indonesia vs inggris

22
PERBEDAAN PENDIDIKAN DI NEGARA INDONESIA DAN INGGRIS BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang penting baik negara yang sudah maju maupun negara-negara yang sedang berkembang. Bagi negara maju, pendidikan digunakan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas hidup para warga negaranya. Sedangkan bagi negara-negara yang sedang berkembang, pendidikan dilaksanakan sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan mereka dikancah internasional sehingga mereka dapat disejajarkan dengan negara-negara maju. Namun, pendidikan baik di negara maju maupun negara yang sedang berkembang bukanlah tanpa masalah. Negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Jepang, yang tergolong maju juga masih memiliki masalah mengenai pendidikan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Apalagi dengan negara yang sedang berkembang. Dengan segala kekurangannya, negara yang sedang berkembang juga memiliki masalah pendidikan yang semakin kompleks. Melalui perbandingan pendidikan dapat diketahui apa sebenarnya masalah-masalah yang membelit dunia pendidikan di negara-negara maju dan juga negara-negara yang berkembang. Perbandingan itu tentunya akan menjadi refleksi dari sistem pendidikan di Indonesia sendiri. Oleh karena itu, menarik untuk dikaji, apa sebenarnya masalah-masalah pendidikan yang terjadi di negara-negara tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Apa problem pendidikan yang terjadi di Inggris?

Upload: arif-rachmancurious

Post on 21-Oct-2015

95 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

pelajaran CCU cross culture understanding

TRANSCRIPT

Page 1: Indonesia vs Inggris

PERBEDAAN PENDIDIKAN DI NEGARA INDONESIA DAN INGGRIS

BAB I

Pendahuluan

A.  Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang penting baik negara yang sudah maju maupun negara-negara

yang sedang berkembang. Bagi negara maju, pendidikan digunakan sebagai upaya untuk terus

meningkatkan kualitas hidup para warga negaranya. Sedangkan bagi negara-negara yang sedang

berkembang, pendidikan dilaksanakan sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan mereka

dikancah internasional sehingga mereka dapat disejajarkan dengan negara-negara maju.

Namun, pendidikan baik di negara maju maupun negara yang sedang berkembang bukanlah

tanpa masalah. Negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Jepang, yang tergolong maju juga

masih memiliki masalah mengenai pendidikan yang disebabkan oleh beberapa faktor.  Apalagi

dengan negara yang sedang berkembang. Dengan segala kekurangannya,  negara yang sedang

berkembang juga memiliki masalah pendidikan yang semakin kompleks.

Melalui perbandingan pendidikan dapat diketahui apa sebenarnya masalah-masalah yang

membelit dunia pendidikan di negara-negara maju dan juga negara-negara yang berkembang.

Perbandingan itu tentunya akan menjadi refleksi dari sistem pendidikan di Indonesia sendiri. Oleh

karena itu, menarik untuk dikaji, apa sebenarnya masalah-masalah pendidikan yang terjadi di

negara-negara tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa problem pendidikan yang terjadi di Inggris?

2. Apa  problem pendidikan yang terjadi di Indonesia?

3. Apa perbedaan Pendidikan antara Indonesia dan Inggris?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui perbedaan pendidikan di Indonesia dan Inggris secara mendalam

2. Sebagai Tugas Akhir dari mata kuliah CCU

Page 2: Indonesia vs Inggris

BAB II

Pembahasan

A. Problem Pendidikan di Inggris

            Pendidikan di negara-negara maju bukannya tidak mengalami masalah. Seperti halnya di

negara-negara berkembang ada beberapa masalah yang dihadapi oleh pendidikan di negara-negara

maju. Sebagai contoh negara-negara maju yang mengalami beberapa masalah di bidang pendidikan

antara lain Inggris, Jepang, Amerika Serikat dan Turki.

Ada beberapa masalah pendidikan di Inggris yang cukup mendapatkan perhatian dari kalangan

pemerhati pendidikan di sana. Persatuan Guru Nasional Inggris dan Wales mengemukakan ada

beberapa masalah kependidikan yang dihadapi oleh pendidikan Inggris. Masalah-masalah tersebut

antara lain:

a. The relationship between education and employment and preparation for the transition from school

to work.

Masyarakat Inggris berpandangan bahwa tugas pokok sekolah adalah membantu siswa

memecahkan masalah. Termasuk di dalamnya yaitu membantu siswa memecahkan masalah transisi

dari sekolah menuju dunia kerja. Masyarakat Inggris menghendaki adanya fungsi nyata dari lulusan

suatu sekolah dalam arti bagaimana lulusan tersebut dapat didayagunakan dalam dunia kerja.

