in trate kal

1
1. Intratekal Obat intratekal diberikan melalui kateter yang dipasang ke dalam ruang subaraknoid atau ke dalam salah satu ventrikel otak. Pemberian intratekal biasanya berhubungan dengan obat jangka panjang yang dilakukan dengan cara pembedahan. Pemberian obat ini biasanya dilakukan oleh dokter tetapi perawat yang sudah mendapatkan pelatihan khusus juga dapat melakukan pemberian obat ini. 1. Intraoseosa Metode pemberian obat ini dilakukan dengan memasukkan obat langsung ke dalam sumsum tulang. Metode ini paling sering digunakan pada bayi dan toddler yang akses pembuluh darahnya buruk. Metode ini dilakukan pada kondisi darurat dan metode intraperitonial tidak dapat dilakukan. Biasanya dokter menginsersikan jarum intraososa ke dalam tulang, biasanya di tibia sehingga perawat dapat memberikan obat. 1. Intraperitoneal Obat langsung diinjeksikan langsung ke dalam rongga peritonium. Di sini obat diabsorpsi ke dalam sirkulasi. Kemoterapi dan antibiotic biasanya dilakukan dengan cara ini. Salah satu metode dialisis juga menggunakan rute peritoneum untuk memindahkan cairan, elektrolit, dan produk limbah. Perawat onkologi biasanya memasukkan obat kemoterapi ke dalam rongga peritoneum. 1. Intrapleura Obat diberikan melalui dinding dada dan langsung kedalam ruang pleura. Obat dimasukkan melalui injeksi atau selang dada yang diinsersi oleh dokter. Kemoterapi adalah obat yang sering diberikan melalui metode ini. Dalam metode ini dokter juga memasukkan obat yang membantu mengatasi efusi pleura persisten. Tindakan ini disebut pleuradesis. Teknik ini membuat pleura visceral dan pleura parietal semakin melekat. 1. Intraarteri Pada metode ini, obat langsung diinjeksikan ke dalam arteri. Infus arteri umum dilakukan pada klien yang pada arterinya terdapat bekuan. Metode penginjeksian dalam pemberian obat yang hanya dapat dilakukan oleh dokter adalah :Intrakardiak dan intraartikular.

Upload: made-aryawa-putra

Post on 27-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

zzz

TRANSCRIPT

Page 1: In Trate Kal

1. Intratekal

Obat intratekal diberikan melalui kateter yang dipasang ke dalam ruang subaraknoid atau ke dalam

salah satu ventrikel otak. Pemberian intratekal biasanya berhubungan dengan obat jangka panjang

yang dilakukan dengan cara pembedahan. Pemberian obat ini biasanya dilakukan oleh dokter tetapi

perawat yang sudah mendapatkan pelatihan khusus juga dapat melakukan pemberian obat ini.

1. Intraoseosa

Metode pemberian obat ini dilakukan dengan memasukkan obat langsung ke dalam sumsum tulang.

Metode ini paling sering digunakan pada bayi dan toddler yang akses pembuluh darahnya buruk.

Metode ini dilakukan pada kondisi darurat dan metode intraperitonial tidak dapat dilakukan.

Biasanya dokter menginsersikan jarum intraososa ke dalam tulang, biasanya di tibia sehingga

perawat dapat memberikan obat.

 

1. Intraperitoneal

Obat langsung diinjeksikan langsung ke dalam rongga peritonium. Di sini obat diabsorpsi ke dalam

sirkulasi. Kemoterapi dan antibiotic biasanya dilakukan dengan cara ini. Salah satu metode dialisis

juga menggunakan rute peritoneum untuk memindahkan cairan, elektrolit, dan produk limbah.

Perawat onkologi biasanya memasukkan obat kemoterapi ke dalam rongga peritoneum.

1. Intrapleura

Obat diberikan melalui dinding dada dan langsung kedalam ruang pleura. Obat dimasukkan melalui

injeksi atau selang dada yang diinsersi oleh dokter. Kemoterapi adalah obat yang sering diberikan

melalui metode ini. Dalam metode ini dokter juga memasukkan obat yang membantu mengatasi efusi

pleura persisten. Tindakan ini disebut pleuradesis. Teknik ini membuat pleura visceral dan pleura

parietal semakin melekat.

1. Intraarteri

Pada metode ini, obat langsung diinjeksikan ke dalam arteri. Infus arteri umum dilakukan pada klien

yang pada arterinya terdapat bekuan.

Metode penginjeksian dalam pemberian obat yang hanya dapat dilakukan oleh dokter

adalah :Intrakardiak dan intraartikular.