intervensi kelompok (pengantar ii) · pdf fileanggota kelompok : orang-orang penderita...

39
Intervensi Kelompok (pengantar II) Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

Upload: dangdieu

Post on 06-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

Intervensi Kelompok

(pengantar II)

Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

Page 2: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

Konseling Kelompok

Salah satu bentuk konseling dengan

memanfaatkan kelompok untuk

membantu, memberi umpan balik dan

pengalaman belajar

Page 3: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

Ciri-ciri Konseling Kelompok

Ada konselor (bisa lebih dari satu)

Bersifat terapiutik, dilaksanakan untuk memberikandorongan, pemahaman dan membantu klienmengatasi masalah yang berhubungan dengankehidupan sehari-hari

Berfokus pada pemikiran dan tingkah laku yangdisadari; klien dalam keadaan normal; yang sedangtidak mengalami gangguan fungsi-fungsi kepribadian

Umumnya untuk jangka pendek atau menengah

Page 4: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

JUMLAH ANGGOTA KELOMPOK

Efektif : 5 – 10

< dari 5: ada 1 orang yang mendominasi,

dinamika kelompok kurang hidup

> 10: terjadi anak kelompok di dalam

kelompok; sulit dalam pengelolaan

Page 5: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

WAKTU PELAKSANAAN

Sesi: tergantung masalah

Frekuensi: 1 – 3 kali seminggu

Durasi: 60 – 90/sesi

Page 6: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

TAHAP KONSELING

KELOMPOK

Pembentukan kelompok

Orientasi dan eksplorasi

Tahap transisi

Tahap kohesivitas dan produktivitas

Tahap konsolidasi dan terminasi

Tindak lanjut

Page 7: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

PEMBENTUKAN KELOMPOK

Syarat anggota:

Kesamaan permasalahan

Minat/inisiatif sendiri

Kemauan berpartisipasi dalam proses

kelompok

Mampu berpartisipasi dalam proses

kelompok

Page 8: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

ORIENTASI DAN EKSPLORASI

Perkenalan

Penggalian harapan

Tujuan yang ingin dicapai

Pembentukan aturan kelompok

Peran konselor: membantu menegaskan

tujuan & makna kelompok, mengajak anggota

bertanggung jawab & berpartisipasi dalam

kelompok

Page 9: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

TAHAP TRANSISI

Konselor mulai meminta setiap peserta

untuk menceritakan problemnya

masing-masing

Anggota kelompok mulai terbuka; bisa

terjadi kecemasan, resistensi, konflik,

ambivalensi, keengganan

Page 10: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

TAHAP KOHESIVITAS DAN

PRODUKTIVITAS

Pembukaan diri yang lebih besar,

(kohesivitas terbentuk)

Konselor mulai mendorong peserta

untuk memikirkan alternatif-alternatif

pemecahan masalah (produktivitas)

Page 11: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

TAHAP KONSOLIDASI DAN

TERMINASI

Kesimpulan solusi

Implementasi rencana tindakan

Page 12: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

TINDAK LANJUT DAN

EVALUASI

Evaluasi setelah beberapa waktu masa

pelaksanaan di lapangan

Page 13: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

HAMBATAN KONSELING

KELOMPOK

Konselor harus mampu memberi perhatianpada setiap anggota

Dapat terhenti bila proses kelompok tidakberjalan

Informasi yang terbatas apakah sso lebihtepat masuk dalam konseling kelompok atauindividual

Rasa tidak percaya pada sesama anggotakelompok

Page 14: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

KETERBATASAN

KONSELING KELOMPOK

Tidak cocok bagi individu yang:

Dalam keadaan krisis

Memiliki masalah yang sangat confidential

Memiliki kecemasan berbicara yang sangat

besar

Sangat lemah dalam hubungan interpersonal

Insight terbatas

Membutuhkan perhatian yang sangat besar

Page 15: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

MANFAAT KONSELING

KELOMPOK

Masalahnya terpecahkan

Berbagi informasi

Belajar bersosialisasi

Modelling

Belajar hubungan interpersonal

Kesempatan katarsis

Responsibility

Page 16: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

FGD

Diskusi yang tidak ditata ketat dan tidak

formal yang bertujuan untuk

mengumpulkan informasi dan

membahas suatu permasalahan yang

ada dalam kelompok/masyarakat guna

mendapatkan solusi

Page 17: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

Karakteristik FGD

Dipimpin seorang pemandu (fasilitator)

Anggota kelompok: 6 – 10 orang

Dapat dilakukan berulang pada beberapa

kelompok peserta yang bermasalah sama

Untuk intervensi biasanya dihadirkan

narasumber (seorang ahli/profesional) yang

akan membahas proses dan hasil diskusi

Page 18: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

CONTOH FGD

Bagaimana menyikapi teman-teman

yang mengalami kenakalan remaja ?

Bagaimana strategi menghadapi tugas-

tugas kuliah yang semakin banyak ?

Bagaimana sikap terhadap para

penderita AIDS ?

Page 19: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

LANGKAH-LANGKAH FGD

Menentukan peserta

Menyusun panduan diskusi

Menetapkan pemandu, pencatat,

observer dan narasumber

Menyiapkan form untuk pencatatan

Melaksanakan diskusi

Pembahasan oleh narasumber

Page 20: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

MENYUSUN PANDUAN

DISKUSI

Perkenalan

Membina keakraban

Pendalaman

Penutupan

Page 21: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

PERKENALAN

Pemandu menjelaskan maksud diskusi

Menggambarkan apa yang akan

dilakukan

Meminta peserta memperkenalkan diri

(agar peserta nyaman)

Pemandu lebih banyak yang berbicara

Waktu: 10 menit.

