industri karet di indonesia (pt bridgestone indonesia)

Upload: amalia-kurnia-hapsari

Post on 29-Oct-2015

152 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

kimia industri, proses produksi, industri karet

TRANSCRIPT

  • INDUSTRI KARET

  • KELOMPOK 5Amalia Kurnia Hapsari(115060700111054)Ismi Hardiyanti(115060701111033)Zulfikar Muhammad R.(115060707111042)Laelatul Khotimah(115060713111004)

  • KARETKaret adalah polimer dari satuan isoprena (politerpena) yang tersusun dari 5000 hingga 10.000 satuan dalam rantai tanpa cabang.

    Karet alam: polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan yang mengandung sari getah pohon karet yang berupa air susu yang dipanaskan sampai kering untuk dibuat karet mentah.Karet sintetis: sebagian besar dibuat dengan mengandalkan bahan baku minyak bumi.

  • SEJARAHTahun 1476:Christopher Columbus menemukan Benua Amerika dan bola yang dapat memantul ke tanah.Tahun 1731:Seorang ahli dari Perancis melaporkan bahwa banyak tanaman yang menghasilkan karet/lateks contohnya Havea brasilienss yang tumbuh subur di hutan Amazon dan dibudidayakan di Asia Tenggara.Tahun 1770:Seorang ahli kimia dari Inggris melaporkan bahwa karet digunakan untuk menghapus tulisan dari pensil.Tahun 1775:Karet mulai digunakan di Inggris sebagai bahan penghapus tulisan pensilTahun 1838:Charles Goodyear melakukan penelitian dan menemukan konsep bahwa karet yang dicampur dengan belerang & dipanaskan maka karet tersebut menjadi elastis dan tahan terhadap cuaca.Tahun 1945:Ditemukannya karet sintetis dimana persediaan karet alam mulai menipis pada saat perang dunia ke-2Tahun 1983:4 juta ton karet alam dikonsumsi oleh dunia, sebaliknya, karet sintetik yang digunakan sudah melebihi 8 juta ton dan terus bertambah hingga sekarang.

  • PT BRIDGESTONE SUMATRA ESTATE

    Merupakan anak perusahaan dari Bridgestone Tire and Rubber Company yang berpusat di Akron, Ohio, Amerika Serikat. Didirikan di Kebun Dolok Merangir, Serbalawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Sumatera Utara Bergerak dalam bidang perkebunan dan pengolahan getah berupa barang setengah jadi -> Crumb Rubber atau SIR (Standard Indonesian Rubber).Daerah-daerah pemasaran produk: 1. Jepang (Yokohama, Tokyo, Hakata, Moji, Yokkaichi) 2. Brazil (Santos dan Savanah) 3. Amerika Serikat (New Orleans)

  • Proses ProduksiPROSES PEMOTONGAN, PENCUCIAN, EKSTRUKSIPENERIMAAN BAHAN BAKUFINISHING PRODUCT

  • 1. Penimbangan bahan baku

    Jembatan timbang : Untuk menimbang bahan baku yang ada di dalam truk

  • 2. Penyortiran Muatan truk yang berisi bahan baku dibongkar kemudian disortir pada area penerimaan bahan baku.Pekerja menyortir dan memisahkan bahan baku berdasarkan grade yang telah ditentukan.Penentuan grade berdasarkan visualisasi pekerja.

  • 3. Proses MaturasiProses pengeringan pada periode yang ditentukan agar kadar kering dari bahan baku semakin tinggi sebelum diolah.

  • 4. Precleaning

  • Belt conveyor

    Memindahkan bahan baku ke proses selanjutnya

  • Slab cutter

    untuk memotong bahan baku menjadi ukuran yang lebih kecil

  • Settling tank

    Membersihkan bahan baku dengan cara mengendapkan kotoran dengan air yang berputar di dalam tank itu sendiri.

