inisiasi asean dalam meningkatkan integrasi ekonomi …digilib.unila.ac.id/32996/3/skripsi tanpa bab...

78
INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI PADA KELOMPOK NEGARA CLMV (CAMBODIA, LAOS, MAYANMAR, DAN VIETNAM) (Skripsi) Oleh Chindy Fara Ameralda FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 21-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI PADA

KELOMPOK NEGARA CLMV (CAMBODIA, LAOS, MAYANMAR, DAN VIETNAM)

(Skripsi)

Oleh

Chindy Fara Ameralda

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

ABSTRAK

INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI

EKONOMI PADA KELOMPOK NEGARA CLMV (CAMBODIA, LAOS, MYANMAR,

DAN VIETNAM)

Oleh

CHINDY FARA AMERALDA

ASEAN merupakan institusi di kawasan Asia Tenggara, didalamnya

terdapat dua kelompok yaitu kelompok ASEAN6 dan kelompok CLMV. Keduanya

dibedakan berdasarkan ketergabungan dalam institusi dan juga kesenjangan

perekonomian. Kesenjangan perekonomian dapat dilihat berdasarkan rendahnya

tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur melalui income

gap yaitu berupa GDP setiap negara, serta perbedaan standar perdagangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan inisiasi ASEAN dalam

meningkatkan integrasi ekonomi pada kelompok negara CLMV, inisiasi yang

dilakukan ASEAN yaitu melalui Initiative for ASEAN Integration (IAI). Dimana

inisiasi ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan dan

meningkatkan integrasi ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

Penelitian ini menghasilkan analisa bahwa integrasi ekonomi pada kelompok negara

CLMV pasca diterapkannya kebijakan IAI mengalami peningkatan sebesar

37,1%,yang dihitung berdasarkan rerata gabungan investasi dan perdagangan. Yang

terdiri dari 9,8% peningkatan dalam investasi, dimana ASEAN sebaai fasilitator

berhasil menarik investor asing ke CLMV. Dan 27,3% total perdagangan CLMV

meningkat, sehingga inisiasi IAI berhasil memberikan bantuan berupa pelatihan dan

pemberian dana, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah, dari komoditas

pertanian menjadi industri. Bentuk sistem intenasional yang anarki mempermudah

terbentuknya kerjasama sehingga menjadikan peran institusi semakin optimal.

Kata kunci : ASEAN, CLMV, Integrasi Ekonomi, Institusi, dan IAI.

Page 3: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

ABSTRACT

INITIATION of ASEAN in BOOSTING ECONOMIC INTEGRATION on a

GROUP of CLMV (CAMBODIA, LAOS, MYANMAR, and VIETNAM)

By

CHINDY FARA AMERALDA

ASEAN is an institution in Southeast Asia, in it there are two groups, ASEAN6

groups and groups of CLMV. Both are distinguished based on ketergabungan in the

institution and also the gap in the economy. Gaps in the economy can be seen based on

the low level of economic integration. The level of economic integration can be measured

through the income gap that is in the form of GDP of each country, as well as the

difference in the standard of the trade.

This research aims to describe the initiation of ASEAN in boosting economic

integration in the CLMV group, the initiation of an ASEAN that is done through the

Initiative for ASEAN Integration (IAI). Where this initiative aims to reduce the gap of

development and enhance economic integration. This research is descriptive research.

This research resulted in an analysis that the economic integration in the group policy

applied to a post-war CLMV IAI experienced an increase of 37,1%, calculated based on

average a combined investment and trade. Consisting of a 9.8% increase in investment, of

which ASEAN as facilitator attracted foreign investors to the CLMV. And 27.3% of the

total trade of the CLMV increases, so that the initiation of IAI managed to provide

assistance in the form of training and the granting of funds, so as to increase the added

value, from agricultural commodities into the industry. The form of an international

system that facilitate the formation of anarchy cooperation so as to make the institutional

role of the more optimal.

Keywords: ASEAN, CLMV, economic integration, institutional, and IAI.

Page 4: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI

PADA KELOMPOK NEGARA CLMV (CAMBODIA, LAOS,

MAYANMAR, DAN VIETNAM)

Oleh

CHINDY FARA AMERALDA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA HUBUNGAN INTERNASIONAL

Pada

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur
Page 6: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur
Page 7: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur
Page 8: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap penulis Chindy Fara Ameralda. Lahir pada

tanggal 17 Februari 1997 sebagai anak pertama dari tiga

bersaudara, buah hati dari pasangan Bapak Hendri Widianto

dan Ibu Siti Nasuha. Penulis menempuh pendidikan Sekolah

Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Pringsewu pada tahun

2008 dan lulus di tahun 2011. Selanjutnya, pada tingkat Sekolah Menengah Atas

di SMA Negeri 1 Gadingrejo pada tahun 2011 dan lulus di tahun 2014. Penulis

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan terdaftar sebagai mahasiswa

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung pada tahun 2014 melalui jalur masuk Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa

Social Political English Club (SPEC), dan Pengurus Himpunan Mahasiswa

Hubungan Internasional (PHMJHI). Penulis juga ikut berpartisipasi dalam

konferensi nasional yaitu Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional

Seluruh Indonesia (PNMHII), serta menjadi delegasi terbaik dalam konferensi

Internasional di Jakarta Model United Nations (JMUN).

Page 9: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

MOTTO

“Break your Jail to be success, because Success Isn’t Overnight, It’s When

Everyday You Nearest with your Dream”

(Chindy Fara Ameralda, 2018)

Page 10: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan karya sederhana ini untuk

Kedua orang tuaku tercinta,

Bapak. Hendri Widianto dan Ibu. Siti Nasuha

sebagai tanda bakti dan cinta kasihku,

serta Almamater tercinta

Universitas Lampung.

Page 11: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

SANWACANA

Alhamdulillahirabil’alamin, puji syukur atas keridhoan Allah SWT yang

senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi ASEAN dalam

Meningkatkan Integrasi Ekonomi pada Kelompok Negara CLMV

(Cambodia, Laos, Myanmar, dan Vietnam” ini. Shalawat serta salam tak lupa

penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang

baik bagi umatnya.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan studi

dan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Penulis menyadari bahwa skripsi

ini masih jauh dari sempurna sebagai bentuk adanya keterbatasan kemampuan

serta sebagai motivasi untuk lebih baik dan terus belajar kedepannya. Penulis

berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat untuk pembacanya dan sebagai

perkembangan penelitian dalam kajian ilmu sosial dan ilmu politik khususnya

pada ilmu Hubungan Internasional.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-

pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

2. Ibu Dwi Handayani, M.A, selaku Dosen Pembimbing Utama yang selalu

memberikan motivasi, kritik dan saran, serta dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Moh. Nizar, M.A., selaku Dosen Pembimbing Kedua Skripsi yang

telah meluangkan waktu untuk membantu, membimbing, mengarahkan,

Page 12: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

memberikan kritik dan saran serta motivasi sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Suripto, S.Sos., M.AB., selaku Dosen Pembahas/ Penguji yang

telah memberikan kritik dan saran yang sangat berguna dalam penyusunan

skripsi ini.

5. Bang Hasbi Sidik, M.A selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu

menjadi tempat untuk konsultasi, berbagi cerita, serta memotivasi.

6. Seluruh jajaran dosen Jurusan Hubungan Internasional Universitas

Lampung dan staf Mba Febri dan Mba Ata atas dukungan pembelajaran

selama menempuh perkuliahan, serta membantu dalam proses administrasi

selama perkuliahan

7. Kedua orangtuaku, Bapak. Hendri Widianto dan Ibu. Siti Nasuha atas

semua kasih sayang, doa, ridho, dukungan, dan materi yang selama ini

telah diberikan. Terimakasih telah bekerja keras untuk menjadikan saya

sebagai anak yang berpendidikan. Semoga bapak dan ibu selalu diberkahi

rahmat dan senantiasa dalam perlindungan Allah SWT serta cinta dan

kasih-Nya.

8. Saudara yang selalu menemani dalam suka dan duka, Terima kasih atas

waktu kalian dan kenangan yang telah kita lalui bersama.

9. Sahabat yang menemani perjalanan perkuliahan, Akmad Ramadhan, yang

telah memberikan dukungan moral dan semangat untuk segera

menyelesaikan pendidikan S1 ini.. Haifa Az-Zahra, Agitha Mulyadi, Devi

Indriani, Wilma Dewasuti, Nurika Amalia, Gustian Alfarizi, Debra Andini,

Dea Permata, Sheila, Eka Suptiyanti, Endani, Rima Silvi, Biyes, Binanda.

Dan teman-teman seperjuangan yang tidak dapat saya jelaskan satu

persatu. Semoga kita semua selalu diberikan jalan untuk menggapai cita-

cita dan menjadi kebanggaan kedua orang tua

10. Teman-teman yang selalu menjadi tempat terbaik dalam bercerita, Atlet

Renang. Dan Teman-teman yang selalu memberikan dukungan serta

motivasi dari kejauhan yang selalu dekat di hati, Team Kenangan: Meilin

Winanda, Liza Rosalita, Jesica, Thariq, Obi, dan Gilang. Semoga kita

Page 13: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

semua selalu diberikan jalan untuk menggapai cita-cita dan menjadi

kebanggaan kedua orang tua

11. Seluruh teman-teman Jurusan Hubungan Internasional angkatan 2014,

Keluarga besar SPEC, dan Team Leader 2.0 semoga kita semua bisa

menggapai mimpi kita masing-masing dan sukses dengan jalannya

masing-masing.

12. Teman-teman seperjuangan KKN selama 40 hari di Desa Tias Bangun,

Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah. semoga persaudaraan

tetap kuat, sekuat kita membangun jembatan di Tias Bangun.

13. Semua pihak yang telah mendoakan dan mendukung penulis dalam bentuk

apapun.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang telah diberikan

oleh semua pihak yang membantu dalam proses yang dijalani oleh penulis dan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Bandar Lampung, 2018

Penulis,

Chindy Fara Ameralda

Page 14: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ..........................................................................................................

ABSTRAK .....................................................................................................

ABSTRACT ..................................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................... viii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ x

I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................ 8

1.3. Rumusan Masalah .......................................................................... 9

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................. 9

1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 11

2.1. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 11

2.2. Landasan Teori .............................................................................. 17

2.2.1. Neoliberalisme .................................................................... 17

2.2.2. Integrasi Ekonomi .............................................................. 18

2.3. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 22

III. METODE PENELITIAN ........................................................................ 23

3.1. Jenis Penelitian .............................................................................. 23

3.2. Fokus Penelitian ............................................................................. 24

3.3. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 24

3.4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 25

3.4. Teknik Analisis Data ...................................................................... 25

IV. GAMBARAN UMUM ............................................................................. 27

4.1. Kebijakan ASEAN dalamMeningkatkan Integrasi Ekonomi ......... 27

4.1.1. Negara Pemberi Bantuan ...................................................... 30

4.1.2. Bentuk Bantuan IAI .............................................................. 35

4.2. Kelompok CLMV ........................................................................... 44

4.2.1 Cambodia ............................................................................... 45

Page 15: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

iv

4.2.2 Laos ....................................................................................... 48

4.2.3 Myanmar ............................................................................... 50

4.2.4 Vietnam ................................................................................. 51

V. HASIL PEMBAHASAN .......................................................................... 53

5.1. Keadaan CLMV sebelum IAI ......................................................... 54

5.1.1. Perdagangan .......................................................................... 54

5.1.1.1 Perdagangan Kamboja ............................................ 54

5.1.1.2 Perdagangan Laos ................................................... 56

5.1.1.3 Perdagangan Myanmar ........................................... 58

5.1.1.4 Perdagangan Vietnam ............................................. 59

5.1.2. Investasi ................................................................................ 61

5.1.2.1 Investasi Masuk ke Kamboja ................................. 61

5.1.2.2 Investasi Masuk ke Laos ........................................ 62

5.1.2.3 Investasi Masuk ke Myanmar ................................. 63

5.1.2.4 Investasi Masuk ke Vietnam .................................. 65

5.2. Keadaan CLMV setelah IAI ........................................................... 66

5.2.1. Perdagangan .......................................................................... 67

5.2.1.1 Perdagangan Kamboja setelah IAI ......................... 67

5.2.1.2 Perdagangan Laos setelah IAI ................................ 68

5.2.1.3 Perdagangan Myanmar setelah IAI ........................ 69

5.2.1.4 Perdagangan Vietnam setalah IAI .......................... 71

5.2.2. Investasi ................................................................................ 74

5.2.2.1 Investasi ke Kamboja setelah IAI ........................... 74

5.2.2.2 Investasi ke Laos setelah IAI .................................. 76

5.2.2.3 Investasi ke Myanmar setelah IAI .......................... 79

5.2.2.4 Investasi ke Laos setelah IAI .................................. 81

5.3. Analisis Peningkatan Integrasi Ekonomi kelompok CLMV .......... 83

5.3.1. Perdagangan .......................................................................... 85

5.3.2. Investasi ................................................................................ 87

VI. PENUTUP .....................................................................................................

6.1. Kesimpulan .................................................................................... 90

6.2. Saran .............................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

LAMPIRAN ..............................................................................................................

Page 16: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

v

DAFTAR SINGKATAN

AFTA : ASEAN Free Trade Area

AADCP : ASEAN-Australia Development Cooperation Program.

ACIA : ASEAN Comperhensive Investment Agreement.

ADB : ASEAN Development Bank.

AJSF : ASEAN-Japan Solidarity Fund.

AISP : ASEAN Integration System of Preference.

CEPT : Common Effective Preferential Tariff.

CLMV : Cambodia, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

EAEF : European Commision-ASEAN Energy Facility.

EDI : Enterprenueal Development Indian.

FDI : Foreign Direct Investment

GDP : Gross Domestic Product

HDI : Human Development Index

IAI : Initiative for ASEAN Integration

ILO : International Labor Organitation.

JAEF : Japan-ASEAN Exchange Fund.

JICA : Japan-International Cooperation Agencies.

KTT : Konferensi Tingkat Tinggi.

LIC : Low Income Country

MRA : Mutual Recognition Agreement.

NDG : Narrowing the Develompent GAP.

OECD : Organitation for Economic Cooperation Development.

PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa.

ROK : Republic of Korea.

SDM : Sumber Daya Manusia

TIK : Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Page 17: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

vi

UNDP : United Nation Development Programe

UNIDO : United Nation Industrial Development Organitation.

