interaksi spironolakton terhadap kardiovaskular

Upload: nurhafiz-omar

Post on 28-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Interaksi Spironolakton Terhadap Kardiovaskular

    1/2

    Interaksi spironolakton terhadap kardiovaskular

    Hipertensi arteri pulmonalis (PAH) telah menyebabkan peningkatkan kadar aldosterone

    dalam plasma dan jaringan paru. Keadaan ini mempunyai kolerasi dengan keadaan

    hemodinamik kardiopulmonal. PAH dapat menyebabkan pertukaran bentuk (remodelling)

    dari vaskularisasi pulmo yang dapat menyebabkan disfungsi endothelial, disregulasi

    proliferasi vaskularisasi otot polos dan inflamasi. Kejadian ini akhirnya dapat memau

    terjadinya thrombosis. !

    Keadaan di atas akan menyebabkan terjadinya gangguan aktivitas pembuluh darah,

    peningkatan tekanan arteri pulmonalis, peningkatan resistansi pembuluh darah paru yang

    akhirnya memberi impak kepada paru dan jantung yaitu perubahan struktur ventriular kanan

    jantung. Karena itu, fungsi jantung dapat terganggu hinggakan bisa terjadi gagal jantung

    kanan ("H#). $ika pasien tidak ditangani dengan benar maka kematian dapat terjadi.!

    %etelah kita mengetahui fisiologi dari "AA%, maka dapat diputuskan satu rantai untuk

    mengobati pasien yang mengalami gagal jantung. %pironolakton yang berperan sebagai

    antagonis mineralokortikoid dapat membantu menurunkan kembali tekanan arteri,

    menurunkan afterload dan volume darah serta dapat menghalang hipertrofi otot jantung

    terutama pada bagian jantung kanan. &engikut kajian, pasien yang mengalami PAH, selepas

    !' hari nilai A dapat meningkat tiga hingga empat kali lipat pada jantung yang mengalami

    miokard infar dan hanya terlokalisir pada jantung kanan. Hal ini menunjukkan bah*a,

    spironolakton dengan efek antagonist mineralokortikoid dapat menghalang peningkatan

    kembali tekanan darah arteri dan sebagainya *alaupun obat A+inhibitor lebih baik untuk

    digunakan pada kasus tersebut.

    Pengobatan dengan spironolakton dapat mengurangkan penebalan otot pembuluh darah,

    meningkatkan area luminal dan melimitasi pengendapan kolagen pada pembuluh darah,

    mengurangkan tekanan sistolik atrium kanan serta mengurangkan risiko terjadinya hipertrofi

    ventrikel kanan. !

    Penggunaan spironolakton dalam terapi gagal jantung telah lama dipakai. amun, disebabkan

    sifatnya yang hemat kalium maka sebuah penelitian telah dilakukan untuk melihat efek

    pengobatannya. &enurut "andomi-ed Aldatone valuation %tudy ("A%), *alaupun

    spironolakton baik dalam mengobati gagal jantung namun kejadian hiperkalemia telah diatatpada /'0 pasien yang mengkonsumsi dosis !/,1+21 mg3dl. Insiden ini telah menyebabkan

    pemberian spironolakton haruslah dengan lebih berhati. /

    &enerusi "A%, maka ditetapkan bah*a spironolakton dapat diberi pada dosis rendah, /1

    mg3dl setiap hari sekiranya terjadi hiperkalemia atau meningkatkan dosisnya menjadi 14

    mg3dl setelah delapan minggu pada pasien yang mempunyai simptom perburukan gagal

    jantung. /

    !. 5radley A&, $ane A. 6he role of the renin+angiotensin+aldosterone system in the

    pathobiology of pulmonary arterial hypertension (/4!7 8rover onferene series).

    Pulmonary 9asular "esearh Institute /4!': '(/); /44+!4.

  • 7/25/2019 Interaksi Spironolakton Terhadap Kardiovaskular

    2/2

    /.