infeksi kulit

2
Penyakit Infeksi (Bagian Patologi Anatomik FK Universitas Indonesia) Organisme seperti bacteri, ricketsia, virus, dan jamur, ialah penyebab terpenting yang dapat merusak jaringan dan menimbulkan penyakit. Penyakit-penyakit ini akhir-akhir ini berkurang dan menyebabkan kesukaran dalam menegakkan diagnosis secara klinik, yaitu sejak ditemukannya obat-obatan sulfonamide dan antibiotika. Sering terjadi bahwa dokter segera memberikan penicillin selama beberapa hari tanpa memeriksa penderita dengan seksama. Kalau penderta tidak sembuh, barulah dokter memeriksanya dengan teliti. Sangatlah penting untuk mengetahui dengan tepat jenis penyakit dan penyebabnya. Misalnya, suhu badan yang tinggi, dapat disebabkan oleh meningitis (radang selaput otak) atau oleh thpus abdominalis (typoid-fever). Pada meningitis, antibiotika yang tepat ialah penicillin, sedangkan pada typus abdominalis ialah chlorampenicol. Akan ditinjau beberapa hal penting pada penyakit -penyakit infeksi ialah : 1. Mikrooorganisme (jasad renik) yang masuk ke dalam tubuh 2. Reaksi tubuh terhadap mikroorganisme tersebut 3. Sifat-sifat umum penyakit tersebut, membedakan kerusakan- kerusakan yang terjadi dari kerusakan oleh sebab lain. Bakteri, virus, dan parasit, hanya kadang-kadang menyebabkan penyakit dalam usahanya untuk mempertahankan hidup dalam “competitive biology of live”. Tidak semua mikroorganisme menyebabkan penyakit pada manusia, banyak yang bersifat non-patogen (tidak menyebabkan penyakit), banyak pula yang bersifat komensal (hidup pada tubuh manusia tanpa menyebabkan kerusakan atau penyakit). Contoh komensal ialah flora pada kulit, mulut, lubang-lubang tubuh atau permukaan tubuh. Golongan lain ialah saprofit yang berguna

Upload: khumaeyrabundasetiyaniwindrati

Post on 28-Aug-2015

3 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Infeksi kulit sangat berbahaya

TRANSCRIPT

Penyakit Infeksi (Bagian Patologi Anatomik FK Universitas Indonesia)

Organisme seperti bacteri, ricketsia, virus, dan jamur, ialah penyebab terpenting yang dapat merusak jaringan dan menimbulkan penyakit. Penyakit-penyakit ini akhir-akhir ini berkurang dan menyebabkan kesukaran dalam menegakkan diagnosis secara klinik, yaitu sejak ditemukannya obat-obatan sulfonamide dan antibiotika. Sering terjadi bahwa dokter segera memberikan penicillin selama beberapa hari tanpa memeriksa penderita dengan seksama. Kalau penderta tidak sembuh, barulah dokter memeriksanya dengan teliti. Sangatlah penting untuk mengetahui dengan tepat jenis penyakit dan penyebabnya. Misalnya, suhu badan yang tinggi, dapat disebabkan oleh meningitis (radang selaput otak) atau oleh thpus abdominalis (typoid-fever). Pada meningitis, antibiotika yang tepat ialah penicillin, sedangkan pada typus abdominalis ialah chlorampenicol.

Akan ditinjau beberapa hal penting pada penyakit -penyakit infeksi ialah :1. Mikrooorganisme (jasad renik) yang masuk ke dalam tubuh2. Reaksi tubuh terhadap mikroorganisme tersebut

3. Sifat-sifat umum penyakit tersebut, membedakan kerusakan-kerusakan yang terjadi dari kerusakan oleh sebab lain.Bakteri, virus, dan parasit, hanya kadang-kadang menyebabkan penyakit dalam usahanya untuk mempertahankan hidup dalam competitive biology of live. Tidak semua mikroorganisme menyebabkan penyakit pada manusia, banyak yang bersifat non-patogen (tidak menyebabkan penyakit), banyak pula yang bersifat komensal (hidup pada tubuh manusia tanpa menyebabkan kerusakan atau penyakit).Contoh komensal ialah flora pada kulit, mulut, lubang-lubang tubuh atau permukaan tubuh. Golongan lain ialah saprofit yang berguna bagi manusia, misalnya E. Coli merupakan flora saluran pencernaan yang berfungsi membuat vitamin K. Mikroorganisme pathogen (menyebabkan penyakit) relative sedikit.Gejala-gejala klinik pada suatu penyakit akan timbul, bila terdapat kerusakan anatomic dan fungsional. Beberapa factor mempengaruhi mikroorganisme untuk menimbulkan penyakit :

1. Porte d entre (tempat masuknya mikroorganisme)

2. Jumlah mikroorganisme harus cukup banyak agar dapat bertahan dalam lingkungan yang baru3. Kuman harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.

4. Kuman harus dapat dipindahkan kepada host yang baruPorte dentre

Pada umumnya, porte dentre ialah kulit dan berbagai lubang tubuh, termasuk mukosa dari rongga-rongga tersebut. Yang terpenting ialah kulit dan orofaring, karena mempunyai permukaan terbuka yang luas dan menerima kontak langsung setiap hari dengan kuman-kuman pathogen. Jalan masuk lain ialah mulut, hidung, tractus genitalis, dan tractus urinarius.Jumlah inokulasi

Gejala penyakit akan timbul, bila kuman yang masuk lebih dari satu. Tubuh akan segera berusaha memusnahkan kuman yang masuk dengan berbagai mekanisme defensive. Bila kuman yang masuk hanya sedikit, maka kemungkinan besar bahwa kuman tersebut akan mati semuanya. Tetapi kadang-kadang hanya beberapa kuman yang masuk kedalam tubuh, sudah dapat menimbulkan gejala-gejala penyakit.