WTO : Word Trade Organisation

Page 18: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Gross Domestik Product ASEAN 1997-2000 ............................. 3

2. Perdagangan ASEAN 1995-2001 ................................................ 5

3. Komparasi Penelitian Terdahulu ................................................. 16

4. Inisiasi ASEAN melalui Initiative for ASEAN Integration ......... 28

5. Projek Mitra ASEAN bagi CLMV .............................................. 31

6. Perdagangan Kamboja tahun 1996-1999 .................................... 55

7. Perdagangan Laos tahun 1996-1999 ........................................... 57

8. Perdagangan Myanmar tahun 1996-1999 .................................... 58

9. Perdagangan Vietnam tahun 1996-1999 ..................................... 60

10. Investasi masuk ke Kamboja tahun 1996-1999 .......................... 61

11. Investasi masuk ke Laos tahun 1996-1999 .................................. 62

12. Investasi masuk ke Myanmar tahun 1996-1999 .......................... 64

13. Investasi masuk ke Vietnam tahun 1996-1999 ............................ 65

14. Perdagangan Kamboja tahun 2001-2004 .................................... 67

15. Perdagangan Laos tahun 2001-2004 ........................................... 68

16. Perdagangan Myanmar tahun 2001-2004 .................................... 70

17. Perdagangan Vietnam tahun 2001-2004 ..................................... 71

18. Investasi masuk ke Kamboja tahun 2001-2004 ........................... 74

19. Investasi masuk ke Laos tahun 2001-2004 .................................. 77

20. Investasi masuk ke Myanmar tahun 2001-2004 .......................... 79

Page 19: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

viii

21. Investasi masuk ke Myanmar ...................................................... 80

22. Investasi masuk ke Vietnam tahun 2001-2004 ............................ 81

23. Tabel Peningkatan Integrasi Ekonomi kelompok CLMV ........... 89

Page 20: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

1. Income Gap ASEAN tahun 1995-2003 ................................. 4

2. Kerangka Pemikiran .............................................................. 22

3. Perdagangan Myanmar .......................................................... 73

4. Investasi Masuk ke Kamboja tahun 2001-2004 .................... 75

5. Investor terbesar yang memberikan bantuan ke Laos ........... 77

6. FDI Masuk ke Laos ............................................................... 78

7. Investor terbesar yang memberikan bantuan ke Myanmar ... 80

8. Investor terbesar yang memberikan bantuan ke Vietnam ..... 82

9. Pelaksanaan Projek IAI ......................................................... 84

10. Persentase Peningkatan Perdagangan CLMV ....................... 86

11. Persentase Peningkatan Investasi CLMV .............................. 88

Page 21: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

ASEAN merupakan institusi kawasan di Asia Tenggara terbentuk pada

tahun 1957 didirikan oleh lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura,

Thailand, dan Brunei Darusalam. Pada dekade 1990-an terjadi perluasan

keanggotaan dengan bergabungnya empat negara lainnya yaitu Vietnam (18-Juli-

1995), Laos dan Myanmar (23-Juli-1997), serta Kamboja (30-April-1999). Salah

satu tujuan berdirinya ASEAN untuk menyatukan seluruh anggota sehingga

dapat menciptakan integrasi di kawasan.1

Menurut Jouvanic, integrasi kawasan merupakan sebuah proses yang

dilakukan oleh kelompok negara dalam meningkatkan kemakmuran.2

Dalam

meningkatkan kemakmuran integrasi dianggap sebagai upaya kebijakan yang

lebih efisien dibandingkan kerjasama bilateral. Oleh karena itu, ASEAN membagi

bentuk integrasi kedalam tiga bagian yaitu integrasi ekonomi, integrasi budaya,

dan integrasi keamanan. Salah satu fokus yang ingin ditingkatkan ASEAN dalam

integrasi yaitu dibidang ekonomi.

1 Ha noi Declaration on Narrowing Development Gap for Closer ASEAN Integration.Preambule.

2 Jouvanic T, Jan Aart. (2001). The Globalisation of World Politics. Oxford Universitdy Press,

page. 13.

Page 22: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

2

Upaya integrasi ekonomi yang telah dilakukan ASEAN yaitu melalui

dibentuknya AFTA pada tahun 1977. AFTA bertujuan untuk mengurangi

hambatan tariff dibeberapa macam produk. Implementasi dalam pengurangan tarif

perdagangan bagi negara ASEAN diberlakukan berbeda bagi setiap kelompok

negara. Tariff pada impor intra-ASEAN sepenuhnya dihapuskan pada tahun 2010

untuk kelompok ASEAN6 (Singapura, Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam,

Thailand, dan Filipina) sedangkan tahun 2015 pengurangan tariff diturunkan

untuk kelompok negara CLMV (Cambodia, Laos, Myanmar, dan Vietnam).

Perbedaan dalam pengurangan tariff impor antara kelompok ASEAN6 dan

kelompok CLMV disebabkan karena adanya kesenjangan pembangunan yang

terjadi antara ASEAN6 dan CLMV.3

Untuk menghitung kesenjangan pembangunan, dapat dilihat berdasarkan

nilai GDP (Gross Domestic Product) suatu negara. Nilai GDP digunakan untuk

membandingkan performa ekonomi masing-masing negara. GDP diperoleh

berdasarkan besarnya pendapatan nasional yang didapatkan seluruh Rumah

Tangga Keluarga (RTK). Pendapatan yang berasal dari faktor-faktor yang

menghasilkan pendapatan suatu negara dihitung berdasarkan jangkauan periode,

biasanya dalam periode satu tahun.4 Berikut merupakan grafik yang menunjukan

besarnya nilai GDP ASEAN10 dalam kurun waktu 1995-2003.5

3 AFTA Mid Term Report. Diakses dari website asean.org

4Ibid. Sir William, 1965

5 Data dari Bank Dunia, World Developed Indicators, 2010 (Washington, D.C.: World Bank, 2010)

dan WDI online; United Nations dan http://www.iso.org

Page 23: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

3

Tabel 1. GDP ASEAN tahun 1997-2000

Years/ Country 1997 1998 1999 2000

Singapura 25127 29892 20611 22575

Brunei Darussalam 16227 11961 12670 12751

Malaysia 46722 3257 3485 3874

Thailand 2656 1900 2046 2026

Filipina 1096 1157 896 1018

Indonesia 1128 488 693 731

Vietnam 270 361 374 403

Myanmar 100 144 189 210

Laos 336 244 278 333

Cambodia 320 265 295 291

Note : dalam billion (milyar)

Sumber :data.worldbank.org/GDP-ASEAN

Pada tabel 1 menunjukan jumlah GDP negara ASEAN10 pada tahun 1995-

2000 dalam Milyar US$. Dapat dilihat bahwa terdapat ketimpangan GDP antar

kelompok negara ASEAN6 dan CLMV, Jumlah GDP negara-negara CLMV

paling tinggi yaitu sebesar 375 Milyar US$ oleh Vietnam pada tahun 2000, serta

nilai GDP terendah yaitu Myanmar sebesar 100 Milyar US$ pada tahun 1997. Hal

ini sangat berbanding terbalik dengan jumlah GDP ASEAN6 yang paling tinggi

pada tahun 1995 sebesar 25.581 Milyar US$ oleh Singapura, dan GDP terendah

dari ASEAN6 yaitu sebesar 973 Milyar US$ oleh Indonesia6. Nilai GDP tertinggi

kelompok CLMV masih jauh lebih rendah dibandingkan nilai GDP paling rendah

dari kelompok negara ASEAN6.

Dari tabel 1 juga dapat dideskripsikan bahwa keempat negara CLMV

memiliki kecenderungan turun dalam peningkatan jumlah GDP. Berdasarkan dari

nilai GDP, hanya Vietnam yang selalu mengalami peningkatan. Myanmar

mengalami kecenderungan dalam penurunan GDP. Laos mengalami

kecenderungan dalam kenaikan GDP hanya saja pada tahun 1998-1999 sempat

mengalami penurunan. Serta Kamboja mengalami kecendeungan dalam

penurunan. Berbeda halnya dengan ASEAN6 yang selalu mengalami kenaikan

6National Account Database of Statistics Division of the United Nation Secertariat

Page 24: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

4

jumlah GDP, kecuali pada tahun 1998 sempat mengalami penurunan dikarenakan

krisis ekonomi yang terjadi di ASIA.7 Berikut merupakan grafik income gap yang

mendeskripsikan kesenjangan antar ASEAN6 dan CLMV:

Sumber : National Accounts Database of the Statistics of the United Nation

Secertariat, Various Year

Gambar 1. Income Gap ASEAN tahun 1995-2003

Pada gambar 1 menunjukan jumlah GDP setiap negara ASEAN pada

Tahum 1995-2003 dalam Million USD. Dalam gambar tersebut terlihat bahwa

adanya kesenjangan pendapatan perkapita di ASEAN, dari kurun waktu 1995-

2003 dilihat dari jumlah GDP negara CLMV tidak lebih dari 1.000 USD.

Sedangkan, GDP terendah negara ASEAN6 yaitu sekitar 6.000 USD. Hal ini

membuktikan bahwa Income Gap CLMV memiliki kesenjangan yang tinggi.

Sehingga, perlu adanya perhatian khusus dalam mendukung ASEAN menuju

integrasi ekonomi kawasan.8

Tidak hanya mengenai besarnya GDP dan gap yang terjadi diantara kedua

kelompok negara yang mengakibatkan adanya kesenjangan, melainkan dalam

peningkatan pertumbuhan pembangunan suatu negara Malthus berpendapat bahwa

7Ibid, halaman 98.

8Negara berpendapatan rendah LIC merupakan kelas dalam tingkat pendapatan dunia, dimana

negara dengan pendapatan nasional bruto (GNI) perkapita kurang dari $976.

Page 25: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

5

peranan produksi dan distribusi merupakan dua unsur utama dalam mencapai

peningkatkan pendapatan, jika keduanya dikombinasikan dengan proporsi yang

tidak benar maka diperlukan beberapa ribu tahun untuk meningkatkan

kesejahteraan.9 Untuk mengukur peranan produksi dan distribusi suatu negara

menurut Malthus dapat dilihat dari kegiatan perdagangan di suatu negara, dalam

hal ini peneliti melihat perkembangan perdagangan pada negara intra ASEAN

dalam kurun waktu 1995-2003:

Tabel 2. Perdagangan ASEAN10 1995-2001

Negara 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001

Singapore 18,406,1 7,991.4 31,770.7 34,441.4 92.380,4 83,804.7 85,355.8 54,514.3 88,871.4

Malaysia 12,986.9 15,256.9 18,435.6 22,694,0 54,208.9 55.487.2 62,402.9 73,745.8 65,007.5

Thailand 6.008,4 7,991.5 10.609,6 12,111.5 44,296.3 41.166,9 46,209.0 54,514.3 50,761.2

Indonesia 4,997.3 5,867.1 6,475.9 8,310.1 42,423.4 39,500.9 62,402.9 73,745.8 46,8105

Philipine 795.3 1.425.5 2.357.5 2.907.3 21.791.5 25.675.3 30.047.8 32.095.7 27.164.2

Brunei 487.2 468.3 529.7 446.4 2.217.7 1.702.8 1.965.5 1.592.7 2.755.6

Vietnam - - - - - 1.090.8 1.345.6 1.567.9 1.6789

Myanmar - - - - - - 540.3 800.4 1.267.1

Laos - - - - - - - 768.9 886.7

Cambodia - - - - - - - 1.291.5 1.422.5

Sumber :www.data.worldbank.org/perdaangan-intra-ASEAN-1995-2001

Tabel 2 mendeskripsikan urutan negara dalam kegiatan perdagangan.

Singapore menjadi urutan pertama, disusul dengan kelima negara lainnya, lalu

kelompok CLMV. Terlihat bahwa kegiatan perdagangan kelompok CLMV baru

dimulai pada tahun 1998 yaitu oleh Vietnam. Kesenjangan dalam perdagangan

memang sudah terjadi sejak tahun 1998 yang memperlihatkan bahwa peranan

produksi dan distribusi rendah bagi CLMV dibandingkan ASEAN6. Dampak yang

9M.L Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Teori Malthus Mengenai Pembangunan

Ekonoi, halaman 98.

Page 26: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

6

ditimbulkan dari belum berlakunya kegiatan ekspor ini menggambarkan besaranya

pendapatan negara. 10

Perbedaan dalam volume perdagangan disebabkan karena standar yang

diterapkan bagi ASEAN6 belum berlaku pada kelompok negara CLMV. Bentuk

penerapan standar perdagangan negara ASEAN bertujuan untuk

mengharmonisasikan standar nasional dengan standar internasional. Hal ini dapat

dilihat berdasarkan slogan “One Standard, One Test, Accepted Everywhere”.

Dimaksudakan bahwa standard perdagangan disetiap negara ASEAN harus

terhamonisasi, memiliki kualitas yang sama dan harga yang sama, sehingga

produk dapat diterima di berbagai negara di ASEAN.11

Bentuk penerapan standar dalam perdagangan di ASEAN yaitu

berdasarkan standar Common Effective Preerential Tariff ASEAN Free Trade

Area (CEPT-AFTA). Bentuk standarisasi dibeberapa bidang belum merata antar

negara ASEAN. Diantaranya dalam bidang elektronik, produk yang berbasis

karet, kayu, farmasi, dan otomotif.12

Bentuk dari tidak harmonisnya standar setiap

negara sangat menghambat ASEAN menuju integrasi ekonomi.

Dari pemaparan diatas dapat dilihat berdasarkan nilai GDP setiap negara

mengahasilkan gap yang cukup jauh antara kedua kelompok negara. Kesenjangan

GDP juga dipengaruhi faktor distibusi dan produksi sehingga menyebabkan

kelompok negara CLMV tidak mampu bersaing di pasar ASEAN. Faktor lain

yang juga menyebabkan kesenjangan yaitu perbedaan dalam penerapan standar

perdagangan bagi kedua kelompok negara. Sehingga, secara keseluruhan

10

www.data.worldbank.org/GDP-percapita-ASEAN 11

ASEAN Chartbook. Mutual Recognition Agreement 12

Ibid, MRA. p. 45

Page 27: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

7

kesenjangan pembangungan yang terjadi antara ASEAN6 dan kelompook negara

CLMV cukup tinggi.

Oleh karena itu untuk mempersempit kesenjangan, serta meningkatkan

integrasi ekonomi (Narrowing the Development Gap/NDG) antara ASEAN6 dan

CLMV maka ASEAN sebagai badan kerjasama kawasan berinisiatif untuk

membentuk suatu kerangka kebijakan yang di sebut Initiative ASEAN Inrtegration

(IAI)13

. Tujuan dari kerangka kebijakan IAI yaitu untuk mengurangi kesenjangan

pembangunan dan meningkatkan integrasi di ASEAN. Kebijakan IAI dilakukan

dengan cara mendorong sejumlah negara yang tertinggal untuk mengejar

ketertinggalannya guna mencapai integrasi14

.

