instrumen

Upload: husna-nur-fitriana

Post on 14-Jan-2016

44 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

instrumen AAS

TRANSCRIPT

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PengertianSysmex XE-2100 Automated Hematology System adalah alat yang mudah digunakan, analisa volume tinggi yang handal dan menghasilkan produktivitas yang menyediakan efisiensi operasional untuk laboratorium hematologi. Menggunakan aliran cytometry neon dan teknologi berfokus hidrodinamik memungkinkan XE-2100 untuk meminimalkan tingkat ulasan dan menghasilkan hasil yang akurat bahkan ketika terjadi gangguan.Dirancang untuk menjadi yang terukur, dapat diandalkan dan efisien, Sysmex XE-2100 menawarkan sistem laboratorium hematologi otomatis yang benar-benar dapat memenuhi dan melampaui harapan tenaga kesehatan masa kini. XE-2100 mampu mengerjakan sampel sebanyak 150 sampel/jam, memungkinkan waktu penyelesaian yang cepat.

2.2 Prinsip Hematoanalyzer Sysmex XE-2100Beberapa prinsip dari hematoanalyzer Sysmex XE-2100 yaitu, sebagai berikut :2.2.1Hydro Dynamic FocussingSel darah disuspensikan dalam reagen cell pack sebagai cairan elektrolit yang merupakan konduktor listrik yang baik. Setelah itu suspensi sel ini di dorong ke dalam conical chamber RBC yang akan melewati bagian tengah jalur aperture. Setelah melewati suatu aperture, suspensi sel ini ditangkap oleh recovery tube. Hal ini berfungsi untuk mencegah suspensi sel tertarik kembali dan mencegah interferensi pembacaan palsu eritrosit terhadap trombosit, serta interferensi pembacaan palsu sel yang abnormal. Dengan metode Hydro Dynamic Focussing memperbaiki pembacaan sel darah secara akurat dan tepat terhadap jumlah sel yang dihitung. Prinsip ini digunakan untuk menghitung : Sel darah merah (RBC) dan Trombosit (PLT)2.2.2 Flow Cytometri Menggunakan Semi Konduktor Laser2.2.2.1 DIFF ChannelSel darah disuspensikan ke dalam suatu cairan Stromatolyser 4DL dan terwarnai sesuai bentuk granul leukosit dengan Stromatolyser 4DS. Kemudian suspensi sel ini masuk ke dalam flow cell. Suspensi sel akan masuk ke pada bagian tengah jalur flow cell sehingga mencegah pembacaan palsu abnormal sel dan mengurangi kontaminasi pada pembacaan sel. Sel-sel darah dideteksi dan dihitung ketika sel darah tersebut mengalir melalui suatu flow cell, dimana semi konduktor laser difokuskan dan ditembakkan ke arah sel-sel tersebut. Selanjutnya penyebaran sinar laser ditangkap oleh photodiode, lalu perpendaran sinar laser tersebut ditangkap oleh avalance photodiode. Sudut sinar laser yang dipendarkan oleh sel-sel tersebut menggambarkan karakteristik sel meliputi ukuran sel, struktur bagian dalam, bentuk granul dan morfologi permukaan. Prinsip ini digunakan untuk menghitung : sel darah putih (WBC) dan sel diferensial / hitung jenis (Diff Count).2.2.2.2 BASO ChannelSel darah disuspensikan ke dalam suatu cairan Stromatolyser-FB yang berfungsi untuk melisiskan sel darah merah (RBC), trombosit (PLT), dan semua sel darah putih (WBC) selain Basofil akan dikeruntukan. Kemudian suspensi sel ini masuk ke dalam flow cell.Suspensi sel akan masuk ke pada bagian tengah jalur flow cell sehingga mencegah pembacaan palsu abnormal sel dan mengurangi