innovation animal science competition (iasc) iii...

25
INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III ENOTECH (Egg Nano Technology) : Pengembangan Teknologi Nano Partikel dari Daun Jati (Tectona grandis) sebagai Bahan Pembuatan Telur Asin Berkualitas Tinggi dan Rendah Kolesterol SUBTEMA TEKNOLOGI Diusulkan oleh : Berliananda Maranditya (NIM.155040207111122) 2015 Kayyis Muayadah Lubba (NIM.155040207111133) 2015 UNVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III

ENOTECH (Egg Nano Technology) : Pengembangan Teknologi Nano

Partikel dari Daun Jati (Tectona grandis) sebagai Bahan Pembuatan Telur

Asin Berkualitas Tinggi dan Rendah Kolesterol

SUBTEMA

TEKNOLOGI

Diusulkan oleh :

Berliananda Maranditya (NIM.155040207111122) 2015

Kayyis Muayadah Lubba (NIM.155040207111133) 2015

UNVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2016

Page 2: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

ii

Page 3: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena rahmat dan anugerah-Nya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan karya tulis dengan judul “ENOTECH (Egg Nano

Technology) : Pengembangan Teknologi Nano Partikel dari Daun Jati (Tectona

grandis) sebagai Bahan Pembuatan Telur Asin Berkualitas Tinggi dan Rendah

Kolesterol " Inovasi Teknologi Pengasinan Telur Rendah Kolesterol dan

Berkualitas Tinggi dari Daun Jati.

Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur

dimana hasil olahan produk unggas yang berupa telur asin memiliki kadungan

kolesterol tinggi sehingga menurunkan jumlah konsumen. Dengan mengetahui

secara khusus permasalahan di lapangan tersebut, maka pengetahuan ini dapatdi

jadikan acuan untuk merancang teknologi tepat guna yang ramah efesien serta

aplkatif yakni dengan ENOTECH (Egg Nano Technology). Harapannya,

darihasildariteknologiinidapatmemberikanmanfaat yang efektifdankeuntungan

yang optimal bagisemuapihak.

Dalam menyelesaikan karya ini, penulis telah banyak menerima bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Syafrial, M.S., selaku Pembantu Dekan III bidang

kemahasiswaan FP UB yang telah memberikan motivasi dan dukungan.

2. Ibu Restu Rizkyta Kusuma, SP.,MP. selaku dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan arahan dalam pembuatan karya ini.

3. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang senantiasa mendukung dan

mendoakan penulis.

4. Rekan-rekan di PRISMA (Pusat Riset dan Kajian Ilmiah Mahasiswa)

Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya serta semua pihak yang tidak

bias disebutkan satu persatu.

Kami menyadari penulisan ini tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk

itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan

karya ini.

Malang, 20April 2016

Tim Penulis

Page 4: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... 1

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 2

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 2

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1.3 Tujuan ............................................................................................... 3

1.4 Manfaat ............................................................................................. 3

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 4

2.1 Telur .................................................................................................. 4

2.2 Daun Jati ........................................................................................... 5

2.3 Teknologi Nano Partikel .................................................................... 6

2.4 Metode Pengasinan Telur .................................................................. 7

BAB III. METODOLOGI PENULISAN ...................................................... 8

3.1 Jenis Penulisan ................................................................................. 8

3.2 Teknik Penulisan .............................................................................. 8

3.3 Teknik Pengumpulan dan Jenis Data .............................................. 8

3.4 Metode Analisis dan Sintesis ........................................................... 8

3.5 Kerangka Berpikir ............................................................................ 9

BAB IV. PEMBAHASAN ............................................................................... 10

4.1 Potensi ENOTECH (Egg Nano Tecnology) ..................................... 10

4.2 Aplikasi Teknologi Nano Partikel ................................................... 11

4.3 Proses Pengasinan ........................................................................... 12

BAB V. PENUTUP .......................................................................................... 14

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 14

5.2 Saran ................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 15

LAMPIRAN ..................................................................................................... 16

Page 5: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

v

DAFTAR GAMBAR

1. Strktur Kolesterol ......................................................................................... 4

2. Kerang Berfikir Penulis ................................................................................ 9

3. Penyuling modifikasi .................................................................................... 11

4. Proses Pengasinan ........................................................................................ 13

DAFTAR TABEL

1. Kandungan Gizi Telur per- Butir ................................................................. 5

Page 6: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

1

ENOTECH (Egg Nano Technology) : Pengembangan Teknologi Nano

Partikel dari Daun Jati (Tectona grandis) sebagai Bahan Pembuatan Telur

Asin Berkualitas Tinggi dan Rendah Kolesterol

Oleh : Berliananda Maranditya, Kayyis Muayadah Lubba

Dosen Pembimbing: RestuRizkyta Kusuma, SP.,MP.

