indeks kualitas lingkungan hidup indonesia 2014

173
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Jl. D.I Panjaitan Kav.24 Jakarta 13410 Phone/Fax: 021-8580081 Email: [email protected] www.menlh.go.id KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA 2014

Upload: vuongtruc

Post on 13-Jan-2017

262 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

Jl. D.I Panjaitan Kav.24 Jakarta 13410Phone/Fax: 021-8580081Email: [email protected]

www.menlh.go.id

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

IND

EK

SK

UA

LITAS LIN

GK

UN

GA

N H

IDU

P IND

ON

ESIA

20

14

Page 2: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Kementerian Lingkungan Hidup dan KehutananRepublik Indonesia

INDEKSKUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

INDONESIATAHUN

2014

JAKARTA2015

i

Page 3: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

INDEKSKUALITAS LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA TAHUN 2014

Pengarah:Dr. Henry Bastaman, MES., Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas, Kementerian Lingkungan Hidup

Penanggung Jawab:Ir. Laksmi Dhewanthi, MA., Asisten Deputi Data dan Informasi Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup

Penyusun:Dida Gardera, Lindawati, Esrom Hamonangan, Dewi Ratnaningsih, Jetro Pande Situmorang, Nuke Mutikania, Heru Subroto,Hasan Nurdin, Indira Siregar, Darmanto, Wiyoga

Nara Sumber:Prof. Dr. Akhmad Fauzi, Prof. Dr. Lilik Budi Prasetyo, Dr. Budhi Gunawan, Dr. Driejana,Ir. Idris Maxdoni Kamil, M.Sc.,Ph.D., Dr. Herto Dwi Ariesyady, Hernani Yulinawati, ST., MURP, Ph.D.

Gambar Peta: http://id.wikipedia.org

Diterbitkan oleh: Kementerian Lingkungan Hidup

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

ii

Page 4: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup Indonesia, upaya mengurangi laju kerusakan dan pencemaran terus dilakukan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah serta berbagai komponen masyarakat. Upaya ini masih belum meningkatkan kualitas lingkungan hidup sebagaimana yang kita harapkan bersama. Kita masih mengalami berbagai bencana lingkungan hidup seperti banjir, kekeringan, longsor, pencemaran dan kerusakan lingkungan lainnya. Kondisi ini merupakan gambaran bahwa fungsi lingkungan hidup telah mengalami penurunan.

iii

Kata Pengantar

Berbagai inisiatif yang dilakukan harus ditingkatkan dengan melibatkan lebih banyak lagi pemangku kepentingan dan dilakukan dengan tepat sasaran. Oleh karenanya diperlukan tolok ukur pencapaian yang dapat mudah dipahami dan bersifat implementatif. Hal ini mengingat bahwa lingkungan hidup bersifat kompleks dan berbasis ilmiah dan diperlukan pemahaman operasional. Dengan begitu dapat dilakukan perencanaan, implementasi dan evaluasi secara lebih optimal. Untuk mengetahui tingkat pencapaian upaya-upaya tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2009 telah mengembangkan alat ukur yang mudah dipahami, yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Melalui indeks ini akan mendorong proses pengambilan kebijakan yang lebih cepat dan tepat. Seluruh data dan informasi yang dibutuhkan harus dikemas dalam bentuk yang lebih sederhana. IKLH adalah pengejawantahan parameter lingkungan hidup yang kompleks namun tetap mempertahankan makna atau esensi dari masing-masing indikatornya. Pada IKLH 2012 yang diterbitkan pada tahun 2013 telah dilakukan penyempurnaan dengan tetap difokuskan pada media lingkungan: air, udara dan lahan/hutan. Penyempurnaan ini meliputi pembenahaan metodologi perhitungan dan kriteria baku mutunya (benchmark). IKLH akan terus disempurnakan kualitasnya agar dapat mencapai indeks lingkungan hidup yang ideal dan mendekati kondisi realitas senyatanya di lapangan.

Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan amanat Undang undang Dasar 1945 sebagaimana tertuang dalam pasal 28H. IKLH sebagai indikator pembangunan bidang lingkungan hidup menjadi acuan bersama bagi semua pihak dengan mengukur kinerja perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. IKLH sudah dinyatakan dalam Visi Misi Jokowi-JK, sebagai bagian Berdikari Dalam Bidang Ekonomi, yaitu membaiknya Kualitas Hidup dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, telah menempatkan IKLH sebagai salah satu ukuran utama untuk Sasaran Pokok Pembangunan Nasional RPJMN 2015-2019. Tahun

Page 5: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

2015 merupakan baseline bagi kinerja lingkungan hidup sampai dengan Tahun 2019. Oleh karenanya capaian pada Tahun 2014 ini harus merupakan acuan dasar untuk mempertajam prioritas program dan kegiatan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

Dalam kesempatan ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota atas kesediaannya untuk berbagi data sehingga Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia Tahun 2014 dapat tersusun. Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi para pakar dan pihak lainnya yang telah membantu perumusan Laporan IKLH 2014 ini. Semoga kerja sama erat yang baik ini dapat selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Jakarta, Juni 2015Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Dr. Ir. Siti Nurbaya, MSc

iv

Page 6: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang 1B. Tujuan 2C. Ruang Lingkup 3

BAB II PENYUSUNAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUPA. Landasan Teori 4

1. Environmental Quality Index (EOI) 52. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 6

B. Indikator dan Parameter 71. Kualitas Air Sungai 72. Kualitas Udara 103. Kualitas Tutupan Lahan 10

BAB III INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUPA. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 11B. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013 16

BAB IV KESIMPULANA. Kesimpulan 22B. Rekomendasi 23

DAFTAR PUSTAKA 24

L A M P I R A NMETODOLOGI PERHITUNGAN IKLH 25PROFIL PROVINSI 32 DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR TABEL vii

v

Daftar Isi

Page 7: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

vi

BAB ITabel 1.1 Sasaran Pokok Pembangunan Nasional RPJMN 2015-2019 Bidang Lingkungan Hidup

BAB IITabel 2.1. Indikator dan Parameter EQITabel 2.2. Indikator dan Parameter IKLH

BAB IIITabel 3.1. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 2014Tabel 3.2. Proporsi Kontribusi Provinsi terhadap IKLH NasionalTabel 3.3. Rentang Nilai IKLHTabel 3.4. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 2013Tabel 3.5. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 2012Tabel 3.6 Margin Error untuk IKLH Tabel 3.7. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 2011

Daftar Tabel

Page 8: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

vii

Daftar Gambar

BAB IIGambar 2.1. Struktur IKLHGambar 2.2. Sungai-sungai yang dipantau di 33 provinsi

BAB IIIGambar 3.1. Peta IKLH 2014

Page 9: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

viii

Page 10: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

1Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

BAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. TujuanC. Ruang Lingkup

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kualitas lingkungan hidup Indonesia merupakan salah satu isu yang sangat penting ditengah meningkatnya tekanan yang berpotensi mengubah kondisi lingkungan, baik sebagai dampak pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan jumlah penduduk. Dalam perdebatan akan kualitas lingkungan hidup, satu hal yang sering sekali sulit untuk di jawab secara lugas berdasarkan data-data yang ada adalah apakah kualitas lingkungan hidup Indonesia berada dalam kategori baik, sedang atau buruk.

Selama ini data kualitas lingkungan hidup hanya diperoleh melalui proses laboratorium ataupun sarana berbasis teknologi lainnya, misalnya citra satelit. Hal ini sangat menyulitkan bagi masyarakat awam untuk memahami angka pengukuran karena diperlukan latar belakang berbasis keilmuan teknis. Selain daripada itu, indikator lingkungan hidup diukur secara parsial, yaitu berdasarkan media, seperti air, udara, dan lahan sehingga sulit untuk mendapatkan gambaran yang dapat mewakili kondisi lingkungan hidup secara utuh dan menyeluruh.

Sementara, pemahaman akan kualitas lingkungan hidup ini sangat penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan (stakeholder) melakukan aksi nyata dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berkepentingan untuk mempermudah masyarakat awam dan para pengambil keputusan mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah untuk memahami kualitas lingkungan hidup Indonesia.

Oleh karenanya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengembangkan suatu indeks lingkungan berbasis provinsi sejak 2009 yang memberikan kesimpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan hidup pada periode tertentu. Indeks ini diterjemahkan dalam angka yang menerangkan apakah kualitas lingkungan berada pada kondisi baik, atau sebaliknya.

Studi-studi tentang kualitas lingkungan berbasis indeks sudah banyak dilakukan oleh perguruan tinggi di luar negeri, seperti Columbia University yang menghasilkan Environmental Sustainability Index (ESI) dan Virginia Commonwealth University yang menghasilkan Environmental Quality Index (EQI). Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengembangkan Indeks Kualitas Lingkungan (IKL) untuk 30 ibukota provinsi sejak 2007. Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bekerja sama dengan Dannish International Development Agency (DANIDA) juga mulai mengembangkan indeks lingkungan berbasis provinsi yang pada dasarnya merupakan modifikasi dari Environmental Performance Index (EPI) pada tahun 2009. EPI sendiri merupakan studi yang dipublikasikan oleh Yale University dan Columbia University yang berkolaborasi dengan World Economic Forum dan Joint Research Center of the European Commission pada tahun 2008.

Page 11: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

2 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Bagi Indonesia, penyusunan indeks kualitas lingkungan hidup terkait erat dengan kebutuhan sasa-ran pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan dalam Rencana Pembangunan Nasional sesuai den-gan Peraturan Presiden No. 43 Tahun 2014, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2015 yang memuat sasaran dan arah kebijakan yang terkait dengan Isu Strategis 25 berupa Peningkatan Keekonomian Keanekaragaman Hayati dan Kualitas Lingkungan Hidup. Pada Tahun 2015 ditargetkan angka sebesar 64,5 (dari nilai maksimum 100).

Selain itu dalam Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RP-JMN) 2015-2019, IKLH juga menjadi ukuran utama untuk Sasaran Pokok Pembangunan Nasional RP-JMN 2015-2019, sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 1.1

BAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. TujuanC. Ruang Lingkup

Sesuai dengan Rancangan RPJMN bahwa kebijakan pengelolaan kualitas lingkungan hidup diarahkan pada peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang mencerminkan kondisi kualitas air, udara dan lahan, yang diperkuat dengan peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan dan penegakan hukum lingkungan.

Adapun strategi yang akan dilakukan yaitu berupa penguatan sistem pemantauan kualitas lingkungan hidup; penguatan mekanisme pemantauan dan sistem informasi lingkungan hidup dan penyempurnaan indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH).

B. Tujuan

Tujuan disusunnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) adalah:

Memberikan informasi kepada para pengambil keputusan di tingkat pusat dan daerah tentang kondisi lingkungan di tingkat nasional dan daerah khususnya tingkat provinsi sebagai bahan evaluasi kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik tentang pencapaian target program-program pemerintah di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

No Pembangunan Baseline 2014 Sasaran 2019

1 Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 15,5% 26,0%

2 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 63,0 - 64,0 66,5 – 68,53 Tambahan Rehabilitasi Hutan 2 juta ha

(dalam dan luar kawasan)750 ribu ha

(dalam kawasan)

No Pembangunan Baseline 2014 Sasaran 2019

1 Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 15,5% 26,0%

2 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 63,0 - 64,0 66,5 – 68,53 Tambahan Rehabilitasi Hutan 2 juta ha

(dalam dan luar kawasan)750 ribu ha

(dalam kawasan)

Tabel 1.1. Sasaran Pokok Pembangunan Nasional RPJMN 2015-2019 Bidang Lingkungan Hidup

Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019

Page 12: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

3Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Dalam fungsinya sebagai pendukung kebijakan, indeks dapat membantu dalam penentuan skala prioritas yang disesuaikan dengan derajat permasalahan lingkungan sebagaimana diindikasikan oleh angka indeks kualitas lingkungan hidup. Indeks kualitas lingkungan hidup juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi sumber permasalahan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

meningkatkan kesadaran masyarakat awam sehingga indeks dapat menjadi alat penggerak bagi keterlibatan publik.

C. Ruang Lingkup

Kerangka Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang diadopsi oleh KLH adalah pengembangan dari konsep yang dikembangkan oleh Virginia Commonwealth University (VCU) dan BPS dengan menggunakan kualitas air sungai, kualitas udara, dan tutupan hutan sebagai indikator. Karena keterbatasan data, kualitas lingkungan di wilayah pesisir dan laut serta kondisi keanekaragaman hayati belum menjadi indikator dalam perhitungan IKLH.

BAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. TujuanC. Ruang Lingkup

Page 13: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

4 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

BAB IIPENYUSUNANINDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

A. Landasan Teori

Studi-studi tentang indeks kualitas lingkungan sudah banyak dilakukan oleh perguruan tinggi di luar negeri, seperti Yale University dan Columbia University yang menghasilkan Environmental Sustainability Index (ESI), Virginia Commonwealth University yang menghasilkan Environmental Quality Index (EQI) dan oleh Yale University dan Columbia University yang berkolaborasi dengan World Economic Forum dan Joint Research Center of the European Commission yang menghasilkan Environmental Performance Index (EPI).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengadopsi Environmental Quality Indeks (EQI) untuk mengukur kondisi lingkungan di Indonesia. Selain karena lebih sederhana dan mudah dipahami, juga karena data yang tersedia relatif lengkap dan kontinu.

1. Environmental Quality Index (EQI)

EQI yang dikembangkan oleh Virginia Commonwealth University (VCU) pada dasarnya mengukur kecenderungan kualitas atau kondisi lingkungan dari media air, udara, dan lahan, beban pencemar toksik, perkembangbiakan burung (keanekaragaman hayati), dan pertumbuhan penduduk. EQI merupakan gabungan 7 indikator, dan beberapa indikator terdiri dari parameter-parameter sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.1.

NO INDIKATOR PARAMETER BOBOT1 Kualitas Udara 18

SO2 18O3 18

NO2 16Pb 13

TSP 12PM 12CO 11

2 Kualitas Air Permukaan (Indeks Kesesuaian Habitat) 13Kualitas Air permukaan (Nutrien) 13

Nitrogen 50Phosphorous 50

3 Pembuangan Bahan Beracun 114 Lahan basah 155 Perkembangbiakan burung 156 Populasi 107 Tutupan Hutan 5

NO INDIKATOR PARAMETER BOBOT

Tabel 2.1. Indikator dan Parameter EQI

1 Kualitas Udara 18SO2 18O3 18

NO2 16Pb 13

TSP 12PM 12CO 11

2 Kualitas Air Permukaan (Indeks Kesesuaian Habitat) 13Kualitas Air permukaan (Nutrien) 13

Nitrogen 50Phosphorous 50

3 Pembuangan Bahan Beracun 114 Lahan basah 155 Perkembangbiakan burung 156 Populasi 107 Tutupan Hutan 5

Pb

BAB II PENYUSUNAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUPA. Landasan Teori

1. Environmental Quality Index (EOI)2. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

B. Indikator dan Parameter1. Kualitas Air Sungai2. Kualitas Udara3. Kualitas Tutupan Lahan

Page 14: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

5Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Indikator dan parameter ditetapkan oleh komite teknis yang dibentuk oleh tim penyusun EQI. Komite ini terdiri dari para pakar, serta wakil-wakil dari pemerintah negara bagian dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Penetapan bobot pada awalnya dilakukan dengan tehnik Delphi, yaitu berdasarkan pendapat dari akademisi, industriawan, LSM, dan pemerintah negara bagian. Selanjutnya hasil surveitersebut diagregasikan menjadi bobot rata-rata untuk setiap indikator dan parameter.

EQI dihitung pada tingkat county (setingkat kabupaten/kota) dengan menggunakan rumus:

EQI dihitung pada tingkat county (setingkat kabupaten/kota) dengan menggunakan rumus:

= × ………2.1

Selanjutnya indeks untuk tingkat negara bagian dihitung dengan menggunakan rumus:

= _ × _ _ …………………..2.2

2. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan DANIDA menunjuk tim konsultan untuk menyusun indeks kualitas lingkungan pada tahun 2009. Tim konsultan kemudian mengajukan konsep yang merupakan adopsi dari EPI. Selain itu BPS juga sejak tahun 2008 mengembangkan indeks kualitas lingkungan perkotaan. Dari berbagai seminar yang diadakan oleh BPS dan focus discussion group (FGD) yang diadakan oleh KLH bekerjasama dengan DANIDA, akhirnya diputuskan untuk mengadopsi konsep indeks yang dikembangkan oleh BPS dan VCU yang dimodifikasi.

Konsep IKLH, seperti yang dikembangkan oleh BPS, hanya mengambil tiga indikator kualitas lingkungan yaitu kualitas air sungai, kualitas udara, dan tutupan hutan. Berbeda dengan BPS, IKLH dihitung pada tingkat provinsi sehingga dapat menghasilkan indeks tingkat nasional. Perbedaan lain dari konsep yang dikembangkan oleh BPS dan VCU adalah setiap parameter pada setiap indikator digabungkan menjadi satu nilai indeks. Penggabungan parameter ini dimungkinkan karena ada ketentuan yang mengaturnya, seperti:

1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Pedoman ini juga mengatur tatacara penghitungan indeks pencemaran air (IPA).

2. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep- 45/MENLH/10/1997 tentang Indeks Pencemar Udara.

Pada IKLH 2009 hingga 2011 dilakukan penyempurnaan agar IKLH lebih mencerminkan kondisi senyatanya di lapangan. Hal yang disempurnakan adalah perubahan titik acuan dan metode perhitungan. Sebagai pembanding atau target untuk setiap indikator adalah standar atau ketentuan yang berlaku

BAB II PENYUSUNAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUPA. Landasan Teori

1. Environmental Quality Index (EOI)2. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

B. Indikator dan Parameter1. Kualitas Air Sungai2. Kualitas Udara3. Kualitas Tutupan Lahan

Page 15: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

6 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

berdasarkan peraturan perundangan yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti ketentuan tentang baku mutu air dan baku mutu udara ambien. Selain itu dapat digunakan juga acuan atau referensi universal dalam skala internasional untuk mendapatkan referensi ideal (Benchmark).

Pada IKLH 2012, struktur IKLH relatif sama dengan yang sebelumnya, yaitu terdiri dari 3 (tiga) indikator, namun ada perubahan dalam pembobotan. Hal ini mengingat perlu adanya keseimbangan antara indikator yang mewakili green issues (isu hijau) dan brown issues (isu coklat).

Isu hijau adalah pendekatan pengelolaan lingkungan hidup yang menangani aspek-aspek konservasi atau pengendalian kerusakan lingkungan hidup. Isu hijau seharusnya memiliki kontribusi yang sama terhadap IKLH, namun karena hanya diwakili 1 (satu) indikator, yaitu tutupan hutan, maka bobotnya lebih besar dibanding indikator lainnya.

