internal control (3)

23
Oleh : M. Nugroho INTERNAL CONTROL (IC)

Upload: muhammad-haris-ginanjar

Post on 14-Aug-2015

127 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

TI

TRANSCRIPT

Page 1: Internal Control (3)

Oleh :

M. Nugroho

INTERNAL CONTROL (IC)

Page 2: Internal Control (3)

Internal Control

Suatu proses yg dipengaruhi oleh direksi, manajemen, dan personal lainnya yg dirancang utk memberikan kepastian yg beralasan terkait dg pencapaian sasaran ; efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yg berlaku.

Page 3: Internal Control (3)

Objectives

Menjaga asset perusahaan Menyajikan informas yang

akurat Effisiensi Dipatuhinya policy

management

Page 4: Internal Control (3)

Structure IC

Organisasi yang memisahkan tanggung jawab dan wewenang secara tegas

Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Praktik yang sehat Karyawan yg mutunya sesuai dengan

tanggung jawabnya.

Page 5: Internal Control (3)

Pemahaman yg baik terhadap Pengendalian intern Manajer, bertanggung jawab thd

pengendalian intern. Pengguna, dapat menerapkan dg tepat. Akuntan, sebagai perancang prosedur

pengendalian intern Evaluator, auditor internal maupun

auditor eksternal.

Page 6: Internal Control (3)

5 Komponen Pengendalian Intern (Coso-Commite of Sponsoring

Organizations)

1. Lingkungan Pengendalian2. Penentuan Resiko3. Aktivitas pengendalian Penelaahan kinerja Pemisahan tugas Pengendalian aplikasi Pengendalian umum4. Informasi dan komunikasi5. Pengawasan.

Page 7: Internal Control (3)

Sasaran Pengendalian Intern

1. Efektivitas dan efisiensi operasi2. Keandalan pelaporan keuangan3. Ketaatan terhadap hukum dan

peraturan yang berlaku4. Pengamanan asset.

Page 8: Internal Control (3)

Klasifikasi Sasaran Pengendalian Intern

Jenis sasaran Deskripsi sasaran

Pelaksanaan Pelaksanaan yg tepat transaksi pd siklus pendapatan dan perolehan

Sistem informasi Pemeliharaan file, penctt, pembaruan, dan pelaporan data yg tepat dalam sistem informasi.

Perlindungan aset Pengamanan aset

Kinerja Kinerja yg memuaskan dr organisasi, orang, departemen, barang atau jasa.

Resiko ;

Pelaksanaan Resiko tdk tercapainya sasaran pelaksanaan

Sistem informasi Resiko tidak tercapainya sasaran sistem informasi

Perlindungan aset Resiko kehilangan atau pencurian aset

Kinerja Resiko tidak tercapainya sasaran kinerja

Page 9: Internal Control (3)

Risiko Pelaksanaan Siklus Pendapatan

1. Penyerahan barang dan jasa Diperbolehkannya penjualan atau layanan jasa

yg tdk terotorisasi. Penjualan atau layanan jasa yg terotorisasi tdk

terjadi, terlambat, atau digandakan tanpa sengaja.

Jenis brg atau jasa salah Kuantitas atau kualitas salah Pelanggan atau alamat salah2. Penerimaan kas Kas tdk diterima atau terlambat diterima Jumlah kas yg diterima salah

Page 10: Internal Control (3)

Langkah penentuan resiko pelaksanaan siklus

pendapatan1. Dapatkan pemahaman mengenai proses

organisasi.2. Identifikasikan barang & jasa yg diberikan

dan kas yg diterima yg tergolong berisiko.3. Nyatakan kembali setiap risiko umum utk

menjelaskan risiko pelaksanaan dg lebih tepat utk proses ttt yg dipelajari.