kontaminasi pada pembacaan sel. Sel-sel darah dideteksi dan dihitung ketika sel darah tersebut mengalir melalui suatu flow cell, dimana semi konduktor laser difokuskan dan ditembakkan ke arah sel-sel tersebut. Selanjutnya penyebaran sinar laser ditangkap oleh photodiode, lalu perpendaran sinar laser tersebut ditangkap oleh avalance photodiode. Sudut sinar laser yang dipendarkan oleh sel-sel tersebut menggambarkan karakteristik sel meliputi ukuran sel, struktur bagian dalam, bentuk granul dan morfologi permukaan. Prinsip ini digunakan untuk menghitung : Basofil. 2.2.2.3 RET ChannelSel darah disuspensikan ke dalam suatu cairan, RET-Search II (Diluent) mengembungkan sel dan melubangi membran sel, lalu RET-Search II (Dye) mewarnai DNA/RNA yang berada di dalam sel. Kemudian suspensi sel ini masuk ke dalam flow cell. Suspensi sel akan masuk ke pada bagian tengah jalur flow cell sehingga mencegah pembacaan palsu abnormal sel dan mengurangi kontaminasi pada pembacaan sel. Sel-sel darah dideteksi dan dihitung ketika sel darah tersebut mengalir melalui suatu flow cell, dimana semi konduktor laser difokuskan dan ditembakkan ke arah sel-sel tersebut. Selanjutnya penyebaran sinar laser ditangkap oleh photodiode, lalu perpendaran sinar laser tersebut ditangkap oleh avalance photodiode. Sudut sinar laser yang dipendarkan oleh sel-sel tersebut menggambarkan karakteristik sel meliputi ukuran sel, struktur bagian dalam, bentuk granul dan morfologi permukaan. Prinsip ini digunakan untuk menghitung : Retikulosit 2.2.2.4 NRBC ChannelSel darah disuspensikan ke dalam suatu cairan, Stromatolyser-NR (Lyse) untuk melisiskan sel-sel darah lalu Stromatolyser-NR (Dye) mewarnai inti sel (Nukleus) yang berada di dalam sel darah merah. Kemudian suspensi sel ini masuk ke dalam flow cell. Suspensi sel akan masuk ke pada bagian tengah jalur flow cell sehingga mencegah pembacaan palsu abnormal sel dan mengurangi kontaminasi pada pembacaan sel. Sel-sel darah dideteksi dan dihitung ketika sel darah tersebut mengalir melalui suatu flow cell, dimana semi konduktor laser difokuskan dan ditembakkan ke arah sel-sel tersebut. Selanjutnya penyebaran sinar laser ditangkap oleh photodiode, lalu perpendaran sinar laser tersebut ditangkap oleh avalance photodiode. Sudut sinar laser yang dipendarkan oleh sel-sel tersebut menggambarkan karakteristik sel meliputi ukuran sel, struktur bagian dalam, bentuk granul dan morfologi permukaan. Prinsip ini digunakan untuk menghitung : Normoblast2.2.3 IMI ChannelSel darah disuspensikan ke dalam suatu cairan Stromatolyser IMI yang berfungsi untuk melisiskan sel darah merah (RBC), trombosit (PLT), dan semua sel darah, putih (WBC) dan hanya melindungi immature granule, blasts, dan hematopoieticprogenitor cells (HPC). Menggunakan metode DC (Direct current) yang mengukur total volume granulosit dan metode RF (Radio frequency) yang berfungsi untuk mengukur kepadatan inti sel. Selanjutnya hasil dari pengukuran DC/RF tersebut menggambarkan hasil immature granule lebih padat dan lebih besar dari blast dan hematopoieticprogenitor cells (HPC). Prinsip ini digunakan untuk menghitung : immature granule, blasts, dan hematopoieticprogenitor cells (HPC).