Sedangkan isu coklat menangani isu pencemaran lingkungan hidup yang pada umumnya berada pada sektor industri dan perkotaan. indikator udara dan air yang mewakili isu coklat memiliki bobot sama. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.1.

IKLH

100%

Indeks PencemaranUdara

30 %

Indeks Pencemaran Air

30 %

Indeks Tutupan Hahan

40 %

Gambar 2.1. Struktur IKLH

Tabel 2.2. Indikator dan Parameter IKLH

NO INDIKATOR PARAMETER BOBOT KETERANGAN

1 Kualitas Udara SO2 30%NO2

2 Kualitas Air Sungi

TSS 30% Dihitung Indeks Pencemaran Air (IPA)

DOBODCOD

Total FosfatFecal-ColiTotal-Coliform

3 Tutupan Hutan Luas Hutan 40%

NO INDIKATOR PARAMETER BOBOT KETERANGAN

1 Kualitas Udara SO2 30%NO2

2 Kualitas AirSungi

TSS 30% DihitungIndeksPencemaran Air (IPA)

DOBODCOD

Total FosfatFecal-ColiTotal-Coliform

3 Tutupan Hutan Luas Hutan 40%

BAB II PENYUSUNAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUPA. Landasan Teori

1. Environmental Quality Index (EOI)2. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

B. Indikator dan Parameter1. Kualitas Air Sungai2. Kualitas Udara3. Kualitas Tutupan Lahan

Page 16: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

7Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Parameter dari setiap indikator untuk perhitungan IKLH tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 2.2. Perhitungan kualitas udara tetap menggunakan indeks pencemaran udara. Khusus untuk parameter kualitas air, karena akan diperbandingkan dengan indeks tahun 2009 dan 2010 maka yang akan dihitung tetap tiga parameter, yaitu TSS, DO dan COD.

Perhitungan IKLH untuk setiap provinsi dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut:

dimana:IKLH_Provinsi= indeks kualitas lingkungan tingkat provinsi IPA = indeks pencemaran air IPU = indeks pencemaran udara ITH = indeks tutupan hutan

IKLH_Provinsi =(IPA×30%)+(IPU×30%)+(ITH×40%)IKLH_Provinsi =(IPA×30%)+(IPU×30%)+(ITH×40%)

= × …

Setelah didapatkan nilai indeks provinsi, kemudian dihitung indeks nasional dengan menggunakan formula sebagai berikut:

Perhitungan nilai indeks kualitas air mengacu pada baku mutu atau standar yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah (baku mutu air). Indeks Kualitas Udara mengacu kepada referensi standar internasional, yaitu WHO dan European Union. Sedangkan untuk indeks tutupan lahan/hutan menggunakan standar ideal tutupan hutan.

B. Indikator dan Parameter

1. Kualitas Air Sungai

Air, terutama air sungai mempunyai peranan yang sangat strategis dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Evaluasi pencemaran air dengan metode Storet menunjukkan peningkatan persentasi titik pantau dengan status tercemar selama 2009-2013 (KLH2013). Kondisi kualitas air sungai pada umumnya berada pada status tercemar berat. Persentasi mutu air tercemar berat selama kurun 2009-2013 memperlihatkan tren peningkatan dimana pada tahun 2009 sebesar 62 persen dan meningkat menjadi 80 persen di tahun 2013. Data dari BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2007 sekitar 3 persen rumah tangga di Indonesia menjadikan sungai sebagai sumber air minum. Selain itu

BAB II PENYUSUNAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUPA. Landasan Teori

1. Environmental Quality Index (EOI)2. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

B. Indikator dan Parameter1. Kualitas Air Sungai2. Kualitas Udara3. Kualitas Tutupan Lahan

Page 17: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

8 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

air sungai juga menjadi sumber air baku untuk berbagai kebutuhan lainnya, seperti industri, pertanian dan pembangkit tenaga listrik di lain pihak sungai juga dijadikan tempat pembuangan berbagai macam limbah sehingga tercemar dan kualitasnya semakin menurun.

Karena peranannya tersebut, maka sangat layak jika kualitas air sungai dijadikan indikator kualitas lingkungan hidup. Selain kualitasnya, sebenarnya ketersediaan air sungai (debit air) juga perlu dijadikan indikator. Namun karena data yang tidak tersedia, maka debit air untuk sementara tidak dimasukkan sebagai indikator.

Perhitungan indeks untuk indikator kualitas air sungai dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Dalam pedoman tersebut dijelaskan antara lain mengenai penentuan status mutu air dengan metoda indeks pencemaran (Pollution Index

Menurut definisinya PIj adalah indeks pencemaran bagi peruntukan j yang merupakan fungsi dari Ci/Lij, dimana Ci menyatakan konsentrasi parameter kualitas air i dan Lij menyatakan konsentrasi parameter kualitas air i yang dicantumkan dalam baku peruntukan air j. Dalam hal ini peruntukkan yang akan digunakan adalah klasifikasi mutu air kelas II berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Formula penghitungan indeks pencemaran adalah:

Pada prinsipnya nilai PIj > 1 mempunyai arti bahwa air sungai tersebut tidak memenuhi baku peruntukan air j, dalam hal ini mutu air kelas II. Penghitungan indeks kualitas air dilakukan dengan

dimana:(Ci/Lij)M adalah nilai maksimum dari Ci/Lij(Ci/Lij)R adalah nilai rata-rata dari Ci/LijEvaluasi terhadap PIj adalah sebagai berikut:

4. Tercemar berat jika PIj > 10,0.

=

BAB II PENYUSUNAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUPA. Landasan Teori

1. Environmental Quality Index (EOI)2. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

B. Indikator dan Parameter1. Kualitas Air Sungai2. Kualitas Udara3. Kualitas Tutupan Lahan

Page 18: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

9Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Setiap lokasi dan waktu pemantauan kualitas air sungai dianggap sebagai satu sampel;

2. Hitung indeks pencemaran setiap sampel untuk parameter TSS, DO, BOD, COD, Total Phosphat, E. Coli dan Total Coliform;

3.

Setiap provinsi diwakili oleh satu sungai yang dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut:

1. Sungai tersebut lintas provinsi, atau

2. Sungai prioritas untuk dikendalikan pencemarannya.

Pemantauan setiap sungai paling sedikit dilakukan empat kali setahun pada tiga lokasi sehingga setidaknya ada 12 sampel (data) kualitas air sungai setiap tahunnya. Sedangkan sungai-sungai yang dipantau dapat dilihat pada Gambar 2.2.

2. Kualitas Udara

Kualitas udara terutama di kota-kota besar dan metropolitan sangat dipengaruhi oleh kegiatan Gambar 2.2. Sungai-sungai yang dipantau di 33 provinsi

BAB II PENYUSUNAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUPA. Landasan Teori

1. Environmental Quality Index (EOI)2. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

B. Indikator dan Parameter1. Kualitas Air Sungai2. Kualitas Udara3. Kualitas Tutupan Lahan

Page 19: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

10 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

transportasi. Pada tahun 2008 kegiatan transportasi di Indonesia diperkirakan mengemisikan CO2, CH4, dan N2O masing-masing sebesar 83 juta ton, 24 ribu ton, dan 3,9 ribu ton.

Data kualitas udara didapatkan dari pemantauan di 193 ibukota kabupaten/kota dengan menggunakan metoda passive sampler. Pemantauan dilakukan empat kali per tahun di lokasi-lokasi yang mewakili daerah permukiman, industri, dan padat lalu lintas kendaraan bermotor dan parameter yang diukur adalah SO2 dan NO2.

Pada tahun 2014 pengukuran kualitas udara hanya dilakukan sebanyak dua kali per tahun dianggap mewakili kualitas udara tahunan untuk masing-masing parameter. Nilai konsentrasi tahunan setiap parameter adalah rata-rata dari nilai konsentrasi per triwulan. Selanjutnya nilai konsentrasi rata-

Perhitungan nilai indeks pencemaran udara (IPU) dilakukan dengan formula sebagai berikut:

dimana:IPU = Indeks Pencemaran UdaraIPNO2 = Indeks Pencemar NO2IPSO2 = Indeks Pencemar SO2

=3. Tutupan Hutan

Hutan merupakan salah satu komponen yang penting dalam ekosistem. Selain berfungsi sebagai penjaga tata air, hutan juga mempunyai fungsi mencegah terjadinya erosi tanah, mengatur iklim, dan tempat tumbuhnya berbagai plasma nutfah yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditetapkan hutan terbagi atas hutan primer dan hutan sekunder. Hutan primer adalah hutan yang belum mendapatkan gangguan atau sedikit sekali mendapat gangguan manusia. Sedangkan hutan sekunder adalah hutan yang tumbuh melalui suksesi sekunder alami pada lahan hutan yang telah mengalami gangguan berat seperti lahan bekas pertambangan, peternakan, dan pertanian menetap.

Untuk menghitung indeks tutupan hutan yang pertama kali dilakukan adalah menjumlahkan luas hutan primer dan hutan sekunder untuk setiap provinsi. Nilai indeks didapatkan dengan formula:

dimana:ITH : Indeks Tutupan HutanLTH: Luas Tutupan ber-HutanLKH: Luas Wilayah Provinsi

= …

BAB II PENYUSUNAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUPA. Landasan Teori

1. Environmental Quality Index (EOI)2. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

B. Indikator dan Parameter1. Kualitas Air Sungai2. Kualitas Udara3. Kualitas Tutupan Lahan

Page 20: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

11Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

BAB IIIIndeks Kualitas Lingkungan Hidup

A. Indeks Provinsi dan Nasional

Secara konsepsi, perhitungan indeks termasuk Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) memiliki sifat komparatif yang berarti nilai satu provinsi relatif terhadap provinsi lainnya. Dalam perspektif IKLH, angka indeks ini bukan semata-mata peringkat, namun lebih kepada suatu dorongan upaya perbaikan kualitas lingkungan hidup. Dalam konteks ini para pihak di tingkat provinsi terutama pemerintah provinsi dapat menjadikan IKLH sebagai titik referensi untuk menuju angka ideal, yaitu 100. Semakin jauh dengan angka 100, mengindikasikan harus semakin besar upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan.

Selain komparatif terhadap provinsi lainnya, angka indeks nasional dapat menjadi acuan, apabila angka indeks provinsi berada dibawahnya (lebih kecil) artinya ada dalam kategori upaya yang harus terakselerasi sedangkan apabila diatasnya (lebih besar) artinya ada dalam kategori pemeliharaan.

BAB III Indeks Kualitas Lingkungan HidupA. Indeks Provinsi dan NasionalB. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013

Page 21: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

12 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

BAB III Indeks Kualitas Lingkungan HidupA. Indeks Provinsi dan NasionalB. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013

No Provinsi Indeks Udara 2014

Indeks Air 2014

Indeks Tutupan Hutan 2014

IKLH 2014

1 Aceh 91.20 54.57 72.17 72.602 Sumatera Utara 87.23 56.67 45.89 61.533 Sumatera Barat 89.16 53.71 65.13 68.914 Riau 60.30 47.53 50.60 52.595 Jambi 91.26 52.75 47.09 62.046 Sumatera Selatan 89.25 66.19 37.47 61.627 Bengkulu 86.48 62.67 55.03 66.768 Lampung 85.98 60.86 30.92 56.429 Bangka Belitung 90.39 61.30 36.77 60.2110 Kepulauan Riau 95.53 64.29 53.30 69.2711 DKI Jakarta* 46.28 34.00 31.99 36.8812 Jawa Barat 59.24 39.00 38.98 45.0613 Jawa Tengah 82.64 51.03 51.33 60.6314 DI. Yogyakarta 82.01 39.00 33.08 49.5315 Jawa Timur 73.20 49.11 49.47 56.4816 Banten 53.15 42.86 37.16 43.6717 Bali 86.61 60.89 38.90 59.8118 Nusa Tenggara Barat 92.83 53.50 63.72 69.3919 Nusa Tenggara Timur 77.13 52.48 60.23 62.9820 Kalimantan Barat 84.57 64.81 58.73 68.3121 Kalimantan Tengah 92.69 49.17 69.54 70.3722 Kalimantan Selatan 88.35 44.00 44.51 57.5123 Kalimantan Timur 83.96 54.80 80.93 74.0024 Sulawesi Utara 88.55 50.00 60.30 65.6925 Sulawesi Tengah 85.99 60.67 81.01 76.4026 Sulawesi Selatan 90.43 56.29 50.10 64.0627 Sulawesi Tenggara 92.56 54.74 69.87 72.1428 Gorontalo 96.20 48.49 80.28 75.5229 Sulawesi Barat 92.23 58.63 67.59 72.2930 Maluku 91.81 48.11 82.04 74.7931 Maluku Utara** 96.94 50.83 82.22 77.2232 Papua Barat 91.03 58.00 99.51 84.5133 Papua 84.24 54.67 97.44 80.65

Indeks Nasional 80.54 52.19 59.01 63.42

No Provinsi Indeks Udara 2014

Indeks Air 2014

Indeks TutupanHutan2014

IKLH 2014

91.20 54.57 72.17 72.6087.23 56.67 45.89 61.5389.16 53.71 65.13 68.9160.30 47.53 50.60 52.5991.26 52.75 47.09 62.0489.25 66.19 37.47 61.6286.48 62.67 55.03 66.7685.98 60.86 30.92 56.4290.39 61.30 36.77 60.2195.53 64.29 53.30 69.2746.28 34.00 31.99 36.8859.24 39.00 38.98 45.0682.64 51.03 51.33 60.6382.01 39.00 33.08 49.5373.20 49.11 49.47 56.4853.15 42.86 37.16 43.6786.61 60.89 38.90 59.8192.83 53.50 63.72 69.3977.13 52.48 60.23 62.9884.57 64.81 58.73 68.3192.69 49.17 69.54 70.3788.35 44.00 44.51 57.5183.96 54.80 80.93 74.0088.55 50.00 60.30 65.6985.99 60.67 81.01 76.4090.43 56.29 50.10 64.0692.56 54.74 69.87 72.1496.20 48.49 80.28 75.5292.23 58.63 67.59 72.2991.81 48.11 82.04 74.7996.94 50.83 82.22 77.2291.03 58.00 99.51 84.5184.24 54.67 97.44 80.65

Indeks Nasional 80.54 52.19 59.01 63.42

1 Aceh2 Sumatera Utara3 Sumatera Barat4 Riau5 Jambi6 Sumatera Selatan7 Bengkulu8 Lampung9 Bangka Belitung10 Kepulauan Riau11 DKI Jakarta*12 Jawa Barat13 Jawa Tengah14 DI. Yogyakarta15 Jawa Timur16 Banten17 Bali18 Nusa Tenggara Barat19 Nusa Tenggara Timur20 Kalimantan Barat21 Kalimantan Tengah22 Kalimantan Selatan23 Kalimantan Timur24 Sulawesi Utara25 Sulawesi Tengah26 Sulawesi Selatan27 Sulawesi Tenggara28 Gorontalo29 Sulawesi Barat30 Maluku31 Maluku Utara**32 Papua Barat33 Papua

Tabel 3.1. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 2014

Page 22: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

13Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Gam

bar

3.1

. Pet

a IK

LH 2

014

BAB III Indeks Kualitas Lingkungan HidupA. Indeks Provinsi dan NasionalB. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013

Page 23: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

14 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

BAB III Indeks Kualitas Lingkungan HidupA. Indeks Provinsi dan NasionalB. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013

Provinsi Penduduk

Persentase Penduduk Provinsi/ Indonesia

Luas Wilayah

(km2)

Persentase Wilayah Provinsi/ Indonesia

(d+f)/2

a c d e f gEkoregion Sumatera 21.31% 24.97% 23.14%Lampung 7.608.405 3.20% 34.624 1,80% 2,50%Sumatera Barat 4.846.909 2.04% 42.013 2,19% 2,11%Sumatera Selatan 7.450.394 3.14% 91.592 4,76% 3,95%Sumatera Utara 12.982.204 5.46% 72.981 3,80% 4,63%Aceh 4.494.410 1.89% 57.956 3,01% 2,45%Jambi 3.092.265 1.30% 50.058 2,60% 1,95%Bangka Belitung 1.223.296 0.51% 16.424 0,85% 0,68%Riau 5.538.367 2.33% 87.150 4,53% 3,43%Kepulauan Riau 1.679.163 0.71% 7.411 0,39% 0,55%Bengkulu 1.715.518 0.72% 19.919 1,04% 0,88%Ekoregion Jawa 57.49% 6.73% 32.11%DI. Yogyakarta 3.457.491 1,45% 3.133 0,16% 0,81%Jawa Tengah 32.382.657 13,63% 32.801 1,71% 7,67%Jawa Barat 43.053.732 18,12% 35.378 1,84% 9,98%Banten 10.632.166 4,47% 9.663 0,50% 2,49%DKI Jakarta 9.607.787 4,04% 0.664 0,03% 2,04%Jawa Timur 37.476.757 15,77% 47.800 2,49% 9,13%Ekoregion BaliNusra 5,50% 3,80% 4,65%Bali 3,890,757 1,64% 5.780 0,30% 0,97%Nusa Tenggara Barat 4,500,212 1,89% 18.572 0,97% 1,43%Nusa Tenggara Timur 4,683,827 1,97% 48.718 2,53% 2,25%Ekoregion Kalimantan 5,80% 28,31% 17,05%Kalimantan Barat 4.395.983 1,85% 147.307 7,66% 4,76%Kalimantan Timur 3.553.143 1,50% 204.534 10,64% 6,07%Kalimantan Selatan 3.626.616 1,53% 38.744 2,02% 1,77%Kalimantan Tengah 2.212.089 0,93% 153.565 7,99% 4,46%Ekoregion Sulawesi-Maluku 8,39% 14,00% 11,20%Gorontalo 1.040.164 0,44% 11.257 0,59% 0,51%Sulawesi Tengah 2.635.009 1,11% 61.841 3,22% 2,16%Sulawesi Utara 2.270.596 0,96% 13.852 0,72% 0,84%Maluku 1.533.506 0,65% 47.350 2,46% 1,55%Maluku Utara 1.038.087 0,44% 33.278 1,73% 1,08%Sulawesi Barat 1.158.651 0,49% 16.787 0,87% 0,68%Sulawesi Selatan 8.034.776 3,38% 46.717 2,43% 2,91%Sulawesi Tenggara 2.232.586 0,94% 38.068 1,98% 1,46%Ekoregion Papua 1,51% 22,19% 11,85%Papua 2.833.381 1,19% 309.934 16.12% 8.66%Papua Barat 760.422 0,32% 116.571 6.06% 3.19%

Indonesia 237.641.326 1.922.442

Provinsi Penduduk

Persentase Penduduk Provinsi/ Indonesia

Luas Wilayah

(km2)