4. Beri penilaian thd signifikansi risiko-risiko yg tersisa.

5. Utk risiko yg signifikan , identifikasikan faktor-faktor yg berkontribusi thd risiko.

Page 11: Internal Control (3)

Risiko Pelaksanaan Siklus Pegeluaran

1. Menerima barang dan jasa Diterimanya brg/jasa yg tidak terotorisasi Barang/jasa diharapkan utk diterima, tdk terjadi

terlambat, atau tanpa sengaja terjadi dua kali. Jenis brg atau jasa yg diterima salah Kuantitas atau kuaitas salah Salah pemasok2. Melakukan pembayaran Pembayaran yg tdk terotorisasi Kas tidak dibayar, terlambat, atau membayar dua kali Jumlah yg dibayar salah Membayar kpd pemasok yg salah

Page 12: Internal Control (3)

Langkah penentuan resiko pelaksanaan siklus

pengeluaran1. Dapatkan pemahaman mengenai proses

organisasi.2. Identifikasikan barang & jasa yg disediakan

dan kas yg dikeluarkan yg tergolong berisiko.3. Nyatakan kembali setiap risiko umum utk

menjelaskan risiko pelaksanaan dg lebih tepat utk proses ttt yg dipelajari.

4. Beri penilaian thd signifikansi risiko-risiko yg tersisa.

5. Utk risiko yg signifikan , identifikasikan faktor-faktor yg berkontribusi thd risiko.

Page 13: Internal Control (3)

Risiko Sistem Informasi

1. Pencatatan Risiko Kejadian yg tdk pernah terjadi dicatat Kejadian tdk dicatat, terlambat dicatat, dicatat dua kali tanpa

sengaja. Dicatatnya jenis brg dan jasa yg salah Dicatatnya kuantitas atau harga yg salah Dicatatnya agen internal atau eksternal yg salah Salah mencatat lainnya spt. Tgl, GL, atau perincian lainnya.2. Pembaruan Risiko Pembaruan record induk diabaikan atau tanpa senagaja dua

kali diperbarui. Pembaruan record induk terjadi pd waktu yg salah Field ringkasan diperbarui dg jumlah yg salah Record induk salah diperbarui.

Page 14: Internal Control (3)

IC Siklus Pendapatan (James Hall-SAS (Statement on Audit Standart)

94)Aktivitas Kontrol Proses Penjualan Penerimaan Kas

1. Otorisasi transaksi

2. Pemisahan Tugas

3. Supervisi4. Catatan Akuntansi

Pemeriksaan kreditKebijakan return.Kredit dipisahkan dr pemrosesan, pengawas persed. dipisah dr gudang, bk. Bs piutang dipisah dr bk bs umum.

Pesanan penjualan, surat jalan, faktur, k_stock, GL_ pemb_ piutang, bk pemb. Persed, bk bs umum, J_penjualan.

Daftar pembayaran

Penerimaan dipisah dr piutang dan rek kas, bk bs piutang dipisah dr bk bs umum.

Dept pen dokumenBKM/BBM, Bukti setor, bk bs pemb_piutang, bk bs umum, j_penerimaan_kas.

Page 15: Internal Control (3)

IC Siklus PendapatanAktivitas Kontrol Proses Penjualan Penerimaan Kas

5. Akses

6. Verifikasi independent

Akses sec fisik ke persed., akses ke catt akuntansi. Akses secara fisik ke kas. Akses ke catt. Akuntansi di atas.

Dept pengiriman, dept penagihan, buku besar umum

Dept pengiriman, dept penagihan, buku bs umum.

Penerimaan kas, bk bs umum, rekonsiliasi bank.

Page 16: Internal Control (3)

IC Siklus Pengeluaran (SAS 94)Aktivitas Kontrol Proses Pembelian Pengeluaran Kas

1. Otorisasi transaksi

2. Pemisahan Tugas

3. Supervisi4. Catatan Akuntansi

Kontrol persediaan

Kontrol persed. terpisah dr pengawasan pemb. & persed, ; Bk. Bs UD dipisah dr bk bs umum.

Dep. penerimaanPB, PO, BPnB, K_ Stock, K_Persed., K_ Hutang, Jur_pembelian, BB_pembantu_ UD, BB_umum, Lap._pes pembel., lap_Penerimaan.

Utang dag. digunakan otorisasi Pembayaran.Fungsi2 BB pembantu UD, pengel kas dan BB umum terpisah.

