indikator laporan kinerja

Upload: azizahshofia

Post on 09-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pemilik Rumah sakit memiliki kewajiban untuk selalu melakukan monitoring dan evaluasi pada Rumah Sakitnya. untuk bisa menilai harus ada indikator penilaiannya

TRANSCRIPT

No

TATA CARA PERHITUNGAN KINERJA BLUD BIDANG LAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM/RUMAH SAKIT KHUSUS

I. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJAPerhitungan kinerja BLUD bidang layanan kesehatan pada Rumah Sakit Khusus meliputi:a. Aspek Keuangan dengan skor 20, yang terdiri dari: Subaspek Rasio Keuangan dengan skor 12 Subaspek Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLUD dengan skor 8b. Aspek Pelayanan dengan skor 80, yang terdiri dari: Subaspek Perspektif Pelanggan dengan skor 22 Subaspek Proses Internal Pelayanan dengan skor 45 Subaspek Pembelajaran dan Pertumbuhan dengan skor 13

Indikator dan bobot pada Aspek Keuangan adalah sebagai berikut:No.Sub Aspek/Indikator Bobot

1.Rasio Keuangan12

a. Rasio Kas (Cash Ratio)0,5

b. Rasio Lancar (Current Ratio)1

c. Periode Panagihan Piutang (Collection Period)2

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover)3

e. Imbalan atas Aset (Return on Asset)0,5

f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity)0,5

g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)2

h. Rasio Pendapatan BLUD terhadap Biaya Operasional1,5

i. Rasio Subsidi APBD per Pasien1

2.Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLUD8

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif1

b. Laporan Keuangan Berdasarkan SAK1,5

c. Pengesahan SPTJ TW I oleh BPKAD0,25

d. Pengesahan SPTJ TW II oleh BPKAD0,25

e. Pengesahan SPTJ TW III oleh BPKAD0,25

f. Pengesahan SPTJ TW IV oleh BPKAD0,25

g. Tarif Layanan1

h. Sistem Akuntansi1

i. SOP Pengelolaan Kas0,5

j. SOP Pengelolaan Piutang0,5

k. SOP Pengelolaan Utang0,5

l. SOP Pengadaan Barang dan Jasa0,5

m. SOP Pengelolaan Barang Inventaris0,5

TOTAL20

Indikator dan bobot pada Aspek Pelayanan adalah sebagai berikut:NoSub Aspek / Kelompok Indikator / Indikator / Sub IndikatorBobot

1.PERSPEKTIF PELANGGAN22

a. Pertumbuhan Produktivitas17

1) Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan / Hari2

2) Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat / Hari2

3) Rata-rata Kunjungan Pasien Lama Rawat Jalan3

4) Rata-rata Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan3

5) Pemeriksaan Radiologi / Hari2,5

6) Pemeriksaan Laboratorium / Hari2,5

7) Rata-rata Operasi / Hari2

b. Kepuasan Pelanggan5

1) Penanganan Pengaduan/Persentase Pengaduan2

2) Kepuasan Pelanggan3

2.PROSES INTERNAL PELAYANAN45

a. Efektivitas Pelayanan14

1) Kelengkapan Rekam Medik 24 jam selesai pelayanan2

2) Pengembalian Rekam Medik2

3) Angka Pembatalan Operasi2

4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2

5) Persentase Penulisan Resep sesuai Formularium2

6) Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2

7) BOR2

b. Mutu Pelayanan14

1) Emergency Response Time2

2) Waktu Tunggu Rawat Jalan2

3) ALOS (Average Length of Stay)2

4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi2

5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2

6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2

7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi2

c. Mutu Klinik12,5

1) Angka Kematian di Gawat Darurat2,5

2) Angka Kematian Ibu2,5

3) Angka Kematian Bayi2

4) Post Operative Death Rate2,5

5) Angka Infeksi Nosokomial 3

d. Kepedulian Kepada Masyarakat4,5

1) Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan Lain1

2) Penyuluhan Kesehatan1

3) Rasio Tempat Tidur Kelas III2,5

3.PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN13

a. Pertumbuhan Pembelajaran10

1) Rata-rata Jam Pelatihan/Pegawai2

2) Sistem Remunerasi2

3) Pengembangan Produk Pelayanan Baru3

4) Sistem Informasi3

b. Kepedulian Terhadap Lingkungan3

1) Kebersihan Lingkungan (Hasil Penilaian Rumah Sakit Berseri)1,5

2) Proper Lingkungan (KLH)1,5

TOTAL80

II. RUMUS DAN PENILAIAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJARumus dan Penilaian Indikator Aspek Keuangan1. Rasio Keuangana. Rasio Kas (Cash Ratio)Rumus:Kas dan Setara Kasx 100%