PersentaseWilayahProvinsi/ Indonesia

(d+f)/2

Ekoregion Sumatera 21.31% 24.97% 23.14%a c d e f g

Ekoregion Jawa 57.49% 6.73% 32.11%

Ekoregion BaliNusra 5,50% 3,80% 4,65%

Ekoregion Kalimantan 5,80% 28,31% 17,05%

Ekoregion Sulawesi-Maluku 8,39% 14,00% 11,20%

Ekoregion Papua 1,51% 22,19% 11,85%

Indonesia 237.641.326 1.922.442

Papua Papua Barat

Kalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan SelatanKalimantan Tengah

BaliNusa Tenggara BaratNusa Tenggara Timur

DI. YogyakartaJawa TengahJawa BaratBantenDKI JakartaJawa Timur

LampungSumatera BaratSumatera SelatanSumatera UtaraAcehJambiBangka BelitungRiauKepulauan RiauBengkulu

GorontaloSulawesi TengahSulawesi UtaraMalukuMaluku UtaraSulawesi BaratSulawesi SelatanSulawesi Tenggara

2.833.381 1,19% 309.934 16.12% 8.66%760.422 0,32% 116.571 6.06% 3.19%

4.395.983 1,85% 147.307 7,66% 4,76%3.553.143 1,50% 204.534 10,64% 6,07%3.626.616 1,53% 38.744 2,02% 1,77%2.212.089 0,93% 153.565 7,99% 4,46%

3,890,757 1,64% 5.780 0,30% 0,97%4,500,212 1,89% 18.572 0,97% 1,43%4,683,827 1,97% 48.718 2,53% 2,25%

3.457.491 1,45% 3.133 0,16% 0,81%32.382.657 13,63% 32.801 1,71% 7,67%43.053.732 18,12% 35.378 1,84% 9,98%10.632.166 4,47% 9.663 0,50% 2,49%9.607.787 4,04% 0.664 0,03% 2,04%

37.476.757 15,77% 47.800 2,49% 9,13%

7.608.405 3.20% 34.624 1,80% 2,50%4.846.909 2.04% 42.013 2,19% 2,11%7.450.394 3.14% 91.592 4,76% 3,95%

12.982.204 5.46% 72.981 3,80% 4,63%4.494.410 1.89% 57.956 3,01% 2,45%3.092.265 1.30% 50.058 2,60% 1,95%1.223.296 0.51% 16.424 0,85% 0,68%5.538.367 2.33% 87.150 4,53% 3,43%1.679.163 0.71% 7.411 0,39% 0,55%1.715.518 0.72% 19.919 1,04% 0,88%

1.040.164 0,44% 11.257 0,59% 0,51%2.635.009 1,11% 61.841 3,22% 2,16%2.270.596 0,96% 13.852 0,72% 0,84%1.533.506 0,65% 47.350 2,46% 1,55%1.038.087 0,44% 33.278 1,73% 1,08%1.158.651 0,49% 16.787 0,87% 0,68%8.034.776 3,38% 46.717 2,43% 2,91%2.232.586 0,94% 38.068 1,98% 1,46%

Tabel 3.2. Proporsi Kontribusi Provinsi terhadap IKLH Nasional

Page 24: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

15Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

BAB III Indeks Kualitas Lingkungan HidupA. Indeks Provinsi dan NasionalB. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013

Secara konsepsi, perhitungan indeks termasuk Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) memiliki sifat komparatif yang berarti nilai satu provinsi relatif terhadap provinsi lainnya. Dalam perspektif IKLH, angka indeks ini bukan semata-mata peringkat, namun lebih kepada suatu dorongan upaya perbaikan kualitas lingkungan hidup. Dalam konteks ini para pihak di tingkat provinsi terutama pemerintah provinsi dapat menjadikan IKLH sebagai titik referensi untuk menuju angka ideal, yaitu 100. Semakin jauh dengan angka 100, mengindikasikan harus semakin besar upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan.

Selain komparatif terhadap provinsi lainnya, angka indeks nasional dapat menjadi acuan, apabila angka indeks provinsi berada dibawahnya (lebih kecil) artinya ada dalam kategori upaya yang harus terakselerasi sedangkan apabila diatasnya (lebih besar) artinya ada dalam kategori pemeliharaan. Untuk mendapatkan angka nasional ini, masing-masing provinsi memberikan kontribusi berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayahnya terhadap total jumlah Indonesia. Untuk detailnya dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Page 25: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

16 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Berdasarkan perhitungan IKLH 2014, upaya yang lebih besar dalam pengelolaan lingkungan hidup berlaku terhadap semua provinsi, karena pada dasarnya IKLH Nasional masih berada pada posisi yang relatif kurang. Angka 63,42 dari IKLH Nasional ini memiliki arti kurang. Berikut ini adalah klasifikasi penjelasan kualitatif dari angka Indeks.

Tabel 3.3 Rentang Nilai IKLH

IKLHUnggul X > 90Sangat baik 82 < X 90Baik 74 < X 82Cukup 66 X 74Kurang 58 X < 66Sangat Kurang 50 X < 58Waspada X < 50

X > 9082 < X 9074 < X 8266 X 7458 X < 6650 X < 58

X < 50

UnggulSangat baikBaikCukupKurangSangat KurangWaspada

IKLH

Pembagian kategori penjelasan kualitatif ini didasari pada sebaran angka dalam perhitungan indeks. Pembagian ini masih dapat disempurnakan lagi seiring upaya pencapaian dalam membangun IKLH yang ideal. Kategorisasi penjelasan kualitatif ini dapat juga dijadikan dasar pembuatan kebijakan dengan penggunaan bahasa yang digunakan lebih mudah dipahami sebagai bahasa komunikasi, terutama bagi publik. Sebagai contoh, Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan D.I. Yogyakarta

kepentingan untuk berbuat sesuai dengan proporsi dan kemampuan masing-masing untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup. Sebaliknya pada posisi teratas, yaitu Provinsi Papua Barat dengan kategori

Esensi dari IKLH yang dilihat berdasarkan indikator media adalah sebagai berikiut:

1. Udara yang secara nasional memiliki angka indeks 80,54 masih relatif baik.

Titik pantau dilakukan di 193 kabupaten/kota, mayoritas kota sedang dan kecil.

Parameter NOx kecenderungan meningkat (memburuk). Hal ini seiring dengan pertambahan kendaraan bermotor.

Parameter SOx kecenderungan menurun (membaik). Parameter ini dominannya berasal dari industri (batubara dan solar).

Parameter SOx pada tahun 2014 relatif kurang valid sehingga mayoritas menggunakan data tahun 2013 kecuali Provinsi Lampung, Jawa Timur dan Sulawesi tengah.

BAB III Indeks Kualitas Lingkungan HidupA. Indeks Provinsi dan NasionalB. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013

Page 26: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

17Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Provinsi kepulauan Riau memiliki data SOx dan NOx tahun 2014 relatif kurang valid sehingga untuk perhitungannya menggunakan data tahun 2013

Provinsi Papua Barat tidak memiliki data terbaru, sehingga menggunakan data tahun 2012

Provinsi Maluku Utara tidak memiliki data maka digunakan data dari Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah 2012 Provinsi Maluku Utara. Data yang didapatkan merupakan pemantauan 1 jam (hourly) dengan standar perhitungan untuk 1 jam (hourly). Data ini tentu saja tidak dapat dibandingkan secara langsung dengan data passive sampler namun sedikitnya dapat tetap menjadi gambaran.

2. Air yang secara nasional memiliki angka indeks 52,19 berada dalam kondisi sangat ku-rang atau mengkhawatirkan.

Titik pantau dilakukan di 33 provinsi, pada umumnya sungai utama yang lintas-provinsi, yaitu sebagai berikut :

Sungai yang dipantau dengan jumlah total 99 sungai dan anak sungai

- Sungai utama : 58 sungai

- Anak Sungai : 41 anak sungai

Titik Pantau dengan jumlah titik pantau : 533 titik pantau

- Titik pantau sungai utama : 483 titik pantau

- Titik pantau anak sungai : 50 titik pantau

Pada umumnya kondisi air di seluruh bagian Indonesia masih mengkhawatirkan, kecuali di beberapa di wilayah Sumatera.

3. Tutupan Hutan yang secara nasional memiliki angka indeks 59.01 yang dapat diartikan berada dalam kondisi relatif kurang.

Pada umumnya kondisi tutupan hutan di Jawa dan Sumatera adalah mengkhawatirkan.

B. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012, IKLH 2013 dan IKLH 2014

Pada tahun 2014 diperoleh data tutupan hutan yang merevisi data tutupan hutan hingga tahun 2000. Oleh karenanya dilakukan revisi terhadap IKLH 2011, 2012 dan 2013 seiring dengan perhitungan 2014. Revisi data ini mempunyai konsekuensi pada perubahan atau revisi mengubah nilai indeks namun tidak secara siginifikan. Selain daripada itu, sehubungan adanya penyempurnaan perhitungan IKLH

BAB III Indeks Kualitas Lingkungan HidupA. Indeks Provinsi dan NasionalB. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013

Page 27: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

18 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

sejak tahun 2013, untuk melihat perkembangan IKLH baik pada tingkat nasional maupun tingkat provinsi, dilakukan perhitungan ulang pada IKLH 2011, 2012 dan 2013 dengan struktur, indikator dan parameter serta standar yang sama. Hasil perhitungan ulang IKLH 2013 dan 2012 adalah sebagaimana tercantum pada tabel-tabel berikut:

Tabel 3.4. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 2013

No ProvinsiIndeks Udara 2013

Indeks Air 2013

Indeks Tutupan Hutan 2013

IKLH 2013

1 Aceh 91.28 51.54 72.17 71.722 Sumatera Utara 87.81 60.67 45.89 62.903 Sumatera Barat 86.41 52.71 65.13 67.794 Riau 52.89 48.71 50.60 50.725 Jambi 85.46 51.00 47.09 59.776 Sumatera Selatan 83.86 63.20 37.47 59.107 Bengkulu 87.61 64.12 55.03 67.538 Lampung 79.19 62.00 30.92 54.729 Bangka Belitung 84.36 64.25 36.77 59.2910 Kepulauan Riau 94.45 58.67 53.30 67.2611 DKI Jakarta* 41.51 34.71 31.99 35.6612 Jawa Barat 65.56 41.80 38.98 47.8013 Jawa Tengah 79.43 45.47 51.33 58.0014 DI. Yogyakarta 86.04 42.57 33.08 51.8115 Jawa Timur 72.45 49.10 49.47 56.2516 Banten 57.79 47.10 37.16 46.3317 Bali 82.80 57.00 38.90 57.5018 Nusa Tenggara Barat 86.82 54.13 63.72 67.7719 Nusa Tenggara Timur 83.51 50.14 60.23 64.1920 Kalimantan Barat 87.74 61.00 58.73 68.1221 Kalimantan Tengah 88.92 50.13 69.53 69.5322 Kalimantan Selatan 81.83 46.16 44.51 56.2023 Kalimantan Timur 84.79 48.67 80.93 72.4124 Sulawesi Utara 83.97 47.54 60.30 63.5725 Sulawesi Tengah 87.96 65.56 81.01 78.4626 Sulawesi Selatan 87.98 57.14 50.10 63.5827 Sulawesi Tenggara 86.50 49.38 69.87 68.7128 Gorontalo 90.24 50.00 80.28 74.1929 Sulawesi Barat 86.58 57.11 67.59 70.1430 Maluku 90.90 45.67 82.04 73.7831 Maluku Utara** 96.94 51.67 82.22 77.4732 Papua Barat 91.03 54.44 99.51 83.4533 Papua 88.67 58.00 97.44 82.98

Indeks Nasional 80.17

51.82

59.01

63.20

BAB III Indeks Kualitas Lingkungan HidupA. Indeks Provinsi dan NasionalB. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013

Page 28: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

19Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Tabel 3.5. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 2012

No ProvinsiIndeks Udara 2012

Indeks Air 2012

Indeks Tutupan Hutan 2012

IKLH 2012

1 Aceh 89.65 57.00 72.67 73.062 Sumatera Utara 85.50 62.00 46.15 62.713 Sumatera Barat 86.02 59.29 65.51 69.804 Riau 51.91 54.30 50.65 52.125 Jambi 84.49 55.00 48.77 61.366 Sumatera Selatan 84.06 55.00 37.54 56.737 Bengkulu 87.26 57.40 55.66 65.668 Lampung 78.44 53.29 30.96 51.909 Bangka Belitung 83.93 59.50 36.76 57.7310 Kepulauan Riau 89.46 61.00 53.63 66.5911 DKI Jakarta* 44.31 41.05 32.06 38.4312 Jawa Barat 65.53 43.75 38.96 48.3713 Jawa Tengah 79.27 52.40 51.37 60.0514 DI. Yogyakarta 83.65 49.04 33.07 53.0315 Jawa Timur 68.88 57.09 49.54 57.6116 Banten 53.13 53.50 37.16 46.8517 Bali 83.64 61.50 38.91 59.1118 Nusa Tenggara Barat 86.20 54.00 63.76 67.5719 Nusa Tenggara Timur 87.84 54.82 60.26 66.9020 Kalimantan Barat 89.19 63.25 60.45 69.9121 Kalimantan Tengah 88.48 54.25 70.06 70.8422 Kalimantan Selatan 77.46 53.26 44.71 57.1023 Kalimantan Timur 83.94 51.39 81.31 73.1224 Sulawesi Utara 84.90 53.85 60.31 65.7525 Sulawesi Tengah 87.96 70.00 81.48 79.9826 Sulawesi Selatan 87.98 61.00 50.16 64.7627 Sulawesi Tenggara 84.65 56.50 69.95 70.3228 Gorontalo 89.17 52.19 80.69 74.6929 Sulawesi Barat 87.03 60.84 67.72 71.4530 Maluku 89.71 48.67 82.06 74.3431 Maluku Utara** 96.94 57.57 82.39 79.3132 Papua Barat 91.03 54.50 99.61 83.5033 Papua 90.19 55.00 97.48 82.55

Indeks Nasional 79.61

54.58

59.26

63.96

BAB III Indeks Kualitas Lingkungan HidupA. Indeks Provinsi dan NasionalB. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013

Page 29: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

20 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Secara nasional, kondisi kualitas lingkungan hidup Indonesia yang diwakili IKLH relatif tetap walaupun berkecenderungan meningkat, yaitu dari 63,20 menjadi 63,42. Pada laporan IKLH 2013, angka IKLH 2013 adalah 63,13 dan berubah pada laporan ini menjadi 63,20. Sebagaimana disampaikan sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya revisi data tutupan hutan tahun 2000 hingga tahun 2013 seiring pembaruan data tutupan hutan tahun 2014.

Apabila dilihat dari medianya, kualitas udara sedikit meningkat dari 80,17 menjadi 81,12. Demikian pula untuk kualitas air terdapat peningkatan, yaitu dari 51,82 menjadi 52,19. Sedangkan, tutupan hutan relative tetap, yaitu 59,01.

Melihat kondisi realitas di lapangan dan kemungkinan adanya data yang kurang valid, maka diasumsikan terdapat margin error. Margin error yang ditetapkan adalah sebesar 0,65 untuk IKLH nasional dan 1,84 untuk IKLH di tingkat provinsi. Sehingga, IKLH 2014 yang meiliki nilai 63,42 dan mengalami peningkatan sebesar 0,22 dari tahun 2013 yang sebesar 63,20 dapat dikatakan tetap karena selisihnya berada dibawah angka margin error yang sebesar 0,65. Untuk lengkapnya Margin Error adalah sebagai berikut :

Jika selisih angka masih di bawah atau sama dengan angka margin error, artinya tidak mengalami perubahan yang signifikan pada kondisi senyatanya di lapangan. Sedangkan selisih di atas angka margin error mengindikasikan adanya kecenderungan menurun atau membaik. Untuk perbandingan indikator IKLH 2013 dan 2014, indeks udara, air dan tutupan hutan relatif tetap.

Tabel 3.5 Margin Error untuk IKLH 2012 dan 2013

84.32

79.61 80.17

80.54

54.18

54.58 51.82 52.19

60.53

59.26 59.01 59.01

65.76 63.96

63.20

63.42

2011 2012 2013 2014

Indeks Kualitas Udara

Indeks Kualitas Air

Indeks Tutupan Hutan

IKLH

BAB III Indeks Kualitas Lingkungan HidupA. Indeks Provinsi dan NasionalB. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013

Margin Error IPU IPA ITH IKLH

Nasional 3.01 1.05 0.76 0.65

Provinsi 4.28 2.93 1.40 1.84

Margin Error IPU IPA ITH IKLH

Nasional 3.01 1.05 0.76 0.65

Provinsi 4.28 2.93 1.40 1.84

Page 30: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

21Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Sebagai perbandingan lebih lanjut, pada Tabel 3.7. berikut ini ditampilkan IKLH 2011.

Tabel 3.7. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 2011

No ProvinsiIndeks Udara 2011

Indeks Air 2011

Indeks Tutupan Hutan 2011

IKLH 2011

1 Aceh 90.96 53.68 75.06 73.422 Sumatera Utara 89.60 60.19 47.20 63.823 Sumatera Barat 91.05 61.90 67.24 72.784 Riau 67.07 55.60 60.49 61.005 Jambi 90.33 58.86 51.85 65.506 Sumatera Selatan 89.34 60.80 34.52 58.857 Bengkulu 87.80 64.10 59.14 69.238 Lampung 87.23 62.96 30.19 57.139 Bangka Belitung 89.52 61.85 39.44 61.1910 Kepulauan Riau 90.82 60.88 57.23 68.4011 DKI Jakarta* 47.21 35.65 32.06 37.6812 Jawa Barat 71.03 46.27 38.24 50.4913 Jawa Tengah 81.93 48.23 48.27 58.3614 DI. Yogyakarta 78.51 42.03 34.15 49.8215 Jawa Timur 73.84 57.94 51.72 60.2216 Banten 74.05 51.04 37.92 52.7017 Bali 80.15 56.15 39.32 56.6218 Nusa Tenggara Barat 89.51 47.25 62.83 66.1619 Nusa Tenggara Timur 92.19 56.73 57.31 67.6020 Kalimantan Barat 95.38 63.63 64.87 73.6521 Kalimantan Tengah 93.26 54.69 76.58 75.0222 Kalimantan Selatan 88.69 54.32 45.15 60.9623 Kalimantan Timur 87.35 50.88 82.36 74.4124 Sulawesi Utara 90.77 55.95 63.54 69.4325 Sulawesi Tengah 89.07 59.93 91.11 81.1426 Sulawesi Selatan 91.42 53.44 50.21 63.5427 Sulawesi Tenggara 90.00 54.75 87.08 78.2628 Gorontalo 95.06 53.50 83.83 78.1029 Sulawesi Barat 88.89 55.84 69.75 71.3230 Maluku 95.01 48.93 81.45 75.7631 Maluku Utara** 96.94 54.63 80.98 77.8632 Papua Barat 92.51 64.50 92.54 84.1233 Papua 91.07 49.43 98.91 81.71

Indeks Nasional 84.32

54.18

60.53

65.76

BAB III Indeks Kualitas Lingkungan HidupA. Indeks Provinsi dan NasionalB. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013

Page 31: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

22 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat dilihat bahwa secara nasional kualitas lingkungan hidup Indonesia mengalami penurunan, yaitu dari 65,76 pada tahun 2011 menjadi 63,96 pada tahun 2012 dan menjadi 63,42 pada tahun 2014. Apabila dilihat per media, kualitas udara, kualitas air dan tutupan hutan pada tahun 2014 menunjukkan penurunan. Bahkan dengan mempertimbangkan margin error, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup menunjukkan kecenderungan yang menurun dari tahun 2011 hingga tahun 2014.

