induksi persalinan dr.ova e.sp.og
DESCRIPTION
tindakan operatif kebidanan dan kandunganTRANSCRIPT
-
INDUKSI PERSALINANINDUKSI PERSALINAN
Ova Emilia
Clinical update for MidwiveClinical update for MidwiveYogyakarta 2009
-
DEFINISIDEFINISI
Stimulasi artifisial kontraksi Stimulasi artifisial kontraksi uterus sebelum mulainya
li t d persalinan spontan dengan tujuan terjadinya persalinan j j y p
vaginal
-
INDIKASIINDIKASI
MATERNALPreeklampsia, eklampsia
FETALy IUFDp , p
KPDPosttermSolusio plasenta
y IUFDy Anomali Fetaly Tak mampu hidup Solusio plasenta
KhorioamnionitisKondisi medis-DM,peny
jantung Peny ginjal
Tak mampu hidup y JTL beraty Rh isoimmunisationjantung, Peny ginjal,
Hipertensi kronik, dll
mmun ny Makrosomia
-
KONTRAINDIKASIKONTRAINDIKASI
DKP beratPlasenta previaLetak lintangRiwayat SC klasik myomektomyRiwayat SC klasik, myomektomyRiwayat SC 2 kali Grande multiparitaspHerpes genital aktif Hipersensitif terhadap agen induksi
-
RISIKO INDUKSIRISIKO INDUKSI
Bila gagal, harus SCHiperstimulasi uteri Hiperstimulasi uteri Fetal distress, kematian janinRuptura uteriInfeksi intrauterine sepsisInfeksi intrauterine,sepsisPersalinan iatrogenic (bayi prematur)Partus presipitatus/dysfunctional labourRisiko persalinan vaginal operatifRisiko persalinan vaginal operatifRisiko trauma jalan lahir dan janin Risiko perdarahan post partum
-
Ef k iEfek samping
Takisistole Takisistole Kriteria: >10 kontraksi dalam 20 menit
Dinoprostone kejadian: 33%Misoprostol kejadian:
I t i l 31 t 49%Intravaginal : 31 to 49%Oral : 16 to 22%
-
HiperstimulasiKriteria
Respon uterus berlebihan (Tachysystole)Cek Denyut jantung janin
Deselerasi lambat T kik di j i 160 k li itTakikardia janin >160 kali per menit
Dinoprostone, kejadian Hiperstimulasi: 17%Misoprostol, kejadian Hiperstimulasi:
Intravaginal : 8%Intravaginal : 8%Oral : 1 - 2%
Ruptura uteri pada VBACRi ik 2 5% d t b t l h SC Risiko: 2.5% pada partus percobaan setelah SC
-
SYARAT
Indikasi harus jelasInformed consentKonfirmasi umur kehamilanP il i k j i d t iPenilaian ukuran janin dan presentasiPenilaian panggulPenilaian serviks (BISHOPs score)Penilaian serviks (BISHOPs score)Adanya penolong persalinan terampil
-
MOD BISHOPS SCOREMOD. BISHOPS SCORE
SKOR 0 1 2 3SKOR 0 1 2 3
DILATASI 0 1-2 3-4 >4
PENDATARAN 0-30% 40-50% 60-70% >80%
STASION -3 -2 -1/0 +1,+2,+3
KONSISTENSI kaku sedang lunakPOSISI posterior mid anterior
-
METODE INDUKSIMETODE INDUKSI
NATURALStimulasi puting
KIMIAWI
NONHORMONALHubungan sexMembrane strippingAmniotomi
NONHORMONALy Herbal,evening primrose oily Obat tradisionaly Enema
C ilAmniotomiAkupunctur/acpresur
y Castor oil
HORMONALy Oxytocin
MEKANIKBalloon cathetersL i i
y Oxytociny Prostaglandins PGE2,Misoprostoly Relaxiny Nitric oxide donors
if i tLaminaria y mifepristone
-
Kajian beberapa metode
-
St i i f th M bStripping of the Membranes
Stripping of the membranes meningkatkan aktifitas phospholipase dan prostaglandin serta f p p p p gmenimbulkan dilatasi serviks yang juga mengeluarkan prostaglandins. Selaput diulas dengan memasukkan jari telunjuk pada internal dengan memasukkan jari telunjuk pada internal cervical os dan menggerakkannya secara sirkuler untuk memisahkan bagian bawah selaput dari
b h hi [E id l l C] segmen bawah rahim. [Evidence level C]
-
lanjt.
Risiko teknik ini adalah infeksi, perdarahan, pmembuat ketuban pecah dan pasien tidak nyaman.Cochrane reviewers menyimpulkan bahwa stripping of the membranes saja tidak memberikan of the membranes saja tidak memberikan keuntungan klinik yang penting, tetapi bila digunakan bersama metode lain akan menurunkan d i t i di l k d i k tk dosis oxytocin yang diperlukan dan meningkatkan persalinan vaginal. [Evidence level A, RCT]
-
Perbandingan oxytocin dan prostaglandinsuntuk induksi persalinanProstaglandins harus diutamakan dibanding oxytosin
t k i d k i d li t lti duntuk induksi pada nulipara atau multipara dengan selaput ketuban utuh, tanpa melihat kondisi serviks. A
Prostaglandin atau oxytocin boleh dipakai untuk i d k i d li t lti dinduksi pada nulipara atau multipara dengan ketuban pecah tanpa melihat kondisi serviksnya, terbukti sama efektifnya. Ae bu sa a e e ya
-
Perbandingan prostaglandins (PGE2 ) intracervical dan intravaginal
Bila induksi persalinan memakai prostaglandins, PGE 2 intravaginal lebih diutamakan dibanding intracervical. Efektifitas kedua nya sama, namun pemberian intravaginal lebih tidak invasif Apemberian intravaginal lebih tidak invasif. A
-
P b di b b i t t l di (PGE2)Perbandingan berbagai preparat prostaglandin (PGE2) vaginal
Meskipun secara klinik sama-sama baik, tetapi bila induksi menggunakan preparat PGE2 vaginal, maka bentuk tablet lebih diutamakan dibandingkan bentuk gel Abentuk gel. A
-
Perbandingan berbagai pemakaian oxytosin
Oxytocin tidak boleh diberikan sebelum 6 jam dariOxytocin tidak boleh diberikan sebelum 6 jam dari pemakaian prostaglandins vagina.CPada perempuan dengan ketuban utuh, amniotomi harus dilakukan bila tidak ada kontraindikasi sebelum memberikan infus oxytocin.CBila induksi menggunakan oxytosin maka regimen yang a du s e ggu a a o y os a a eg e ya gdipakai: CDosis awal1-2 milliunit per menitDosis dinaikkan setiap 30 menit atau lebihDosis dinaikkan setiap 30 menit atau lebih.
-
Mi t l i l t l (PGE1)Misoprostol vaginal atau oral (PGE1)
y Tidak ada perbedaan angka SC antara preparat oral dan vaginal Iadan vaginal. Iay Misoprostol vaginal tampak lebih efektif untuk induksi
dibanding PGE2 intravaginal atau intracervical PGE 2dibanding PGE2 intravaginal atau intracervical PGE 2 atau oxytocin. y Misoprostol lebih murah dibanding preparat PGE 2. p g p p
-
Misoprostol vaginal atau oral (PGE1)
Keamanan penggunaan misoprostol vaginal belum jelas.
Perlu ada uji coba klinik untuk mengevaluasi masalah keamanan penggunaan misoprostol vaginal atau oral untuk induksi persalinan.