in a responsible way · terhadap program kemitraan dan program bina lingkungan, sepanjang: general...
TRANSCRIPT
in a responsible way
2
3
Tata Kelola Perusahaan
Secara terus menerus, BN I mengedepankan agenda agresif untuk mendorong upaya perbaikan implementasi penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaannya.
BNI continues to pursue a progressive agenda to ensure ongoing improvement in its GCG implementation practices.
Tahun 2009 merupakan tahun kebangkitan bagi kinerja
BNI. Pada tahun ini laba BNI meningkat sebesar 103%
(seratus tiga persen) dibandingkan tahun sebelumnya.
Prestasi yang dicapai oleh BNI tersebut tidak lepas dari
peran pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)
di BNI. Dengan dilaksanakannya GCG maka risiko
risiko dapat dikendalikan dengan baik dan berdampak
pada semakin baiknya kinerja BNI.
Manajemen BNI menyadari penerapan prinsip-
prinsip GCG sangat diperlukan dalam setiap aspek
pengelolaan kegiatan usaha Bank. Oleh sebab itu
Dewan Komisaris dan Direksi BNI membuat komitmen
bersama untuk melaksanakan GCG di BNI.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, BNI
secara terus menerus berupaya secara konsisten
melakukan perbaikan serta penyempurnaan terhadap
implementasi GCG dilingkungan internal BNI antara
lain dengan melakukan penyempurnaan terhadap
kebijakan internal BNI sehingga kebijakan tersebut
sejalan dengan prinsip-prinsip GCG, dan sistem reward
dan punishment dilaksanakan dengan konsekuen.
Peningkatan kualitas dan standar penerapan GCG
pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan
kinerja perusahaan dengan berlandaskan pada budaya
kerja yang bersih dan sesuai standar etika dalam
4
2009 is a revival year for BNI's performance. During
the year, profit jumped 103% compared to the
previous year's performance. This achievement was
inseparable from BNI's continuing commitment to
uphold adherence to GCG principles in all aspects of
its operations, so that improved control can be realized
in many areas, including risk management.
BNI realizes that firm commitment to stringent
implementation of GCG Principles is a key success
factor in managing the Bank's operations and
therefore, the Bank's BOC and BOD has issued a joint
commitment for implementing GCG Principles.
In realizing such cornmitment, BNI continues to
pursue a progressive agenda of improving the quality
and standards of GCG implementation throughout
the organization. This is carried out mainly through
continuous improvements of internal systems and
procedures in alignment with GCG Principles and
improvements in the reward and punishment system
and its implementation.
The Bank expects that improvements in quality
and standards of GCG implementation will lead to
a strengthening of the working climate and ethics,
which will ultimately enhance public trust as well as
3 I Good Corporate Governance 93/ Corporate Social Responsibility
praktek sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
kepercayaan publik terhadap BNI, memberikan
manfaat yang optimal serta melindungi kepentingan
seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) BNI.
Untuk semakin mendukung penegakan GCG di
BNI, kepada segenap stakeholder dimungkinkan
penyampaian pengaduan atas pelanggaran
pelanggaran GCG melalui sarana email [email protected]
atau PO Box GCG BNI.
Untuk memberikan informasi kepada para stakeholder
mengenai laporan pelaksanaan GCG pada tahun 2009
sebagaimana diwajibkan dalam Peraturan yang berlaku
yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum yang telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan
atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum, BNI telah menyusun laporan
Pelaksanaan GCG untuk tahun 2009 yang mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
create optimum value, while protecting the interests
of all stakeholders. To improve the implementation
of GCG at BNI, stakeholders can submit information
about violations of GCG by email to [email protected] or
by mail to PO Box GCG BNI.
To inform the stakeholders with regards to the
implementation of GCG in 2009 as mandated by
prevailing regulations, namely Bank Indonesia
Regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006 on GCG
Implementation for Commercial Banks that has been
amended by PBI No. 8/14/PBI/2006 on Amendments
to PBI No. 8/4/PBI/2006 on GCG Implementation for
Commercial Banks, this section presents a report of
the Implementation of GCG at BNI in 2009, which
covers the following aspects:
5
Tata Kelola Perusahaan
Rapat Umum Pemegang Saham 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah
Organ Perseroan yang mempunyai wewenang
yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris
atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam
undang-undang dan/atau anggaran dasar.
2. RUPS Tahunan merupakan forum dimana
Direksi dan Dewan Komisaris melaporkan
dan mempertanggungjawabkan kinerja BNI
kepada pemegang saham. RUPS memiliki
wewenang antara lain untuk mengangkat dan
memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi,
menetapkan remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi serta mengevaluasi kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi.
