industri sabun pt

14
Industri Sabun PT. Tunas Industri Sabun PT. Tunas Baru Lampung Baru Lampung Deriansyah (2.09.027) Deriansyah (2.09.027)

Upload: meylinda-mulyati

Post on 13-Feb-2015

285 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Industri Sabun PT

Industri Sabun PT. Tunas Baru Industri Sabun PT. Tunas Baru Lampung Lampung

Deriansyah (2.09.027)Deriansyah (2.09.027)

Page 2: Industri Sabun PT

Profil Profil PT. Tunas Baru Lampung sebuah perusahaan yang bergerak dalam PT. Tunas Baru Lampung sebuah perusahaan yang bergerak dalam

usaha perkebunan kelapa sawit dan pengolahan kelapa sawit. Jika usaha perkebunan kelapa sawit dan pengolahan kelapa sawit. Jika dibandingkan dengan Malaysia sebagai negara produsen kelapa sawit dibandingkan dengan Malaysia sebagai negara produsen kelapa sawit terbesar, Indonesia masih kalah jauh. Meski dari segi lahan Indonesia terbesar, Indonesia masih kalah jauh. Meski dari segi lahan Indonesia menang berkali-kali lipat namun dalam record dunia Malaysia masih menang berkali-kali lipat namun dalam record dunia Malaysia masih the best.the best.

PT. Tunas Baru Lampung merupakan perusahaan yang sepenuhnya PT. Tunas Baru Lampung merupakan perusahaan yang sepenuhnya milik swasta. Pendiri, pemilik dan penanam modal perusahaan adalah milik swasta. Pendiri, pemilik dan penanam modal perusahaan adalah mereka yang tergabung dalam PT Sungai Budi Group yang mereka yang tergabung dalam PT Sungai Budi Group yang merupakan Induk perusahaan dari PT Tunas baru lampung dan CV. merupakan Induk perusahaan dari PT Tunas baru lampung dan CV. Bumi Waras. Berdiri tahun 1993 dengan surat izin bernomor Bumi Waras. Berdiri tahun 1993 dengan surat izin bernomor No.503/047/009/DPUK/1993 berlokasi di Terbangi Besar dengan luas No.503/047/009/DPUK/1993 berlokasi di Terbangi Besar dengan luas lahan sekitar 20,37 ha dengan perincian:lahan sekitar 20,37 ha dengan perincian:– 6,28 ha sebagai lokasi bangunan pabrik6,28 ha sebagai lokasi bangunan pabrik– 3,5 ha areal penampungan limbah3,5 ha areal penampungan limbah– dan sisanya untuk areal perluasandan sisanya untuk areal perluasan

Page 3: Industri Sabun PT

Perusahaan yang mempunyai motto Perusahaan yang mempunyai motto Strenghts Through Intergration Strenghts Through Intergration  ini, saat  ini, saat ini telah menjadi pengelola perkebunan ini telah menjadi pengelola perkebunan serta perusahaan pengolahan kelapa sawit serta perusahaan pengolahan kelapa sawit serta produk-produk sampinganya. Salah serta produk-produk sampinganya. Salah satu Produk unggulannya PT Tunas Baru satu Produk unggulannya PT Tunas Baru Lampung Tbk antara lain adalah sabunLampung Tbk antara lain adalah sabun

Page 4: Industri Sabun PT

Pengertian Pengertian

SabunSabun adalah adalah surfaktansurfaktan yang digunakan yang digunakan dengan dengan airair untuk mencuci dan membersihkan. untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk Sabun biasanya berbentuk padatanpadatan tercetak tercetak yang disebut yang disebut batangbatang karena sejarah dan bentuk karena sejarah dan bentuk umumnya. umumnya.

Penggunaan sabun Penggunaan sabun caircair juga telah telah meluas, juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam secara efektif mengikat partikel dalam suspensisuspensi mudah dibawa oleh air bersih. mudah dibawa oleh air bersih.

Page 5: Industri Sabun PT

Di negara berkembang, Di negara berkembang, deterjendeterjen sintetik telah sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan. Banyak sabun merupakan campuran membersihkan. Banyak sabun merupakan campuran garamgaram natriumnatrium atau atau kaliumkalium dari dari asamasam lemaklemak yang dapat yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan dengan alkalialkali (seperti (seperti natriumnatrium atau atau kaliumkalium hidroksidahidroksida) pada ) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun.seperti minyak zaitun.

Page 6: Industri Sabun PT

Bagan Pembuatan SabunBagan Pembuatan Sabun

Page 7: Industri Sabun PT

Proses pembuatan sabunProses pembuatan sabun

Sabun dibuat dari lemak [hewan], minyak[nabati] Sabun dibuat dari lemak [hewan], minyak[nabati] atau asam lemak (fatty acid) yang direaksikan atau asam lemak (fatty acid) yang direaksikan dengan basa anorganik yang bersifat water dengan basa anorganik yang bersifat water soluble, Sabun hasil reaksi dengan Natrium soluble, Sabun hasil reaksi dengan Natrium hidroksida (NaOH) biasanya lebih keras hidroksida (NaOH) biasanya lebih keras dibandingkan dengan penggunaan Potasium dibandingkan dengan penggunaan Potasium Hidroksida (KOH). Reaksi ini biasa disebut reaksi Hidroksida (KOH). Reaksi ini biasa disebut reaksi penyabunan (saponifikasi) [saponification penyabunan (saponifikasi) [saponification reaction]. reaction]. 

