indikator dan instrumen

10
INDIKATOR DAN INSTRUMEN IKLIM ORGANISASI Indikator Deskriptor Dimensi Psikologikal (X1) Beban kerja Otonomi Pemenuhan diri Perkembangan diri. Dimensi Struktural (X2) Lingkungan fisik kerja Suara Keserasian alat kerja Dimensi Sosial (X3) Interaksi dengan klien Rekan kerja Penyelia. Dimensi Birokratik (X4) Administrasi pekerjaan Peraturan-peraturan Konflik peranan Kejelasan peranan. Sumber: Pines, A. 1982. Changing organizations : Is work environment without burnout an impossible goal ? In W. Paine (ed), Job stress and burnout. Beverly Hills, CA : Sage. KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA Kepemimpinan Kepemimpinan berorientasi karyawan/consideration (X1) – Persahabatan – Saling mempercayai – Hubungan pemimpin dan bawahan Kepemimpinan berorientasi tugas/initiating structure (X2) – Menentukan hubungan – Menetapkan pola dan saluran komunikasi – Menguraikan rincian pekerjaan Kepuasan Kerja (Y) – Kondisi pekerjaan – Hubungan rekan kerja – Supervisi/pengawasan – Prestasi/karir – Kompensasi Sumber: – Kepemimpinan: Least Preferred Coworker, Buku Gibson, James L.,