3. Pada tahun 2009, BNI menyelenggarakan 1 (satu)
kali RUPS Tahunan dan 1 (satu) kali Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
4. RUPS Tahunan Tahun Buku 2008, menghasilkan
keputusan sebagai berikut :
6
a. Menyetujui dan mengesahkan Laporan
Tahunan BNI, Neraca dan Perhitungan Laba/
Rugi tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2008 yang terdiri dari Laporan
Direksi, Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris, Laporan Keuangan Perseroan yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2008
beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young).
b. Mengesahkan Laporan Tahunan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2008, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young).
c. Memberikan pelunasan dan pembebasan
sepenuhnya dari tanggung jawab (acquit et
de charge) kepada seluruh anggota Direksi
atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh
anggota Dewan Komisaris atas tindakan
pengawasan yang mereka lakukan pada tahun
buku yang berakhir tanggal 31 Desember
2008 termasuk pengurusan dan pengawasan
terhadap Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan, sepanjang:
General of Shareholders 1. The General Meeting of Shareholders (GMS) is
Company Apparatus holding the authority that is
not delegated to the Board of Directors (BOD) and/
or Board of Commissioners (BOC) with boundaries
set forth in prevailing laws and/or Articles of
Association.
2. Annual GMS is a forum in which the BOD and
BOC present BNI Performance Reports to the
shareholders. Amongst the authority held by the
GMS are appointment and release of members of
the BOC and BOD, determining the remuneration
for the BOC and BOD and evaluating the
perfot·mance of the BOC and BOD.
3. In 2009, BNI held 1 (one) Annual GMS (AGMS) and 1 (one) GMS (EGMS).
4. The resolutions of the 2008 Fiscal Year AGMS are
as follows:
a. To approve and ratify the BNI Annual Report,
Balance Sheet and Profit and Loss Statements
for the fiscal year ended on December 31,
2008, which consisted of a Report of the BOD,
a of the Supervisory Duties of the BOC,
Financial Statements of the Company for the
year ended on 31 December 2008 and its
accompanying notes, which were audited by
Public Accountant Firm Purwantono, Sarwoko
& Sandjaja (Ernst & Young).
b. To endorse the Annual Report for Partnership
and Community Development Programs
for the year ended December 31, 2008,
that was audited by Public Accountant Firm
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young).
c. To grant full acquittance and exemption of
responsibility (acquit et de charge) to all
members of the Board of Directors from
management actions and to all members
of the Board of Commissionet·s from
supervisory actions carried out in the fiscal
year ended December 31, 2007, including
the management and supervision of the
Partnership Program and Community
Program, providing:
3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility
1 ). Tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana; dan
2). Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.
d. Menyetujui dan menetapkan penggunaan
laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 yaitu sebesar Rp 1.222.485.370.048,- (satu
triliun dua ratus dua puluh dua miliar empat ratus delapan puluh lima juta tiga ratus tujuh puluh ribu empat puluh delapan rupiah) untuk
selanjutnya disebut "Laba Bersih Tahun 2008" sebagai berikut : 1 ). Sebesar 10% (sepuluh persen) dari laba
bersih tahun 2008 atau
Rp 122.248.537005,- (seratus dua puluh dua miliar dua ratus empat puluh delapan juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu lima
rupiah) dibagikan sebagai dividen tunai kepada 15.273.940.510 (lima belas miliar dua ratus tujuh puluh tiga juta sembilan
ratus empat puluh ribu lima ratus sepuluh) saham, sehingga setiap 1 (satu) saham berhak untuk menerima dividen sebesar Rp 8,00 (delapan koma nol rupiah).
2). Sebesar 1% (satu persen) dari laba bersih
tahun 2008 atau Rp 12.224.853.700,- (dua belas miliar dua ratus dua puluh empat juta delapan ratus lima puluh tiga ribu tujuh ratus ribu rupiah) digunakan untuk dana Program Kemitraan.
3). Sebesar 3% (tiga persen) dari laba bersih
tahun 2008 atau Rp 36.674.561.101,- (tiga puluh enam miliar enam ratus tujuh puluh empat juta lima ratus enam puluh satu ribu seratus satu rupiah) digunakan untuk dana Program Bina Lingkungan.
