info@peraturanpajak file [email protected] 95 c. s k b k b t 26 pph orang pribadi/badan...

49
 www.peraturanpajak.com [email protected] Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-05/PJ.24/1995 Tanggal : 3 Pebruari 1995 BENTUK SURAT TAGIHAN PAJAK DAN SURAT KETETAPAN PAJAK PPh, PPN dan PPnBM No Jenis Formulir Kode Formulir Ukuran Jml Lampiran 1 2 3 4 5 I. Surat Ketetapan Pajak a. S T P 1 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/TP-95 Folio 4 lembar 2 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/TP- 95 Folio 4 lembar 3 PPN KP.PPN/TP-95 Folio 4 lembar 4 PPnBM KP.PPnBM/TP-95 Folio 4 lembar 5 Bunga Penagihan KP.RIKPA.BP-95 Folio 4 lembar b. S K P K B 6 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KB-95 Folio 4 lembar 7 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/KB- 95 Folio 4 lembar 8 PPN KP.PPN/KB-95 Folio 4 lembar 9 PPnBM KP.PPnBM/KB-95 Folio 4 lembar C. S K P K B T 10 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 11 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/KBT-95 Folio 4 lembar 12 PPN KP.PPN/KBT-95 Folio 4 lembar 13 PPnBM KP.PPnBM/KBT-95 Folio 4 lembar d. S K P L B 14 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/LB-95 Folio 4 lembar 15 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/LB- 95 Folio 4 lembar 16 PPN KP.PPN/LB-95 Folio 4 lembar 17 PPnBM KP.PPnBM/LB-95 Folio 4 lembar e. SKP NIHIL 18 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/N-95 Folio 4 lembar 19 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/N- 95 Folio 4 lembar 20 PPN KP.PPN/N-95 Folio 4 lembar 21 PPnBM KP.PPnBM/N-95 Folio 4 lembar II. Lampiran Ketetapan Pajak *) a. S T P 22 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/TP-95 Folio 4 lembar 23 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/TP- 95 Folio 4 lembar b. S K P K B 24 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KB-95 Folio 4 lembar 25 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/KB- Folio 4 lembar

Upload: lydieu

Post on 28-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor : KEP-05/PJ.24/1995 Tanggal : 3 Pebruari 1995

BENTUK SURAT TAGIHAN PAJAK DAN SURAT KETETAPAN PAJAK

PPh, PPN dan PPnBM

No Jenis Formulir Kode Formulir Ukuran Jml Lampiran 1 2 3 4 5

I. Surat Ketetapan Pajak a. S T P 1 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/TP-95 Folio 4 lembar

2 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/TP-95 Folio 4 lembar

3 PPN KP.PPN/TP-95 Folio 4 lembar 4 PPnBM KP.PPnBM/TP-95 Folio 4 lembar 5 Bunga Penagihan KP.RIKPA.BP-95 Folio 4 lembar b. S K P K B 6 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KB-95 Folio 4 lembar

7 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/KB-95 Folio 4 lembar

8 PPN KP.PPN/KB-95 Folio 4 lembar 9 PPnBM KP.PPnBM/KB-95 Folio 4 lembar C. S K P K B T

10 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar

11 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/KBT-95 Folio 4 lembar

12 PPN KP.PPN/KBT-95 Folio 4 lembar 13 PPnBM KP.PPnBM/KBT-95 Folio 4 lembar d. S K P L B

14 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/LB-95 Folio 4 lembar

15 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/LB-95 Folio 4 lembar

16 PPN KP.PPN/LB-95 Folio 4 lembar 17 PPnBM KP.PPnBM/LB-95 Folio 4 lembar e. SKP NIHIL

18 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/N-95 Folio 4 lembar

19 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/N-95 Folio 4 lembar

20 PPN KP.PPN/N-95 Folio 4 lembar 21 PPnBM KP.PPnBM/N-95 Folio 4 lembar

II. Lampiran Ketetapan Pajak *)

a. S T P 22 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/TP-95 Folio 4 lembar

23 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/TP-95 Folio 4 lembar

b. S K P K B 24 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KB-95 Folio 4 lembar 25 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/KB- Folio 4 lembar

Page 2: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

95

c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar

27 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/KBT-95 Folio 4 lembar

d. S K P L B 28 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/LB-95 Folio 4 lembar

29 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/LB-95 Folio 4 lembar

e. SKP NIHIL 30 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/N-95 Folio 4 lembar

31 PPh Pasal 21/22/23/26 KP.PPh 21/22/23/26/N-95 Folio 4 lembar

III. Nota Penghitungan

32 Nota Penghitungan KP.PPh.O/B/NP-95 PPh Orang Pribadi/Badan

33 Nota Penghitungan KP.PPh 21/22/23/26/NP-95 Folio 4 lembar

PPh Pasal 21/22/23/26 34 Nota Penghitungan KP.RIKPA.BP/NP-95 Folio 4 lembar STP Bunga Penagihan IV. Pengantar Ketetapan Pajak

35 Daftar Pengangar STP KP.DP/TP-95 Folio 4 lembar 36 Daftar Pengangar SKPKB KP.DP/KB-95 Folio 4 lembar 37 Daftar Pengangar SKPKBT KP.DP/KBT-95 Folio 4 lembar 38 Daftar Pengangar SKPLB KP.DP/LB-95 Folio 4 lembar 39 Daftar Pengangar SKPN KP.DP/N-95 Folio 4 lembar

40 Daftar Pengiriman Nota Penghitungan KP.DP/NP-95 Folio 4 lembar

41 Lampiran Daftar Pengantar KP.LDP-95 Folio 4 lembar *) PPN dan PPnBM tidak disertai lampiran

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT TAGIHAN PAJAK

PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI / BADAN N o m o r :

Masa / Tahun Pajak :

Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 14 Undang-undang No.5 Tahun 1994 jo. Undang-Undang Nomor 10 Tahun

Page 3: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

1994 telah dilakukan penelitian dan / atau pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penghasilan :

N a m a : N P W P :

II. Dari penelitian dan / atau pemeriksaaan tersebut di atas, jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

1. Angsuran Pajak / Pokok Pajak yang harus dibayar Rp. 2. Telah dibayar Rp. 3. Kurang dibayar Rp. 4. Sanksi administrasi : 4.a. Denda (Psl. 7) KUP Rp. 4.b. Bunga {Psl. 8 (2)} KUP Rp. 4.c. Bunga {Psl. 14 (3)} KUP Rp. 4.d. Bunga {Psl. 19 (1)} KUP Rp. 4.e. Jumlah sanksi administrasi

(4.a.+4.b.+4.c.+4.d.)

Rp.

5. Jumlah yang masih harus dibayar

(3+4.d.) Rp.

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPh.O/B/TP-95 LAMPIRAN STP

SURAT TAGIHAN PAJAKPAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI / BADAN

N o m o r : Tanggal Penerbitan :

Tanggal Jatuh Tempo :

N a m a : N P W P : Tahun Pajak :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

WAJIB PAJAK (Rp.)

FISKUS (Rp.)

Page 4: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

1. Angsuran Pajak / Pokok Pajak yang harus dibayar

2. Telah dibayar

3. Pajak Penghasilan Pasal yang kurang dibayar

4. Sanksi administrasi : 4.a. Denda (Psl. 7) KUP 4.b. Bunga {Psl. 8 (2)} KUP 4.c. Bunga {Psl. 14 (3)} KUP 4.d. Bunga {Psl. 19 (1)} KUP 4.e. Jumlah sanksi administrasi

(4.a.+4.b.+4.c.+4.d.)

5. Jumlah yang masih harus dibayar (3+4.d.)

KP.PPh.O/B/TP-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT TAGIHAN PAJAK

PAJAK PENGHASILAN PASAL ........... N o m o r :

Masa / Tahun Pajak :

Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 14 Undang-undang No.5 Tahun 1994 jo. Undang-Undang No.10 Tahun 1994

telah dilakukan penelitian dan / atau pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penghasilan Pasal :

N a m a : N P W P :

II. Dari penelitian dan / atau pemeriksaaan tersebut di atas, jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

1. Pajak yang kurang dibayar Rp. 2. Sanksi

administrasi :

2.a. Denda (Pasal 7) KUP Rp. 2.b. Bunga {Pasal 8 (2)} KUP Rp. 2.c. Bunga {Pasal 14 (3)} KUP Rp.

Page 5: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

2.d. Bunga {Pasal 19 (1)} KUP Rp. 2.f. Jumlah sanksi administrasi

(2.a. + 2.b. + 2.c. + 2.d.)

Rp.

4. Jumlah yang masih harus dibayar

(1+2.f.) Rp.

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPh.21/22/23/26/TP-95 LAMPIRAN STP

SURAT TAGIHAN PAJAKPAJAK PENGHASILAN PASAL ...........

N o m o r :

Tanggal Penerbitan :

Tanggal Jatuh Tempo :

N a m a : N P W P : Tahun Pajak :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

WAJIB PAJAK (Rp.)

FISKUS (Rp.)