Pelaksanaan kebijakan IAI melibatkan kerjasama ASEAN6 dan Dialouge

Partner serta pihak eksternal. Kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk bantuan

yang mencakup pemberian dana, kajian, program pelatihan, serta implementasi

kebijakan melalui suatu proyek, guna mendukung pembangunan di CLMV15

.

Dengan adanya pembangunan yang merata di ASEAN, diharapkan dapat

meningkatkan integrasi ekonomi. Kebijakan IAI menjadi sebuah program yang

bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan dan meningkatkan

integrasi ASEAN.

13

Hanoi Plan of Action 1998 dan deklarasi mengenai NDG for Closer ASEAN Integration 2001 14

Narrowing Development Gap Lecture Series no 2, Japan International Cooperation Agencies

(JICA) , “ A new Modality for IAI Work Plan 2”x 15

Rodolfo C. Severino. “The Initiative ASEAN Integration Mid-Term Review of the Work Plan”

Page 28: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

8

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, terlihat bahwa terdapat poin-poin

penting dalam penelitian ini, diantaranya yaitu :

1. ASEAN merupakan institusi kawasan Asia Tenggara yang bertujuan untuk

meningkatkan integrasi ekonomi di kawasan. Terdapat kesenjangan yang

terjadi di ASEAN yaitu antara kelompok negara ASEAN6 dan kelompok

negara CLMV.

2. Kesenjangan diukur berdasarkan GDP setiap negara, nilai GDP

mengahasilkan gap yang cukup jauh antara kedua kelompok negara.

Kesenjangan GDP dipengaruhi oleh faktor distibusi dan produksi sehingga

menyebabkan kelompok negara CLMV tidak mampu bersaing di pasar

ASEAN.

3. Selain kesenjangan GDP, faktor lain yang menyebabkan kesenjangan yaitu

perbedaan dalam penerapan standar perdagangan antar kedua kelompok

negara. Sehingga, secara keseluruhan kesenjangan pembangungan yang

terjadi antara ASEAN6 dan kelompook negara CLMV cukup tinggi.

4. ASEAN sebagai institusi kawasan memiliki upaya dalam meningkatkan

integrasi ekonomi melalui program Initiative ASEAN for Integration (IAI)

Keempat poin inilah yang menjadi identifikasi permasalahan yang

dibangun dan dinilai penting oleh peneliti dalam penelitian ini.

Page 29: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

9

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka peneliti akan

mengusulkan rumusan masalah yaitu: Bagaimana Inisiasi ASEAN dalam

Meningkatkan Integrasi Ekonomi pada Kelompok Negara CLMV (Cambodia,

Laos, Myanmar, dan Vietnam)?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan dalam integrasi ekonomi di ASEAN, tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis peningkatan

integrasi ekonomi pada kelompok negara CLMV melalui kebijakan ASEAN.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori-teori

Hubungan Internasional. Khususnya dalam peningkatan integrasi

ekonomi. Serta dapat menjadi rujukan akademis atas informasi

tentang kebijakan ASEAN dalam meningkatkan integrasi ekonomi.

1.4.2 Secara Praktis

1. Penelitian ini digharapkan dapat memberikan informasi

mengenai kebijakan ASEAN dalam upaya meningkatkan

Integrasi Ekonomi pada kelompok (CLMV).

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan bagi

kelompok CLMV dalam upaya peningkatan integrasi ekonomi

di kawasan.

Page 30: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

10

3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi

penulis dan pembaca pada umumnya tentang kebijakan

ASEAN dalam meningkatan integrasi ekonomi pada kelompok

CLMV.

Page 31: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Sebagai acuan dalam penelitian, maka penelitian melihat beberapa

penelitian terdahulu untuk mengetahui hubungan antara pembangunan ekonomi,

kesenjangan kawasan, dan integrasi ekonomi. Hal ini penting dilakukan untuk

memetakan keunikan serta pembaruan yang dimiliki oleh penelitian ini. Berikut

merupakan hasil literatur riviu dari beberapa penilitian terdahulu yang berkaitan

dengan tema penelitian.

Penelitiann pertama merupakan sebuah disertasi yang berjudul “The Role

of ASEAN in Narrowing Economic Disparsities among ASEAN Member State”

karya Siti Widiastuti Nur.16

Penelitian ini berangkat dari integrasi ekonomi

ASEAN yang tidak merata sehingga menyebabkan adanya kesenjangan dalam

pembangunan yang terjadi pada negara ASEAN dimana kesenjangan diakibatkan

karena perbedaan latar belakang, dalam menghitung kesenjangan yang terjadi di

ASEAN maka peneliti menggunakan GDP sebagai indikator dalam perbandingan.

Penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

logika berpikir induksi serta beberapa konseptual yang digunakan sebagai

landasan alat bantu analisis. Beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini

16

Siti W. Nur, 2013, The Role of ASEAN in Narrowinng Economic Disparsities among ASEAN

Member State, Universitas Muhamadiyah Yogjakarta-Indonesia.

Page 32: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

12

antaranya : konsep kesenjangan kawasan, peran organisasi internasional, dan

konsep interdependensi. Konsep ini digunakan untuk melihat adanya

ketergantungan yang terjadi didalam ASEAN antara ASEAN6 dan CLMV.

Indikator yang digunakan dalam menghitung kesenjangan dalam penelitian ini

yaitu besarnya GDP. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

sekunder dengan metode pengumpulan data studi pustaka.

Penelitian ini kemudian menemukan bahwa terdapat kesenjangan ekonomi

pada ASEAN yang dilihat dari ketergabungan ASEAN6 yang lebih dahulu dari

CLMV yang dianggap kesiapan ASEAN6 lebih matang. Selanjutnya terdapat

perbedaan dari politik yang diterapkan disetiap negara seperti sistem monarki oleh

Malaysia, Thailand, dan Kamboja. Bentuk negara republik oleh Indonesia,

Philipine, dan Singapore serta Myanmar yang menjadi transisi dari junta militer.

Penelitian karya Siti Widiastuti berkontribusi terhadapan penelitian ini terkait

analisisnya mengenai peran Organisasi Internasional dalam mengurangi

kesenjangan pembangunan di ASEAN. Penerapan peogram IAI dalam

mengurangi kesenjangan ternyata menghasilkan saling ketergantungan antar

negara ASEAN6 dan CLMV.

Kedua, dalam Journal of Economic Cooperation, 29 (2008) oleh Rekiah

Alavi & aisha Al-Alim Ramadhan dalam “Narrowing Development Gaps in

ASEAN”. Jurnal tersebut menjelaskan bahwa kesenjangan terjadi ketika terdapat

perbedaan yang signifikan dalam Pendapatan Perkapita dan Perkembangan Sosial

lainnya diantara suatu negara dengan negara lainnya disuatu kawasan. Perluasan

dalam ketergabungan anggota ASEAN menyebabkan adanya Gap yang terjadi di

ASEAN. Dalam jurnal tersebut penulis meneliti bahwa untuk mengukur

Page 33: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

13

kesenjangan pembangunan menggunakan pengukuran perbandingan melalui GDP

perkapita, HDI dan Teknologi Informasi pada tahun 1970-1995.17

Konsep yang digunakan yaitu konsep integrasi Johansen Methode, guna

mengukur integrasi sebelum dan sesudah diterapkannya IAI, serta menggunakan

empirical tesing. Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan metode

kuantitativ untuk mengukur kesenjangan dan penerapan upaya yang dilakukan

ASEAN melalui IAI. Struktur pembiayaan dan alat kebijakan yang diterapkan

Uni Eropa tidak terdapat dalam kebijakan ASEAN. Menurut peneliti kebijakanlah

yang akan menjamin adanya pemenuhan dan implementasi yang efektif sangat

dibutuhkan untuk mencapai integrasi ekonomi.

Hasil dari penelitian ini melihat bahwa peran ASEAN dalam mengurangi

kesenjangan melalui IAI belum efektif. Kurang adanya peran pemerintah domestic

dalam mengimplementasikan program kawasan sehingga kurang

maksimal.Peneliti juga membandingkan bantuan dari Uni Eropa (EU) terhadap

kawasan. EU berhasil mengurangi kesenjangan yang terjadi di kawasan yaitu

melalui EU Structural Funds (Solanes dan Maria Dolores,2001;Cuyers,2002).

Struktur yang diterapkan mampu meningkatkan GDP yang berasal dari peran

pemerintah domestik.

Ketiga, dalam penelitian yang berjudul Initiaive ASEAN for Integration

(IAI) dan Masalah Kesenjangan di ASEAN, oleh Monica Agnes Sylvia dan Fredy

Buhama Lumbon Tobing. Penelitian ini berangkat berdasarkan permasalahan

diversitas di ASEAN yang semakin tinggi. Permasalahan dalam kesenjangan

pembangunan dapat mengakibatkan Masyarakat Ekonomi ASEAN menjadi tidak

17

Rekiah Alavi Aisha. 2008. Journal of Economic cooperation. Narrowing Development Gaps in

ASEAN.

Page 34: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

14

maksimal. Kesiapan dalam mengurangi kesenjangan harus diupayak oleh ASEAN

sebagai pemangku kebijakan kawasan dalam mencapai MEA 2015. Berkaitan

dengan hal tersebut peneliti bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis

faktor-faktor yang menghambat kebijakan IAI.18

Dalam penelitian tersebut peneliti memaparkan kesenjangan yang terjadi

antara ASEAN6 dan CLMV berdasarkan diversitasnya, dimana terdapat diversitas

yang berbeda dalam ASEAN6 dan CLMV diantaranya dapat dilihat berdasarkan

ringkat pembangunan negara, sistem politik, lingkungan investasi, serta struktur

ekonomi. Beberapa indikator dalam diversitas tersebut mengalami peningkatan

bagi ASEAN6 dan CLMV namun pada pelaksanaanya masih terdapat

kesenjangan. Sehingga indikator yang lain yang dilihat yaitu berdasarkan HDI

yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, dan pendapatan.

Dalam menganalisis penelitian tersebut, Peneliti menggunakan teori

kerjasama dan regionalisme. Teori yang digunakan memiliki arti yaitu kerjasama

dianggap sebagai alat dalam kepentingan nasional suatu negara, relasoi antar

negara, serta power relationship antar negara. Dalam analisis ini terdapat

permaslahan yang dapat menghambat terjadinya kerjasama yaitu bahwa kondisi

negara sebagai entitas berdaulat yang harus menciptakan perlindungan pada diri

sendiri dalam keadaan anarki. Kepentingan yang dimiliki setiap negara dalam

kerjasama jarang bersifat keasatuan. Pelunag dalam mendapatkan keuntungan baik

absolute maupun relative.

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hambatan yang terjadi

dalam kerjasama kawasan ASEAN. Hambatan yang terjadi dapat berupa dari

18

Monica A. 2012, Initiative ASEAN Integration (IAI) dan masalah kesenjangan di ASEAN,

Jakarta.

Page 35: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

15

dalam maupun dari dalam CLMV. Pertama, yaitu adnaya kesenjangan

institusional yang mencakup sistem ekonomi, sosial, dan politik. Masalah

selanjutnya adalah harmonisasi kepentingan antar aktor yang terlibat dalam IAI.

Hambatan teknis dalam implementasi yaitu berupa hambatan finansial,

harmonisasi tujuan dan pelaksanaan proyek, serta kordinasi yang lemah dalam

pengawasan.

Secara umum ketiga penelitian diatas memberikan gambaran baru dan

pandangan dalam penerapan projek IAI dalam mengurangi kesenjangan. Masih

terdapat hambatan dan faktor yang mempengaruhi penerapan IAI sehingga

mengakibatkan kerjasama dikawasan tidak berkembang justru menimblkan

adanya ketergantungan. Setiap penelitian memiliki keunikan tersendiri dalam

membantu peneliti dalam menganaisis kebijakan ASEAN melalui IAI. Masing-

masing penelitian juga memberikan pemahaman baru bagi penelit mengenai

konsep-konsep dan teori yang digunakan. Selain itu, peneliti juga menjadi lebih

termotivasi untuk menulis penelitian yang kualitasnya tidak kalah dengan

penelitian terdahulu. Ketiga penelitian diatas dapat dipetakan dalam tabel

komparasi berikut:

Page 36: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

16

Tabel 3. Komparasai Penelitian Terdahulu

Siti Widiyastuti Noor Rokiah Alavi and Aisha Al-

Alim Ramadhan

Monica Agnes Sylvia,

Fredy Buhaman

Tobing T

op

ik

Pen

elit

ia

n

The Role of ASEAN in

Narrowing Economic

Disparsities among

ASEAN Member States

Narrowing Development

GapS in ASEAN

Initiative ASEAN for

Integration (IAI) dan

masalah kesenjangan

di ASEAN

Ob

jek

Pen

elit

ian

Peran ASEAN dalam

menjadikan kawasan

yang merata bagi seluruh

negara anggota.

Menganalisis kesenjangan

pembangunan ASEAN tidak

berkurang, hal ini dilihat

berdasarkan komparasi

dengan Uni Eropa.

Hambatan yang terjadi

dalam projek IAI guna

mengurangi

kesenjangan di

ASEAN antara

ASEAN6 dan CLMV.

Met

od

e

Pendekatan : Kualitatif

Sumber Data : Sekunder

Metode Data : Studi

literature.

Pendekatan : Kuantitativ

Sumber Data : Sekunder

Metode Penelitan : Studi

Literatur

Pendekatan : Kualitatif

Sumber Data :

Sekunder

Metode Data : Studi

literature

Teo

ri/K

on

sep

1) Konsep

Kesenjangan

Kawasan

2) Peran Organisasi

Internasional

3) Konsep

Interdependensi

1. Empical Testig

2. Cointegration Test

(Johansen Method)

1. Teori

Kerjasama

2. Teori

Regionalisasi

Kes

imp

ula

n

Dalam kesenjangan yang

terjdai antara ASEAN6

dan CLMV ternyata

mengakibakan adanya

ketergantungan baik

dengan ASEAN maupun

dengan negara pemberi

bantuan.

Terdapat perbedaan yang

mendasar antara pengurangan

kesenjangan yang dilakukan

antar ASEAN dengan Uni

Eropa, upaya yang dilakukan

Uni Eropa yaitu melalui

struktur pembiayaan dan alat

kebijakan.