Universitas Brawijaya

Malang

ABSTRAK

Telur merupakan salah satu produk unggas yang memiliki kandungan gizilengkap

yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Di Indonesiajumlah telur

yang tersedia sangat banyak yaitu sebesar 1,378 ton. Sumbangantelur terbesar

adalah dari jenis ayam petelur dengan total 69,57%. Telur ayamburas dan telur

itik menyumbang masing-masing12,16% dan 18,27%. Namun,timbul

permasalahan baru pada peternak unggas, yakni masalah telur busuk.Salah satu

cara untuk mengatasi masalah pembusukan telur yaitu denganmembuat telur asin,

akan tetapi telur asin memiliki kandungan kolesterol yangtinggi sehingga

merugikan peternak dan pengelola hasil unggas. Untuk itudiperlukan teknologi

tepat guna dalam proses pengolahan telur asin sehinggamenghasilkan produk

berkualitas tinggi dan rendah kolesterol. Proses yangbiasanya digunakan dalam

pengolahan telur asin adalah metode pemendamanmenggunkan serbuk batu bata

dan abu sekam. Namun, cara tradisional inidipandang sudah tidak efektif karena

menghasilkan telur asin dengan kandungankolesterol yang tinggi. Oleh karena itu,

dibutuhkan suatu inovasi teknologi baruyang lebih baik. ENOTECH adalah

metode pengasinan telur berbasis teknologinano partikel quercetin yang diperoleh

dari llimbah daun jati. Tujuan penulisanini adalah untuk mengetahui cara aplikasi

limbah daun jati menjadi nano partikelhingga menjadi produk akhir telur asin

rendah kolesterol. Metode penulisan inimendeskripsikan secara kualitatif

teknologi nano partikel dalam menurunkankandungan lemak jahat dalam kuning

telur menggunakan zat quercetin dari daunjati. Kerangka berpikir didasarkan pada

permasalahan pengelolahan produkunggas. Secara umum quercetin bekerja untuk

meningkatkan enzim lipasesehingga proses metabolism lipid dapat bekerja secara

maksimal. Kemampuanzat quercetin pada daun jati diaplikasikan melalui

teknologi nano sehingga telurmampu menyerap dengan efisien. Oleh karena itu,

ENOCTECH memiliki potensiyang sangat besar untuk diaplikasikan sebagai

inovasi teknologi dalammenghilangkan lemak jahat (kolesterol) pada kuning telur

asin sehingga dapatmenghasilkan produk berkualitas tinggi.

Kata Kunci : Daun Jati , Nano Partikel, Telur Asin

Page 7: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah telur yang tersedia di Indonesia sangat banyak yaitu sebesar 1,378

ton. Sumbangan telur terbesar adalah dari jenis ayam petelur dengan total 69,57%.

Telur ayam buras dan telur itik menyumbang masing-masing12,16% dan 18,27%.

Produksi telur di Indonesia yang cukup tinggi dapat menjadi alternatif pengganti

daging yang pada awal April 2016 ini mencapai 112.740 rupiah perkilogramnya.

Menurut Akoso (1993), telur utuh terdiri atas beberapa komponen yaitu air 66%

dan bahan kering 34% yang tersusun atas protein 12%, lemak 10%, karbohidrat

1% dan abu 11%. Kuning telur adalah salah satu komponen yang mengandung

nutrisi terbanyak dalam telur. Kuning telur mengandung air sekitar 48% dan

lemak 33%. Kuning telur juga mengandung vitamin, mineral, pigmen, dan

kolestrol.

Disamping itu, timbul permasalahan baru pada peternak unggas. Yaitu

masalah telur busuk yang meningkat sehingga banyak peternak unggas dirugikan.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah pembusukan telur yaitu dengan

membuat telur asin. Akan tetapi, menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan

RI, kadar lemak pada bagian kuning telur itik sebesar 35%, sedangkan kadar

lemak kuning telur ayam adalah 31,9%.4. Kuning telur memiliki kadar kolesterol

yang tergolong cukup tinggi yaitu 1075 mg/ 100gr kuning telur, menyebabkan

konsumsi telur secara berlebihan berdampak negatif untuk kesehatansehingga

minat konsumen ini menurun.

Cara yang biasanya digunakan dalam proses pengasinan telur adalah metode

pemendaman. Metode pemendaman ini adalah teknik melumuri telur

menggunakan media yang berupa campuran garam, batu bata halus atau abu

gosok. Pada metode ini tidak terjadi pemecahan kandungan kolesterol kuning

telur sehingga kualitas telur dari segi kesehatan kurang diperhatikan. Untuk itu

diperlukan teknologi tepat guna dalam proses pemecahan kolesterol dalam kuning

telur sehingga kandungan lemak jahat ini dapat berkurang dan menghasilkan

produk berkualitas tinggi.

Nanoteknologi merupakan ilmu yang mempelajari partikel dalam rentang

ukuran 1-1000 nm (Buzea, et al., 2007). Nanoteknologi mulai memungkinkan

para ilmuwan, ahli kimia, dan dokter untuk bekerja di tingkat molekuler dan sel

untuk menghasilkan kemajuan penting di bidang ilmu pengetahuan dan kesehatan.