Mereka menginginkan adanya hubungan antara lingkungan pendidikan dengan dunia kerja. Oleh

karenanya, sekolah diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan, holding

company dan sebagainya.

b.  A commitment to life-longeducation

Pendidikan di Inggris tengah berupaya agar prinsip pendidikan sepanjang hayat (long life

education) dapat terlaksana. Upaya ini dilakukan agar mereka yang sudah berusia lanjut juga terus

mendapatkan pendidikan. Hal ini dikarenakan ada sebagian orang-orang lanjut usia yang pada masa

kanak-kanaknya kurang mengenyam pendidikan. Dengan adanya usaha ini diharapkan adanya

pemerataan pendidikan baik muda maupun tua sesuai dengan prinsip long life education.

c. The expansion of educational facilities

Salah satu resiko dari pengembangan sarana pendidikan adalah biaya yang dikeluarkan akan

semakin banyak. Apalagi di era arus informasi dan teknologi yang semakin hari semakin

berkembang dengan cepat sehingga membutuhkan sarana pendidikan yang dapat disesuaikan

dengan perkembangan zaman. Hal ini agar pendidikan Inggris tidak ketinggalan zaman.

Dampak dari pengembangan sarana pendidikan berteknologi tinggi,  akan mengurangi tenaga

kerja guru itu sendiri. Akibatnya banyak guru-guru yang akan menganggur. Namun  di lain pihak

apabila fasilitas tidak terpenuhi atau kurang maka akan menimbulkan hambataan belajar sehingga

Page 3: Indonesia vs Inggris

kurang optimalnya proses belajar siswa. Hal ini juga akan berdampak pada ekonomi Inggris di masa

mendatang.

d.  Teacher education for tomorrow

Pendidikan guru juga merupakan masalah yang harus diperhatikan. Sistem dan metode

pengajaran hendaknya dapat memenuhi permintaan masyarakat yang menginginkan hasil yang

bagus. Untuk menangani masalah tersebut, pendidikan profesi keguruan di Inggris dipersiapkan

secara matang selama 4 tahun. Melalui pendidikan tersebut, guru diharapkan dapat menjelaskan

tentang kenyataan hidup dalam masyarakat plural yang multirasial dan multikultural. 

 

B. Problem Pendidikan di Indonesia

Negara-negara berkembang merupakan negara yang baru memulai untuk bangkit

mengadakan pembangunan di berbagai aspek baik itu ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan

teknologi, dan lain-lain. Dengan demikian ada beberapa ciri dari negara berkembang yaitu:

1.      Secara politis, pada umumnya baru mengalami kemerdekaan atau lepas dari penjajahan

2.      Secara ekonomi, pada umumnya miskin dan masih sangat bergantung pada alam

3.      Secara demografis, pada umumnya padat penduduk, dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang

tinggi

4.      Secara budaya, kokoh berpegang pada warisan budaya

Beberapa hal di atas sangat berpengaruh terhadap kebijakan yang diambil pemerintah dalam

pembangunan. Hal ini pun berdampak pada sistem pendidikan nasional.

Seperti halnya negara maju, negara berkembang memiliki berbagai masalah pendidikan yang

semakin kompleks. Yang dimaksud kompleks adalah karena dari segi ekonomi dan teknologi,

negara yang berkembang memang ketinggalan. Dengan berbagai ketertinggalannya tersebut

mengakibatkan masalah yang timbul di dunia pendidikan pun semakin kompleks. Dengan demikian

dapat disimpulkan masalah yang terjadi di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya pemerataan kesempatan belajar (equity) disertai banyaknya peserta didik yang putus sekolah, serta banyaknya lulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini identik dengan ciri-ciri kemiskinan.

2. Rendahnya mutu akademik terutama penguasaan ilmu pengetahuan alam (IPA), matematika, serta bahasa terutama bahasa inggris padahal penguasaan materi tersebut merupakan kunci dalam menguasai dan mengembangkan iptek.

3. Rendahnya efisiensi internal karena lamanya masa studi melampaui waktu standart yang sudah ditentukan.

4. Rendahnya efisiensi eksternal sistem pendidikan yang disebut dengan relevansi pendidikan, yang menyebabkan terjadinya pengangguran tenaga terdidik yang cenderung terus meningkat. Secara empiris kecenderungan meningkatnya pengangguran tenaga terdidik disebabkan oleh perkembangan dunia usaha yang masih di dominasi oleh pengusaha besar yang jumlahnya terbatas

Page 4: Indonesia vs Inggris

dan sangat mengutamakan efisiensi (padat modal dan padat teknologi). Dengan demikian pertambahan kebutuhan akan tenaga kerja jauh lebuh kecil dibandingkan pertambahan jumlah lulusan lembaga pendidikan.

