inrf

17
BAB II LANDASAN DAN TEORI 2.1 Teknologi Nirkabel Nirkabel merupakan transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung. Jarak bisa pendek, seperti beberapa meter untuk remote control televisi, atau sejauh ribuan dan jutaan kilometer untuk ruang dalam komunikasi radio. Ini meliputi berbagai komunikasi dua arah, telepon seluler, personal digital assistant (PDA), dan jaringan nirkabel. Umumnya telekomunikasi nirkabel menggunakan sarana gelombang elektromagnetik (misalnya laser, cahaya, frekuensi radio (RF)) atau gelombang suara untuk mentransfer informasi tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel (yaitu menggunakan 2,4 GHz perangkat WiFi) digunakan untuk memenuhi kebutuhan banyak pengguna.Memungkin penggunaan paling umum adalah untuk menghubungkan pengguna laptop yang melakukan perjalanan. Digunakan secara umum adalah untuk jaringan mobile yang terhubung melalui satelit. Sebuah metode transmisi nirkabel adalah pilihan yang tepat untuk jaringan ,hal tersebut didak mungkin menggunakan kabel lan. Berikut merupakan penggunaan teknologi nirkabel: Transmisi data secara mobile Untuk menyediakan link komunikasi cadangan jika terjadi kegagalan jaringan normal Untuk menghubungkan workstation portabel Untuk mengatasi situasi di mana kabel tidak dapat terjangkau

Upload: irwansyah

Post on 10-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: INRF

BAB II

LANDASAN DAN TEORI

2.1 Teknologi Nirkabel

Nirkabel merupakan transfer informasi antara dua atau lebih titik yang

tidak terhubung. Jarak bisa pendek, seperti beberapa meter untuk remote control

televisi, atau sejauh ribuan dan jutaan kilometer untuk ruang dalam komunikasi

radio. Ini meliputi berbagai komunikasi dua arah, telepon seluler, personal digital

assistant (PDA), dan jaringan nirkabel.

Umumnya telekomunikasi nirkabel menggunakan sarana gelombang

elektromagnetik (misalnya laser, cahaya, frekuensi radio (RF)) atau gelombang

suara untuk mentransfer informasi tanpa menggunakan kabel.

Jaringan nirkabel (yaitu menggunakan 2,4 GHz perangkat WiFi)

digunakan untuk memenuhi kebutuhan banyak pengguna.Memungkin

penggunaan paling umum adalah untuk menghubungkan pengguna laptop yang

melakukan perjalanan. Digunakan secara umum adalah untuk jaringan mobile

yang terhubung melalui satelit. Sebuah metode transmisi nirkabel adalah pilihan

yang tepat untuk jaringan ,hal tersebut didak mungkin menggunakan kabel lan.

Berikut merupakan penggunaan teknologi nirkabel:

Transmisi data secara mobile

Untuk menyediakan link komunikasi cadangan jika terjadi kegagalan

jaringan normal

Untuk menghubungkan workstation portabel

Untuk mengatasi situasi di mana kabel tidak dapat terjangkau

Page 2: INRF

7

Gelombang radio merupakan satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan

terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya)

pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu

spektrum elektromagnetik. Gelombang radio berada pada jangkauan frekuensi 10

hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya

bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

. Berikut ini adalah Jenis dan panjang gelombang radio:

1. NAMA BAND : Very Low Frequency (VLF)

PANJANG GELOMBANG : > 10 km

FREKUENSI : < 30 kHz

NAMA GELOMBANG : Gelombang Myriametrik

2. NAMA BAND : Low Frequency (VLF)

PANJANG GELOMBANG : 1 – 10 km

FREKUENSI : 30 – 300 Khz

NAMA GELOMBANG : Gelombang Kilometer

3. NAMA BAND : Medium Frequency (MF)

PANJANG GELOMBANG : 100 – 1.000 m

FREKUENSI : 300 – 3.000 kHz

NAMA GELOMBANG : Gelombang Hektometer

4. NAMA BAND : High Frequency (HF)

PANJANG GELOMBANG : 10 – 100 m

Page 3: INRF

8

FREKUENSI : 3 – 30 MHz

NAMA GELOMBANG : Gelombang Dekameter

5. NAMA BAND : Very High Frequency (VHF)

PANJANG GELOMBANG : 1 – 10 km

FREKUENSI : 30 – 300 MHz

NAMA GELOMBANG : Gelombang Meter

6. NAMA BAND : Ultra High Frequency (UHF)

PANJANG GELOMBANG : 10 – 100 cm

FREKUENSI : 300 – 3.000 MHz

NAMA GELOMBANG : Gelombang Decimeter

7. NAMA BAND : Super High Frequency (SHF)

PANJANG GELOMBANG : 1 – 10 cm

FREKUENSI : 3 – 30 GHz

NAMA GELOMBANG : Gelombang Centimeter

8. NAMA BAND : Extremely High Frequency (EHF)

PANJANG GELOMBANG : 1 – 10 mm

FREKUENSI : 30 – 300 GHz

Page 4: INRF

9

Gambar 2.1 Modul rf nRF24L01

Dalam pembuatan monitoring infus ini modul yang digunakan adalah

serangkaian 2,4 GHz modul radio yang semua didasarkan pada chip Nordic

Semiconductor nRF24L01 +. Nordic nRF24L01 + mengintegrasikan transceiver

lengkap 2.4GHz RF, RF synthesizer, dan baseband logika termasuk Enhanced

ShockBurst accelerator protokol hardware mendukung kecepatan tinggi

antarmuka SPI untuk kontroler aplikasi. The-daya rendah jarak pendek (200 kaki

atau lebih

2.2 Arduino Uno

Arduino Uno merupakan board mikrokontroler berbasis ATmega328.

Arduino memiliki 14 pin digital input / output (dimana 6 dapat digunakan

sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB,

jack listrik, header ICSP, dan tombol reset ,sumber daya bisa menggunakan

power USB (jika terhubung ke komputer dengan kabel USB) dan juga dengan

adaptor dan baterai.Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam

Page 5: INRF

10

hal tidak menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial. Sebaliknya, fitur

Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R3) diprogram sebagai konverter USB-

to-serial. Revisi 2 dari Uno memiliki resistor pulling 8U2 HWB yang terhubung

ke tanah, sehingga lebih mudah untuk menggunakan mode DFU.

Gambar 2.2 Arduino Uno

Tabel 2.1 Ringkasan Spesifikasi

Mikrokontroler ATmega328

Operasi tegangan 5Volt

Input tegangan disarankan 7-11Volt

Page 6: INRF

11

Input tegangan batas 6-20Volt

Pin I/O digital 14 (6 bisa untuk PWM)

Pin Analog 6

Arus DC tiap pin I/O 50mA

Arus DC ketika

3.3V

50mA

Memori flash

32 KB (ATmega328) dan 0,5 KB digunakan oleh

bootloader

SRAM 2 KB (ATmega328)

EEPROM 1 KB (ATmega328)

Kecepatan clock 16 MHz

2.3 Pengertian Pegas

Gaya pegas adalah gaya yang terjadi akibat tarikan atau dorongan terhadap

benda yang elastis dapat juga dijelaskan bahwa benda elastis yang digunakan

untuk menyimpan energi mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja.

Contoh gaya pegas. Orang yang melompat-lompat di atas trampolin, karet gelang

yang ditarik, ketika kita menarik busur anak panah, Energi disimpan pada benda

padat dalam bentuk twist, stretch, atau kompresi. Energi di-recover dari sifat

elastis.

Page 7: INRF

12

Gambar 2.3 Bentuk Pegas

Material yang telah terdistorsi. Pegas haruslah memiliki kemampuan untuk

mengalami defleksi elastis yang besar. Beban yang bekerja pada pegas dapat

berbentuk gaya tarik, gaya tekan, atau torsi (twist force). Pegas umumnya

beroperasi dengan „high working stresses‟ dan beban yang bervariasi secara terus

menerus.

Terdapat tipe pegas antara lain :

1. Pegas tensi

2. Pegas kompresi

3. Pegas konstan

4. Pegas variabel

5. pegas batang torsi (torsion bar spring). Pegas jenis ini dibentuk dari batang

baja yang elastis terhadap puntiran.

Berdasarkan bentuk, pegas dibagi dalam :

1. Pegas ulir yang dibuat dari batang baja dan memiliki bentuk spiral.

2. Pegas daun dibuat dari bilah baja yang bengkok dan lentur.

3. Pegas yang dibentuk dengan mesin (Machined spring)

Page 8: INRF

13

Gambar 2.4 Macam-macam bentuk pegas

Pegas dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis fungsi dan beban yang bekerja

yaitu pegas tarik, pegas tekan, pegas torsi, dan pegas penyimpan energi. Material

pegas yang ideal adalah material yang memiliki kekuatan ultimate yang tinggi,

kekuatan yield yang tinggi, dan modulus elastisitas atau modulus geser yang

rendah untuk menyediakan kemampuan penyimpanan energi yang maksimum.