4). Sebesar 10% (sepuluh persen) dari laba
bersih tahun 2008 atau Rp 122.248.537005,- (seratus dua puluh dua miliar dua ratus empat puluh delapan juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu lima rupiah) digunakan untuk cadangan dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 70 ayat (1) Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
1 ). Such actions were not criminal acts; and 2). Such actions were reflected in the
Annual Financial Statements and the Annual Report of and
for the
fiscal year ended on December 31, 2008. d. To approve and determine the allocation of
Company's net for the year ended on
December 31, 2008, that amounted to 1,222,485,370,048 (one trillion two
hundred twenty two billion four hundred
five million three hundred seventy thousand and eight Rupiah) which hereinafter is referred to as "Net Profit 2008',' as follows: 1 ). 10% (ten percent) of Net Profit 2008 or
Rp 122,248,537,005 (one hundred twenty two billion two hundred million
five hundred thirty seven thousand and five to be distributed as cash dividends to 15,273,940,510 (fifteen billion
two hundred seventy three million nine hundred thousand and five hundred
in each one (1) share entitled to receive a dividend of 8.00
2). 1% (one of Net Profit 2008 or Rp 12,224,853,700 (twelve billion two hundred twenty four million hundred
three thousand and seven hundred Rupiah) to be allocated for the
Program. 3). 3% (three of Net Profit 2008 or
Rp 36,674,561,101 six billion six
hundred seventy four million five hundred one thousand one hundred and
one Rupiah) to be used tor the Community
4). 10% (ten of 1\let Profit 2008 or 122,248,537,005 (one hundred twenty
two billion two hundred million
five hundred thirty seven thousand and five is allocated for reserves pursuant
to Article 70 (1) Law No. 40 Year 2007 on Limited Corporation.
7
Tata Kelola Perusahaan
8
5). Sebesar 10,27 % (sepuluh koma dua puluh
tujuh persen) dari laba bersih tahun 2008
atau Rp 125.571.000.000,- (seratus dua
puluh lima miliar lima ratus tujuh puluh satu
juta rupiah) digunakan untuk cadangan yang
telah ditentukan penggunaannya.
6). Sisa Laba Bersih tahun buku 2008 yang
tidak ditentukan penggunaannya ditetapkan
sebagai Laba Ditahan.
e. Menyetujui melimpahkan kewenangan
dan memberikan kuasa kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menetapkan
Kantor Akuntan Publik termasuk melakukan
proses pengadaan jasa audit atas Laporan
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2009 dan
Laporan Tahunan Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2009
serta menetapkan besarnya honorarium
Kantor Akuntan Publik tersebut, dengan tetap
berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
f. Menyetujui mengukuhkan pemberlakuan
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
PER-05/MBU/2008 tanggal 3 September
2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik
Negara sebagai pedoman bagi Direksi dalam
menetapkan ketentuan pengadaan barang dan
jasa Perseroan dan memberikan kewenangan
kepada Direksi Perseroan untuk menyesuaikan
ketentuan internal Perseroan termasuk
melakukan penyesuaian apabila terdapat
perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara
BUMN Nomor PER-05/MBU/2008 tanggal 3
September 2008.
g. Menetapkan penyesuaian gaji Direktur
Utama sebesar 11,06% (sebelas koma no I
enam persen) dari gaji yang berlaku saat ini.
Penyesuaian gaji bagi Wakil Direktur Utama dan
anggota Direksi lainnya sesuai dengan proporsi
gaji yang berlaku, sedangkan penyesuaian
honorarium anggota Dewan Komisaris serta
Sekretaris Dewan Komisaris sesuai proporsi
sebagai berikut: Komisaris Utama sebesar 50%
(lima puluh persen), Wakil Komisaris Utama
sebesar 47,5% (empat puluh tujuh koma lima
persen), anggota Dewan Komisaris lainnya
sebesar 45% (empat puluh lima persen) dan
Sekretaris Dewan Komisaris sebesar 18,75%
(delapan belas koma tujuh puluh lima persen)
5). 10.27% (ten point twenty seven percent) of
Net Profit 2008 or Rp 125,571 ,000,000 (one
hundred twenty five billion five hundred
seventy one million Rupiah) is allocated for
reserves with predetermined purposes.
6). The remaining amount of Net Profit 2008
for which an allocation was not defined
shall be determined as Retained Earning.
e. To approve the delegation of authority and
to provide power of attorney to the BOC to
appoint the Public Accountant to conduct
an audit on the Company's 2009 Financial
Statements and the 2009 Annual Reports for
the Partnership and Community Development
Programs, as well as to determine the
compensation for such Public Accountant
based on prevailing regulations.
f. To approve and ratify Minister of State Owned
Enterprise Regulation No. PER-05/MBU/2008
dated September 3, 2008 on General
Guidelines on Procurement of Services in
State Owned Enterprise to be the guidelines
for BOD in determining the Company's
procurement procedures and to authorize
the BOD to amend internal procedures
accordingly, including amendments pursuant
to the revisions of State Owned Enterprise
Regulation No. PER-05/MBU/2008 dated
September 3, 2008.
g. To approve the 11.06% (eleven point zero six
percent) increase of the President Director's
salary, based on the current salary. The salary
increase of Vice President Director and other
Directors are set in accordance with the
existing proportions, while compensation
increase for members of the BOC were
declared as follows: President Commissioner
40%, the Vice President Commissioner
47.5% (forty seven point five percent), other
members of the Board of Commissioners 45%
(forty five percent), and the Secretary of the
Board of Commissioners 18.75% (eighteen
point seventy five percent), in respect to
3/ Good Corporate Governance 93/ Corporate Social Responsibility
dari masing-masing dari gaji Direktur Utama. the President Director's salary. Such salary
Penyesuaian gaji tersebut berlaku terhitung increase shall be effective from January 1, sejak tanggal 1 Januari 2009. 2009.
