interpretasi kasus

2
Interpretasi kasus Pada kasus, laki-laki ini ditemukan dalam keadaan mati tertelungkup dengan lehernya terjerat oleh sebelah lengan baju miliknya dan sebelahnya lagi terikat ke dahan pohon perdu setinggi 60cm di TKP yang letaknya di daerah perbukitan yang berhutan cukup berat.. Ciri yang ditemukan ini menunjukkan laki- laki ini dibunuh oleh orang lain dan bukannya menggantung dirinya sendiri. Ditemukan adanya jejas jerat yang mendatar, melingkari leher dan terletak setinggi rawan gondok. Hal ini menunjukkan penjeratan dilakukan oleh orang lain bukan oleh si korban tersebut. Ditemukan juga luka terbuka yang dalam dan lancip di daerah ketiak kiri yang memperlihatkan pembuluh darah ketiak yaitu vena axillaris yang putus serta beberapa luka terbuka di daerah tungkai bawah yang memiliki ciri-ciri kekerasan tajam akibat penggunaan senjata tajam yaitu pisau bermata dua. Pada mayat ini ditemukan pembusukan berupa warna kehijauan pada perut kanan bawah, yaitu pada daerah sekum yang isinya lebih cair dan penuh dengan bakteri dan juga pada perut dan seluruh dada. Kelopak mata kelihatan membengkak dan pipi tembem. Ditemukan juga luka akibat gigitan binatang pengerat berupa lubang-lubang dangkal dengan tepi bergerigi serta ditemui larva lalat di alis mata,lubang hidung dan di antara bibir. Pada korban, ditemukan lebam mayat berwarna merah gelap/dark red di bagian hadapan karena posisi mati mayat adalah tertelungkup. Lebam ini tidak hilang saat ditekan, dan menetap saat posisi

Upload: haz

Post on 16-Sep-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

cara meninterpretasi kasus kedokteran

TRANSCRIPT

Interpretasi kasusPada kasus, laki-laki ini ditemukan dalam keadaan mati tertelungkup dengan lehernya terjerat oleh sebelah lengan baju miliknya dan sebelahnya lagi terikat ke dahan pohon perdu setinggi 60cm di TKP yang letaknya di daerah perbukitan yang berhutan cukup berat.. Ciri yang ditemukan ini menunjukkan laki-laki ini dibunuh oleh orang lain dan bukannya menggantung dirinya sendiri. Ditemukan adanya jejas jerat yang mendatar, melingkari leher dan terletak setinggi rawan gondok. Hal ini menunjukkan penjeratan dilakukan oleh orang lain bukan oleh si korban tersebut. Ditemukan juga luka terbuka yang dalam dan lancip di daerah ketiak kiri yang memperlihatkan pembuluh darah ketiak yaitu vena axillaris yang putus serta beberapa luka terbuka di daerah tungkai bawah yang memiliki ciri-ciri kekerasan tajam akibat penggunaan senjata tajam yaitu pisau bermata dua. Pada mayat ini ditemukan pembusukan berupa warna kehijauan pada perut kanan bawah, yaitu pada daerah sekum yang isinya lebih cair dan penuh dengan bakteri dan juga pada perut dan seluruh dada. Kelopak mata kelihatan membengkak dan pipi tembem. Ditemukan juga luka akibat gigitan binatang pengerat berupa lubang-lubang dangkal dengan tepi bergerigi serta ditemui larva lalat di alis mata,lubang hidung dan di antara bibir.Pada korban, ditemukan lebam mayat berwarna merah gelap/dark red di bagian hadapan karena posisi mati mayat adalah tertelungkup. Lebam ini tidak hilang saat ditekan, dan menetap saat posisi badan dipindahkan. Ini berarti mayat mati sudah melebihi 12 jam lalu. Mayat juga sudah kaku pada seluruh badannya dan dingin.Pada pemeriksaan dalam, ditemukan paru kiri mengecut dibanding dengan paru kanan. Dari temuan pada pemeriksaan luar, dalam dan laboratorium, korban mati karena dibunuh dengan rencana dan ada motif tertentu. Pembunuhan ini dilakukan dalam tempoh kurang lebih 24 jam lalu.Kesimpulan tentang kematian korbanCara kematian korban dalam kasus ini adalah tidak wajar karena ini merupakan pembunuhan. Sebab kematiannya ialah kekerasan tajam pada ketiak kiri sehingga pembuluh darah vena axillaris putus menyebabkan perdarahan dipercayai dilakukan oleh pembunuh/tersangka dengan ditemukan luka terbuka. Mekanisme kematiannya ialah syok hipovolemik akibat perdarahan yang sangat banyak serta asfiksia karena terhambatnya aliran udara pernapasan akibat dijerat. Kekerasan akibat senjata tajam yang ditemukan menunjukkan korban dianiaya dan disiksa terlebih dahulu sebelum dibunuh dan kemudian dijerat lalu pembunuhnya ingin menutupi kesalahannya dengan menghilangkan jejak pembunuhan dan menunjukkan kesan seolah-olah korban membunuh dirinya sendiri dengan menggantung diri. Korban diperkirakan telah mati dalam tempoh kurang lebih 24 jam lalu.