inferensi dan penalaran · 2017-05-31 · forward chaining penalaran dimulai dari keadaan awal...

28
PERTEMUAN 8 Oleh : Diema Hernyka Satyareni, M.Kom INFERENSI DAN PENALARAN

Upload: phamtram

Post on 29-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

PERTEMUAN 8

Oleh : Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

INFERENSI DAN PENALARAN

Page 2: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Strategi Penalaran

Runut Maju / Forward Chaining

Runut Balik / Backward Chaining

Page 3: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Forward Chaining

Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan

kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang

diharapkan.

Contoh :

Page 4: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Backward Chaining

Penalaran dimulai dari tujuan (hipotesa), baru dicocokkan

dengan keadaan awal atau fakta-fakta yang ada.

Contoh :

Page 5: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Pengontrolan inferensi

Contoh:

•Ada 10 aturan yang

tersimpan dalam basis

pengetahuan.

•Fakta awal yang diberikan

hanya: A & E (artinya: A dan E

bernilai benar).

•Ingin dibuktikan apakah K

bernilai benar (hipotesis: K)?

No. Aturan

R-1 IF A & B THEN C

R-2 IF C THEN D

R-3 IF A & E THEN F

R-4 IF A THEN G

R-5 IF F & G THEN D

R-6 IF G & E THEN H

R-7 IF C & H THEN I

R-8 IF I & A THEN J

R-9 IF G THEN J

R-10 IF J THEN K

Page 6: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Forward Chaining

Munculnya fakta baru pada saat inferensi:

Aturan Fakta Baru

R-3 F

R-4 G

R-5 D

R-6 H

R-9 J

R-10 K

Page 7: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Alur inferensi:

A

E

Fakta

Fakta

R-3 F

G R-4

D

R-5

H R-6

J K R-9 R-10

Page 8: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Backward Chaining

Alur inferensi:

J I

A

C

H

A

B

K R-10

R-8 R-7 R-1

Fakta

Tidak diketahui

(a) Pertama: Gagal

J G A K R-10 R-9 R-4

Fakta

(b) Kedua: Sukses

Page 9: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Database Aturan

Page 10: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Proses Runut Maju

Tampilkan semua daftar premis

User memilih premis yang dialami

Sistem mencari aturan yang premisnya terdiri dari premis-

premis yang dipilih oleh user

Sistem akan menampilkan konklusi dari aturan tersebut

Page 11: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Proses Runut Balik

Sistem akan melist dalam memori daftar konklusi yang ada

Masing-masing konklusi secara sekuensial dicari premisnya

Masing-masing premis di tanyakan ke user

Jika jawaban ya, dilanjutkan ke premis berikutnya

Jika jawabannya tidak dilanjutkan ke konklusi selanjutnya

Page 12: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Latihan

Jika user memiliki Premis: P1, P4, P6 apa yang akan jadi

konklusinya?

Jelaskan urutan prosesnya dengan metode runut maju dan

runut balik

Page 13: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

KAIDAH PRODUKSI Aturan 1:

JIKA fungsi simple DAN biaya rendah atau tinggi MAKA pilih Software A

Aturan 2: JIKA fungsi kompleks DAN biaya rendah MAKA tidak ada yang bisa dipilih

Aturan 3: JIKA fungsi kompleks DAN biaya tinggi MAKA pilih Software B atau C

Page 14: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Tabel Aturan

Page 15: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Implementasi Proses Runut Maju

1. Tampilkan semua daftar premis/fakta

2. User memilih premis yang dialami

3. Sistem mencari aturan yang premisnya terdiri dari

premis-premis yang dipilih oleh user:

4. Sistem akan menampilkan konklusi dari aturan tersebut

Page 16: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

1. Tampilkan semua daftar premis

SELECT Fungsi, Biaya From

Aturan;

Page 17: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

2. User memilih premis yang dialami

Misal : Fungsi Simple, Biaya Tinggi

Page 18: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

3. Sistem mencari aturan yang premisnya terdiri

dari premis-premis yang dipilih oleh user

SELECT software FROM

Aturan Where Fungsi =

'Simple' And Biaya =

'Tinggi';

Page 19: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

4. Sistem akan menampilkan konklusi

dari aturan tersebut

Page 20: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Implementasi Proses Runut Balik

1. Sistem akan melist dalam memori daftar konklusi yang

ada

2. Masing-masing konklusi secara sekuensial dicari

premisnya

3. Masing-masing premis di tanyakan ke user

4. Jika jawaban ya, dilanjutkan ke premis berikutnya

5. Jika jawabannya tidak dilanjutkan ke konklusi

selanjutnya

Page 21: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Sistem akan melist dalam memori daftar

konklusi yang ada

SELECT Distinct Software

FROM Aturan;

Page 22: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Masing-masing konklusi secara sekuensial

dicari premisnya

SELECT Fungsi, Biaya

FROM Aturan

WHERE Software = 'A'

Page 23: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Kelemahan Rancangan Tabel Aturan

Ada domain permasalahan yang satu variabel nilainya bisa

banyak.

Misal Pada Masalah Diagnosis, Variabel Gejala dalam satu

aturan bisa berisi banyak

Page 24: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

KASUS 2

Aturan 1

Jika G : A (70%)

Dan G : B (100%)

Dan G : C (20%)

Dan T : D (30%)

Maka Z

• Aturan 2

Jika G : B (20%)

Dan T : E (10%)

Dan G : C (40%)

Maka X

• Aturan 3

Jika G : A (20%)

Dan T : D (30%)

Dan T : E (70%)

Maka Y

• Aturan 4

Jika T : D (90%)

Dan G : C (20%)

Maka Y

Page 25: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan
Page 26: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Isi Tabel

Page 27: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

Memilih metode penalaran

Banyaknya keadaan awal dan tujuan.

Jika jumlah keadaan awal lebih kecil daripada tujuan,

maka gunakan penalaran forward.

Jika tujuan lebih banyak daripada keadaan awal, maka

gunakan penalaran backward.

Apakah program butuh menanyai user untuk melakukan

justifikasi terhadap proses penalaran? Jika iya, maka alangkah

baiknya jika dipilih arah yang lebih memudahkan user

Bentuk kejadian yang akan memicu penyelesaian masalah.

Jika kejadian itu berupa fakta baru, maka pilih penalaran

forward. Namun jika query, maka gunakan penalaran

backward.

Page 28: INFERENSI DAN PENALARAN · 2017-05-31 · Forward Chaining Penalaran dimulai dari keadaan awal (fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan

SEKIAN DAN TERIMA KASIH