h. Menyetujui pemberian tantiem sebesar 2,95% h. To endorse distribution of tantiem of 2.95%
(dua koma sembilan puluh lima persen) gross (two point ninety five percent) gross based yang dihitung dari laba bersih Perseroan on the Company's net income for the period
periode 1 Januari 2008 sampai dengan of January 1, to December 31, 2008 which
31 Desember 2008 yang telah dianggarkan, had been budgeted, to be paid proportionally untuk dibayarkan secara proporsional kepada to all members of the Board of Directors, the segenap anggota Direksi, anggota Dewan Board of Commissioners and the Secretary of
Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris the Board of Commissioners serving in 2008.
yang menjabat pada tahun 2008. Proporsi The proportion of tantiem paid to the Board tantiem Direksi, Dewan Komisaris dan of Directors, the Board of Commissioners
Sekretaris Komisaris adalah Direktur Utama and Commissioners' Secretary is as follows:
sebesar 100% (seratus persen), Wakil Direktur President Director 100% (one hundred Utama sebesar 95% (sembilan puluh lima percent), Vice President Director 95% (ninety
persen), anggota Direksi lainnya sebesar 90% five percent), other members of the Board
(sembilan puluh persen), Komisaris Utama of Directors 90% (ninety percent), President
sebesar 40% (empat puluh persen), Wakil Commissioner 40% (forty percent), Vice Komisaris Utama sebesar 38% (tiga puluh President Commissioner 38% (thirty eight
delapan persen), anggota Dewan Komisaris percent), other members of the Board of
lainnya sebesar 36% (tiga puluh enam persen) Commissioners 36% (thirty six percent), and dan Sekretaris Dewan Komisaris sebesar 15% Secretary of the Board of Commissioners 15% (lima belas persen) masing-masing dari tantiem (fifteen percent), respectively based on the
Direktur Utama. President Director's salary. i. Mengukuhkan pengunduran diri dan i. To endorse the resignation and therefore
dengan demikian memberhentikan dengan to respectfully release Mr. Erry Riyana hormat, Komisaris Utama yaitu Erry Riyana Hardjapamekas as President Commissioner,
Hardjapamekas, terhitung sejak tanggal effective on the date of this AGMS, along
ditutupnya rapat, serta mengucapkan terima with highest appreciation for the thoughtful kasih atas tenaga dan pikiran yang telah contribution to the Company during his diberikan kepada Perseroan selama yang service. With this resignation endorsement, bersangkutan menjabat sebagai Komisaris the outgoing President Commissioner shall
Utama Perseroan. Dengan pengukuhan remain responsible for the supervisory duties
pengunduran diri tersebut, maka yang that have not been reported and approved in a bersangkutan tetap bertanggung jawab atas GMS. tindakan-tindakan pengawasan yang belum j. To approve and appoint Peter B. Stok dipertanggungjawabkan dan diterima dalam as President Commissioner as well as
RUPS. Independent Commissioner, becoming
j. Menyetujui dan mengangkat Peter B. effective upon approval from Bank Indonesia
Stok sebagai Komisaris Utama Perseroan pertaining to the fit and proper test. Mr Peter merangkap Komisaris lndependen, yang Benyamin Stok shall serve as President
berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Commissioner until 2009 AGMS that will be Bank Indonesia atas Penilaian Kemampuan dan held in 2010. Kepatutan (Fit and Proper Test). Berakhirnya
masa jabatan Komisaris Utama yang diangkat tersebut adalah untuk sisa masa jabatan Komisaris Utama yang digantikan yaitu sampai dengan RUPS Tahun Buku 2009 yang diselenggarakan pada tahun 2010.
9
Tata Kelola Perusahaan
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris
Perseroan setelah Bank Indonesia menyetujui
pengangkatan Peter B. Stok sebagai Komisaris
Utama Perseroan tersebut, menjadi sebagai
berikut:
1 ). Peter B. Stok, Komisaris Utama merangkap
Komisaris lndependen 2). Suwarsono, Wakil Komisaris Utama
merangkap Komisaris lndependen
3). Achjar lljas, Komisaris lndependen
4). Parikesit Suprapto, Komisaris
5). H.M.S. Latif, Komisaris
6). Achil Ridwan Djayadiningrat, Komisaris
lndependen
7). Fero Poerbonegoro, Komisaris
k. Memberikan kewenangan dengan hak
substitusi kepada Direksi Perseroan untuk
melakukan segala tindakan yang diperlukan
berkaitan dengan keputusan-keputusan di
atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk
menyatakan keputusan rapat dengan akta
tersendiri di hadapan Notaris dan mendaftarkan
susunan Dewan Komisaris Perseroan
sebagaimana disebutkan di atas dalam Daftar Perusahaan sebagaimana diatur dalam Undang
undang Nomor 3 tahun 1982 tentang Wajib
Daftar Perusahaan.
