industri kosmetik (k.m. idris bayu s. nim03121403063)

10
Industri Kosmetika Kosmetika : Bahan atau sediaan yang dimaksudkan utk digunakan pada bagian luar tubuh manusia ,gigi atau mukosa mulut. Tujuan : membersihkan , mewangikan , mengubah penampilan dan atau membersihkan bau badan atau melindungi dan memelihara tubuh pada kondisi baik. Pemakai kosmetik adalah manusia segala umur : bayi, anak anak. dewasa , lansia. Kosmetik tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit dan tidak mempengaruhi struktur dan faal kulit. Obat adalah bahan utk diagnosa , pengobatan dan pencegahan suatu penyakit dan tidak mempengaruhi struktur dan faal kulit Produk kosmetik adalah gabungan dari beberapa macam ingredient yang berbeda sifat fisika dan kimia nya. Formulasi kosmetik tidak hanya sekedar melakukan pencampuran semua ingredients, tapi harus terjadi ikatan chemistry bersama dari semua ingredient . Tanpa chemistry disebut hanya “campuran “ dan bukan “formulasi “. Filosofi dasar dari formulasi kosmetik adalah sama seperti membuat masakan , jadi seorang formulator harus memiliki cita rasa yang baik. Penggolongan & Kategori kosmetika Penggolongan : 1. Kosmetik golongan I

Upload: idris-bayu

Post on 11-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

oleo kosmetik

TRANSCRIPT

Page 1: Industri Kosmetik (K.M. Idris Bayu S. NIM03121403063)

Industri Kosmetika

Kosmetika : Bahan atau sediaan yang dimaksudkan utk digunakan pada bagian luar tubuh manusia ,gigi atau mukosa mulut.

Tujuan : membersihkan , mewangikan , mengubah penampilan dan atau membersihkan bau badan atau melindungi dan memelihara tubuh pada kondisi baik.

Pemakai kosmetik adalah manusia segala umur : bayi, anak anak. dewasa , lansia.

Kosmetik tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit dan tidak mempengaruhi struktur dan faal kulit. Obat adalah bahan utk diagnosa , pengobatan dan pencegahan suatu penyakit dan tidak mempengaruhi struktur dan faal kulit

Produk kosmetik adalah gabungan dari beberapa macam ingredient yang berbeda sifat fisika dan kimia nya. Formulasi kosmetik tidak hanya sekedar melakukan pencampuran semua ingredients, tapi harus terjadi ikatan chemistry bersama dari semua ingredient . Tanpa chemistry disebut hanya “campuran “ dan bukan “formulasi “. Filosofi dasar dari formulasi kosmetik adalah sama seperti membuat masakan , jadi seorang formulator harus memiliki cita rasa yang baik.

Penggolongan & Kategori kosmetika

Penggolongan : 1. Kosmetik golongan I Kosmetik utk bayi, sekitar mata , rongga mulut, mukosa lain, mengandung bahan dgn persyaratan, belum diketahui fungsi dan keamanan

2. Kosmetik golongan II S elain kosmetik golongan ICatatan :Cosmeceutical , Cosmetic active

Page 2: Industri Kosmetik (K.M. Idris Bayu S. NIM03121403063)

Kategori kosmetik

Sediaan untuk :1.Bayi2. Mandi3. Kebersihan badan4. Cukur5. Wangi wangi an6. Rambut7. Pewarna rambut8. Rias mata9. Rias wajah10. Perawatan kulit11. Mandi surya dan Tabir surya12. Kuku13. Higiena mulut