5. Terjadi kecenderungan menurunnya akhlak dan moral yang menyebabkan lunturnya tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial, seperti terjadinya tawuran pelajar dan kenakalan remaja. Dalam hal ini pendidikan agama menjadi sangat penting menjadi landasan akhlak dan moral serta budi pekerti yang luhur perlu diberikan kepada peserta didik sejak dini. Dengan demikian, hal itu akan menjadi landasan yang kuat bagi kekokohan moral dan etika setelah terjun ke masyarakat. Masalah-masalah diatas erat kaitanya dengan kendala seperti keadaan geografis, demografis, serta sosio-ekonomi besarnya jumlah penduduk yang tersebar diseluruh wilayah geografis Indinesia cukup luas. Kemiskinan juga merupakan salah satu kendala yang memiliki hubungan erat dengan masalah pendidikan. Rendahnya mutu kinerja sistem pendidikan tidak hanya disebabkan oleh adanya kelemahan menejemen pendidikan tingkat mikro lembaga pendidikan, tetapi karena juga menejemen pendidikan pada tingkat makro seperti rendahnya efisiensi dan efektivitas pengolahan sistem pendidikan. Sistem dan dan tata kehidupan masyarakat tidak kondusif yang turut menentukan rendahnya mutu sistem pendidikan disekolah yang ada gilirannya menyebabkan rendahnya mutu peserta didik dan lulusannya. Kebijaksanaan dan progran yang ditujukan untuk mengatasi berbagai permasalahan di atas, harus di rumuskan secara spesifik karena fenomena dan penyebab timbulnya masalah juga berbeda-beda di seluruh wilayah Indonesia.

C. Perbedaan pendidikan antara Indonesia dan Inggris

Sistem Pendidikan di Inggris

Secara garis besar, sistem pendidikan di Inggris adalah sebagai berikut:

1.      Pendidikan Wajib

a.       Sekolah Dasar

Dimulai pada umur 5 – 11 tahun. Tidak ada ujian kecuali pada usia tujuh tahun,

anak (siswa) diharuskan menempuh ujian kemampuan. Penekanan ada pada

belajar secara praktikal dibandingkan menghafal.

b.      Sekolah Menengah

Dimulai dari umur 11 – 16 tahun. Disinilah mulai dilaukan pendalaman

pelajaran. Di tahun ke-4, siswa mengikuti ujian GSCE. Setelah ujian tersebut,

siswa dapat bekerja, mengikuti program training di sekolah kejuruan atau

teknik, atau melanjutkan 2 tahun lagi untuk menyiapkan diri bagi ujian masuk

universitas, yang dikenal dengan A-Levels.

2.      Pendidikan Pilihan

a.    A levels

A Levels adalah lanjutan dari sekolah menengah atas jika mereka ingin masuk

ke bangku universitas.Ditempuh selama 2 tahun.

b.         Program sarjana

Page 5: Indonesia vs Inggris

c.         Pasca sarjana dan doktoral

Pada dasarnya, sekolah-sekolah di Inggris menanamkan sikap tanggung

jawab terhadap diri sendiri. Hal ini dilakkan untuk membentuk kedaulatan

sendiri (self government). Sikap ini memberikan kebebasan pada siswa untuk

mengatur sekolahnya sendiri secara kolektif dari tingkat dasar hingga tingkat

tinggi. Dengan metode tersebut diharapkan siswa menjadi pribadi yang

mandiri pada saat dewasa nanti.

Pendekatan pendidikan yang diterapkan yaitu discovery. Implikasi dari

pendekatan ini yaitu siswa dididik untuk mampu melakukan penelitian agar

dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya. Dengan catatan

mereka tidak boleh takut dan tidak boleh malas. Dengan melakukan penelitian,

siswa akan menemukan hal-hal baru yang dapat memperkaya khasanah

pengetahuannya.

Corak sistem pendidikan di Inggris yaitu pendalaman pada aspek tertentu

atau dapat dikatakan sekolah di Inggris lebih mementingkan spesialisasi

keahlian dan keterampilan dalam berbagai lapangan hidup sesuai dengan

bakat dan kemampuan siswa. Dengan sistem ini maka cara yang tepat untuk

memperdalam ilmu adalah dengan melalui penjurusan. Pendalaman keahlian

dan keterampilan biasanya dilakukan pada tingkat menengah.

Pengembangan bidang teknologi praktis di tingkat menengah dan

teknologi akademis di tingkat akademi dan perguruan tinggi benar- benar telah

di mulai secara terarah pada tingkat sekolah dasar dan menengah. Pengarahan

demikian akan mempermudah siswa- siswa untuk memilih langsung terjun ke

dunia kerja atau meneruskan ke tingkat pendidikan tinggi. Demikian pula

pengembangan bidang- bidang disiplin ilmu social dan humaniora serta arts

(seni budaya) atau bahasa.

Dengan demikian, pola pengembangan pendidikan dalam sistem

pendidikan di Inggris adalah dengan menggunakan pola press schematic. Pola

ini berarti menunjukkan bahwa pendidikan Inggris menginginkan siswa-

siswanya menjadi tenaga ahli di bidang masing-masing.