Penggunaan bahan nanopartikel menawarkan keuntungan besar karena ukuran

mereka yang unik dan sifat fisikokimia. Penelitian nanopartikel sedang

berkembang pesat karena dapat diaplikasikan secara luas seperti dalam bidang

lingkungan, elektronik, optis dan biomedis (Stern dan McNeil, 2008).

Disi lain Jawa memiliki lahan hutan jati seluas 20.300,58 ha. Dengan luas

hutan jati sebesar itu maka daun yang diproduksi akan berjumlah 3 kali lipat dari

jumlah pohon jati. Sehingga banyak daun yang akan terbuang sia-sia. Daun jati

Page 8: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

3

memiliki kandunganquerceti. Sebenarnya, quercetin merupakan salah satu zat

yang memberi warna pada tumbuhan (flavonoid) dan banyak ditemukan pada

bagian luardaun. Quercetin bermanfaat untuk meningkatkan kinerja enzim lipase

sehingga proses metabolism lilid bisa kekerja secara maksimal. Oleh karna

itudengan menggunakan daun jati sebagai salah satu bahan dalam pengasinan

telur asin mengunakan metode ENOTECH (Egg Nano Technology) diharapkan

mampu meningkatkan kualitas dan minat konsumen.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara aplikasidaun jati menjadi nanopartikel sebagai bahan

pengasinan telur yang rendah kolesterol?

2. Bagaimana proses pengasinan telur menggunakan nanopartikel dari daun

jati?

1.3 Tujuan

1. Mengaplikasikan pemanfaatan daun jati menjadi nano partikel untuk

bahan pengasinan telur rendah kolesterol.

2. Merancang dan membuat teknik dan inovasi baru sekaligus menerapkan

prinsip kerja pengasinan telur dengan nanopartikel daun jati.

1.4 Manfaat

1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai potensi daun jati

sebagai bahan baku dalam pengasinan telur menggunakan metode

nanopartikel.

2. Menjadikan ENOTECH (metode pengasinan telur rendah kolesterol)

sehingga mampu meningkatkan kualitas telur dan kebutuhan akan gizi

dapat berjalan beriringan dengan kesejahteraan perekonomian masyarakat

peternak unggas.

3. Menjadikan telur sebagai alternatif sumber protein rendah kolesterol

sebagai pengganti daging dan ikan.

4. Terciptanya teknologi yang inovatif dan efektif dalam dalam pengasinan

telur dengan memanfaatkan kekayaan alam.

Page 9: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telur

Telur adalah hasil fertilisasi sel gamet pada hewan ovipar yang memiliki

kandungan protein hewani dan lemak tinggi. Menurut Rasyaf (1990), telur

merupakan kumpulan bahan pangan yang disediakan untuk unggas yang

digunakan untuk perkembangan menjadi embrio anak ayam dalam suatu wadah

atau tempat. Isi dari telur tersebut akan semakin habis begitu telur telah menetas.

Bagian-bagian utama penyusun dari telur meliputi kulit telur, bagian cairan

bening dan bagian cair berwana kuning.

Menurut Planck (2007), telur digunakan untuk menakar kualitas protein

dalam semua makanan, dibandingkan dengan daging dan ikan. Telur mengandung

lesitin yang terdapat pada kuning telur yang berperan membantu tubuh mencerna

lemak dan kolesterol. Lesitin merupakan sumber kolin sebagai agen menyerupai

vitamin B yang vital bagi otak janin.Sumber gizi telur lebih banyak pada kuning

telur yang didalamnya mengandung zat besi dan vitamin A yang baik untuk

pertumbuhan anak-anak, mengonsumsi telur sehari satu butir merupakan jaminan

untuk mendapatkan gizi yang baik, untuk menopang pertumbuhan fisik dan

kecerdasannya.

Telur merupakan salah satu produk pangan berasal dari ternak unggas yang

mudah rusak dan busuk, oleh karena itu perlu penanganan yang cermat sejak

pemungutan dan pengumpulan telur dari kandang sampai penyimpanan pada

konsumen (Buckle, et all, 1987). Penurunan mutu telur dapat terjadi karena proses

fisiologi dan bakteri pembusuk. Proses fisiologi berlangsung cepat apabila telur

disimpan dalam suhu kamar. Dalam proses penyimpanan ini, telur mengeluarkan

H2O2 dan CO2. Hal itu membuat semakin lama telur menjadi ringan dan ruang

udara semakin besar sehingga telur membusuk (Khosman dan Faisal A., 2008)

Telur yang dihasilkan oleh unggas akan mudah mengalami kerusakan atau

pembusukan. Kerusakan isi telur karena CO2 yang terkandung didalamnya sudah

banyak yang keluar sehingga derajat keasaman telur meningkat. Penguapan yang

terjadi juga membuat bobot telur menurun dan putih telur menjadi lebih encer.

Masuknya mikroba kedalam telur melalui pori-pori kulit telur juga akan merusak

isi telur. Tanda-tanda telur segar adalah bentuk kulitnya bagus, cukup tebal, tidak

cacat (retak), teksturnya baik, warnanya bersih, rongga udara dalam telur kecil,

posisi kuning telur ditengah, dan tidak terdapat bercak atau noda darah(Haryoto,

1996).