Penggolongan bahan baku berdasarkan peraturan Indonesia

a. Lampiran 1 : Daftar bahan yang diizinkan digunakan dalam kosmetik dengan pembatasan dan persyaratan penggunaan ( 109 ).b. Lampiran 2 : Daftar zat warna yang diizinkan digunaan dalam kosmetik (157) c. Lampiran 3 : Daftar pengawet yang diizinkan digunakan dalam kosmetik dengan persyaratan penggunaan dan kadar maksimum yang diperbolehkan dalam produk akhir (55)

d. Daftar bahan tabir surya yang diizinkan digunakan dalam kosmetik dengan persyaratan kadar maksimum dan persyaratan lainnya ( 24)e. Daftar bahan,zat warna , zat pengawet dan bahan tabir surya yang dilarang digunakan dalam kosmetik ( 421)

Page 3: Industri Kosmetik (K.M. Idris Bayu S. NIM03121403063)

Penggolongan bahan baku kosmetik berdasarkan fungsi nya .

a. Perawatan kulit : . Bodifying ( minyak & lemak ) . Emulsifyer . Pelarut . Surfactan . Pengawet. Cleanser . Astringent. Moisturizer . Bahan berkhasiat . Pengental . Pearlizing agent. Anti oksidant . Tabir surya. Scrubb . Pewarna

b. Perawatan rambut :. surfaktans . pengawet. pewarna . pengkriting. pelurus . pelembab. antistatik . bahan berkhasiat

c. Make up / Tata rias. bahan pewarna .filler / pengisi. anti caking . binder/ pengikat. minyak /lemak . pengawet

Sumber bahan baku kosmetik

Sumber bahan baku kosmetik 1. Alami : Nabati ( ekstrak tanaman, wangi an,lemak , atsiri ) Hewani (lemak hewan , wangi an, collagen, lilin ,madu ) Mineral (kaolin , TiO2 , Mineral oil , mika ) Marine (algae , minyak ikan , kulit kerang ) 2. Hasil sintesa : . Sintesa kimia ( polymer , pengawet , tabir surya )Rekayasa Biotek( contoh : xanthan gum )

Page 4: Industri Kosmetik (K.M. Idris Bayu S. NIM03121403063)

Penggolongan bahan kosmetik berdasarkan sifat sifat nya :

FlammableHygroskopikRentan thd suhu tinggiOksidator kuat / reduktor kuatKorosifToksik / Nocif( B3 )Berbahaya bagi lingkungan

Pemilihan bahan baku dalam pembuatan kosmetik ,dikaitkan dengan aspek :

peraturan tentang yang berlakukeamanan kosmetikmanfaat kosmetikmutu produkkomersialtehnik pembuatanmikrobiologitoksisitaskeagamaan

Penanganan bahan baku di pabrik .. Penerimaan & penghitung .Sampling . Karantin. Identitas & pemberian no bets . Pengujian ( fisika, kimia dan mikrobiologi). Penyimpanan sesuai status bahan baku. Pemakaian FIFO / FEFO. Penimbangan bahan baku utk pengolahan. Rejection & Obsolete. Destruction

Page 5: Industri Kosmetik (K.M. Idris Bayu S. NIM03121403063)

Zat warna kosmetik kimiawiPenamaan : Drug and Cosmetic ( D&C )

. Food ,Drug and Cosmetic (FD & C ) . Tanpa klasifikasi

CI = Color Index Misal CI 10200 – DC Green1 ,Naphtol Green

Bahan pewarna termasuk positive List

Kelompok zat warna

Dye ( zat warna celup ) : termasuk kategori zat organik dan terlarut dalam air atau minyak. Dye memberikan warna transparan seperti pada pewarnaan makanan. Pigmen : dapat merupakan senyawa organik atau anorganik . Pigmen tidak dapat larut dalam minyak ataupun air, tetapi dapat disebarkan secara mikroskopik sehingga tampak seperti terlarut .

