 1,5 liter terhadap
kemampuan meluncur siswa pada kelas
X di SMK Negeri 1 Sukadana
Lampung Timur.
2. Terdapat pengaruh yang signifkan dari
penggunaan alat pelampung yang
standar terhadap kemampuan
meluncur pada kelas X di SMK Negeri
1 Sukadana Lampung Timur.
3. Ada perbedaan yang signifikan antara
alat pelampung standar dan modifikasi
alat bantu pelampungterhadap
kemampuan meluncur pada kelas X di
SMK Negeri 1 Sukadana Lampung
Timur.
4. Penggunaan alat pelampung standar
lebih efektif dibandingkan dengan
menggunakan modifikasi alat bantu
pelampung terhadap kemampuan
meluncur pada kelas X di SMK Negeri
1 Sukadana Lampung Timur.
Saran
1. Untuk guru pendidikan jasmani di
SMKN 1 Sukadana Lampung Timur,
khususnya penambahan alat bantu
ajar yang standar dapat membantu
untuk tercapainya tujuan
pembelajaran, sebaiknya lebih
membuat siswa lebih aktif, kreatif,
efektif, inovatif, dan
menyenangkan;
2. Untuk peneliti lainnya, khususnya
mahasiswa Penjaskes dapat
terus menerus memperbaiki
penelitian ini dalam melakukan
penelitian selanjutnya;
3. Untuk siswa diharapkan agar terus
melatih dan mengembangkan
penguasaan keterampilan gerak
-
dasar meluncur dalam
pembelajaran renang khususnya
dalam keterampilan psikomotor dan
geraknya;
Untuk Program Studi Penjaskes dapat
dijadikan salah satu kajian dalam
mengembangkan gerak dasar
meluncurdengan pembelajaran
menggunakan media alat yang standard
an modifikasi alat bantu mengajar.
Daftar Pustaka
Arikunto,Suharsimi. 1997. Prosedur
Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Sajoto, M. 1990. Pembinaan dan
Peningkatan Kondisi Fisik.
Semarang: Dahara Prize
Soejoko, H. 1992. Olahraga Plihan
Renang. Jakarta : Depdikbud Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan
Drowatzky, John N. 1975. Principles And
Practies. Jakarta : Raja Grafindo
Persada
Gagne, Robert N. 1997. The Condition of
Learning. New York : Mc Graw
Hill Book Company.