2.2.4 SLS Hemoglobin (Sulfolyser Hemoglobin)Reagen sulfolyser me-lyse RBC dan bereaksi dengan hemoglobin membentuk oxyhemoglobin yang dimodifikasi, konsentrasinya diukur dengan melewatkan cahaya monokromatis, cahaya yang diserap berbanding lurus dengan konsentrasi hemoglobin. Semakin tinggi konsentrasi suatu zat semakin banyak cahaya yang diserap.Hubungan antara jumlah cahaya yang diserap dan konsentrasi larutan ditunjukkan dengan hukum Beer, yang menyatakan bahwa besarnya penyerapan berkaitan langsung dengan konsentrasi suatu zat.Analisis ini menggunakan spektrum Spektrofotometri. Sulfolyser tidak mengandung bahan beracun seperti sianida sehingga limbah yang dihasilkan aman untuk lingkungan.Prinsip ini digunakan untuk mengukur : Hemoglobin

2.3 Parameter pada Hematoanalyzer Sysmex XE-210 PARAMETERREFERENCE RANGE

Red Blood Cell Count (RBC)MenWomen4.5 5.5 x 1012/l3.8 4.8 x 1012/l

Haemoglobin (Hb)MenWomen13 17 g/dl12 15 g/dl

Haematocrit (HCT)MenWomen40 50 %36 45 %

Mean Cell Volume (MCV)MenWomen83 99 fl83 99 fl

Mean Cell Haemoglobin (MCH)MenWomen27 32 pg27 32 pg

Mean Cell Haemoglobin Concentration (MCHC)MenWomen32 34 g/dl32 34 g/dl

Red Cell Distribution Width (RDW)11.6 14.0 %

White Blood Cell Count (WBC)4-10 x 109/l

Differential White Cell Count (Diff)NeutrophilsLymphocytesMonocytesEosinophilsBasophils40 80 % (2 - 7 x 109/l)20 40 % (1 3 x 109/l)2- 10 % (0.2 1.0 x 109/l)1 6 % (0.02 0.5 x 109/l)< 1- 2 % (0.02 0.1 109/l)

Platelet Count150 400 x 109/l

2.4 Komponen-komponen Hematoanalyzer Sysmex XE-2100Peralatan Sysmex XE-2100 terdiri dari 4 unit utama dan 3 printer.4 unit utama terdiri dari :1. Main unit; untuk analisis dan kontrol sampel.2. Sampel main unit; untuk memasukkan sampel ke main unit secara otomatis.3. IPU; untuk mengolah data yg berasal dari main unit.4. Pneumatik unit; menyediakan tekanan dan vakum yg digunakan oleh main unit. Tiga printer terdiri dari:1. Printer color graphic; untuk mencetak salinan data hasil analisis atau layar. histogram, scattergram, dll.2. Printer data; untuk mencetak data analisis dalam format tabel.3. Printer page; untuk mencetak daftar informasi atau hasil analisis.ambar Komponen

a. Cover DepanDapat dibuka dengan tangan. Buka tutup untuk membersihan bagian dalam unit utama.b. Ready LEDLampu menyala ketika Unit Utama masuk ke status Ready. c. Pipet Aspirasi ManualDigunakan untuk menghisap sampel secara manual atau mode analisis kapilaritas. d. Tombol STARTDigunakan untuk memulai analisis secara manual, kapilaritas, atau mode manual tertutup. e. Layar LCD Tampilan status unit utama, nomor ID sampel, dan analisis data. f. Panel keypadDigunakan untuk tampilan operasi dasar, seperti memasukkan nomor ID sampel, memulai analisis data, dan memilih parameter analisis. g. CP coverIni adalah cover pelindung dari unit pipa yang tajam.

Tampilan Belakang

(1) Float switch connector

Menghubungkan ke float switch reagen lain.

(2) Pneumatic Unit control output connector

Digunakan untuk penghubung output untukmengontrol ON/OFF pada unit power Pneumatic. Menghubungkan konektor ke rear panel unit Pneumatic.

(3) Fuse holder

Dua kali lag jenis sekering dipasang pada fuse holder. Ganti dengan tipe fuse yang sesuai. Hasil akan berbeda tergantung spesifikasi instrument di bawah ini:

SpecificationPart No.DescriptionFuse Type

117 VAC266-5106-0FUSE 250V6.3A ST4-6.3A-N1 (N.AMERICA)Time Lag

220/240 VAC266-5293-0FUSE 250V3.15A NO. 19195 (EUROPE)Time Lag

Table 7-1: XE-2100 Main Unit Fuses

(3) AC power supply

Memasok listrik menggunakan kabel daya yang disediakan.

