informed choice

14
Konsep dan Filosofi Kebidanan Dosen pengampu : Susi Purwanti, S.Si.T, M.PH Informed Choice Di Susun Oleh : 1. Ade Dianita 2. Irma 3. Lisa Winarni 4. Marselin C P 5. Rina Sagita 6. Rossy Vannesa Sch 7. Siwi Perwitasari POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALTIM JURUSAN KEBIDANAN PRODI D IV KEBIDANAN KLINIK 1

Upload: dedeness

Post on 02-Aug-2015

466 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Informed Choice

Konsep dan Filosofi Kebidanan

Dosen pengampu : Susi Purwanti, S.Si.T, M.PH

Informed Choice

Di Susun Oleh :

1. Ade Dianita

2. Irma

3. Lisa Winarni

4. Marselin C P

5. Rina Sagita

6. Rossy Vannesa Sch

7. Siwi Perwitasari

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALTIM

JURUSAN KEBIDANAN PRODI D IV KEBIDANAN KLINIK

BALIKPAPAN

1

Page 2: Informed Choice

Tahun Ajaran 2012 / 2013

KATA PEGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan

berkat serta rahmat dan karunia-Nya sehingga kami kelompok dapat menyelesaikan dan

menyusun makalah ini yang berjudul ‘INFORMED CHOICE’ tepat pada waktunya

Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat tuntunan bantuan dan

tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam

kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terimakasi yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini

Akhirkata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Kami

menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusun

materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah

selanjunya.

Balikpapan, 27 September 2012

Penyusun

KELOMPOK 4

2

Page 3: Informed Choice

DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………………………………1

Daftar isi……………………………………………………………………………………………………2

Bab I Pendahuluan

1. Latar Belakang……………………………………………………………………………….3

2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………..……4

3. Tujuan…………………………………………………………………………………………4

Bab II Pembahasan

1. Pengertian informed choice…………………………………………………………………….5

2. Perbedaan Pilihan (choice) dengan Persetujuan (consent)………………………………..6

3. Rekomendasi yang dianjurkan untuk bidan…………………………..………………………6

4. Bentuk Pilihan yang Ada dalam Asuhan Kebidanan…………………………………… .7

Bab III Penutup

1. Kesimpulan…………………………………………………………………………………...….8

2. Saran…………………………………………………………………………………………..….8

Daftar pustaka………………………………………………………………………………….…………9

Lampiran ……………………………………………………………………………………………..….10

3

Page 4: Informed Choice

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Informed Choice merupakan suatu pilihan yang di berikan pada pasien setelah mendapat

penjelasan tentang alternative asuhan yang dialami. Pilihan atau choice lebih penting dari sudut

pandang wanita yang memberi gambaran pemahaman masalah yang berhubungan dengan aspek

etika dalam otonomi pribadi. Ini sejalan dengan Kode Etik Internasional Bidan bahwa : Bidan

harus menghormati hak wanita setelah mendapatkan penjelasan dan mendorong wanita untuk

menerima tanggung jawab dari pilihannya.

Di negara manapun ada hambatan dalam memberdayakan wanita mengenai

pelaksanaan informed choice ini, misalnya sangat kurang informasi yang diperoleh ketika

wanita mulai hamil dan ada prasangka bahwa wanita sendiri enggan menggambil tanggung

jawab untuk membuat keputusan yang sulit dalam kehamilan maupun persalinan. Dari hasil

penelitian yang pernah dilakukan menunjukan bahwa wanita ingin membuat pilihan kalau

diberikan informasi yang cukup dan justru para bidan yang enggan memberikan informasi

yang lengkap agar wanita dapat membuat keputusan. Wanita dengan pendidikan tinggi dapat

membuat pilihan karena banyak membaca atau mempunyai bekal untuk membuat keputusan,

tetapi untuk sebagian besar masih sulit karena berbagai alasan, misalnya alasan sosial

ekonomi, kurangnya pendidikan dan pemahaman masalah kesehatan, kesulitan bahasa dan

pemahaman sistem kesehatan yang tersedia.

4

Page 5: Informed Choice

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian informed choice ?

2. Apa perbedaan informed choice dengan informed consent ?

3. Bagaiman rekomendasi yang dianjurkan bagi bidan dalam peningkatan informed

choice ?

4. Bentuk pilihan apa saja yang ada dalam asuhan kebidanan ?

C. Tujuan

1. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai informed choice.

2. Untuk mengetahui dan memahami pentingnya informed choice dalam memberikan

asuhan kebidanan kepada klien.

5

Page 6: Informed Choice

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Informed Choice

Pengertian informed choice adalah membuat pilihan setelah mendapatkan penjelasan

tentang alternatif asuhan yang akan dialaminya. Menurut kode etik internasional bidan yang

dinyatakan oleh ICM tahun 1993 bahwa bidan harus menghormati hak wanita setelah

mendapatkan penjelasan dan mendorong wanita untuk menerima tanggung jawab terhadap

hasil dari pilihannya. Definisi informasi dalam konteks ini adalah meliputi: informasi yang

lengkap sudah diberikan dan dipahami ibu, tentang pemahaman resiko, manfaat, keuntungan,

dan kemungkinan hasil dari tiap pilihannya. Hak dan keinginan wanita harus dihormati,

tujuannya adalah untuk mendorong wanita memilih asuhannya.