Pendidikan agama juga diterapkan di negara Inggris. Adapun pendidikan

agama di sana adalah pendidikan agama Kristen. Pendidikan agama Kristen ini

dilaksanakan untuk memperkuat kepribadian siswa dalam rangka

memperdalam kekhususan ilmu pengetahuan.

Page 6: Indonesia vs Inggris

Pemerintah Inggris juga memberikan otonomi bagi organisasi keagamaan

yang ingin mendirikan sekolah dengan cirinya masing-masing. Hal ini dilakukan

untuk mewujudkan demokratisasi dalam pendidikan. Meskipun demikian,

pemerintah berhak mengawasi dan mencampuri bila perlu. Campur tangan

pemerintah hanya sebatas pada tingkat dasar dan menengah. Sedangkan

untuk Universitas baik negeri maupun swasta merupakan lembaga otonom

yang bebas dari campur tangan pemerintah.

Perbandingan Sistem Pendidikan di Inggris dengan Indonesia

Secara garis besar sistem pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:

1.      Taman Kanak-kanak

2.      Wajib Belajar 9 tahun (SD/MI sampai SMP/MTs)

3.      Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/SMK)

4.      Perguruan Tinggi.

Dan baru-baru ini pemerintah akan mencanangkan wajib belajar 12 tahun

yang artinya pendidikan minimal bagi warga Indonesia adalah sampai pada

tingkat sekolah menengah atas. Selain itu juga ada sekolah-sekolah swasta

yang berlandaskan agama seperti SD-IT,SMP-IT dan lain-lain.

Jika dilihat secara sekilas sistem pendidikan yang ada di Indonesia hampir

mirip dengan sistem pendidikan yang ada di Inggris. Hal ini tentunya terlepas

dari segi ekonomi yang memang Indonesia masih sangat jauuh tertinggal.

Namun, selain dari segi material ada perbedaan yang mencolok juga dari

sistem pendidikan di Inggris dengan Indonesia. Perbedaan tersebut terdapat

pada pola sistem pendidikan. Seperti yang telah disebut di depan bahwa

sistem pendidikan di Inggris lebih mementingkan spesialisasi keahlian dan

keterampilan yang mendalam sehingga pola yang diterapkan adalah pola press

schematic. Sedangkan di Indonesia, pola yang diterapkan kebanyakan adalah

pola breadth schematic sehingga kedalaman ilmunya juga kurang.

Pola breadth schematic terlihat dari banyaknya jumlah mata pelajaran

yang ada. Rata-tata mata pelajaran yang harus dikuasai siswa dalam satu

tahun ajaran adalah sekitar 14-16 mata pelajaran, dengan materi yang banyak,

abstrak dan kurang fungsional.

Dengan sistem tersebut berimplikasi pada pemaksaan pendidikan kepada

siswa sehingga membuat mereka tertekan. Akibatnya siswa menjadi malas

sekolah, takut, jika nantinya mereka tidak lulus lantaran tidak bisa menguasai

Page 7: Indonesia vs Inggris

seluruh mata pelajaran. Hal ini dikarenakan aspek yang dibangun adalah dari

segi kognisi saja yang terlihat pada raport. Pemenuhan kebutuhan siswa dalam

menghadapi hidup sangat kurang. Akhirnya banyak sekali pengangguran yang

ada di Indonesia yang tidak sedikit dari mereka adalah orang-orang yang

mengenyam pendidikan.

Negara Indonesia seharusnya dapat belajar dari pola sistem Inggris

tersebut. Jangan hanya menekankan pada aspek kognisi dengan memberikan

materi pelajaran yang overload. Seharusnya dari tingkat SD, para guru

bekerjasama dengan orang tua saling memperhatikan kegiatan siswa

mengenai bakat dan minatnya. Dengan mengetahui hal tersebut, guru dapat

memberikan bimbingan agar siswa tersebut dapat berkembang dengan baik.

Perlu menjadi catatan bahwa anak yang tumbuh tersebut bukanlah budak

pendidikan yang hanya dijejali dengan doktrin-doktrin dan pemaksaan baik dari

orang tua maupun guru itu sendiri. Biarkan mereka berkembang sesuai denagn

bakatnya masing-masing karena setiap manusia itu pasti memiliki potensi

masing-masing. Orang tua dan guru hanyalah sebagai pembimbing agar

mereka berkembanng sesuai fitrahnya. Poin ini juga penting untuk

menumbuhkan jiwa kemandirian dan sikap penelitian (discover) anak seperti

yang dilakukan di Inggris.

