instruksi coass bangsal dara

16
INSTRUKSI TUGAS KOAS DI BANGSAL 1. Pasien dipegang oleh TJ koas masing-masing divisi sesuai dg diagnosanya. jika diagnose pasien lebih dari satu, maka pasien dipegang oleh lebih dari satu divisi juga sesuai diagnosanya. a. divisi Gastro-Hepato-Hemato- Infeksi Tropis b. divisi Nefro-Cardio c. divisi Respi-Neuro d. divisi Gizi-Tumbuh Kembang (mengukur, menilai dan memantau status gizi dan tumbuh kembang semua pasien bangsal dan perinatologi lalu menuliskannya di status pasien) 2. Follow up pasien : a. dilakukan oleh TJ koas per divisi. Jam 7.00 semua pasien sudah SELESAI di follow up. b. hasil Follow up ditulis di lembar perkembangan pasien dalam status rawat inap pasien tersebut dan ditulis juga di lembar mapping bangsal. c. Follow up dibuat secara lengkap, meliputi SOAP: - S : keluhan pasien - O : hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan, meliputi : KU: Vital Sign: TD : RR: S/N: SPO 2 : K/L : a (-/-) ; I(-/-); C (-/-); D (-/-) ; MC (-/-); PCH (-/-) Thoraks : Pulmo : Ves (+/+) (jika melemah dibuat disisi mana); 1

Upload: elsy-selvia-rahma-putri

Post on 18-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

anak

TRANSCRIPT

INSTRUKSI TUGAS KOAS DI BANGSAL1. Pasien dipegang oleh TJ koas masing-masing divisi sesuai dg diagnosanya. jika diagnose pasien lebih dari satu, maka pasien dipegang oleh lebih dari satu divisi juga sesuai diagnosanya.a. divisi Gastro-Hepato-Hemato- Infeksi Tropisb. divisi Nefro-Cardioc. divisi Respi-Neurod. divisi Gizi-Tumbuh Kembang (mengukur, menilai dan memantau status gizi dan tumbuh kembang semua pasien bangsal dan perinatologi lalu menuliskannya di status pasien)2. Follow up pasien :a. dilakukan oleh TJ koas per divisi. Jam 7.00 semua pasien sudah SELESAI di follow up. b. hasil Follow up ditulis di lembar perkembangan pasien dalam status rawat inap pasien tersebut dan ditulis juga di lembar mapping bangsal.c. Follow up dibuat secara lengkap, meliputi SOAP: S : keluhan pasien O : hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan, meliputi : KU: Vital Sign: TD :RR: S/N:SPO2: K/L : a (-/-) ; I(-/-); C (-/-); D (-/-) ; MC (-/-); PCH (-/-)Thoraks : Pulmo : Ves (+/+) (jika melemah dibuat disisi mana); rh (-/-) (jika ada, buat basah halus/kasar); wh (-/-)Cor : S1 S2 tunggal, reguler; m (-/-) (jika +, dibuat diastolic/systolic/pansistolic); g (-/-)Abdomen : datar/cembung; slyh distended/extended; soepel; BU (+) N 8-14x/i H/L teraba/tidak, jika teraba buat ukurannya H (cm, axbxc); L (Schufner )Ekstremitas : akral hangat/dingin; kering/tidak; edema//tidak; CRT : A: diagnosa P: berikan terapi sesuai indikasi, tuliskan nama obatnya, berapa dosisnya, bagaimana cara pemberiannya, jam berapa saja diberikannya.3. Saat konsulen ataupun dokter umum visite TJ koas per divisi segera berada di bed pasiennya. Langsung jelaskan mengenai pasien tersebut :Nama.., Umur., Perawatan hari ke-, dengan diagnosa ., keluhan sekarang.., (jika ada PF yang perlu dilaporkan / didiskusikan silahkan disampaikan), hasil lab terakhir.., sudah mendapatkan terapi.4. TJ Koas divisi Nefro-Jantung yang bertugas di POLI, jika mau ke POLI, WAJIB menitipkan hasil follow up tentang pasiennya ke koas yang bertugas di Bangsal.5. Jika ada pasien yang post control, lakukan post control. 6. Saat pertukaran divisi (per 2 minggu), setiap koas wajib mengoperkan pasiennya secara lengkap pada hari sabtu di minggu kedua divisi ke kelompok berikutnya.7. Tugas Koas jaga bangsal :a. 15 menit sebelum waktu tukaran jaga, koas jaga bangsal operan dengan koas jaga bangsal berikutnya.b. Koas jaga bangsal menerima pasien baru dan melakukan anamnesis serta pemeriksaan fisik lengkap lalu mengisi data dasar dalam status rawat inap pasien dan membuat di status koas serta buku laporan jaga koas bangsal. c. benar-benar melakukan penghitungan tetesan cairan tiap pasien dengan tepat untuk menghindari overload cairan, perhatikan jenis infusnya makro atau mikro dan jenis cairannya.d. melakukan post control jika ada pasien yang butuh monitoring ketat.e. melakukan nebu jika ada pasien yang perlu dinebu.f. melakukan protap SN untuk pasien SN meliputi :tekanan darah, balance cairan, berat badan dan Lingkar perut yang juga di tulis di lembar grafik, yang ada di dalam status pasien.