Tabel. 1 Kandungan Gizi Telur per- Butir (Khosman dan Faisal A., 2008)

Telur Kalori

(kkal)

Protein

(g)

Lemak

(g)

Besi

(mg)

Vitamin A

(IU)

Utuh 80 6 6 1,0 260

Putih telur 15 3 Sedikit sedikit 0

Page 10: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

5

Kuning

Telur

65 3 6 0,9 310

Telur

Goreng

85 5 6 0,9 290

Telur rebus 80 6 6 1,0 260

Menurut Khosman dan Faisal A. (2008), dibandingkan daging dan susu,

kandungan kolesterol telur memang lebih tinggi. Kebutuhan kolesterol rata-rata

per hari 300 mg sehingga makan satu satu butir telur sudah mencukupi 80% dari

kebutuhan kolesterol tubuh. American Heart Association pernah menganjurkan

agar makan telur dibatasi sebanyak empat butir per minggu. Kelebihan kadar

kolesterol dapat diturunkan dengan mengurangi konsumsi kolesterol pakan dan

menambah konsumsi asam lemak tak jenuh yang berikatan rangkap lebih dari

satu. Gambar dibawah ini menunjukan rumus senyawa kolesterol.

Gambar 1. Strktur Kolesterol

Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin yang

berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh manusia, terutama didalam

lever (hati). Kolesterol berperan dalam pembuatan garam empedu yang membantu

usus untuk menyerap lemakyang berberan penting dalam tubuh. Namun terlalu

banyak, kolesterol dalam aliran darah justru berbahaya bagi tubuh. Kelebuhan

kolesterol akan menyebabkan zat tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dalam

tubuh dan akan mengendap dalam pembuluh darah arteri. Hal yang akan terjadi

selanjutnya adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang lazim

disebut atherosklerosis. Kolesterol tersebut berasal dari organ binatang, terutama

bagian otak, kuning telur, dan jeroan. Demikian juga produksi yang berasal dari

susu asli, keju, mentega, dan lain-lain ( Nilawati, dkk, 2008).

2.2 Daun Jati

Tanaman jati merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia.

MenurutAriyantoro (2006) tanaman ini merupakan tanaman yang tidak suka

dengan genangan air, sehingga tanaman jati cocok hidup pada tempat beriklim

tropis. Tanaman jati ini mempunyai daun berbentuk oval atau bulat telur, dengan

panjang 13-75 cm dan lebar 10-49 cm. Bentuk tajuknya yang rimbun dan bagian

ujung daun tumpul.

Page 11: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

6

Berdasarkan hasil identifikasi sampel daun jati yang dilakukan di Herbarium

Medanense, diperoleh klasifikasi tumbuhan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Class : Dicotylodonae

Ordo : Solanales

Famili : Verbenaceae

Genus : Tectona

Spesies : Tectona grandis L.f.

Salah satu kandungan pada daun jati adalah quercetin yang merupakan salah

satu pigmen warna yang bertanggung jawab atas warna merah dan coklat pada

buah dan Sifat antioksidan quercetin memiliki kemampuan mengurangi risiko

penumpukan plak di arteri yang dikenal pula sebagai aterosklerosis.Sifat anti-

inflamasi yang dimilikinya juga mencegah kerusakan yang disebabkan oleh

kolesterol LDL yang merupakan pemicu penyakit jantung (Zafra-Stone, dkk,

2007)

Berdasarkan Penelitian Monica (2000) bahwa Ekstrak daun jati yang

diberikan secara oral dengan kosentrasi 15% dan 30% dapat menurunkan kadar

kolesterol total serum kelinci. Pemberian ekstrak daun jati dengan kosentrasi yang

semakin meningkat menyebabkan penurunan kadar kolesterol total kelinci. Serta

pemakaian daun jati untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang tidak

mempengaruhi fungsi hati atau lever ( Sajekti,2000).

2.3 Teknologi NanoPartikel

Nanoteknologi merupakan ilmu yang mempelajari partikel dalam

rentang ukuran 1-1000 nm. Nanopartikel merupakan bagian dari nanoteknologi

yang sangat popular dan semakin pesat perkembangannya sejak awal tahun 2000.

Perkembangan penelitian mengeni nanopartikel diaplikasikan secara luas seperti

dalam Pengembangan Inovasi bidang pertanian, lingkungan, elektronik, optis, dan

biomedis. Nanopartikel dapat diklasifikasikan menjadi lima macam berdasarkan

jenis materi partikel yaitu kuantum dot, nanokristal, lipopartikel, nanopartikel

magnetik, dan nanopartikel polimer (Jain , 2008).

Bahan baku pembuatan nanopartikel dapat bersumber dari sumber daya

alam lokal yang melimpah di Indonesia. Indonesia sebagai negara tropis memiliki

keunggulan dalam keragaman sumber pati. Pati merupakan polimer alam,

terbarukan, dan biodegradable diproduksi oleh banyak tanaman sebagai sumber

energi yang tersimpan. Ini adalah bahan biomassa paling melimpah kedua di

alam. Hal ini ditemukan dalam akar tanaman, batang, bibit tanaman, dan tanaman

pokok seperti beras, jagung, gandum, tapioka, dan potato (Jain,2008).