DEWAN KOMISARIS
Komposisi, Kriteria dan lndependensi Jumlah anggota Dewan Komisaris sebanyak 7 (tujuh)
orang dan seluruhnya berdomisili di Indonesia.
a. Pengangkatan Dewan Komisaris dilakukan dalam
RUPS.
b. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak saling
memiliki hubungan keluarga dengan sesama
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
c. Seluruh Anggota Dewan Komisaris telah melalui
proses uji kelayakan (Fit and Proper Test) dan telah
memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia
d. Setiap tahun anggota Dewan Komisaris tersebut
diharuskan untuk memperbaharui daftar rincian
hubungan keluarga dan hubungan keuangan
dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/
atau anggota Direksi.
e. Dewan Komisaris telah mengungkapkan kepemilikan
sahamnya, baik pada Perseroan maupun pada Bank
dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam
dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus
diperbaharui setiap tahunnya.
10
Accordingly, the composition of the BOC shall
become as follows:
1 ). Peter B. Stok, President Commissioner and
Independent Commissioner.
2). Suwarsono, Vice President Commissioner
and Independent Commissioner.
3). Achjar lljas, Independent Commissioner.
4). Parikesit Suprapto, Commissioner.
5). H.M.S. Latif, Commissioner.
6). Achil Ridwan Djayadiningrat, Independent
Commissioner.
7). Fero Poerbonegoro, Independent
Commissioner.
k. To authorize, with substitution rights, to the
BOD to take any further actions necessary
in accordance with the above resolutions,
including but not be limited to writing such
resolutions into Notarial Deeds and submitting
the newly appointed Board of Commissioner
into Company Registration pursuant to Law
No. 3 Year 1982 on Company Registration.
BOARD OF COMMISSIONERS
.nrnn.n<::ITin>n Criteria and The Board of Commissioners (BOC) comprising 7 (seven) members who are all domiciled in Indonesia.
a. The appointment of the BOC was conducted in the
AGMS.
b. All members of BOC have no family relationships
with other members of BOC or with members of
the BOD.
c. All BOC members have passed the Fit and
Proper Test and have been approved by the Bank
Indonesia.
d. Every year, members of the BOC are required to
update the detailed list of family relationships and
financial relationships with other members of the
BOC and/or members of the BOD.
e. The Board of Commissioners has disclosed their
share ownership in the Company or in other banks
and companies incorporated both within Indonesia
and outside, in a report that shall be updated
annually.
3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility
f. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/ f. Members of the Board of Commissioners are
atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain prohibited from taking and/or receiving personal
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan gain from the Bank other than the remuneration
RUPS. Untuk memastikan hal tersebut, Dewan and other facilities defined in the GMS. To ensure
Komisaris menugaskan Komite Audit untuk compliance to this principle, the BOC has assigned
melakukan pemeriksaan dan kesimpulan hasil the Audit Committee to conduct a review and the
pemeriksaannya dimuat dalam Laporan Tahunan result of such review shall be published in the
Bank. Bank's Annual Report.
g. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki g. All members of the Board of Commissioners
integritas, kompetensi dan reputasi di bidang shall maintain integrity, competence and financial
keuangan yang memadai. reputation.
h. Adapun susunan Dewan Komisaris berdasarkan h. The composition of the BOC based on resolution
keputusan RUPS tahunan tanggal 27 Mei 2009 of the AGMS held on May 27, 2009 is as follows:
adalah sebagai berikut:
--------------------~·-·-· ------··--··-·~·--~--·------·--·-~~----------
Nama Name Jabatan Position
Peter B. Stok *) Komisaris Utama/Komisaris lndependen
President Commissioner/Independent Commissioner
Suwarsono Wakil Komisaris Utama/Komisaris lndependen
Vice President Commissioner/Independent Commissioner
Achjar lljas Komisaris/Komisaris lndependen Commissioner/Independent Commissioner
Achil Ridwan Djayadiningrat Komisaris/Komisaris lndependen Commissioner/Independent Commissioner
Fero Poerbonegoro Komisaris Commissioner
H.M.S. Latif Komisaris Commissioner
Parikesit Suprapto Komisaris Commissioner
Keterangan: Note: Peter B. Stok efektif menjabat sejak tanggal 4 Agustus 2009 sebagaimana Surat Bank Indonesia Nomor 11/101/GBIIDPIPIRahasia tanggal 4 Agustus 2009, menggantikan Erry Riyana Hardjapamekas sebagai Komisaris Utama yang mengundurkan diri per tanggal 27 Mei 2009. Peter B. Stok became President Commissioner effective on August 4, 2009 as stated in Bank Indonesia letter No. 11/101/GBI/DPIP/Rahasia dated August 4, 2009. replacing Erry Riyana Hardjapamekas who resigned on May 27. 2009.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Berdasarkan Anggaran Dasar BNI, Dewan Komisaris
bertugas untuk:
a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan BNI oleh Direksi
termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan
Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan berdasarkan Anggaran Dasar
dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang
undangan yang berlaku.