INSTRUKSI TUGAS KOAS DI PRT

1. Pasien PRT dipegang oleh TJ Koas yang bertugas di PRT(divisi Perinatologi). yang dibuat follow up nya setiap hari di lembar status rawat inapnya.2. Koas PRT bertugas melakukan follow up pasien PRT:a. Follow up pasien jam 06.00 WIBb. Hal yang di follow up: pasien baru Lengkapi data status rekam medis rawat inapnya, hingga terapi. untuk penulisan diagnose harus meliputi 3 diagnosis minimal.example : NCB (neonates cukup bulan)+ SMK (sesuai masa kehamilan) + Ikterus NeonatorumInfeksi neonatorumKolestasisBBLRAsfiksia (DD RDS)

Follow up yang ditulis setiap hari meliputi :S: O: KU : TV: Nadi:RR:T:SpO2 PF yang penting untuk dilaporkan!A :P: . khusus untuk pasien dengan light therapya. cek bilirubunb. hasil bilirubin ditulis di dalam map bilirubin (map kuning)c. ingatkan petugas jika belum diperiksa.

3. Saat konsulen ataupun dokter umum visite TJ koas segera berada di bed pasiennya. Langsung jelaskan mengenai pasien tersebut :Bayi Ny..., Umur., Perawatan hari ke-, dengan diagnosa ., keluhan sekarang.., (jika ada PF yang perlu dilaporkan / didiskusikan silahkan disampaikan), hasil lab terakhir.., sudah mendapatkan terapi.4. Menulis resume pulang jika pasien pulang5. menulis resep sesuai TJ masing-masingexample: R/ abocath no 24 NoII Spuit 1cc/3cc/5cc/10cc NoIII/V/II/II (sesuai kebutuhan) infuse set micro No ID10% No IHypafix No ITriway infuse No I (jika dibutuhkan)khusus untuk pasien dengan PG tambahkan R/ Spuit 20 cc No II Spuit 50 cc No II (dan resepkan Komposisi PG )

6. Tugas Koas PRT lainnya meliputi:a. membuat susu bayi diet diberikan per 2 jam buat susu sesuai kebutuhan diet bayi, lihat dalam map diet. ambil botol susu bayi di dalam kulkas (yang sudah disterilisasi) tuangkan air panas dari termos ke botol susu, lalu tambahkan air dingin sehingga suhunya menjadi 70C. tes dulu kepansan atau tidak. (perbandingan 30 cc air untuk 1 sendok susu) lalu masukkan susu, aduk rata lalu tutup susu dan siap diberikan ke bayi. (susu tidak boleh lebih dari 2 jam, >2 jam ganti!) setelah diberikan ke bayi, cuci botol susu dengan bersih, lalu letakkan di atas tempat sterilisator untuk disterilisasi kembali. b. memberi diet bayi dengan OGT lihat kebutuhan diet bayi di dalam map diet jika OGT masih kotor tunda diet jika OGT bersih, bayi siap diberikan diet, caranya : gunakan spuit 10 cc/5cc sesuai situasi dan kondisi ambil susu dengan spuit , sesuai kebutuhan diet (missal 3cc), lalu tarik spuit sampai 5cc sehingga ada ruang kosong untk membalikkan susu, hubungkan dengan OGTlepaskan pendorong spui, biarkan mengalir sendiri. setelah selesai diet mengalir, bilas dengan air putih secukupnya (samapi selang OGT bersih dari susu). air putih diambil dengan menggunakan gelas bening di kulksa, gunakan spuit yang berbeda dengan spuit untk diet susunya.c. Melakukan bilas Lambung Dengan menggunakan NaCl yang telah didinginkan di kulkas. Cara: lakukan aspirasi dulu, masih kotor atau tidak, jika bersihberi diet. jika kotor ambil NaCl fisiologis 0,9% dari kulkas sebanya 5cc. masukkan melalui OGT diamkan sebentarlalu aspirasi masukkan lagi 5cclalu aspirasi masukkan 5cc lagi biarkan di dalamtutup OGT 15-30 menit kemudian aspirasi lagi , jika sudah bersih baru boleh diberi diet.Note:MENGHITUNG KEBUTUHAN DIET (ASI/PASI)1. BBL < 2500 gr Hari 1: 60 cc Hari 2: 80 cc Hari 3: 100 cc Hari 4: 120 cc Hari 5: 140 cc Hari 6: 160 cc Hari 7: 180 cc Hari 8: 200 ccRumus: BB (kg) x Kebutuhan hari = ......./ 2jam 12Ex: (Hari 1) BB 2000 gr : 2 kg x 60 cc :12 jam = 10 cc/ 2 jam 2. BBL 2500 gr Hari 1: 60 cc Hari 2: 80 cc Hari 3: 100 cc Hari 4: 110 cc Hari 5: 120 cc Hari 6: 130 cc Hari 7: 140 cc Hari 8: 150 cc