Mengenai masalah penjurusan, menurut kabar terkahir, pemerintah juga

mulai merencakan akan membuat sekolah kejuruan yang lebih banyak dengan

presentase sekitar 70% untuk sekolah kejuruan. Dengan demikian pemerintah

berusaha agar tingkat keahlian para siswa lebih mendalam. Penambahan

sekolah kejuruan ini memang perlu dilakukan mengingat ke depannya

Indonesia akan menghadapi pasar bebas. Jika seorang siswa tidak punya

spesialisasi tertentu maka akan kalah saing dengan orang-orang asing yang

akan memasuki Indonesia.

Dari uraian di atas, tentunya masing-masing pola tersebut memiliki

kelebihan dan kelemahannya. Namun, bangsa yang besar tentunya mau

belajar dari bangsa lain yang lebih maju. Perbandingan pendidikan ini dapat

dijadikan sebagai referensi untuk membuat sebuah sistem pendidikan yang

lebih baik.

Menurut Tadjab dalam bukunya Perbandingan Pendidikan ada beberapa hal  mendasar yang

menjadi persoalan pendidikan di negara berkembang. Setidaknya ada tiga masalah, yaitu:

1.      Peningkatan pendidikan guru

Page 8: Indonesia vs Inggris

Banyak negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin yang kekurangan guru. Sebagian besar

dari guru-guru tersebut kurang memiliki kompetensi yang memadai sebagai guru yang professional

sehingga peningkatan melalui pendidikan dan pelatihan guru merupakan tugas utama negara

berkembang.[9] [9]

2.      Sistem tradisional yang ditinggalkan

Negara-negara berkembang biasanya memiliki kebudayaan yang menjadi produk unggulannya.

Namun seiring perkembang zaman kebudayaan tersebut mulai diabaikan dan beralih ke sektor

modern. Pengabaian kebudayaan tersebut justru akan semakin menjatuhkan pendidikan, sehingga

isu menipisnya  karakter siswa mencuat akhir-akhir ini.

3.      Sistem sekolah yang banyak meng-impor dari luar negeri

Beberapa negara berkembang terutama negara jajahan mewarisi model pendidikan para

penjajahnya. Hal ini terjadi di beberapa negara-negara Afrika dan Asia, yang mengadopsi model-

model pendidikan seperti Perancis dan Inggris.

BAB III

PENUTUP

Simpulan

Negara-negara di dunia selalu berupaya untuk memajukan negaranya melalui sistem

pendidikan. Namun usaha tersebut bukanlah tidak mengalami hambatan. Hambatan tersebut tidak

hanya di alami oleh negara-negara yang sedang berkembang namun juga negara-negara yang

notabene sudah maju seperti Inggris, Jepang, AS dan lain-lain.

Masalah yang di alami oleh sebagian negara maju antara lain, persoalan transisi,

pemerataan, program long life education, pendidikan guru serta keefektivan penambahan fasilitas.

Amerika Serikat sebagai negara super power juga mengalami masalah pendidikan terutama

pendidikan di perguruan tinggi yang semakin mahal. Sedangkan Turki sebagai negara Islam modern

mengalami berbagai masalah di universitasnya.

Sedangkan dari Negara yang berkembang terjadi permasalahan pendidikan yang lebih

kompleks. Sebagian besar permasalahan pendidikan yang terjadi di negara berkembang disebabkan

oleh faktor ekonomi. Hal ini terlihat banyaknya siswa tidak melanjutkan pendidikannya. Selain itu,

kurangnya dana juga menyebabkan kurang tersedianya sarana prasarana serta teknologi yang

memadai.

[9]

Page 9: Indonesia vs Inggris

Peningkatan kualitas guru merupakan masalah utama yang harus dibenahi oleh negara-

negara berkembang. Pendidikan dan pelatihan menjadi guru profesional menjadi sangat penting

bagi negara-negara berkembang. Hal ini dikarenakan guru merupakan ujung tombak sistem

pendidikan.

Masalah sosial seperti gender masih kerap terjadi di dunia pendidikan negara yang

berkembang. Sebagian dari wanita-wanita itu putus sekolah karena dipandang tidak perlu

mengenyam pendidikan. Masyarakat sosial di negara-negara berkembang  beranggapan bahwa

wanita nantinya hanya menjadi ibu rumah tangga sehingga pendidikan dipandang tidak begitu

penting.

Jika dicermati ada beberapa persamaan permasalahan yang terjadi antara negara maju

dengan negara berkembang. Contohnya, masalah peningkatan guru. Setiap negara menyadari bahwa

guru merupakan sosok penting dalam dunia pendidikan sehingga perlu adanya usaha peningkatan

kualitas guru. Baik negara maju maupun berkembang sedang berupaya untuk selalu meningkatkan

kualitas guru agar pendidikan semakin maju.

