indeks polaritation

3
Ip Salah satu metoda geofisika yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik pada permukaan mineral-mineral logam di bawah permukaan bumi.Arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus, kemudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial.Jika ada aliran arus listrik, maka dekat permukaan mineral akan terjadi pengakumulasian ion – ion bermuatan (+) dan (-) , karena ion (-) dari medan listrik yang melaluinya tertahan oleh ion (+) di dekat permukaan mineral tersebut, di bagian lain dekat pengakumulasian terjadi kekurangan muatan. Dari sini terjadi gradien konsentrasi ion – ion yang menentang arus listrik yang melewatinya dan gejala ini disebut polarisasi. Unconformity(ketidak selarasan) 1. Disconformity disconformity terjadi ketika sedimentasi terhenti untuk waktu yang saaangat lama, sampai-sampai lapisan batuan yang terakhir terbentuk tergerus oleh erosi. Dengan kata lain, ciri khas ketidakselarasan jenis disconformity adalah adanya bidang erosi. 2. Nonconformity adanya lapisan batuan sedimen yang menumpang Di atas batuan beku atau metamorf, Proses terbentuknya sebagai berikut: ada sebuah perlapisan batuan sedimen yang mengandung batuan metamorf/intrusi batuan beku. Pada suatu hari, proses sedimentasi berhenti untuk waktu yang lama. Perlapisan batuan sedimen ini pun tererosi sampai- sampai batuan beku/metamorf muncul ke permukaan. Beberapa saat kemudian, proses sedimentasi berjalan lagi. hasil akhirnya adalah batuan beku/metamorf dengan bagian atas tampak tererosi dan ditumpangi suatu lapisan batuan sedimen. 3. Paraconformity paraconformity terbentuk ketika sedimentasi terjadi untuk waktu yang lama tetapi lapisan batuan yang terakhir tidak mengalami erosi! Sehingga perlapisan batuan hasil paraconformity itu terlihat normal-normal saja seperti lapisan batuan yang terbentuk secara selaras.Paraconformity baru dapat diketahuan jika ternyata ditemukan "loncat fosil" antara lapisan batuan sedimen yang saling bersebelahan. Seperti yang sudah diketahui, huukum Suksesi Fauna bahwa tiap periode geologi diwakili oleh fosil yang unik, khas pada zaman itu. Jika perlapisan batuan sedimen terbentuknya selaras, seharusnya fosil-fosil yang dikandungnya pun bergantian dengan mulus dari zaman ke zaman. 4. angular unconformity angular unconformity dicirikan oleh adanya beda dip yang sangat tajam antara perlapisan di atas dan perlapisan di bawah. misalnya, dalam suatu tubuh perlapisan batuan sedimen, 3 lapisan terbawah punya dip 0 derajat,atau lapisan itu horizontal. Kalau ternyata 4 lapisan diatasnya memiliki dip 60 derajat, ini disebut angular inconformity Controlled Source Audio-frequency Magnetotelluric” (CSAMT) digunakan sumber medan elektromagnetik (EM) buatan pada interval frekuensi audio (0.1 Hz - 10 kHz) untuk meningkatkan “signal to noise ratio”(S/N). Umumnya sumber medan EM buatan tersebut berupa arus listrik yang cukup kuat (~10 Ampere) yang diinjeksikan ke dalam bumi dalam bentuk dipol. Jarak sumber medan primer (transmitter) dengan penerima (receiver) yang berhingga menyebabkan asumsi gelombang bidang tidak berlaku sehingga pemodelan dan interpretasi data CSAMT relatif lebih sulit dari pada data MT IVEL (Inversion Vertical Electrical Logging) adalah suatu metoda resistivity yang dikembangkan untuk mengetahui keberadaan, kedalaman dan ketebalan hidrokarbon pada lapisan batuan di bawah permukaan. Untuk mendapatkan data-data sebaran tahanan jenis tiap kedalaman tertentu (umumnya selang 5-10 meter), dilakukan pengukuran di atas permukaan. Log tahanan jenis di suatu titik didapatkan dengan menggambarkan harga tahanan jenis pada tiap kedalaman setelah diinversikan dari pengukuran di permukaan, menjadi informasi bawah permukaan yang dilakukan menggunakan Konsep Anisotropi. Anisotrophi diartikan bahwa media tersebut isotrophi dan homogen untuk masing unit lapisan lain, akan tetapi sifat kelistrikan berubah untuk unit lapisan lain misalnya p,, (rho)2, (rho)3 p,,, dimana tebal tiap lapisan adalah h,, h2, h3, h,, total h meter. Dengan cara tersebut dapat diinversikan pada tiap kedalaman yang diinginkan. Metoda IVEL dilakukan dengan melakukan VED (Vertical Electrical Drilling),susunan VED di dalam suatu lintasan dapat dibuat pencitraannya maupun korelasi log yang akan dapat berguna bagi pemetaan Contour Structure tiap top zona maupun untuk menghitung Saturasi Hidrokarbon (Shc). Pendugaan geolistrik di Lapangan Jirak sebanyak 140 VED (Vertical Electrical Drilling) yang tersebar pada lokasi sumur dan di antara sumur, dimana jarak antar