(5) ESE inlet nipple (ESE(1))

CELLSHEATH adalah penghisap melalui alat penghisap. Hubungkan ke alat penghisap rendah di float switch CELLSHEATH.

(6) SIM inlet nipple (SIM(1))

STROMATOLYSER-IM adalah alat penghisap melalui alat penghisap. Hubungkan ke alat penghisap rendah di float switch STROMATOLYSER-IM.

(7) SLS inlet nipple (SLS)

SULFOLYSER adalah alat penghisap melalui alat penghisap. Hubungkan ke penampung SULFOLYSER.

(8) FFD reagent inlet nipple (FFD)

STROMATOLYSER-4DL adalah alat penghisap melalui alat penghisap. Terhubung ke penampung STROMATOLYSER-4DL.

(9) FBA inlet nipple (FBA)

STROMATOLYSER-FB adalah alat penghisap melalui alat penghisap. Terhubung ke penampung STROMATOLYSER-FB.

(10) SNR reagent inlet nipple (SNR)

STROMATOLYSER-NR, reagen disedot melaui alat penyedot. Terhubung ke penampung dari STROMATOLYSER-NR Lyse reagent.

(11) RED diluent inlet nipple (RED)

RET SEARCH (II) pengencer dihisap melalui alat penghisap. Terhubung ke RET SEARCH (II) pengencer.

(12) SIM air bubbles outlet nipple (SIM(2))

Gelembung udara disamping float switch dari STROMATOLYSER-IM dilepaskan melalui alat penghisap.terhubung ke alat penghisap bagian atas dari float switch STROMATOLYSER-IM.

(13) ESE air bubbles outlet nipple (ESE(2))

Gelembung udara disamping float switch dari CELLSHEATH dilepaskan melalui alat penghisap.terhubung kea lat penghisap bagian atas dari float switch CELLSHEATH.

(14) Air drier outlet nipple

Tekanan output setelah dihilangkan debu atau uap air oleh udara kering. Terhubung ke penghisap pemasok tekanan.

(15) Air drier inlet nipple

Terhubung ke penghisap outlet dari unit Pneumatict.

(16) Air drier drain nipple

Terhubung ke pengering penghisap outlet.

(17) Air drier

Mengganti debu atau uap dari udara (disamping tekanan) dipasok oleh unit Pneumatic.

(18) EPK inlet nipple (EPK(1))

CELLPACK adalah alat penghisap melalui alat penghisap. Terhubung ke penghisap rendah dari float switch CELLPACK.

(19) Drain outlet nipple (D)

Cipratan air dari pengering udara lepas melalui penghisap ke garis limbah.

(20) Vacuum supply nipple (V)

Terhubung ke penghisap vakum outlet dari unit Pneumatic.

(21) Waste level detection nipple (P2)

(22) Waste level detection nipple (P1)

Ketika opsional sensor pemantauan limbah disediakan, volume sampah dipantau dengan mendeteksi tekanan diferensial antara tingkat deteksi penghisap limbah P1 dan P2. Terhubung ke tabung pendeteksi dari wadah limbah.

(23) Pressure supply nipple (P)

Terhubung ke pengering udara penghisap outlet.

(24) Waste outlet nipple (W)

Limbah cair dilepas melalui alat penghisap. Terhubung ke got atau wadah limbah.

(25) EPK air bubbles outlet nipple (EPK(2))

Gelembung udara disamping float switch dari CELLPACK dikeluarkan melalui penghisap. Terhubung ke pernghisap atas dari float switch CELLPACK.

Tampilan Sebelah Kiri

14.4 Tampilan Sebelah Kanan(1) 0.16 MPa regulator

Menyesuaikan tekanan hingga 0.16 MPa.

