sejaran inggris di indonesia

12
MASA PENJAJAHAN INGGRIS DI INDONESIA NAMA KELOMPOK: TATANG UJANG TUKIMIN SASWI

Upload: hanimaulia-hani

Post on 12-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bangsa Inggris ketika datang ke Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Sejaran Inggris Di Indonesia

MASA PENJAJAHAN INGGRIS DI INDONESIA

NAMA KELOMPOK:

TATANG

UJANG

TUKIMIN

SASWI

Page 2: Sejaran Inggris Di Indonesia

Pada tahun 1811 pimpinan Inggris di India yaitu Lord Muito memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berkedudukan di Penang (Malaya) untuk menguasai Pulau Jawa. Dengan mengerahkan 60 kapal, Inggris berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811 dan pada tanggal 18 September 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang.

Masa Pemerintahan Thomas Stamfort Raffles (1811-1816)

Page 3: Sejaran Inggris Di Indonesia

Kebijakan Pemerintahan Thomas Stamford Raffles :

1. Bidang Birokrasi Pemerintahan

Langkah-langkah Raffles pada bidang pemerintahan sebagai berikut. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan (sistem keresidenan ini berlangsung sampai tahun 1964).

2) Bidang Ekonomi dan Keuangan

Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (verplichte leverantie) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC. Menetapkan sistem sewa tanah (landrent) yang berdasarkan anggapan pemerintah kolonial. Pemungutan pajak secara perorangan. Mengadakan monopoli garam dan minuman keras.

3) Bidang Hukum

Sistem peradilan yang diterapkan Raffles lebih baik daripada yang dilaksanakan oleh Daendels. Karena Daendels berorientasi pada warna kulit (ras), Raffles lebih berorientasi pada besar kecilnya kesalahan.

Page 4: Sejaran Inggris Di Indonesia

4) Bidang Sosial

Penghapusan kerja rodi (kerja paksa) Penghapusan perbudakan, tetapi dalam praktiknya ia melanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan. Peniadaan pynbank (disakiti), yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan harimau.

5) Bidang Ilmu PengetahuanDitulisnya buku berjudul

History of Java di London 1817 dan dibagi dua jilid. Ditulisnya buku berjudul History of the East Indian Archipelago, di Eidenburg 1820 dan dibagi tiga jilid. Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi. Dirintisnya Kebun Raya Bogor.

Page 5: Sejaran Inggris Di Indonesia

Kebijakan penting yang ditempuh Raffles selama berkuasa di Indonesia adalah membagi pulau Jawa menjadi 16 daerah karesidenan. Pembagian ini dimaksudkan untuk mempermudah pengaruh dan pengawasan terhadap pulau Jawa. Raffles juga membentuk system pemerintahan dan pengadilan dengan merujuk pada system di Inggris.

Kekuasaan Raffles di Indonesia berakhir pada tahun 1814 setelah terjadi Konvensi London antara Inggris dan Belanda. Dalam konvensi London ditetapkan bahwa Inggris harus mengembalikan semua wilayah jajahan Belanda yang telah dikuasainya. Inggris menyerahkan kekuasaan kepada Belanda pada tahun 1816.

Page 6: Sejaran Inggris Di Indonesia

Perlawanan Rakyat Jawa Terhadap Penjajahan Bangsa Inggris:

Rasa kekesalan yang dilampiaskan Sultan diterima oleh Crawfurd. Pada kunjungan pertama yang dilakukan Raffles ke Jawa Tengah pada Desember 1811 yang disana ia menandatangani perjanjian-perjanjian dengan para penguasa. Memperoleh kesepakatan bahwa ia akan membatalkan perampasan-perampasan wilayah yang dilakukan oleh Daendels. Sikap Raffles banyak menyesuaikan dengan keadaan dan diaanggap lemah oleh Sultan. Sementara itu terjadi surar-menyurat secara rahasia oleh Sunan dan Sultan untuk melaksanakan penyerangan terhadap pemerintah Inggris. Namun kabar tersebut terdengar oleh Raffles dan dengan segera ia mempersiapkan pasukannya. Dan pada bulan April 1812 ekspedisi terhadap Sultan dilakukan. Sultan yang menghadapi pasukan Inggris tidak mendapat bala bantuan dari Surakarta. Seperti yang tertulis dalam surat rahasia bahwa suarakarta akan membantu Yogyakarta apabila bersedia melakukan perlawanan terhadap Inggris. Hal tersebut akhirnya diketahui oleh Raffles dan kraton Yogyakarta harus membayar ganti rugi yang dialami oleh Inggris dan jumlahnya lebih besar dari apa yang ditanggung oleh Kraton Surakarta.