1.

Dasar Pengenaan Pajak

2 Pajak Penghasilan Pasal yang kurang dibayar

3 Sanksi : 3.a. Denda (Psl. 7) KUP 3.b. Bunga {Psl. 8 (2)} KUP 3.c. Bunga {Psl. 14 (3)} KUP 3.d. Bunga {Psl. 19 (1)} KUP 3.e. Jumlah sanksi administrasi

(3.a.+3.b.+3.c.+3.d.)

4 Jumlah yang masih harus dibayar :

Page 6: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

KP.PPh.21/22/23/26/TP-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT TAGIHAN PAJAK

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA N o m o r :

Tanggal Penerbitan

: Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 14 Undang-undang No.5 Tahun 1994 jo. Undang-Undang No.10 Tahun

1994 telah dilakukan penelitian dan / atau pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dari Pengusaha Kena Pajak :

N a m a : N P W P : N P P K P : Masa Pajak :

II.Dari penelitian dan / atau pemeriksaaan tersebut di atas, penghitungan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa yang terutang serta pembayaran yang dilakukan sendiri yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

Pengusaha Kena Pajak Menurut Fiskus

1. Pajak yang kurang dibayar

2. Sanksi administrasi : a. Denda {Pasal 7} KUP b. Bunga {Pasal 8 (2)} KUP c. Bunga {Pasal 14 (3)} KUP d. Bunga {Pasal 14 (4)} KUP e. Bunga {Pasal 19 (1)} KUP f. Jumlah sanksi administrasi (a + b + c +

d + e)

3. Jumlah yang masih harus dibayar (1 + 2.f.)

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

Page 7: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

KP.PPN/TP-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT TAGIHAN PAJAK

PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH N o m o r :

Tanggal Penerbitan

: Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 14 Undang-undang No.5 Tahun 1994 jo. Undang-Undang No.10 Tahun

1994 telah dilakukan penelitian dan / atau pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagai berikut :

N a m a : N P W P : N P P K P : Masa Pajak :

II.Dari penelitian dan / atau pemeriksaaan tersebut di atas, penghitungan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang serta pembayaran yang dilakukan sendiri yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

Pengusaha Kena Pajak Menurut Fiskus

1. Pajak yang kurang dibayar

2. Sanksi administrasi : a. Denda {Pasal 7} KUP b. Bunga {Pasal 8 (2)} KUP c. Bunga {Pasal 14 (3)} KUP d. Bunga {Pasal 14 (4)} KUP e. Bunga {Pasal 19 (1)} KUP f. Jumlah sanksi administrasi

(a + b + c + d + e)

3. Jumlah yang masih harus dibayar (1 + 2.f.)

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPn.BM/TP-95

Page 8: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT TAGIHAN PAJAK

BUNGA PENAGIHAN N o m o r :

Masa / Tahun Pajak :

Tanggal Penerbitan :

Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 14 Undang-undang No.5 Tahun 1994 jo. Undang-Undang No.10 Tahun

1994 dan Undang-Undang No.11 Tahun 1994 telah dilakukan penelitian atas pelaksanaan kewajiban pembayaran Pajak :

N a m a : N P W P :

II. Dari penelitian tersebut di atas, jumlah bunga penagihan yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

1. Nomor Kohir / SK : 2. Tanggal : 3. Jenis Pajak : 4. Jumlah tagihan yang belum dibayar lunas : Rp. Sanksi administrasi berupa :

- Bunga {Psl. 19 (1) atau (2)} KUP sebesarx 2% x Rp. Rp.

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.RIKPA.BP-95

Page 9: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR

PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI / BADAN N o m o r : Tahun Pajak :

Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 13 atau 17B Undang-undang No.9 Tahun 1994 jo. Undang-undang No.10

Tahun 1994 telah dilakukan pemeriksaan atau keterangan lain atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penghasilan :

N a m a : N P W P :

II. Dari pemeriksaan atau keterangan lain tersebut di atas, jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

1. Penghasilan Neto Rp. 2. Penghasilan Kena Pajak Rp. 3. Pajak Penghasilan yang terutang Rp. 4. Kredit Pajak

:

a. Dipotong / dipungut oleh pihak lain :

a.1. PPh Pasal 21 Rp. a.2. PPh Pasal 22 Rp. a.3. PPh Pasal 23 Rp. a.4. Lain-lain Rp. a.5. Jumlah

(a.1.+a.2.+a.3.+a.4.) Rp.

b. Dibayar sendiri : Rp. b.1. PPh Pasal 22 Rp. b.2. PPh Pasal 24 Rp. b.3. PPh Pasal 25 Rp. b.4. PPh Pasal 29 Rp. b.5. Lain-lain Rp. b.6. Jumlah

(b.1.+b.2.+b.3.+b.4.+b.5.) Rp.

c. Diperhitungkan (Pokok) : STP

Rp.

d. Jumlah Pajak yang dapat dikreditkan

(a.5.+b.6.+c)

Rp.

5. Pajak yang tidak / kurang dibayar (3 - 4.d.)

Rp.

6. Sanksi administrasi : a. Bunga {Pasal 13 (2)} KUP Rp. b. Kenaikan {Pasal 13 (3)} KUP Rp. c. Jumlah sanksi administrasi (a +

b) Rp.

Page 10: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

7. Jumlah yang masih harus dibayar (5 + 6.c.)

Rp.

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

LAMPIRAN SKPKB

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYARPAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI / BADAN

N o m o r : Tanggal Penerbitan :

Tanggal Jatuh Tempo :

N a m a : N P W P : Tahun Pajak :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

WAJIB PAJAK (Rp.)

FISKUS (Rp.)

1. Peredaran usaha 2. Harga Pokok penjualan 3. Laba bruto (1 - 2) 4. Penghasilan bruto dari luar usaha 5. Jumlah penghasilan bruto (3 + 4) 6. Pengurangan penghasilan bruto 7. Penghasilan neto dalam negeri (5 - 6) 8. Penghasilan neto luar negeri 9. Jumlah penghasilan neto (7 + 8) 10. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) 11. Kompensasi kerugian 12. Penghasilan kena pajak (9 - 10 - 11) 13. Pajak Penghasilan terutang 14. Pajak Penghasilan yang dipotong / dipungut

pihak lain dan Pajak Penghasilan yang dibayar di Luar Negeri

15. Pajak Penghasilan yang kurang (13 - 14) / lebih (14-13) dibayar

16. Pajak Penghasilan yang dibayar sendiri : a. Pajak Penghasilan Pasal 25

Page 11: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

b. STP (Pokok) c. Jumlah (a + b)

17. Pajak Penghasilan yang kurang (15-16.c.) / lebih (15+16c.) dibayar

18. Sanksi administrasi : a. Bunga {Pasal 13 (2)} KUP b. Kenaikan {Pasal 13 (3)} KUP c. Jumlah (a + b)

19. Jumlah yang masih harus dibayar (17 + 18.c.) KP.PPh.O/B/KB-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR

PAJAK PENGHASILAN PASAL ....... N o m o r : Tahun Pajak :

Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 13 atau 17B Undang-undang No.9 Tahun 1994 jo. Undang-undang No.10

Tahun 1994 telah dilakukan pemeriksaan atau keterangan lain atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penghasilan sebagai berikut :

N a m a : N P W P :

II. Dari pemeriksaan atau keterangan lain tersebut di atas, penghitungan jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

1. Dasar Pengenaan Pajak Rp. 2. Pajak Penghasilan Pasal yang terutang Rp. 3. Kredit Pajak

:

a. Kompensasi kelebihan dari tahun

sebelumnya

Rp.

b. S T P (Pokok) Rp. c. S K P K B (Pokok) Rp. d. Lain-lain Rp. e. Jumlah (a + b + c) Rp. f. Dikurangi dengan : f.1. Kompensasi kelebihan ke

tahun yang akan datang

Rp.

f.2. S K P L B Rp.

Page 12: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

f.3. Jumlah (f.1. + f.2.) Rp. g. Jumlah pajak yang dapat

dikreditkan (e - f.3.)Rp.

4. Jumlah kekurangan pembayaran Pokok Pajak (2 - 3.g.) Rp.

5. Sanksi administrasi : a. Bunga {Pasal 13 (2)} KUP Rp. b. Kenaikan {Pasal 13 (3)} KUP Rp. c. Jumlah sanksi administrasi (a +

b) Rp.

6. Jumlah yang masih harus dibayar (4 + 5.c.)

Rp.

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPh.21/22/23/26/KB-95 LAMPIRAN SKPKB

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYARPAJAK PENGHASILAN PASAL .........

N o m o r : Tanggal Penerbitan :

Tanggal Jatuh Tempo :

N a m a : N P W P : Tahun / Masa Pajak :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

WAJIB PAJAK (Rp.)

FISKUS (Rp.)

1.