BAB III Indeks Kualitas Lingkungan HidupA. Indeks Provinsi dan NasionalB. Perbandingan IKLH 2011, IKLH 2012 dan IKLH 2013

Page 32: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

23Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

BAB IVPenutup

A. Kesimpulan

Pemerintah telah mentargetkan peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebagai bagian penting dari Rencana Kerja Pemerintah tahun 2015 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Target peningkatan IKLH mencakup seluruh sektor pembangunan, baik di pusat maupun daerah yang tercermin pada meningkatnya kualitas air, udara serta tutupan hutan untuk mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan dan kehidupan masyarakat dalam lingkungan yang bersih dan sehat.

Peraturan Presiden (Perpres ) No. 43 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah 2015 mensyaratkan bahwa IKLH harus meningkat ke angka 64,50. Sementara Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2015-2019 tentang perbaikan kualitas lingkungan hidup menetapkan target kualitas lingkungan hidup berada pada posisi 66,5- 68,5 pada tahun 2019. Untuk mencapai target ini, tentu diperlukan aksi nyata dari semua pemangku kepentingan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Peningkatan kualitas lingkungan hidup ini tentu harus didukung dengan penguatan kapasitas pengelolaan lingkungan hidup yang antara lain mencakup kelembagaan, sumber daya manusia, penegakan hukum lingkungan, dan kesadaran masyarakat.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menerbitkan laporan IKLH sejak tahun 2009 sebagai bagian dari pertanggungjawaban pemerintah dalam pencapaian program-program terkait target perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup kepada publik. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengadopsi Environmental Quality Index (EQI) untuk mengukur kondisi lingkungan hidup di Indonesia dengan menggunakan indikator kualitas udara, air dan tutupan hutan sebagai perhitungan.

Laporan IKLH yang berbasis provinsi ini juga dimaksudkan sebagai informasi kepada para pengambil keputusan di tingkat pusat dan daerah tentang kondisi lingkungan hidup di tingkat nasional dan daerah, yang bisa dipergunakan sebagai bahan evaluasi dalam pembuatan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang diterjemahkan dalam angka diharapkan mempermudah semua pemangku kepentingan (stakeholder) mulai dari pemerintah dan masyarakat (publik) dalam memahami kualitas lingkungan hidupnya, apakah dalam kategori baik, sedang atau buruk. Dengan mengetahui kualitas lingkungan hidup, maka sumber daya yang ada dapat dialokasikan secara lebih akurat sehingga akan lebih efektif dan efisien.

BAB IV KESIMPULANA. KesimpulanB. Rekomendasi

Page 33: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

24 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Berdasarkan perhitungan IKLH tahun 2014, angka IKLH Nasional yaitu 63,42 yang dapat diartikan berada dalam rentang kondisi kurang, walaupun ada kecenderungan sedikit meningkat dibanding tahun 2013 yaitu 63,20. Namun pada tahun 2012 mencapai angka 63,96 dan pada tahun 2011 mencapai angka 65,76.

Secara rinci, IKLH 2014 menunjukkan bahwa indeks kualitas air, udara dan tutupan hutan, cenderung tetap dari periode sebelumnya. Khusus untuk indeks tutupan hutan, walaupun memiliki angka indeks yang sama dengan tahun 2013, namun kondisi ini jauh menurun jika dibandingkan dengan nilai indeks tahun-tahun sebelumnya.

Indeks air secara nasional memiliki angka 52,19, yang berarti berada dalam kondisi sangat kurang atau mengkhawatirkan. Kondisi yang tidak menggembirakan pula adalah tutupan hutan yang secara nasional memiliki angka 59,01 atau relatif kurang. Namun demikian, kondisi udara secara nasional memiliki angka 80,54 yang berarti masih berada dalam kondisi yang relatif baik.

Angka indikatif ini mungkin masih berada dalam ranah perdebatan namun Indeks Kualitas Lingkungan Hidup ini dapat menjadi acuan yang memberikan gambaran kualitas lingkungan secara umum. Tentu diperlukan kajian yang lebih mendalam lagi untuk semakin mendekati kondisi senyatanya yang dilihat dan dirasakan oleh publik. Namun IKLH sudah dapat dijadikan alat yang membantu proses pembuatan keputusan atau kebijakan.

B. Rekomendasi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus berupaya untuk menyempurnakan laporan IKLH. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan IKLH,antara lain yaitu:

IKLH perlu dikembangkan sebagai salah satu alat pendukung pembuatan keputusan (Decision making support);IKLH dikembangkan sesuai dengan konsep yang holistik dan menyeluruh, sedangkan kebutuhan akan ketersediaan data mengikuti konsep tersebut (Concept Drivenbukan Data Driven). Konsepsi IKLH yang ideal (struktur dan indikator) harus selalu dikembangkan hingga ditemukan konsepsi yang sangat mendekati kondisi di lapangan;IKLH memiliki sifat dapat ditelusuri (Traceable) sehingga setiap angka indikatif dapat ditemukannya sumber permasalahannya;IKLH didukung oleh data komprehensif namun disajikan secara sederhana dan dapat dipahami pemangku kepentingan (Back-end front-end sederhana); Metodologi perhitungan IKLH perlu terus dikembangkan, termasuk memperkuat uji statistik dan menentukan parameter kunci;Pembenahan dan penyempurnaan keterwakilan, kesahihan dan keakuratan sumber data, terutama memastikan kualitas data mulai dari pengumpulan data melalui kegiatan pemantauan.

BAB IV KESIMPULANA. KesimpulanB. Rekomendasi

Page 34: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

25Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Daftar Pustaka

Badan Pengendalian Dampak Lingkungan. (1997). Keputusan Kepala Bapedal Nomor 107 Tahun 1997 Tentang Perhitungan dan Pelaporan serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara. Jakarta: Badan Pengendalian Dampak Lingkungan.

Daniel C. Esty, C. K. (2008). 2008 Environmental Performance Index. New Haven: Yale Center for Environmental Law and Policy.

Elshouf, Sef van den. (2012). CAQI Air Qulity Index : Comparing Urban Air Quality across Borders - 2012, European Union, INTERREG IVC

Kementerian Lingkungan Hidup (2013). Status Lingkungan Hidup Indonesia 2012 : Pilar Lingkungan Hidup Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup

Kementerian Lingkungan Hidup (2014). Status Lingkungan Hidup Indonesia 2013 : Ketahanan Lingkungan Hidup Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. (2003). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Jakarta: Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. (1999). Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. (2001). Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencedmaran Air. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Sub Direktorat Statistik dan Jaringan Komunikasi Data Kehutanan, Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan. (2008). Statistik Kehutanan Indonesia 2008. Jakarta: Departemen Kehutanan.

VCU Center for Environmental Studies. (2000, December 6). Virginia Environmental Quality Index. Dipetik March 10, 2009, dari Virginia Commonwealth University: http://www.veqi.vcu.edu/index.htm

Page 35: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

26 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

L A M P I R A N

Metodologi Perhitungan IKLH

1. Indeks Pencemaran Udara

Pemantauan kualitas udara dilakukan melalui metode Passive Sampler dilakukan di 4 (empat) lokasi, yaitu area transportasi, industri dan 2 (dua) titik di area komersial, yaitu dalam hal ini perumahan dan perkantoran/perdagangan. Dalam satu tahun, umumnya dilakukan 3 (tiga) kali periode pemantauan dengan durasi pemantauan masing-masingnya 2 (dua) minggu.

Metodologi perhitungan Indeks Kualitas Udara mengadopsi Program European Union melalui

CAQI Air Quality Index : Comparing Urban Air Quality across Common Air Quality Index (CAQI) ini digunakan melalui www.airqualitynow.eu sejak

2006. Indeks ini dikalkulasi untuk data rata-rata per-jam, harian dan tahunan. Sehubungan dengan baku mutu udara Indonesia masih mengacu pada PP 41/1999 yang bersifat longgar maka dalam perhitungan indeks mengadopsi Direktif EU (EU Directives) sebagai berikut:

Standar ini terkait dengan standar yang ditentukan oleh World Health Organisation (WHO).

Tabel 1. Referensi EU untuk Kualitas Udara

Sumber : Elshouf, Sef van den. (2012)

Adapun perhitungan indeksnya adalah membandingkan nilai rata-rata tahunan terhadap standar EU Directives, apabila angkanya melebihi 1 berarti melebih standar EU, begitu pula sebaliknya apabila sama dan di bawah 1 artinya memenuhi standard dan lebih baik.

LAMPIRANMETODELOGI PERHITUNGAN IKLH1. Indeks Pencemaran Udara2. Indeks Pencemaran Air3. Indeks Tutupan Hutan

Page 36: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

27Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Contoh Perhitungan :

Untuk memudahkan pemahaman perhitungan digunakan contoh provinsi Sumatera Barat untuk perhitungan IKLH 2012.

Langkah 1

Menghitung rerata parameter NO2 dan SO2 dari tiap periode pemantauan untuk masing-masing lokasi (titik) sehingga didapat data rerata untuk area transportasi (A), industri (B) dan 2 (dua) titik di area komersial, yaitu dalam hal ini perumahan (C1) dan perkantoran/perdagangan (C2).

Tabel 2. Perhitungan Indeks Kualitas Udara Model EU

Sumber : Elshouf, Sef van den. (2012)

Tabel 3. Perhitungan Pemantauan Kualitas Udara Passive Sampler Tahun 2012 pada Provinsi Sumatera Barat

Keterangan:A: Transportasi C1: Komersial 1B: Industri C2: Komersial 2

PadangDharmasrayaPadang PariamanPasamanPesisir SelatanSolokTanah DatarBukit TinggiPadang PanjangPariamanPayakumbuhSawahlunto

17,52 12,07 11,17 14,58 15,17 11,13 22,11 15,40 13,84 15,9514,24 10,77 6,34 8,69 11,76 10,74 5,50 6,72 10,01 8,6812,05 7,63 5,20 3,60 16,95 4,11 5,52 4,96 7,12 7,89 9,98 6,48 2,88 4,20 10,43 3,58 2,96 1,60 5,89 4,64 6,81 10,18 1,94 7,32 8,45 9,63 8,46 8,42 6,56 8,74 9,00 7,82 2,33 12,31 8,90 13,40 8,68 7,46 7,86 9,6110,64 4,41 6,04 5,77 12,56 2,76 3,49 3,64 6,71 5,61 7,31 7,85 5,93 4,83 2,60 1,32 2,20 1,97 6,48 2,02 8,59 3,39 5,03 11,33 11,41 8,25 4,79 12,36 7,08 9,2010,84 3,85 5,80 7,02 18,12 6,25 2,02 14,22 6,88 10,1518,83 35,64 13,91 14,34 3,75 11,37 5,31 9,97 20,68 7,6013,86 3,81 7,58 9,92 14,06 67,29 7,97 9,50 8,79 24,70

KotaKabKabKabKabKotaKabKabKotaKotaKotaKota

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Provinsi Sumatera Barat 8.99 9.57

No Nama NO2 (μg/m3) SO2 (μg/m3)A B C1 C2 A B C1 C2

NO2(μg/m3)

SO2(μg/m3)

Langkah 2

Menghitung rerata parameter NO2 dan SO2 untuk masing-masing kota atau kabupaten yang merupakan perhitungan rerata dari keempat titik pemantauan.

Langkah 3

Menghitung rerata parameter NO2 dan SO2 untuk provinsi yang merupakan perhitungan rerata dari kota atau kabupaten.

Langkah 2 sampai dengan 3 tertuang dalam Tabel 3.

LAMPIRANMETODELOGI PERHITUNGAN IKLH1. Indeks Pencemaran Udara2. Indeks Pencemaran Air3. Indeks Tutupan Hutan

Page 37: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

28 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Langkah 4

Angka rerata NO2 dan SO2 provinsi dibandingkan dengan Referensi EU akan didapatkan Index Udara model EU (IEU) atau indeks antara sebelum dinormalisasikan pada indeks IKLH.

Langkah 5

Index Udara model EU dikonversikan menjadi indeks IKLH melalui persamaan sebagai berikut :

Langkah 4 dan 5 ini terangkum pada Tabel 4.

Tabel 4. Perhitungan Index Udara untuk IKLH

= , ( , )

gParameter Rerata Pemantauan 2012 Referensi EU Index

NO2 8,99 40 0,2248

SO2 9,57 20 0,4784

Index Udara

(Index Annual model EU-Ieu)

0,3516

Index Udara 2012 IKLH 86,02

gParameter Rerata Pemantauan 2012 Referensi EU Index

NO2 8,99 40 0,2248

SO2 9,57 20 0,4784

0,3516

86,02

Index Udara

(Index Annual model EU-Ieu)

Index Udara 2012 IKLH

2. Indeks Pencemaran Air

Pemantauan kualitas air dilakukan melalui pemantauan sungai yang pada umumnya sungai lintas provinsi pada masing-masing provinsi. Mayoritas sungai memiliki 6 (enam) titik pantau dan dalam satu tahun, umumnya dilakukan 5 kali periode pemantauan.

Langkah 1

Masing-masing titik pemantauan diasumsikan sebagai 1 (satu) data dan akan memiliki status mutu air. Sebagai contoh diambil titik pantau Batang Hari, Hulu (BH1), Pemantauan Periode III, 11 September 2012, pada kondisi cerah dan hujan.

Langkah 2

Kemudian konsentrasi parameter dibandingkan dengan baku mutu. Apabila nilai (Ci/Lij) hasil pengukuran lebih besar dari 1,0 maka digunakan nilai (Ci/Lij)baru yaitu dengan rumus sebagai berikut :

(Ci/Lij) baru = 1,0 + P.log(Ci/Lij) hasil pengukuran Tabel 4.

LAMPIRANMETODELOGI PERHITUNGAN IKLH1. Indeks Pencemaran Udara2. Indeks Pencemaran Air3. Indeks Tutupan Hutan

Page 38: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

29Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Perhitungan lengkap sebagaimana terlihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Perhitungan Konsentrasi Air untuk IPAgParameter Ci Lix Ci/Lix Ci/Lix baruTSS 1 50 0,02 0,02DO 6,5 4 0,04 0,04BOD 0,53 3 0,18 0,18COD 5 25 0,2 0,2Fosfat 0,112 0 0,56 0,56Fecal Coli 400 1.000 0,4 0,4Total-Coliform 30000 5.000 6,0 4,89Rata-rata 0,90

Langkah 3

Setelah didapat angka rata-rata dan makisimalnya dari suatu titik, kemudian diberikan status mutu air. Sehingga setiap titik akan memiliki Indeks Pencemaran Air melalui persamaan sebagai berikut:

Langkah 4

Misalnya pada titik pantau BH1tersebut didapat angka 3,5 yang berarti status mutu air tercemar ringan, evaluasi terhadap PIj adalah sebagai berikut:

Tercemar berat jika PIj > 10,0.

Langkah 5

Langkah 1 dan 2 ini dirangkum dalam Tabel 6 dan denganl contoh Provinsi Sumatera Barat :

= dimana:Lij : Konsentrasi Baku Peruntukan Air (j)Ci : Konsentrasi Sample parameter kualitas air (i) PIj : Pencemaran bagi peruntukan (j)

(Ci/Lij)M : nilai maksimum dari Ci/Lij(Ci/Lij)R : nilai rata-rata dari Ci/Lij

LAMPIRANMETODELOGI PERHITUNGAN IKLH1. Indeks Pencemaran Udara2. Indeks Pencemaran Air3. Indeks Tutupan Hutan

Page 39: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

30 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Langkah 6

Jumlah titik sampel yang memenuhi baku mutu air dijumlahkan dan dibuat dalam persentase dengan membaginya terhadap seluruh jumlah sampel. Jika terdapat 15 titik mutu air memenuhi dari total 49 titik pantau, didapat 31% (15 dibagi dengan 49).

