informasi terkini gugus tugas percepatan ......2020/06/23 · konsumsi dan pendidikan / latihan...
TRANSCRIPT
INFORMASI TERKINIGUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19 Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Sc.Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan BencanaBNPB
Operasi
Pencegahan
Edukasi
Sosialisasi
Mitigasi
Penanganan
Deteksi
Perawatan
Pengobatan
Pemulihan dan Layanan Dasar
Surveilence
DukunganKebutuhan
Pengamanandan Gakkum
Pengamanan
Gakkum
Logistik
PenyiapanPotensi SDM
Penyiapan dan Penggunaan
Alkes
Administrasidan Keuangan
PenangananLab Kesehatan
Tim Pakar
AkuntabilitasPengawasan
Sekretariat
Monev Pusdalops
KomunikasiPublik
Perencanaandan Analisis
Situasi
STRUKTUR GTPPC19 Anggota
1. Kemenko PMK
2. Kemenko
Polhukam
3. Kemenko Ekonomi
4. Kemenko Marvest
5. Kemendagri
6. Kemenlu
7. Kemhan
8. Kemenag
9. Kemenkumham
10. Kemenkeu
11. Kemendikbud
12. Kemenkes
13. Kemensos
14. Kemenaker
15. Kemendag
16. Kemen PUPR
17. Kemenhub
18. Kemenkominfo
19. Kemendes PDTT
20. Kemen PPN /
Bappenas
21. Kemenpan RB
22. Kemen BUMN
23. Kemenparekraf/B
Parekraf
24. Kemenristek / BRIN
25. Kemenpora
26. BIN
27. KSP
28. BPOM
29. BPKP
30. LKPP
31. TNI
32. Polri
33. Unsur Lain
Ketua – Kepala BNPB
Wakil Ketua 1 Sekjen Wantannas
Wakil Ketua 2 Sekjen Kemenkes
Wakil Ketua 3 Sekjen Kemen BUMN
Wakil Ketua 4 Asops Panglima TNI
Wakil Ketua 5 Asops Kapolri
Wakil Ketua 6 DeputiBidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marvest
Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas KeppresNomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
SISTEM = Manajemen Pelayanan Berbasis GOTONG ROYONG
(Pelayanan Publik Terbaik adalah MENYELAMATKAN JIWA MANUSIA)
RTLHRumah Layak Huni
Isolasi Kampung
(Balai Desa)
RS Darurat
RS Rujukan
Puskesmas
+
Tele-Medicine
Pelayanan Publik Terbaik
MenyelamatkanJIWA MANUSIA
TANTANGAN / KETERBATASAN
❑ Rasio Dokter
❑ Kapasitas Rumkit, Nakes dan Alkes
❑ Terbatasnya Almatkes
RINGAN
Isolasi Mandiri +
Telemedicine
SEDANG
RS Darurat
BERAT/KRITIS
RS Rujukan
NASIONAL JML
Rumah Sakit 668
Tempat Tidur 166,233
Dokter 15,674
Laboratorium 206
NASIONAL JML
Ruang Isolasi 2,338
Tempat Tidur R. Isolasi 10,179
Ventilator 1,621
Sinar X 2,025
Gotong Royong
74.953
DesaEvakuasi
(Kondisi memburuk)
Evakuasi
(Kondisi memburuk)
Evakuasi
(Kritis)
Di Rumah Saja Di Rumah Saja
1.976
STATISTIK PERKEMBANGAN DATA COVID-19
Sumber : Kemenkes RI
JUMLAH KASUS : 46.845MENINGGAL : 2.500SEMBUH: 18.735CFR : 5,34%
Update 22 Juni 2020
Jumlah Kasus Per Provinsi
Perbandingan Kasus Kumulatif Positif 5 Provinsi
TAHAPAN PROTOKOL MASYARAKAT PRODUKTIF DAN AMAN COVID-19
TAHAP I
Pengurangan pembatasan kab / kota
yg memiliki klasifikasi hijau
(blm ada kasus)
Prasyarat :
❑ Kesiapan kab / kota dan dukungan
masyarakat.