Dasar Pengenaan Pajak

2. Pajak Penghasilan Pasal yang kurang dibayar

3. Kredit Pajak

4. Pajak Penghasilan Pasal yang kurang (2

Page 13: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

- 3) atau lebih (3 - 2) dibayar

5. Sanksi : 5.a. Bunga {Pasal 13 (2)} KUP 5.b. Kenaikan {Pasal 13 (3)} KUP 5.c. Jumlah sanksi administrasi (a + b) 6. Jumlah yang masih harus dibayar (4 + 5.c.)

KP.PPh.21/22/23/26/KB-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA N o m o r :

Tanggal Penerbitan

: Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 13 atau 17 B Undang-undang No.9 Tahun 1994 Jo. Undang-undang

No.11 Tahun 1994 telah dilakukan pemeriksaan atau keterangan lain atas pelaksanaan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dari Pengusaha Kena Pajak :

N a m a : N P W P : N P P K P : Masa Pajak :

II.Dari pemeriksaaan atau keterangan lain tersebut di atas, penghitungan jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

Pengusaha Kena Pajak Menurut Fiskus

1. Dasar Pengenaan Pajak : a. Ekspor b. Penyerahan yang PPN nya tidak dipungut/

ditunda/ ditangguhkan/ dibebaskan/ ditanggung Pemerintah

c. Penyerahan yang PPN nya harus dipungut : c.1. Tarif Umum c.2. Tarif Efektif c.3. Jumlah (c.1. + c.2.) d. Dikurangi : retur penjualan e. Jumlah (a+b+c.3-d)

Page 14: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

2. Pajak Keluaran : a. Pajak Keluaran seluruhnya a.1. Tarif Umum a.2. Tarif Efektif a.3. Jumlah (a.1. + a.2.) b. Dikurangi :

b.1. PPN atas retur penjualan b.2. Pajak Keluaran yang dipungut oleh

Pemungut PPN b.3. Jumlah (b.1. + b.2.)

c. Jumlah Pajak Keluaran yang dipungut sendiri(a.3. - b.3.)

3. Pajak yang dapat diperhitungkan : a. Pajak Masukan yang dapat dikreditkan b. Dibayar dengan NPWP sendiri c. Kompensasi bulan lalu d. Diperhitungkan (Pokok kurang bayar) STP e. Dikurangi : e.1. Pembayaran pendahuluan / pembayaran

oleh Bapeksta

e.2. PPN atas retur pembelian e.3. Jumlah (e.1 + e.2)

f. Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan(a+b+c+d-e.3)

4. PPN yang kurang dibayar (2.c - 3.f) / lebih

dibayar (3.f - 2.e)

5. Kelebihan Pajak yang sudah Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya

6. PPN yang kurang dibayar (4 - 5)

7. Sanksi administrasi : a. Bunga {Pasal 13 (2)} KUP b. Kenaikan {Pasal 13 (3)} KUP c. Jumlah (a + b)

8. Jumlah yang masih harus dibayar (6 + 7.c.)

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPN/KB-95

Page 15: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH

N o m o r :

Tanggal Penerbitan

: Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 13 atau 17 B Undang-undang No.9 Tahun 1994 Jo. Undang-undang

No.11 Tahun 1994 telah dilakukan pemeriksaan atau keterangan lain atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penjualan atas Barang Mewah dari Pengusaha Kena Pajak :

N a m a : N P W P : N P P K P : Masa Pajak :

II.Dari pemeriksaaan atau keterangan lain tersebut di atas, jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

Pengusaha Kena Pajak Menurut Fiskus

1. Jumlah Penyerahan Dalam Negeri dan Ekspor : a. Ekspor b. Dalam Negeri c. Tidak dipungut/ ditunda/ ditangguhkan/

dibebaskan/ ditanggung Pemerintah

d. Dikurangi : retur penjualan e. Jumlah Penyerahan Dalam Negeri dan Ekspor

(a+b+c-d)

Jumlah Impor 2. PPn BM yang terutang atas Penyerahan Dalam

Negeri :

a. Dikenakan tarif 10% b. Dikenakan tarif 20% c. Dikenakan tarif 25% d. Dikenakan tarif 35% e. Dikenakan tarif ...% f. Jumlah PPn BM Dalam Negeri (a+b+c+d+e) g. Dikurangi :

g.1. PPn BM atas Retur Penjualang.2. PPn BM yang dipungut oleh Pemungut PPN

h. Jumlah PPn BM yang harus disetor sendiri atas Penyerahan Dalam Negeri (f - g.1. - g.2.)

4. PPn BM yang terutang atas Impor : a. Dikenakan tarif 10% b. Dikenakan tarif 20% c. Dikenakan tarif 25% d. Dikenakan tarif 35% e. Dikenakan tarif ...%

Page 16: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

f. Jumlah PPn BM yang terutang atas Impor (a+b+c+d+e)

5. Jumlah PPn BM yang terutang (3.h. + 4.f) 6. Pajak yang dapat diperhitungkan : a. Dibayar dengan NPWP pihak lain :

a.1. PPn BM atas impor a.2. Lain-lain a.3. Jumlah (a.1. + a.2.)

b. Dibayar dengan NPWP sendiri :b.1. Disetor sendiri b.2. PPn BM atas impor b.3. Jumlah (b.1. + b.2.)

c. Diperhitungkan (Pokok Kurang Bayar) STP d. Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan

(a.3.+b.3.+c)

7. PPn BM yang kurang (5 - 6.d.) / lebih dibayar (6.d. - 5)

8. Kelebihan Pajak yang sudah dikembalikan dengan SKPLB

9. PPn BM yang kurang dibayar (7 - 8) 10. Sanksi administrasi : a. Bunga {Pasal 13 (2)} KUP b. Kenaikan {Pasal 13 (3)} KUP c. Jumlah (a + b)

11. Jumlah yang masih harus dibayar (9 + 10.c)

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPn.BM/KB-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN

PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI / BADAN N o m o r : Tahun Pajak :

Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 15 atau 17B Undang-undang No.9 Tahun 1994 jo. Undang-undang No.10

Tahun 1994 telah dilakukan pemeriksaan atau keterangan lain atas pelaksanaan kewajiban

Page 17: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

Pajak Penghasilan : N a m a : N P W P :

II. Dari pemeriksaan atau keterangan lain tersebut di atas, jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

1. Penghasilan Neto Rp. 2. Penghasilan Kena Pajak Rp. 3. Pajak Penghasilan yang terutang Rp. 4. Kredit Pajak

:

a. Dipotong / dipungut oleh pihak lain :

a.1. PPh Pasal 21 Rp. a.2. PPh Pasal 22 Rp. a.3. PPh Pasal 23 Rp. a.4. Lain-lain Rp. a.5. Jumlah

(a.1.+a.2.+a.3.+a.4.) Rp.

b. Dibayar sendiri : Rp. b.1. PPh Pasal 22 Rp. b.2. PPh Pasal 24 Rp. b.3. PPh Pasal 25 Rp. b.4. PPh Pasal 29 Rp. b.5. Lain-lain Rp. b.6. Jumlah

(b.1.+b.2.+b.3.+b.4.+b.5.) Rp.

c. Diperhitungkan (Pokok) : c.1. SKPN Rp. c.2. SKPKB Rp. c.3. SKPKBT Rp. c.4. Jumlah (c.1.+c.2.+c.3.) Rp. c.5. Dikurangi SKPLB Rp. c.6. Jumlah (c.4.- c.5.) Rp. d. Jumlah Pajak yang dapat

dikreditkan (a.5.+b.6.+c.6.)

Rp.

5. Pajak yang tidak / kurang dibayar (3 - 4.d.)

Rp.

6. Sanksi administrasi : Kenaikan {Pasal 15 (2)} KUP Rp. Bunga {Pasal 15 (4)} KUP Rp.

7. Jumlah yang masih harus dibayar (5 + 6)

Rp.

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

Page 18: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

LAMPIRAN SKPKBT

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI / BADAN

N o m o r : Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

N a m a : N P W P : Tahun Pajak :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

WAJIB PAJAK (Rp.)

FISKUS (Rp.)