Hambatan dalam

mengurangi

kesenjangan

pembangunan di

ASEAN yaitu berasal

dari dalam dan luar

CLMV. Sehingga

untuk memaksimalkan

program IAI

diperlukan upaya

memperkuat internal

dan ekstermal CLMV.

Sumber : Data diolah peneliti berdasarkan gabungan penelitian terdahulu.

Terdapat beberapa perbedaan antara tiga penelitian terdahulu dengan

peneliti. Beberapa perbedaan tersebut diantaranya seperti: Objek penelitian. Objek

penelitian yang digunakan oleh peneliti berfokus pada peningkatan integrasi pada

kelompok negara CLMV. Berbeda dengan penelitian terdahulu yang meneliti

mengenai integrasi ekonomi seluruh negara ASEAN. Sehingga akan

menghasilkan output yang berbeda. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti

Page 37: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

17

menganalisis berdasarkan instrument Organisasi Internasional yaitu sebagai aktor,

instrumen, dan arena. Serta menganalisis pencapaian integrasi ekonomi.

2.2 Landasan Teori

Dalam menyusun landasan teoritis maka peneliti menggunakan beberapa

teori dan konsep yang menganalisis kebijakan ASEAN melalui IAI bagi CLMV.

Beberapa teori dan konsep yang digunakan yaitu: Neoliberalisme dan Integrasi

Ekonomi.

2.2.1. Neoliberalisme.

Menurut Martin, Neoliberalisme adalah suatu bentuk pendekatan teoritik

atau perspektif utama dalam Hubungan Internasional yang menitikberatkan pada

konsep rasionalitas dan perikatan (Contracting).19

Prinsip perikatan menurut Haas

dan Keohane dalam buku pengantar studi Hubungan Internasional berpendapat

bahwa integrasi dapat menghidupi sekelompok negara, melalui kerjasama disuatu

wilayah dengan cara membuka transaksi dalam kerjasama.20

Dalam mencapai kerjasama, Neoliberalisme mengakui bahwa struktur

sistem internasional berbentuk anarki, yang juga dapat menciptakan kemakmuran.

Situasi yang anarki didukung dari realitas lingkungan politik dan ekonomi yang

pada dasarnya sangat terinstitusionalisasi The Theory of Internationalional relations:

Neoliberalism, dan organisasi internasional memainkan peran penting dalam

distribusi kesejahteraan dan kekuasaan.21

Menurut kaum neoliberalis, meskipun

perubahan memang terjadi akibat pendistribusian kekuasaan dalam sistem

internasional, institusi internasional akan tetap bertahan (the durability of

institution).

19

Martin. 2002. Economic Integration. p. 5 20

Keohane dan Nye. 1957.. p.67 21

Ibid, Martin. P. 54

Page 38: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

18

Kaum neoliberalis selanjutnya juga melihat institusi sebagai mediator dan

alat dalam mencapai kerjasama antar aktor didalam sistem internasional.22

Pentingnya kemampuan negara dalam mengatasi permasalahan bersama, yang

umumnya berakar pada perhitungan-perhitungan dari beban transaksi.23

Adapun

alasan setiap negara untuk bekerjasama yaitu bervariasi, tetapi salah satunya

adalah karena adanya kondisi saling membutuhkan sehingga menimbulkan

hubungan yang bersifat terus menerus.24

2.2.2 Integrasi Ekonomi

T.Ballasa mengemukakan bahwa integrasi ekonomi merupakan bentuk

dari penghapusan diskriminasi serta kebebasan dalam bertransaksi dan sebagai

bentuk penyerahan kebijakan kepada lembaga bersama25

. Selain itu definisi

penghapusan diskriminasi dalam konsep statis dilihat melalui ada tidaknya

perbedaan dalam diskriminasi. Sementara Holzman menyatakan bahwa integrasi

ekonomi merupakan situasi dimana suatu kawasan menjadi satu atau memiliki

satu pasar yang ditandai dengan harga barang dan faktor produksi yang sama

disuatu kawasan. sehingga definisi tersebut mengasumsikan bahwa tidak ada

hambatan dalam pergerakan barang dan jasa dalam faktor produksi diantara suatu

kawasan dan terdapat lembaga-lembaga yang mengawasi fasilitas tersebut.

Secara umum integrasi ekonomi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses

dimana sekelompok negara berupaya untuk meningkatkan tingkat

kemakmurannya.26

Menurut Suprima, Integrasi ekonomi merupakan bentuk

pencabutan atau peghapusan hambatan diantara dua atau lebih perekonomian

22

Lamy. 2001. Theory of Neoliberalism. p. 34 23

Keohane. 2000. Neoliberalism. p. 32 24

Mingst, 2003 page 64-65 25

Bela Balasa. The Theory of Integration Economic. P. 175 26

Suprima. 2010. Teori Integrasi Ekonomi. p 23-24

Page 39: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

19

negara. Sedangkan secara operasional integrasi ekonomi didefinisikan sebagai

pencabutan atau penghapusan diskriminasi dan pengaturan politik berupa

kebijakan seperti norma, peraturan, dan prosedur. Serta peraturan ekonomi lainnya

seperti bea masuk, pajak, mata uang, undang-undang, lembaga, standarisasi, dan

kebijakan ekonomi.

Metode pengukuran Integrasi Ekonomi, dalam perhitungan dalam melihat

integrasi yang telah dilakukan oleh dua atau lebih negara dapat dihitung

berdasarkan tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut yaitu : perdagangan

barang dan jasa, investasi., dan pengurangan tariff. Secara umum indikator yang

digunakan dalam mengukur integrasi ekonomi yaitu melalui dua cara, pertama

dengan cara pendekatan yang memfokuskan pada harga dan kedua pendekatan

yang memfokuskan pada kuantitas.

Plummer menjelaskan dalam buku The Theory of Economic Integration.

Model Wonnacott bahwa terdapat dua hal yang dapat mempengaruhi

kesejahteraan dalam integrasi ekonomi yaitu tarif dan biaya transportasi. Jarak

yang semakin jauh dan infrastruktur yang tidak memadai akan meningkatkan

biaya transportasi. Biaya transportasi yang semakin mahal akan meningkatkan

cost production (biaya produksi) untuk memproduksi barang ekspor maupun

impor dari suatu negara. Sehingga kenaikan biaya produksi membuat harga

barang akan ekspor maupun impor meningkat. Tinggi nya harga barang akan

meningkatkan permintaan serta penawaran perdagangan menurun yang turut

menjadikan kesejahteraan negara menurun.

Hambatan atau tarif merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam

melakukan perdagangan menuju initegrasi ekonomi. Tarif merupakan pajak yang

Page 40: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

20

dikenakan pada barang yang diperdagangkan oleh suatu negara terhadap negara

lain yang merupakan pendapatan atas negara itu sendiri. Sehingga dapat

mempengaruhi permintaan. Permintaan atas barang impor bersifat elastis maka

ketika harga barang semakin naik maka permintaan menurun, sehingga negara

pengekspor akan menurunkan harga setelah terkena tarif.

Wonnacot menambahkan bahwa penandatanganan untuk membentuk

integrasi ekonomi merupakan sebuah strategi yang baik untuk negara kecil jika

perdagangan pada negara lain mempunyai hambatan tariff yang tinggi dan biaya

transportasi yang tinggi. Negara kecil yang bergabung dalam integrasi ekonomi

memiliki kesempatan untuk bersaing dengan dunia karena dianggap sebagai aktor

dalam eksportir dan importer.

Negara – negara yang bergabung dengan integrasi ekonomi akan

menurunkan permintaan. Sehingga penawaran untuk ekspor pun akan berkurang.

Aliran perdagangan dunia dan harga barang dalam perdagangan internasional

sebelumnya dikuasai oleh negara besar dapat hilang karena pembentukan integrasi

ekonomi yang membuat negara kecil ikut bersaing dalam mempengaruhi aliran

perdagangan dunia dan harga barang yang diperdagangkan.

2.3 Kerangka Pemikiran

Pada penlitian ini peneliti melihat bahwa tujuan awal ASEAN menyatukan

seluruh anggota sehingga dapat menciptakan adanya integrasi ekonomi dikawasan

Asia Tenggara. Dalam perkembangan menuju integrasi ekonomi ASEAN terdapat

kesenjangan pembangunan yang terjadi di intra ASEAN yaitu dari kelompok

ASEAN6 dan CLMV. Kesenjangan pembangunan yang terjadi di intra ASEAN

dapat dilihat berdarakan dari besarnya GDP negara ASEAN. Pada pemaparannya

Page 41: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

21

pada tahun 1993-2000 masih terdapat kesenjangan yang cukup signifikan

sehingga posisi CLMV keempat terbawah di ASEAN. Tidak hanya dibidang

pembangunan, melainkan dalam bidang investasi danjuga perdagangan yang

dibuktikan dalam ekspor dan pengurangan tariff yang diberlakukan oleh negara

CLMV masih rendah.

Berdasarkan dari permasalahan kesenjangan pembangunan yang terjadi di

ASEAN, maka ASEAN sebagai Institusi kawasan membuat kebijakan dalam

mengurang kesenjangan pembangunan yaitu melalui Initiative for ASEAN

Integration (IAI) dalam meningkatkan pembangunan. Dalam mengurangai

kesenjangan yang terjadi maka ASEAN6 dan mitra ASEAN berupaya untuk

meningkatkan pembangunan melalui peningkatan beberapa area diantaranya

infrastruktur, pengebangan sumber daya manusia, teknologi dan informasi, serta

peningkatan integrasi ekonomi kawasan. Pembantukan kebijakan selain untuk

mengurangi kesenjangan tersebut dengan cara untuk meningkatkan integrasi

ekonomi.

Sehingga dalam hipotesis penelitian ini peneliti ingin melihat bagaimana

kebijakan ASEAN melalui IAI dalam meningkatkan integrasi ekonomi kawasan.

Hal ini dapat dilihat berdasarkan teori Neoliberalisasi dalam proses pembuatan

kebijakan yang dapat mempengaruhi kesenjangan pembangunan. Serta

menganalisis bagaimana kebijakan yang diterapkan ASEAN melalui integrasi

ekonomi dan metode pengukuran integrasi ekonomi dalam melihat peningkatan

integrasi ekonomi ASEAN. Berikut merupakan bagan kerangka pemikiran pada

peneltian ini :

Page 42: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

22

Gambar. 2 Kerangka Pemikiran

ASEAN

Kesenjangan Pembangunan

antara ASEAN6 dan CLMV

Perdagangan

(AISP)

Investasi

(ACIA)

Analisis kebijakan ASEAN dalam peningkatan

integrasi ekonomi pada kelompok CLMV

Kebijakan Initiarive for ASEAN

Integration (IAI)

Cambodia Laos

Myanmar Vietna Cambodia Laos

Myanmar

Vietnam

Page 43: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif, Menurut Miller kualitatif adalah metode yang biasa digunakan dalam

ilmu sosial secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia

atau kelompok manusia dan membahas penelitian yang berhubungan dengan

orang-orang yang terkait.27

Menurut Chaedar Alwasilah kelebihan dari metode

kualitatif yakni memiliki fleksibilitas yang tinggi bagi peneliti ketika menentukan

langkah-langkah penelitian.28

Berdasarkan sifat realitas, metode kualitatif

mengandung perspektif subjektif bahwa realitas bersifat ganda, rumit, semu,

dinamis, dikonstruksikan, dan holistik.29

Jenis penelitian kualitatif lebih menekankan kepada keseluruhan aktifitas,

didalam penelitian. Metode kualitatif bersifat induktif yang lebih mengedepankan

pada penemuan-penemuan yang bersifat multi-logic sehingga dengan mudah

menemukan fakta-fakta yang bersifat kompleks. Penemuan yang dijadikan sebagai

data tersebut akan menjadi informasi yang akan membawa pada pola atau teori

yang dapat menjelaskan fenomena sosial. Penelitian kualitatif mengutamakan

proses dari pada output dan dimungkinkan bahwa dengan proses tersebut terihat

27

Sudarto. 1995. Metodologi Penelitian Filsafat. p. 62 28

Alwasilah, Chaedar. A. 2003. Pokok Kualitatif. P. 97 29

Lexy, Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya

Page 44: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

24

hubungan-hubungan yang jelas dari objek yang sedang diteliti dan dapat

memberikan pemaknaan yang utuh atau kontekstual dari fokus yang telah ditelaah.

Metode penyajian yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode

penelitian deskriptif kualitatif, yakni peneliti memaparkan keadaan atau kejadian

melalui data-data yang telah berhasil dihimpun oleh peneliti guna

mengidentifikasi masalah dan menentukan langkah-langkah berikutnya serta

untuk pengambilan keputusan atau kesimpulan. Penelitian deskriptif adalah

metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu

pemikiran, atau suatu kelas manusia pada masa sekarang. Menurut Nawawi,

penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan dengan menggambarkan

keadaan subjek/objek penelitian berdasarkan penemuanpenemua fakta (fact

finding) atau suatu permasalahan sebagaimana adanya.30

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian ditujukan untuk membatasi penelitian kualitatif agar

penelitian tidak terjebak dalam beragam data yang didapatkan. Penelitian ini akan

fokus terhadap peningkatan integrasi ekonomi pada kelompok CLMV melalui

kebijakan ASEAN yaitu Initiative ASEAN for Integration (IAI).

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data adalah hasil dari pengamatan tentang dunia sosial. Data yang

digunakan merupakan bentuk jamak dari kumpulan data yang bersifat kuantitaif

maupun kualitatif.31

Data juga terbagi dalam dua bentuk utama, tergantung dalam

kedekatan dengan data yang akan digunakan. Data yang telah di observasi,

dialami atau tercatat dekat dengan penelitian ini yaitu data primer. Sedangkan data

30

Hadiri Nawawi. 1996. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. P.63 31

Victor Jupp, Op. Cit. Hal. 57

Page 45: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

25

yang berasal dari sumber tertulis dan hasil interpretasi data primer yaitu data

sekunder. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

studi pustaka dengan jenis data sekunder. Data sekunder yang diambil adalah

data-data indikator yang digunakan sebagai komponen pembentukan variabel.

Data tersebuta akan berasal dari berbagai website dan dokumen ASEAN, World

Bank dan pemerintahan negara CLMV.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua teknik dalam pengumpulan

data, diantaranya yaitu:

Teknik pengumpulan data ialah sekumpulan cara yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data penelitannya (Sugiyono, 2014: 137). Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi.

Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Susan

Stainback.32

menyatakan bahwa: Tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari

kebenaran tentang fenomena yang diteliti, tetapi lebih kepada peningkatan

pemahaman peneliti tentang apa yang telah ditemukan.

3.5 Teknik Analisis Data

Untuk melakukan analisis data pada penelitian ini, peneliti merujuk pada

teknik yang dirumuskan oleh Miles dan Huberman. Menurut Miles dan

Huberman dalam proses analisis data teknik yang digunakan dapat dibagi menjadi

tiga tahap yaitu sebagai berikut:33

32

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Sosial: Kualitatif. 33

Miles.,Huberman. 1994s. Qualitative Data Analysis. p.9-11

Page 46: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

26

1. Proses Reduksi Data

Proses ini merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul dari catatan

tertulis. Reduksi data merupakan suatu bentuk aplikasi yang meragamkan,

mengelompokkan, mengarahkan, membuang yang tidak dperlukan dan

mengorganisir data dengan cara sedemikian rupa agar dapat ditarik kesimpulan.

2. Penyajian Data (Display)

Peneliti menyajikan sejumlah asumsi, konsep, definisi dan proposisi.

Sementara data dari kepustakaan yang didasarkan pada sumber lain yang

berkaitan dengan penelitian dan berhasil dihimpun. Sedangkan data yang berhasil

dihimpun tersebut akan diolah serta dianalisis berdasarkan indikator variabel yang

telah ditetapkan sebelumnya.

3. Pengambilan Kesimpulan

Peneliti melakukan uji kebenaran, kekokohannya dan kecocokan setiap

makna yang muncul dari data yang tertuang. Dalam tahap ini data-data hasil dari

telaah pustaka ditarik kesimpulannya, maka didapatlah jawaban pertanyaan dari

rumusan masalah. Sehingga dapat dilihat apakah hasil penelitian dapat memenuhi

tujuan penelitian atau tidak.

Page 47: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

27

BAB IV

GAMBARAN UMUM

4.1 Kebijakan ASEAN dalam meningkatkan integrasi ekonomi

Isu mengenai lambatnya proses integrasi yang terjadi karena perbedaan

tingkat ekonomi yang cukup besar antara kelompok negara ASEAN6 dan CLMV

menjadi perhatian khusus. ASEAN sebagai institusi kawasan menanggapi

pemasalahan kesenjangan yang terjadi, membentuk sebuah program yang

bertujuan untuk memperkecil jarak ketimpangan pembangunan sehingga dapat

meningkatkan integrasi di kawasan. Bentuk pencapaiannya diukur dengan cara

memperkecil ketimpangan pembangunan antara Negara CLMV dan ASEAN

melalui kebijakan Initiative for ASEAN Integration (IAI).

Kebijakan IAI dibentuk berdasarkan dokumen pendeklarasian Ha Noi

Declarationon Narrowing the Development Gap for Closer ASEAN Integration,

pada tahun 2000. Dalam deklarasi ini dinyatakan bahwa bentuk IAI merupakan

sebuah upaya untuk mengurangi kesenjangan pembangunan dan mempercepat

inetegrasi ekonomi antara anggota-anggota ASEAN yang baru yaitu kelompok

negara CLMV.34

Bentuk dari upaya kolektif ASEAN dalam berkontribusi

membangun kawasan serta ditujukan menjadi kerangka bagi negara-negara

34

Overview Initiative for ASEAN Integration.

Page 48: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

28

anggota yang belum dapat mengejar ketertinggalan yaitu negara CLMV terhadap

negara-negara ASEAN-6.35

Pada pertemuan mentri ke-35 yang diadakan dapa tanggal 29-Juli-2001 di

Brunei Darussalam, Mentri luar negeri mengesahkan rencana kerja IAI dan daftar

program serta proyek yang akan dilaksanakan. Para Mentri setuju untuk

mencurahkan upaya khusus dan sumber daya untuk mempromosikan kerjasama

yang efektif yaitu bersifat gotong royong. Rencana kerja IAI untuk CLMV

berfokus pada area-area prioritas yaitu seperti pembangunan infrastruktur

(transportasi dan energi), pengembangan sumber daya manusia (umum sektor

kapasitas bangunan, buruh & pekerjaan dan pendidikan tinggi), informasi dan

teknologi komunikasi, dan mempromosikan integrasi ekonomi Kawasan

(perdagangan barang dan jasa, Bea Cukai, standar dan investasi) bagu negara-

negara CLMV. Berikut merupakan area prioritas dalam kerangka kerja IAI :

Tabel 4. Tabel Inisiasi ASEAN melalui program

Initiative ASEAN for Integration (IAI):

NO Area Component

1. Infrastructure Transport

Energy

2. Human Resource Development Public Sector and Capacity

Building

Labor and Employment

Higher Education

3. Information and Communication

Technology

Information and Communication

Technology

4. Regional Economic Integration Trade and Good Service

Standard

Investment

Sumber : Initiative for ASEAN Integration. Work Plan for the CLMV Countries. Four

Priority Areas

35

Rodalfo C. Severino, “The Initiative for ASEAN Integration : Work Plan”

Page 49: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

29

Rencana kerja IAI dilaksanakan pada kurun waktu enam tahun (Juli 2002-

Juli 2008). Bentuk area yang akan ditingkatkan dalam program IAI merupakan

upaya dalam mengurangi kesenjangan antara ASEAN6 dan CLMV. Pada tulisan

ini penulis berfokus pada kebijakan area keempat, yaitu dalam meningkatkan

integrasi ekonomi. Dalam kebijakan IAI, integrasi ekonomi menjadi hal yang

harus ditingkatkan menginat hal ini cukup serius guna mencapai tujuan ASEAN.

Dalam skema IAI Work Plan menjelaskan bawa untuk meningkatkan Integrasi di

kawasan dapat dilihat melalui tiga faktor yang mendorong keberhasilan.36

Tiga faktor yang dapat mendorong integrasi ekonomi bagi kelompok

CLMV yaitu melalui Pertama, tariff serta Custom bagi biaya bea dan cukai bagi

barang yang akan dieksport maupun di import sehingga dapat meningkatkan

penerapan bea dalam perdagangan. Kedua, standard dimana standar dan

kecocokan suatu barang yang akan di ekspor maupun impor menjadi hal yang

patut untuk diperhitungkan. Dan ketiga, Investment yang berarti bahwa faktor

bantuan investasi dari luar negara CLMV sangat diperlukan untuk mendongkrak

perekonomian.

4.2.1 Negara Pemberi Bantuan

Kerjasama IAI diwujudkan dalam bentuk bantuan yang mencakup

pemberian dana, kajian, program pelatihan, serta implementasi kebijakan melalui

suatu proyek. Dalam pelaksanaannya IAI melibatkan keterkaitan kerjasama antara

kelompok negara ASEAN6 dan Dialouge Partner serta pihak eksternal dalam

pendanaan juga sebaga investor bagi kelompok negara CLMV. Sebagai fasilitator

dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara CLMV maka projek IAI

36

Mark MCGollivary. Simon Feny dan Sasi Iamsiraroj, “Understanding the ASEAN Development

Gap,” dalam Narowing the Development Gap in ASEAN : Drivers and Policy Option, eds, (New

York : Routledge, 2013). P. 29

Page 50: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

30

menarik investor dari luar ASEAN6 untuk mendapat dana bagi pendanaan

penerpan projek.

4.2.1.1 ASEAN 6.

Negara yang menggagas terbentuknya kebijakan IAI yaitu kelompok

negara lama yang sering dikenal dengan sebutan ASEAN6. Negara yang termasuk

didalamnya yaitu kumpulan dari negara-negara yang terlebih dahulu bergabung

dalam ASEAN yaitu Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam. Indonesia,

Thailand, dan Filipina.ASEAN6 diaggap telah memiliki kesiapan menuju integrasi

ekonomi.

ASEAN6 dalam skema integrasi melalui AFTA juga telah berhasil

meningkatkan integrasi di ASEAN, sehingga ASEAN6 akan membantu negara

CLMV dengan memanfaatkan kekuasaan yang luas, sumber daya dan

kemampuan. Kontribusi dari negara-negara anggota dapat berupa berbagai macam

bentuk. Pada kelompok negara ASEAN6 menekankan pada pemberian bantuan

yang termasuk : pelatihan, penyediaan ahli teknis dan peralatan. ASEAN6

memastikan bahwa anggota yang baru bergabung merupakan fokus prioritas

dalam pembangunan. Bentuk upaya tersebut berupa komitmen dan janji untuk

membantu dalam pelaksanaan rencana kerja.

4.2.2.1 Dialouge Partner atau Mitra Kerja

Tidak hanya ASEAN6 negara yang menggagas dan benkontribusi dalam

projek kerja IAI. 11 negara mitra yang biasa disebut dengan Dialouge Partner

serta lembaga pembangunan ikut mendukung rencana kerja dengan cara

memberikan dana bantuan. 11 negara yang menjadi mitra IAI yaitu : Republik

Korea, Jepang, India, Norway, Australia, Komisi Eropa dalam bidang Energi,

Page 51: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

31

Denmark, New Zealand, China, UNDP, dan ILO.37

Berikut merupakan kontribusi

dialogue partner dalam memberikan bantuan melalui IAI :

Tabel. 5 Projek Mitra ASEAN bagi CLMV

No Negara Mitra Projek

1. Republik of Korea Memberikan kontribusi sebanyak USD 5 Juta selama enam tahun.

2. Jepang Japan International Cooperation Agencies (JICA), Japan-ASEAN

Exchange Fund (JAEF), ( ASEAN-Japan Solidarity Fund).

3. India Enterprenueal Development Indian (EDI).

4. UNIDO Capacity Buiding Programes for CLMV Countries, Establishment of

Support Infrastructure for National Standard Comforty Assestment

System,

5. Australia Development Cooperation Programme (AADCP), Enhancing Skill

Recognition System in ASEAN

6. EAEF Bekerjasama dengan Uni Eropa (EU Mitra) berfokus untuk

meningkatkan kemampuan CLMV dalam megelola produk energy

7. Denmark Capacity Building in the Trade in Goods for the New Members CLMV

8. Selandia Baru NZAID Custom Valuation Project-WTO Valuation Agreement and

Post Clearance Unit” dan “Legal Meterology Needs Assestments in

CLMV.

9. China Development Study for the Inlad Waterway Improvement Project in

CLMV”

10. UNDP Tripartie Sminar on Implementation of AFTA

11. ILO Tripartie Seminar on Implementation of AFTA and its Impact on

Labour/Human Resource

Sumber : Data diperoleh dari beberapa sumber.

37

Initiative for ASEAN Integration Work Plan I. DIalouge Partner and Development Agencies.

2005. p. 3

Page 52: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

32

Penjelasan dari tabel 5 mengenai projek mitra ASEAN bagi kelompok negara

CLMV yaitu:

1. Rebublik Korea (RoK). Pemerintah RoK setuju untuk berkontribusi USD

5 juta selama enam tahun berikutnya untuk mendanai proyek IAI.38

2. Jepang. melalui beberapa skema Jepang membantu program IAI, yaitu

diantaranya : skema Japan-ASEAN Exchange Fund (JAEF), melalui

skema ini Jepang memberikan bantuan melalui pertukaran dana serta

meningkatkan bidang infrastruktur bagi kelompok negara CLMV. 39

Selanjutnya, skema yang dikanal dengan nama Japan International

Cooperation Agencies (JICA). Dalam pelaksanan projek JICA Jepang

berkolaborasi dengan Malaysia untuk memberikan bantuan dana melalui

projek “Irigation System Management Training Programe for CLMV”.

Dan yang terakhir, ASEAN Foundation ( ASEAN-Japan Solidarity

Fund) berkolaborasi dengan negara Filipina dan Thailand berfokus untuk

menigkatkan sumber daya.

3. India. India memiliki program yaitu pelatihan tenaga kerja CLMV yang

berada di India. Selain itu dengan berkolaborasi dengan Singapura melalui

pelatiahan bahasa inggris bagi negara CLMV. Tidak hanya itu, India juga

terlibat dalam sebuah proyek pengembangan kewirausahaan di setiap

negara CLMV melalui Enterprenueal Development Indian (EDI). Tujuan

yang ingin dicapai India yaitu untuk menyediakan layanan teknis dan

38

Initiative for ASEAN Interation Work Plan I. Contrbution by Dialouge Partner form Republick

of Korea. 2005. P. 4 39

Ibid. Japan. P. 4

Page 53: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

33

penasihat untuk CLMV, membentuk sebuah lembawa kewirausahaan di

negara CLMV.40

4. United Nation Industrial Development Organitation (UNIDO).

Berkolaborasi dengan Norway membrikan bantuan dana pada projek IAI

untuk mengimplementasi 2 projek yaitu : “Capacity Buiding Programes

for CLMV Countries” dan projek “Establishment of Support Infrastructure

for National Standard Comforty Assestment System” dalam projek ini

UNIDO ingin meningkatkan kemampuan negara CLMV dalam bidang

pembangunan dan infrastruktur.41

5. Australia. ASEAN-Australia Development Cooperation Programme

(AADCP), melalui program pengembangan kerjasama AADCP memiliki

tujuan untuk memberi bantuan dalam menganalisis serta mengelola

kerugian pendapatan biaya negara CLMV dalam pengurangan tariff

perdagangan.

AADCP juga setuju untuk menyediakan pendanaan sebagian bagi

proyek "pengembangan rencana Master Nasional standar, penilaian

kesesuaian dan sistem akreditasi untuk negara-negara CLMV”. Selain itu

bantuan Australia (AUSAID) melalui AADCP memiliki konsen kepada

tenaga kerja, Melalui “Enhancing Skill Recognition System in ASEAN”.42

6. European Commision- ASEAN Energy Facility (EAEF). Bekerjasama

dengan Uni Eropa (EU Mitra) berfokus untuk meningkatkan kemampuan

CLMV dalam megelola produk energy.

40

Enterpreneural Development from India. 2004. ASEAN Summit in November 2004. Vientine,

Laos 41

Ibid. , IAI for Unido. p. 5 42

Ibid., IAI from Australia. P.6

Page 54: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

34

7. Denmark. Melalui skema “Capacity Building in the Trade in Goods for

the New Members CLMV” memberikan pendanaan bagi proyek

perdagangan yaitu melalui pelatiahan pengenalan kapasitas pembangunan

barang dalam perdagangan ntuk anggota baru ASEAN yaitu CLMV.

8. Selandia Baru. Berupaya untuk mengimplementasi dua proyek yaitu

“NZAID Custom Valuation Project-WTO Valuation Agreement and Post

Clearance Unit” dan “Legal Meterology Needs Assestments in CLMV.