❑ Sektor yg diprioritaskan secara
bertahap.
❑ Simulasi dan pelibatan media.
TAHAP II
9 sektor dengan risiko dampak yang rendah
Prasyarat :
❑ Jababeka sebagai model.
❑ Protokol kesehatan yg ketat.
❑ Valuasi ekonomi dan jumlah karyawan.
❑ 9 Sektor : Sektor pertambangan,
perminyakan, industri, konstruksi,
perkebunan, pertanian dan peternakan,
perikanan, logistik, serta transportasi barang
❑ Simulasi dan pelibatan media.
TAHAP III
Memilih provinsi sesuai kriteria WHO untuk
menjalankan “Adaptasi Kebiasaan Baru”
Prasyarat :
❑ Dukungan Kepala Daerah dan Tomas.
❑ Tiap bidang yg akan dilonggarkan menjalankan
protokol kesehatan secara ketat.
❑ Sanksi yg keras bagi yg melanggar.
❑ Evaluasi jika ada perubahan kasus terkonfirmasi.
❑ Simulasi dan pelibatan media.
TAHAP IV
Penerapan “Adaptasi Kebiasaan Baru” di
Lokasi Wisata
Prasyarat :
❑ Dukungan Kepala Daerah dan Tomas.
❑ Protokol kesehatan disosialisasikan dan bisa
dijalankan.
❑ Sanksi bagi yg melanggar
❑ Tersedianya tenaga medis setiap saat.
❑ Membangun sistem IT dalam rangka tracing.
❑ Simulasi dan pelibatan media
TAHAP V
Penerapan “Adaptasi Kebiasaan Baru”
di Bidang Pendidikan
Prasyarat :
❑ Dukungan Kepala Daerah dan Tomas.
❑ Protokol Kesehatan dilaksanakan
secara ketat.
❑ Konsultasi dgn orang tua murid
❑ Tersedianya tenaga medis setiap saat
❑ Simulasi dan pelibatan media.
TIDAK TERPAPAR COVID DAN
TIDAK TERKAPAR PHK
THE HUNGRY MEN BECOME
ANGRY MEN
❑ Dilaksanakan secara PARALEL
❑ Hati-hati (Pertimbangkan segala aspek)
❑ Dukungan masyarakat
❑ Keselamatan rakyat
SELAMA PANDEMI MASIH BERLANGSUNG..,
PROTOKOL KESEHATAN HARGA MATI…!!!
Penerapan “New Normal” di Bidang
Pendidikan pd TAHAP TERAKHIR dengan
syarat Protokol Kesehatan secara ketat dg
mengutamakan keselamatan & kesehatan :
❑ Optimalkan gunakan metode virtual.
❑ Tatap muka dibatasi dengan membagi
waktunya & tidak ada istirahat / kantin.
❑ Fokus terapkan protokol kesehatan di
bidang transportasi, akomodasi,
konsumsi dan pendidikan / latihan
❑ Sekolah berasrama / pesantren
melaksanakan tracing sebelum masuk
lalu tutup rapat keluar masuk asrama.
❑ Gerakan mengubah perilaku dengan
tema 4 Sehat 5 Sempurna.
TIDAK TERPAPAR COVID DAN
TIDAK TERKAPAR PHK
THE HUNGRY MEN BECOME ANGRY MEN
SELAMA PANDEMI MASIH BERLANGSUNG,
PROTOKOL KESEHATAN HARGA MATI..!!!
RISIKO KENAIKAN KASUS COVID-19 PER KAB/KOTA
51 (9,92%) Kab/Kota Risiko Tinggi
193 (37,55%) Kab/Kota Risiko Sedang
185 (35,99%) Kab/Kota Risiko Rendah
92 → 85 (16,54%) Kab/Kota Tidak Terdampak
*Update per tanggal 15 Juni 2020
Zona 1/6/20 8/6/20 15/6/20
Merah 108 65 51
Orange 166 221 193
Kuning 138 136 185
Hijau 102 92 85
Kuning +
Hijau
240
(46,7%)
228
(44,4%)
270
(52%)
Trend Membaik
SATU KOMANDO..!