Setelah klien menentukan pilihan, bidan berperan dalam proses pembuatan informed

concent. Dari riwayat yang sudah lama berlangsung, petugas kesehatan termasuk bidan

sungkan baik untuk membagikan informasi maupun membuat keputusan bersama dengan

klien. Ini bertentangan dengan aspek hukum dan untuk sikap profesionalisme yang wajib dan

bersusah payah untuk menjelaskan kepada klien semua kemungkinan pilihan tindakan dan

hasil yang diharapkan dari setiap pilihannya.

Sebagai seorang bidan dalam memberikan inform choise kepada klien harus:

Memperlakukan klien dengan baik.

Berinteraksi dengan nyaman

Memberikan informasi obyektif, mudah dimengerti dan diingat serta tidak berlebihan.

6

Page 7: Informed Choice

Membantu klien mengenali kebutuhannya dan membuat pilihan yang sesuai dengan

kondisinya.

B. Perbedaan Pilihan (choice) dengan Persetujuan (consent)

Persetujuan atau consent penting dari sudut pandang bidan, karena berkaitan dengan

aspek hukum yang memberikan otoritas untuk semua prosedur yang akan dilakukan bidan.

Pilihan atau choice penting dari sudut pandang klien sebagai penerima jasa asuhan

kebidanan, yang memberikan gambaran pemahaman masalah yang sesungguhnya dan

merupakan aspek otonomi pribadi menentukan pilihannya sendiri.

Choice berarti ada alternatif lain, ada lebih dari satu pilihan dan klien mengerti

perbedaannya sehinggga dia dapat menentukan mana yang disukai atau sesuai dengan

kebutuhannya.

C. Rekomendasi yang Dianjurkan untuk Bidan

a) Bidan harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam berbagai aspek

agar dapat membuat keputusan klinis dan secara teoritis agar dapat memberikan

pelayanan yang aman dan memuaskan kliennya.

b) Bidan wajib memberikan informasi secara rinci dan jujur dalam bentuk yang dapat

dimengerti oleh si wanita dengan menggunakan media alternatif dan penterjemah kalau

perlu, begitu juga tatap muka langsung.

c) Bidan dan petugas kesehatan lain perlu belajar untuk membantu wanita melatih diri

dalam menggunakan haknya dan menerima tanggung jawab untuk keputusan yang

mereka ambil sendiri. Ini tidak hanya dapat diterima secara etika tetapi juga melegakan

para profesional kesehatan. Memberikan jaminan bahwa para petugas kesehatan sudah

memberikan asuhan yang terbaik dan memastikan bahwa wanita itu sudah diberikan

7

Page 8: Informed Choice

informasi yang lengkap tentang implikasi dari keputusan mereka dan mereka telah

memenuhi tanggung jawab moral mereka.

d) Dengan memfokuskan asuhan yang berpusat pada wanita dan berdasarkan fakta,

diharapkan bahwa konflik dapat ditekan serendah mungkin.

e) Tidak perlu takut akan konflik tetapi menganggapnya sebagai suatu kesempatan untuk

saling memberi dan mungkin suatu penilaian ulang yang objektif, bermitra dengan wanita

dari system asuhan dan suatu tekanan positif terhadap perubahan.

D. Bentuk Pilihan yang Ada dalam Asuhan Kebidanan

Ada beberapa jenis pelayanan kebidanan yang dapat dipilih oleh pasien, antara lain:

a) Gaya bentuk pemeriksaan ANC dan pemeriksaan laboratorium atau screening antenatal.

b) Tempat melahirkan

c) Masuk kamar bersalin pada tahap awal persalinan

d) Pendampingan waktu melahirkan

e) Metoda monitor denyut jantung janin

f) Makanan yang sesuai dengan kondisi pasien saat proses bersalin

g) Mobilisasi selama proses persalinan

h) Posisi ketika melahirkan

i) Penolong persalinan

j) Keterlibatan suami waktu bersalin / kelahiran

k) Pemotongan tali pusat

l) Metode kontrasepsi

8

Page 9: Informed Choice

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Informed choice merupakan bentuk persetujuan pilihan, misalnya tentang metode

kontrasepsi yang dipilih oleh klien setelah memahami kebutuhan reproduksi yang paling

sesuai dengan dirinya / keluarganya. Pilihan tersebut merupakan hasil bimbingan dan

pemberian informasi yang obyektif, akurat dan mudah dimengerti oleh klien. Pilihan yang

diambil merupakan yang terbaik dari berbagai alternatif yang tersedia.

Bidan harus memberikan pilihan kepada klien tanpa bersifat otoriter, karena klien

mempunyai hak untuk menentukan pilihannya dari informasi yang telah diperoleh dari bidan

tentang segi positif dan negatif pilihannya yang sesuai dengan kondisinya dan tindakan apa

yang akan dilaksanakan. Pemberian informasi yang jelas akan membantu klien membuat

pilihan sendiri yang sesuai dan memahami tujuan dan risiko prosedur klinik terpilih.

Proses pertukaran informasi dan interaksi positif antara klien dan petugas untuk

membantu klien mengenali kebutuhannya, memilih solusi terbaik dan membuat keputusan

yang paling sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi.

B. SARAN

Demi memajukan keterampilan dan pengetahuan seorang bidan, harus terus

meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam berbagai aspek agar dapat membuat

keputusan klinisdan secara teoritis agar dapat memberikan pelayanan yang aman dan

memuaskan kliennya. Maka informed choice harus di berikan kepada klien sebagai suatu

pilihan untuk klien

9

Page 10: Informed Choice

Daftar Pustaka

1. Soepardan, Suryani. 2008. Konsep Kebidanan. EGC : Jakarta

2. Sofyan, Mustika dkk. 2003. Bidan Menyongsong Masa Depan. PP IBI : Jakarta

10