  • Bucket conveyor

    Memindahkan bahan baku ke proses selanjutnya dengan arah ke bawah

  • Pre breaker

    Memotong bahan baku menjadi lebih kecil

  • Washing tankdipakai dalam proses pencucian bahan baku

    BACK

  • Drag conveyorMembawa bahan baku ke proses selanjutnya

  • Blending TankMencampur bahan baku dengan bahan lainnya

  • Centrifugal blowerMeneruskan bahan baku ke proses selanjutnya dengan pneumatic transfer

  • Hammer millMemotong bahan baku menjadi partikel yang lebih kecil

  • Screw conveyorMemindahkan bahan baku yang lebih kecil

  • EkstruderMemotong dan mengekstrusi bahan baku

  • Hydrocyclone PumpMemisahkan karet dengan partikel-partikel kecil dengan produk

  • Trolleyuntuk tempat sementara bahan baku yang akan dipindahkan ke proses selanjutnya

  • DryerMengeringkan produk

  • PenimbanganProduk dari proses sebelumnya ditimbang dengan timbangan 35Kg +0,05. Karet dikompresi untuk membentuk bandela yang berukuran berukuran 70 x 35 x 20 cm. Waktu pada saat pengkompresian dapat disesuaikan sesuai dengan hasil kompresi. Setiap bandela yang mengadung white spot/ kontaminasi akan diambil secara paksa menggunakan alat berupa tang. Bandela kemudian ditransfer untuk diambil sampelnya.

  • Pengujian sampelSampel yang diambil sekitar 350 gr sampel.Sampel diberi label, dibungkus dan dikirim untuk analisis. Setiap bandela yang mengandung white spot atau kontaminasi ditolak oleh petugas QCD (Quality Control Department)Bandela dipotong kemudian diperiksa untuk mendeteksi white spot dan kontaminasi. Bandela dibungkus sesuai dengan kriteria produk yang dihasilkan.

  • Metal detectorMendeteksi ada tidaknya unsur logam pada produk

  • PengemasanBandela diberi label atau nomor dan kemudian dikemas setelah mendapatkan persetujuan kualitas dari QCD. Bandela yang tidak sesuai dengan kualitas kemudian dipisahkan dalam on hold area untuk kemudian diproduksi kembali. Bandela kemudian akan dimasukkan ke dalam pallet, setiap pallet berisi 36 bandela.

  • Penimpaan Bandela dengan Batu Penimpaan pallet dilakukan dengan menggunakan batu penimpa. Sebelum ditimpa pallet terlebih dahulu dilapisi dengan plastik alas. Penimpaan pallet dengan batu ini dilakukan selama 4 jam. Setelah 1 jam kemudian batu diangkat dengan menggunakan forklift . Setelah itu, kupingan/flap dimasukkan untuk penimpaan selama 3 jam.

  • PenyimpananBandela akan ditempatkan di pallet, setiap pallet berisi 36 bandela. Pallet kemudian dipindahkan ke pallet storage dengan alat tranportasi berupa forklift. Pada pallet tertera alamat dan tujuan pengiriman beserta spesifikasi produk.

  • PRODUK UTAMA

  • Crumb RubberSatu-satunya produk utama yang dihasilkan dari perusahaan ini adalah crumb rubber yang digunakan sebagai bahan baku produk karet yang lain. Crumb rubber dapat diolah lagi menjadi berbagai barang sesuai kebutuhan misalnya ban, sepatu karet dan lain-lain.

  • LIMBAH INDUSTRI KARET

  • Penanganan limbah cair pabrik pengolahan karet alam di Indonesia sebagian besar menggunakan kolam anaerobik dan fakultatif yang berfungsi untuk menurunkan tingkat pencemaran limbah.

    Ada satu teknologi lagi yaitu cleaner production yaitu suatu strategi menghindari timbulnya pencemaran industri melalui pengurangan timbulan limbah pada setiap tahap produksi.

  • ANY QUESTION ???

  • Thanks for your attention !!!

    **