BKK/BBK, Cek/ BG, K_utang, BB pemb_ UD, j_Pengel kas, dan BB_umum

Page 17: Internal Control (3)

IC Siklus PengeluaranAktivitas Kontrol Proses Pembelian Penerimaan Kas

5. Akses

6. Verifikasi independent

Keamanan aktiva fisik : akses terbatas ke catt. akuntansi diatas.

Utang dagang merekonsiliasi doc sumber sebelum, GL umum merekonsiliasi akurasi proses keseluruhan.

Pengamanan yg baik atas kas. akses terbatas ke catatan2 akt diatas.

Pemeriksaan terakhir oleh pengeluaran kas. Rekonsilasi keseluruhan oleh BB umum. Rekonsiliasi bank periodik oleh controller.

Page 18: Internal Control (3)

Aktivitas Pengendalian-RAMA-COSO

1. Pemisahan Tugas2. Penggunaan informasi mengenai kejadian

sebelumnya utk menengendalikan aktivitas.3. Urutan kejadian yg diharuskan4. Menindaklanjuti kejadian5. Dokumen bernomor urut6. Pencatatan agen internal yg bertanggung

jawab atas kejadian dalam suatu proses.7. Pembatasan akses ke aset dan informasi.8. Rekonsiliasi catatan dengan bukti fisik aset

Page 19: Internal Control (3)

Eksposur dan Risiko

Kelemahan dalam pengendalian intern dpt mengekpos perusahaan ke satu atau lebih jenis resiko :

Penghancuran aktiva Pencurian aktiva Kerusakan informasi atau sistem

informasi Gangguan sistem informasi

Page 20: Internal Control (3)

Model Pengendalian Intern

Pengendalian Pencegahan, teknik pasif yg didesain utk mengurangi frekuensi terjadinya peristiwa yg tdk diinginkan.

Pengendalian pendeteksian, alat, teknik yg didesain utk mengidentifikasikan serta mengekpos suatu peristiwa yg tdk diinginkan dan yg lepas dr IC pencegahan.

Pengendalian Perbaikan, membalik berbagai kesalahan yg terdeteksi dalam tahap sebelumnya.

Page 21: Internal Control (3)

Kasus

B&B Inn menggunakan sebuah sistem manual utk mencatat reservasi. Seorang resepsionis di B&B menerima permintaan kamar dr seorang pelanggan. Pelanggan menjelaskan jenis kamar yg dia perlukan (misalnya; boleh merokok atau dilarang merokok). Resepsionis memeriksa kalender reservasi utk melihat apakah ada kamar yg kosong utk tanggal atau periode yg dimaksud. Terdapat sebuah halaman terpisah utk setiap hr di dlm kalender reservasi, dan masing-masing halaman disusun dalam dua bagian, boleh merokok dan dilarang merokok.

Page 22: Internal Control (3)

Kasus Lanjutan 1

Resepsionis mencatat masing-masing dlm kalender reservasi dg memasukkan nama dan nomor kamar utk setiap dia tinggal. Penerima tamu juga mencatat nama pelanggan, alamat, dan lain-lain di suatu form yg ditambahkan pada folder tamu. Perincian reservasi dicatat di sebuah jurnal reservasi. Ketika tamu tiba, resepsionis memeriksa kalender reservasi itu utk memastikan bahwa suatu reservasi sudah di buat. Ia lalu memberi kunci kepada pelanggan. Pada hari terakhir dia tinggal, pelanggan menyerahkan formulir check-out dan kunci itu pada resepsionis. Ia menghitung biaya sewa kamar dan jasa lain serta membuat faktur. Pelanggan membayar jumlah yg terutang.

Page 23: Internal Control (3)

Kasus Lanjutan 2

Diminta :1. Buatlah Dokumen Flowchart (DF) proses bisnis

diatas

2. Buatlah Data Flow Diagram (DFD) proses bisnis diatas.

3. Buatlah penilaian resiko dan tentukan pengendaliannya(menggunakan SAS 94).

4. Sebutkan file transaksi maupun file induk yg dibutuhkan.