Upload: andira-gracia-latuihamallo

Post on 20-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manajemen SDM

TRANSCRIPT

INDIKATOR DAN INSTRUMENIKLIM ORGANISASIIndikator DeskriptorDimensi Psikologikal (X1) Beban kerjaOtonomiPemenuhan diriPerkembangan diri.Dimensi Struktural (X2) Lingkungan fisik kerjaSuaraKeserasian alat kerjaDimensi Sosial (X3) Interaksi dengan klienRekan kerjaPenyelia.Dimensi Birokratik (X4) Administrasi pekerjaanPeraturan-peraturanKonflik perananKejelasan peranan.Sumber: Pines, A. 1982. Changing organizations : Is work environmentwithout burnout an impossible goal ? In W. Paine (ed), Job stress and burnout.Beverly Hills, CA : Sage.KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJAKepemimpinanKepemimpinan berorientasi karyawan/consideration (X1) Persahabatan Saling mempercayai Hubungan pemimpin dan bawahanKepemimpinan berorientasi tugas/initiating structure (X2) Menentukan hubungan Menetapkan pola dan saluran komunikasi Menguraikan rincian pekerjaanKepuasan Kerja (Y) Kondisi pekerjaan Hubungan rekan kerja Supervisi/pengawasan Prestasi/karir KompensasiSumber: Kepemimpinan: Least Preferred Coworker, Buku Gibson, James L., Ivancevich,Jhon M., dan Donnely Jr., James H. 1992. Organisasi dan Manajemen: Perilaku. Struktur dan Proses. Penerjemah: Djoerban Wahid. Penerbit Erlangga. Jakarta. Kepuasan Kerja: Job Description Index, Buku Anwar Prabu Mangkunegara,Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung, Penerbit Rosdakarya,2000.PENILAIAN KINERJA KARYAWAN1. Kualitas kerja (mengacu pada akurasi dan marjin kesalahan)2. Kuantitas kerja (mengacu pada jumlah produksi atau hasil)3. Ketepatan waktu (mengacu pada penyelesaian tugas, dalam waktu yang diperkenankan)4. Kehadiran dan ketepatan waktu (mengacu pada ketaatan jadwal kerja)5. Tanggung jawab (mengacu pada penyelesaian tugas dan proyek)6. Kerja sama dengan yang lain (Mengacu pada kerja sama dan komunikasi dengan penyelia dan rekan kerja)Sumber: Formulir Penilaian Kinerja Karyawan dari Buku Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad ke-21, Edisi Ke Enam jilid 2, Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1996, hal. 81-82.PENILAIAN KINERJA KARYAWAN1. Kualitas Kerja: Ketepatan, ketelitian, keterampilan, kebersihan:2. kuantitas kerja: output, perlu diperhatikan uga bukan hanya output tetapi juga seberapa cepat bisa menyelesaikan kerja extra:3. Dapat tidaknya diandalkan: mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinan:4. Sikap: sikap terhadap perusahaan pegawai lain dan pekerjaan serta kerja sama:Sumber: Formulir Penilaian Prestasi Kerja (Kinerja), Buku Manajemen Sumber Daya Manusia, A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 75PENILAIAN KINERJA1. Kapasitas: Kemauan Usia Kesehatan Pengetahuan Keterampilan Intelegensi Keterampilan Motorik Tingkat Pendidikan Daya Tahan Stamina Tingkat Energi2. Kemauan Motivasi Kepuasan Kerja Status Pekerjaan Kecemasan Legitimasi Partisipasi Sikap Persepsi Atas Karakteristik Tugas Keterlibatan Kerja Keterlibatan Ego Citra Diri Kepribadian Norma Nilai Persepsi Atas Ekpektasi Peran Rasa Keadilan3. Kesempatan Piranti Peralatan Material Kondisi Kerja Tindakan Kerja Perilaku Pimpinan Mentorisme Kebijakan Peraturan dan Prosedur Organisasi Informasi Waktu GajiSumber: M. Blumberg dan C.D. Pringle, The Missing Opportunity in Organizational Research: Some Implications for a Theory of Work Performance, Academy of Management Review, 1982, hal. 562 dan 565 dalam Jiewell dan Siegall (1998). Psikologi Industri/Organisasi Modern, Jakarta: Archan, hal. 207.GAYA KEPEMIMPINAN, SITUASI KEPEMIMPINAN,DAN IKLIM KERJA ORGANISASISituasi Kepemimpinan Hubungan pimpinan dengan anggota Tugas pimpinan Kekuasaan/power dari pemimpinGaya Kepemimpinan Otonomi dan fleksibilitas Menaruh kepercayaan dan terbuka Simpatik dan memberi dukungan Jujur dan menghargai Kejelasan tujuan Pekerjaan yang beresiko Pertumbuhan kepribadianOtoritas Kepemimpinan Otonomi dan fleksibilitas Menaruh kepercayaan dan terbuka Simpatik dan memberi dukungan Jujur dan menghargai Kejelasan tujuan Pekerjaan yang beresiko Pertumbuhan kepribadianSumber: Metode Penelitian Bisnis. Bandung, Alfabeta, Sugiyono, 1999, hal. 101LINGKUNGAN KERJA FISIKIndikator DeskriptorSuhu di tempat kerja Arus udaraKesejukanPenerangan di tempat kerja Jumlah sumber cahayaPenempatan sumber cahayaKebisingan di tempat kerja Peredaman/pengurangan unsur kebisinganKetenangan dari unsur kebisinganArsitektur & penampilan tempat kerja Penataan letak tempat kerja/pembagian kerjaPengaturan peralatan/fasilitas kerjaSumber: Diadaptasi dari Jewel, L.N. dan Mark Siegall. Psikologi Industri/Organisasi Modern. Jakarta: Archan. hal. 293-303TINGKAT STRESSIndikator DeskriptorSubjektif KegelisahanKekecewaanPerilaku Mudah terkena kecelakaanPeledakan emosiKognitif Tidak mampu mengambil keputusan sehatKurang dapat berkonsentrasiFisiologi Tekanan darah naikMudah berkeringatOrganisasi Produktivitas rendahKetidakpuasan kerjaSumber: Diadaptasi dari Gibson, James L. et al. 1992. Organisasi dan Manajemen: Perilaku, Struktur, Proses. Yogyakarta: Erlangga. hal. 165-166TINGKAT STRESSDi Pekerjaan Mengalami lebih banyak kecelakaan dari pada biasanya Tidak menepati batas waktu akhir, pertemuan dan perjanjian yang lain Membuat kesalahan yang ceroboh Mengalami kesukaran dalam mengambil keputusan Kuantitas dan atau kualitas kerja menurun Kerja terlambat atau lebih obsesi dari pada biasanya Pidato dan atau laporan tertulis kualitasnya kabur dan terputus-putusDengan Rekan Sekerja Kelihatannya kehilangan rasa humor Menampilkan kemarahan, permusuhan dan sikap yang meledak-ledak Mengalami kesukaran dalam berkomunikasi dan bergaul dengan orang lain Memperlihatkan sikap irasional dan kurang percaya kepada rekan sekerja yang berlebihanPribadi Biasanya lelah, dan kelihatannya sukar beristirahat Apatis terhadap kehidupan, tidak berminat terhadap apapun Seringkali merasa sakit dan hampir sakitSumber: Dari berbagai macam sumber, termasuk J.M. Ivancevich Dan M.T. Matteson, Employee Claims for Damages ad to The High Cost Of Job Stress, Manajemen Review, 1983, hal. 9-13 dalam Jewel, L.N. dan Mark Siegall. Psikologi Industri/Organisasi Modern. Jakarta: Archan.MOTIVASI BERPRESTASI1. Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi2. Berani mengambil dan memikul resiko3. Memiliki tujuan yang realistis4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuan5. Memanfaatkan umpan balik yang konkret dalam semua kegiatan yang dilakukan6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkanSumber: Karakteristik Motivasi Berprestasi dari David C. McClelland, dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 75MOTIVASI BERPRESTASI1. Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya2. Melakukan sesuatu untuk mencapai kesuksesan3. Menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan keterampilan4. Berkeinginan menjadi orang terkenal atau menguasai bidang tertentu5. Melakukan pekerjaan yang sukar dengan hasil yang memuaskan6. Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti7. Melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain8. Menulis novel atau cerita yang bermutuSumber: Karakteristik Motivasi Berprestasi dari Edward Murray, dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 75MOTIVASI BERPRESTASI1. Kerja keras2. Orientasi masa depan3. Tingkat cita-cita yang tinggi4. Orientasi tugas/sasaran5. Usaha untuk maju6. Ketekunan7. Rekan kerja yang dipilih oleh para ahli8. Pemanfaatan waktuSumber: Formulir Penilaian untuk Daftar Pertanyaan mengenai Motivasi Berprestasi Pertanyaan, dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 111PENDIDIKAN DAN LATIHAN (PENGEMBANGAN)1. Sasaran pengembangan2. Kurikulum pengembangan3. Sarana pengembangan4. Peserta5. Pelatih6. PelaksanaanSumber: Malayu SP. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia: Dasar dan Kunci Keberhasilan Jakarta, Gunung Agung, hal. 83-84DISIPLINKetaatan waktuKetaatan proses kerjaKetaatan hasil kerjaSumber: Diadaptasi dari Malayu SP. Hasibuan, 1997, Manajemen Sumber DayaManusia: Dasar dan Kunci Keberhasilan, Jakarta: Gunung Agung, hal. 213.KOMUNIKASI1. Keterbukaan (openness)2. Empati (empathy)3. Dukungan (support)4. Rasa positif (positiveness)5. Kesamaan (equality)Sumber: A.W. Widjaja. 1990. Kelembagaan dan Organisasi. Jakarta: Rineka Ciptahlm/ 139 Miftah Thoha. 2000. Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Hlm. 166KINERJAKualitas Kerja: Ketepatan, ketelitian, keterampilan, kebersihankuantitas kerja: output, perlu diperhatikan uga bukan hanya output tetapi juga seberapa cepat bisaDapat tidaknya diandalkan: mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinanSikap: sikap terhadap perusahaan pegawai lain dan pekerjaan serta kerja samaSumber: A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 75SEMANGAT KERJA1. Saya berangkat kerja dengan hati yang tidak mantap:a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah2. Saya memikirkan cara agar hasil kerja saya menjadi lebih baik:a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah3. Kadang-kadang saya jengkel dengan pekerjaan saya di sinia. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah4. Saya tidak pernah berpikir untuk pindah kerja ke tempat laina. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju5. Sebelum bekerja, fikiran saya sulit untuk terpusat pada pekerjaana. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah6. Ada rasa puas dalam hati bila pekerjaan saya selesai tepat pada waktunyaa. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju7. Kalau dapat saya lebih suka mengerjakan pekerjaan laina. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju8. Saya merasa bahwa teman-teman di sini tidak dapat diajak bekerja samaa. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju9. Saya menyenangi pekerjaan saya di sinia. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju10. Saya percaya bahwa teman-teman di sini memahami sayaa. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju11. Saya merasa seakan-akan pekerjaan saya di sini merupakan bagian dari hidup sayaa. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju12. Saya berangkat kerja dengan hati gembiraa. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah13. Dengan imbalan yang saya peroleh sekarang ini saya tidak merasa perlu untuk bekerja dengan lebih baika. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju14. Ada saling pengertian di antara teman-teman sekerja di sinia. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju15. Saya merasa bahwa saya menghayati pekerjaan sayaa. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju16. Saya berusaha datang ke tempat kerja lebih awal dari waktu yang telah ditentukana. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah17. Saya tidak percaya bahwa saya dapat bekerja lebih baik lagia. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju18. Setiap kali menghadapi pekerjaan di sini saya merasa tertekana. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju19. Saya merasa bahagia dengan pekerjaan sayaa. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju20. Saya merasa cocok terhadap teman sekerja di sinia. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju21. Saya memeriksa peralatan kerja saya dengan teliti sebelum bekerja/berangkat kerjaa. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah22. Ada perasaan puas bila hasil pekerjaan saya mutunya lebih baika. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju23. Saya mudah marah apabila sedang bekerjaa. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah24. Saya bangga dengan pekerjaan sayaa. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setujuSumber: Saifuddin Azwar. (2002). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hal. 180-184. Penulisan Item Didasarkan pada konsep mengenai dimensi semangat kerja yang dikemukakan Blurn, yaitu: Sedikitnya perilaku yang agresif yang menimbulkan frustasi Individu bekerja dengan suatu perasaan bahagia dan perasaan lain yang menyenangkan Individu dapat menyesuaikan diri dengan teman-teman sekerjanya secara baik Egonya sangat terlibat dalam pekerjaannya