interaksi farmakokinetik

17
MAKALAH FARMAKOLOGI Blok: Genitourinary System Semester: V Disusun Oleh Fayza Sofia Sari : 070100145 Josuadi Siregar : 070100147 Ryo Janner S. : 070100149 Suhenda B.H. Ginting : 070100151 Lenny A. Siagian : 070100153 1

Upload: yaaan

Post on 03-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ddddddddddddd

TRANSCRIPT

MAKALAH FARMAKOLOGI

Blok: Genitourinary SystemSemester: V

Disusun Oleh

Fayza Sofia Sari : 070100145

Josuadi Siregar : 070100147

Ryo Janner S. : 070100149

Suhenda B.H. Ginting : 070100151

Lenny A. Siagian : 070100153FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2008/2009Nama Obat, nama dagang dan kandungannya.Acepress, Bernofarma (K) : Captopril

Baquinor, Sanbe Farma (K) : Siprofloksasin (HCL)

Lasix, Aventis (K) : FurosemidInteraksi FarmakokinetikInteraksi FarmakokinetikCaptoprilFurosemideKeterangan

AbsorbsiMemiliki sifat solubilitas lipid yang sedang dengan availabilitas oral 65% dan sangat baik diserap di usus dan tidak menyebabkan perubahan pH lambung.Memiliki availabilitas oral sekitar 61% penyerapan terbaik mulai dari lambung sampai usus halus, bersifat asam lemah namun tetap tidak mempengaruhi pH lambung.Tidak ada interaksi, karena kedua obat tersebut tidak saling mepengaruhi penyerapan masing-masing obat

DistribusiObat ini didistribusikan melalui ikatan pada protein plasma dengan ikatan plasma 30%,memiliki volume distribusi 57 L/kg. konsentrasi target yang dicapai 50 mg/LIkatan plasma sangat tinggi sekitar 99% dan terikat cukup kuat pada protein plasma albumin.Tidak ada interaksi

MetabolismeDimetabolisme menjadi metabolid disulfide, yang kemudian bergabung dengan molekul-molekul yang mengandung sufhydryl lain, untuk kemudian diekskresikan melalui urin. Lebih kurang setengah dosis oral dibuang dalam bentuk sediaan, tanpa proses metabolismeMetabolismenya belum diketahui dengan pasti, namun diduga melibatkan enzim-enzim mikrosom hati.Tidak ada interaksi, karena kedua obat tersebut tidak saling menginduksi atau menghambat kerja enzim metabolic di hati

Eksresiwaktu paruh sekitar 2,2 jam,clearance 50,4 L/hr/70kg,ekskresi uriner 38 %, ekskresi dalam bentuk langsung melalui ginjal, clearance akan melambat pada pasien dengan gagal ginjal. Dapat pula melalui sistem entero-hepatikEkskresi uriner 66%, clearance 8,4L/hr/70kg dengan waktu paruh 1,5 jam, obat ini juga melalui sistem enterohepatik.Tidak ada interaksi karena kedua obat tersebut tidak merubah pH urin

Interaksi Farmakodinamik

Interaksi FarmakodinamikcaptoprilFurosemideKeterangan

IndikasiGagal jantung, hipertensi, hipertensi yang disertai proteinuria, melalui efek anti proteinurinya.Edema hipertensif dan perifer, edema serebral, edema paru, edema ginjal, edema jantung, ascites hati, edema hamil setelah trimester kedua, sindrom ketegangan haid,enurosis nocturnal, hipertensi ringan hingga sedang.Terdapat interaksi sinergistik, furosemid akan mengurangi cairan plasma, sehigga akan mengurangi beban jantung dan memperbaiki keadaan payah jantung.