Upload: mus-shodaq

Post on 27-Jun-2015

120 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: indeks polaritation

Ip

Salah satu metoda geofisika yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik pada permukaan mineral-mineral logam di bawah permukaan bumi.Arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus, kemudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial.Jika ada aliran arus listrik, maka dekat permukaan mineral akan terjadi pengakumulasian ion – ion bermuatan (+) dan (-) , karena ion (-) dari medan listrik yang melaluinya tertahan oleh ion (+) di dekat permukaan mineral tersebut, di bagian lain dekat pengakumulasian terjadi kekurangan muatan. Dari sini terjadi gradien konsentrasi ion – ion yang menentang arus listrik yang melewatinya dan gejala ini disebut polarisasi.

Unconformity(ketidak selarasan)

1. Disconformitydisconformity terjadi ketika sedimentasi terhenti untuk waktu yang saaangat lama, sampai-sampai lapisan batuan yang terakhir terbentuk tergerus oleh erosi. Dengan kata lain, ciri khas ketidakselarasan jenis disconformity adalah adanya bidang erosi.

2. Nonconformityadanya lapisan batuan sedimen yang menumpang Di atas batuan beku atau metamorf, Proses terbentuknya sebagai berikut: ada sebuah perlapisan batuan sedimen yang mengandung batuan metamorf/intrusi batuan beku. Pada suatu hari, proses sedimentasi berhenti untuk waktu yang lama. Perlapisan batuan sedimen ini pun tererosi sampai-sampai batuan beku/metamorf muncul ke permukaan. Beberapa saat kemudian, proses sedimentasi berjalan lagi. hasil akhirnya adalah batuan beku/metamorf dengan bagian atas tampak tererosi dan ditumpangi suatu lapisan batuan sedimen.

3. Paraconformityparaconformity terbentuk ketika sedimentasi terjadi untuk waktu yang lama tetapi lapisan batuan yang terakhir tidak mengalami erosi! Sehingga perlapisan batuan hasil paraconformity itu terlihat normal-normal saja seperti lapisan batuan yang terbentuk secara selaras.Paraconformity baru dapat diketahuan jika ternyata ditemukan "loncat fosil" antara lapisan batuan sedimen yang saling bersebelahan. Seperti yang sudah diketahui, huukum Suksesi Fauna bahwa tiap periode geologi diwakili oleh fosil yang unik, khas pada zaman itu. Jika perlapisan batuan sedimen terbentuknya selaras, seharusnya fosil-fosil yang dikandungnya pun bergantian dengan mulus dari zaman ke zaman.