Langkah 7

Masing-masing persentase pemenuhan mutu air kemudian dikalikan bobot indeks, yaitu 70 untuk memenuhi, 50 untuk ringan, 30 untuk sedang dan 10 untuk berat. Akan didapat masing-masing nilai

Tabel 6. Perhitungan Indeks Pencemaran AirNo Nama Sungai Titik

SamplingBln Tgl Cuaca TSS DO BOD COD Fosfat Fecal-

ColiTotal-

ColiformPIj Status Mutu

Air1 Batang Hari BH 1 Juli 19 hujan gerimis 14 7 2,82 14 0,21 24000 3,23 ringan2 Batang Hari BH 2 Juli 19 Cerah 79,5 7,4 3,63 4 0,187 54900 4,56 ringan3 Batang Hari BH 3 Juli 19 cerah berawan 66,5 7,3 3,24 7 0,073 4000 1,25 ringan4 Batang Hari BH 4 Juli 19 Hujan 81,5 7,6 2,71 8 0,198 1,57 ringan5 Batang Hari BH 5 Juli 19 berawan / mendung 84,5 7,6 3,31 12 0,117 17000 2,75 ringan6 Batang Hari BH 6 Juli 19 berawan 129,5 7,1 2,7 5 0,044 13000 2,34 ringan7 Sungai Batang Momong* BH M Juli 19 Berawan 30,5 7,7 3,03 5 0,157 800 0,79 memenuhi8 Sungai Batang Pangian* BH P Juli 19 berawan / mendung 20 7,6 3,81 14 0,021 1700 1,13 ringan9 Sungai Batang Siat* BH ST Juli 19 Berawan 274,5 7,5 2,29 18 0,152 3,46 ringan10 Batang Hari BH 1 Agustus 8 hujan gerimis 2 7,4 0,62 8 0,058 0,25 memenuhi11 Batang Hari BH 2 Agustus 9 Cerah 152 5,5 0,9 10 0,064 2,50 ringan12 Batang Hari BH 3 Agustus 9 cerah berawan 118 6,3 0,74 13 0,144 2,12 ringan13 Batang Hari BH 4 Agustus 10 Hujan 75 7,8 0,16 7 0,407 1,92 ringan14 Batang Hari BH 5 Agustus 8 berawan / mendung 68,5 5,8 0,69 12,5 0,08 1,26 ringan15 Batang Hari BH 6 Agustus 9 berawan 52 7 0,57 11 0,045 0,81 memenuhi16 Sungai Batang Sangir* BH SR Agustus 9 Berawan 4 6,6 0,66 12 0,183 0,69 memenuhi17 Sungai Batang Momong* BH M Agustus 10 Berawan 31,5 7,4 0,21 9 0,028 0,48 memenuhi18 Sungai Batang Pangian* BH P Agustus 8 berawan / mendung 168,5 7,9 0,29 16 0,072 2,66 ringan19 Sungai Batang Siat* BH ST Agustus 9 Berawan 4 6 0,76 15,5 0,066 0,48 memenuhi20 Batang Hari BH 1 September 11 cerah berawan 1 6,5 0,53 5 0,112 400 30000 3,52 ringan21 Batang Hari BH 2 September 12 cerah berawan 110,5 5,7 1,4 6 0,139 700 1,99 ringan22 Batang Hari BH 3 September 12 cerah berawan 85 6,3 0,87 27 0,051 28000 3,50 ringan23 Batang Hari BH 4 September 14 cerah berawan 71,5 6,2 2,16 5 0,131 800 1,33 ringan24 Batang Hari BH 5 September 14 cerah berawan 72,5 6,1 3,48 6 0,148 400 1,37 ringan25 Batang Hari BH 6 September 15 Cerah 29,5 5,8 1,7 10 0,147 90000 5,27 sedang26 Sungai Batang Sangir* BH SR September 12 cerah berawan 13 6,5 1,72 6 0,087 400 0,45 memenuhi27 Sungai Batang Momong* BH M September 15 Hujan 36,5 6,3 1,44 7 0,17 200 2029 0,67 memenuhi28 Sungai Batang Pangian* BH P September 15 cerah berawan 3 5,9 1,03 6 0,022 200 0,26 memenuhi29 Sungai Batang Siat* BH ST September 14 cerah berawan 73 5,7 0,91 5 0,103 2300 1,35 ringan30 Batang Hari BH 1 Oktober 9 cerah berawan 6 7,1 0,83 5 0 0,21 memenuhi31 Batang Hari BH 2 Oktober 10 cerah berawan 207 7,2 4 16 0,058 3,04 ringan32 Batang Hari BH 3 Oktober 10 cerah berawan 171,5 7,1 0,72 6 0,091 2,68 ringan33 Batang Hari BH 4 Oktober 11 cerah berawan 170 6,6 5 16 0,013 2,74 ringan34 Batang Hari BH 5 Oktober 11 cerah berawan 59,5 5,5 5 31 0,025 1,66 ringan35 Batang Hari BH 6 Oktober 12 cerah 144,5 6,2 0,31 4 0,048 2,40 ringan36 Sungai Batang Sangir* BH SR Oktober 9 cerah berawan 20,5 6,4 0,58 7 0,087 0,36 memenuhi37 Sungai Batang Momong* BH M Oktober 12 hujan 94,5 6,4 6 26 0,17 2,02 ringan38 Sungai Batang Pangian* BH P Oktober 12 cerah berawan 55,5 6,3 0,71 11 0,022 0,92 memenuhi39 Sungai Batang Siat* BH ST Oktober 12 cerah berawan 302 5,7 0,74 12 0,103 3,58 ringan40 Batang Hari BH 1 November 12 hujan 5,5 10,14 0,38 20 0,172 0,65 memenuhi41 Batang Hari BH 2 November 12 cerah berawan 176,5 7,22 0,47 23 0,208 200 2,73 ringan42 Batang Hari BH 3 November 13 cerah berawan 158 7,57 1,21 23 0,05 2,57 ringan43 Batang Hari BH 4 November 14 cerah berawan 235 7,18 0,17 24 0,055 200 3,16 ringan44 Batang Hari BH 5 November 14 cerah berawan 290 7,4 0,18 29 0,01 400 3,49 ringan45 Batang Hari BH 6 November 15 cerah 137 6,75 0,96 19 0,016 200 2,31 ringan46 Sungai Batang Sangir* BH SR November 13 cerah berawan 17,5 7,43 0,4 24 0,049 200 0,71 memenuhi47 Sungai Batang Momong* BH M November 15 cerah berawan 48,5 6,69 0,5 19 0,046 400 0,73 memenuhi48 Sungai Batang Pangian* BH P November 15 hujan gerimis 42,5 6,79 0,55 26 0,299 200 1,41 ringan49 Sungai Batang Siat* BH ST November 14 cerah berawan 153 7,32 1,36 28 0,077 200 2,51 ringan

BH 1 Juli 19 hujan gerimis 14 7 2,82 14 0,21 24000 3,23 ringanBH 2 Juli 19 Cerah 79,5 7,4 3,63 4 0,187 54900 4,56 ringanBH 3 Juli 19 cerah berawan 66,5 7,3 3,24 7 0,073 4000 1,25 ringanBH 4 Juli 19 Hujan 81,5 7,6 2,71 8 0,198 1,57 ringanBH 5 Juli 19 berawan / mendung 84,5 7,6 3,31 12 0,117 17000 2,75 ringanBH 6 Juli 19 berawan 129,5 7,1 2,7 5 0,044 13000 2,34 ringanBH M Juli 19 Berawan 30,5 7,7 3,03 5 0,157 800 0,79 memenuhiBH P Juli 19 berawan / mendung 20 7,6 3,81 14 0,021 1700 1,13 ringanBH ST Juli 19 Berawan 274,5 7,5 2,29 18 0,152 3,46 ringanBH 1 AAgustus 8 hujan gerimis 2 7,4 0,62 8 0,058 0,25 memenuhiBH 2 AAgustus 9 Cerah 152 5,5 0,9 10 0,064 2,50 ringanBH 3 AAgustus 9 cerah berawan 118 6,3 0,74 13 0,144 2,12 ringanBH 4 AAgustus 10 Hujan 75 7,8 0,16 7 0,407 1,92 ringanBH 5 AAgustus 8 berawan / mendung 68,5 5,8 0,69 12,5 0,08 1,26 ringanBH 6 AAgustus 9 berawan 52 7 0,57 11 0,045 0,81 memenuhiBH SR AAgustus 9 Berawan 4 6,6 0,66 12 0,183 0,69 memenuhiBH M AAgustus 10 Berawan 31,5 7,4 0,21 9 0,028 0,48 memenuhiBH P AAgustus 8 berawan / mendung 168,5 7,9 0,29 16 0,072 2,66 ringanBH ST AAgustus 9 Berawan 4 6 0,76 15,5 0,066 0,48 memenuhiBH 1 September 11 cerah berawan 1 6,5 0,53 5 0,112 400 30000 3,52 ringanBH 2 September 12 cerah berawan 110,5 5,7 1,4 6 0,139 700 1,99 ringanBH 3 September 12 cerah berawan 85 6,3 0,87 27 0,051 28000 3,50 ringanBH 4 September 14 cerah berawan 71,5 6,2 2,16 5 0,131 800 1,33 ringanBH 5 September 14 cerah berawan 72,5 6,1 3,48 6 0,148 400 1,37 ringanBH 6 September 15 Cerah 29,5 5,8 1,7 10 0,147 90000 5,27 sedangBH SR September 12 cerah berawan 13 6,5 1,72 6 0,087 400 0,45 memenuhiBH M September 15 Hujan 36,5 6,3 1,44 7 0,17 200 2029 0,67 memenuhiBH P September 15 cerah berawan 3 5,9 1,03 6 0,022 200 0,26 memenuhiBH ST September 14 cerah berawan 73 5,7 0,91 5 0,103 2300 1,35 ringanBH 1 Oktober 9 cerah berawan 6 7,1 0,83 5 0 0,21 memenuhiBH 2 Oktober 10 cerah berawan 207 7,2 4 16 0,058 3,04 ringanBH 3 Oktober 10 cerah berawan 171,5 7,1 0,72 6 0,091 2,68 ringanBH 4 Oktober 11 cerah berawan 170 6,6 5 16 0,013 2,74 ringanBH 5 Oktober 11 cerah berawan 59,5 5,5 5 31 0,025 1,66 ringanBH 6 Oktober 12 cerah 144,5 6,2 0,31 4 0,048 2,40 ringanBH SR Oktober 9 cerah berawan 20,5 6,4 0,58 7 0,087 0,36 memenuhiBH M Oktober 12 hujan 94,5 6,4 6 26 0,17 2,02 ringanBH P Oktober 12 cerah berawan 55,5 6,3 0,71 11 0,022 0,92 memenuhiBH ST Oktober 12 cerah berawan 302 5,7 0,74 12 0,103 3,58 ringanBH 1 November 12 hujan 5,5 10,14 0,38 20 0,172 0,65 memenuhiBH 2 November 12 cerah berawan 176,5 7,22 0,47 23 0,208 200 2,73 ringanBH 3 November 13 cerah berawan 158 7,57 1,21 23 0,05 2,57 ringanBH 4 November 14 cerah berawan 235 7,18 0,17 24 0,055 200 3,16 ringanBH 5 November 14 cerah berawan 290 7,4 0,18 29 0,01 400 3,49 ringanBH 6 November 15 cerah 137 6,75 0,96 19 0,016 200 2,31 ringanBH SR November 13 cerah berawan 17,5 7,43 0,4 24 0,049 200 0,71 memenuhiBH M November 15 cerah berawan 48,5 6,69 0,5 19 0,046 400 0,73 memenuhiBH P November 15 hujan gerimis 42,5 6,79 0,55 26 0,299 200 1,41 ringanBH ST November 14 cerah berawan 153 7,32 1,36 28 0,077 200 2,51 ringan

1 Batang Hari2 Batang Hari3 Batang Hari4 Batang Hari5 Batang Hari6 Batang Hari7 Sungai Batang Momong*8 Sungai Batang Pangian*9 Sungai Batang Siat*10 Batang Hari11 Batang Hari12 Batang Hari13 Batang Hari14 Batang Hari15 Batang Hari16 Sungai Batang Sangir*17 Sungai Batang Momong*18 Sungai Batang Pangian*19 Sungai Batang Siat*20 Batang Hari21 Batang Hari22 Batang Hari23 Batang Hari24 Batang Hari25 Batang Hari26 Sungai Batang Sangir*27 Sungai Batang Momong*28 Sungai Batang Pangian*29 Sungai Batang Siat*30 Batang Hari31 Batang Hari32 Batang Hari33 Batang Hari34 Batang Hari35 Batang Hari36 Sungai Batang Sangir*37 Sungai Batang Momong*38 Sungai Batang Pangian*39 Sungai Batang Siat*40 Batang Hari41 Batang Hari42 Batang Hari43 Batang Hari44 Batang Hari45 Batang Hari46 Sungai Batang Sangir*47 Sungai Batang Momong*48 Sungai Batang Pangian*49 Sungai Batang Siat*

No Nama Sungai TitikSampling

Bln Tgl Cuaca TSS DO BOD COD Fosfat Fecal-Coli

Total-Coliform

PIj Status MutuAir

LAMPIRANMETODELOGI PERHITUNGAN IKLH1. Indeks Pencemaran Udara2. Indeks Pencemaran Air3. Indeks Tutupan Hutan

Page 40: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

31Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

indeks per mutu air dan kemudian dijumlahkan menjadi indeks air untuk IKLH Provinsi. Untuk jelasnya terangkum pada Tabel 7 dengan contoh Sumatera Barat.

g

Mutu Air

Jumlah Titik Sampel Yang Memenuhi Mutu Air

Prerentase Pemenuhan

Mutu Air

Bobot Nilai

Indeks

Nilai Indeks per Mutu Air

Memenuhi 15 31% 70 21,43

Ringan 33 67% 50 33,67

Sedang 1 2% 30 0,61

Berat 0 0% 10 0

Total 49

55,71Indeks Pencemaran Air Provinsi

g

Mutu Air

Jumlah Titik Sampel Yang Memenuhi Mutu Air

PrerentasePemenuhan

Mutu Air

BobotNilai

Indeks

Nilai Indeksper Mutu Air

21,43

33,67

0,61

0

55,71

15 31% 70

33 67% 50

1 2% 30

0 0% 10

49

Memenuhi

Ringan

Sedang

Berat

Total

Indeks Pencemaran Air Provinsi

Tabel 7. Perhitungan IPA untuk IKLH

3. Indeks Tutupan Hutan

Pada hakikatnya hutan yang memiliki fungsi sebagai paru-paru bumi ini memberikan manfaat

layanan hutan atau luasan hutan yang sama. Lebih penting lagi adalah setiap luas lahan harus memiliki proporsi luas hutan yang sama untuk menjaga kelestarian lingkungan hidupnya. Dengan demikian, perhitungan indeks merupakan perbandingan luas hutan dibandingkan luas wilayah administrasinya. Angka persentase yang diwajibkan adalah 30%berdasarkan UU 41/99 Kehutanan. Sebagai angka idealnya diambil 84,3%, yaitu luas tutupan hutan Papua pada tahun 1982. Dalam konteks peng-indeks-an 30% mendapat angka 50 sedangkan angka ideal maksimal, 100 adalah ketika 84,3%.

Langkah 1

Menghitung persentase yang merupakan perbandingan luas tutupan hutan dengan luas wilayah administrasinya (provinsi).

Langkah 2

Melakukan konversi persentase yang merupakan perbandingan luas tutupan hutan dengan luas wilayah provinsi melalui persamaan sebagai berikut:

= 100 84,3 ( × 100) × ,

LAMPIRANMETODELOGI PERHITUNGAN IKLH1. Indeks Pencemaran Udara2. Indeks Pencemaran Air3. Indeks Tutupan Hutan

Page 41: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

32 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Kedua langkah tersebut tertuang dalam Tabel 8

Tabel 8. Perhitungan Indeks Tutupan Hutan untuk IKLHg

No ProvinsiLuas

WilayahLuas Tutupan Hutan

(2010) Tutupan Hutan

IndeksTutupan Hutan(km2) (km2)

1 Papua 309,93 249,80 0,81 96,97 2 Papua Barat 116,57 84,58 0,73 92,52 3 Sulawesi Tengah 61,84 46,33 0,75 88,16 4 Sulawesi Tenggara 38,07 19,44 0,51 85,83 5 Kalimantan Timur 204,53 134,92 0,66 83,69 6 Gorontalo 11,26 7,33 0,65 81,22 7 Maluku 47,35 30,59 0,65 81,02 8 Maluku Utara 33,28 22,60 0,68 79,71 9 Aceh 57,96 31,86 0,55 74,15 10 Kalimantan Tengah 153,57 80,38 0,52 71,00 11 Sulawesi Barat 16,79 8,62 0,51 67,86 12 Sumatera Barat 42,01 20,39 0,49 65,36 13 Kalimantan Barat 147,31 67,04 0,46 61,89 14 Nusa Tenggara Barat 18,57 0,96 0,43 61,74 15 Sulawesi Utara 13,85 5,96 0,43 60,00 16 Nusa Tenggara Timur 48,72 17,96 0,37 56,70 17 Bengkulu 19,92 7,95 0,40 56,54 18 Kep. Riau 7,41 3,06 0,41 56,09 19 Riau 87,15 30,43 0,35 54,81 20 Jawa Tengah 32,80 11,21 0,34 53,66 21 Jawa Timur 47,80 20,28 0,42 52,93 22 Sulawesi Selatan 46,72 15,18 0,32 50,05 23 Jambi 50,06 14,01 0,28 48,29 24 Sumatera Utara 72,98 22,54 0,31 46,06 25 Kalimantan Selatan 38,74 9,25 0,24 43,80 26 Bali 5,78 1,03 0,18 38,87 27 Jawa Barat 35,38 6,58 0,19 38,49 28 Bangka Belitung 16,42 2,68 0,16 37,85 29 Banten 9,66 1,72 0,18 36,95 30 Sumatera Selatan 91,59 11,79 0,13 34,68 31 DI. Yogyakarta 3,13 0,39 0,12 33,59 32 Lampung 34,62 3,73 0,11 31,15 33 DKI Jakarta* 0,66 0,56 0,08 27,99

INDONESIA 1922,44

No ProvinsiLuas

WilayahLuas Tutupan Hutan

(2010) Tutupan Hutan

IndeksTutupan Hutan(km2) (km2)

1 Papua 309,93 249,80 0,81 96,972 Papua Barat 116,57 84,58 0,73 92,523 Sulawesi Tengah 61,84 46,33 0,75 88,164 Sulawesi Tenggara 38,07 19,44 0,51 85,835 Kalimantan Timur 204,53 134,92 0,66 83,696 Gorontalo 11,26 7,33 0,65 81,227 Maluku 47,35 30,59 0,65 81,028 Maluku Utara 33,28 22,60 0,68 79,719 Aceh 57,96 31,86 0,55 74,1510 Kalimantan Tengah 153,57 80,38 0,52 71,0011 Sulawesi Barat 16,79 8,62 0,51 67,8612 Sumatera Barat 42,01 20,39 0,49 65,3613 Kalimantan Barat 147,31 67,04 0,46 61,8914 Nusa Tenggara Barat 18,57 0,96 0,43 61,7415 Sulawesi Utara 13,85 5,96 0,43 60,0016 Nusa Tenggara Timur 48,72 17,96 0,37 56,7017 Bengkulu 19,92 7,95 0,40 56,5418 Kep. Riau 7,41 3,06 0,41 56,0919 Riau 87,15 30,43 0,35 54,8120 Jawa Tengah 32,80 11,21 0,34 53,6621 Jawa Timur 47,80 20,28 0,42 52,9322 Sulawesi Selatan 46,72 15,18 0,32 50,0523 Jambi 50,06 14,01 0,28 48,2924 Sumatera Utara 72,98 22,54 0,31 46,0625 Kalimantan Selatan 38,74 9,25 0,24 43,8026 Bali 5,78 1,03 0,18 38,8727 Jawa Barat 35,38 6,58 0,19 38,4928 Bangka Belitung 16,42 2,68 0,16 37,8529 Banten 9,66 1,72 0,18 36,9530 Sumatera Selatan 91,59 11,79 0,13 34,6831 DI. Yogyakarta 3,13 0,39 0,12 33,5932 Lampung 34,62 3,73 0,11 31,1533 DKI Jakarta* 0,66 0,56 0,08 27,99

INDONESIA 1922,44

LAMPIRANMETODELOGI PERHITUNGAN IKLH1. Indeks Pencemaran Udara2. Indeks Pencemaran Air3. Indeks Tutupan Hutan

Page 42: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

33Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSIACEH

DATA UMUMIbu kota : Banda Aceh

2

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

q

ACEHIndeks pencemaran Air : 54,57

Indeks pencemaran Udara : 91,20

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 72,60 Indeks Tutupan

Hutan : 72,17

ACEH

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 72,60

Indeks pencemaran Air : 54,57

Indeks pencemaran Udara : 91,20

Indeks TutupanHutan : 72,17

Bank/Keuangan/Perumahan 7,55 %Jasa 1,90 %

Pertanian 26,88 %Pertambangan 7,51 %Industri Pengolahan 10,23 %Listrik dan Air Bersih 0,38 %Perdagangan, Hotel, Restoran 7,16 %Angkutan/Komunikasi 20,30 %