1. Peredaran usaha 2. Harga Pokok penjualan 3. Laba bruto (1 - 2) 4. Penghasilan bruto dari luar usaha 5. Jumlah penghasilan bruto (3 + 4) 6. Pengurangan penghasilan bruto 7. Penghasilan neto dalam negeri (5 - 6) 8. Penghasilan neto luar negeri 9. Jumlah penghasilan neto (7 + 8) 10. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) 11. Kompensasi kerugian 12. Penghasilan kena pajak (9 - 10 - 11) 13. Pajak Penghasilan terutang 14. Pajak Penghasilan yang dipotong / dipungut

pihak lain dan Pajak Penghasilan yang dibayar di Luar Negeri

15. Pajak Penghasilan yang kurang / lebih dibayar (13 - 14)

16. Pajak Penghasilan yang dibayar sendiri : a. Pajak Penghasilan Pasal 25 b. STP (Pokok)

17. Jumlah (a + b) 18. Diperhitungkan (Pokok) : a. SKPN b. SKPKB c. SKPKBT d. Jumlah (a + b + c) e. Dikurangi SKPLB f. Jumlah (d - e)

19. Sanksi administrasi : - Kenaikan {Pasal 15 (2)} KUP

Page 19: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

- Bunga {Pasal 15 (4)} KUP 20. Jumlah yang masih harus dibayar (15 + 17 +

18.f. + 19)

KP.PPh.O/B/KBT-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN

PAJAK PENGHASILAN PASAL ....... N o m o r : Tahun Pajak :

Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 15 atau 17B Undang-undang No.9 Tahun 1994 jo. Undang-undang No.10

Tahun 1994 telah dilakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penghasilan Pasal :

N a m a : N P W P :

II. Dari pemeriksaan atau keterangan lain tersebut di atas, penghitungan jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

1. Dasar Pengenaan Pajak Rp. 2. Pajak Penghasilan Pasal yang terutang Rp. 3. Kredit Pajak

:

a. Kompensasi kelebihan dari tahun

sebelumnya

Rp.

b. S T P Rp. c. Lain-lain Rp. d. Jumlah (a + b + c) Rp. e. Dikurangi dengan : e.1. Kompensasi kelebihan ke

tahun yang akan datang

Rp.

e.2. S K P L B Rp. e.3. Jumlah (e.1. + e.2.) Rp. f. Diperhitungkan (Pokok) : f.1. SKPN Rp. f.2. SKPKB Rp. f.3. SKPKBT Rp. f.4. Jumlah (f.1. + f.2. + f.3.)

Rp.

4. Jumlah pajak yang dapat dikreditkan (3.d.-3.e.3.+3.f.4.) Rp.

Page 20: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

5. Pajak yang tidak / kurang dibayar (2 - 4) Rp.

6. Sanksi administrasi : Kenaikan (Psl.15 (2)} KUP Rp.

7. Jumlah yang masih harus dibayar (5 + 6)

Rp.

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPh.21/22/23/26/KBT-95 LAMPIRAN SKPKBT

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN PAJAK PENGHASILAN PASAL .........

N o m o r : Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

N a m a : N P W P : Tahun / Masa Pajak :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

WAJIB PAJAK (Rp.)

FISKUS (Rp.)

1.

Dasar Pengenaan Pajak

2. Pajak Penghasilan Pasal yang terutang

3. Kredit Pajak

4. Pajak yang tidak / kurang dibayar

5. Sanksi administrasi - Kenaikan {Pasal 15 (2)} KUP - Bunga {Pasal 15 (4)} KUP 6. Jumlah yang masih harus dibayar (4 + 5.c.)

Page 21: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

a.

kurang bayar (2 - 3)

b.

lebih bayar (3 - 2)

c.

N i h i l (2 = 3)

KP.PPh.21/22/23/26/KBT-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA N o m o r :

Tanggal Penerbitan

: Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 15 dan/atau 17B Undang-undang No.9 Tahun 1994 Jo. Undang-undang

No.11 Tahun 1994 telah dilakukan pemeriksaan atau keterangan lain atas pelaksanaan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dari Pengusaha Kena Pajak :

N a m a : N P W P : N P P K P : Masa Pajak :

II.Dari pemeriksaaan atau keterangan lain tersebut di atas, penghitungan jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

Pengusaha Kena Pajak Menurut Fiskus

1. Dasar Pengenaan Pajak : a. Ekspor b. Penyerahan yang PPN nya tidak dipungut/

ditunda/ ditangguhkan/ dibebaskan/ ditanggung Pemerintah

c. Penyerahan yang PPN nya harus dipungut : c.1. Tarif Umum c.2. Tarif Efektif c.3. Jumlah (c.1. + c.2.) d. Dikurangi : retur penjualan e. Jumlah (a+b+c.3-d) 2. Pajak Keluaran : a. Pajak Keluaran seluruhnya a.1. Tarif Umum a.2. Tarif Efektif a.3. Jumlah (a.1. + a.2.)

Page 22: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

b. Dikurangi : b.1. PPN atas retur penjualan b.2. Pajak Keluaran yang dipungut oleh

Pemungut PPN b.3. Jumlah (b.1. + b.2.)

c. Jumlah Pajak Keluaran yang dipungut sendiri (a.3. - b.3.)

3. Pajak yang dapat diperhitungkan : a. Pajak Masukan yang dapat dikreditkan b. Dibayar dengan NPWP sendiri c. Kompensasi bulan lalu d. Dikurangi : d.1. Pembayaran pendahuluan / pembayaran

oleh Bapeksta d.2. PPN atas retur pembelian d.3. Jumlah (d.1 + d.2)

e. Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan (a+b+c+d.3)

4. PPN yang kurang (2.c.- 3.e.) / lebih dibayar (3.e - 2.e)

5. Diperhitungkan (Pokok kurang bayar) a. SKPKB b. SKPKBT c. Jumlah (a + b) d. Dikurangi kelebihan pajak yang sudah :

d.1. Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya

d.2. Dikembalikan sesuai dengan SKPLBd.3. Jumlah (d.1. + d.2.)

e. Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan (c - d.3)

6. PPN yang kurang (4 - 5.c) atau lebih (5.c - 4) dibayar

7. Sanksi administrasi : Kenaikan {Pasal 15 (2)} KUP 8. Jumlah yang masih harus dibayar (6 + 7)

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN

Page 23: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH N o m o r :

Tanggal Penerbitan

: Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 15 dan/atau 17B Undang-undang No.9 Tahun 1994 Jo. Undang-undang

No.11 Tahun 1994 telah dilakukan pemeriksaan atau keterangan lain atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penjualan atas Barang Mewah dari Pengusaha Kena Pajak :

N a m a : N P W P : N P P K P : Masa Pajak :

II.Dari pemeriksaaan atau keterangan lain tersebut di atas, jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

Pengusaha Kena Pajak Menurut Fiskus

1. Jumlah Penyerahan Dalam Negeri dan Ekspor : a. Ekspor b. Dalam Negeri c. Tidak dipungut/ ditunda/ ditangguhkan/

dibebaskan/ ditanggung Pemerintah

d. Dikurangi : retur penjualan e. Jumlah Penyerahan Dalam Negeri dan Ekspor

(a+b+c-d)

2. Jumlah Impor 3. PPn BM yang terutang atas Penyerahan Dalam

Negeri :

a. Dikenakan tarif 10% b. Dikenakan tarif 20% c. Dikenakan tarif 25% d. Dikenakan tarif 35% e. Dikenakan tarif ...% f. Jumlah PPn BM Dalam Negeri (a+b+c+d+e) g. Dikurangi :

g.1. PPn BM atas Retur Penjualang.2. PPn BM yang dipungut oleh Pemungut PPN

h. Jumlah PPn BM yang harus disetor sendiri atas Penyerahan Dalam Negeri (f - g.1. - g.2.)

4. PPn BM yang terutang atas Impor : a. Dikenakan tarif 10% b. Dikenakan tarif 20% c. Dikenakan tarif 25% d. Dikenakan tarif 35% e. Dikenakan tarif ...% f. Jumlah PPn BM yang terutang atas Impor

(a+b+c+d+e)

5. Jumlah PPn BM yang terutang (3.h. + 4.f) 6. Pajak yang dapat diperhitungkan : a. Dibayar dengan NPWP pihak lain :

a.1. PPn BM atas impor a.2. Lain-lain a.3. Jumlah (a.1. + a.2.)

b. Dibayar dengan NPWP sendiri :b.1. Disetor sendiri b.2. PPn BM atas impor

Page 24: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

b.3. Jumlah (b.1. + b.2.)

c. Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan (a.3.+b.3.+c)

7. PPn BM yang harus dibayar (6.c. - 5) 8. Diperhitungkan (Pokok Kurang Bayar) : a. SKPKB b. SKPKBT c. Jumlah (d.1. + d.2.) d. Dikurangi kelebihan pajak yang sudah :

d.1. Dikompensasikan d.2. Dikembalikan sesuai SKPLBd.3. Jumlah (d.1. + d.2.)

e. Jumlah Pajak yang dapat dikreditkan (c - d.3.) 9. PPn BM yang kurang dibayar (7 - 8) 10. Sanksi administrasi : Kenaikan {Pasal 15 (2)} KUP

11. Jumlah yang masih harus dibayar (9 + 10)

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR

PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI / BADAN N o m o r : Tahun Pajak :

Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 17 atau 17B Undang-undang No.9 Tahun 1994 jo. Undang-undang No.10

Tahun 1994 serta berdasarkan surat permohonan Wajib Pajak nomor : tanggal telah dilakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penghasilan :

N a m a : N P W P :

II. Dari pemeriksaan atau keterangan lain tersebut di atas, perhitungan jumlah Pajak Penghasilan yang lebih bayar / seharusnya tidak terutang adalah sebagai berikut :

Page 25: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

1. Penghasilan Neto Rp. 2. Penghasilan Kena Pajak Rp. 3. Pajak Penghasilan yang terutang Rp. 4. Kredit Pajak

:

a. Dipotong / dipungut oleh pihak lain :

a.1. PPh Pasal 21 Rp. a.2. PPh Pasal 22 Rp. a.3. PPh Pasal 23 Rp. a.4. Lain-lain Rp. a.5. Jumlah

(a.1.+a.2.+a.3.+a.4.) Rp.

b. Dibayar sendiri : Rp. b.1. PPh Pasal 22 Rp. b.2. PPh Pasal 24 Rp. b.3. PPh Pasal 25 Rp. b.4. PPh Pasal 29 Rp. b.5. Lain-lain Rp. b.6. Jumlah

(b.1.+b.2.+b.3.+b.4.+b.5.) Rp.

c. Diperhitungkan (Pokok) : STP Rp. d. Jumlah Pajak yang dapat

dikreditkan (a.5.+b.6.+c)

Rp.