  Oil + 3 NaOH  —> 3 Soap + GlycerolOil + 3 NaOH  —> 3 Soap + Glycerol

Page 8: Industri Sabun PT

Selain dari reaksi diatas sabun juga bisa Selain dari reaksi diatas sabun juga bisa dihasilkan dari reaksi netralisasi Fatty Acid dihasilkan dari reaksi netralisasi Fatty Acid [FA], namun disini hanya didapat sabun [FA], namun disini hanya didapat sabun tanpa adanya Gliserin [Glycerol], karena tanpa adanya Gliserin [Glycerol], karena saat proses pembuatan Fatty Acid, glycerol saat proses pembuatan Fatty Acid, glycerol sudah dipisahkan tersendiri. sudah dipisahkan tersendiri. 

  FA + NaOH —> Soap + WaterFA + NaOH —> Soap + Water

Page 9: Industri Sabun PT

Pada awalnya, proses saponifikasi ini masih Pada awalnya, proses saponifikasi ini masih dilakukan dengan metoda dilakukan dengan metoda pemasakan/pendidihan per batch ketel pemasakan/pendidihan per batch ketel [tidak berkesinambungan], namun setelah [tidak berkesinambungan], namun setelah perang dunia II pengembangan proses perang dunia II pengembangan proses secara kontinyu terus dilakukan. Dan proses secara kontinyu terus dilakukan. Dan proses kontinyu ini sekarang lebih banyak kontinyu ini sekarang lebih banyak digunakan, karena selain lebih fleksibel, dan digunakan, karena selain lebih fleksibel, dan cepat juga lebih ekonomis.cepat juga lebih ekonomis.

Page 10: Industri Sabun PT

Kedua proses diatas masih menghasilkan sabun Kedua proses diatas masih menghasilkan sabun masih mentah berbentuk cair [panas], biasa masih mentah berbentuk cair [panas], biasa disebut neat soap, disamping menghasilkan disebut neat soap, disamping menghasilkan produk samping lain berupa glycerol dalam produk samping lain berupa glycerol dalam bentuk spent lye yang kemudian diolah lebih bentuk spent lye yang kemudian diolah lebih lanjut di unit glycerol. glycerol adalah material lanjut di unit glycerol. glycerol adalah material utama dalam industri makanan, kosmetik, obat-utama dalam industri makanan, kosmetik, obat-obatan dll. obatan dll.

Nah neat soap ini kemudian dikeringkan di drier Nah neat soap ini kemudian dikeringkan di drier unit sampai mencapai bentuk pellet (butiran unit sampai mencapai bentuk pellet (butiran padat), dimana besarnya kandungan air dalam padat), dimana besarnya kandungan air dalam bentuk pellet ini diatur sesuai kebutuhan bentuk pellet ini diatur sesuai kebutuhan spesifikasi sabun yang diinginkan. Butiran ini spesifikasi sabun yang diinginkan. Butiran ini kemudian di campur di mixer dengan bahan kemudian di campur di mixer dengan bahan tambahan lainnya seperti pewarna, perfume, tambahan lainnya seperti pewarna, perfume, softener, dll. softener, dll.

Page 11: Industri Sabun PT

Campuran kemudian di extrude (ditekan) Campuran kemudian di extrude (ditekan) melalui plodder menghasilkan batangan melalui plodder menghasilkan batangan sabun yang kemudian di potong di mesin sabun yang kemudian di potong di mesin pemotong [cutter] dan menuju proses pemotong [cutter] dan menuju proses pencetakan di mesin stamping/press pencetakan di mesin stamping/press menjadi bentuk-bentuk tertentu, baru menjadi bentuk-bentuk tertentu, baru kemudian di bungkus di unit packaging. kemudian di bungkus di unit packaging. 

Page 12: Industri Sabun PT

Limbah Limbah

Dalam operasi industri sabun menghasilkan Dalam operasi industri sabun menghasilkan limbah berupa soap gliserin, minyak lemak, limbah berupa soap gliserin, minyak lemak, NaC1, H2O. Soap gliserin ini hendaknya NaC1, H2O. Soap gliserin ini hendaknya dipisahkan dari campuran limbah tersebut dipisahkan dari campuran limbah tersebut dan diproses lebih lanjut. dan diproses lebih lanjut.

Page 13: Industri Sabun PT

Pengolahan limbahPengolahan limbah Membuat triasetin (glyceryl triacetate) dengan menggunakan bahan Membuat triasetin (glyceryl triacetate) dengan menggunakan bahan

baku soap gliserin yang merupakan limbah pabrik sabun dengan baku soap gliserin yang merupakan limbah pabrik sabun dengan memakai proses asetilasi memakai proses asetilasi

Manfaat yang dapat diharapkan dari pembuatan triasetin ini, antara Manfaat yang dapat diharapkan dari pembuatan triasetin ini, antara lain: lain:

Pencemaran terhadap lingkungan yang disebabkan oleh limbah Pencemaran terhadap lingkungan yang disebabkan oleh limbah pabrik sabun dapat dikurangi. pabrik sabun dapat dikurangi.

Dapat menambah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dapat menambah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Banyak digunakan dalam industri obat-obatan, kosmetik, fiksasi Banyak digunakan dalam industri obat-obatan, kosmetik, fiksasi dalam parfum dan masih banyak lagi. dalam parfum dan masih banyak lagi.

Page 14: Industri Sabun PT