4. angular unconformityangular unconformity  dicirikan oleh adanya beda dip yang sangat tajam antara perlapisan di atas dan perlapisan di bawah. misalnya, dalam suatu tubuh perlapisan batuan sedimen, 3 lapisan terbawah punya dip 0 derajat,atau lapisan itu horizontal. Kalau ternyata 4 lapisan diatasnya memiliki dip 60 derajat, ini disebut angular inconformity

Controlled Source Audio-frequency Magnetotelluric” (CSAMT) digunakan sumber medan elektromagnetik (EM) buatan pada interval frekuensi audio (0.1 Hz - 10 kHz) untuk meningkatkan “signal to noise ratio”(S/N). Umumnya sumber medan EM buatan tersebut berupa arus listrik yang cukup kuat (~10 Ampere) yang diinjeksikan ke dalam bumi dalam bentuk dipol. Jarak sumber medan primer (transmitter) dengan penerima (receiver) yang berhingga menyebabkan asumsi gelombang bidang tidak berlaku sehingga pemodelan dan interpretasi data CSAMT relatif lebih sulit dari pada data MT

IVEL (Inversion Vertical Electrical Logging) adalah suatu metoda resistivity yang dikembangkan untuk mengetahui keberadaan, kedalaman dan ketebalan hidrokarbon pada lapisan batuan di bawah permukaan. Untuk mendapatkan data-data sebaran tahanan jenis tiap kedalaman tertentu (umumnya selang 5-10 meter), dilakukan pengukuran di atas permukaan. Log tahanan jenis di suatu titik didapatkan dengan menggambarkan harga tahanan jenis pada tiap kedalaman setelah diinversikan dari pengukuran di permukaan, menjadi informasi bawah permukaan yang dilakukan menggunakan Konsep Anisotropi. Anisotrophi diartikan bahwa media tersebut isotrophi dan homogen untuk masing unit lapisan lain, akan tetapi sifat kelistrikan berubah untuk unit lapisan lain misalnya p,, (rho)2, (rho)3 p,,, dimana tebal tiap lapisan adalah h,, h2, h3, h,, total h meter. Dengan cara tersebut dapat diinversikan pada tiap kedalaman yang diinginkan.

Metoda IVEL dilakukan dengan melakukan VED (Vertical Electrical Drilling),susunan VED di dalam suatu lintasan dapat dibuat pencitraannya maupun korelasi log yang akan dapat berguna bagi pemetaan Contour Structure tiap top zona maupun untuk menghitung Saturasi Hidrokarbon (Shc). Pendugaan geolistrik di Lapangan Jirak sebanyak 140 VED (Vertical Electrical Drilling) yang tersebar pada lokasi sumur dan di antara sumur, dimana jarak antar titik VED satu dengan lainnya bervariasi yaitu antara 50 m sampai dengan 200 m. Konfigurasi pendugaan geolistrik yang dipakai yaitu menggunakan konfigurasi susunan elektroda Wenner. Target kedalaman pengukuran alatnya sendiri bisa mencapai sekitar 1000 m, kedepan mungkin bisa lebih dalam lagi, tapi di Lapangan Jirak difokuskan hanya sampai kedalaman 500 m.

Metode Gravity adalah Metode ini dilakukan untuk menyelidiki keadaan di bawah permukaan bumi berdasarkan perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah sekeliling ( r = gram/cm3 ). Metode ini adalah metode geofisika yang sensitive terhadap perubahan vertikal, oleh karena itu metode ini disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam massa batuan, shaft terpendam dan lain-lain. Eksplorasi biasanya dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang. Perpisahan anomali akibat rapat massa dari kedalaman berbeda dilakukan dengan menggunakan filter matematis atau filter geofisika. Pada saat ini,di pasaran telah dapat diperoleh alat gravimeter dengan ketelitian sangat tinggi (mgal), sehingga kita tidak akan kesulitan untuk manganalisa anomali yang berukuran kecil. Hanya saja dalam metode pengukuran data, tetap harus dilakukan dengan sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang akurat. Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal maupun dari udara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap). Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lainnya. Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah permukaan dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun mineral lainnya.