5. Pajak Penghasilan yang lebih bayar / seharusnya tidak terutang (3 - 4.d.)

Rp.

Catatan : Apabila dalam Butir I tidak tercantum nomor atau tanggal surat permohonan, maka sesuai Pasal 11 ayat (1) Undang-undang No.9 Tahun 1994, Saudara harus mengajukan permohonan secara tertulis untuk memperoleh pengembalian kelebihan pembayarn Pajak. K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPh.O/B/LB-95 LAMPIRAN SKPLB

SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYARPAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI / BADAN

N o m o r : Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

Page 26: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

N a m a : N P W P : Tahun Pajak :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

WAJIB PAJAK (Rp.)

FISKUS (Rp.)

1. Peredaran usaha 2. Harga Pokok penjualan 3. Laba bruto (1 - 2) 4. Penghasilan bruto dari luar usaha 5. Jumlah penghasilan bruto (3 + 4) 6. Pengurangan penghasilan bruto 7. Penghasilan neto dalam negeri (5 - 6) 8. Penghasilan neto luar negeri 9. Jumlah penghasilan neto (7 + 8) 10. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) 11. Kompensasi kerugian 12. Penghasilan kena pajak (9 - 10 - 11) 13. Pajak Penghasilan terutang 14. Pajak Penghasilan yang dipotong / dipungut

pihak lain dan Pajak Penghasilan yang dibayar di Luar Negeri

15. Pajak Penghasilan yang kurang (13-14) / lebih (13 - 14) dibayar

16. Pajak Penghasilan yang dibayar sendiri : a. Pajak Penghasilan Pasal 25 b. STP (Pokok) c. Jumlah (a + b)

17. Jumlah yang kurang (15-16.c.) / lebih (15+16.c.) dibayar

18. Jumlah yang lebih dibayar KP.PPh.O/B/LB-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR

PAJAK PENGHASILAN PASAL ....... N o m o r : Tahun Pajak : Tanggal : Tanggal Jatuh Tempo :

Page 27: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

Penerbitan

I. Berdasarkan Pasal 17 atau 17B Undang-undang No.9 Tahun 1994 jo. Undang-undang No.10

Tahun 1994 serta berdasarkan surat permohonan Wajib Pajak nomor : tanggal telah dilakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penghasilan Pasal

N a m a : N P W P :

II. Dari pemeriksaan atau keterangan lain tersebut di atas, penghitungan jumlah Pajak Penghasilan Pasal yang lebih bayar / seharusnya tidak terutang adalah sebagai berikut :

1. Penghasilan Bruto / Neto Rp. 2. Pajak Penghasilan Pasal yang terutang Rp. 3. Kredit Pajak

:

a. Setoran masa dan tahunan Rp. b. Kompensasi kelebihan dari

tahun sebelumnyaRp.

c. Lain-lain Rp. d. Jumlah (a + b + c) Rp. e. Dikurangi dengan kompensasi

kelebihan ke tahun yang akan datang

Rp.

f. Jumlah (d - e) Rp. g. Diperhitungkan (pokok) STP Rp. SKPKB Rp. h. Jumlah pajak yang dapat

dikreditkan (f + g)

Rp.

4. Pajak Penghasilan Pasal lebih bayar / seharusnya tidak terutang (2 - 3.h)

Rp.

Catatan : Apabila dalam Butir I tidak tercantum nomor atau tanggal surat permohonan, maka sesuai Pasal 11 ayat (1) Undang-undang No.9 Tahun 1994, Saudara harus mengajukan permohonan secara tertulis untuk memperoleh pengembalian kelebihan pembayaran Pajak. K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPh.21/22/23/26/LB-95 LAMPIRAN SKPLB

SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR

PAJAK PENGHASILAN PASAL .........

Page 28: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

N o m o r : Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

N a m a : N P W P : Tahun / Masa Pajak :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

WAJIB PAJAK (Rp.)

FISKUS (Rp.)

1.

Dasar Pengenaan Pajak

2. Pajak Penghasilan Pasal yang terutang

3. Jumlah yang lebih dibayar

KP.PPh.21/22/23/26/LB-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA N o m o r :

Tanggal Penerbitan

: Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 17 atau 17B Undang-undang No.9 Tahun 1994 jo. Undang-undang No.10

Tahun 1994 dan/atau berdasarkan surat permohonan Pengusaha Kena Pajak nomor : tanggal telah dilakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dari Pengusaha Kena Pajak :

N a m a : N P W P : N P P K P : Masa Pajak :

II.Dari pemeriksaaan tersebut di atas, penghitungan jumlah Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa yang lebih bayar/ seharusnya tidak terutang adalah sebagai berikut :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

Pengusaha Kena Pajak Menurut Fiskus

1. Dasar Pengenaan Pajak :

Page 29: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

a. Ekspor b. Penyerahan yang PPN nya tidak dipungut/

ditunda/ ditangguhkan/ dibebaskan/ ditanggung Pemerintah

c. Penyerahan yang PPN nya harus dipungut : c.1. Tarif Umum

c.2. Tarif Efektifc.3. Jumlah (c.1. + c.2.)

d. Dikurangi : retur penjualan e. Jumlah (a+b+c.3-d) 2. Pajak Keluaran : a. Pajak Keluaran seluruhnya a.1. Tarif Umum

a.2. Tarif Efektifa.3. Jumlah (a.1. + a.2.)

b. Dikurangi : b.1. PPN atas retur penjualan

b.2. Pajak Keluaran yang dipungut oleh Pemungut PPN

b.3. Jumlah (b.1. + b.2.)

c. Jumlah Pajak Keluaran yang dipungut sendiri (a.3. - b.3.)

3. Pajak yang dapat diperhitungkan/seharusnya tidak terutang :

a. Pajak Masukan yang dapat dikreditkan b. Dibayar dengan NPWP sendiri c. Kompensasi bulan lalu d. Diperhitungkan (Pokok kurang bayar) STP e. Dikurangi : e.1. Pembayaran pendahuluan / pembayaran

oleh Bapeksta e.2. PPN atas retur pembelian e.3. Jumlah (e.1 + e.2)

f. Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan (a+b+c+d+e.3)

4. PPN yang lebih dibayar (3.f - 2.c) 5. Kelebihan Pajak yang sudah : a. Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya b. Dikembalikan sesuai dengan SPKLB c. Jumlah (a + b) 6. PPN yang lebih dibayar (4 - 5.c) / seharusnya

tidak terutang

7. PPN lebih bayar khususnya untuk eksportir/penyerahan kepada pemungut PPN :

a. Restitusi ......% x Dasar Pengenaan Pajak b. Kompensasi (6 - 7.a.)

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPN/LB-95

Page 30: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR

PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH N o m o r :

Tanggal Penerbitan

: Tanggal Jatuh Tempo :

I. Berdasarkan Pasal 17 atau 17B Undang-undang No.9 Tahun 1994 jo. Undang-undang No.10

Tahun 1994 dan/atau berdasarkan surat permohonan Pengusaha Kena Pajak nomor : tanggal telah dilakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penjualan atas Barang Mewah dari Pengusaha Kena Pajak :

N a m a : N P W P : N P P K P : Masa Pajak :

II.Dari pemeriksaaan tersebut di atas, penghitungan jumlah yang lebih bayar / seharusnya tidak terutang adalah sebagai berikut :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

Pengusaha Kena Pajak Menurut Fiskus

1. Jumlah Penyerahan Dalam Negeri dan Ekspor : a. Ekspor b. Dalam Negeri c. Tidak dipungut/ ditunda/ ditangguhkan/

dibebaskan/ ditanggung Pemerintah

d. Dikurangi : retur penjualan e. Jumlah Penyerahan Dalam Negeri dan Ekspor

(a+b+c-d)

2. Jumlah Impor 3. PPn BM yang terutang atas Penyerahan Dalam

Negeri :

a. Dikenakan tarif 10% b. Dikenakan tarif 20% c. Dikenakan tarif 25% d. Dikenakan tarif 35% e. Dikenakan tarif ...% f. Jumlah PPn BM Dalam Negeri (a+b+c+d+e) g. Dikurangi : g.1. PPn BM atas Retur Penjualan

g.2. PPn BM yang dipungut oleh Pemungut PPN

h. Jumlah PPn BM yang harus disetor sendiri atas Penyerahan Dalam Negeri (f - g.1. - g.2.)