(2) 0.07 MPa regulator

Menyesuaikan tekanan hingga 0.07 MPa.

(3) 0.03 MPa regulator

Menyesuaikan tekanan hingga 0.03 MPa.

(4) Air filter

Mencegah debu masuk unit di bawah.

(5) Bellows Unit

Menyesuaikan tekanan hingga -0.04 MPa.

Tampilan Sebelah Kanan

(1) Hand held bar code reader connector

Terhubung dengan tangan opsional yang diadakan pembaca bar code yang dibutuhkan untuk nomor ID sampel yang dimasukan.(2) IPU connector

Konektor komunikasi dengan IPU. Terhubung ke konektor dari IPU menggunakan kabel yang disediakan.(3) DP connector

Koneksikan ke printer(4) Power switch

Tekan power ON untuk menyalakan dan matikan dengan tombol OFF.

Tampilan Inferior Depan

(1) RF tuning meter

Menampilkan status tegangan frekuensi radio untuk detektor IMI.(2) Reaction chamber

Mempersiapkan sampel pengencer untuk menganalisis WBC / BASO, 4DIFF, NRBC, dan RET.Sampel dipertahankan pada suhu konstan untuk jangka waktu tertentu, dan dikirim ke detektor blok optik.(3) Blood aspiration sensor

Memonitor status aspirasi dari seluruh darah di sample dan modus analisis tertutup(4) Sample rotor valve (SRV)

Mengukur volume sampel darah yang dihisap seluruhnya.(5) HGB detector block

Termasuk analyzer HGB.(6) Whole blood aspiration pump

Penghisap sampel darah utuh.(7) Whole blood aspiration motor

Menggerakkan seluruh pompa penghisap darah.(8) IMI detector block

Termasuk detektor IMI.(9) RBC detector block

Termasuk detektor RBC(10) Sheath motor

Mendorong piston selubung injektor.(11) Sheath injector piston

Kebutuhan jumlah konstan sampel diencerkan (1: 500) untuk detektor RBC

Tampilan Inferior Sebelah Kiri

14.6 Bagian dalam alat sebelah kiri(1) Penampung bergerak untuk mengaduk

(2) Detektor WBC

(3) Penampung reaksi

Gambar7-31: Unit Utama Bagian dalam alat sebelah kiri

(1) Penampung bergerak untuk mengaduk

Campur pengenceran sampel untuk analisis WBC/BASO, 4DIFF, NRBC, dan RET

(2) WBC detector

Termasuk detector WBC

(3) Reaction chamber

Menyiapkan pengenceran sampel untuk analisis WBC/BASO, 4DIFF, NRBC, dan RET. Simpan sampel pada suhu konstan untuk jangka waktu tertentu, dan kirim ke blok detektor WBC untuk pengukuran.

Peringatan: Dilarang membuka penutup bagian kiri tanpa instruksi yang diberikan oleh pelayanan Sysmex

15. Komponen Unit Pneumatic

15.1 Depan (1) Pengukur tegangan 1 (0,25 MPa)

(2) 0,25 Mpa regulator

(3) Pengukur tegangan 2 (Vakum)(4)

(4) Vakum penampung

(5) Tombol power

Gambar 7-32: Unit Pneumatik Tampak depan

(1) Indikator tekanan 1 (0.25 MPa)

Memberikan tekanan kepada unit utama. Nilai normal adalah 0,25 0.03 MPa.

(2) Regulator 0.25 MPa Regulator

Mengatur tekanan 0,25 Mpa untuk disalurkan ke unit utama

(3) Vakuum Indikator 2

Menunjukkan vakum yang harus diberikan kepada Unit Utama. Rentang normal adalah 0,05 MPa atau lebih. Jika vakum kurang dari 0,05 MPa, instrumen mungkin tidak beroperasi dengan baik.

(4) Unit Penampung Pneumatic

Mencegah reagen, dll mengalir ke kompresor ketika suatu kelainan terjadi di instrumen.

(5) Tombol Penyediaan Power

Nyalakan tombol power ON atau Off

Catatan: Jangan nyalakan tombol power ON dan OFF berulang kali dalam waktu singkat.