Page 22: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

MEMBINA KEAKRABAN

Pemandu mengajukan pertanyaan yang

mudah dijawab peserta sehingga

mendorong peserta untuk mulai bicara

dalam suasana kelompok

Pemandu hanya bicara sedikit, peserta

mulai memainkan peran yang lebih aktif

Waktu: 10 menit

Page 23: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

PENDALAMAN

Pemandu memusatkan pada materi pokok untuk

diskusi

Menghidupkan pembicaraan, menggali perasaan dan

tanggapan peserta

Peserta lebih banyak bicara dibanding pemandu

Pemandu membimbing arah diskusi namun tidak

bersikap menggiring

Waktu: 60 menit

Page 24: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

PENUTUPAN

Pemandu merangkum persamaan dan

perbedaan pendapat dari peserta

Peserta diminta untuk mempertegas,

memperjelas atau menambah

Membuat kesimpulan

Pemandu lebih banyak bicara

Waktu: 10 menit

Page 25: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

PERAN PEMANDU

Mendorong peserta untuk bicara dan

mengungkapkan pendapat serta

perasaan tentang pokok masalah

Memandu arah diskusi

Page 26: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

KARAKTERISTIK PEMANDU

Luwes, fleksibel, mudah beradaptasi denganpeserta

Terampil berkomunikasi

Menimbulkan rasa nyaman dan percaya bagipeserta

Memahami pokok permasalahan

Pendengar yang baik

Tidak terjebak untuk memberikan nasehat,pendapat.

Page 27: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

PENCATATAN

Tentukan hal-hal apa saja yang perlu

dicatat dan diobservasi

Nama peserta

Persamaan dan perbedaan kelompok

Kesimpulan hasil

Page 28: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

TEMPAT DAN PENGATURAN

Pilih tempat yang menimbulkan rasa

aman dan nyaman

Saling mendengar satu sama lain

Mudah dicapai peserta

Tempat duduk yang memungkinkan

pemandu bisa melihat seluruh peserta

Para peserta bisa saling melihat

Page 29: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

SELF HELP GROUP

Kelompok yang berisi orang yang memiliki

masalah yang sama yang bertujuan untuk

self-improvement dalam rangka mengatasi

masalah yang sedang mereka hadapi

Pertemuan rutin dari orang-orang yang

memiliki permasalahan, simtom, kondisi yang

sama yang saling berbagi & belajar satu

sama lainnya untuk memperoleh perspektif

baru mengenai problemnya.

Page 30: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

FOKUS SHG

Perubahan pikiran

Perubahan perasaan

Perubahan perilaku

Perubahan proses-proses

ketidaksadaran

Mengembangkan ketrampilan baru

Page 31: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

CONTOH SHG

Kelompok alkoholik

Kelompok ibu-ibu dengan kelahiran

anak pertama

Kelompok karyawan dengan stressor

kerja tinggi

Page 32: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

KARAKTERISTIK SHG

Efektif: 6 – 10 orang dalam kelompok

Lebih bersifat prevensi sekunder &tersier

Berlangsung beberapa sesi

Didampingi profesional bila diperlukan.

Page 33: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

LANGKAH-LANGKAH SHG

Menetapkan harapan/tujuan kelompok untuk selfimprovement

Sharing pengalaman antar anggota (berat, lama danfrekuensi problem)

Analisis problem

Menetapkan tujuan jangka pendek dan jangkapanjang

Membuat treatment plan

Menjalankan rencana

Mengevaluasi hasilnya

Page 34: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

PHYSICAL CONDITION

Ruangan rapi

Ventilasi baik

Suhu tidak terlalu dingin atau panas

Pencahayaan

Posisi duduk: U atau tapal kuda

Page 35: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

Nilai Lebih SHG

Memungkinkan untuk berbagi perasaan satu

sama lain (marah, sedih kecewa, sakit hati).

Adanya penderitaan yang sama

memungkinkan terbentuknya rasa memiliki

kelompok (kohesivitas).

Atmosfir dalam SHG memungkinkan adanya

unconditional acceptance .

Page 36: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

Terapi Kelompok

Fokus pada remediasi, treatment dan rekonstruksi

kepribadian

Terapi kelompok adalah suatu proses reedukasi

terhadap kesadaran (concious) ataupun ketidak

sadaran (unconcious) baik dimasa sekarang ataupun

dimasa lalu.

Tujuan dari terapi kelompok adalah suatu perubahan

struktur kepribadian baik kecil ataupun besar.

Anggota kelompok : orang-orang penderita gangguan

emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku

menyimpang.

Page 37: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

Dalam terapi kelompok terapis menggunakan suatu

kemampuan verbal, suatu teknik untuk terjadi regresi

ke pengalaman awal, dinamika ketidaksadaran, atau

juga membantu klien untuk mengalami kembali

situasi traumatik. Sehingga dapat memungkinkan

terjadinya katarsis.

Membantu klien mengkoreksi pengalaman emosional

dan belajar membuat keputusan.

Page 38: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

Fokus :

1. Kejadian dimasa lampau

2. Dinamika katidaksadaran

3. Rekonstruksi kepribadian

4. Pengembangan pola baru perilaku

Page 39: Intervensi Kelompok (pengantar II) · PDF fileAnggota kelompok : orang-orang penderita gangguan emosi, nurotik, psikotik ataupun perilaku menyimpang. ... 4. Pengembangan pola baru

1. Gestalt Group therapy

2. Behavioral Group Therapy

3. Cognitive Behavioral Group Therapy

4. Rational Emotive Behavior Group

Therapy

5. Reality Group Therapy, dll