Pertambangan 7,51 %

Angkutan/Komunikasi 20,30 %

Listrik dan Air Bersih 0,38 %

Jasa 1,90 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 33 04/06/2015 4:16:39

Page 43: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

34 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSIACEH

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 34 04/06/2015 4:16:40

Page 44: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

35Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSIACEH

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 35 04/06/2015 4:16:41

Page 45: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

36 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSIACEH

DATA INDIKATOR KUALITAS AIR Sungai : Krueng Tamiang dan Krueng Sabee

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 50DO mg/L 4BOD mg/L 3COD mg/L 25T-P mg/L 0,2Fecal Coliform Jml/100 mL 1.000T-Coliform Jml/100 mL - - 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARA

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTAN Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)57.956,000 31.343,6 54,08

Data Indikator Rerata Hasil EU StandardNO2 ( g/m3) 10,33 40SO2 ( g/m3) 6,47 20

TSS mg/L 50

T-P mg/L 0,2

BOD mg/L 3

T-Coliform Jml/100 mL - - 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Rerata HasilData Indikator EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km(km2) 2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 36 04/06/2015 4:16:42

Page 46: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

37Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

SUMATERA UTARAIndeks pencemaran Air : 56,67

Indeks pencemaran Udara : 87,23

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 61,53 Indeks Tutupan

Hutan : 45,89

SUMATERA UTARA

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 61,53

Indeks pencemaran Air : 56,67

Indeks pencemaran Udara : 87,23

Indeks TutupanHutan : 45,89

DATA UMUMIbukota : Medan

Jumlah kota : 8 kota

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011Pertanian 23,23 %Pertambangan 1,18 %Industri Pengolahan 21 %Listrik dan Air Bersih 0,75 %Perdagangan, Hotel, Restoran 6,92 %Angkutan/Komunikasi 18,74 %Bank/Keuangan/Perumahan 10,02 %Jasa 7,9 %

Pertambangan 1,18 %

Angkutan/Komunikasi 18,74 %

Listrik dan Air Bersih 0,75 %

Jasa 7,9 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 37 04/06/2015 4:16:44

Page 47: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

38 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 38 04/06/2015 4:16:45

Page 48: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

39Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 39 04/06/2015 4:16:46

Page 49: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

40 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIR Sungai : Batahan

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 50DO mg/L 4BOD mg/L 3COD mg/L 25T-P mg/L 0,2Fecal Coliform Jml/100 mL 1.000T-Coliform Jml/100 mL 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 13,20 40SO2 ( g/m3) 5,99 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTAN Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)72.981,23 18.638,1 25,54

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 50

T-P mg/L 0,2

BOD mg/L 3

T-Coliform Jml/100 mL 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 40 04/06/2015 4:16:47

Page 50: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

41Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 22,81 %Pertambangan 3,03 %Industri Pengolahan 12,14 %Listrik dan Air Bersih 1,11 %Perdagangan, Hotel, Restoran 5,48 %Angkutan/Komunikasi 17,97 %Bank/Keuangan/Perumahan 15,25 %Jasa 5,11 %

SUMATERA BARATIndeks pencemaran Air : 53,71

Indeks pencemaran Udara : 89,16

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 68,91 IndeksTutupan Hutan : 65,13

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

SUMATERA BARAT

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 68,91

Indeks pencemaran Air : 53,71

Indeks pencemaran Udara : 89,16

IndeksTutupan Hutan : 65,13

DATA UMUMIbukota : Padang

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 3,03 %

Angkutan/Komunikasi 17,97 %

Listrik dan Air Bersih 1,11 %

Jasa 5,11 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 41 04/06/2015 4:16:48

Page 51: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

42 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 42 04/06/2015 4:16:50

Page 52: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

43Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 43 04/06/2015 4:16:51

Page 53: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

44 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTAN Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)42.012,89 19.505,05 46,43

DATA INDIKATOR KUALITAS AIR Sungai: Batang Hari, Batang Kako, Batang Kampar, Batang Kuantan, Batang Kulampi, Batang Lolo, Batang Momong, Batang Mongan, Batang Nuang, Batang Nunuk, Batang Pangian, Batang Sangir, Batang Sipotar

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 50

DO mg/L 4

BOD mg/L 3

COD mg/L 25

T-P mg/L 0,2

Fecal Coliform Jml/100 mL 1.000T-Coliform Jml/100 mL 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 11,80 40SO2 ( g/m3) 8,79 20

TSS mg/L 50

T-P mg/L 0,2

BOD mg/L 3

T-Coliform Jml/100 mL 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 44 04/06/2015 4:16:52

Page 54: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

45Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 16.91 %Pertambangan 47,56 %Industri Pengolahan 11,57 %Listrik dan Air Bersih 0,22 %Perdagangan, Hotel, Restoran 3,87 %Angkutan/Komunikasi 9,66 %Bank/Keuangan/Perumahan 3,26 %Jasa 1,48 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

DATA UMUMIbukota : Pekan Baru

Jumlah kota : 2 kota

Pelabuhan Laut : Bengkalis

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 47,56 %

Angkutan/Komunikasi 9,66 %

Listrik dan Air Bersih 0,22 %

1,48 %Jasa

RIAUIndeks pencemaran Air : 47,53

Indeks pencemaran Udara : 60,30

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 52,59 Indeks Tutupan

Hutan : 50,60

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 45 04/06/2015 4:16:53

Page 55: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

46 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 46 04/06/2015 4:16:55

Page 56: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

47Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 47 04/06/2015 4:16:56

Page 57: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

48 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIR Sungai : Kampar, Siak

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 50TSS mg/L 50

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

DO mg/L 4BOD mg/L 3COD mg/L 25T-P mg/L 0,2Fecal Coliform Jml/100 mL 1.000T-Coliform Jml/100 mL 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 32,59 40SO2 ( g/m3) 20,76 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTAN Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)87.023,66 26.674,5 30,65

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 48 04/06/2015 4:16:58

Page 58: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

49Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 29,43 %Pertambangan 13,93 %Industri Pengolahan 12,38 %Listrik dan Air Bersih 0,85 %Perdagangan, Hotel, Restoran 4,68 %Angkutan/Komunikasi 17,62%Bank/Keuangan/Perumahan 7,52 %Jasa 5,74 %

DATA UMUMIbukota : Jambi

Jumlah kota : 2 kota

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 13,93 %

17,62%Angkutan/Komunikasi

Listrik dan Air Bersih 0,85 %

Jasa 5,74 %

JAMBIIndeks pencemaran Air : 52,75

Indeks pencemaran Udara : 91,26

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 62,04 Indeks Tutupan

Hutan : 47,09

LAMPIRANPROFIL PROVINSIJAMBI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 49 04/06/2015 4:16:59

Page 59: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

50 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSIJAMBI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 50 04/06/2015 4:17:01

Page 60: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

51Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSIJAMBI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 51 04/06/2015 4:17:02

Page 61: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

52 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIR Sungai : Batanghari

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator Kualitas

Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 50DO mg/L 4BOD mg/L 3COD mg/L 25T-P mg/L 0,2Fecal Coliform Jml/100 mL 1.000T-Coliform Jml/100 mL 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 10,29 40SO2 ( g/m3) 8,43 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)50.058,16 13.437,1 26,84

TSS mg/L 50

T-P mg/L 0,2

BOD mg/L 3

T-Coliform Jml/100 mL 5.000

g j g g p

Parameter SatuanNilai Indikator Kualitas

Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSIJAMBI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 52 04/06/2015 4:17:03

Page 62: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

53Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 19,31 %Pertambangan 21,51 %Industri Pengolahan 16,82 %Listrik dan Air Bersih 0,5 %Perdagangan, Hotel, Restoran 8,54 %Angkutan/Komunikasi 14,16 %Bank/Keuangan/Perumahan 6,12 %Jasa 4,36 %

SUMATERA SELATANIndeks pencemaran Air : 66,19

Indeks pencemaran Udara : 89,25Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Nilai : 61,62 Indeks Tutupan Hutan : 37,47

SUMATERA SELATAN

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Nilai : 61,62

Indeks pencemaranAir : 66,19

Indeks pencemaranUdara : 89,25

Indeks TutupanHutan : 37,47

DATA UMUMIbukota : Palembang

Pelabuhan Laut : Pelabuhan Palembang

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 21,51 %

Angkutan/Komunikasi 14,16 %

Listrik dan Air Bersih 0,5 %

Jasa 4,36 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 53 04/06/2015 4:17:04

Page 63: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

54 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 54 04/06/2015 4:17:06

Page 64: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

55Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 55 04/06/2015 4:17:07

Page 65: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

56 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Sungai: Komering, Lakitan, Lematang, Mesuji, Musi, Ogan, Rawas, Semangus, Warkuk, Batanghari Leko,Kelingi, Keramasan, Kikim, Danau Ranay

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 50DO mg/L 4BOD mg/L 3COD mg/L 25T-P mg/L 0,2Fecal Coliform Jml/100 mL 1.000T-Coliform Jml/100 mL 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 11,74 40

SO2 ( g/m3) 8,74 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)91.592,43 15.010,6 16,39

DATA INDIKATOR KUALITAS AIR

TSS mg/L 50

T-P mg/L 0,2

BOD mg/L 3

T-Coliform Jml/100 mL 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 56 04/06/2015 4:17:09

Page 66: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

57Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 37,01 %Pertambangan 3,55 %Industri Pengolahan 4,4 %Listrik dan Air Bersih 0,5 %Perdagangan, Hotel, Restoran 3,06 %Angkutan/Komunikasi 19,85 %Bank/Keuangan/Perumahan 8,77 %Jasa 5,34 %

BENGKULU Indeks pencemaran Air : 62,67

Indeks pencemaran Udara : 86,48

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 66,76 Indeks Tutupan Hutan : 55,03

BENGKULU

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 66,76

Indeks pencemaran Air : 62,67

Indeks pencemaran Udara : 86,48

Indeks Tutupan Hutan : 55,03

DATA UMUMIbukota : Bengkulu

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 3,55 %

Angkutan/Komunikasi 19,85 %

Listrik dan Air Bersih 0,5 %

Jasa 5,34 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 57 04/06/2015 4:17:10

Page 67: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

58 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 58 04/06/2015 4:17:11

Page 68: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

59Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 59 04/06/2015 4:17:13

Page 69: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

60 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIR Sungai : Musi

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator Kualitas

Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 50DO mg/L 4BOD mg/L 3COD mg/L 25T-P mg/L 0,2Fecal Coliform Jml/100 mL 1.000T-Coliform Jml/100 mL 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 13,74 40SO2 ( g/m3) 7,15 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)19.919,33 7.064,32 35,46

TSS mg/L 50

T-P mg/L 0,2

BOD mg/L 3

T-Coliform Jml/100 mL 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator Kualitas

Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 60 04/06/2015 4:17:13

Page 70: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

61Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 38,28 %Pertambangan 1,82 %Industri Pengolahan 13,3 %Listrik dan Air Bersih 0,38 %Konstruksi 4,84 %Perdagangan, Hotel, Restoran 15,84 %Angkutan/Komunikasi 7,77 %Bank/Keuangan/Perumahan 10,1 %Jasa 7,68 %

LAMPUNGIndeks pencemaran Air : 60,86

Indeks pencemaran Udara : 85,98

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 56,42 Indeks Tutupan

Hutan : 30,92

LAMPUNG

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 56,42

Indeks pencemaran Air : 60,86

Indeks pencemaran Udara : 85,98

Indeks Tutupan Hutan : 30,92

DATA UMUM

Jumlah kota : 2 kota

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 1,82 %

Perdagangan, Hotel, Restoran 15,84 %

Listrik dan Air Bersih 0,38 %

Bank/Keuangan/Perumahan 10,1 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 61 04/06/2015 4:17:15

Page 71: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

62 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 62 04/06/2015 4:17:17

Page 72: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

63Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 63 04/06/2015 4:17:18

Page 73: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

64 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIRSungai : Way Mesuji

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 50DO mg/L 4BOD mg/L 3COD mg/L 25T-P mg/L 0,2Fecal Coliform Jml/100 mL 1.000T-Coliform Jml/100 mL 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 14,10 40SO2 ( g/m3) 12,18 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)34.623,80 3.211,97 9,28

TSS mg/L 50

T-P mg/L 0,2

BOD mg/L 3

T-Coliform Jml/100 mL 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 64 04/06/2015 4:17:19

Page 74: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

65Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 22,43 %Pertambangan 13,65 %Industri Pengolahan 20,98 %Listrik dan Air Bersih 0,6 %Konstruksi 7,21 %Perdagangan, Hotel, Restoran 20,03 %Angkutan/Komunikasi 3,73 %Bank/Keuangan/Perumahan 3,74 %

BANGKA BELITUNGIndeks pencemaran Air : 61,30

Indeks pencemaran Udara : 90,39

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 60,21 Indeks Tutupan

Hutan : 36,77

BANGKA BELITUNG

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 60,21

Indeks pencemaranAir : 61,30

Indeks pencemaranUdara : 90,39

Indeks Tutupan Hutan : 36,77

DATA UMUMIbukota : Pangkal Pinang

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 13,65 %

Perdagangan, Hotel, Restoran 20,03 %

gListrik dan Air Bersih 0,6 %

Bank/Keuangan/Perumahan 3,74 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 65 04/06/2015 4:17:20

Page 75: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

66 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 66 04/06/2015 4:17:22

Page 76: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

67Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 67 04/06/2015 4:17:23

Page 77: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

68 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai: Baturasa, Buding

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 50DO mg/L 4BOD mg/L 3COD mg/L 25T-P mg/L 0,2Fecal Coliform Jml/100 mL 1.000T-Coliform Jml/100 mL 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 10,92 40SO2 ( g/m3) 10,42 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)16.424,06 2.566,65 15,63

TSS mg/L 50

T-P mg/L 0,2

BOD mg/L 3

T-Coliform Jml/100 mL 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 68 04/06/2015 4:17:24

Page 78: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

69Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 4,27 %Pertambangan 4,88 %Industri Pengolahan 50,76 %Listrik dan Air Bersih 0,57 %Konstruksi 4,84 %Perdagangan, Hotel, Restoran 23,08 %Angkutan/Komunikasi 4,59 %Bank/Keuangan/Perumahan 4,70 %

KEPULAUAN RIAUIndeks pencemaran Air : 64,29

Indeks pencemaran Udara : 95,53

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 69,27 Indeks Tutupan

Hutan : 53,30

KEPULAUAN RIAU

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 69,27

Indeks pencemaran Air : 64,29

Indeks pencemaranUdara : 95,53

Indeks TutupanHutan : 53,30

DATA UMUM

Jumlah kota : 2 kota

Pelabuhan : Batam

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 4,88 %

Perdagangan, Hotel, Restoran 23,08 %

Listrik dan Air Bersih 0,57 %

Bank/Keuangan/Perumahan 4,70 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 69 04/06/2015 4:17:26

Page 79: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

70 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 70 04/06/2015 4:17:27

Page 80: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

71Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 71 04/06/2015 4:17:28

Page 81: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

72 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai : Dam Duriangkang

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 50DO mg/L 4BOD mg/L 3COD mg/L 25T-P mg/L 0,2Fecal Coliform Jml/100 mL 1.000T-Coliform Jml/100 mL 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 7,22 40SO2 ( g/m3) 4,39 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)8.201,72 2,754,7 33,59

TSS mg/L 50

T-P mg/L 0,2

BOD mg/L 3

T-Coliform Jml/100 mL 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 72 04/06/2015 4:17:29

Page 82: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

73Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 0,07 %Pertambangan 0,24 %Industri Pengolahan 14,70 %Listrik dan Air Bersih 0,64 %Perdagangan, Hotel, Restoran 10,51 %Angkutan/Komunikasi 21,87 %Bank/Keuangan/Perumahan 12,62 %Jasa 27,69 %

KEPULAUAN RIAUIndeks pencemaran Air : 64,29

Indeks pencemaran Udara : 95,53

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 69,27 Indeks Tutupan

Hutan : 53,30

KEPULAUAN RIAU

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 69,27

Indeks pencemaran Air : 64,29

Indeks pencemaranUdara : 95,53

Indeks TutupanHutan : 53,30

DATA UMUMIbukota : Jakarta

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 0,24 %

Angkutan/Komunikasi 21,87 %

Listrik dan Air Bersih 0,64 %

Jasa 27,69 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 73 04/06/2015 4:17:30

Page 83: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

74 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 74 04/06/2015 4:17:32

Page 84: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

75Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 75 04/06/2015 4:17:33

Page 85: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

76 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai : Ciliwung

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 4 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 3 498 50DO mg/L 0,15 7,03 4BOD mg/L 1,93 68,13 3COD mg/L 40 245,57 25T-P mg/L 0,01 3,76 0,2Fecal Coliform Jml/100 mL 400 680.000 1.000T-Coliform Jml/100 mL 1.500 4.000.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 42,68 40SO2 ( g/m3) 24,43 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan

HutanPresentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)664,01 69,33 10,44

TSS mg/L 3 498 50

T-P mg/L 0,01 3,76 0,2

BOD mg/L 1,93 68,13 3

T-Coliform Jml/100 mL 1.500 4.000.000 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

hLLuas Wilayah Luas TutupanHutan

Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 76 04/06/2015 4:17:34

Page 86: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

77Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 12,27 %Pertambangan 2,06 %Industri Pengolahan 41,97 %Listrik dan Air Bersih 2,16 %Perdagangan, Hotel, Restoran 3,93 %Angkutan/Komunikasi 22,08 %Bank/Keuangan/Perumahan 5,14 %Jasa 3,49 %

JAWA BARATIndeks pencemaran Air : 39,00

Indeks pencemaran Udara : 59,24

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Nilai : 45,06Indeks Tutupan Hutan : 38,98

JAWA BARAT

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Nilai : 45,06

Indeks pencemaran Air : 39,00

Indeks pencemaran Udara : 59,24

Indeks TutupanHutan : 38,98

DATA UMUMIbukota : Bandung

Pelabuhan Laut : Pelbuhan Cirebon

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 2,06 %

Angkutan/Komunikasi 22,08 %

Listrik dan Air Bersih 2,16 %

Jasa 3,49 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 77 04/06/2015 4:17:35

Page 87: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

78 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 78 04/06/2015 4:17:37

Page 88: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

79Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 79 04/06/2015 4:17:38

Page 89: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

80 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 2,54 2000 50DO mg/L 0,20 6,30 4BOD mg/L 2,17 60 3COD mg/L 7,46 282,55 25T-P mg/L 0,01 10 0,2Fecal Coliform Jml/100 mL 48 480.000 1.000T-Coliform Jml/100 mL 421 1.100.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 33,35 40SO2 ( g/m3) 16,79 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)35.378,00 6.377,92 18,03

TSS mg/L 2,54 2000 50

T-P mg/L 0,01 10 0,2

gBOD mg/L 2,17 60 3

T-Coliform Jml/100 mL 421 1.100.000 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2)(km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 80 04/06/2015 4:17:39