Menurut Jain (2008) kelebihan penggunaan nanopartikel dibandingkan

dengan matrial sejenis dalam ukuran besar (bulk) yaitu ukuran yang kecil

nanopartikel memiliki nilai perbandingan antara luas permukaan dan volume yang

lebih besar jika dibandingkan dengan partikel sejenis dalam ukuran besar. Hal ini

Page 12: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

7

membuat nanopartikel bersifat lebih reaktif. Reaktivitas matrial ditentukan oleh

atom-atom dipermukaan, karena atom-atom tersebut yang bersentuhan langsung

dengan material lain.

Menurut Nagarajan (2008), ada skla nano, modifikasi materi dapat

dilakukan untuk menciptakan materi yang memiliki ukuran, struktur, dan sifat

yang dikehendaki dengan lebih efektif dan efisien. Materi berupa nanopartikel

memiliki sifat yang unik, yang dapat dikontrol dan dimodifikasi ukuran, bentuk,

sifat kimia serta fungsionalisasi permukaannya.

2.4 Metode Pengasinan Telur

Pengasinan telur merupakan salah satu upaya untuk mengawetkan telur

segar, memperpanjang masa simpan, membuang bau amis telur serta menciptakan

rasa yang khas (Astawan dan Astawan, 1989). Proses pembuatan telur asin yang

telah banyak dilakukan oleh masyarakat dapat dibedakan menjadi 2 cara yaitu

merendam telur dengan larutan garam (NaCl) jenuh dan membungkus dengan

adonan, setelah itu dibersihkan dan direbus. Tahap pertama pembuatan telur asin

dimulai dari pemilihan telur yang bermutu baik dan berukuran seragam,

menyiapkan media yang digunakan, dan membungkus telur tersebut dalam wadah

yang tertutup, membersihkan dan merebus adonan setelah waktu pemeraman

selesai. Telur yang telah diasinkan mengalami penurunan berat sekitar 2 – 8,4 %..

Kristal garam yang digunkan biasanya memiliki ukuran ebih dari 6 mm3 agar

menghasilkan laju difusi yang cepat dan menyebabkan pengerasan lapisan protein

terluar dari telur sehingga menghambat difusi garam kebagian telur yang lebih

dalam . NaCl pada bahan pangan adalah melarutkan semua garam NaCl yang

terdapat dalam bahan pangan dan memisahkannya dengan lemak yang terdapat

dalam bahan pangan tersebut, namun kadar kolesterolnya masih tinggi yakni 1075

mg/ 100gr.

Selain kandungan jumlah kolesterol yang tinggi kekenyalan juga

mempengaruhi minat konsumen. Kekenyalan ditunjukkan dengan

membandingkan dua luasan grafik yang dihasilkan karena pengaruh gaya yang

diberikan pada sampel tersebut. Semakin kental telur asin maka nilai

kekenyalannya juga semakin besar. Menurut Fardiaz et al. (1992), faktor-faktor

yang mempengaruhi kekenyalan telur adalah kadar protein, pemanasan, kekuatan

ion dan adanya interaksi dengan komponen lainnya.

Page 13: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

8

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

3.1 Jenis Penulisan

Jenis penulisan yang digunakan adalah penulisan kualitatif. Metode

penulisan ini mendeskripsikan secarakualitatif metode nano partikel dalam

menurunkan kandungan kolesterol pada pembuatan telur asin.

3.2 Teknik Penulisan

Teknik penulisan ialah deskriptif, yaitu dengan menguraikan, menjabarkan

dan merangkai variabel-variabel yang diteliti menjadi sebuah pembahasan yang

runut dan sistematis. Studi kajian deskriptif ini dilakukan dengan mengambil studi

kasus terhadap permasalahan produk hasil unggas yang berupa telur asin di

wilayah peternak ayam dan bebek.

3.3 Teknik Pengumpulan dan Jenis Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi pustaka

(library research) dan penelusuran informasi digital dengan sasaran tujuan antara

lain studi literatur. Sumber pustaka studi yang didapatkan berasal dari membaca,

menganalis dan mengkaitkan informasi dari sumber bacaan dengan topik yang

diangkat. Studi pustaka ini meliputi buku, dan jurnal penelitian yang dianggap

relevan dengan pembahasan.

Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini ialah data sekunder atau

data pendukung yang merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung atau melalui media perantara.

3.4 Metode Analisis dan Sintesis

Proses analisisdilakukanpada data-data yang terkumpul yang kemudian

dipaparkan dalam pembahasan. Sintesis dilakukan dengan menggunakan studi

silang (cross link) antara data yang terkumpul dengan teori dan konsep yang

relevan. Kemudian dapat diambil titik utama yang kemudian di olah menjadi

beberapa kesimpulan. Kesimpulan tersebut diperkuat dengan saran dan

rekomendasi yang terkait.

