interaksi spironolakton terhadap kardiovaskular
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Interaksi Spironolakton Terhadap Kardiovaskular
1/2
Interaksi spironolakton terhadap kardiovaskular
Hipertensi arteri pulmonalis (PAH) telah menyebabkan peningkatkan kadar aldosterone
dalam plasma dan jaringan paru. Keadaan ini mempunyai kolerasi dengan keadaan
hemodinamik kardiopulmonal. PAH dapat menyebabkan pertukaran bentuk (remodelling)
dari vaskularisasi pulmo yang dapat menyebabkan disfungsi endothelial, disregulasi
proliferasi vaskularisasi otot polos dan inflamasi. Kejadian ini akhirnya dapat memau
terjadinya thrombosis. !
Keadaan di atas akan menyebabkan terjadinya gangguan aktivitas pembuluh darah,
peningkatan tekanan arteri pulmonalis, peningkatan resistansi pembuluh darah paru yang
akhirnya memberi impak kepada paru dan jantung yaitu perubahan struktur ventriular kanan
jantung. Karena itu, fungsi jantung dapat terganggu hinggakan bisa terjadi gagal jantung
kanan ("H#). $ika pasien tidak ditangani dengan benar maka kematian dapat terjadi.!
%etelah kita mengetahui fisiologi dari "AA%, maka dapat diputuskan satu rantai untuk
mengobati pasien yang mengalami gagal jantung. %pironolakton yang berperan sebagai
antagonis mineralokortikoid dapat membantu menurunkan kembali tekanan arteri,
menurunkan afterload dan volume darah serta dapat menghalang hipertrofi otot jantung
terutama pada bagian jantung kanan. &engikut kajian, pasien yang mengalami PAH, selepas
!' hari nilai A dapat meningkat tiga hingga empat kali lipat pada jantung yang mengalami
miokard infar dan hanya terlokalisir pada jantung kanan. Hal ini menunjukkan bah*a,
spironolakton dengan efek antagonist mineralokortikoid dapat menghalang peningkatan
kembali tekanan darah arteri dan sebagainya *alaupun obat A+inhibitor lebih baik untuk
digunakan pada kasus tersebut.
Pengobatan dengan spironolakton dapat mengurangkan penebalan otot pembuluh darah,
meningkatkan area luminal dan melimitasi pengendapan kolagen pada pembuluh darah,
mengurangkan tekanan sistolik atrium kanan serta mengurangkan risiko terjadinya hipertrofi
ventrikel kanan. !
Penggunaan spironolakton dalam terapi gagal jantung telah lama dipakai. amun, disebabkan
sifatnya yang hemat kalium maka sebuah penelitian telah dilakukan untuk melihat efek
pengobatannya. &enurut "andomi-ed Aldatone valuation %tudy ("A%), *alaupun
spironolakton baik dalam mengobati gagal jantung namun kejadian hiperkalemia telah diatatpada /'0 pasien yang mengkonsumsi dosis !/,1+21 mg3dl. Insiden ini telah menyebabkan
pemberian spironolakton haruslah dengan lebih berhati. /
&enerusi "A%, maka ditetapkan bah*a spironolakton dapat diberi pada dosis rendah, /1
mg3dl setiap hari sekiranya terjadi hiperkalemia atau meningkatkan dosisnya menjadi 14
mg3dl setelah delapan minggu pada pasien yang mempunyai simptom perburukan gagal
jantung. /
!. 5radley A&, $ane A. 6he role of the renin+angiotensin+aldosterone system in the
pathobiology of pulmonary arterial hypertension (/4!7 8rover onferene series).
Pulmonary 9asular "esearh Institute /4!': '(/); /44+!4.
-
7/25/2019 Interaksi Spironolakton Terhadap Kardiovaskular
2/2
/.