integrasi kelapa ikan ternak -...

3
1 INTEGRASI PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN USAHA PRODUKSI BENIH KELAPA DALAM Oleh : Wahyu Abidin Shaf, SP Pembangunan kebun dan sumber benih tanaman kelapa (Cocos nucifera L) dalam secara monokultur menghasilkan pengembalian investasi yang lama. Tanaman tahunan ini setidaknya menunggu waktu hingga 5 tahun untuk memperoleh pemasukan dari panen. Petani masih menunggu beberapa tahun lagi sampai dengan produksi stabil. Tumpang sari atau integrasi tanaman kelapa dengan komoditas lain menjadi salah satu solusi. Petani memperoleh pendapatan lain di lahan yang diusahakan untuk tanaman kelapa. Upaya ini mungkin tidak secara langsung meningkatkan pendapatan dari tanaman kelapa. Integrasi tanaman kelapa dengan komoditas lain dapat meningkatkan produktivitas lahan. Meskipun demikian penelitian telah menunjukkan tanaman kelapa yang diintegrasikan dengan komoditas lain mampu meningkatkan produktivitas tanaman kelapa. Lahan perkebunan kelapa tidak sepenuhnya efektif digunakan. Jarak tanam kelapa sesuai standar antara 9-10 m. Jarak tanam ini didasarkan pada lebar tajuk yang dapat berbeda untuk setiap varietas. Lebar tajuk dengan lebar perakaran tanaman kelapa berbeda. Lebar radius perakaran efektif pada umumnya sekitar 2 m dari pangkal batang. Dengan demikian masih ada jarak sekitar 4-5 m diantara tanaman dapat digunakan untuk kegiatan usaha lain. Usaha lain yang dapat dilakukan sebagai alternatif adalah usaha peternakan dan perikanan 1. Integrasi Perkebunan kelapa dengan ternak Usaha pertanian terpadu kelapa dengan ternak merupakan salah satu alternatif peningkatan produktivitas lahan. Integrasi ini dapat mengatasi permasalahan penurunan produktivitas tanaman sela akibat naungan. Selain itu lahan masih dapat dimanfaatkan untuk tanaman di bawah tegakkan yang cocok dan tahan terhadap naungan. Ternak yang dapat diintegrasikan dengan perkebunan kelapa salah satunya kambing. Menurut Polekitan (2012) setiap perkebunan kelapa dapat ditanami tanaman yang menghasilkan pakan ternak

Upload: others

Post on 17-Oct-2019

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Integrasi kelapa ikan ternak - dishutbun.jogjaprov.go.iddishutbun.jogjaprov.go.id/assets/artikel/intergasi_kelapa_ikan_dan_ternak.pdf · ndpelqj 6hwlds khnwdu shunhexqdq nhodsd phqjkdvlondq

1

INTEGRASI PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN USAHA PRODUKSI BENIH KELAPA DALAM

Oleh : Wahyu Abidin Shaf, SP

Pembangunan kebun dan sumber benih tanaman kelapa (Cocos nucifera L) dalam secara monokultur menghasilkan pengembalian investasi yang lama. Tanaman tahunan ini setidaknya menunggu waktu hingga 5 tahun untuk memperoleh pemasukan dari panen. Petani masih menunggu beberapa tahun lagi sampai dengan produksi stabil.

Tumpang sari atau integrasi tanaman kelapa dengan komoditas lain menjadi salah satu solusi. Petani memperoleh pendapatan lain di lahan yang diusahakan untuk tanaman kelapa. Upaya ini mungkin tidak secara langsung meningkatkan pendapatan dari tanaman kelapa. Integrasi tanaman kelapa dengan komoditas lain dapat meningkatkan produktivitas lahan. Meskipun demikian penelitian telah menunjukkan tanaman kelapa yang diintegrasikan dengan komoditas lain mampu meningkatkan produktivitas tanaman kelapa.

Lahan perkebunan kelapa tidak sepenuhnya efektif digunakan. Jarak tanam kelapa sesuai standar antara 9-10 m. Jarak tanam ini didasarkan pada lebar tajuk yang dapat berbeda untuk setiap varietas. Lebar tajuk dengan lebar perakaran tanaman kelapa berbeda. Lebar radius perakaran efektif pada umumnya sekitar 2 m dari pangkal batang. Dengan demikian masih ada jarak sekitar 4-5 m diantara tanaman dapat digunakan untuk kegiatan usaha lain. Usaha lain yang dapat dilakukan sebagai alternatif adalah usaha peternakan dan perikanan

1. Integrasi Perkebunan kelapa dengan ternak

Usaha pertanian terpadu kelapa dengan ternak merupakan salah satu alternatif peningkatan produktivitas lahan. Integrasi ini dapat mengatasi permasalahan penurunan produktivitas tanaman sela akibat naungan. Selain itu lahan masih dapat dimanfaatkan untuk tanaman di bawah tegakkan yang cocok dan tahan terhadap naungan.

