instrumen ham
DESCRIPTION
Instrumen HamTRANSCRIPT
INSTRUMEN HAM
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu;
seperangkat alat untuk memperoleh data sebagai bahan pengolahan. Seperti telah
dijelakan di atas bahwa hak dan kewajiban manusia harus dapat dijalankan dengan
seimbang. Demikian pula dalam menggunakan hak, seseorang harus menghormati
hak orang lain. Maka dibutuhkan alat/instrumen sebagai pedoman untuk
mencapainya. Instrumen ini merupakan hukum yang melindungi segenap hak
kodrati seluruh manusia. Untuk memahami berbagai Instrumen HAM. Pelajarilah
skema di bawah ini
Skema di atas menjelaskan beberapa instrumen HAM Internasional. Di
negara kita juga ada beberapa instrumen HAM yang sudah dibuat dan disepakati,
bahkan pembukaan UUD 1945 merumuskan: bahwa kemerdekaan adalah hak
setiap bangsa. Selain Pembukaan UUD 1945 Instrumen HAM di Indonesia juga
termaktub dalam:
1. UUD 1945 beserta amandemennya (pasal 27, 28, 28A, 28D ayat (3), 28J, 29 ayat
(2), 30, 31)
2. TAP MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
TAP MPR RI No. XVII ini disahkan oleh Sidang Istimewa MPR pada 13 November
1998, berisi penugasan kepada lembaga-lembaga tinggi negara dan seluruh
aparatur negara untuk emnghormati, menegakkan dan menyebarluaskan
pemahaman mengenai HAM kepada seluruh rakyat Indonesia. Disamping itu MPR
juga menugaskan kepada Presiden dan DPR untuk meratifikasi (menandatangani)
berbagai dokumen PBB tentang HAM sepanjang tidak bertentangan dengan
Pancasial dan UUD 1945.
3. UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Dalam Undang-Undang ini dijelaskan hal-hal berikut:
1) Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan dan menrupakan anugrah yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang
demi kehormatan sert perlindungan harkat dan martabat manusia
2) Kewajiban Dasar Manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak
dilaksanakan tidak meungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia
3) Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan atau pengecualian yang
langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik,
kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan
politik, yang berakibat penguranagan, penyimpangan atau penghapusan pengakuan,
pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusiadan kebebasan dasar dalam
kehidupan baik individu mupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial
budaya dan aspek kehidupan lainnya.
4) Penyiksaan adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga
menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang hebat baik jasmani maupun rohani.
5) Anak adalah setiap manusia yang berusia dibawah 18 (delapn belas) tahun dan
belum menikah.
6) Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok
orang termasuk aparat negara baik sengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian
yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan/atau
mencabut hak asasi manusia seseorang atau klelompok orang yang dijamin oleh
Undang-undang ini.
7) Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) adalah lembaga mandiri yang
kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya, berfungsi untuk
melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan dan mediasi hak
asasi manusia.
Pada BAB III dijelaskan tentang HAM dan 10 Kebebasan Dasar Manusia yaitu:
1) Hak untuk hidup
2) Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3) Hak mengembangkan diri
4) Hak memperoleh keadilan
5) Hak atas kebebasan pribadi
6) Hak atas rasa aman
7) Hak atas kesejahteraan
8) Hak turut serta dalam pemerintahan
9) Hak wanita
10) Hak anak
Selain itu Undang-undang ini menjelaskan pula tentang Kewajiban Dasar Manusia;
sebagai berikut:
1) Setiap orang yang ada di wilyah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib patuh
pada peraturan perundang-undangan, hukum tak tertulis dan hukum internasional
mengenai HAM yang telah diterima oleh negara RI
2) Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan
3) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain, moral, etika dan tata
tertib kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
4) Setiap hak asasi manusia seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung
jawab untuk menghormati hak asasi manusia orang lain secara timbal balik serta
menjadi tugas pemerintah untuk menghormati, melindungi, menegakkan dan
memajukannya.
5) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, kemanan dan
ketertiban umum dalam masyarakat yang demokratis.
4. UU No 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
Berdasarkan Undang-undang No. 26/2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia,
Komnas HAM adalah lembaga yang berwenang menyelidiki pelanggaran hak asasi
manusia yang berat. Dalam melakukan penyelidikan ini Komnas HAM dapat
membentuk tim ad hoc yang terdiri atas Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan
unsur masyarakat