Rumus: BB (kg) x Kebutuhan hari = ......./ 2jam 12 Ex: (Hari 1) BB 3000 gr : 3 kg x 60 cc = 22,5 cc/ 2 jam 8PROSEDUR PEMASANGAN OGT PADA NEONATUS1. Atur Pasien dalam posisi supinasi2. Pasang handuk pada dada pasien, letakkan tissue wajah3. Pasang perlak, pengalas disamping telinga pasien4. Bersihkan area sekitar mulut menggunakan tissue5. Pasang stetoskop pada telinga6. Gunakan sarung tangan steril7. Ukur panjang yang akan dimasukkan: ukur jarak dari tepi mulut ke daun telinga bawah dan bawah processus xiphoideus sternum8. Beri tanda panjang selang yang sudah diukur9. Memamasukkan selang sepanjang mulut. Jika terasa agak tertahan putarlah selang dan jangan paksakan untuk masuk.10. Jangan memaksakan selang untuk masuk. Jika ada hambatan atau pasien tersedak, sianosis, hentikan mendorong selang. Periksa posisi selang di belakang tenggorokan/ nasofaring dengan menggunakan tongue spatel dan senter.11. Periksa letak selang dengan:a. Memasang spuit pada ujung OGT, memasang bagian diafragma stetoskop pada perut di kuadran kiri atas pasien (lambung) kemudian suntikan 2-4 cc udara bersama auskultasi abdomen.b. Aspirasi pelan pelan untuk mendapatkan isi lambung.12. Fiksasi selang OGT dengan plester da hindari penekanan pada hidung Evaluasi setelah terpasang OGTd. Memberi PG (Protein Glukosa) pada bayi-bayi yang tidak bisa diberi diet ASI/PASI. CARA MENGHITUNG PG 1 DAN PG 2Kebutuhan Cairan / hari Hari 1: 60 80 ml / Kg Hari 2: 80 100 ml/Kg Hari 3: 100 120 ml/ Kg Hari 4: 120 140 ml/Kg Hari 5: 140 150 ml/Kg

Untuk Bayi yang BB > 1500 gr Hari 0NIL0000 Hari 1NIL0000 Hari 2PG214015 Hari 3PG2280210 Hari 4PG23120315 Hari 5PG23120315 Hari 6PG23120315

Untuk Bayi yang BB < 1000 1500 gr Hari 0NIL0000 Hari 1PG114015 Hari 2PG128015 Hari 3PG1/PG23120210 Hari 4PG23120210 Hari 5PG23120315 Hari 6PG23120315

Komponen PG 1 dan PG 2

PG2Dex 40 %: 6,4Dex 10 %: 14,3KCL: 1Ca Glukonas: 1,6MgSO4: 0,3Asam Amino: 17NaCl 3 %: 2,7a. PG 1 Dex 40 %: 6,4 Dex 10 %: 14,3 KCL: 0,4 Ca Glukonas: 1,6 MgSO4: 0,3 Aminofusin: 17

Rumus : PG (40 ml/ Kg/ Hari)ex :Bayi dengan BB 3 kg Hari ke 3= BB X Kebutuhan Cairan= 3 x 100 (ambil yang terendah)= 300 cc/24 jam

Rumus PG 22x BB x PG 2ex := 2 x 3x 40= 240 / 24 jam= 10 tts/ jam (tetesan dengan menggunakan syringe pump)

cara :1. siapkan semua bahan sesuai dengan jenis PG yang akan dibuat.2. operator menggunakan handscoon steril dan Asisten menggunakan handscoon non steril3. gunakan spuit 10 cc untuk mengambil tiap bahan.4. setiap mulut botol infuse dibersihkan dengan alcohol sebelum diambil, lalu ambil cairan satu per satu sesuai kebutuhan, masukkan ke dalam botol infuse kosong.5. setelah semua jenis cairan masuk ke botol infuse, masukkan ke spuit 5o cc, bungkus dengan plastic hitam dan letakkan pada syring pump, lalu setting sesuai kebutuhan bayi tersebut.