Gpr atau georadar merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari kondisi bawah permukaan berdasarkan sifat elektromagnetik dengan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi antara 1-1000 MHz. Georadar menggunakan gelombang elektromagnet dan memanfaatkan sifat radiasinya yang memperlihatkan refleksi seperti pada metode seismik refleksi

Page 2: indeks polaritation

Resis

Metode resistivitas merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat resistivitas dari lapisan batuan di dalam bumi. Prinsip metode resistivitas adalah dengan mengalirkan arus listrik ke dalam bumi melalui kontak dua elektroda arus, kemudian diukur distribusi potensial yang dihasilkan. Resistivitas batuan bawah permukaan dapat dihitung dengan mengetahui besar arus yang dipancarkan melalui elektroda tersebut dan besar potensial yang dihasilkan. Untuk mengetahui struktur bawah permukaan yang lebih dalam, maka jarak masing-masing elektroda arus dan elektroda potensial ditambah secara bertahap. Semakin besar spasi/jarak elektroda arus maka efek penembusan arus ke bawah makin dalam, sehingga batuan yang lebih dalam akan dapat diketahui sifat-sifat fisisnya

VLF

Metode elektromagnetik VLF memanfaatkan medan elektromagnetik yang dibangkitkan pemancar-pemancar gelombang radio VLF berdaya besar yang dioperasikan untuk kepentingan militer, terutama untuk berkomunikasi dengan kapal selam. Medan magnetik dan medan listrik yang dibangkitkannya disebut sebagai medan primer. Medan primer membangkitkan medan sekunder sebagai akibat adanya arus induksi yang mengalir pada benda-benda konduktor di dalam tanah. Medan sekunder yang timbul bergantung pada sifat-sifat medan primer, sifat listrik benda-benda di dalam tanah dan medium sekitarnya, serta bentuk dan posisi benda-benda tersebut. Pada daerah pengamatan VLF dilakukan pengukuran terhadap resultan medan primer dan medan sekunder, dimana perubahan resultan kedua medan tersebut tergantung pada perubahan medan sekunder. Sehingga bentuk, posisi, dan sifat listrik benda-benda di bawah daerah pengamatan dapat diperkirakan

SEISMIC

Seismik refraksi dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang terjadi setelah gangguan pertama (first break) diabaikan, sehingga sebenarnya hanya data  first break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset)dan waktu jalar dihubungkan oleh cepat rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagai parameter elastisitasbatuan. Sedangkan dalam seismik refleksi, analisis dikonsentrasikan pada energi yang diterima setelah getaran awal diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua interface antar lapisan di bawah permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan ‘echo sounding’ pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar. Informasi tentang medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo gelombang refleksi yang direkam. Struktur bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama dengan seismik refraksi, yaitu analisis berdasar kontras parameter elastisitas medium.

(Demultiplexing) diperlukan karena data seismik yang terekam dalam format multiplexer. Format multiplexer memungkinkan untuk merekam banyak trace seismik dalam waktu bersamaan sehingga hasilnya tidak hanya gelombang menurut deret waktu (time series) akan tetapi juga berupa gelombang yang mewakili jarak waktu. (sequential series)..