Kewajiban Jangka Pendek

Penjelasan:1) Kas adalah uang tunai atau saldo bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan BLUD. 2) Setara kas (cash equivalent) merupakan bagian dari aset lancar yang sangat likuid, yang dapat dikonversi menjadi kas dalam jangka waktu 1 sampai dengan 3 bulan tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan, tidak termasuk piutang dan persediaan. Contoh setara kas antara lain deposito berjangka kurang dari 3 bulan dan cek yang jatuh tempo kurang dari 3 bulan. 3) Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban yang diharapkan akan dibayar/diselesaikan atau jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca.

Skor rasio kas adalah sebagai berikut:.Rasio Kas (%)(RK)Skor

RK > 48012,25

480 RK > 42025

420 RK > 36050

360 RK > 30075

300 RK > 240100

240 RK > 18075

180 RK > 12050

120 RK > 6025

60 RK > 012,25

b. RasioLancar (Current Ratio)Rumus:Aset Lancarx 100%

Kewajiban Jangka Pendek

Penjelasan:1) Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset non lancar. Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika aset tersebut: a) diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal neraca; b) dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca; atau c) berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi. 2) Aset lancar antara lain meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan, uang muka, dan biaya dibayar di muka.3) Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban yang diharapkan akan dibayar/diselesaikan atau jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca.

Skor rasio lancar adalah sebagai berikut:Rasio Lancar(%)(RL)Skor

RL > 30025

300 RL > 25050

250 RL > 20075

200 RL > 150100

150 RL > 10075

100 RL > 050

c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period)Rumus:Piutang Usaha x 360 x 1 hari

Pendapatan Usaha

Penjelasan:1) Piutang usaha adalah hak yang timbul dari penyerahan barang atau jasa dalam rangka kegiatan operasional BLUD.2) Pendapatan usaha merupakan pendapatan BLUD yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat.

Skor periode penagihan piutang adalah sebagai berikut:Periode Penagihan Piutang(Hari)Skor

30 > PPP100

40 PPP > 3075

60 PPP > 4050

80 PPP > 6025

100 PPP > 8012,25

PPP 1000

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover)Rumus:Pendapatan BLUDx 100%

Aset Tetap

Penjelasan:1) Pendapatan BLUD merupakan pendapatan BLUD yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLUD, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBD/APBN dan hibah.2) Aset tetap adalah nilai buku aset tetap dikurangi konstruksi dalam pengerjaan.

Skor rasio perputaran aset tetap adalah sebagai berikut:Perputaran Aset Tetap(PAT)Skor

PAT > 40100

40 PAT > 3075

30 PAT > 2050

20 PAT > 10

25

10 PAT > 012,25

e. Imbalan atas Aset Tetap (Returnon Asset)Rumus:Surplus atau Defisitsebelum Pos Keuntungan atau Kerugianx 100%

Aset Tetap

Penjelasan:1) Surplus/defisitsebelum pos keuntungan/kerugian adalah surplus/defisit sebelum pos keuntungan/kerugian, tidak termasukpendapatan investasi yang bersumber dari APBD/APBN,dan biaya penyusutan.2) Aset tetap adalah nilai buku aset tetap dikurangi konstruksi dalam pengerjaan.

Skor rasio imbalan atas aktiva tetap adalah sebagai berikut:Return on Asset (%)(ROA)Skor

ROA > 6100

6 ROA > 585

5 ROA > 470

4 ROA > 355

3 ROA > 240

2 ROA > 125

1 ROA > 00

f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity)Rumus:Surplus atau Defisitsebelum Pos Keuntungan atau Kerugianx 100%

Ekuitas - Surplus atau Defisitsebelum Pos Keuntungan atau Kerugian

Penjelasan:1) Surplus/defisit sebelum pos keuntungan/kerugian adalah surplus/defisit sebelum pos keuntungan/kerugian, tidak termasuk pendapatan investasi yang bersumber dari APBD/APBN,dan biaya penyusutan.2) Ekuitas adalah selisih antara hak residual BLUD atas aset denganseluruh kewajiban yang dimiliki, dikurangi surplus/defisit tahun berjalan.