Page 90: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

81Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 17,87 %Pertambangan 1,11 %Industri Pengolahan 33,06 %Listrik dan Air Bersih 0,85 %Perdagangan, Hotel, Restoran 5,91 %Angkutan/Komunikasi 21,73 %Bank/Keuangan/Perumahan 5,37 %Jasa 3,79 %

JAWA TENGAHIndeks pencemaran Air : 51,03

Indeks pencemaran Udara : 82,64

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 60,63 Indeks Tutupan

Hutan : 51,33

JAWA TENGAH

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 60,63

Indeks pencemaranAir : 51,03

Indeks pencemaranUdara : 82,64

Indeks TutupanHutan : 51,33

DATA UMUMIbukota :Semarang

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 1,11 %

Angkutan/Komunikasi 21,73 %

Listrik dan Air Bersih 0,85 %

Jasa 3,79 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 81 04/06/2015 4:17:41

Page 91: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

82 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 82 04/06/2015 4:17:42

Page 92: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

83Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 83 04/06/2015 4:17:44

Page 93: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

84 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

(km2) (km2) (%)32.800,69 10.312,92 31,44

DATA KUALITAS AIRSungai : Citanduy, Cisanggarung, Progo, Bengawan Solo

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator Kualitas

Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 16 221 50DO mg/L 0,95 7 4BOD mg/L 1 60 3COD mg/L 15,87 99,76 25T-P mg/L 0,002 0,784 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 2 49000 1.000T-Coliform Jml/100 mL 33 170.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 16,50 40SO2 ( g/m3) 10,49 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 16 221 50

T-P mg/L 0,002 0,784 0,2

BOD mg/L 1 60 3

T-Coliform Jml/100 mL 33 170.000 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator Kualitas

Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

(km2) (km2) (%)Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 84 04/06/2015 4:17:45

Page 94: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

85Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 16,07 %Pertambangan 0,71 %Industri Pengolahan 13,48 %Listrik dan Air Bersih 0,91 %Perdagangan, Hotel, Restoran 9,89 %Angkutan/Komunikasi 20,84 %Bank/Keuangan/Perumahan 10,98 %Jasa 9,87 %

D.I. YOGYAKARTAIndeks pencemaran Air : 39,00

Indeks pencemaran Udara : 82,01

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 49,53 Indeks Tutupan

Hutan : 33,08

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

D.I. YOGYAKARTA

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 49,53

Indeks pencemaranAir : 39,00

Indeks pencemaranUdara : 82,01

Indeks TutupanHutan : 33,08

DATA UMUM

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 0,71 %

Angkutan/Komunikasi 20,84 %

Listrik dan Air Bersih 0,91 %

Jasa 9,87 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 85 04/06/2015 4:17:46

Page 95: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

86 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 86 04/06/2015 4:17:48

Page 96: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

87Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 87 04/06/2015 4:17:49

Page 97: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

88 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai : Progo, Anak Sungai Progo, Opak, Serang

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 7 185 50DO mg/L 1,7 7 4BOD mg/L 2,8 25,5 3COD mg/L 5,3 53,2 25T-P mg/L 0,002 1 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 2.000 1.600.000 1.000T-Coliform Jml/100 mL 6.000 2.800.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 16,95 40SO2 ( g/m3) 7,38 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)3.133,15 364,11 11,62

TSS mg/L 7 185 50

T-P mg/L 0,002 1 0,2

gBOD mg/L 2,8 25,5 3

T-Coliform Jml/100 mL 6.000 2.800.000 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 88 04/06/2015 4:17:50

Page 98: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

89Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 14,34 %Pertambangan 2,24 %Industri Pengolahan 25,12 %Listrik dan Air Bersih 1,34 %Perdagangan, Hotel, Restoran 3,27 %Angkutan/Komunikasi 31,78 %Bank/Keuangan/Perumahan 7,62 %Jasa 5,50 %

JAWA TIMURIndeks pencemaran Air : 49,11

Indeks pencemaran Udara : 73,20

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 56,48 Indeks Tutupan

Hutan : 49,47

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

JAWA TIMUR

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 56,48

Indeks pencemaranAir : 49,11

Indeks pencemaranUdara : 73,20

Indeks TutupanHutan : 49,47

DATA UMUMIbukota : Surabaya

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 2,24 %

Angkutan/Komunikasi 31,78 %

Listrik dan Air Bersih 1,34 %

Jasa 5,50 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 89 04/06/2015 4:17:51

Page 99: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

90 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 90 04/06/2015 4:17:53

Page 100: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

91Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 91 04/06/2015 4:17:54

Page 101: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

92 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai : Madiun, Bengawan Solo, Kalibrantas, Kali Surabaya, Kali Tengah, Kali Porong, Kalimas

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 12 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 2,8 1.116 50DO mg/L 0,4 8,1 4BOD mg/L 1,2 35,2 3COD mg/L 3,2 89 25T-P mg/L 0,02 2,9 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 100 23.000 1.000T-Coliform Jml/100 mL 600 48.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 23,29 40SO2 ( g/m3) 6,65 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)47.800,00 14.065,97 29,43

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 2,8 1.116 50

gT-P mg/L 0,02 2,9 0,2

BOD mg/L 1,2 35,2 3

T-Coliform Jml/100 mL 600 48.000 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 92 04/06/2015 4:17:55

Page 102: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

93Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 7,35 % Pertambangan 0,11 %Industri Pengolahan 49,92 %Listrik dan Air Bersih 3,65 %Perdagangan, Hotel, Restoran 2,75 %Angkutan/Komunikasi 19,16 %Bank/Keuangan/Perumahan 9,03 %Jasa 3,68 %

BANTENIndeks pencemaran Air : 42,86

Indeks pencemaran Udara : 53,15

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 43,67 Indeks Tutupan

Hutan : 37,16

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

BANTEN

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 43,67

Indeks pencemaranAir : 42,86

Indeks pencemaranUdara : 53,15

Indeks Tutupan Hutan : 37,16

DATA UMUMIbukota : Serang

Pelabuhan Laut : Merak

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 0,11 %

Angkutan/Komunikasi 19,16 %

Listrik dan Air Bersih 3,65 %

Jasa 3,68 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 93 04/06/2015 4:17:57

Page 103: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

94 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 94 04/06/2015 4:17:58

Page 104: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

95Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 95 04/06/2015 4:18:00

Page 105: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

96 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai : Cidurian, Cisadane

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 12 391 50DO mg/L 0,5 3,30 4BOD mg/L 10 41 3COD mg/L 35 193 25T-P mg/L 0,01 0,11 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 7.500 15.000 1.000T-Coliform Jml/100 mL t.a.d t.a.d 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 37,73 40SO2 ( g/m3) 21,65 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)9.663,00 1.551,62 16,06

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 12 391 50

gT-P mg/L 0,01 0,11 0,2

BOD mg/L 10 41 3

T-Coliform Jml/100 mL t.a.d t.a.d 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2)(km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 96 04/06/2015 4:18:00

Page 106: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

97Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

BALIIndeks pencemaran Air : 60,89

Indeks pencemaran Udara : 86,61Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Nilai : 59,81 Indeks Tutupan Hutan : 38,90

Pertanian 19,10 % Pertambangan 0,68 %Industri Pengolahan 9,85 %Listrik dan Air Bersih 1,53 %Perdagangan, Hotel, Restoran 4,02 %Angkutan/Komunikasi 32,53 %Bank/Keuangan/Perumahan 10,99 %Jasa 7,05 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSIBALI

BALI

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Nilai : 59,81

Indeks pencemaran Air : 60,89

Indeks pencemaran Udara : 86,61

Indeks TutupanHutan : 38,90

DATA UMUM

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 0,68 %

Angkutan/Komunikasi 32,53 %

Listrik dan Air Bersih 1,53 %

Jasa 7,05 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 97 04/06/2015 4:18:02

Page 107: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

98 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSIBALI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 98 04/06/2015 4:18:04

Page 108: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

99Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSIBALI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 99 04/06/2015 4:18:05

Page 109: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

100 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai : Tukad Ayung, Tukad Ho

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali PertahunParameter Satuan Nilai Indikator KMA II – PP 82/2001

Kualitas AirMinimal Maksimal

TSS mg/L 1 809 50DO mg/L 3,25 7,04 4BOD mg/L 10,83 6,58 3COD mg/L 2,0 15 25T-P mg/L 0,08 0,82 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 3,0 2.100 1.000T-Coliform Jml/100 mL 30 11.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 13,64 40SO2 ( g/m3) 9,56 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)5.780,06 1.037,33 17,95

LAMPIRANPROFIL PROVINSIBALI

TSS mg/L 1 809 50

g/ ,T-P mg/L 0,08 0,82 0,2

BOD mg/L 10,83 6,58 3

/ ,T-Coliform Jml/100 mL 30 11.000 5.000

Parameter Satuan Nilai Indikator KMA II – PP 82/2001Kualitas Air

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 100 04/06/2015 4:18:06

Page 110: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

101Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 24,32 % Pertambangan 20,75 %Industri Pengolahan 5,01 %Listrik dan Air Bersih 0,40 %Perdagangan, Hotel, Restoran 8,17 %Angkutan/Komunikasi 16,22 %Bank/Keuangan/Perumahan 8,35 %Jasa 5,82 %

NUSA TENGGARA BARATIndeks pencemaran Air : 53,50

Indeks pencemaran Udara : 92,83

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 69,39 Indeks Tutupan

Hutan : 63,72

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

NUSA TENGGARA BARAT

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 69,39

Indeks pencemaranAir : 53,50

Indeks pencemaranUdara : 92,83

Indeks TutupanHutan : 63,72

DATA UMUMIbukota : Mataram

Jumlah kota : 2 kota

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 20,75 %

g gAngkutan/Komunikasi 16,22 %

Listrik dan Air Bersih 0,40 %

gJasa 5,82 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 101 04/06/2015 4:18:08

Page 111: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

102 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 102 04/06/2015 4:18:09

Page 112: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

103Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 103 04/06/2015 4:18:11

Page 113: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

104 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai: Jangkok, Meninting/Ranjok/Sidemen

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 2 211 50DO mg/L 2 7 4BOD mg/L 1 60 3COD mg/L 2 144 25T-P mg/L 0,009 1,1 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 442 22.000 1.000T-Coliform Jml/100 mL 11.000 33.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 9,16 40SO2 ( g/m3) 8,34 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan

HutanPresentase Tutupan

Hutan(km2) (km2) (%)

18.572,32 8,339,85 44,90

TSS mg/L 2 211 50

T-P mg/L 0,009 1,1 0,2

BOD mg/L 1 60 3

/T-Coliform Jml/100 mL 11.000 33.000 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

hLLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan

nPresentase TutupanHutan

2 2

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 104 04/06/2015 4:18:11

Page 114: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

105Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 35,94 %Pertambangan 1,33 %Industri Pengolahan 1,43 %Listrik dan Air Bersih 0,45 %Perdagangan, Hotel, Restoran 6,24 %Angkutan/Komunikasi 17,48 %Bank/Keuangan/Perumahan 7,51 %Jasa 3,86 %

NUSA TENGGARA TIMURIndeks pencemaran Air : 52,48

77 13

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 62,98

Indeks pencemaran Udara

Indeks Tutupan Hutan : 60,23

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

NUSA TENGGARA TIMUR

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 62,98

Indeks pencemaranAir : 52,48

77 13Indeks pencemaranUdara

Indeks TutupanHutan : 60,23

DATA UMUM

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 1,33 %

Angkutan/Komunikasi 17,48 %

Listrik dan Air Bersih 0,45 %

Jasa 3,86 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 105 04/06/2015 4:18:13

Page 115: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

106 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 106 04/06/2015 4:18:15

Page 116: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

107Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 107 04/06/2015 4:18:16

Page 117: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

108 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai : Benanain, Baen, Asesa, Liliba, Noelmina, Dendeng

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter Satuan Nilai IndikatorKualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 2 1.446 50DO mg/L 0,2 7,9 4BOD mg/L 1,05 60 3COD mg/L 1,28 300 25T-P mg/L 0,002 6,59 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 18 24.800 1.000T-Coliform Jml/100 mL 300 110.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 20,46 40SO2 ( g/m3) 10,35 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)48.718,10 20.028,47 41,11

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Minimal Maksimal

COD mg/L 1,28 300 25

DO mg/L 0,2 7,9 4

gFecal Coliform Jml/100 Ml 18 24.800 1.000

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter Satuan Nilai IndikatorKualitas Air KMA II – PP 82/2001

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 108 04/06/2015 4:18:17

Page 118: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

109Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 24,64 %Pertambangan 1,79 %Industri Pengolahan 16,29 %Listrik dan Air Bersih 0,42 %Perdagangan, Hotel, Restoran 8,72 %Angkutan/Komunikasi 21,22 %Bank/Keuangan/Perumahan 9,69 %Jasa 5,56 %

KALIMANTAN BARATIndeks pencemaran Air : 64,81

Indeks pencemaran Udara : 84,57

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 68,31 Indeks Tutupan

Hutan : 58,73

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

KALIMANTAN BARAT

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 68,31

Indeks pencemaranAir : 64,81

Indeks pencemaranUdara : 84,57

Indeks Tutupan Hutan : 58,73

DATA UMUMIbukota : Pontianak

Jumlah kota : 2 kota

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 1,79 %

Angkutan/Komunikasi 21,22 %

Jasa 5,56 %

Listrik dan Air Bersih 0,42 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 109 04/06/2015 4:18:19

Page 119: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

110 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 110 04/06/2015 4:18:20

Page 120: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

111Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 111 04/06/2015 4:18:22

Page 121: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

112 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai : Kapuas, Jelai

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator Kualitas

Air KMA II – PP 82/2001Minimal Maksimal

TSS mg/L 3,05 229 50DO mg/L 3,05 8,28 4BOD mg/L 1,09 6,96 3COD mg/L 6,37 88,4 25T-P mg/L 0,001 0,462 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 30 1.760 1.000T-Coliform Jml/100 mL 50 2.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 15,11 40SO2 ( g/m3) 8,32 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)147.307,00 58.163,83 39,48

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 3,05 229 50

gT-P mg/L 0,001 0,462 0,2

gBOD mg/L 1,09 6,96 3

T-Coliform Jml/100 mL 50 2.000 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator Kualitas

Air KMA II – PP 82/2001Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 112 04/06/2015 4:18:23

Page 122: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

113Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Industri Pengolahan 7,49 %Listrik dan Air Bersih 0,46 %Perdagangan, Hotel, Restoran 5,73 %Angkutan/Komunikasi 18,53 %Bank/Keuangan/Perumahan 7,90 %Jasa 6,39 %

Pertanian 29,90 %Pertambangan 10,56 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

DATA UMUMIbukota : Palangkaraya

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 10,56 %

Angkutan/Komunikasi 18,53 %

Jasa 6,39 %

Listrik dan Air Bersih 0,46 %

KALIMANTAN TENGAHIndeks pencemaran Air : 49,17

Indeks pencemaran Udara : 92,69

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 70,37 Indeks Tutupan

Hutan : 69,54

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 113 04/06/2015 4:18:24

Page 123: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

114 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 114 04/06/2015 4:18:26

Page 124: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

115Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 115 04/06/2015 4:18:27

Page 125: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

116 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai : Barito, Ayuh, Bakung, Jelai, Karanis, Karau, Lahei, Laung, Manawing, Mangakahui, Mapam, Mengkatip, Montalat, Naning, Teweh, Tuhup, Anak Sungai Buatan

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 2 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 3 201 50DO mg/L 0,66 7 4BOD mg/L 1 39,84 3COD mg/L 0,79 162,40 25T-P mg/L 0,01 0,94 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 28 92.000 1.000T-Coliform Jml/100 mL 75 160.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 9,26 40SO2 ( g/m3) 7,95 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan

HutanPresentase Tutupan

Hutan(km2) (km2) (%)

153.565,00 78.653,37 51,22

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 3 201 50

T-P mg/L 0,01 0,94 0,2

BOD mg/L 1 39,84 3

T-Coliform Jml/100 mL 75 160.000 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

nPresentase TutupanHutan

Luas Tutupan Hutan

hLLuas Wilayah

(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 116 04/06/2015 4:18:28

Page 126: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

117Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 23,17 %Pertambangan 22,29 %Industri Pengolahan 10,29 %Listrik dan Air Bersih 0,51 %Perdagangan, Hotel, Restoran 5,65 %Angkutan/Komunikasi 15,73 %Bank/Keuangan/Perumahan 8,82 %Jasa 4,12 %

KALIMANTAN SELATAN Indeks pencemaran Air : 44,00

Indeks pencemaran Udara : 88,35

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 57,51 Indeks Tutupan Hutan : 44,51

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 57,51

Indeks pencemaran Air : 44,00

Indeks pencemaran Udara : 88,35

Indeks Tutupan Hutan : 44,51

DATA UMUMIbukota : Banjarmasin

Jumlah kota : 2 kota

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 22,29 %

Angkutan/Komunikasi 15,73 %

Jasa 4,12 %

Listrik dan Air Bersih 0,51 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 117 04/06/2015 4:18:29

Page 127: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

118 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 118 04/06/2015 4:18:31

Page 128: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

119Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 119 04/06/2015 4:18:32

Page 129: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

120 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai : Barito, Martapura

Lokasi Pengambilan Sampel Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 4 188,5 50DO mg/L 3,03 7 4BOD mg/L 1,10 73,10 3COD mg/L 1,73 183,37 25T-P mg/L 0,004 0,99 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 78 23.300 1.000T-Coliform Jml/100 mL 390 49.400 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 12,39 40SO2 ( g/m3) 10,77 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)38.744,23 9.313,03 24,04

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 4 188,5 50

T-P mg/L 0,004 0,99 0,2

BOD mg/L 1,10 73,10 3

T-Coliform Jml/100 mL 390 49.400 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 120 04/06/2015 4:18:33

Page 130: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

121Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 6,61 %Pertambangan 42,55 %Industri Pengolahan 25,12 %Listrik dan Air Bersih 0,35 %Perdagangan, Hotel, Restoran 4,17 %Angkutan/Komunikasi 9,37 %Bank/Keuangan/Perumahan 6,12 %Jasa 3,49 %

, , ,

KALIMANTAN TIMURIndeks pencemaran Air : 54,80

Indeks pencemaran Udara : 83,96

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 74,00 Indeks Tutupan

Hutan : 80,93

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

KALIMANTAN TIMUR

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 74,00

Indeks pencemaran Air : 54,80

Indeks pencemaran Udara : 83,96

Indeks TutupanHutan : 80,93

DATA UMUMIbukota : Samarinda

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 42,55 %

Angkutan/Komunikasi 9,37 %

Jasa 3,49 %

Listrik dan Air Bersih 0,35 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 121 04/06/2015 4:18:35