b. Memberikan pendapat dan persetujuan Rencana
Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan serta rencana lainnya yang disiapkan Direksi.
c. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan strategis Bank, antara lain
penyusunan dan evaluasi terhadap Corporate Plan
dan Rencana Bisnis Bank (RBB) serta evaluasi
berkalanya.
Duties and Responsibilities of the Board of
Commissioners Pursuant to BNI's Article of Association, the duties of
Commissioners are:
a. To conduct supervision of management policies
and implementation of such policies by the BOD,
including supervision of the realization of Long
Term Planning, Annual Planning and Budget,
in accordance with GMS Resolutions, Articles
of Association and other prevailing laws and
regulations.
b. To offer opinion, review and approval of the Long
Term Planning, Annual Planning and Budget
proposed by the BOD.
c. To direct, monitor and evaluate implementation of
the Bank's strategic policies, including Corporate
Plan and Business Plan and their periodic reviews.
11
Tata Kelola Perusahaan
d. Melaksanakan pengawasan dan memberikan
nasihat kepada Direksi, antara lain melalui:
1 ). Evaluasi kinerja keuangan atau realisasi RKAP
setiap bulan. 2). Evaluasi atas realisasi RBB yang dilaporkan ke
Bank Indonesia setiap semester. 3). Evaluasi atas pokok-pokok hasil audit dari
Satuan Pengawas Intern (SPI) yang dilaporkan
ke Bank Indonesia setiap semester.
4). Evaluasi atas internal control atau SPI setiap
tahun. 5). Evaluasi posisi dan perkembangan risiko BNI
setiap tahun. 6). Konsultasi atas pemberian kredit di atas jumlah
tertentu.
7). Pertemuan-pertemuan dengan anggota Direksi
untuk membahas aspek-aspek tertentu seperti
bisnis, organisasi, SDM, dan lain-lain.
e. Mengikuti, mengawasi perkembangan kegiatan
BNI, memberikan pendapat dan saran kepada
RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap
penting bagi kepengurusan BNI.
f. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila
terjadi gejala menurunnya kinerja BNI disertai saran
mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
g. Meneliti dan menelaah serta memberikan
tanggapan atas Laporan Berkala dan Laporan
Tahunan yang disiapkan Direksi serta
menandatangani Laporan Tahunan.
h. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan
yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru
lampau kepada RUPS.
i. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip
prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha BNI pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
j. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti
temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja
Audit Intern (SKAI) Bank, auditor eksternal, hasil
pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil
pengawasan otoritas lainnya.
k. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan
pelanggaran peraturan perundang-undangan di
bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan
12
atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan
kelangsungan usaha Bank.
d. To supervise and provide advice to the BOD,
among others, by means of:
1) Monthly evaluations of the financial
performance and Annual Planning and Budget.
2) Semi-annual evaluation of realization of the
Bank's Annual Work Plan and Budget to be
submitted to Bank Indonesia.
3) Semi-annual evaluation of Internal Audit
Results to be submitted to Bank Indonesia
4) Annual evaluation of the internal control unit.
5) Annual evaluation of BNI's position and risks.
6) Consultations pertaining to credit approvals for
certain large amounts.
7) Meetings with members of the BOD to discuss
certain topics, including business, organization
and human resources.
e. To monitor and evaluate the dynamics of BNI's
activities, as well as to provide advice to the GMS
pertaining to key issues and policies.
f. To provide timely reports to the GMS should there
be indications of declining BNI performance, along
with recommended actions to be taken.
g. To review, analyze and provide opinion regarding
Periodic Reports and the Annual Report that have
been submitted by the BOD, as well as to sign the
Annual Report.
h. To provide reports to the GMS pertaining to the
supervisory duties that have been carried out
throughout the year.
i. To ensure that GCG principles are implemented in
every aspect of BNI's activities, and throughout all
levels of the organization.
J. To ensure that the BOD has conducted proper follow-up actions in relation with audit findings
and recommendations submitted by the Bank's
Internal Audit Unit, external auditor, Bank
Indonesia inspection results and/or results from
other authorities.
k. To notify Bank Indonesia within 7 (seven) working
days, should there by any violations in financial and
banking laws and regulations, or any situations/
predictions that threaten the Bank's sustainability.