Fokus perhatian Selandia baru yaitu ingin meningkatkan perdagangan di

beacukai dan metorologi.

9. China. China memberikan fokusnya untuk memberi bantuan berupa

pemberian dana dalam hal transportasi. Yaitu melalui projek

“Development Study for the Inlad Waterway Improvement Project in

CLMV”. Bantuan ini berupa pelatihan pembelajaran dalam pengembangan

Waterway bagi negara CLMV.

10. United Nation Development Programme (UNDP) . Melalui ASEAN-

UNDP Partnership Facility, dalam mendanai tenaga kerja dan tenaga kerja

satu dalam skema “Tripartie Sminar on Implementation of AFTA” dibawah

fasilitas kemitraan ASEAN-UNDP mengalokasikan USD 225.000.43

Bentuk skema yang akan diterapkan UNDP yaitu melalui “ASEAN

Workshop on Development Management” dan “Regional Cooperation in

the Formulation of Economic Integration Strategy.”

43

Ibid., IAI from United Nation Development Programme. P. 7

Page 55: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

35

11. International Labour Organitation (ILO). ILO berkolaborasi dengan

UNDP sepakat untuk mengadakan projek “Tripartie Seminar on

Implementation of AFTA and its Impact on Labour/Human Resource”.44

Dari 11 negara mitra dialog dan lembaga pembangunan yang juga

mendukung proyek IAI, memperlihatkan bahwa ASEAN berhasil menjadi

fasilitator dalam mengundang mitra wacana untuk membantu meningkatkan

ketertinggalan bagi kelompok negara CLMV. Dari total bantuan yang diberikan

sebesar USD 15,5 juta, terdapat lima negara pemberi donor. Kelima negara

tersebut yaitu Republik Korea (ROK), Jepang, India, China, dan Australia

berkontribusi total 13,3 juta USD (atau 84,1% dari pendanaan oleh mitra

pembangunan).45

Dalam tiga dekade terakhir ASEAN telah menunjukkan langkah-langkah

untuk mengurangi ketidaksetaraan dalam distribusi pendapatan dan kekayaan

berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang cepat. Program-program,

kegiatan dan proyek-proyek dimaksudkan tidak hanya untuk meningkatkan

kapasitas produktif masyarakat di negara-negara CLMV tetapi juga membuat

ekonomi lebih kompetitif dalam menghadapi kenyataan baru dalam ekonomi

global. Dalam semua upaya-upaya ini, kerjasama dan komitmen yang kuat dan

dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan.

4.2.2 Bentuk program IAI dalam mengingkatkan Integrasi Ekonomi.

Berdasarkan metode pengukuran Integrasi Ekonomi, perhitungan dalam

melihat integrasi dapat dihitung berdasarkan tiga komponen utama. Ketiga

komponen tersebut yaitu: perdagangan barang dan jasa dan Investasi. IAI sebagai

44

Ibid., IAI from in Interantional Labour Organitation. P. 9 45

Initiatve ASEAN Integration. 2002. MidTerm Report.

Page 56: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

36

bentuk dari kebijakan dalam meningkatkan integrasi ekonomi memiliki komponen

yang sesuai berdasarkan konsep integrasi ekonomi. yaitu melalui projek Mutual

Recognition Agreement (MRA) yang berujuan untuk mengharmonisasikan tariff

dalam perdagangan dibeberapa macam produk, dan ASEAN Comperhensive

Investment Agreement (ACIA) dimana ASEAN sebagai fasilitator dalam menarik

minat investasi asing untuk menanamkan modal di negara CLMV. Berikut

merupakan penjelasan dari masing-masing projek :

4.2.2.1 Mutual Regocnition Aggrement (MRA)

MRA adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk saling

mengenali, atau menerima beberapa aspek penilaian dalam perdagangan. Bentuk

dari MRA yaitu kebijakan berupa standar dalam mengatur pengurangan beberapa

tariff perdagangan yang telah disepakati. Kebijakan ini dapat dilaksanakan melalui

laporan pengujian dan sertifikat kepatuhan sehingga menjadi standar MRA.

Melalui MRA produk diuji, dan memiliki sertifikat sebelum ekspor, lalu dapat

memasuki negara impor. Dengan demikian MRA menjadi alat yang penting untuk

memudahkan perdagangan dikawasan.

Tujuan dari dibentuknya MRA yaitu mengharmonisasikan standar nasional

dengan standar internasional bagi beberapa macam produk serta Melaksanakan

pengaturan dalam pengakuan. Menciptakan tujuan akhir yaitu “One Standard,

One Test, Accepted Everywhere”.46

ASEAN mengharmonisasikan 58 standar pada

alat elektronik, 3 pada standarisasi bagi produk-produk yang berbasis karet, 39

standar berbasis agro. Serta produk-produk pada Kosmetik, perikanan, farmasi,

kayu, otomotif, konstruksi, dan suplemen kesehatan. Pertimbangan untuk

46

ASEAN Vision on Economic Interation. Diakses dari http.,/www.ASEANsec/ASEAN-Overview

Page 57: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

37

menyimpulkan MRAs yaitu : Proses negosiasi MRA dapat menjadi proses yang

panjang dan mahal yang memerlukan koordinasi yang erat di tingkat nasional

antara tubuh negosiasi, standar dan penilaian kesesuaian, Badan Pengawas dan

industri. Pertimbangan utama untuk memperhitungkan oleh pemerintah sebelum

memulai proses ini dibahas di bawah ini:

Keputusan untuk masuk ke dalam MRA dengan negara lain akan

ditentukan oleh faktor-faktor politik seperti hubungan luar negeri pertimbangan

serta manfaat ekonomi yang dibahas dalam pembukaan. Seperti MRAs manfaat

ekspor, itu umum untuk memeriksa mengalir saat ini dan masa depan diharapkan

perdagangan terhadap calon mitra MRA. Hal ini berguna untuk diingat bahwa

manfaat kasar neraca perdagangan akan memudahkan perundingan. Selain itu, hal

ini juga berguna untuk mengidentifikasi, melalui konsultasi dengan industri,

hambatan perdagangan di beberapa sektor.

Secara lebih lanjut, berdasarkan Pasal 3 ayat (3) Persetujuan MRA maka

ruang lingkup berlakunya persetujuan standarisasi berlaku pada sektor:

Manufaktur, pertanian, perikanan, dan beberapa bahan mentah lainnya sesuai

kesepakatan negara. Sektor yang paling menonjol yaitu merupakan produk yang

berbasis pertanian. Sebagai negara berkembang yang tumbuh, ada kecenderungan

untuk kontrol tambahan dan peraturan yang akan diperkenalkan untuk melindungi

pengguna produk local dan jasa, serta lingkungan. Selama periode waktu, hal ini

dapat mengakibatkan sebuah rezim peraturan yang memaksakan persyaratan

berlebihan pada perdagangan lintas perbatasan.

Selain itu, perubahan tersebut mungkin diperlukan untuk memenuhi

kewajiban di bawah MRA. Sebagai contoh, penerapan MRAs di tingkat lokal serta

Page 58: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

38

federal harus dipertimbangkan. Perubahan legislatif tertentu harus dibuat di

tingkat federal dan negara bagian. Kemampuan untuk menilai kesesuaian dengan

persyaratan mitra, dimana kemampuan penilaian kesesuaian calon mitra MRA

berbeda, ada kebutuhan untuk mempertimbangkan apakah tersedia keahlian dan

Fasilitas untuk menguji atau sertifikasi untuk kebutuhan tersebut. Jika ini tidak

tersedia, biaya dan kelangsungan hidup menjadi masalah.

Untuk negara-negara infrastruktur teknis yang belum berkembang, negara-

negara ini mungkin ingin mempertimbangkan bekerjasama secara sepihak dengan

organisasi kompetensi teknis yang dapat dibuktikan. Sebagai contoh, jika suatu

negara program akreditasi tidak memenuhi persyaratan standar yang diakui secara

internasional, mereka mungkin ingin menunjuk sebuah organisasi di wilayah yang

sudah penandatangan MRA multilateral sistem akreditasi.

Setelah ditandatangani dan diratifikasi maka perjanjian MRA ini perlu

diimplementasikan selanjutnya oleh seluruh negara-negara anggota ASEAN. Oleh

karena itu diperlukan adanya “harmonisasi hukum” yang dilakukan oleh negara-

negara anggota ASEAN untuk menyelaraskan peraturan perundang-undangan di

bidang perdagangan dalam rangka liberalisasi menuju integrasi ekonomi.

Harmonisasi dari perjanjian internasional kedalam hukum nasional suatu negara

merupakan suatu proses yang penting dalam rangka menindaklanjuti perjanjian

tersebut untuk diimplementasikan kedalam wilayah suatu negara.

1. Brunei Darussalam. Brunei Darussalam setuju untuk memberikan bebas

bea perawatan pada produk sebagaimana yang diminta oleh Kamboja,

Laos, Myanmar dan Viet Nam pada item 8, 14, 79 dan 1 masing-masing.

Pemberlakuan hukum meliputi item 102 ini masih dalam proses yang

Page 59: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

39

ditetapkan dan harus dilaksanakan namun diundur pada tanggal 1 Januari

2002.47

2. Indonesia. Indonesia telah memberikan tarif istimewa antara 0-5% pada

25 item untuk Kamboja, 228 item untuk Myanmar dan 50 item untuk

Vietnam, dan tidak menerima permintaan dari Laos belum.48

3. Malaysia. Malaysia telah diberikan pengurangan tariff pada 89 produk

untuk Kamboja, 12 jenis produk Lao PDR, 282 produk untuk Myanmar

dan 170 produk untuk Viet Nam, yang mulai berlaku pada 1 Januari 2002

TARIF nol.49

4. Thailand. Thailand telah diberikan preferensial tarif untuk 309 produk

untuk Kamboja, 187 produk untuk Lao PDR, 460 produk untuk Myanmar

dan 34 produk untuk Viet Nam. Pemberlakuan hukum untuk produk ini

baru akan berlaku pada 1 Januari 2004. Sungai Mekong pengembangan

Preferensi tarif yang ditawarkan kepada kelompok negara CLMV oleh

negara ASEAN6. Preferensi ini diberlakukan pada tahu 2002 berdasarkan

produk yang disepakati atau diusulkan oleh kelompok negara CLMV.

Tujuan dari program ini yaitu untuk meningkatkan akses pasar dari negara

CLMV ke negara ASEAN6 sebagai mesin kegiatan dalam pertumbuhan

perdagangan.50

47

Status of ASEAN Integration System of Preferences from Brunei Darusalam to CLMV. Effectivly and Tariff Level. Page 51. 48

Status of ASEAN Integration System of Preferences from Indonesia to CLMV. Effectivly and Tariff Level. Page 65. 49

Status of ASEAN Integration System of Preferences from Malaysia to CLMV. Effectivly and Tariff Level. Page 75. 50

Status of ASEAN Integration System of Preferences from Thailand to CLMV. Effectivly and Tariff Level. Page 85.

Page 60: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

40

4.2.2.3 ACIA (ASEAN Comperhensive Investment Agreement)

Perjanjian ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA)

merupakan bentuk kebijakan yang mengatur mengenai penanaman modal asing

yang masuk. Kebijakan ACIA dibentuk ASEAN berupaya untuk menarik investor

masuk bagi negara CLMV. Berdasarkan kesepakatan ACIA maka “penanaman

modal yang dilindungi” (Covered Investment) adalah penanaman modal yang

dilakukan diwilayah Negara Anggota (ASEAN) oleh penanam modal dari Negara

Anggota (ASEAN) atau diluar negara anggota ASEAN, baik yang sudah ada sejak

mulai berlakunya Persetujuan ini, atau didirikan, disetujui atau diperluas

kemudian, dan telah diakui berdasarkan hukum dan peraturan perundang –

undangan serta kebijakan-kebijakan nasional Negara Anggota. dan apabila sesuai,

secara khusus disetujui secara tertulis oleh otoritas yang berwenang dari suatu

Negara Anggota. Selanjutnya, berdasarkan Pasal 4 (c) ASEAN Comprehensive

Investment Agreement (ACIA) penanaman modal (investasi) yang dimaksudkan

disini melingkupi setiap jenis aset, yang dimiliki atau dikendalikan, oleh penanam

modal. 51

Aliran bebas investasi atau penanaman modal di ASEAN sebagaimana

yang diatur dalam ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA)

adalah untuk menciptakan suatu lingkungan penanaman modal yang “liberal,

fasilitatif, transparan dan berdaya saing di ASEAN. Dalam hal ini ACIA akan

“meliberalisasikan secara progresif tata aturan investasi Negara-negara

Anggota ASEAN untuk mencapai iklim investasi yang bebas terbuka.

51

Center fo Intenational Environtmen 2000. Export Credit and Investment for IAI. 24-26

Page 61: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

41

Dalam hal ini, istilah penanaman modal juga mencangkup jumlah yang

dihasilkan dari penanaman modal, terutama laba, bunga, keuntungan modal,

dividen, royalty dan biaya lainnya. Setiap perubahan bentuk dimana aset yang

ditanamkan atau ditanamkan kembali wajib tidak mempengaruhi

penggolongannya sebagai penanaman modal. Penanaman modal dalam

pengertian ini juga melingkupi dalam bentuk penanaman modal langsung atau

Penanaman Modal Asing (Foreign Direct Investment/FDI). Memang selama ini

kebijakan untuk menarik penanaman modal langsung (Foreign Direct

Investment - FDI atau Penanaman Modal Asing - PMA) telah dilakukan oleh

negara ASEAN sejak awal 80-an. Strategi tersebut didasari oleh pemahaman

tentang pentingnya investasi sebagai komponen dalam pembangunan ekonomi.

Penerapan kebijakan yang liberal telah mendorong ASEAN menjadi

mata rantai penting dalam rantai produksi internasional dan memberikan

konstribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi di kawasan. Pangsa pasar yang

luas sebagai konsekuensi kerjasama integrasi ekonomi akan meningkat melalui

daya saing nya. Olehkarena itu rezim penanaman modal atau investasi yang

terbuka dan bebas merupakan kunci dalam meningkatkan daya saing ASEAN

dalam menarik penanaman modal asing maupun penanaman modal antar

negara ASEAN.