Page 131: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

122 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 122 04/06/2015 4:18:36

Page 132: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

123Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 123 04/06/2015 4:18:38

Page 133: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

124 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA KUALITAS AIRSungai : Mahakam, Segah, kelay

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 4,80 460 50DO mg/L 1,30 7 4BOD mg/L 1,10 23 3COD mg/L 5 103 25T-P mg/L 0,03 0,79 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 1.020 16.200 1.000T-Coliform Jml/100 mL 1.400 25.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 15,55 40SO2 ( g/m3) 8,77 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)204.534,34 130.058,46 63,59

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 4,80 460 50

T-P mg/L 0,03 0,79 0,2

BOD mg/L 1,10 23 3

T-Coliform Jml/100 mL 1.400 25.000 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 124 04/06/2015 4:18:39

Page 134: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

125Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 18,21 %Pertambangan 5,00 %Industri Pengolahan 7,71 %Listrik dan Air Bersih 0,77 %Perdagangan, Hotel, Restoran 15,97 %Angkutan/Komunikasi 17,45 %Bank/Keuangan/Perumahan 13,04 %Jasa 6,71 %

SULAWESI UTARAIndeks pencemaran Air : 50,00

Indeks pencemaran Udara : 88,55

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 65,69 Indeks Tutupan

Hutan : 60,30

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

SULAWESI UTARA

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 65,69

Indeks pencemaranAir : 50,00

Indeks pencemaranUdara : 88,55

Indeks TutupanHutan : 60,30

DATA UMUMIbukota : Manado

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 5,00 %

Angkutan/Komunikasi 17,45 %g

Jasa 6,71 %

Listrik dan Air Bersih 0,77 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 125 04/06/2015 4:18:40

Page 135: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

126 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 126 04/06/2015 4:18:41

Page 136: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

127Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 127 04/06/2015 4:18:42

Page 137: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

128 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIRSungai : Talawaan, Sangkub,

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 1,0 373 50DO mg/L 6,51 7 4BOD mg/L 2 2 3COD mg/L 10 10 25T-P mg/L 0,042 1,14 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 10 19.900 1.000T-Coliform Jml/100 mL 7.700 24.200 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 12,25 40SO2 ( g/m3) 11,09 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)13.852,00 5.705,64 41,19

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 1,0 373 50

gT-P mg/L 0,042 1,14 0,2

gBOD mg/L 2 2 3

T-Coliform Jml/100 mL 7.700 24.200 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 128 04/06/2015 4:18:44

Page 138: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

129Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 39,13 %Pertambangan 5,71 %Industri Pengolahan 6,03 %Listrik dan Air Bersih 0,70 %Perdagangan, Hotel, Restoran 7,13 %Angkutan/Komunikasi 12,81 %Bank/Keuangan/Perumahan 7,49 %Jasa 4,82 %

SULAWESI TENGAHIndeks pencemaran Air : 60,67

Indeks pencemaran Udara : 85,99

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 76,40 Indeks Tutupan

Hutan : 81,01

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

SULAWESI TENGAH

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 76,40

Indeks pencemaranAir : 60,67

Indeks pencemaranUdara : 85,99

Indeks TutupanHutan : 81,01

DATA UMUMIbukota : Palu

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 5,71 %

Angkutan/Komunikasi 12,81 %

Jasa 4,82 %

Listrik dan Air Bersih 0,70 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 129 04/06/2015 4:18:45

Page 139: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

130 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 130 04/06/2015 4:18:47

Page 140: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

131Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 131 04/06/2015 4:18:48

Page 141: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

132 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIRSungai : Lariang, Morire, Makapa, Rompo

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 3 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 15 72 50DO mg/L 2,32 7 4BOD mg/L 1,65 6,55 3COD mg/L 8,19 98,4 25T-P mg/L 0,01 0,39 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 300 1.900 1.000T-Coliform Jml/100 mL 400 5.800 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 14,09 40SO2 ( g/m3) 2,07 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)61.841,29 39.378,74 63,68

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 15 72 50

gT-P mg/L 0,01 0,39 0,2

gBOD mg/L 1,65 6,55 3

T-Coliform Jml/100 mL 400 5.800 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 132 04/06/2015 4:18:49

Page 142: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

133Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 26,74 %Pertambangan 7,57 %Industri Pengolahan 13,42 %Listrik dan Air Bersih 1,04 %Perdagangan, Hotel, Restoran 5,9 %Angkutan/Komunikasi 17,48 %Bank/Keuangan/Perumahan 9,40 %Jasa 7,80 %

SULAWESI SELATANIndeks pencemaran Air : 56,29

Indeks pencemaran Udara : 90,43

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 64,04 Indeks Tutupan

Hutan : 50,10

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

SULAWESI SELATAN

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 64,04

Indeks pencemaranAir : 56,29

Indeks pencemaran Udara : 90,43

Indeks TutupanHutan : 50,10

DATA UMUMIbukota : Makassar

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 7,57 %

Angkutan/Komunikasi 17,48 %

Jasa 7,80 %

Listrik dan Air Bersih 1,04 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 133 04/06/2015 4:18:50

Page 143: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

134 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 134 04/06/2015 4:18:52

Page 144: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

135Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 135 04/06/2015 4:18:53

Page 145: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

136 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIRSungai : Jeneberang, Saddang

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 3 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 3 1.502 50DO mg/L 5,7 7 4BOD mg/L 1,1 3,1 3COD mg/L 2 48 25T-P mg/L 0,002 0,87 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 110 2.800 1.000T-Coliform Jml/100 mL 1.200 16.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 10,89 40SO2 ( g/m3) 8,28 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas

WilayahLuas Tutupan

HutanPresentase

Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

46.717,48 14.066,56 30,11

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 3 1.502 50

T-P mg/L 0,002 0,87 0,2

BOD mg/L 1,1 3,1 3

T-Coliform Jml/100 mL 1.200 16.000 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard3

LuasWilayah

nLLuas TutupanHutan

PresentaseTutupan Hutan

(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 136 04/06/2015 4:18:54

Page 146: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

137Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 28,97 %Pertambangan 7,23 %Industri Pengolahan 8,64 %Listrik dan Air Bersih 0,77 %Perdagangan, Hotel, Restoran 9,44 %Angkutan/Komunikasi 17,77 %Bank/Keuangan/Perumahan 8,91 %Jasa 6,49 %

SULAWESI TENGGARA Indeks pencemaran Air : 54,74

Indeks pencemaran Udara : 92,56

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 72,14 Indeks Tutupan Hutan : 69,87

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

SULAWESI TENGGARA

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 72,14

Indeks pencemaran Air : 54,74

Indeks pencemaran Udara : 92,56

Indeks Tutupan Hutan : 69,87

DATA UMUMIbukota : Kendari

Jumlah kota : 2 kota

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 7,23 %

Angkutan/Komunikasi 17,77 %

Jasa 6,49 %

Listrik dan Air Bersih 0,77 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 137 04/06/2015 4:18:55

Page 147: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

138 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 138 04/06/2015 4:18:57

Page 148: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

139Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 139 04/06/2015 4:18:58

Page 149: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

140 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIRSungai : Lasolo-Lalindu

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 4 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 10 488 50DO mg/L 3 6,1 4BOD mg/L 1,7 7,7 3COD mg/L 10 100 25T-P mg/L t.a.d t.a.d 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 2,0 494 1.000T-Coliform Jml/100 mL 2,0 1.898 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 9,36 40SO2 ( g/m3) 9,09 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan

HutanPresentase Tutupan

Hutan(km2) (km2) (%)

38.068,00 19.634,43 51,58

TSS mg/L 10 488 50

gT-P mg/L t.a.d t.a.d 0,2

gBOD mg/L 1,7 7,7 3

T-Coliform Jml/100 mL 2,0 1.898 5.000

g j g g p

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

hLLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan

nPresentase TutupanHutan

(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 140 04/06/2015 4:18:59

Page 150: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

141Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

GORONTALOIndeks pencemaran Air : 48,49

Indeks pencemaran Udara : 96,20

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 75,52 Indeks Tutupan

Hutan : 80,28

Pertanian 28,18 %Pertambangan 1,13 %Industri Pengolahan 7,79 %Listrik dan Air Bersih 0,57 %Perdagangan, Hotel, Restoran 9,07 %Angkutan/Komunikasi 14,71 %Bank/Keuangan/Perumahan 10,78 %Jasa 6,85 %

GORONTALO

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 75,52

Indeks pencemaranAir : 48,49

Indeks pencemaranUdara : 96,20

Indeks TutupanHutan : 80,28

DATA UMUM

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 1,13 %

Angkutan/Komunikasi 14,71 %

Jasa 6,85 %

Listrik dan Air Bersih 0,57 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 141 04/06/2015 4:19:00

Page 151: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

142 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 142 04/06/2015 4:19:01

Page 152: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

143Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 143 04/06/2015 4:19:03

Page 153: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

144 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIRSungai : Randangan, Andagile

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 4 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 1 1.160 50DO mg/L 7 7 4BOD mg/L 1 3 3COD mg/L 10 10 25T-P mg/L 0,005 0,882 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 10 6.900 1.000T-Coliform Jml/100 mL 20 24.200 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 6,74 40SO2 ( g/m3) 7,46 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)11.257,00 7.078,94 62,88

TSS mg/L 1 1.160 50

gT-P mg/L 0,005 0,882 0,2

gBOD mg/L 1 3 3

/T-Coliform Jml/100 mL 20 24.200 5.000

g j g g p

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 144 04/06/2015 4:19:04

Page 154: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

145Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 46,21 %Pertambangan 0,94 %Industri Pengolahan 9,18 %Listrik dan Air Bersih 0,59 %Perdagangan, Hotel, Restoran 4,66 %Angkutan/Komunikasi 12,63 %Bank/Keuangan/Perumahan 3,50 %Jasa 6,50 %

SULAWESI BARAT Indeks pencemaran Air : 58,63

Indeks pencemaran Udara : 92,23

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 72,29 Indeks Tutupan Hutan : 67,59

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

SULAWESI BARAT

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 72,29

Indeks pencemaran Air : 58,63

Indeks pencemaran Udara : 92,23

Indeks Tutupan Hutan : 67,59

DATA UMUMIbukota : Kota Mamuju

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 0,94 %

Angkutan/Komunikasi 12,63 %

Jasa 6,50 %

Listrik dan Air Bersih 0,59 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 145 04/06/2015 4:19:05

Page 155: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

146 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 146 04/06/2015 4:19:07

Page 156: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

147Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 147 04/06/2015 4:19:08

Page 157: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

148 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIRSungai : Lariang, Mandar, Mamasa, Anak Sungai Sangngora

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 3 2.038 50DO mg/L 4 7 4BOD mg/L 1 3,1 3COD mg/L 3,2 32 25T-P mg/L 0,006 0,9 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 11 1700 1.000T-Coliform Jml/100 mL 94 16.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 9,60 40SO2 ( g/m3) 9,55 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)16.787,18 8.243,04 49,10

TSS mg/L 3 2.038 50

T-P mg/L 0,006 0,9 0,2

BOD mg/L 1 3,1 3

T-Coliform Jml/100 mL 94 16.000 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 148 04/06/2015 4:19:09

Page 158: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

149Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 30,56 %Pertambangan 0,74 %Industri Pengolahan 4,81 %Listrik dan Air Bersih 0,48 %Perdagangan, Hotel, Restoran 1,94 %Angkutan/Komunikasi 25,94 %Bank/Keuangan/Perumahan 10,87 %Jasa 5,15 %

MALUKUIndeks pencemaran Air : 48,11

Indeks pencemaran Udara : 91,81

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 74,79 Indeks Tutupan Hutan : 82,04

MALUKU

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 74,79

Indeks pencemaran Air : 48,11

Indeks pencemaran Udara : 91,81

Indeks Tutupan Hutan : 82,04

DATA UMUMIbukota : Ambon

Jumlah kota : 2 kota

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 0,74 %

Angkutan/Komunikasi 25,94 %

Jasa 5,15 %

Listrik dan Air Bersih 0,48 %

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 149 04/06/2015 4:19:10

Page 159: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

150 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 150 04/06/2015 4:19:11

Page 160: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

151Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 151 04/06/2015 4:19:12

Page 161: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

152 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIRSungai : Wae Siah, Wae tomu, Bomaki, Batu Gajah,Batu Gantung, Batu Merah

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 1 73 50DO mg/L 1,01 7,29 4BOD mg/L 1,41 10,93 3COD mg/L 4 26,66 25T-P mg/L 0,01 1,76 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 39 470.000 1.000T-Coliform Jml/100 mL 78 1.700.000 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 9,90 40SO2 ( g/m3) 8,33 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)46.914,03 30.396,72 64,99

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 1 73 50

T-P mg/L 0,01 1,76 0,2

BOD mg/L 1,41 10,93 3

T-Coliform Jml/100 mL 78 1.700.000 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 152 04/06/2015 4:19:13

Page 162: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

153Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 55,0%Pertambangan 2,7%Industri Pengolahan 3,5%Listrik dan Air Bersih 0,4%Bangunan 3,6%Perdagangan, Hotel, Restoran 10,4%Angkutan/Komunikasi 6,2%Bank/Keuangan/Perumahan 0,8%Jasa 17,4%

MALUKU UTARAIndeks pencemaran Air : 50,83

Indeks pencemaran Udara : 96,94

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 77,22 Indeks Tutupan

Hutan : 82,22

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

MALUKU UTARA

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 77,22

Indeks pencemaran Air : 50,83

Indeks pencemaran Udara : 96,94

Indeks Tutupan Hutan : 82,22

DATA UMUM

Jumlah kota : 2 kota

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 2,7%

Angkutan/Komunikasi 6,2%g

Jasa 17,4%

Listrik dan Air Bersih 0,4%

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 153 04/06/2015 4:19:15

Page 163: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

154 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 154 04/06/2015 4:19:16

Page 164: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

155Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 155 04/06/2015 4:19:17

Page 165: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

156 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIRSungai : Tabobo, Tanjung Buli

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 3 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 2,5 460 50DO mg/L 7 7 4BOD mg/L 2 3 3COD mg/L 10 18 25T-P mg/L 0,005 1,15 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 10 19.900 1.000T-Coliform Jml/100 mL 280 24.200 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) - 50SO2 ( g/m3) - 50

Catatan : Data pematauan perjam (Hourly)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 2,5 460 50

T-P mg/L 0,005 1,15 0,2

BOD mg/L 2 3 3

T-Coliform Jml/100 mL 280 24.200 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)31.982,50 20.786,87 64,99

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 156 04/06/2015 4:19:19

Page 166: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

157Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

Pertanian 17,17 %Pertambangan 9,70 %Industri Pengolahan 41,61 %Listrik dan Air Bersih 0,31 %Perdagangan, Hotel, Restoran 6,77 %Angkutan/Komunikasi 7,00 %Bank/Keuangan/Perumahan 5,80 %Jasa 1,85 %

PAPUA BARATIndeks pencemaran Air : 58,00

Indeks pencemaran Udara : 91,03

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 84,51 Indeks Tutupan

Hutan : 99,51

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

PAPUA BARAT

Indeks Kualitas Lingkungan HidupNilai : 84,51

Indeks pencemaran Air : 58,00

Indeks pencemaran Udara : 91,03

Indeks TutupanHutan : 99,51

DATA UMUMIbukota : Kota Manokwari

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 9,70 %

Angkutan/Komunikasi 7,00 %g

Jasa 1,85 %

Listrik dan Air Bersih 0,31 %

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 157 04/06/2015 4:19:20

Page 167: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

158 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 158 04/06/2015 4:19:22

Page 168: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

159Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 159 04/06/2015 4:19:23

Page 169: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

160 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIRSungai : Remu, Kohoin

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 5 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 1,60 88,80 50DO mg/L 4,07 7 4BOD mg/L 1,54 13,43 3COD mg/L 5,48 21,52 25T-P mg/L 0,05 0,17 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml 3 1.100 1.000T-Coliform Jml/100 mL 20 2.400 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) - 40SO2 ( g/m3) - 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan

HutanPresentase Tutupan

Hutan(km2) (km2) (%)

97.024,27 88.942,01 91,67

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

TSS mg/L 1,60 88,80 50

T-P mg/L 0,05 0,17 0,2

BOD mg/L 1,54 13,43 3

T-Coliform Jml/100 mL 20 2.400 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

L hLuas Wilayah Luas TutupanHutan

nPresentase TutupanHutan

(km2) (km2) (%)

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 160 04/06/2015 4:19:24

Page 170: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

161Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

PAPUAIndeks pencemaran Air : 54,67

Indeks pencemaran Udara : 84,24

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 80,65 Indeks Tutupan

Hutan : 97,44

Pertanian 18,18%

Pertambangan 33,54%Industri Pengolahan 2,85Listrik dan Air Bersih 0,26Konstruksi 11,25Perdagangan, Hotel, Restoran 8,71Angkutan/Komunikasi 9,04Bank/Keuangan/Perumahan 4,06Jasa 12,12

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

PAPUA

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai : 80,65

Indeks pencemaran Air : 54,67

Indeks pencemaran Udara : 84,24

Indeks Tutupan Hutan : 97,44

DATA UMUM

KONTRIBUSI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2011

Pertambangan 33,54%g

Listrik dan Air Bersih 0,26

g gAngkutan/Komunikasi 9,04

gJasa 12,12

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 161 04/06/2015 4:19:25

Page 171: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

162 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 162 04/06/2015 4:19:27

Page 172: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

163Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 163 04/06/2015 4:19:28

Page 173: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

164 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014

DATA INDIKATOR KUALITAS AIRDanau : Fly

Hasil Pengujian dengan Frekuensi Pengambilan Sampel 3 kali Pertahun

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal MaksimalTSS mg/L 2,5 176 50DO mg/L 3,6 6,9 4BOD mg/L t.a.d t.a.d 3COD mg/L 4,4 26 25T-P mg/L 0,002 0,15 0,2Fecal Coliform Jml/100 Ml t.a.d t.a.d 1.000T-Coliform Jml/100 mL t.a.d t.a.d 5.000

DATA INDIKATOR KUALITAS UDARAData Indikator Rerata Hasil EU Standard

NO2 ( g/m3) 15,35 40SO2 ( g/m3) 8,17 20

DATA INDIKATOR TUTUPAN HUTANLuas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan

(km2) (km2) (%)319.036,05 252.110,53 79,02

TSS mg/L 2,5 176 50

T-P mg/L 0,002 0,15 0,2

BOD mg/L t.a.d t.a.d 3

T-Coliform Jml/100 mL t.a.d t.a.d 5.000

Parameter SatuanNilai Indikator

Kualitas Air KMA II – PP 82/2001

Minimal Maksimal

Data Indikator Rerata Hasil EU Standard

Luas Wilayah Luas Tutupan Hutan Presentase Tutupan Hutan(km2) (km2) (%)

LAMPIRANPROFIL PROVINSI

Isi ikaelha 2014 profil provinsi.indd 164 04/06/2015 4:19:29