(Edit geometri) adalah proses pengolahan setelah demultiplexing. Data kemudian di sorting dalam bentuk common depth poin (CDP). Parameter yang dimasukkan berupa lokasi sumber dan penerima, jumlah penerima, jarak antara penerima dan jarak antara sumber (Editing )Pada dasarnya proses ini adalah menghilangkan trace-trace seismik yang buruk (yang terkontaminasi noise, sedikitnya geophone dll). Sedangkan muting adalah proses untuk menghilangkan sinyal gangguan seperti dari ground roll, first break dan lainnya yang dapat mengganggu data.(Static Correction) Koreksi static dilakukan pada seismic data processing untuk menreduksi efek variasi elevasi, ketebalan lapisan pelapukan, kecepatan lapisan lapuk, atau referensi terhadap datum. Hal ini dilakukan untuk menetukan waktu refleksi dimana sebelumnya telah dilakukan observasi pada lapisan datar tanpa lapisan lapuk dan kecepatan signal pada material yang sangat rendah.(Koreksi Amplitudo)Sepanjang perjalanan dari sumber ke penerima, gelombang mengalami attenuasi, sehingga amplitudonya berkurang secara eksponensia, oleh karena itu diperlukan sebuah koreksi untuk “mengembalikan” energi gelombang yang hilang(Filter Frekuensi)Proses ini merupakan proses untuk menyaring frekuensi yang dibutuhkan sesuai parameter, karena setiap lapisan batuan sensitif terhadap frekuensi yang berbeda-beda. Jenis filter frekuensi diantaranya adalah CWT, lowpass filter, bandpass filter highpass filter dan empirical mode decomposition. (Dekonvolusi ) dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi pengaruh ground roll, multiple, reverberation, ghost serta memperbaiki bentuk wavelet yang kompleks akibat pengaruh noise. Dekonvolusi merupakan proses invers filter karena konvolusi merupakan suatu filter. Bumi merupakan low pass filter yang baik sehingga sinyal impulsif diubah menjadi wavelet yang panjangnya sampai 100 ms. Wavelet yang terlalu panjang mengakibatkan turunnya resolusi seismik karena kemampuan untuk membedakan dua event refleksi yang berdekatan menjadi berkurang ( CMP Sorting ) Kumpulan dari trace yang berasal dari source-receiver memiliki titik tengah yang biasa disebut common midpoint atau CMP. Pada lapisan yang datar refleksi terletak pada setengah dari jarak source terhadap receiver dari batas offset. Apabila digunakan multiple source-receiver, memiliki midpoint yang sama. Hal ini berarti beberapa refleksi berasal dari lapisan yang sama. (Normal-Moveout (NMO) Correction) Koreksi NMO bergantung pada offset dan kecepatannya. Berbeda dengan koreksi static, koreksi sepanjang lapangan bisa berbeda. Koreksi NMO ini juga disebut koreksi dinamik.Untuk mendapatkan refleksi yang datar, nilai dari kecepatan harus tepat. Saat kecepatan terlalu rendah, refleksi akan overcorrected;kurva akan naik. Saat kecepatan terlalu tinggi, refleksi akan undercorrected;kurva akan menurun(Velocity   Analysis) Kecepatan dinyatakan dengan jarak yang ditempuh per satuan waktu. Didalam seismic data processing, harga kecepatan digunakan sebagai masukan/input proses pencitraan penampang bawah permukaan bumi. Harga diambil (picking) haruslah tepat, agar penampang yang didapat representatif. Gelombang seismik menjalar dengan kecepatan tertentu pada medium bumi yg dilaluinya. Analisis kecepatan (velocity analysis) merupakan proses pemilihan kecepatan gelombang seismik yang sesuai.(Stacking)Stacking adalah proses penjumlahan trace-trace dalam satu gather data yang bertujuan untuk mempertinggi sinyal to noise ratio (S/N). Proses ini biasanya dilakukan berdasarkan CDP yaitu trace-trace yang tergabung pada satu CDP dan telah dikoreksi NMO kemudian dijumlahkan untuk mendapat satu trace yang tajam dan bebas noise inkoheren

(Migrasi)Migrasi adalah suatu proses untuk memindahkan kedudukan reflektor pada posisi dan waktu pantul yang sebenarnya berdasarkan lintasan gelombang. Hal

ini disebabkan karena penampang seismik hasil stack belum mencerminkan kedudukan yang sebenarnya, karena rekaman normal incident belum tentu tegak lurus

terhadap bidang permukaan, terutama untuk bidang reflektor yang miring. Selain itu, migrasi juga dapat menghilangkan pengaruh difraksigelombang yang muncul

akibat adanya struktur-struktur tertentu (patahan, lipatan)