Ternak yang dapat diintegrasikan dengan perkebunan kelapa salah satunya kambing. Menurut Polekitan (2012) setiap perkebunan kelapa dapat ditanami tanaman yang menghasilkan pakan ternak

Page 2: Integrasi kelapa ikan ternak - dishutbun.jogjaprov.go.iddishutbun.jogjaprov.go.id/assets/artikel/intergasi_kelapa_ikan_dan_ternak.pdf · ndpelqj 6hwlds khnwdu shunhexqdq nhodsd phqjkdvlondq

2

kambing. Setiap hektar perkebunan kelapa menghasilkan hijauan segar dari tanaman gamal 843,35 kg/90 hari, rumput raja 9.150 kg/45 hari dan jerami jagung 8.787 kg/12 hari. Ketersediaan hijauan ini cukup untuk memelihara 90 ekor kambing. Hasilnya berupa daging 952,65 kg dan pupuk organic 8.212,5 kg yang dapat dikembalikan ke lahan.

Ternak yang banyak diminati masyarakat Desa Bojong yaitu sapi. Hal ini terlihat dari data statistik menunjukkan ternak sapi memiliki populasi terbesar diantara kambing dan domba. Jumlah total sapi 721 ekor jauh dibandingkan dengan kambing dan domba yang masing-masing tidak sampai setengahnya (BPS, 2008).

Data tersebut diperkuat oleh pernyataan dari narasumber yang menyatakan bahwa hampir semua petani memiliki ternak berupa sapi dan ayam. Petani peternak memilih sapi sebagai hewan ternaknya. Ketersediaan pakan dinilai petani cukup tersedia berupa pakan hijauan dari rumput gajah dan pakan dari jerami padi. Petani memiliki kedua jenis pakan ini di lahan sawah miliknya. Jerami padi didapatkan dari hasil panen yang dapat dilakukan 2-3 kali dalam setahun. Rumput gajah ditanam di sekitar tepi sawah atau pekarangannya.

2. Integrasi dengan Ikan

Penggunaan lahan yang kosong dari tanaman utama dan dimanfaatkan untuk budidaya tidak hanya dengan tanaman saja. Pemanfaatan lahan kosong dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar. Budidaya ikan air tawar dapat diterapkan di lahan perkebunan tanaman tahunan. Kolam yang digunakan dapat berupa kolam tanah, beton dan terpal sesuai dengan pilihan proses budidaya dan kondisi lahan.

Pada lokasi calon KI dapat di bawah tegakan dapat dimanfaatkan untuk budidaya kolam air tawar. Sebelum dimanfaatkan sebagai kolam, sistem surjan di kebun harus disesuaikan dengan jarak tanam kelapa. Baris tanaman kelapa dibuat lebih tinggi dan ruang antar baris tanaman kelapa dibuat lebih rendah. Bagian yang lebih rendah ini dimanfaatkan sebagai kolam air tawar.

Jika integrasi berjalan dengan baik produktivitas lahan dapat lebih tinggi karena terdapat 2 hasil berupa kelapa dan ikan. Ikan tidak membutuhkan cahaya matahari langsung untuk pertumbuhannya.

Akan tetapi hal yang harus diperhatikan adalah kolam tidak menimbulkan dampak negatif terhadap tanaman utama. Diupayakan pertumbuhan tanaman kelapa tetap baik sebagaimana tanpa adanya kolam. Pemanfaatan lahan untuk budidaya ikan tidak boleh mengganggu pertumbuhan dan hasil kelapa sebagai tanaman utama.

Integrasi kolam dan kelapa dapat memberikan keuntungan lain terhadap tanaman kelapa karena air kolam dapat digunakan untuk irigasi tanaman (Tripathi dan Sharma, 2018). Kandungan air di kolam ikan memiliki sejumlah unsur hara yang dapat bermanfaat bagi tanaman. Seperti halnya dalam system akuaponik menurut Somerville dkk. (2014) terdapat potensi kandungan nitrogen dan unsur lain dalam limbah cair dan padat sisa budidaya ikan. Jika limbah ini dapat dipecah oleh bakteri heterotrofik maka akan dapat menyediakan nurtisi yang lengkap bagi tanaman.

Penerapan integrasi usaha perikanan di Kebun Induk yang memproduksi benih kelapa tidak diatur dalam peraturan perbenihan yang berlaku. Perlu kajian yang lebih mendalam untuk integrasi ini. Jima memang memungkinkan secara teknis dapat diusulkan sebagai bentuk alternatif usaha untuk menuingkatkan produktivitas lahan sumber benih.

Page 3: Integrasi kelapa ikan ternak - dishutbun.jogjaprov.go.iddishutbun.jogjaprov.go.id/assets/artikel/intergasi_kelapa_ikan_dan_ternak.pdf · ndpelqj 6hwlds khnwdu shunhexqdq nhodsd phqjkdvlondq

3

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kulon Progo, 2008, Kecamatan Panjatan Dalam Angka 2008, Badan Pusat Statistik, Kulon Progo

Polakitan, D., 2012, Analisis Usahatani Terpadu Tanaman dan Ternak Kambing di Areal Perkebunan Kelapa di Sulawesi Utara, Pastura Vol. 2 No. 2 : 70 - 73

Somerville, C., Cohen, M., Pantanella, E., Stankus, A., dan Lovetelli, A., 2014, Small-scale aquaponic food production Integrated fish and plant farming, Food and Agriculture Organization of The United Nations, Roma

Tripathi, S.,D., dan Sharma, B.,K., 2018, Integrated fish-horticulture farming in India, <http://www.fao.org/docrep/005/Y1187E/y1187e12.htm.> diakses tanggal 11 Mei 2018