ipe
DESCRIPTION
obat untuk diabetes melitus dan CKDTRANSCRIPT
FORM PEMANTAUAN PASIEN
RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT (Medication History)
Nama ObatRuteNama generikIndikasiDosisFrekuensi
GlibenklamidOralGlibenklamidAntidiabetes5mg1x pagi
Glibenklamid
Indikasi: Diabetes mellitus tipe 2
Kontraindikasi: Gangguan fungsi hati, gagal ginjal dan pada porfiria, pada ibu hamil dan menyusui
Efek samping: Umumnya ringan dan jarang, diantaranya gangguan gastrointestinal seperti mual, muntah, diare dan konstipasi
Dosis: Dosis awal 5mg x sehari setelah makan pagi, dosis maksimal 15mg sehari
Mekanisme kerja:
Pankreatik ( meningkatkan sekresi insulin
Extra pankreatik ( meningkatkan afinitas insulin pada reseptor, menurunkan sekresi glukosa hepar
Reseptor ( meningkatkan sensitifitas reseptor insulin
Merupakan obat pilihan untuk pasien dengan BB normal/kurangDATA PENGGUNAAN OBAT SEKARANG (Current Drug Treatment)Nama ProdukRuteNama generikIndikasiDosisDosis LazimFrekuensi
DextrosaIVGlukosaPengganti cairan tubuh, persediaan energi, hipoglikemi50 cc 2 flash1-3 liter20-50% larutan perhari
InsulinSCGlargineDiabetes melitus -100
IU/mLSekali sehari
Dextrosa Indikasi
: Pengganti cairan tubuh, persediaan energi, hipoglikemi
Efek samping
: pH rendah mengakibatkan iritasi vena dan tromboflebitis (peradangan pembuluh darah pada kaki)
Dosis
: 20-50% larutan dalam 1-3 liter air perhari
Mekanisme kerja: Mengkompensasi kehilangan/ kekurangan karbohidrat dan cairan, menjadi sumber nutrisi yang diberikan secara parenteral dan meningkatkan kadar gula darah pada keadaan hipoglikemia.Insulin
Indikasi
: Diabetes mellitus
Efek samping
: Udem sementara, reaksi lokal dan hipertrofi lemak pada daerah injeksi
Dosis
:
Humulin-N Cairan Injeksi 40IU/mL
Humulin-R Cairan Injeksi 100IU/mL
Insuman Rapid Cairan Injeksi 40IU/mL, 100IU/mL
Mekanisme kerja: Pada jaringan perifer seperti jaringan otot dan lemak, insulin berikatan dengan sejenis reseptor (insulin reseptor substrat) yang terdapat pada membran sel tersebut. Ikatan antara insulin dan reseptor menghasilkan sinyal yang berguna bagi proses regulasi atau metabolisme glukosa didalam sel otot dan lemak. Setelah berikatan, transduksi sinyal berperan dalam meningkatkan kuantitas GLUT 4 (glukosa transporter 4) dan selanjutnya juga dapat mendorong penempatannya pada membran sel. Proses sintesis dan translokasi GLUT 4 inilah yg bekerja memasukkan glukosa dari ekstra sel ke intra sel selanjutnya mengalami metabolisme
Drug Therapy Problem List
ObatAksiRekomendasi
GlibenklamidPenggunaan jangka panjang glibenklamid menyebabkan kerusakan ginjalPenggantian glibenklamin dengan insulin
DATA PENGGUNAAN OBAT AKAN DIBERIKAN KEPADA PASIEN
Nama ObatRuteNama generikIndikasiDosisFrekuensi
LantusSubkutanInsulin GlargineAntidiabetes300IU/3mL1x sehari
HemapoOral Epoeitin AlfaTerapi anemia yang disertai dengan gagal ginjal kronik pada pasien dengan dialisis150IU/kgBB
150x60 = 9000unitperminggu
Lantus
Indikasi: Diabetes mellitus
Kontraindikasi: hipersensitifitas insulin glargine
Efek samping: gangguan penglihatan yang bersifat sementara, yang jarang terjadi : udem, bronkospasme
Dosis: 300IU/3mL 1x sehari
Mekanisme kerja:
Pada jaringan perifer seperti jaringan otot dan lemak, insulin berikatan dengan sejenis reseptor (insulin reseptor substrat) yang terdapat pada membran sel tersebut. Ikatan antara insulin dan reseptor menghasilkan sinyal yang berguna bagi proses regulasi atau metabolisme glukosa didalam sel otot dan lemak. Setelah berikatan, transduksi sinyal berperan dalam meningkatkan kuantitas GLUT 4 (glukosa transporter 4) dan selanjutnya juga dapat mendorong penempatannya pada membran sel.
Proses sintesis dan translokasi GLUT 4 inilah yg bekerja memasukkan glukosa dari ekstra sel ke intra sel selanjutnya mengalami metabolisme
Hemapo
Indikasi: terapi anemia yang disertai dengan gagal ginjal kronik pada pasien dengan dialisa
Kontraindikasi: hipertensi parah yang tak terkendali, hipersensitifitas terhadap produk olahan ternak mamalia
Efek samping: untuk pasien anemia dengan gagal ginjal kronis, peningkatan tekanan darah
Dosis: 150IU/kgBB/minggu ( 9000IU/minggu
Mekanisme kerja: Epoetin alfa termasuk obat protein eritropoetik. Bekerja dengan cara mempengaruhi sumsum tulang ( jaringan yang ada dalam tulang dimana darah dibuat) untuk membuat lebih banyak sel darah merah. Hal ini akan meningkatkan energi dan tingkat aktivitas juga bisa mengurangi kebutuhan untuk transfusi darah.Adapun bentuk sediaan yang tersedia adalah ampul dan jarum suntik pre-filled.ALGORITMA PENGGUNAAN EPOETIN ALFA :
DAFTAR PUSTAKA :
Badan POM RI. 2008. Informatorium Obat Nasional Indonesia. Sagung Seto :Jakarta
Dipiro, J.T., et al., 2008. Pharmacoterapy a Pathophysiologic Approach. McGraw-Hill
Companies, New York.
Anonim,2009. BNF : British National Formulary. BMJ Group : United Kingdom.