3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility
I. Memastikan agar Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari auditor internal (SPI) dan auditor eksternal (Bank Indonesia dan/atau
otoritas lainnya), baik secara tertulis maupun secara lisan. Dalam hal ini Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite Audit. m. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran
Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.
n. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsipprinsip GCG.
o. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris
telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi dan
terus memastikan bahwa Komite yang dibentuk telah menjalankan tugasnya secara efektif.
Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali dalam hal pemberian persetujuan penyediaan dana kepada pihak terkait. dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam
Angaran Dasar Bank seperti untuk melepas atau menjual dan menghapus aktiva tetap milik BNI yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris atau mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain, dalam bentuk kerjasama lisensi Bangun Guna Serah (Built Operate
and Transfer/BOT) dan/atau peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.
Dewan Komisaris memiliki "Buku Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi" yang
bersifat mengikat. yang terus dievaluasi dan di up date
untuk disempurnakan.
Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit
sebulan sekali. Rapat tersebut dapat berupa rapat internal Dewan Komisaris maupun dengan mengundang Direksi atau Direktur sektor.
Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam Notulen rapat dan didokumentasikan dengan baik, juga
dicatat apabila terdapat dissenting opinions.
I. To ensure that the BOD properly follow-up findings of the Internal Audit and external audit (Bank
Indonesia auditor and/or other authorities). in writing as well as verbally. In this case, the BOC is assisted by the Audit Committee.
m. To perform other duties pursuant to the Articles of Association and to the GMS Resolutions.
n. To ensure compliance to the GCG principles. o. To perform its duties, the BOC has established the
Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration & Nomination Committee. The BOC continue to ensure that the Committees perform
their duties in an effective manner.
The BOC is prohibited from being involved in the
Bank's operational decision making, except in relation to approval of lending to related parties and to other matters stipulated in the Bank's Articles of Association, such as release or sale or write-off of
the Bank's assets with a value above certain limit set at a BOC meeting, or to establish cooperation with other companies or other parties in the form of Built Operate Transfer (BOT) and/or the prevailing laws and
regulations related to its supervisory function.
The BOC has issued a Guide Book on BOC and BOD Working Procedures that is binding and continually
being updated.
Board of Commissioners
The BOC holds a minimum 1 (one) meeting in a month. These meetings comprise internal meetings of
the BOC and meetings in which the BOD or sectoral Director are invited.
Results of the BOC meeting are written in the Minutes of Meetings and shall be documented properly, including any dissenting opinion.
13
Tata Kelola Perusahaan Good Governance
Jumlah Rapat Total Number of Meetings 51
No. Dewan Komisaris
Jumlah Kehadiran Attendance Board of Commissioners
1. Erry Riyana Hardjapamekas *) 20
2. Peter B. Stok **) 17
3. Suwarsono 48 "----------· ·--
4. Achjar lljas 45 --~---
5. Achil Ridwan Djayadiningrat 51
6. Fero Poerbonegoro 48
7 H.M.S. Latif I 42
• Suprapto 42
Keterangan: Note: *) Mengundurkan diri per tanggal 27 Mei 2009 Resigned as of May 27. 2009 **) Efektif menjabat tanggal 4 Agustus 2009 sebagaimana Surat Bank Indonesia Nomor 11/101/GBI/DPIP/ Rahasia tanggal 4 Agustus 2009
Effective since 4 August 2009, as stated in Bank Indonesia Letter No. 11/101/GBI/DPIP/ Rahasia dated August 4. 2009
Agenda Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris & Direksi tahun 2009 Meeting Agenda of Board of Commissioners & Board of Directors in 2009
Bulan Month
Januari January
14
Agenda Rapat
Rapat Internal Dewan Komisaris • Catatan akhir tahun Dekom 2008 • Laporan pengawasan Dekom dan data-data lain
dalam Annual Report 2008 • Rencana kerja Dekom tahun 2009 • Business Review Semester 11/2008 • Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada
pihak terkait (anak perusahaan) • Evaluasi atas Kebijaksanaan Perkreditan Bank
(KPB) • Evaluasi atas Kebijakan Umum Penerapan
Manajemen Risiko (KUMR) • Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
Bl posisi Maret 2008 • Self Assestment Report Bl posisi Desember
2008
Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Konsultasi atas persetujuan Direksi terkait