15.2 Bagian Kanan

(1) Pneumatic unit control input connector

(2) Fuse

(3) Power Connector

(4) Pressure outlet Nipple

(5) Vacuum outlet Nipple

Figure 7-33: Unit Pneumatic Unit Tampak depan

(1) Pneumatic Unit Control Input ConnectorInput Konektor untuk mengendalikan unit Pneumatic ON/OFF. Menghubungkan ke konektor output kontrol pneumatik dari unit utama.

(2) FuseGanti dengan menyediakan waktu jenis lag fuse. Peringkat tersebut akan berbeda tergantung pada spesifikasi instrumen

SpecificasiPart No.DescriptionFuse Type

117 VAC266-7651-2FUSE 250V4A 313004 (N.AMERICA)Time Lag

220/240 VAC266-5293-0FUSE 250V3.15A NO. 19195 (EUROPE)Time Lag

Table 7-2: Pneumatic Unit Fuses

(3) Power Supply Connector

Memasok listrik dengan kabel listrik yang disediakan.

(4) Pressure Outlet NippleMenyediakan tekanan kepada Unit Utama. Terhubung ke udara pengering stop kontak dari Unit Utama.

(5) Vacuum Outlet NippleMenyediakan vakum dari unit utama. Hubungkan ke vakum supply nipple dari unit utama.

PERINGATAN: Untuk menghindari risiko sengatan listrik, lepaskan kabel daya sebelum mengganti fuse. Untuk perlindungan lanjutan terhadap risiko kebakaran, ganti hanya dengan fuse dari jenis tertentu dan peringkat saat ini.

16. SAMPLER UNIT COMPONENTS

(1) Analysis line(3)Blood volume

monitoring sensor

(2) Left rack pool(4)Right rack pool

Figure 7-34: Sampler Unit

(1) Analysis lineRak otomatis A bergeser ke kiri per siklus dalam jumlah yang setara dengan satu sampel. Pada baris ini, ID dibaca dan sampel ditangkap oleh tangan.

(2) Left rack poolRak bergeser dari garis analisis untuk kolam ini.

(4) Blood volume monitoring sensorMemonitor volume darah dalam tabung sampel. Jika volume tidak cukup, sampel tidak dapat dianalisis

(5) Right rack poolIni adalah daerah di mana rak ditetapkan. Sampai dengan 10 rak dapat diatur pada suatu waktu. Ketika Anda menekan [SAMPLER] kunci, rak akan bergeser ke line analysis secara otomatis.

PERHATIAN: Jangan mendorong secara manual (atau memindahkan) rak sampel maju sementara instrumen dalam operasi.

2.5 MetodeAlat ini menggunakan metode Automatik.2.6 Kontrol2.6.1 Jenis : Sysmex Control e-check (XE)2.6.2 Penanganan : Homogenkan terlebih dahulu secara manual sebelum dipakai. Simpan pada suhu 2 - 8C, akan stabil sampai masa kadaluarsa berakhir.2.6.2 Interval Kontrol : Tiap hari sebelum melakukan pemeriksaan

2.7 Cara Kerja2.7.1 Persiapan Alata. Nyalakan power ON pada computer, monitor danprinterb. Masukkan User Id lab dan Password tidak perlu diisilalu tekan OK pada komputer.c. Nyalakan analyzer, lalutunggu sampai alat selesai. Checking Background (pastikan nilai Background sesuaiyang diharapkan)d. Setelah program siap akan muncul USER NAME dan PASSWORDe. Pada User Name isi dengan menggunakan lab dan Password tidak perlu di isi, lalu tekan OKf. Tunggu sampai alat dalam posisi READY2.7.2 Persiapan Sampela. Sampel dengan antikoagulan KEDTA/KEDTA/ NaEDTA/Heparin/Sodium Sitrat/Litium EDTA.b. Sampel tidak boleh ada bekuan dan tidak lisis.c. Menggunakan sampel darah segar pada suhu kamar (0,5 - 4 jam)2.7.3 Program KontrolKontrol ID Spesimen