Perlawanan Indonesia Terhadap Jajahan Inggris

Page 7: Sejaran Inggris Di Indonesia

Tanggal 11 Agustus 1812 diadakan perjanjian atas rampasan daerah mancanegara dan daerah takluk Kedu. Dan ulah yang dibuat Raffles lainnya adalah pemecahan kesetiaan terhadap Kraton Yogyakarta yaitu dengan mengangkat Natakusuma sebagai Paku Alam yang bertanggungjawab kepada pemerintah Eropa. Kesusahan yang terjadi di Yogyakarta masih berlangsung sanpai Sultan HB III. Sultan yang baru ini belum bisa mengembalikan keadaan kraton sepenuhnya karena secara tiba-tiba ia wafat. Dan kedudukan selanjutnya digantikan oleh anaknya yang masih muda. Karena anaknya belum belum mampu untuk memegang kekuasaan maka kekuasaan dipegang oleh Paku Alam. Namun kondisi tersebut disalahgunakan olehnya dengan cara memperkaya diri. Kemudian setelah diketahui kondisi yang demikian maka kekuasaan dipegang Ratu Ibu dan Patih Danurejo IV.

Page 8: Sejaran Inggris Di Indonesia

Perlawanan Rakyat Palembang Terhadap Penjajahan Bangsa Inggris:

Raffles merasa bahwa karena Palembang adalah bekas daerah kekuasaan Belanda maka secara otomatis Palembang adalah wilayah kekuasaan Inggris juga ketika Belanda menyerah kepada Inggris. Karena itu Raffles mengirim 3 orang utusan dipimpin oleh Richard Philips ke Palembang untuk mengambil alih kantor sekaligus benteng Belanda di Palembang dan meminta hak kuasa sultan atas tambang timah di Pulau Bangka.

Sultan Mahmud Baharuddin menolak permintaan itu dengan merujuk pada surat Raffles sebelumnya bahwa kalau Belanda berhasil diusir, Palembang akan menjadi kesultanan yang merdeka. Tentu saja Raffles kaget luar biasa setelah mengetahui bahwa dengan cerdas Sultan Mahmud Badaruddin menjadikan isi suratnya dahulu sebagai legitimasi untuk melepaskan diri dari kekuasaan Inggris.

Page 9: Sejaran Inggris Di Indonesia

Raffles akhirnya memilih mengkhianati janjinya tersebut. Dia mengirim ekspedisi perang di tahun 1812 yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Robert Gillespie. Sebulan kemudian sampailah ekspedisi tersebut di Sungai Musi. Sultan Badaruddin juga sudah bersiap-siap menghadapi gempuran tersebut. Dibangunnya pertahanan di setiap lokasi yang strategis. Disiapkannya pula rakit yang dilengkapi meriam juga perahu bersenjata api. Pasukan Sultan Badaruddin juga membuat rakit-rakit yang memuat minyak yang mudah terbakar. Rencananya rakit api ini akan diarahkan untuk ditabrakkan ke kapal Inggris. 242 meriam juga disiapkan di benteng Palembang untuk menghadapi pertempuran ini.Kesultanan Palembang akhirnya jatuh ke tangan Inggris hanya dalam hitungan seminggu.

Page 10: Sejaran Inggris Di Indonesia

Penjajahan Inggris Inggris menyerbu pulau Jawa pada saat Gubernur Jendral Daendels dipanggil kembali ke Eropa. Penggantinya Gubernur Jendral Jan Willem Jansen tidak mampu menahan serangan Inggris. Pada tanggal 18 September 1811, Jansens terpaksa menyerahkan kepada Inggris. Ia menandatangi Perjanjian Tuntang yang isinya sebagai berikut.

Pulau Jawa, Palembang, dan Makasar diserahkan kepada Inggris Semua anggota tentara Belanda ditahan Pemerintah Inggris tidak akan mengakui utang-utang yang dibuat

oleh pemerintah Prancis selama masa pemerintahan Daendels Pegawai-pegawai pemerintah yang masih ingin bekerja di bawah

pemerintah Inggris boleh tetap memegang jabatannya. Dengan demikian mulailah zaman baru dalam sejarah kolonial di

Indonesia. Oleh pemerintah Inggris, Jawa dijadikan bagian dari jajahannya di Hindia.

Page 11: Sejaran Inggris Di Indonesia

Raffles kemudian menduduki pos di Bengkulu. Pada tahun 1819 Inggris berhasil memperoleh Singapura dari Sultan Johor. Pada Tahun 1824 Inggris dan Belanda kembali berunding melalui Treaty Of London tahun1824 yang isinya antara lain menegaskan:

1. Belanda memberikan Malaka kepada Inggris dan sebaliknya Inggris memberikan Bengkulu kepada Belanda.

2. Belanda dapat berkuasa di sebelah selatan garis paralel Singapura sedangkan Inggis di sebelah utara.

Page 12: Sejaran Inggris Di Indonesia

Peninggalan sejarah Bangsa Inggris di Indonesia

1).Benteng marlboroughBenteng Marlborough (Fort Marlborough) adalah peninggalan sejarah yang ada di kota Bengkulu. Benteng terletak di pusat kota di daerah yang disebut Kampung. Namanya memang Kampung, tetapi lokasinya dekat rumah dinas Gubernur yang megah dan beberapa lokasi yang terkenal dengan pertokoan dan wisata kuliner serta wisata pantai Tapak Paderi.

Marlborough adalah sebutan dan nama resminya, tetapi masyarakat setempat menyebutnya Malabro, (kabarnya Malioboro berasal dari kata Marlborough juga, benarkah?). Nama benteng ini menggunakan nama seorang bangsawan dan pahlawan Inggris, yaitu John Churchil, Duke of Marlborough I.