Skor rasio imbalan ekuitas adalah sebagai berikut:Return on Equity (%)(ROE)Skor

ROE > 8100

8 ROE > 790

7 ROE > 680

6 ROE > 570

5 ROE > 460

4 ROE > 350

3 ROE > 240

2 ROE > 130

1 ROE > 020

ROE PP > 35100

35 PP > 3087,5

30 PP > 2575

25 PP > 2062,5

20 PP > 1550

15 PP > 1037,5

10 PP > 525

5 PP > 112,5

1 PP > 00

h. Rasio Pendapatan BLUD terhadap Biaya OperasionalRumus:Pendapatan BLUDx 100%

Biaya Operasional

Penjelasan:1) Pendapatan BLUD merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLUD, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBD/APBN.2) Biaya operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang, dan sumber dananya berasal dari penerimaan anggaran APBD/APBN dan pendapatan BLUD.

Skor rasio pendapatan BLUD terhadap biaya operasional adalah sebagai berikut:Rasio BLUD terhadap Biaya Operasional (%) (PB)Skor

PB > 65100

65 PB > 5790

57 PB > 5080

50 PB > 4270

42 PB > 3560

35 PB > 2850

28 PB > 2040

20 PB > 1230

12 PB > 420

4 PB> 00

i. Rasio Subsidi APBD per PasienRumus:Pendapatan APBDx 100%

Jumlah Pasien

Penjelasan:1) Pendapatan APBD merupakan pendapatan yang bersumber dari dana/subsidi dari pemerintah kota.2) Jumlah Pasien merupakan seluruh pasien yang telah memperoleh pelayanan baik itu rawat jalan maupun rawat inap.

Skor Rasio Subsidi APBD per Pasien adalah sebagai berikut:Rasio Subsidi APBD per Pasien (SBP)Skor

1 SBP100

3 SBP >190

5 SBP > 380

8 SBP > 570

10 SBP > 860

13 SBP > 1050

15 SBP > 1340

18 SBP > 1530

20 SBP > 1820

SBP > 200

2. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLUDa. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif1) Jadwal PenyusunanSesuai Permendagri Nomor 61 tahun 2007 Pasal 71 s.d. 79, setelah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD ditetapkan menjadi Peraturan Daerah, pemimpin BLUD melakukan penyesuaian terhadap RBA untuk ditetapkan menjadi RBA definitive yang ditandatangani Kepala BPKAD. RBA Definitif harus sudah ditandatangani Kepala BPKAD paling lambat tanggal 31 Desember tahun sebelumnya. Adapun penilaian ditentukan dari jangka waktu ditandatanganinya RBA Definitif sebagaimana Skor tabel berikut:

Jangka waktu RBA Definitif ditandatangani PPKDSkor

1. Sampai dengan tanggal 31 Desember tahun sebelumnya2. Setelah tanggal 31 Desember tahun sebelumnya250

2) KelengkapanSesuai Permendagri Nomor 61 tahun 2007, RBA Definitif disusun dengan ketentuan:a) Ditandatangani oleh Pemimpin BLUD;b) Disetujui dan ditandatangani oleh Kepala BPKAD;c) Format sesuai dengan Panduan Penyusunan RBA BLUD Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri

Skor untuk kelengkapan RBA adalah sebagai berikut:KelengkapanSkor

3. YaTidak

1. Ditandatangani oleh Pemimpin BLUD2. Disetujui dan ditandatangani oleh Kepala BPKAD3. Kesesuaian format dengan Panduan Penyusunan RBA BLUD Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri2525

250 0

0

b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)Sesuai ketentuan Permendagri Nomor 61 Tahun 2007. BLUD diwajibkan menyusun Laporan Keuangan berdasarkan SAK dan diaudit oleh auditor eksternal, serta menyampaikannya ke Direktorat Pembinaan PPK BLUD dengan jadwal sebagai berikut: Triwulan I: paling lambat tanggal 15 setelah triwulan berakhir; Semester I: paling lambat tanggal 30 setelah semester berakhir; Triwulan III: paling lambat tanggal 15 setelah triwulan berakhir; Tahunan: paling lambat tanggal 30 setelah tahun berakhir; Audit Laporan keuangan oleh auditor eksternal paling lambat tanggal 31 Mei tahun anggaran berikutnya; Opini audit Laporan Keuangan.