Menciptakan investasi yang bebas dan terbuka. Menciptakan lingkungan

investasi yang liberal, fasilitatif, transparan dan kompetitif. Dengan adanya ACIA,

diharapkan ASEAN dapat meningkatkan iklim investasi di kawasan dan menarik

lebih banyak investasi asing. Berikut merupakan komponen yang ingin

ditingkatkan pada program ACIA :

Page 62: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

42

Aliran bebas investasi atau penanaman modal di ASEAN sebagaimana

yang diatur dalam ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA)

adalah untuk menciptakan suatu lingkungan penanaman modal yang

“liberal,fasilitatif,transparan dan berdaya saing diASEAN. Dalam hal ini ACIA

akan “meliberalisasikan secara progresif tata aturan investasi Negara-negara

Anggota ASEAN untuk mencapai iklim investasi yang bebas terbuka”.52

Setelah ditandatangani dan diratifikasi maka perjanjian ACIA ini perlu

diimplementasikan selanjutnya oleh seluruh negara-negara anggota ASEAN. Oleh

karena itu diperlukan adanya “harmonisasi hukum” yang dilakukan oleh negara-

negara anggota ASEAN untuk menyelaraskan peraturan perundang-undangan di

bidang penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing mereka dalam rangka

liberalisasi. Harmonisasi dari perjanjian internasional kedalam hukum nasional

suatu negara merupakan suatu proses yang penting dalam rangka menindaklanjuti

perjanjian tersebut untuk diimplementasikan kedalam wilayah suatu negara.

Selanjutnya pengertian harmonisasi terkait dengan pemberlakuan

hukum internasional kedalam hukum nasional diberikan oleh Goldring yaitu

“harmonization to be a process whereby the effects of a type of transaction in

one legal system are brought as close as possible to the effects of similar

transactions under the laws of other countries”. Ini berarti harmonisasi tidak

hanya mentolerir perbedaan antara unsur-unsur hukum antar individu yang

diselaraskan, tetapi juga perbedaan dalam penerapan ukuran harmonisasi,

52

Savarino, Rodolvo C. “The Initiative for ASEAN Integration : Mid Term Review of the Work

Plan”

Page 63: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

43

terlepas dari apakah mereka adalah konsekuensi dari perbedaan tafsir secara

substantive.53

Menciptakan investasi yang bebas dan terbuka. Menciptakan lingkungan

investasi yang liberal, fasilitatif, transparan dan kompetitif. Dengan adanya ACIA,

diharapkan ASEAN dapat meningkatkan iklim investasi di kawasan dan menarik

lebih banyak investasi asing. Sebagai tambahan, nilai investasi asing di ASEAN

berjumlah sebesar US$. 41.06 milyar dan tahun 2006 sebesar US$. 52.3 milyar.54

Setelah ditandatangani dan diratifikasi maka perjanjian ACIA ini perlu

diimplementasikan selanjutnya oleh seluruh negara-negara anggota ASEAN. Oleh

karena itu diperlukan adanya “harmonisasi hukum” yang dilakukan oleh negara-

negara anggota ASEAN untuk menyelaraskan peraturan perundang-undangan di

bidang penanaman modal asing atau investasi asing dalam rangka liberalisasi

menuju integrasi ekonomi. Harmonisasi dari perjanjian internasional kedalam

hukum nasional suatu negara merupakan suatu proses yang penting dalam

rangka menindaklanjuti perjanjian tersebut untuk diimplementasikan kedalam

wilayah suatu negara.

Mengingat adanya perbedaan tingkat pembangunan di antara Negara-

negara ASEAN, maka proses perluasan dan pendalaman intergrasi ASEAN harus

disertai dengan kerjasama teknik dan pembangunan untuk mengatasi kesenjangan

dan mempercepat intergrasi ekonomi dari Negara-Negara anggota ASEAN yang

masih tertinggal sehingga bermanfaat dari intergrasi ASEAN tersebut dapat

dinikmati secara merata. Hal ini akan mendorong Negara-negara anggota ASEAN

untuk maju secara bersama-sama.initiative for ASEAN intergration (IAI) yang di

53

ASEAN. “Status Update of the IAI Work Plan” 54

Venrith Chheng, ASEAN and Dialouge Partner.

Page 64: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

44

luncurkan pada November 2000 memberikan arah dan mempertajam fokus upaya

bersama untuk mempersempit kesenjangan pembangunan tidak hanya di ASEAN,

tetapi juga antara ASEAN dan belahan dunia lainnya. Penghapusan Hambatan-

hambatan Non Tarif Sebelum tahun 2010 untuk ASEAN-5 (ASEAN-6 minus

Filipina), tahun 2012 untuk Filipina, dan tahun 2015 dengan kelonggaran sampai

tahun 2018 untuk CLMV.55

4.2 Kelompok CLMV

Anggota baru ASEAN atau dikenal sebagai kelompok CLMV (Cambodia,

Laos, Myanmar, dan Vietnam) Menyadari bahwa integrasi ekonomi tidak dapat

dihindari. Integrasi dapat menjadi tantangan serta memberi manfaat bagi

perekonomian CLMV. Kelompok negara CLMV memiliki beberapa kesamaan

dalam bidang ekonomi, Meskipun berbeda dalam ukuran pasar dan prioritas

ekonominya. Kesamaan kelompok CLMV meliputi produksi berbasis agro,

tingkat kemiskinan tinggi, tenaga kerja rendah, tingkat investasi rendah, dan

bentuk kelembagaan yang terlalu lemah untuk beralih ke pasar ekonomi.

Kelompok CLMV masih memiliki tantangan besar dalam mengurangi

kemiskinan, mempersempit jarak kesenjangan ekonomi di dalam negara.

Kesenjangan pembangunan antara negara anggota ASEAN cukup signifikan. Hal

ini dapat dilihat, pada tahun 1996 negara terkaya di ASEAN yakni Singapura,

memilik pendapatan tahunan per kapita yang hampir 45 kali lipat lebih tinggi

daripada negara anggota ASEAN termiskin yaitu negara Myanmar. Pada tahun

yang sama, proporsi orang yang hidup di bawah $US 1 per hari sebesar 33,9

persen di negara Laos dan 28,3 persen di negara Kamboja. Sementara itu hampir

55

IAI Work Plan 1, Progress of Work Plan Project (as at 15 May 2015); Progress of the

implementation of IAI Work Plan pages 2-3.

Page 65: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

45

tidak ada orang yang hidup dibawah $US 1 perharinya di negara Singapura atau

Brunei Darussalam.56

berikut merupakan gambaran umum perekonomian

kelompok negara CLMV:

4.2.1 Kamboja

Kamboja merupakan negara dengan bentuk pemerintahab Monarki

Konstitusional. Kamboja mengalami banyak perubahan rezim, yaitu berupa

kudeta, perselisihan politik, perang saudara, dan genosida, yang mengakibatkan

kehancuran infrastruktur sosial dan ekonomi. Pasca persetujuan damai Paris tahun

1991, Kamboja mendapatkan kembali legitimasi politik penuh, yaitu dengan

bergabungnya ke institusi seperti ASEAN dan WTO sehingga Kamboja kembali

optimis meningkatkan perekonomian serta lebih siap dalam mempersiapkan

menuju integrasi ekonomi. berikut merupakan bentuk perekonomian negara

Kamboja :

Setelah mencapai kemerdekaan pada tahun 1991 dan 1993 melalui

kesepakatan Paris. Meskipun memulai dari dasar yang sangat rendah, Kamboja

dapat merasakan stabilitas makro ekonomi dan politik. Reformasi yang berjalan

dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Bentuk rekonstruksi Kamboja yaitu

melalui rekonstruksi demokratis. Namun, tantangan dalam pembangunan masih

rendah, dan tingkat kemiskinan tinggi. Pemerintah Kamboja membatasi

pengeluaran kritis, pertumbuhan perekonominan terbesar dihasilkan dari sektor

pertanian.

Kerajaan Kamboja menjadikan sector pertanian serta agricultural menjadi

sector andalan dalam perdagangan. Oleh karena itu masyarakat Kamboja bekerja

56

Assosiation of Southeast Asia Nations. 2005. CLMV Statistics Yearbook. Jakarta : ASEAN

Secertariat.

Page 66: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

46

sebagai employing several hundred thousand people yaitu ribuan masyarakat di

Kamboja bekerja sebagai buruh yang menyebabkan perekonomian Kamboja dapat

dikategorikan lambat dibanding negara ASEAN6.

Kamboja adalah negara berbasis agraris. Pertanian merupakan komoditas

utama dalam perdagangan Kamboja baik ekspor maupun impor. Beberapa agro-

produk utama seperti padi, beras, karet, ikan mentah, jagung, dan lain-lain. Pada

tahun 2006, ekspor pertanian hanya sekitar satu persen dari total ekspor, dan

didominasi oleh produk tekstil dan pakaian. Sedangkan komoditas impor utama

Kamboja beupa Migas dan bahan-bahan kontruski.

Kamboja telah mencapai pertumbuhan rata-rata sekitar 9.4 per tahun.

Secara khusus, selama tiga tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi mencapai dua

digit yang belum pernah terjadi sebelumnya dari 11,4 persen. Tahun 2005 sebagai

tahun puncak yang mencapai 7.5 persen. Pada tahun 1998, pertumbuhan ekonomi

6,8 persen dan diproyeksikan sebesar 6,7 persen pada tahun 1999. Rata-rata

pendapatan per kapita hampir dua kali lipat dari US$ 2,88 pada tahun 2000 untuk

US$ 5,3 pada tahun 2001.57

Dari data tersebut dapat dideskripsikan bahwa

pertumbuhan ekonomi Kamboja mengalami pernurunan dari tahun 1998-2001 hal

itu disebabkan karena beberapa permaasalahan.

Permasalahan yang menyebabkan penurunan performa pertumbuhan di

Kamboja yaitu disebabkan oleh tingginya biaya produksi, pengolahan, dan

transportasi, kurangnya pemasaran dikembangkan dan juga masalah materi mutu

sistem, kesulitan dalam pengadaan bahan baku, praktek-praktek korupsi, sistem

keuangan yang terbelakang, dan kurangnya sertifikasi produk Kamboja.58

57

ASEAN Development Bank 2004. Asian Development Outlook 2004. Manila : ADB 58

Department Commerce of Cambodia. 2001.

Page 67: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

47

Meskipun semua kendala ini, potensi ekspor masih ada dan dapat menyita jika

langkah-langkah kelembagaan, kebijakan, dan investasi yang memadai yang

ditetapkan di tempatnya.

Kurangnya pengolahan tanaman untuk produk agro, kurangnya akses ke

informasi pasar, dan buruknya kualitas komoditas pertanian menjadi tantangan

dalam perdagangan di Kamboja. Biaya domestik yang tinggi, infrastruktur,

administrasi tidak efisien, dan kurangnya investasi dalam semua kapasitas

pengolahan. Petani dan pedagang besar sering mengambil pilihan termudah yaitu

lansung menjual ke pengepul yang mampu menanggung biaya informal.

Hambatan tarif yang tinggi, rendahnya kualitas barang, dan persyaratan

keselamatan makanan akan perlu dipahami untuk mengambil keuntungan dari

peluang-peluang baru. 59

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi maka pemerintahan Kamboja

memiliki Strategi melalui dibukanya kebijakan Foreign Direct Investment (FDI)

guna membantu menambahkan modal bagi produksi. Informasi dari Dewan untuk

pengembangan Kamboja (CDC) menunjukkan bahwa arus masuk FDI ke

Kamboja.60

Namun, beberapa kendala seperti alasan baru bergabungnya dengan

organisasi kawasan seperti ASEAN dan juga baru bergabungnya dengan WTO

menjadikan Kamboja memiliki bargaining position yang rendah di mata investor.

4.2.2 Laos

Republik Demokrasi Rakyat Laos secara bentuk geografis Laos

merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki lautan,

sehingga dengan kondisi seperti ini menjadikan LAOS berada pada keadaan

59

Departemen perdagangan dan Mekong sektor swasta pengembangan fasilitas 2005 60

Council for the Development of Cambodia. 1999. Cambodia Investment Guidebook, December

1999.

Page 68: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

48

Landlock. Keadaan Landlock tidak menguntungkan sehingga hanya dapat

mengandalkan basis pertanian yang menjadi sector unggulan bagi LAOS

menjadikannya menjadi Low Production Base, serta 60% masyarakatat LAOS

merupakan buruh.

Laos adalah negara berbasis agraris hal ini juga depangurhi oleh keadaan

geografis yang tidak memiliki lautan sehingga hanya mengandalkan dari satu

sumber produksi. Pertanian merupakan komoditas utama dalam perdagangan Laos

baik ekspor maupun impor. Beberapa agro-produk utama seperti padi, beras,

karet, ikan mentah, jagung, dan lain-lain. Pada tahun 1999 , ekspor pertanian

hanya sekitar satu persen dari total ekspor.

Sektor prioritas tersebut diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan

proses pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Laos juga

mencanangkan Battery of ASEAN dengan memanfaatkan peran vitalnya sebagai

sub bagi pertumbuhan ekonomi di mainland ASEAN. Selain anggota ASEAN,

Laos menjadi anggota pada sejumlah organisasi internasional seperti PBB dan

badan-badan khususnya, GNB, Great Mekong Sub Region(GMS), ASEM dan

pada awal 2013 telah diterima menjadi anggota WTO . Dalam National Social-

Economic Development Plan (NSEDP) ke-7 periode 2011-2015, pemerintah Laos

menargetkan pertumbuhan ekonomi dengan rata-rata 8%.61

Meskipun pertanian menjadi satu-satunya basis ekonomi di Laos, Laos

masih belum mampu mengoptimalkan produksi pertaniannya, kurangnya

pengolahan tanaman untuk produk agro, kurangnya akses ke informasi pasar, dan

buruknya kualitas komoditas pertanian menjadi tantangan dalam perdagangan di

61

Royal Government of Laos. 2000. National Strategic Development Plan. p. 65

Page 69: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

49

Laos. Biaya domestik yang tinggi, infrastruktur, administrasi tidak efisien, dan

kurangnya investasi dalam semua kapasitas pengolahan. Hambatan tarif yang

tinggi, rendahnya kualitas barang, dan persyaratan keselamatan makanan akan

perlu dipahami untuk mengambil keuntungan dari peluang-peluang baru. 62

Kurang optimalnya produksi Loas juga menyebabkan penurunan performa

pertumbuhan. yaitu disebabkan oleh tingginya biaya produksi, pengolahan, dan

transportasi, kurangnya pemasaran dikembangkan dan juga masalah materi mutu

sistem, kesulitan dalam pengadaan bahan baku, praktek-praktek korupsi, sistem

keuangan yang terbelakang, dan kurangnya sertifikasi produk. (Departemen

Commerce 2001). Meskipun semua kendala ini, potensi ekspor masih ada dan

dapat menyita jika langkah-langkah kelembagaan, kebijakan, dan investasi yang

memadai yang ditetapkan di tempatnya.