4. PPn BM yang terutang atas Impor : a. Dikenakan tarif 10% b. Dikenakan tarif 20% c. Dikenakan tarif 25%

Page 31: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

d. Dikenakan tarif 35% e. Dikenakan tarif ...% f. Jumlah PPn BM yang terutang atas Impor

(a+b+c+d+e)

5. Jumlah PPn BM yang terutang (3.h. + 4.f) 6. Pajak yang dapat diperhitungkan : a. Dibayar dengan NPWP pihak lain : a.1. PPn BM atas impor

a.2. Lain-lain a.3. Jumlah (a.1. + a.2.)

b. Dibayar dengan NPWP sendiri : b.1. Disetor sendiri

b.2. PPn BM atas impor b.3. Jumlah (b.1. + b.2.)

c. Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan (a.3.+b.3.+c)

7. PPn BM yang lebih dibayar (6.c. - 5) 8. Kelebihan Pajak yang sudah dikembalikan dengan

SKPLB

9. Jumlah yang lebih dibayar (7 - 8) / seharusnya tidak terutang

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL

PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI / BADAN N o m o r : Tahun Pajak :

Tanggal Penerbitan :

I. Berdasarkan Pasal 17A Undang-undang No.9 Tahun 1994 jo. Undang-undang No.10 Tahun

1994 telah dilakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penghasilan :

N a m a : N P W P :

II.Dari pemeriksaan tersebut di atas, perhitungan jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

Page 32: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

1. Penghasilan Neto (Rugi) Rp. 2. Penghasilan Kena Pajak Rp. 3. Pajak Penghasilan yang terutang Rp. 4. Kredit Pajak : a. Dipotong / dipungut oleh pihak lain : a.1. PPh Pasal 21 Rp. a.2. PPh Pasal 22 Rp. a.3. PPh Pasal 23 Rp. a.4. Lain-lain Rp. a.5. Jumlah (a.1.+a.2.+a.3.+a.4.) Rp. b. Dibayar sendiri : Rp. b.1. PPh Pasal 22 Rp. b.2. PPh Pasal 24 Rp. b.3. PPh Pasal 25 Rp. b.4. PPh Pasal 29 Rp. b.5. Lain-lain Rp. b.6. Jumlah

(b.1.+b.2.+b.3.+b.4.+b.5.) Rp.

c. Pokok Pajak : S T P Rp. d. Jumlah Pajak yang dapat dikreditkan (a.5.+b.6.+c)

Rp.

5. Jumlah yang masih harus dibayar (3 - 4.d.) Rp. N I H I L

III.Dengan demikian jumlah Pajak Penghasilan yang telah dibayar sendiri, dipotong dan atau

dipungut pihak lain SAMA BESARNYA dengan Pajak Penghasilan yang terutang menurut Undang-undang No.10 Tahun 1994.

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPh.O/B/N-95 LAMPIRAN SKPN

SURAT KETETAPAN PAJAK NIHILPAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI / BADAN

N o m o r : Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

Page 33: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

N a m a : N P W P : Tahun Pajak :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

WAJIB PAJAK (Rp.)

FISKUS (Rp.)

1. Peredaran usaha 2. Harga Pokok penjualan 3. Laba bruto (1 - 2) 4. Penghasilan bruto dari luar usaha 5. Jumlah penghasilan bruto (3 + 4) 6. Pengurangan penghasilan bruto 7. Penghasilan neto dalam negeri (5 - 6) 8. Penghasilan neto luar negeri 9. Jumlah penghasilan neto (7 + 8) 10. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) 11. Kompensasi kerugian 12. Penghasilan kena pajak (9 - 10 - 11) 13. Pajak Penghasilan terutang 14. Pajak Penghasilan yang dipotong / dipungut

pihak lain dan Pajak Penghasilan yang dibayar di Luar Negeri

15. Pajak Penghasilan yang kurang/lebih dibayar 16. Pajak Penghasilan yang dibayar sendiri : a. Pajak Penghasilan Pasal 25 b. STP (Pokok)

17. Jumlah (a + b) 18. Jumlah yang masih harus dibayar N I H I L

KP.PPh.O/B/N-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL PAJAK PENGHASILAN PASAL .......

N o m o r : Tahun Pajak :

Tanggal Penerbitan :

I. Berdasarkan Pasal 17A Undang-undang No.9 Tahun 1994 jo. Undang-undang No.10 Tahun

Page 34: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

1994 telah dilakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penghasilan Pasal :

N a m a : N P W P :

II. Dari pemeriksaan atau keterangan lain tersebut di atas, penghitungan jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

1. Dasar Pengenaan Pajak Rp. 2. Pajak Penghasilan Pasal yang terutang Rp. 3. Kredit Pajak : a. Setoran masa dan tahunan Rp. b. Kompensasi kelebihan dari tahun

sebelumnya Rp.

c. S T P (Pokok Pajak) Rp. d. Lain-lain Rp. e. Jumlah (a + b + c + d) Rp. f. Dikurangi dengan kompensasi

kelebihan ke tahun yang akan datang

Rp.

g. Jumlah pajak yang dapat dikreditkan(e - f)

Rp.

4. Jumlah yang masih harus dibayar (2 - 3.g.) Rp. N I H I L

III.Dengan demikian jumlah Pajak Penghasilan Pasal yang telah dipotong atau dipungut,

disetor, dan dikompensasikan SAMA BESARNYA dengan Pajak Penghasilan Pasal yang terutang menurut Undang-undang No.10 Tahun 1994.

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPh.21/22/23/26/N-95 LAMPIRAN SKN

SURAT KETETAPAN PAJAK NIHILPAJAK PENGHASILAN PASAL .........

N o m o r : Tanggal Penerbitan : Tanggal Jatuh Tempo :

Page 35: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

N a m a : N P W P : Tahun / Masa Pajak :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

WAJIB PAJAK (Rp.)

FISKUS (Rp.)

1.

Dasar Pengenaan Pajak

2. Pajak Penghasilan Pasal yang terutang

3. Kredit Pajak

4. Jumlah yang masih harus dibayar (4 + 5.c.) a.

kurang bayar (2 - 3)

b.

lebih bayar (3 - 2)

c.

N i h i l (2 = 3)

N I H I L

KP.PPh.21/22/23/26/N-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA N o m o r :

Tanggal Penerbitan

:

I. Berdasarkan Pasal 17A Undang-undang No.9 Tahun 1994 jo. Undang-undang No.11 Tahun

1994 dan/atau permohonan Pengusaha Kena Pajak Nomor : Tanggal telah dilakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dari Pengusaha Kena Pajak :

N a m a : N P W P : No. Pengukuan : Masa Pajak :

II.Dari pemeriksaaan tersebut di atas, penghitungan jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT Pengusaha Kena Menurut Fiskus

Page 36: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

Pajak1. Dasar Pengenaan Pajak : a. Ekspor b. Penyerahan yang PPN nya tidak dipungut/

ditunda/ ditangguhkan/ dibebaskan/ ditanggung Pemerintah

c. Penyerahan yang PPN nya harus dipungut : c.1. Tarif Umum

c.2. Tarif Efektifc.3. Jumlah (c.1. + c.2.)

d. Dikurangi : retur penjualan e. Jumlah (a+b+c.3-d) 2. Pajak Keluaran : a. Pajak Keluaran seluruhnya a.1. Tarif Umum

a.2. Tarif Efektifa.3. Jumlah (a.1. + a.2.)

b. Dikurangi : b.1. PPN atas retur penjualan

b.2. Pajak Keluaran yang dipungut oleh Pemungut PPN

b.3. Jumlah (b.1. + b.2.)

c. Jumlah Pajak Keluaran yang dipungut sendiri (a.3. - b.3.)

3. Pajak yang dapat diperhitungkan : a. Pajak Masukan yang dapat dikreditkan b. Dibayar dengan NPWP sendiri c. Kompensasi bulan lalu d. Diperhitungkan (Pokok kurang bayar) STP e. Dikurangi : e.1. Pembayaran pendahuluan / pembayaran

oleh Bapeksta e.2. PPN atas retur pembelian e.3. Jumlah (e.1 + e.2)

f. Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan (a+b+c+d+e.3)

4. PPN yang kurang dibayar (2.c - 3.f) / lebih dibayar (3.f - 2.c)

5. Kelebihan Pajak yang sudah : a. Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya b. Dikembalikan sesuai dengan SPKLB c. Jumlah (a + b) 6. Jumlah PPN yang masih harus dibayar (4 - 5)

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPN/LB-95

Page 37: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK .............................................................

SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL

PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH N o m o r :

Tanggal Penerbitan

:

I. Berdasarkan Pasal 17A Undang-undang No.9 Tahun 1994 jo. Undang-undang No.11 Tahun

1994 dan/atau permohonan Pengusaha Kena Pajak Nomor : Tanggal telah dilakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penjualan atas Barang Mewah dari Pengusaha Kena Pajak :

N a m a : N P W P : N P P K P : Masa Pajak :

II.Dari pemeriksaaan atau keterangan lain tersebut di atas, penghitungan jumlah yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

No. URAIAN JUMLAH RUPIAH MENURUT

Pengusaha Kena Pajak Menurut Fiskus

1. Jumlah Penyerahan Dalam Negeri dan Ekspor : a. Ekspor b. Dalam Negeri c. Tidak dipungut/ ditunda/ ditangguhkan/

dibebaskan/ ditanggung Pemerintah

d. Dikurangi : retur penjualan e. Jumlah Penyerahan Dalam Negeri dan Ekspor

(a+b+c-d)

2. Jumlah Impor 3. PPn BM yang terutang atas Penyerahan Dalam

Negeri :

a. Dikenakan tarif 10% b. Dikenakan tarif 20% c. Dikenakan tarif 25% d. Dikenakan tarif 35% e. Dikenakan tarif ...% f. Jumlah PPn BM Dalam Negeri (a+b+c+d+e) g. Dikurangi : g.1. PPn BM atas Retur Penjualan

g.2. PPn BM yang dipungut oleh Pemungut PPN

h. Jumlah PPn BM yang harus disetor sendiri atas Penyerahan Dalam Negeri (f - g.1. - g.2.)

4. PPn BM yang terutang atas Impor : a. Dikenakan tarif 10% b. Dikenakan tarif 20% c. Dikenakan tarif 25%

Page 38: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

d. Dikenakan tarif 35% e. Dikenakan tarif ...% f. Jumlah PPn BM yang terutang atas Impor

(a+b+c+d+e)

5. Jumlah PPn BM yang terutang (3.h. + 4.f) 6. Pajak yang dapat diperhitungkan : a. Dibayar dengan NPWP pihak lain : a.1. PPn BM atas impor

a.2. Lain-lain a.3. Jumlah (a.1. + a.2.)

b. Dibayar dengan NPWP sendiri : b.1. Disetor sendiri

b.2. PPn BM atas impor b.3. Jumlah (b.1. + b.2.)

c. Diperhitungkan (Pokok Kurang Bayar) STP d. Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan

(a.3.+b.3.+c)

7. PPn BM yang kurang (5 - 6.d.) / lebih dibayar (6.d.- 5)

8. Kelebihan Pajak yang sudah dikembalikan dengan SKPLB

9. PPn BM yang masih harus dibayar (7 - 8) N I H I L

K E P A D A a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

KP.PPn.BM/N-95

KODE NOTA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

.............................................................................

NOTA PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN

1

STP 2

SKPKB 3

SKPKBT 4

SKPLB 5

SKPN Jenis Pajak : 1

ORANG PRIBADI 2

BADAN

Nomor Ketetapan / Keputusan : Tgl. Penerbitan : Tgl. Jatuh :

Page 39: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

Tempo

Masa Pajak : Tahun Pajak : Tahun Buku :Tgl. SPT lengkap disampaikan : Tgl. Pemeriksaan : No. LPP/LHPM :

N a m a : N P W P : Pekerjaan / Usaha : KLU (5 digit) :Alamat : Kode Pos : a

PembukuanCara Penghitungan Penghasilan : --------------------------------------

b

Norma Penghitungan

U R A I A N JUMLAH MENURUT WAJIB PAJAK FISKUS

1. Peredaran usaha 2. Harga Pokok Penjualan 3. a

. Laba / Penghasilan Bruto usaha (1-2) atau penghasilan Neto dari usaha

b.

Penghasilan jasa / pekerjaan bebas

c.

Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan

d.

Jumlah (a + b + c)

4. Pengurangan penghasilan bruto / biaya perusahaan, biaya jabatan / pensiun, iuran pensiun, dan iuran THT

5. Jumlah penghasilan neto : dari usaha / sehubungan dengan pekerjaan (3.d. - 4)

6. Penghasilan dari luar usaha : a

. Penghasilan Neto luar negeri

b.

Penghasilan neto : dari luar usaha / penghasilan lainnya

c.

Jumlah (a + b)

7. Jumlah Penghasilan Neto (5 + 6.c) 8. a

. Kompensasi kerugian

b.

Penghasilan Tidak Kena Pajak

9. Penghasilan Kena Pajak (7 - 8.a. - 8.b.) 10.

PPh Terutang

11.

Kredit Pajak :

a.

Dipotong / dipungut oleh pihak lain :a.1. PPh Pasal 21 a.2. PPh Pasal 22

a.3. PPh Pasal 23 a.4. Lain-lain a.5. Jumlah (a.1. + a.2. + a.3. + a.4.) b

. Dibayar sendiri b.1. PPh Pasal 22

Page 40: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

b.2. PPh Pasal 24 b.3. PPh Pasal 25 b.4. PPh Pasal 29 b.5. Lain-lain b.6. Jumlah (b.1. + b.2. + b.3. + b.4. + b.5.) c

. Diperhitungkan : c.1. STP (Pokok)

c.2. SKPKB (Pokok) c.3. SKPKBT (Pokok) c.4. SKPLB c.5. Jumlah (c.1. + c.2. + c.3. + c.4.) d

. Jumlah pajak yang dapat dikreditkan (a.5. + 5.6. + c.5.)

a. Kurang bayar (10 - 11.d.) -----------------------------------------12. Pajak Penghasilan yang : b.

Lebih bayar (11.d. - 10)

----------------------------------------- c. NIHIL (10 = 11.d.)

13.

Sanksi administrasi :

a.

STP a.1. Denda Pasal 7 KUP

a.2. Denda Pasal 8 (2) KUP a.3. Bunga Pasal 8 (3) KUP a.4. Bunga Pasal 19 (1) atau Pasal 19 (2) KUP a.5. Bunga Pasal 19 (3) atau Pasal 14 (3) KUP b

. SKPKB b.1. Kenaikan Pasal 8 (5) KUP

b.2. Kenaikan Pasal 13 (3) huruf b KUP b.3. Bunga Pasal 13 (2) c

. SKPKBT Kenaikan Pasal 15 (2)

d.

Jumlah sanksi administrasi (a atau b atau c)

a.

masih harus dibayar (12 - 13.d.) --------------------------------------------------14. Jumlah yang : b.

lebih bayar (12.b.)

-------------------------------------------------- c.

NIHIL (12.c.)

( .............................................................................................................................................. ................................................................................................................................................ )

DIHITUNG

DITELITI

DISETUJUI

DITETAPKAN

PENOMORAN

DATA ENTR

Y

KONTROL

KELUARAN

EKSPEDISI

ARSIP

Page 41: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

KP.PPh.O/B/NP-95

KODE NOTA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

.............................................................................

NOTA PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN

1

STP 2

SKPKB 3

SKPKBT 4

SKPLB 5

SKPN Jenis Pajak : 1

Pasal 21 2

Pasal 22 3

Pasal 23 4

Pasal 26

Nomor Ketetapan / Keputusan : Tgl. Penerbitan :

Tgl. Jatuh Tempo :

Masa Pajak : Tahun Pajak : Tahun Buku :Tgl. SPT lengkap disampaikan : Tgl. Pemeriksaan : No. LPP/LHPM :

Pemotong / Pemungut Pajak : N P W P : Pekerjaan / Usaha : KLU (5 digit) :Alamat : Kode Pos :

U R A I A N JUMLAH MENURUT WAJIB PAJAK FISKUS

1. Penghasilan Kena Pajak / Dasar Pengenaan Pajak a. PPh Pasal 21

a.1. Pegawai tetap a.2. Pegawai tidak tetap a.3. Jumlah (a.1. + a.2.) b. PPh Pasal 22 / 23 / 26 2. Pajak Penghasilan yang terutang 3. Kredit Pajak : a. Setoran masa dan tahunan b. Kompensasi kelebihan dari tahun sebelumnya c. S T P (Pokok) d. S K P K B (Pokok) e. S K P K B T (Pokok) f. Lain-lain

g. Jumlah (a + b + c + d + e + f) h. Dikurangi dengan : h.1. Kompensasi kelebihan ke tahun yang akan

Page 42: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

datang h.2. S K P L B h.3. Jumlah (b.1. + h.2.) i. Jumlah pajak yang dapat dikreditkan (3.g - h.3)

a.

Kurang bayar (2 - 3.i.) -------------------------------------4. Pajak Penghasilan yang : b.

Lebih bayar (3.i. - 2)

------------------------------------- c.

NIHIL (2 = 3.i.)

5. Sanksi administrasi : a. STP a.1. Denda Pasal 7 KUP

a.2. Denda Pasal 8 (2) KUP a.3. Bunga Pasal 8 (3) KUP a.4. Bunga Pasal 19 (1) atau Pasal 19 (2) KUP a.5. Bunga Pasal 14 (3) KUP a.5. Bunga Pasal 19 (3) KUP b. SKPKB b.1. Kenaikan Pasal 8 (5) KUP

b.2. Kenaikan Pasal 13 (3) huruf b KUP b.3. Bunga Pasal 13 (2) KUP c. SKPKBT c.1. Kenaikan Pasal 15 (2) KUP c.2. Bunga Pasal 15 (4) KUP

d. Jumlah sanksi administrasi (a atau b atau c) a.

masih harus dibayar (4.a. - 5.d.) ------------------------------------------------6. Jumlah yang : b.

lebih bayar (4.b.)