DAFTAR PUSTAKA

Tadjab, 1994, Perbandingan Pendidikan: Studi Perbandingan tentang Beberapa Aspek Pendidikan

Barat Modern, Islam dan Nasional, Surabaya : Karya Abditama

Buchori, Mochtar. 1994. Spektrum Problematika Pendidikan di Indonesia. Yogyakarka: Tiara Wacana Yogya

Rochaety, Eti dkk. 2006. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tirtarahardja, Umar dan La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Idris, Zahara dan Jamal, Lisma. 1992. Pengantar Pendidikan 2. Jakarta: PT Grasindo

Sardjan Kadir dan Umar Ma’sum. 1982. Pendidikan di Negara Sedang Berkembang. Surabaya: Usaha Nasional

http://triananur.wordpress.com/2010/09/24/masalah-pendidikan-di-indonesia-dan-solusinya/

http://comprehendanddonowon.blogspot.com/p/mengukur-tingkat-kesejahteraan-suatu.html

Page 10: Indonesia vs Inggris

DIFFERENCES IN EDUCATION AND ENGLISH COUNTRY INDONESIA

CHAPTER Ipreliminary

A. backgroundEducation is important both advanced countries and countries emerging . For developed countries , education is used as an effort to continuously improve the quality of life of its citizens . As for the countries that are developing, education implemented in an effort to catch up with their international arena so that they can be compared with developed countries .

However , education in both developed and developing countries is not without problems . Countries such as the UK , USA , Japan , which is quite advanced also still have problems regarding education caused by several factors . Moreover, the developing countries . With all its shortcomings , the developing countries have also increasingly complex educational problems .Through the comparison of education can be known what exactly the problems are twisted world of education in developed countries and developing countries . Comparison it certainly would be a reflection of the education system in Indonesia itself . Therefore, it is interesting to study , what exactly educational problems that occur in these countries .

B. problem Formulation1 . What educational problems that occur in the UK ?2 . What are the problems of education in Indonesia ?3 . What is the difference between Indonesian and English Education ?

C. Objective Problems1 . To determine differences in Indonesian and English education in depth

Page 11: Indonesia vs Inggris

2 . As a final project of the course CCU

CHAPTER IIdiscussion

A. Problems of Education in the UK            Education in developed countries rather than not having problems . As is the case in developing countries there are some problems faced by education in developed countries . For example, developed countries are experiencing some problems in the field of education , among others, the UK , Japan , USA and Turkey .There are some problems of education in the UK is enough to get the attention of observers education there . National Teachers' Association of England and Wales suggests there are several educational problems faced by British education . These problems include:a. The relationship between education and employment and preparation for the transition from school to work .British Society holds that the principal task of the school is to help students solve problems . This includes solving problems that help students transition from school to employment . British Society calls for a real function of graduate school graduates in terms of how it can be utilized in the workplace . They want the relationship between education and the workplace environment . Therefore , the school is expected to establish cooperation with companies , holding companies and so on .b . A commitment to life - longeducationEducation in England is working so that the principle of lifelong education ( life long education) can be accomplished . This work is done so that those who are elderly also continue to get an education . This is because there are some elderly who in childhood are less educated . These efforts are expected educational inequality both young and old in accordance with the principles of life long education .c . The expansion of educational facilitiesOne risk of the development of educational facilities is the cost will be more and more . Especially in the current era of information and technology that is increasingly growing rapidly and thus require educational facilities that can be adapted to the times . This is so the British education is not obsolete .The impact of the development of high-tech educational facilities , will reduce the teacher workforce itself. As a result many teachers who will be unemployed . But on the other hand, if the facility is not fulfilled or less it will cause hambataan learn that less optimal student learning . It will also have an impact on the UK economy in the future .d . Teacher education for tomorrowTeacher education is also an issue that must be considered . Systems and methods of teaching should be able to meet the demand of people who want great results . To address the problem, education teaching profession in England prepared properly for 4 years . Through education , the teacher is expected to explain the facts of life in a pluralistic society is multiracial and multicultural . B. Problems of Education in IndonesiaDeveloping countries are countries that are just starting to rise held in various aspects of development be it economic , political , science and technology , and others . Thus there are several characteristics of developing countries , namely :1 . Politically , in general, a new experience of freedom or escape from colonialism2 . Economically , the generally poor and still very dependent on the nature3 . Demographically , the general populous , with a high population growth rate