Untuk mendukung investasi yang memadai dalam meningkatkan

pertumbuhan Laos, Laos masih belum terbuka untuk menerima investasi asing

yang masuk. Sehingga kebijakan dalam membuka FDI perlu lebih ditekankan,

mengingat meningkatnya pertumbuhan negara berkembang harus dibantu dengan

dengara luar supaya lebih optimal. Oleh karena itu dengan bergabungnya Laos ke

organisasi seperti ASEAN, PBB, ASEM, dan GMS dapat meningkatkan minat

investor asing dalam membantu meningkatkan perekonomian Laos.

4.2.3 Myanmar

Myanmar merupakan negara dengan tingkat permaslahan domestic yang

paling tinggi di ASEAN. Faktor domestik berupa pengalaman pahit mengenai

pemerintahan yang dikuasai oleh milter yaitu berupa junta militer sehingga

62

Departemen perdagangan dan Mekong sektor swasta pengembangan fasilitas 2005. Lao PDR.

Page 70: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

50

menyebabkan adanya Clash dan Civil Conflict sehingga produksi perkapita

Myanmar menjadi sangat rendah oleh karena itu upaya Myanmar dalam

meningkatkan GDP yaitu menerapkan Five Year Plan 1991 – 2001 yang

menjadikan GDP dari negara ini dapat naik meskipun tidak signifikan.

Perkembangan industry dan Sumber Daya Alam Myanmar yang

melimpah, tidak hanya menjadikan Myanmar hanya berfokus pada basis

perekonomian. Dalam perkembangan industri, sektor manufaktur Myanmar

menyumbang sedikit lebih dari 15,2 persen dari PDB pada 2005-2006 dan

mempekerjakan sekitar 12 persen dari negara buruh. Kegiatan manufaktur utama

yang berkaitan dengan pengolahan sumber daya alam, pertanian.

Produksi makanan dan minuman menyumbang sekitar 75 persen dari total

output industri. Industri swasta, meskipun secara signifikan berkontribusi sekitar

92 persen dari total produksi bruto industri, telah di masa lalu telah dibatasi untuk

kegiatan berskala kecil yang terutama difokuskan pada Pengolahan agro. Untuk

meliberalisasi ekonomi, pemerintah memulai serangkaian langkah-langkah

reformasi di berbagai sektor Sebagai akibatnya, tingkat pertumbuhan PDB adalah

lebih dari 7 persen per tahun antara 1992-1993 dan 1995-1996.63

Sebagian besar aliran investasi asing datang dari negara-negara Asia,

diikuti oleh negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Di antara negara-negara

Asia, ASEAN+3 adalah investor terbesar. Jumlah investasi oleh negara-negara

sumber yang diizinkan dan jumlah terdaftar perusahaan dan bisnis. Sektor listrik

adalah sektor Penerima terbesar FDI, Sektor minyak dan gas menempati posisi

63

ASEAN Statistic Year Book. Report of IAI Work Plan. p. 45

Page 71: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

51

kedua dalam hal jumlah proyek dan investasi nilai, diikuti oleh manufaktur,

pembangunan real estat.

Hal ini juga terlihat bahwa investasi domestik di bawah MCIL meningkat

setiap tahunnya, sebesar hingga 125.34 miliar pada tahun 2006.Menurut statistik,

669 perusahaan memiliki 459sudah telah diizinkan.Untuk jumlah proyek dan nilai

yang diinvestasikan, pemain terbesar pada sektor manufaktur, diikuti dengan

sektor transportasi pembangunan real estat dan konstruksi.64

4.2.4 Vietnam

Vietnam merupakan negara yang memiliki GDP paling tinggi di kelompok

negara CLMV. Pertumbuhan perekonomian di Vietnam mengalami penurunan

yang derastis disebabkan karena adanya perang Vietnam yang menyebabkan

embargo ekonomi oleh Amerika serta sebiagian besar negara-negara di Eropa

sehingga perekonomian menjadi semakin lesu tetapi Vietnam berusaha utuk

menggenjot perekomiannya dengan membuka investasi asing sebesar-besarnya

serta meningkatkan kepemilikan swasta, pertanian serta perkebunan manjadi

komoditi unggul bagi Vietnam.

PDB per kapita negara Vietnam dari tahun 1998 hingga tahun 2000

mengalami peningkatan dari US$440 Milyar menjadi US$1,154 Milyar atau

meningkat sebesar 5.6% selama 6 tahun. Vietnam mulai proses reformasi ekonomi

pada tahun 1986 dengan tujuan untuk proaktif terlibat dalam integrasi ekonomi

internasional. Vietnam dalam tempat yang relatif baik dalam proses reformasi. Hal

ini penting, pada kenyataannya, mencapai Keuntungan sosial ekonomi dan

meletakkan dasar yang lebih konkret untuk masa depan ekonomi pembangunan.

64

Mya Than. (2000). Myanmar in ASEAN : Regional Coopertion. Singapore : ISEAS

Page 72: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

52

Namun, masih menghadapi banyak tantangan reformasi, yang membuat

menyadarinya tujuan tugas berat pembangunan.

Tujuan pembangunan dasar Vietnam adalah:

a. Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

b. Untuk menghindari status negara miskin pada tahun 2010;

c. Untuk mempercepat industrialisasi dan proses modernisasi serta

menjadikan Vietnam sebagai "sebuah negara industry yang modern" pada tahun

2020; dan

d. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi makan pemerintahan

Selain kebijakan dalam pembangunan domestik, Vietnam juga memiliki

Strategi melalui dibukanya kebijakan Foreign Direct Investment (FDI) guna

membantu menambahkan modal bagi produksi. Informasi dari Dewan untuk

pengembangan Vietnam menunjukkan bahwa arus masuk FDI ke Vietnam sudah

mulai meningkat.65

Vietnam juga memiliki bargaining position yang cukup kuat

bagi negara investor dibanding dengan negara Myanmar, Kamboja, dan Laos.

65

Council for the Development of Vietnam. 1999. Vietnam Investment Guidebook, December

1999.

Page 73: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

96

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN

Berdasarkan dari pemaparan data diatas, yang kemudian dianalisis dengan

konsep integrasi ekonomi dan Neoliberalisme, maka dapat di tarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Secara garis besar, dalam meningkatkan integrasi ekonomi diperlukan

adanya peranan khusus dari organisasi kawasan, hal ini bertujuan untuk

mengatur kebijakan yang merata. ASEAN sebagai institusi kawasan

berhasil meningkakan integrasi ekonomi, terutama bagi kelompok

tertinggal yaitu negara-negara CLMV. integrasi ekonomi pada kelompok

negara CLMV meningkat sebesar 12,9 % yang dihitung berdasarkan rata-

rata gabungan dari nilai investasi dan perdagangan, yang dibandingkan

dari nilai sebelum dan sesudah diterapkannya inisiasi IAI. Melalui

kebijakan Initiative for ASEAN Integration (IAI) yang didalamnya terdapat

program ASEAN Integration System of Preference (AISP), ASEAN

Comperhensive dan Investment Agreement (ACIA) .

2. ASEAN berhasil menarik Investor Asing untuk menanamkan modal ke

kelompok negara CLMV sebesar 9,8%. Perbandingan ini dihitung

berdasarkan investasi sebelum dan sesudah diterapkan inisiasi IAI di

Page 74: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

97

CLMV. ASEAN behasil meningkatkan bargaining position bagi negara

CLMV. Bantuan yang diberikan melalui inisiasi IAI yaitu menarik

Investor Asing dalam memberikan bantuan dana, melakukan pelatihan,

workshop, serta edukasi bagi negara Kamboja, Laos, Myanmar, dan

Vietnam dalam meningkatkan kualitas dalam meningkatkan nilai tambah

bagi suatu produk. Dialogue Partner yang memberikan dana terbesar

kepada kelompok CLMV yaitu Republik Korea, Jepang, Australia, Uni

Eropa, dan Norwaygia.

3. ASEAN sebagai institusi kawasan memiliki kendali dalam mengatur

kebijakan dalam pengurangan tariff, bea masuk, serta pajak bagi

perdagangan. Melalui inisiasi IAI, perdagangan CLMV meningkat sebesar

3,18 %. IAI berhasil meningkatkan volume perdagangan bagi seluruh

negara CLMV, dan satu pasar. Penerapan inisiasi IAI berhasil bagi seluruh

kelompok negara CLMV, dimana menjadikan sektor unggulan yang tidak

lagi hanya sektor pertanian melainkan bertambah menjadi industry,

pariwisata, jasa, dan manufaktur.

6.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka penulis mengajukan

beberapa saran yang dapat menjadi masukan untuk melakukan penelitian terkait

dengan kebijakan ASEAN dalam meningkatkan integrasi ekonomi pada kelompok

negara CLMV. Adapun saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut

:

Page 75: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

98

1. Program yang diberikan kepada ASEAN lebih spesifik dan tidak hanya

menjadi fasilitator, tetatapi juga berperan aktif dalam meningkatkan

perekonomian negara CLMV. Supaya integrasi ekonomi kawasan segera

terwujud dengan berkurang nya kesenjangan yang terjadi sebelumnya.

2. Diharapkan dengan adanya bantuan yang diterapkan oleh IAI tidak

menyebabkan adanya saling ketergantungan baik dari negara CLMV

kepada ASEAN6 atau sebaliknya, dan juga ketergantungan dari negara

mitra pemberi bantuan.

Page 76: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Alan, B. 2012. Social Research Methode. 4th

editions Oxford University

Press, New York.

Amartya, Sen. 1990. On the Other Hand: a Process of expanding the Real

Freedom, Palgrave Macmillan. New York.

Jackson, Robert & Georg Sorenson. 2009. Pengantar Studi Hubungan

Internasional. Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

Ishida, M. 2008. Economic Cooperation and Its Impact on CLMV Development.

Chiba. IDE-JTRO.

Mas’oed, Muchtar. 2008. Ekonomi Politik Internasional dan Pembangunan.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Mankiw, N.G. 2004. Principle of Macrooeconomics. 3rd

Edition. Ohio: Thomson

South-Western.

M.L, Jinghan. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Teori Malthus Mengenai

Pembangunan Ekonomi, Jakarta.

Robert. Keohane, 2005, The Promise of Institution Theory, Press, New York.

Rodolfo, C. Seyerino. 2001. The Initiative ASEAN for Integration : Mid Term

Review of the Work Plan. ASEAN Secertariat.

Sothairth, Chap. 2008. Challenges, Prospects, and Strategies, for CLMV: The

Case of Cambodia. Cambodia Institute for Cooperation and Policy.

Page 77: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

iv

Sugiyono, 2012, Memahami Penelitian Kualitatif, CV. Alfabeta, Bandung.

Tresiana, N 2013, Metode Penelitian Kualitatif, Penerbit Lembaga Penelitian

Universitas Lampung, Bandar Lampung

Weatherbee, D. 2009. International Relations in Southeast Asia.2nd

Edition. The

Rowmand & Littlefield Publishers.

JURNAL

ADB Institute. 2030. Towards a Borderless Economic Community. Tokyo:

ASEAN Development Bank Institute.

Ahmad, PM. 2013. Realizing the IAI Strategies and Plans among the ASEAN

Countries: Impact on Procurement in the Region. ASEAN Secertary.

Alavi, Rokiah. 2008. Narrowing Development Gaps in ASEAN. Journal of

Economic Cooperation. Bandung.

Hanoi Plan of Action 1998. Narrowing Development Gap for Closer ASEAN

Integration 2001. ASEAN Secertariat. Jakarta.

Initiative ASEAN for Integration Work Plan 1. 2015. Progressof Work Plan

Project. ASEAN Secertariat. Jakarta.

Jayan Menon, A.C. 2003. Realizing Initiative ASEAN Integration: Progress and

Remaining Challenges. ASEAN Development Bank. Manila.

Kan, Zaw. 2008. Challenges, Prospects, and Strategies for CLMV: The Case of

Myanmar.

Lao, Lin. 2008. Challenges, Prospects, and Strategies for CLMV: The Case of

Laos. Pnom Phen.

Monica, A. 2012. Initiative ASEAN for Integration dan Development Gap in

ASEAN. Jakarta.

National Account Database of the Statistics Division of the United Nations.

United Nations Secertariat.

Ramirez, B. 2002. ASEAN Economic Integration: Oportunities and Challenges.

International Policy Digest.

Page 78: INISIASI ASEAN DALAM MENINGKATKAN INTEGRASI EKONOMI …digilib.unila.ac.id/32996/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tingkat integrasi ekonomi. Tingkat integrasi ekonomi dapat diukur

v

Siti W, Nur. 2013. The Role of ASEAN in Narrowing Development Economic

Disparsities among ASEAN Member States.Universitas Muhamadiah

Yogyakarta. Indonesia.

Stiglitz, J. 2012. The Price of Inequality. Norton Company. London.

The ASEAN Charter. 2013. ASEAN Secertariat. ASEAN. Jakarta

Roadmap for an ASEAN Community. 2014. ASEAN Secertariat, Jakarta.

Vinayak HT. 2004. Understanding ASEAN: Seven Things you need to know.

MCKinsey & Company.

Vo Tri Tanh. 2008. Challenges, Prospects, and Strategies for CLMV: The Case of

Vietnam. Central Institute for Economic Management. Vietnam.

Vutha, H. 2004. Cambodia’s Preparedness for Initiative ASEAN for Integration.

Development Research Forum. Syenthesist Report.

World Politics Review. 2015. Myanmar’s Difficult Transformation from Military

Dictatorship to Democracy. World Politics Review.

INTERNET

Ramirez, B. 2016. ASEAN Economic Integration: Opportunities and Challenges.

Diakses melalui link: <https://intpolicydigest.org/2016/01/06/asean-

economic-integrationopportunities-and-challenges-that-lie-ahead/

Vinayak HV, F. T. 2014. Understanding ASEAN: Seven things you need to know.

Diakses melalui link: <MCKinsey&Company Public Sector

http://www.mckinsey.com/industries/public-

sector/ourinsights/understanding-asean-seven-things-you-need-to-know

Vutha, H. 2014. Cambodia's Preparedness for ASEAN Economic Community and

Beyond. Diakses melalui: Development Research Forum Synthesis Report.

Weatherbee, D. 2009. International Relations in Southeast Asia: Second Edition.

Diakses dari: Maryland: The Rowmand & Littlefield Publishers.