Page 14: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

9

Realita Masalah

Telur Asin Mengandung

Kolesterol Tinggi

Minat Konsumen Menurun

Potensi

Teknologi

Tepat Guna Daun Jati

“ENOTECH”

Metode Pengasinan Telur

Kualitas Tinggi dan Rendah

Kolesterol

Pemanfaatan

Daun Jati Nano Partikel

OUTPUT

Telur Asin Rendah

Kolesterol

Nilai Jual Daun Jati

Meningkat

Meningkatkan

perekonomian peternak

unggas

Terciptanya Metode efektf

dalam meningkatkan mutu

telur asin

Meningkatkan

konsumsi telur asin dan

kecukupan gizi tubuh

terpenuhi

Multiplier Effect yang Ditimbulkan

3.5 Kerangka Berpikir

Gambar 2.Kerangka Berfikir Penulis

Page 15: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

10

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Potensi ENOTECH (Egg Nano Tecnology)

Telur merupakan salah satu produk pangan berasal dari ternak unggas yang

mudah rusak dan busuk. Kerusakan isi telur disebabkan oleh kadar CO2 yang

terkandung didalamnya banyak yang keluar sehingga derajat keasaman telur

meningkat. Penguapan yang terjadi juga membuat bobot telur menurun dan putih

telur menjadi lebih encer. Masuknya mikroba kedalam telur melalui pori-pori

kulit telur juga akan merusak isi telur. Tanda-tanda telur segar adalah bentuk

kulitnya bagus, cukup tebal, tidak cacat atau retak, teksturnya baik, warnanya

bersih, rongga udara dalam telur kecil, posisi kuning telur ditengah, dan tidak

terdapat bercak atau noda darah(Haryoto, 1996). Oleh karena itu perlu

penanganan yang cermat sejak pemungutan dan pengumpulan telur dari kandang

sampai penyimpanan pada konsumen. Salah satu cara untuk mengatasi masalah

pembusukan telur yaitu dengan membuat telur asin.

Metode pengasinan yang ada di masyarakat serta peternak unggas saat ini

dibedakan menjadi 2 cara yaitu merendam telur dengan larutan garam (NaCl)

jenuh dan membungkus dengan adonan, setelah itu dibersihkan dan

direbus.Metode pengasinan dengan merendam memiliki jangka waktu yang lebih

lama dibandingkan dengan metode pemendaman menggunakan adonan. Bahan

dalam membuat adonan ini umumnya menggunkan campuran garam, batu bata

halus atau abu gosok. Padametode kedua metode ini memiliki kekurangan tidak

terjadi pemecahan kandungan kolesterol kuning telur sehingga kualitas telur dari

segi kesehatan kurang diperhatikan. Oleh karena itu dengan pengaplikasian

Teknologi pengasinan telur ENOTECH (Egg Nano Technologi) menjadi salah

satu solusi yang ditawarkan untuk meninkatkan kulaitas dan minat konsumen telur

asin menggunakan daun jati sebagai bahan pengasinan telur disebut sebagai.

Material nanopartikel telah banyak menarik peneliti karena material

nanopartikel menunjukkan sifat fisika dan kimia yang sangat berbeda dari bulk

materialnya, seperti kekuatan mekanik, elektronik, magnetik, kestabilan termal,

katalitik dan optik. Karena ukurannya yang kecil, nanopartikel memiliki nilai

perbandingan antara luas permukaan dan volume yang lebih besar jika

dibandingkan dengan partikel sejenis dalam ukuran besar. Ini membuat

nanopartikel bersifat lebih reaktif. Namun seiring dengan perkembangan

teknologi nano partikel masih terpusat pada rekayasa material, elektronik,

magnetik, dan biomedis. Dalam bidang industri digunakan sebagai katalis, sensor,

penyimpan data dalam bentuk CD atau harddisk, pigmen warna serta teknologi

pemanas atau pendingin. Hal tersebut membuka peluang bagi bidang pertanian

dan peternakan untuk mengembangkan dan meningkatkan hasil produksi. Oleh

sebab itu penulis yakin bahwa Egg Nano Technology ini dapat menjadi solusi atas

kebutuhan manusia.

Page 16: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

11

4.2 Aplikasi Teknologi Nano Partikel

Komponenutamadalam aplikasi teknologi pengasinan melalui Nano Partikel

adalah proses pembentukan nano partikel dari daun jati untuk dimasukkan

kedalam kuning telur yang melalu membran kulit telur. Proses pembuatan partikel

nano quercetin dengan memanfaatkan daun jati kering yang, dapat dilakukan

sebagai berikut:

1. Ekstrasi quercetin dari Daun Jati Kering

Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan

bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang

diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. Ekstraksi padat cair atau leaching

adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya.

Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen terlarut

kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami perubahan

kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan yang diinginkan

dapat larut dalam solven pengekstraksi. Ekstraksi berkelanjutan diperlukan

apabila padatan hanya sedikit larut dalam pelarut. Namun untuk memudahkan

masyarakat peternak ungas atau pengelola telur asin ini maka digunakanlah teknik

ekstraksi menggunakan rotary vaccum evaporameter dan proses sintesa partikel

secara fisik.