Skor untuk waktu penyampaian dan audit Laporan Keuangan adalah sebagai berikut:Jenis LaporanWaktu PenyampaianSkor

Laporan Keuangan Triwulan I1. disampaikan sampai dengan tanggal 152. terlambat s.d. 30 hari3. terlambat lebih dari 30 hari1050

Laporan Keuangan Semester I1. disampaikan sampai dengan tanggal 30 2. terlambat s.d. 30 hari3. terlambat lebih dari 30 hari1050

Laporan Keuangan Triwulan III1. disampaikan sampai dengan tanggal 152. terlambat s.d. 30 hari3. terlambat lebih dari 30 hari1050

Laporan Keuangan Tahunan1. disampaikan sampai dengan tanggal 30 2. terlambat s.d. 30 hari3. terlambat lebih dari 30 hari1050

AuditLaporan Keuangan Tahunan1. diaudit oleh auditor eksternal s.d. tanggal 31 Mei TA berikutnya 2. diaudit oleh auditor eksternal setelah tanggal 31 Mei TA berikutnya3. tidak diaudit10

50

Skor untuk Audit Laporan Keuangan adalah sebagai berikut :Hasil Audit Laporan KeuanganSkor

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) (unqualified)50

Wajar Dengan Pengecualian (WDP) (qualified)25

Tidak Berpendapat (disclaimer)12,5

Tidak Wajar (Adverse) 7,5

Belum/Tidak diaudit (unaudited)0

c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) Triwulan I oleh BPKADSesuai Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 66 bahwa seluruh pengeluaran biaya BLUD disampaikan kepada BPKAD setiap triwulan dengen menerbitkan SPM Pengesahan yang dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggungjawab (SPTJ).

Skor untuk waktu penyampaian adalah sebagai berikut:Jenis SPMWaktu PenyampaianSkor

SPTJ BLUD Triwulan I1. Disampaikan sampai dengan tgl 15 bulan berikutnya100

2. Disampaikan lebih dari tgl 15 bulan berikutnya0

d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) Triwulan II oleh BPKADSesuai Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 66 bahwa seluruh pengeluaran biaya BLUD disampaikan kepada BPKAD setiap triwulan dengen menerbitkan SPM Pengesahan yang dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggungjawab (SPTJ).

Skor untuk waktu penyampaian adalah sebagai berikut:Jenis SPMWaktu PenyampaianSkor

SPTJ BLUD Triwulan II1. Disampaikan sampai dengan tgl 15 bulan berikutnya100

2. Disampaikan lebih dari tgl 15 bulan berikutnya0

e. Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) Triwulan III oleh BPKADSesuai Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 66 bahwa seluruh pengeluaran biaya BLUD disampaikan kepada BPKAD setiap triwulan dengen menerbitkan SPM Pengesahan yang dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggungjawab (SPTJ).

Skor untuk waktu penyampaian adalah sebagai berikut:Jenis SPMWaktu PenyampaianSkor

SPTJ BLUD Triwulan III1. Disampaikan sampai dengan tgl 15 bulan berikutnya100

2. Disampaikan lebih dari tgl 15 bulan berikutnya0

f. Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) Triwulan IV oleh BPKADSesuai Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 66, bahwa seluruh pengeluaran biaya BLUD disampaikan kepada BPKAD setiap triwulan dengen menerbitkan SPM Pengesahan yang dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggungjawab (SPTJ).

Skor untuk waktu penyampaian adalah sebagai berikut:Jenis SPMWaktu PenyampaianSkor

SPTJ BLUD Triwulan IV1. Disampaikan sampai dengan tgl 15 bulan berikutnya100

2. Disampaikan lebih dari tgl 15 bulan berikutnya0

g. Tarif LayananSesuai Permendagri Nomor 61 tahun 2007 Pasal 58, bahwa tarif layanan BLUD diusulkan oleh pemimpin BLUD kepada kepala daerah dan ditetapkan dengan peraturan kepala daerah dan disampaikan kepada pimpinan DPRD.