Mekanisme KerjaMenghambat enzim pengonversi peptidyl dipeptidase (angiotensin convertase enzyme) yangmenghidrolik Angiotensin I menjadi Angiotensin II. Sehingga menimbulakn efek vasodilatasi, pada ginjal vasodilatasi terutama terjadi pada arteriol eferen, yang menurunkan filtrasi, juga mencegah dirilisnya aldosteron, yang dapat mencegah retensi Natrium dan air. Efek yang kedua melalui penghambatan inaktivasi bradykinin, kemudian disintesis prostaglandin yang bersama-sama memiliki efek vasodilatasi, guna menurunkan tekanan darah.Menghambat sistem transport gabungan Na+/K+/2Cl- pada membrane luminal cabang yang tebal pada ansa henle sehingga akan menurunkan reabsorbsi NaCl. Penurunan potensial positif pada lumen normal yang berasal dari daur ulang kalium akan menggerakkan reabsorbsi kation bivalen pada ansa ke arah kiri(meningkatkan eksresi magnesium dan kalsium). Obat ini dapat menyebabkan hipomagnesemia tapi tidak hipokalsemia karena kalsium aktif diserap di tubulus berbelit distal.Tidak ada interaksi

KontraindikasiPada wanita hamil, pemakaian pada trimester II, dapat menimbulkan hipotensi fetal, anuria sampai gagal ginjal fetus. Pemakaiannya sering dikaitkan dengan malformasi fetal sampai fetal deathPasien dengan riwayat alergi,hipomagnesemia dan hipokalemia.Tidak ada interaksi

Efek sampingMemiliki toksisitas, dapat terjadi gagal ginjal akut, terutama pada pasien dengan stenosis arteri renalis bilateral, hiperkalemia, batuk kering dan angiodema yang berkaitan dengan produksi Bradykinin dan substansi PMemiliki sifat toksisitas alkalosis metabolic hipokalemi,ototoksisitas, hiperuricemia, hipomagnesemia dan reaksi alergi.Ada sedikit interaksi, hiperkalemia yang disebabkan captopril dapat dicegah oleh furosenid.

Interaksi FarmakokinetikInteraksi FarmakokinetikfurosemidciprofloxacinKeterangan

AbsorbsiMemiliki availabilitas oral sekitar 61% penyerapan terbaik mulai dari lambung sampai usus halus, bersifat asam lemah namun tetap tidak mempengaruhi pH lambung.Avalaibilitas oral sekitar 70 %, bersifat asam lemah dengan pKa 6,09, namun relative tidak mempengaruhi pH lambung dan usus. Penyerapan berlangsung mulai dari lambung sampai ke usus halus.Tidak ada interaksi langsung, karena kedua obat tersebut sama-sama bersifat asam lemah.

DistribusiIkatan plasma sangat tinggi sekitar 99% dan terikat cukup kuat pada protein plasma albumin.Didistribusikan dengan terikat pada protein plasma albumin sekitar 40 %, namun tidak mengubah ikatan obat lain, volume distribusi 2,2 L/kg, waktu puncak 0,6-0,8 jam, konsentrasi puncak 2,5 kg/ml.Tidak ada interaksi.

MetabolismeMetabolismenya belum diketahui dengan pasti, namun diduga melibatkan enzim-enzim mikrosom hati.Belum ada data yang memadai tentang metabolisme, namun diduga melibatkan enzim sitokrom di hati dan menggunakan substrat UDP-glukuronat, sebagai pengkonjugasinya.Tidak ada interaksi

EkskresiEkskresi uriner 66%, clearance 8,4L/hr/70kg dengan waktu paruh 1,5 jam, obat ini juga melalui sistem enterohepatik.Ekskresi uriner 50%, clearance 7,6 L/h/70kg dengan waktu paruh 3,3-4 jam. Ekskresi utama melalui ginjal. Sebagaian besar obat diekskresikan dalam bentuk aktif tanpa di metabolisme.Tidak ada interaksi, karena masing-masing obat ini tidak menyebabkan perubahan pH urin.

Interaksi Farmakodinamik

Interaksi Farmakodinamik

furosemidciprofloxacinKeterangan

IndikasiEdema hipertensif dan perifer, edema serebral, edema paru, edema ginjal, edema jantung, ascites hati, edema hamil setelah trimester kedua, sindrom ketegangan haid,enurosis nocturnal, hipertensi ringan hingga sedang.Pengobatan oleh strain yang sensitive dari mikroorganisme pada infeksi saluran nafas bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi tulang dan persendian, saluran kemih dan saluran cerna.Tidak ada interaksi