Low L1{Lot Number}

NormalL2{Lot Number}

HighL3{Lot Number}

Pastikan keadaan alat pada posisi status READY dengan lampu LED berwarna hijau pada Main Unita. Pilih QCpada Main Unitb. Tekan menu EXEC QC Main Unitc. Pilih Lot No yang ingin diijalankand. Kemudian tekan SELECTe. Homogenkan terlebih dahulu control sebelum diperiksaf. Pemeriksaan bahan kontrol : buka tutup tabungcelupkan probe ke dalam bahan controlg. Tekan tombol START pada Main Unith. Apabila terdengar suara Bip 2X,lalu ambil tabungi. Verifikasi dan validasi hasil control dengan nilai range yang ditentukan.j. Bila nilai control masuk dalam rentang target tekan OKk. Pilih Report (GP) pada Main Menu untuk print hasil.

2.7.4 Program Sampel2.7.4.1 Program sampel dengan Manual open-tube sample a. Pastikan keadaan alat pada posisi status READY dengan lampu LED berwarna hijaupada Main Unitb. Pada alat Sysmex XE-2100, pilih MANUAL pada Main Unit. c. Pada Sample No masukkan sample No.Patient IDd. Pilih Menu Mode : Manuale. Pilih Discrete : CBC, DIFF, NRBC, atau RETf. Tekan ENTERg. Homogenkan sampel h. Pemeriksaan bahan sampel : buka tutup tabung celupkan probe ke dalam bahan sampeli. Tekan papan START pada Main Unitj. Apabila terdengar suara Bip 2X, lalu ambil tabungk. Periksa hasil yang ditampilkan padaExplorer pada PCl. Lakukan validasi hasil, ulangi pemeriksaan jika ada hasil yang ekstrimm. Pilih Report (GP) pada Main Menu untuk print hasil verifikasi hasil ,pilih hasil yang dikehendaki & catat hasil yg ada pada buku kerja.n. Lakukan transfer hasil lewat program LIS.o. Pilih hasil yang akan dikirim(yang telah diverifikasi)laluPada menu utama pilih REPORT, Klik HOST (HC), hasil akan terkirim ke ko

p. Computer Induk.2.7.4.2 Program sampel dengan Autosamplera. Pastikan keadaan alat pada posisi status READY dengan lampu LED berwarna hijaupada Main Unitb. Atur sampel dalam rak yang tersedia denganposisi barcode menghadap kedepanc. Letakkan rak dalam sampel loader.d. Pada alat Sysmex XE-2100, pilih SAMPLER pada Main Unite. Pilih Sample No : 1f. Pilih Rack Tube : 1g. Pilih Discrete : CBC, DIFF, NRBC, atau RETh. Tekan STARTi. Periksa hasil yang ditampilkan padaExplorerpada PCj. Lakukan validasi hasil, ulangi pemeriksaan jika ada hasil yang ekstrimk. Pilih Report (GP) pada Main Menu untuk print hasill. Setelah hasil keluar,periksa hasil yang ditampilkan pada monitor alat, lakukan verifikasi hasil, pilih hasil yang dikehendaki &catat hasil yg ada pada buku kerja.m. Lakukan transfer hasil lewat program LIS.n. Pilih hasil yang akan dikirim(yang telah di verifikasi)laluPada menu utama pilih REPORT, Klik HOST (HC) ,hasil akan terkirim ke komputer Induk.

2.7.5 Cara Mematikan Alata. Running Cellclean sebagi patient biasa untuk membersihkan sisa darah tertinggal pada flowcell.o. Pilih Shutdown pada tampilan menup. Tekan papan START Main Unit dan tunggu sampai probe turun.q. Tunggu sampai pada layar muncul pesan RESTARTr. Langsung mematikan alat tanpa menekan pesan RESTARTs. Matikan computer dengan memilih program Shutdownt. Matikan monitor dan UPS.