Ekstrasi menggunakan metode penyulingan menggunakan alat rotary

vaccum evaporimeter. Langkah pertama dalam mengekstraksi adalah menyiapkan

daun jati kering di perkecil ukurannya dan dicuci. Setelah itu daun jati di rendam

menggunakan larutan metanol lalu dimasukkan kedalam rotary vaccum

evaporimeter atau alat penyuling yang dapat dimodifikasi sendiri seperti gambar

2.

Gambar 3. Penyuling modifikasi

Page 17: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

12

Setelah itu dipanaskan dalam suhu 80oC dan uap hasil pemanasan

dialirkan kependingin dan di peroleh butiran zat cair quercetin. Sebelum

digunakan cairan quercetin harus disaring menggunakan kertas selectron OE 67

yang berbahan dasar solulosa asetat (0.45 μm), atau dapat menggunakan kertas

saring nano molekul pada umumnya. Pada pengaplikasikan pengasinan telur hasil

ekstraksi quercetin ini digunakan ukuran 20 ml pada perbutir telur utuk

mengkonversi kolesterol telur sebanyak 18 gram pada 40% larutan garam.

2. Metode sintesa partikel secara Fisika

Pada metode ini memiliki prinsip kerja pemecahan, yakni memecah atau

menghasluskan daun jati kering dengan alat penghalus seperti mortar atau blender

dengan menambahkan nitrogen cair dalam saat pemecahan ukuran untuk

mengunci quercetin. Setelah itu serbuk padatan tersebut dapat langsung

digunakan dalam pengasinan telur dan dicampur dengan bahan lainnya dengan

perbandingan 18 gram serbuk quercetin pada satu butir telur dan 40% garam.

Bahan yang digunakan sebagai adonan pengasinan telur ini adalah serbuk

geraji. Serbuk gerjaji ini mengadun banyak selulosa yang berupa lignin dan

berfungsi untuk mengikat air dalam telur sehingga proses osmosis belangsung

dengan maksimal. Sebelum telur dibungkus atau dilumuri dengan adonan kulit

telur harus digosok dengan daun jeruk purut untuk membuka pori-pori membaran

sehingga larutan garam dan quercetin dapat masuk degan cepat.

4.3 Proses Pengasinan

Proses pengasinan nanopartikel ini meliputi dua metode yaitu metode

ekstrasi dan metode sintesa nanopartikel secara fisika. Berdasarkan percobaan

Jain (2008), Proses sintesa nanopartikel dapat dilakukan dalam fasa padat, cair

maupun gas. Proses pembuatan inipun dapat terjadi secara fisika atau kimia.

Proses secara fisika hanya memcahkan material besar menjadi material berukuran

nanometer, atau penggabungan material berukuran sangat kecil,seperti kluster,

menjadi partikel berukuran nanometer tanpa mengubah sifat bahan.

Page 18: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

13

Gambar 4. Proses Pengasinan

Dari kedua metode yang penulis ajukan ini memiliki perbedaan waktu

pengasinan. Hal tersebut disebabkan molekul cair lebih cepat bereaksi

dibandingkan molekul padatan sehingga metode perendaman hanya

membutuhkan waktu 2 hari. Pada metode pemendaman atau pelumuran ini

membutuhkan waktu 3 hari dalam proses pengasinannya. Kelebihan dari

pengasinan nano eeg technology ini memiliki waktu pengasinan yang

Proses Pengasinan

Nanopartikel

Garam + quercetin

Daun Jati Daun Jati + Larutan

Larutan Quercetin Serbuk dengan partikel

kecil

Perendaman telur Pelumuran telur

Serbuk daun jati + serbuk

gergaji

Telur Asin rendah

kolesterol

Metode Ekstraksi

Metode Sintesa

Nanopartikel Secara Fisika

Ekstraksi Sintesa nanopartikel

Secara Fisika

Page 19: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

14

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. ENOTECH merupakan teknik inovasi dalam teknologi nanopartikel

quartin dari daun Jati yang yang berfungsi untuk menekan kandungan

kolesterol pada kuning telur asin.

2. Secaragaris besar, metode utama ENOTECH (egg nano technology) yaitu

pembuatan partikel micro dari daun jati, untuk diaplikasikan sebagai bahan

pelarut lemak jahat atatu kolestrol agar lipid dapat terpecah menjadi asam

lemak.

5.2 Saran

Berdasarkan kajian yang telah diuraikan penulis dan adanya beberapa

permasalahan, maka saran yang dapat diberikan adalah:

1. Meneliti lebih lanjut komposisi dan bahan-bahan lain yang sesuai untuk

pembuatan nano partikel quercetin daun jati.

2. Melengkapi komponen-komponen agar sesuai dengan kebutuhan

masyarakat pengguna.