Mekanisme KerjaMenghambat sistem transport gabungan Na+/K+/2Cl- pada membrane luminal cabang yang tebal pada ansa henle sehingga akan menurunkan reabsorbsi NaCl. Penurunan potensial positif pada lumen normal yang berasal dari daur ulang kalium akan menggerakkan reabsorbsi kation bivalen pada ansa ke arah kiri(meningkatkan eksresi magnesium dan kalsium). Obat ini dapat menyebabkan hipomagnesemia tapi tidak hipokalsemia karena kalsium aktif diserap di tubulus berbelit distal.Merupakan agen yang bersifat bakteriostatik pada kedua kelompok bakteri. Pada bakteri gram positif obat ini menghambat enzyme Topoisomerase IV yang dibutuhkan sel bakteri untuk memisahkan DNA yang akan direplikasi yang kemudian diturunkan ke sel anak. Penghambatan ini akan mengakibatkan terhentinya siklus pembelahan pada sel bakteri. Pada gram negative obat ini akan menyakat enzim DNA Gyrase yang dibutuhkan untuk mencegah relaksasi supercoiled DNA secara positif. Penghambatan enzim ini akan mengakibatkan DNA yang baru dipotong menggulung sehingga baik replikasi dan transkripsi DNA tersebut terhambat.Tidak ada interaksi, berbeda tempat kerja dan reseptornya.

KontraindikasiPasien dengan riwayat alergi,hipomagnesemia dan hipokalemia.Pasien yang berusia dibawah 18 tahun, karena obat ini diyakini berpotensi merusak kartilago yang dapatmenyebabkan artropati, pada ibu-ibuhamil dan menyusui.Tidak ada interaksi

Efek sampingMemiliki sifat toksisitas alkalosis metabolic hipokalemi,ototoksisitas, hiperuricemia, hipomagnesemia dan reaksi alergi.Mual, muntah, dan diare. Kadang timbul sakit kepala, pusing, insomnia, ruam kulit, uji fungsi hati yang abnormal. Artropati kartilago yang reversible sampai kejadian tendinitis yang jarang di jumpai pada orang dewasa.Tidak ada interaksi

Interaksi farmakokinetik

Interaksi FarmakokinetikCaptoprilCiprofloxacinKeterangan

AbsorbsiMemiliki sifat solubilitas lipid yang sedang dengan availabilitas oral 65% dan sangat baik diserap di usus dan tidak menyebabkan perubahan pH lambung.Avalaibilitas oral sekitar 70 %, bersifat asam lemah dengan pKa 6,09, namun relative tidak mempengaruhi pH lambung dan usus. Penyerapan berlangsung mulai dari lambung sampai ke usus halus.Tidak ada interaksi

DistribusiObat ini didistribusikan melalui ikatan pada protein plasma dengan ikatan plasma 30%,memiliki volume distribusi 57 L/kg. konsentrasi target yang dicapai 50 mg/LDidistribusikan dengan terikat pada protein plasma albumin sekitar 40 %, namun tidak mengubah ikatan obat lain, volume distribusi 2,2 L/kg, waktu puncak 0,6-0,8 jam, konsentrasi puncak 2,5 kg/ml.Tidak ada interaksi.

MetabolismeDimetabolisme menjadi metabolid disulfide, yang kemudian bergabung dengan molekul-molekul yang mengandung sufhydryl lain, untuk kemudian diekskresikan melalui urin. Lebih kurang setengah dosis oral dibuang dalam bentuk sediaan, tanpa proses metabolismeBelum ada data yang memadai tentang metabolisme, namun diduga melibatkan enzim sitokrom di hati dan menggunakan substrat UDP-glukuronat, sebagai pengkonjugasinya.Tidak ada interaksi

Eksresiwaktu paruh sekitar 2,2 jam,clearance 50,4 L/hr/70kg,ekskresi uriner 38 %, ekskresi dalam bentuk langsung melalui ginjal, clearance akan melambat pada pasien dengan gagal ginjal. Dapat pula melalui sistem entero-hepatikEkskresi uriner 50%, clearance 7,6 L/h/70kg dengan waktu paruh 3,3-4 jam. Ekskresi utama melalui ginjal. Sebagaian besar obat diekskresikan dalam bentuk aktif tanpa di metabolisme.Tidak ada interaksi