------------------------------------------------ c.

NIHIL (4.c.)

( .............................................................................................................................................. ................................................................................................................................................ )

DIHITUN

G DITELIT

I DISETUJU

I DITETAPKA

N PENOMORA

N DATA ENTR

Y

KONTROL KELUARA

N

EKSPEDISI

ARSIP

KP.PPh. 21/22/23/26/NP-95

KODE NOTA

Page 43: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

.............................................................................

NOTA PENGHITUNGAN S T P BUNGA PENAGIHAN

atas 1.

STP 2.

SKP/SKPKB 3.

SKPT/SKPKBT 1.

PPh Badan 2.

PPh Orang Pribadi

3.

PPh Badan 4. PPh Pasal 22 5. PPh Pasal 23 6. Pasal 26

7.

PPN 8.

PPn BM NOMOR : TANGGAL : Nomor S T P : Tanggal Penerbitan : Masa / Tahun : Dasar Pengeluaran S T P : 1.

Pasal 19 (1) KUP Tanggal Jatuh Tempo :

2.

Pasal 19 (2) KUP

Nama Wajib Pajak : N P W P : No. Pengukuhan PKP : Pekerjaan / Usaha : K L U (5 digit) : Alamat :

Jenis Pajak : Kode Pos : Nomor Kohir / SK : Jumlah Tagihan :

BUNGA YANG HARUS DIBAYAR : Masa ................................... s/d ................................. x 2 % x Rp. ................................... = Rp. ................................ Masa ................................... s/d ................................. x 2 % x Rp. ................................... = Rp. ................................ Masa ................................... s/d ................................. x 2 % x Rp. ................................... = Rp. ................................ Masa ................................... s/d ................................. x 2 % x Rp. ................................... = Rp. ................................ Masa ................................... s/d ................................. x 2 % x Rp. ................................... = Rp. ................................ Masa ................................... s/d ................................. x 2 % x Rp. ................................... = Rp. ................................ Masa ................................... s/d ................................. x 2 % x Rp. ................................... = Rp. ................................ Masa ................................... s/d ................................. x 2 % x Rp. ................................... = Rp. ................................ Masa ................................... s/d ................................. x 2 % x Rp. ................................... = Rp. ................................ Masa ................................... s/d ................................. x 2 % x Rp. ................................... = Rp. ................................

Page 44: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

Masa ................................... s/d ................................. x 2 % x Rp. ................................... = Rp. ................................

Jumlah yang masih harus dibayar ................................................... = Rp. ................................

DIHITUN

G DITELIT

I DISETUJU

I DITETAPKA

N PENOMORA

N DATA ENTR

Y

KONTROL KELUARA

N

EKSPEDISI

ARSIP

KP.RIKPA.BP/NP-95

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK _____________________________________________

DAFTAR PENGANTARSURAT TAGIHAN PAJAK

JENIS PAJAK : NO. URUT :TAHUN / MASA PAJAK : NO. DAHULU :

No. PENJELASAN JUMLAH MENURUT

DAFTAR PENGANTAR INI

JUMLAH S/D DAFTAR

PENGANTAR DAHULU

JUMLAH S/D DAFTAR

PENGANTAR INI

(1) (2) (3) (4) (5) 1.

Banyaknya surat

2.

3.

Jumlah pajak yang dapat diperhitungkan

4.

Pajak yang kurang dibayar

5.

Sanksi administrasi

6.

Jumlah yang masih harus dibayar

Dibuat dan dikirim

Kasi Tata Usaha Perpajakan / PDTUP DiterimaKasi Penagihan

Tanda Tangan

: _____________________ ____________________

Nama Jelas : N I P : Tanggal : _____________________ ____________________

Mengetahui,

Page 45: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

________________________ NIP.

KP.DP/TP-95 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK _____________________________________________

DAFTAR PENGANTARSURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR

JENIS PAJAK : NO. URUT :TAHUN / MASA PAJAK : NO. DAHULU :

No. PENJELASAN JUMLAH MENURUT

DAFTAR PENGANTAR INI

JUMLAH S/D DAFTAR

PENGANTAR DAHULU

JUMLAH S/D DAFTAR

PENGANTAR INI

(1) (2) (3) (4) (5) 1.

Banyaknya surat

2.

3.

Jumlah pajak yang dapat diperhitungkan

4.

Pajak yang kurang (2-3) / lebih (3-2) dibayar

5.

Sanksi administrasi

6.

Jumlah yang masih harus dibayar

Dibuat dan dikirim

Kasi Tata Usaha Perpajakan / PDTUP DiterimaKasi Penagihan

Tanda Tangan

: _____________________ ____________________

Nama Jelas : N I P : Tanggal : _____________________ ____________________

Mengetahui,

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

________________________ NIP.

KP.DP/KB-95

Page 46: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK _____________________________________________

DAFTAR PENGANTARSURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN

JENIS PAJAK : NO. URUT :TAHUN / MASA PAJAK : NO. DAHULU :

No. PENJELASAN JUMLAH MENURUT

DAFTAR PENGANTAR INI

JUMLAH S/D DAFTAR

PENGANTAR DAHULU

JUMLAH S/D DAFTAR

PENGANTAR INI

(1) (2) (3) (4) (5) 1.

Banyaknya surat

2.

3.

Jumlah pajak yang dapat diperhitungkan

4.

Pajak yang kurang (2-3) / lebih (3-2) dibayar

5.

Sanksi administrasi

6.

Jumlah yang masih harus dibayar

Dibuat dan dikirim

Kasi Tata Usaha Perpajakan / PDTUP DiterimaKasi Penagihan

Tanda Tangan

: _____________________ ____________________

Nama Jelas : N I P : Tanggal : _____________________ ____________________

Mengetahui,

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

________________________ NIP.

KP.DP/KBT-95 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Page 47: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

KANTOR PELAYANAN PAJAK _____________________________________________

DAFTAR PENGANTARSURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR

JENIS PAJAK : NO. URUT :TAHUN / MASA PAJAK : NO. DAHULU :

No. PENJELASAN JUMLAH MENURUT

DAFTAR PENGANTAR INI

JUMLAH S/D DAFTAR

PENGANTAR DAHULU

JUMLAH S/D DAFTAR

PENGANTAR INI

(1) (2) (3) (4) (5) 1.

Banyaknya surat

2.

3.

Jumlah pajak yang dapat diperhitungkan

4.

Pajak yang kurang (2-3) / lebih (3-2) dibayar

5.

Jumlah yang masih harus dibayar

Dibuat dan dikirim

Kasi Tata Usaha Perpajakan / PDTUP DiterimaKasi Penagihan

Tanda Tangan

: _____________________ ____________________

Nama Jelas : N I P : Tanggal : _____________________ ____________________

Mengetahui,

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

________________________ NIP.

KP.DP/LB-95 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK _____________________________________________

DAFTAR PENGANTARSURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL

JENIS PAJAK : NO. URUT :TAHUN / MASA PAJAK : NO. DAHULU :

Page 48: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

No. PENJELASAN JUMLAH MENURUT

DAFTAR PENGANTAR INI

JUMLAH S/D DAFTAR

PENGANTAR DAHULU

JUMLAH S/D DAFTAR

PENGANTAR INI

(1) (2) (3) (4) (5) 1.

Banyaknya surat

2.

3.

Jumlah pajak yang dapat diperhitungkan

4. Jumlah yang masih harus dibayar N I H I L N I H I L N I H I L

Dibuat dan dikirim

Kasi Tata Usaha Perpajakan / PDTUP DiterimaKasi Penagihan

Tanda Tangan

: _____________________ ____________________

Nama Jelas : N I P : Tanggal : _____________________ ____________________

Mengetahui,

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

________________________ NIP.

KP.DP/N-95 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK _____________________________________________

DAFTAR PENGIRIMANNOTA PENGHITUNGAN

STP

SKPKB

SKPKBT

SKPLB

SKPN

SK Keberatan / Peninjauan Kembali

Jenis Pajak :

No. N P W P Nama Wajib Pajak Masa / Tahun(1) (2) (3) (4)

Page 49: info@peraturanpajak file info@peraturanpajak.com 95 c. S K B K B T 26 PPh Orang Pribadi/Badan KP.PPh.O/B/KBT-95 Folio 4 lembar 27 PPh Pasal 21/22/23/26

 

www.peraturanpajak.com [email protected] 

Yang menerima,

_____________________ NIP.

Yang menyerahkan,

_____________________ NIP.

KP.DP/NP-95 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK _____________________________________________ DAFTAR LAMPIRAN PENGANTAR

JENIS PAJAK : NO. URUT :TAHUN / MASA PAJAK : NO. DAHULU : No. N A M A NO.

KETETAPAN/KEPUTUSAN

KP.LDP-95