2.8 KalibrasiKalibrasi terdiri dari 2 mode. Mode terbuka dan mode tertutup baik XES atau XTS dikalibrasi secara terpisah. Mode terbuka (mode manual) adalah mode kalibrasi utama. Perubahan dalam mode kalibrasi terbuka akan mempengaruhi mobil dan kapiler mode. Mode tertutup dikalibrasi dari mode terbuka. Pengkalibrasi yang digunakan adalah Sysmex E-TARIF. Prosedur kalibrasi penuh, hanya dapat dilakukan oleh teknisi servis. Namun kalibrasi Hb dan Ht dapat diatur melalui menu panel instrumen. Untuk penjelasan rinci tentang prosedur ini mengacu pada XE 2100 operator manual.

2.9 Kelebihan dan KekuranganKelebihan Hematologi AutoanalyzerDalam pemeriksaan Hematologi yang dilakukan secara otomatis ini memiliki beberapa kelebihan seperti :a. Efisiensi WaktuPemeriksaan dengan menggunakan alat hematologiautoanalyzerdapat dilakukan dengan cepat. Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaanHemoglobin, hitung sel leukosit, Hematokrit, dan hitung jumlah sel Trombosit jika dilakukan secara manual bisa memakan waktu 20 menit, bandingkan dengan alat hematologi otomatis ini hanya memerlukan waktu sekitar 3 - 5 menit. Efektifitas dan efisiensi waktu dalam mengerjakan sampel inilah yang diperlukan oleh tempat - tempat pelayanan kesehatan dalam hal tanggap melayani pasien.b. SampelPemeriksaan hematologi rutin secara manual misalnya, sampel yang dibutuhkan lebih banyak membutuhkan sampel darah(Whoole Blood). Manual prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan Lekosit membutuhkan sampel darah 10 mikron, juga belum pemeriksaan lainnya. Namun, pemeriksaan hematologi otomaitis ini hanya menggunakan sampel sedikit saja.c. Ketepatan HasilHasil yang dikeluarkan oleh alat hematologi analyzer ini biasanya sudah melaluiquality controlyang dilakukan olehintern laboratorium tersebut, baik di institusi Rumah Sakit ataupun Laboratorium Klinik Pratama.Kekurangan Hematologi AutoanalyzerDibalik kelebihan - kelebihannya ternyata hematologi autoanalyzer juga memiliki beberapa kekurangan, seperti :a. Tidak dapat menghitung sel abnormal Pemeriksaan oleh hematologi autoanaluzer ini tidak selamanya mulus, namun pada kenyataannya alat ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti dalam hal menghitung sel - sel abnormal. Seperti dalam pemeriksaan hitung jumlah sel, bisa saja nilai dari hasil hitng leukosit atau trombosit bisa saja rendah karena ada beberapa sel yang tidak terhitung dikarenakan sel tersebut memiliki bentuk yang abnormal.

b. Perawatan Inilah hal yang perlu diperhatikan oleh konsumen karena ada beberapa alat - alat yang bisa dikatakan "bandel". Namn sebandel - bandelnya alat tersebut, tetap saja harus mendapatkan perhatian khusus seperti ;- Suhu ruangan- Lakukan control secara berkala- Selalu cek reagen ; Diliuent, Rinse, Minidil, Minilyse, dlsb

01.11MAINTENANCE AND TROUBLESHOOTINGIn cases where there is technical problem with the analyser and therefore cannot be used, the SYSMEX SF-3000 is used as the back-up, following procedure no. BHHRL/005TM-01.Maintenance

XE2100 daily maintenance involves a shutdown procedure using CELLCLEAN and switching the machine off for at least 15 minutes. Once the machines are switched back on and primed you will be prompted for the password witch is admin. When the instrument is in the ready state, process the E-CHECK QC sample ensuring the results are within limits. Once a week or after so many cycles, the sample rota valve (SRV) will need to be cleaned along with the drip trays. For full instruction on maintenance procedures see the bench procedure HAEM-R-LI-SysmexMaint