Interaksi Farmakodinamik

Interaksi FarmakodinamikCaptoprilciprofloxacinKeterangan

IndikasiGagal jantung, hipertensi, hipertensi yang disertai proteinuria, melalui efek anti proteinurinya.Pengobatan oleh strain yang sensitive dari mikroorganisme pada infeksi saluran nafas bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi tulang dan persendian, saluran kemih dan saluran cerna.Tidak ada interaksi

Mekanisme KerjaMenghambat enzim pengonversi peptidyl dipeptidase (angiotensin convertase enzyme) yangmenghidrolik Angiotensin I menjadi Angiotensin II. Sehingga menimbulakn efek vasodilatasi, pada ginjal vasodilatasi terutama terjadi pada arteriol eferen, yang menurunkan filtrasi, juga mencegah dirilisnya aldosteron, yang dapat mencegah retensi Natrium dan air. Efek yang kedua melalui penghambatan inaktivasi bradykinin, kemudian disintesis prostaglandin yang bersama-sama memiliki efek vasodilatasi, guna menurunkan tekanan darah.Merupakan agen yang bersifat bakteriostatik pada kedua kelompok bakteri. Pada bakteri gram positif obat ini menghambat enzyme Topoisomerase IV yang dibutuhkan sel bakteri untuk memisahkan DNA yang akan direplikasi yang kemudian diturunkan ke sel anak. Penghambatan ini akan mengakibatkan terhentinya siklus pembelahan pada sel bakteri. Pada gram negative obat ini akan menyakat enzim DNA Gyrase yang dibutuhkan untuk mencegah relaksasi supercoiled DNA secara positif. Penghambatan enzim ini akan mengakibatkan DNA yang baru dipotong menggulung sehingga baik replikasi dan transkripsi DNA tersebut terhambat.Tidak ada interaksi

KontraindikasiPada wanita hamil, pemakaian pada trimester II, dapat menimbulkan hipotensi fetal, anuria sampai gagal ginjal fetus. Pemakaiannya sering dikaitkan dengan malformasi fetal sampai fetal deathPasien yang berusia dibawah 18 tahun, karena obat ini diyakini berpotensi merusak kartilago yang dapatmenyebabkan artropati, pada ibu-ibuhamil dan menyusui.Ada interaksi, pemakain obat ini pada ibu hamil akan memperparah kerusakan (cacat) pada janin.

Efek sampingMemiliki toksisitas, dapat terjadi gagal ginjal akut, terutama pada pasien dengan stenosis arteri renalis bilateral, hiperkalemia, batuk kering dan angiodema yang berkaitan dengan produksi Bradykinin dan substansi PMual, muntah, dan diare. Kadang timbul sakit kepala, pusing, insomnia, ruam kulit, uji fungsi hati yang abnormal. Artropati kartilago yang reversible sampai kejadian tendinitis yang jarang di jumpai pada orang dewasa.Tidak ada interaksi

Kesimpulan Antara furosemid dengan captopril terdapat interaksi farmakodinamik dalam indikasi pemberian, dimana pemberian furosemid akan mengurangi cairan plasma, sehingga menambah efek antihipertensi dari captopril, namun dibeberapa literature pemberian captopril pada pasien yang mengalami deficit cairan dapat menyebabkan hipotensi. Terdapat juga interaksi farmakodinamik pada efeksamping, dimana efek hiperkalemia yang ditimbulkan oleh captopril dapat dicegah dengan pemberian furosemid.

Antara furosemid dengan ciprofloxacin terdapat sedikit interaksi, dimana pemberian diuretic akan meningkatkan volume urin sehingga akan membantu mengeliminasi bakteri pada saluran kemih melalui mekanisme wash out. Antara captopril dengan ciprofloxacin ada interaksi farmakodinamik pada efek samping dan toksisitas, dimana pemberian pada ibu hamil akan menyebabkan peningkatan keparahan cacat janin.DAFTAR PUSTAKABrooks, Geo F., Janet S. Butel dkk,2004. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23, Jakarta : EGC.

G. Katzung, Bertram, 2001. Farmakologi Dasar dan Klinik, Jakarta: Salemba Medika.

Murray, Robert K, Daryl K. Garner dkk, 2003. Biokimia Harper Edisi 25, Jakarta: EGC.

1