indeks lingkungan

Upload: wulansapti-b-ekaputri

Post on 10-Mar-2016

221 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

indeks lingkungan

TRANSCRIPT

  • indeks utk menjelaskan parameter lingkungan yang terkena dampak

  • Definisi indeksSecara umum indeks lingkungan adalah suatu katagorisasi numerik atau deskriptif dari data lingkungan yang sangat banyak dg tujuan untuk menyederhanakannya sehingga data dan informasi menjadi bermanfaat bagi pengambil keputusan dan masyarakat.

  • Manfaat indeksDlm penyusunan ANDAL indeks lingkungan berguna utk:Menyimpulkan data lingkungan yg adaMengkomunikasikan informasi mengenai kualitas lingkungan yg terkena dampakMengevaluasi tingkat sensitifitas parameter lingkunganMemusatkan perhatian kepada faktor kunci parameter lingkunganMemberikan gambaran mengenai kondisi dari masing alternatif yang dipilih

  • Tahapan pembuatan indeksData mentahData yg telah dikonversikanIndekslingkunganKonversi/transformasiAgregasiManipulasi matematikX, /, +, -, pangkat(Sub-indeks)

  • Contoh lain dari indeks adalah berupa rasio yang menghasilkan sub-indeks relatif sbb:

    (Kualitas yg ada/baku mutu kualitas) - ambien atau stream(Emisi kuantitatif atau kualitatif/baku mutu emisi)(Kualitas yg ada/rata-rata temporal)(Kualitas yg ada/rata-rata spasial atau geografik)Misalkan kandungan arsenik air sungai hasil pengukuran besarnya0,02 mg/l dan baku mutu arsenik 0,05 mg/l, maka besarnya sub-indeksrelatif adalah (0,02/0,05) yaitu 0,4.

  • Jenis-jenis indeks media lingkunganKualitas udaraKualitas airBisingSensitivitas ekologis dan diversitasSumber daya arkeologisKualitas visualKualitas hidup

  • Tahapan pembuatan indeks

    Pembuatan indeks numerik atau klasifikasi dari kualitas lingkungan, sensitifitas media atau potensi pencemaran oleh aktivitas manusia termasuk identifikasi faktor lingkungan, penentuan bobot, penetapan fungsi skala atau metoda lain utk mengevaluasi faktor, penetapan dan implementasi pendekatan agregasi yg memadai, verifikasi dan aplikasi dilapangan.

    Identifikasi faktor pd dasarnya terdiri dari pemilihan faktor kunci yg akan dipakai sebagai indikator kualitas lingkungan, tingkat sensitifitasnya thd pencemar atau potensi pencemaran menurut jenis sumbernya. Identifikasi faktor harus didasarkan kepada penilaian kolektif dari profesional yg memahami mengenai media lingkungan atau katagori sumber pencemar. Prosedur yang telah terorganisir spt pendekatan DELPHI dpt dipakai utk membantu dalam penilaian dan agregasinya.

  • Tahapan pembuatan indeksPenentuan bobot relatif thd media lingkungan dan/atau faktor sumber-transport, atau minimal berupa rangking faktor2 tsb menurut tingkat pentingnya. Contoh2 teknik yang dapat dipakai dalam tahapan ini adalah unranked-pairwise comparisons, multiatribute utility measures, rank ordering, rating against a predefined scale dan nominal-group process. Penentuan bobot menurut teknik nominal group process terdiri dari 4 langkah, yaitu (1) Penentuan bobot oleh panel profesional independen, (2) Pelibatan partisipan dalam menanggapi bobot yang dibuat oleh profesional, (3) Diskusi hasil pelibatan partisipan utk klarifikasi dan evaluasi, (4) Voting secara independen oleh partisipan.

  • Tahapan pembuatan indeksPenentuan skala untuk setiap parameter. Contoh teknik penentuan skala atau evaluasi data a.l.: (1) Skala linier, (2) Katagori berdasarkan huruf atau angka, (3) Kurva fungsional, (4) Unranked-pairwise-comparison technique. Penentuan skala harus didasarkan kepada penilaian profesional secara kolektif.

    Penentuan agreasi. Contoh agregasi dari faktor2 yg telah diberikan bobot dan skalanya utk menjadi indeks numerik final a.l.: penjumlahan, perkalian atau dg fungsi pangkat.

    Tahap akhir dari pembuatan indeks adalah berupa verifikasi lapangan mengenai kemungkinan aplikasinya.

  • Indeks untuk pencemaran udaraDi USA digunakan PSI, yaitu Pollutant Standards Index yg memilih lima parameter pencemaran udara sebagai penentu besarnya indeks yaitu: total suspended particulate, sulfur dioxide, carbon monoxide, oxidants dan nitrogen dioxide. Besarnya sub-indeks dihitung sbb: (Konsentrasi hasil pengukuran/konsentrasi baku mutu)x(100). Baku mutu yang dipakai sebagai acuan adalah short-term primary standard. Yang dilaporkan adalah sub-indeks terbesar pada hari ybs.Di Indonesia digunakan ISPU, yaitu Indeks Standard Pencemaran Udara dengan prinsip agregasi sama dengan PSI.

  • Indeks untuk pencemaran air permukaanDi USA digunakan WQI, yaitu Water Quality Index.Indeks ditetapkan melalui kuesioner dengan metoda DELPHI dari 142 partisipan yang terdiri dari birokrat, para manajer lokal, konsultan, akademisi dan lain-lain spt akhli pengolahan limbah industri dan representasi organisasi profesional. Terdiri dari 3 kuesioner dimana pendapat yg diminta adalah parameter yang perlu dimasukan kedalam perhitungan indeks, tingkat pentingnya parameter dan kurva fungsional yaitu korelasi antara besaran kuntitatif parameter dan nilai numerik dari sub-indeks dalam bentuk grafik. Agregasinya ditetapkan dg salah satu cara yaitu jumlah linear sub-indeks dg pembobotan (WQIa) atau dg fungsi perkalian dengan pembobotan (WQIm), dimana:WQIa = wiIiWQIm = (Ii)wiDi Indonesia digunakan PI, yaitu Pollution Index atau Indeks Pencemar. Cara perhitungannya berbeda dg WQI.

  • Kemungkinan distorsiPerlu dicatat bahwa penentuan indeks harus dilakukan dg hati hati karena adanya kemungkinan distorsi akibat penyederhanaan dalam tahapan agregasi dari satu set data variabel lingkungan kedalam satu nilai indeks.Dg pemilihan indeks dan penggunaannya secara sistematik dan interpretasi hasil yg komparatif, resiko terjadinya distorsi dapat diminimalisir.

    ********