3. Membentuk tim khusus dalam upaya pengakajian ilmiah, implementasi

dan pelatihan kepada masyarakat peternak unggas dari berbagai elemen.

Page 20: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

15

DAFTAR PUSTAKA

Ariyantoro, H., 2006. Budidaya Tanaman Kehutanan. PT. Citra Aji Parama.

Yogyakarta

Buzea C., Blandino I. I. P., Robbie K. Nanomaterials and nanoparticles. Sources

and toxicity; Biointerphases 2: 4 (2007): MR17 - MR172.

Jain, B., 2008. Synthesis of plant mediated silver nanoparticle using papaya fruit

extract and evaluation of their antimicrobial activities. Digest journal of

nanomatrial and biostructures, 4(3), 557-563.

Khosman, Ali, Faisal Anwar. 2008. Sehat itu Mudah:Wujudkan Hidup Sehat

dengan Makanan Tepat. Jakarta: HikmahSehat.

Monica, W.S. & Farida. 2000. Pengaruh Ekstrak Daun Jati Belanda ( Guazuma

ulmifolia Lamk )terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah Kelinci,

Warta Tumbuhan Obat Indonesia, 6(2): 12-3.

Nagarajan, R., & dan Hatlon, T.A.2008. Nanoparticles: Synthesis, stabilization,

presivation and functionalization. Washington DC. American Cemical

Society.

Planck, Nina.2007. Real Food. New York and London: Bloomsbury.

Sajekti, P., Triwindono, Hastuti, R., et al. 2000. Isolasi dan Identifikasi Senyawa

Flavonoid pada Fraksi Etil Asetat Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia

Lamk. Var. Tomentosa K Schum.), Warta Tumbuhan Obat Indonesia, 6(2):

1-5.

Stern, S.T., dan McNeil, S.E. (2008). Nanotechnology Safety Concerns Revisited.

Toxicological Sciences. 101(1): 4-21.

Zafra-Stone, S., Yasmin, T., Bagchi, M., Chatterjee, A., Vinson, J. A., andBagchi,

D. 2007. Berry anthocyanins as novel antioxidants in human health and

disease prevention. Molecular Nutrion and Food Research.,51(6):675-683

Page 21: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

16

LAMPIRAN 1. Biodata Ketua dan Anggota

1. Biodata Ketua Pelaksana

A. identitas Diri

1. Nama Lengkap (Anggota

Pelaksana 1)

Berliananda Maranditya

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program studi Agroekoteknologi

4. NIM 155040207111122

5. Tempat/Tanggal Lahir Bojonegoro, 02 Maret 1996

6. Alamat Email [email protected]

7. No. Telp/Hp 08816923685

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri

Sumberrejo 1

SMP Negeri 1

Balen

SMA Negeri 1

Balen

Jurusan - - IPA

Tahun masuk -

Lulus

2003-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pengahargaan dalam 5 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 Juara10 Olimpiade Biologi Kabupaten

Bojonegoro

Dinas Pendidikan

Kabupaten

Bojonegoro

2013

2 Contingent ke 4 PKM-MABA Fakultas

Pertanian Fakultas Pertanian 2015

3 Perwakilan UBDC Fakultas Pertanian Universitas

Brawijaya 2016

D. Karya yang PernahDibuat

1. Kacamata Terapi Lgbt Sebagai Inovasi Teknologi Masa Depan Dalam

Penyelamatan Generasi Bangsa Indonesia

2. Pemanfaatan Lumpur Lapindo Menggunakan Metode Ekstraksi Silika

Menjadi Silikon Sel Semikonduktor Untuk Panel Surya Sebagai Energi

Masa Depan

Page 22: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

17

E. Scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

Page 23: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

18

2. Biodata Anggota

A. Biodata Diri

1 Nama Lengkap Kayyis Muayadah Lubba

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Agroekoteknologi

4 NIM 155040207111133

5 Tempat dan Tanggal Lahir Rembang,21 April 1997

6 Email [email protected]

7 Nomor Telp / HP 081332942034

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Instansi MI-Annashriyah SMP 1 Lasem SMA 1 Rembang

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus

2003-2009 2009-20012 2012-2015

C. Pengahargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1. Juara 2 Seni Kriya Dinas Pendidikan

Jawa Tengah 2014

2. Juara 1 Karikatur Legislator Training DPM FP UB 2015

3. Juara 3 Poster Olimpiade Geografi ITB 2014

4. Juara 3 Kaligrafi Jepang(Shodo) Dinas Pendidikan

Jateng dan DIY 2014

D. Karya yang PernahDibuat

1. Teh Kelopak Bunga Sirsak Sebagai Alternatif Terapi Bronkitis

2. COPERLIFE (Collecting Paper For Our Life) Pemanfaatan Limbah

Kertas menjadi Bioethanol dengan Sistem Barter Kertas

Page 24: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

19

E. ScanKartuTandaMahasiswa (KTM)

Page 25: INNOVATION ANIMAL SCIENCE COMPETITION (IASC) III …prisma.fp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/... · Pembuatan karya ini didasarkan atas permasalahan pada peternak telur dimana

20