Parameter loss coefficient, Δv yang menyatakan fraksi energi yang didisipasikan

pada siklus stress-strain juga merupakan faktor penting dalam pemilihan material.

Material pegas yang baik haruslah memiliki sifat loss coefficient yang rendah

Untuk pegas yang mendapat beban dinamik, kekuatan fatigue adalah merupakan

pertimbangan utama dalam pemilihan material. Kekuatan ultimate dan yield yang

tinggi dapat dipenuhi oleh baja karbon rendah sampai baja karbon tinggi, baja

paduan, stainless steel, sehingga material jenis ini paling banyak digunakan untuk

pegas. Kelemahan baja karbon adalah modulus elastisitasnya yang tinggi. Untuk

beban yang ringan, paduan copper, seperti berylium copper serta paduan nikel

adalah material yang umum digunakanTetapi klasifikasi yang lebih umum adalah

diberdasarkan bentuk fisiknya. Klasifikasi berdasarkan bentuk fisik adalah :

1. Wire form spring (helical compression, helical tension, helical torsion, custom

form)

Page 9: INRF

14

2. Spring washers (curved, wave, finger, belleville)

3. Flat spring (cantilever, simply supported beam)

4. Flat wound spring (motor spring, volute, constant force spring) Pegas „helical

compression‟ dapat memiliki bentuk yang sangat bervariasi.

2.4 MICROSOFT VISUAL BASIC .net

Microsoft Visual Basic .NET merupakan sebuah alat untuk

mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem.NET

Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC sebagai dasar bahasanya.

Gambar 2.5 Logo vb.net

Para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms,

Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat

diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual

C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu

dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri

menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat

sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang

diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang

Page 10: INRF

15

kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft,

dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

Microsoft Visual Basic atau yang lebih dikenal dengan sebutan VB adalah

suatu bahasa pemrograman yang menawarkan IDE visual untuk membuat

software berbasis Windows dengan menggunakan model pemrograman Common

Object Model (COM). Visual Basic adalah turunan bahasa BASIC yang

menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat,

akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data

Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO), serta menawarkan pembuatan

kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Ada beberapa bahasa skrip yang mirip

seperti Visual Basic tetapi berbeda cara kerjanya. Bahasa tersebut adalah Visual

Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript).

2.5 Pengertian infus

Infus adalah proses mengekstraksi unsur-unsur substansi terlarutkan

(khususnya obat) atau terapi dengan cara memasukkan cairan ke dalam tubuh.

Secara umum, keadaan-keadaan yang dapat memerlukan pemberian cairan

infus adalah:

1. Perdarahan dalam jumlah banyak (kehilangan cairan tubuh dan komponen

darah)

2. Trauma abdomen (perut) berat (kehilangan cairan tubuh dan komponen

darah)

3. Fraktur (patah tulang), khususnya di pelvis (panggul) dan femur (paha)

(kehilangan cairan tubuh dan komponen darah)

Page 11: INRF

16

4. “Serangan panas” (heat stroke) (kehilangan cairan tubuh pada dehidrasi)

5. Diare dan demam (mengakibatkan dehidrasi)

6. Luka bakar luas (kehilangan banyak cairan tubuh)

7. Semua trauma kepala, dada, dan tulang punggung (kehilangan cairan

tubuh dan komponen darah)

Gambar 2.6 Kantong Infus

Kontraindikasi dan Peringatan pada Pemasangan Infus Melalui Jalur

Pembuluh Darah Vena

1. Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) dan infeksi di lokasi pemasangan

infus.

2. Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini akan

digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada

tindakan hemodialisis (cuci darah).

Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang aliran

darahnya lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki).

Page 12: INRF

17

Prosedur pemasangan infus dan Alat yang harus disiapkan:

Standar infuse

Set infuse

Cairan sesuai program medic

Jarum infuse dengan ukuran yang sesuai

Pengalas

Torniket

Kapas alcohol

Plester

Gunting

Kasa steril

Betadin

Sarung tangan

Gambar 2.7 Infus Set

Prosedur kerja:

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

Cuci tangan

Hubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan ke bagian karet atau

akses selang ke botol infuse

Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi

sebagian dan buka klem slang hingga cairan memenuhi selang dan udara

selang keluar

Page 13: INRF

18

Letakkan pangalas di bawah tempat ( vena ) yang akan dilakukan

penginfusan

Lakukan pembendungan dengan torniker ( karet pembendung ) 10-12 cmdi

atas tempat penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan

gerakan sirkular ( bila sadar )

Gunakan sarung tangan steril

Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alcohol

Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah

vena da posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas

Perhatikan keluarnya darah melalui jarum ( abocath / surflo ) maka tarik

keluar bagian dalam ( jarum ) sambil meneruskan tusukan ke dalam vena

Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan bagian

atas vena dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar.