Page 12: Indonesia vs Inggris

4 . Culturally , solid hold on the cultural heritageSome of the above is very influential on policies taken by the government in development . It is also an impact on the national education system .As with developed countries , developing countries have a variety of increasingly complex educational problems . The meaning is complex because of the economic and technological terms , developing countries did miss . The catch with the various problems that arise resulting in world education became more complex . It can be concluded that the problem occurs in Indonesia are as follows :1 . The low equity of learning opportunities ( equity ) with the number of students who drop out of school , and the number of graduates who did not continue to pursue higher education . It is identical to the characteristics of poverty .2 . The low academic quality , especially the mastery of natural science ( IPA ) , mathematics , and English language especially when control of these materials is key in mastering and developing science and technology .3 . The low internal efficiency due to the length of the study period exceeded the predetermined time standard .4 . The low external efficiency of the education system is called the relevance of education , which led to the unemployment of educated workers is likely to continue to increase . Empirically increasing trend of unemployment of educated workers caused by the development of the business world is still dominated by a limited number of large employers and prioritizes efficiency ( capital-intensive and technology -intensive ) . Thus the increase in demand for labor is much more configurable than the small increase in the number of graduates of educational institutions .5 . A trend towards decreasing character and morals led to the erosion of responsibility and social solidarity , such as the student brawls and juvenile delinquency . In this case religious education becomes very important form the basis of good character and morals and noble character should be given to students from an early age . Thus , it will be a strong foundation for moral and ethical robustness after plunging into society . The issues above are closely relation to constraints such as geographical situation , demographic , socio - economic as well as the large number of people spread across vast geographical area Indinesia enough . Poverty is also one of the obstacles that have close ties with educational problems . The low quality of education system performance is not only caused by the weakness of the education level of micro- management of educational institutions , but also because education management at the macro level such as low processing efficiency and effectiveness of the education system . Systems and procedures are not conducive to community life that determines the low quality of school education system that is turn leads to low quality of the students and graduates . Wisdom and programming are intended to overcome the above problems , it must be formulated specifically because of the phenomenon and the cause of the problem also varies throughout Indonesia .C. The difference between Indonesian and English educationEducation System in UKBroadly speaking , the education system in the UK is as follows :1 . Compulsory Educationa. Elementary SchoolStarting at the age of 5-11 years . There is no test except at the age of seven, children ( students ) are required to take the test capability . The emphasis is on learning rather than memorisation .b . high schoolStarting from the age of 11-16 years . This is where started to take place deepening lesson . In year 4 , students GSCE exams . After the exam , students can work , follow the training program in vocational or technical school , or continue another 2 years to prepare for the university entrance exam , known as A - Levels .2 . Education optionsa. A levelsA Levels is a continuation of high school if they want to go to school for 2 years

Page 13: Indonesia vs Inggris

universitas.Ditempuh .b . degree programc . Post- graduate and doctoral

Basically , the schools in the UK instill an attitude of self responsibility . This dilakkan to form their own sovereignty ( self-government ) . This attitude gives freedom to the students to organize themselves collectively schools from elementary to high levels . With this method, students are expected to become an independent person when I grow up .Educational approach that is applied to discovery . The implication of this approach is that students are educated to be able to do research in order to develop the knowledge gained . With their records should not be afraid and do not be lazy . By doing research , students will find new things that could enrich his knowledge .The style of education system in the UK that is deepening in certain aspects , or may be more concerned with schools in the UK specialized expertise and skills in the various fields of life according to their talents and abilities of students . With this system the right way to deepen knowledge is through the majors . The deepening of expertise and skills typically done at the secondary level .Development of a practical technology in the field of secondary and academic technology at the college level and the academy has really begun to focus on the primary and secondary school level . The briefing will thus facilitate the students to choose the plunge into the world of work or go on to higher education level . Similarly, the development of the fields of social sciences and humanities disciplines and the arts ( arts and culture ) or language .Thus , the pattern of development of education in the education system in the UK is to use the press schematic pattern . This pattern of means indicates that English education wants her students become experts in their respective fields .Religious education is also applied in the UK . As for religious education there is a Christian religious education . Christian education is carried out to strengthen the student 's personality in order to deepen the knowledge specificity .The British government also provide autonomy for religious organizations that want to set up schools with the characteristics of each . This is done to achieve democratization in education . Nonetheless , the government has the right to supervise and interfere if necessary . Government intervention was limited to the primary and secondary levels . As for both public and private university is an autonomous institution that is free from government interference .

Comparison of Education System in the UK with IndonesiaBroadly speaking, the education system in Indonesia is as follows :1 . Kindergarten2 . Compulsory 9 years ( SD / MI through SMP / MTs )3 . Senior High School ( SMA / MA / SMK )4 . Higher Education .And recently the government will declare the 12-year compulsory education means at least for citizens of Indonesia is up to the high school level . In addition, there are private schools based on religion such as SD - IT , SMP - IT and others.When viewed at a glance the existing education system in Indonesia is almost similar to the existing education system in the UK . This is of course apart from the economic point of view is very jauuh Indonesia still lags behind .However , apart from the material terms there are also striking differences of the education system in the UK and Indonesia . The differences found in the pattern of the education system . As was mentioned earlier that the education system in the UK is more concerned with specialized expertise and in-depth skills that are applied pattern schematic pattern press . While in Indonesia , the pattern is a pattern that is applied mostly schematic breadth so that the depth of his knowledge is also lacking .