Lake : merupakan pigmen anorganik , merupakan bentuk lain dari dyes yang tidak dapat larut dalam air . Lake lebih stabil daripada dyes dan cukup ideal utk pewarna produk yang mengandung lemak dan minyak atau bahan lain yang kurang lembab. Ada beberapa bentuk garamnya , misal Aluminium, Calsium dan Sodium

Page 6: Industri Kosmetik (K.M. Idris Bayu S. NIM03121403063)

Oksida : dapat diperoleh secara alami atau disintesa.Contohnya adalah FeO, Fe2O3 dan Fe3O4

Pearlizing : zat warna yang tersendiri yang sering disebut sebagai mika. Digunakan untuk memperoleh effek glittering . Effek warnanya diperoleh antara refleksi, refraksi dan transmisi sinar yang bila bertemu dengan bahan atau senyawa yang transparan atau bening akan menghasilkan warna dengan indeks refraksi yang tinggi

Fragrance dan PerfumeSumber fragrance dan perfume dapat berasal dari :a. Alami . Binatang ( musk,amber,civet,castoreum ) . Bunga ( melati, mawar , kenanga dll ) . Buah buahan ( jeruk , adas , pisang dll ) . Rempah ( cengkeh, pala , kayu manis dll ) . Herba ( nilam , rimpang jahe dll )b. Hasil sintesa kimia

Visualisasi Fragrance

Top note : bagian yang tercepat menguap , merupakan aroma awal dari fragrance. Middle note : bagian yang kecepatan menguapnya sedangBottom note : bagian yang paling lambat menguap,merupakan karakter dari fragrance tsb .

Faktor faktor yang berpengaruh terhadap kualitas bahan baku:

1.Spesifikasi bahan baku ( sifat fisika ,kimia dan mikrobiologi )2.Masa kedaluarsa / validity date 3.Cara dan kondisi penyimpanan4.Kemungkinan terjadinya kontaminasi

Acuan kualitas yang digunakan . . Certicate of analysis dan Product spesification dari supplier / manufacturer Referensi penunjang. Farmakope Indonesia. Kodeks Kosmetik Indonesia (1980 )

Page 7: Industri Kosmetik (K.M. Idris Bayu S. NIM03121403063)

. CTFA Cosmetic Ingredient Handbook

. USP ( United States Pharmacopeia )

. BP ( British Pharmacopeia )

. Standard Internal perusahaan

. Referensi lainnya

Pengujian bahan baku

. Data spesifikasi bahan baku keluaran pabrik pembuat. Penetapan parameter kritis yg harus diuji. Metoda analisis. Data literatur penunjang. MSDS. Nomor Lot / bets sample. Data pabrik / supplier

Parameter Uji bahan baku :Air : OrganoleptikpHKandungan mineralKonduktivitasMikrobiologiLilin / Wax : OrganoleptikBilangan asamBilangan penyabunanTitik lelehPengawet : OrganoleptikJenis pengawetKadar bahan pengawetpH.

Parfum OrganoleptikIndeks biasBerat jenisProfil kimia ( Gas kromatografi / Infra Red Spectro

Zat warna OrganoleptikIntensitas warnaSusut pengeringanUkuran partikel

Page 8: Industri Kosmetik (K.M. Idris Bayu S. NIM03121403063)

Masa kedaluwarsa bahan baku.Batas kedaluwarsa masing masing bahan baku sangat bervariasi tergantung pada jenis bahan bakunya dan pada umumnya ditetapkan oleh pabrik pembuat ..Bahan baku akan dianggap sudah tidak layak apabila salah satu spesifikasi yang penting yang tercantum dalam standar bahan baku sudah tidak sesuai lagi dengan acuan standar..Harus dilakukan pengujian secara berkala.Masa kedaluwarsa dari supplier berlaku bila wadahnya belum terbuka.

Kesimpulan :Pengenalan yang mendalam tentang bahan baku kosmetik, diharapkan

dapat membantu agar pemilihan dan penanganan bahan baku kosmetik dilakukan secara optimal dan terjangkau.

Pemahaman yang baik terhadap karakteristik setiap bahan baku akan menghasilkan produk kosmetik yang stabil, bermutu tinggi , bermanfaat serta aman bagi konsumen dan karyawan yang menangani nya.kosmet