g. membantu terima bayi dari SC. bawa peralatan resus neonatus dan kain bedong serta selimut bayi ke OK/OKE. hal yang perlu dicatat : nama Ibu (umur) Nama Ayah (umur), pekerjaan Alamat Jaminan yang digunakan (Jampersal/Jamkesda/Jamsostek/ASKES/Umum) G P A usia kehamilan (preterm / aterm/serotinus) Indikasi SC Bayi Lahir PUKUL: segera menangis atau tidak BBL JKh. Jika bayi menangis, maka cari penyebabnya, apakah karena haus/lapar beri susu, atau karena posisinya yang tidak nyaman reposisi, atau dibedong. atau karena popoknya telah penuh produksi ekskresiganti popoknya.8. Tugas Koas Jaga PRT :a. stand by di PRTb. jika ada pasien baru, terima pasien baru, lakukan pemeriksaan lengkap dan tulis dalam data dasar status rekam medis rawat inap pasien, status koas dan buku laporan jaga perinatologi. c. melakukan post control pada pasien yang membutuhkan monitoring ketat.d. memberi diet ASI/PASI atau PG.e. melakukan Nebu jika ada yang dii nebuf. melakukan bilas lambungg. mengganti popok bayi.h. menenangkan bayi yang menangis, i. ikut SC jika ada SC, dengan membawa peralatan resusitasi, kain bedong, selimut bayi dan baju OK. Mencatat lengkap data neonatus dan ibunya, lalu membawa neonates ke ruangan perinatologi untuk dilakukan penatalaksaan selanjutnya.

INSTRUKSI TUGAS KOAS DI POLI1. Koas yang bertugas di POLI adalah Koas divisi Nefro-Cardio2. Jam 09.00 WIB Koas ke POLI (setelah mengoperkan TJ pasien bangsal ke divisi yang stand by di bangsal) dan ke ruangan koas setelah kegiatan POLI selesai atau jika ada bimbingan.3. Tugas :a. Melengkapi data identitas pasien baru, meliputi crosscheck nama, tanggal lahir, nama ayah dan ibu, umur ayah dan ibu, pekerjaaan dan nomor hp. Lalu menanyakan pasien anak ke berapa, berat lahirnya berapa, ditulis dipojok kanan atas lembar status rawat jalan.b. Menghitung umur pasien dalam tahun dan bulan, lalu menimbang berat badan, mengukur tinggi badan/panjang badan pasien POLI dan menilai status gizinya lalu menuliskannya di status rawat jalan pasien.c. melakukan anamnesis singkat dan menuliskannya di status rawat jalan pasiend. jika konsulen sudah datang, ikut konsulen periksa pasien di POLI.e. jika ada tindakan sebagian koas secara bergantian ikut ke bagian tindakanf. jika ada imunisasi sebagian koas secara bergantian ikut imunisasi.

INSTRUKSI TUGAS KOAS DI IGD

1. koas yang bertugas di IGD adalah koas koas divisi Gizi-Tumbuh Kembang.2. Jam 09.00 WIB Koas ke IGD (setelah mengoperkan tentang status gizi dan tumbuh kembang semua pasien bangsal ke divisi yang stand by di bangsal) dan ke ruangan koas setelah kegiatan IGD selesai (jam 12.00 WIB) atau jika ada bimbingan.3. Tugas menerima pasien baru, menimbang pasein, melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap lalu menuliskannya di status IGD pasien dan di dalam buku laporan jaga koas anak.4. Tugas Koas Jaga IGD : menerima pasien baru, menimbang pasein, melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap lalu menuliskannya di status IGD pasien, status koas dan di dalam buku laporan jaga IGD koas anak.

PERATURAN KOAS STASE ANAK

1. Kegiatan wajib koas dimulai jam 7.00 sampai 15.00 WIB.2. Operan jaga dilakukan 15 menit sebelum pertukaran jam jaga.3. Operan pasien per divisi, dilakukan pada hari sabtu di minggu kedua divisi tersebut.4. Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan.5. Dilarang menggantung pakaian di dalam ruangan.

SELAMAT BERTUGAS, SEMOGA SUKSES!!!Be a professional doctor!created by :KOAS ANAK PERIODE 31 MARET 2014- 7 JUNI 2014

Jambi, Maret 2014Mengetahui,

dr. H. Mustarim, SpA, M.Si.Meddr. Fadil Rulian, SpAKa. SMF Anak RSRMKordik Anak RSRM

1