Page 14: Indonesia vs Inggris

Breadth schematic pattern seen from the large number of existing subjects . Governance score of subjects that must be mastered students in one school year is approximately 14-16 subjects , with a lot of material , abstract and less functional .With such a system has implications for the imposition of education to the students so as to make them depressed . As a result, students become lazy school , scared , if it will not pass because they can not master all subjects . This is because the aspect that is constructed in terms of cognition are visible on the report cards . Meeting the needs of students in the face of life is very less . Finally, there is a lot of unemployment in Indonesia is not the least of them are the ones who get an education .Indonesian state should be able to learn from the pattern of the British system . Do not just emphasize on aspects of cognition by providing subject matter overload . Supposedly from the elementary level , teachers in cooperation with parents regarding student activities for each other talents and interests. By knowing this , the teacher can provide guidance so that the student can thrive.Should be noted that the growing child is not only packed with educational slaves with doctrines and coercion from both parents and teachers themselves . Let them develop according to their respective talents denagn because every man definitely has the potential , respectively . Parents and teachers merely as a guide so that they berkembanng appropriate disposition . This point is also important to foster a spirit of independence and attitude research ( discover ) the child as is done in England .Regarding the issue of majors , according to the last news , the government also began to plan to create more vocational schools with a percentage of about 70 % for vocational schools . Thus the government tried to keep the students' skill level deeper . The addition of these vocational schools is needed considering the future Indonesia will face the free market . If a student does not have a particular specialization it will be less competitive with foreign people who will enter Indonesia .From the above description , of course, each of these patterns has its advantages and disadvantages . However , a great nation is certainly willing to learn from other more advanced nations . Comparison of this study can be used as a reference to create a better education system .According Tadjab Comparative Education in the book there are some fundamental things that a problem of education in developing countries . There are at least three issues , namely :1 . Improved teacher educationMany countries in Asia , Africa and Latin America are shortages of teachers . Most of the teachers lacked sufficient competence as a professional teacher that improvement through education and training of teachers is a major task of the developing world . [ 9 ]2 . Abandoned the traditional systemDeveloping countries typically have a culture that became their products . But as the culture ages ranging DEVELOPMENT ignored and switch to the modern sector . Abandonment of the culture it will increasingly impose education , so the issue of depletion of the student's character sticking lately .3 . Many school systems Import the foreignSome developing countries , especially the colonies inherited the colonial model of education . This happens in some African countries and Asia , which adopts educational models such as France and the UK .

CHAPTER IIICLOSING

knotThe nations of the world have always sought to advance his country through the education system . However, these efforts are not without obstacles . The obstacles are not only experienced by countries but also developing countries that in fact already advanced as Britain, Japan , the U.S. and others.

Page 15: Indonesia vs Inggris

Problems experienced by most developed countries , among others , the issue of transition , equity , life long education program , teacher education and the effectiveness of additional facilities . United States as a super power country is also experiencing problems in education , especially college education increasingly expensive . While Turkey as a modern Islamic state experienced a variety of problems at the university .While developing country occurred more complex educational problems . Most of the problems of education in developing countries due to economic factors . It is seen many students do not continue their education . In addition , the lack of funds also led to less availability of adequate infrastructure and technology .Improving the quality of teachers is a major problem that must be addressed by developing countries . Education and training to be a professional teacher becomes very important for developing countries . This is because the teacher is spearheading the education system .Social issues such as gender is often the case in developing countries education . Most of the women dropped out of school because education is deemed not necessary . Social communities in developing countries assume that women will just be a housewife so that education is seen not so important .If there are some similarities observed problems that occur between developed countries with developing countries . For example , the problem of improving teacher . Every country realizes that the teacher is an important figure in the world of education so that the need for efforts to improve teacher quality . Both developed and developing countries are working to constantly improve the quality of teachers so that more advanced education .

REFERENCES

Tadjab , 1994 , Comparative Education : A Comparative Study of Some Aspects of Modern Western Education , Islam and National , Surabaya : Work AbditamaBuchori , Mochtar . , 1994. Problems of Education in Indonesia spectrum . Yogyakarka : Tiara Discourse YogyaRochaety , Eti et al . , 2006. Education Management Information System . Jakarta : PT Earth Literacy .Tirtarahardja , Umar and La Sulo . , 2005. Introduction to Education . Jakarta : PT Rineka Reserved .Idris , Zahara and Jamal , Lisma . , 1992. Introduction to Education 2 . Jakarta : PT GrasindoSardjan Omar Kadir and Ma'sum . , 1982. Education in Developing Countries . New York: National Businesshttp://triananur.wordpress.com/2010/09/24/masalah-pendidikan-di-indonesia-dan-solusinya/http://comprehendanddonowon.blogspot.com/p/mengukur-tingkat-kesejahteraan-suatu.html