Skor untuk tarif layanan adalah sebagai berikut:Tahap PengusulanSkor

1. Apabila tarif telah ditetapkan oleh Walikota100

2. Apabila tarif masih dalam proses penilaian di Walikota75

3. Apabila tarif belum diusulkan ke Walikota, namun menggunakan tarif yang ditetapkan Pimpinan BLUD50

4. Apabila tarif belum ditetapkan0

h. Sistem AkuntansiSesuai Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 116, bahwa BLUD mengembangkan dan menerapkan sistem akuntansi dengan berpedoman pada standar akuntansi yang berlaku untuk BLUD yang bersangkutan dan ditetapkan oleh kepala daerah dengan peraturan kepala daerah.

Skor untuk sistem akuntansi adalah sebagai berikut:Tahap PengusulanSkor

1. Apabila sistem akuntansi telah ditetapkan oleh Walikota100

2. Apabila sistem akuntansi masih dalam proses penilaian di Walikota75

3. Apabila sistem akuntansi belum diusulkan ke Walikota, namun menggunakan sistem akuntansi yang ditetapkan Pimpinan BLUD50

4. Apabila sistem akuntansi belum ditetapkan0

i. SOP Pengelolaan KasSesuai Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 83 s.d. 84, bahwa transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dilaksanakan melalui rekening kas BLUD. Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan kas oleh BLUD, maka pemimpin BLUD harus menetapkan SOP Pengelolaan Kas.

Skor untuk penyusunan SOP Pengelolaan Kas adalah sebagai berikut:Jenis SOP(Ditetapkan Pemimpin BLUD)Skor

YaTidak

SOP Pengelolaan Kas 1000

j. SOP Pengelolaan PiutangSesuai Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 85 s.d. 86, BLUD dapat memberikan piutang sehubungan dengan penyerahan barang, jasa, dan/atau transaksi yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan BLUD. Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan piutang oleh BLUD, maka pemimpin BLUD harus menetapkan SOP Pengelolaan Piutang.

Skor untuk penyusunan SOP Pengelolaan Piutang adalah sebagai berikut:Jenis SOP(Ditetapkan Pemimpin BLUD)Skor

YaTidak

SOP Pengelolaan Piutang1000

k. SOP Pengelolaan UtangSesuai ketentuan Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 87 s.d. 90, BLUD dapat melakukan pinjaman/utang sehubungan dengan kegiatan operasional dan/atau perikatan pinjaman dengan pihak lain. Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan utang oleh BLUD, maka pemimpin BLUD harus menetapkan SOP Pengelolaan Utang.Skor untuk penyusunan SOP Pengelolaan Utang adalah sebagai berikut:Jenis SOP(Ditetapkan Pemimpin BLUD)Skor

YaTidak

SOP Pengelolaan Utang1000

l. SOP Pengadaan Barang dan JasaSesuai ketentuan Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 99 s.d. 105, Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan berdasarkan prinsip efisien, efektif, transparan, bersaing, adil/tidak diskriminatif, akuntabel dan praktek bisnis yang sehat. Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa oleh BLUD, maka pemimpin BLUD harus menetapkan SOP Pengadaan Barang dan Jasa.

Skor untuk penyusunan SOP Pengadaan Barang dan Jasa adalah sebagai berikut:Jenis SOP Pengadaang Barang dan Jasa(Ditetapkan Pemimpin BLUD)Skor

YaTidak

SOP Pengadaan Barang dan Jasa1000

m. SOP Pengelolaan Barang Inventaris Sesuai ketentuan Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 106 s.d. 108, BLUD melaksanakan pengelolaan barang inventaris berdasarkan praktik bisnis yang sehat. Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan barang inventaris oleh BLUD, maka pemimpin BLUD harus menetapkan SOP Pengelolaan Barang Inventaris.

Skor untuk penyusunan SOP Pengelolaan Barang Inventaris adalah sebagai berikut:Jenis SOP(Ditetapkan Pemimpin BLUD)Skor

YaTidak

SOP Pengelolaan Barang Inventaris1000

A. Rumus dan Indikator Aspek Pelayanan-Sub Aspek Layanan:1. Layanana. Pertumbuhan produktivitas:1) Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan / hari (RJ);Rumus:Jumlah kunjungan rawat jalan dalam satu tahun

Jumlah hari kerja dalam satu tahun

PePenjelasan:Rata-rata kunjungan rawat jalan per hari dihitung berdasarkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan selama satu tahun dibagi dengan jumlah hari kerja sesuai dengan hari kerja di masing-masing rumah sakit.Skorrata-rata kunjungan Rawat Jalan / hari adalah sebagai berikut:Rata-rata kunjungan Rawat Jalan / hariSkor

1,10