Kemudian bagian infus dihubungkan atau disambungkan dengan slang infuse

Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang diberikan

Lakukan fiksasi dengan kasa steril

Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum

Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

Prinsip pemasangan infus pada pediatric (anak)

Karena vena klien sangat rapuh, hindari tempat-tempat yang mudah

digerakkan atau digeser dan gunakan alat pelindung sesuai kebutuhan

(pasang spalk kalau perlu)

Vena-vena kulit kepala sangat mudah pecah dan memerlukan perlindunga

agar tidak mudah mengalami infiltrasi (biasanya digunakan untuk neonatus

dan bayi)

Selalu memilih tempat penusukan yang akan menimbulkan pembatasan yang

minimal

Prinsip pemasangan infuse pada lansia

Pada klien lansia, sedapat mungkin gunakan kateter/jarum dengan ukuran

paling kecil (24-26). Ukuran kecil mengurangi trauma pada vena dan

Page 14: INRF

19

memungkinkan aliran darah lebih lancar sehingga hemodilusi cairan

intravena atau obat-obatan akan meningkat.

Kestabilan vena menjadi hilang dan vena akan bergeser dari jarum (jaringan

subkutan lansia hilang). Untuk menstabilkan vena, pasang traksi pada kulit di

bawah tempat insersi

Penggunaan sudut 5 – 15 ° saat memasukkan jarum akan sangat bermanfaat

karena vena lansia lebih superficial

Pada lansia yang memiliki kulit yang rapuh, cegah terjadinya perobekan kulit

dengan meminimalkan jumlah pemakaian plester.

Gambar 2.8 Jenis-jenis Infus

JENIS-JENIS CAIRAN INFUS:

1. ASERING

Indikasi:Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi:

gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik,

dehidrasi berat, trauma.

Komposisi setiap liter asering mengandung:

Na 130 mEq

K 4 mEq

Page 15: INRF

20

Cl 109 mEq

Ca 3 mEq

Asetat (garam) 28 mEq

Keunggulan:

Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang

mengalami gangguan hati. Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi

asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonates. Pada kasus bedah, asetat

dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran.

Mempunyai efek vasodilator pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4

20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan

infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral.

2.KA-EN 1B

Indikasi: Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui,

misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)

< 24 jam pasca operasi. Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara

IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-

anak. Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100

ml/jam.

3.KA-EN 3A & KA-EN 3B

Indikasi:Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air

dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian,

pada keadaan asupan oral terbatas. Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48

jam). Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A. Mensuplai kalium

sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B.

Page 16: INRF

21

4.KA-EN MG3

Indikasi :Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air

dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian,

pada keadaan asupan oral terbatas. Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48

jam). Mensuplai kalium 20 mEq/L. Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC

dibutuhkan 400 kcal/L.

5.KA-EN 4A

Indikasi :Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak. Tanpa

kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar

konsentrasi kalium serum normal.Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik.

Komposisi (per 1000 ml):

Na 30 mEq/L

K 0 mEq/L

Cl 20 mEq/L

Laktat 10 mEq/L

Glukosa 40 gr/L

6.KA-EN 4B

Indikasi:Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang

3 tahun.Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko

hypokalemia. Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik.

Komposisi:

Na 30 mEq/L

K 8 mEq/L

Cl 28 mEq/L

Laktat 10 mEq/L

Glukosa 37,5 gr/L

Page 17: INRF

22

7.Otsu-NS

Indikasi: Untuk resusitasi,kehilangan Na > Cl, misal diare. Sindrom yang

berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum, insufisiensi

adrenokortikal, luka bakar)

8.Otsu-RL

Indikasi:Resusitasi,suplai ion bikarbonat,asidosis metabolik

9.MARTOS-10

Indikasi:Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita

diabetik, keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor,

infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein, dosis: 0,3 gr/kg BB/jam,

mengandung 400 kcal/L

10.AMIPAREN

Indikasi:Stres metabolik berat, luka bakar,infeksi berat, Kwasiokor, Pasca

operasi, total Parenteral Nutrition,dosis dewasa 100 ml selama 60 menit

AMINOVEL-600

Indikasi:Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI, penderita GI yang

dipuasakan .Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan

pasca operasi),stres metabolik sedang,dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30

tpm)

11.PAN-AMIN G

Indikasi:Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan,

nutrisi dini pasca operasi, tifoid.