pemberian kredit kepada 1 (satu) perusahaan asuransi BUMN
• Kinerja BNI posisi Desember 2008 • Laporan pelaksanaan manajemen risiko posisi
Desember 2008 • Laporan perkembangan penyelesaian debitur
bermasalah posisi Desember 2008
Meeting Agenda
BOC Meeting • BOC Notes for End of Year 2008 • BOC Supervisory Report and Other Data in 2008 Annual
Report • BOC 2009 Work Program • Business Review for Semester 11/2008 • Credit Approval for related parties (subsidiaries) • Evaluation to the Bank's Credit Policy (KP8) • Evaluation to Risk Management General Policy (KUMR) • Discussion of 81 Audit Report (LHP-81) for March 2008
position • Self Assessment Report to 81 as at December 2008
BOC & BOD Meeting • Credit consultation • 8NI Performance as of December 2008 • Risk Management Implementation Report as of
December 2008 • Resolution Report for Non-performing Debtors as of
December 2008
Februari February
Maret March
April April
3/ Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility
Rapat Internal Dewan Komisaris • Evaluasi sistem remunerasi BNI • Evaluasi sistem remunerasi Direksi Komisaris • Evaluasi fasilitas Direksi Komisaris (1) • Laporan BMPK pihak terkait
Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Rencana kerja dan pengorganisasian penanganan
NPL dan kredit Hapus Buku sektor Korporasi • Rencana kerja dan pengorganisasian penanganan
NPL dan kredit Hapus Buku sektor Usaha Kecil, Menengah dan Syariah
• Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait (anak perusahaan)
• Evaluasi kinerja posisi Desember 2008 dan target tahun 2009 anak perusahaan
• Laporan perkembangan proses spin off BNI Syariah
• Konsultasi atas persetujuan Direksi terkait pemberian kredit kepada 2 (dual grup perusahaan swasta nasional
• Laporan realisasi program kerja & anggaran PKBL tahun 2008 dan rencana program kerja & anggaran tahun 2009
• Optimalisasi peran Quality Assurance (QA) • Kinerja BNI posisi Januari 2009 • Strategi dan kebijakan SDM terkait dengan
peningkatan dan optimalisasi SDM
Rapat Internal Dewan Komisaris • Evaluasi organisasi BNI • Kewenangan memutus kredit Direksi • Persetujuan Corporate Plan 2009-2013 • Tindak lanjut Laporan Hasil Audit (LHA)
periode tw. IV/ 2008
Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Strategi dan kebijakan SDM terkait dengan
program PPS dan kajian upaya peningkatan kesejahteraan pensiunan
• Persetujuan proposal spin off BNI Syariah (1) dan Persetujuan Corporate Plan 2009-2013 (1)
• Kinerja BNI posisi Februari 2009
Rapat Internal Dewan Komisaris • Agenda RUPS Mei 2009 • Evaluasi fasilitas Direksi Komisaris (2)
Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Konsultasi kredit • Pendalaman hasil audit Satuan Pengawas Intern • Kinerja BNI posisi Maret 2009 • Laporan kepatuhan posisi Maret 2009 • Laporan kepatuhan, laporan manajemen risiko
dan Laporan perkembangan kredit-kredit yang dikonsultasikan ke Dekom posisi Maret 2009
BOC Meeting • Evaluation of BNI Remuneration System
Evaluation of BOC and BOD Remuneration System Evaluation of Facilities provided to BOC and BOD (1)
• LLL Report for related parties
BOC & BOD Meeting • Organization and Work Plan for Corporate NPL Resolution
and Write-off • Organization and Work Plan for SME and Syariah NPL
Resolution and Write-off • Credit Approval for related parties (subsidiaries) • 2008 Performance Review and 2009 Goal Setting for
Subsidiaries • Progress Report for BNI Syariah Spin-off Initiative • Consultation pertaining to BOD Credit Approval for 2
(two) national corporation. • PKBL 2008 Performance Report and 2009 Work Planning
and Budget • Optimalization of Quality Assurance (QA) function • BNI Performance as of January 2009 • HR Strategy and Policy Session: HR Improvement and
Optimalization
BOC Meeting Review on BNI Organization Structure Review on Credit Approval Authority within the BOD
• Approval of 2009-2013 Corporate Plan • Follow-up on Audit Findings in Quarter IV/ 2008
BOC & BOD Meeting • HR Strategy and Policy Session: PPS and Review on
Prosperity Improvement for Retirees • Approval of BNI Syariah Spin-off proposal (1) and
Approval of 2009-2013 Corporate Plan (1) • BNI Performance as of February 2009
BOC Meeting • Agenda for GMS in May 2009 • Evaluation of Facilities provided to BOC and BOD (2)
BOC & BOD Meeting • Credit Consultation • In-depth assessment of Internal Audit Findings • BNI Performance as of March 2009 • BNI Compliance Report as of March 2009 • Risk Management Implementation Report and Cedit
Performance Report for Credit Consulted with BOC as of March 2009
15
Tata Kelola Perusahaan
Bulan Agenda Rapat Meeting Agenda
Month
Mei Rapat Internal Dewan Komisaris BOC Meeting May . Evaluasi fasilitas Direksi Komisaris (Final) . Evaluation of Facilities provided to BOC and BOD (Final)
• Keanggotaan komite Dekom . Membership of Committees under BOC . Management letter dari KAP E&Y . Review of Management Letter from KAP E&Y • Pembahasan LHA pada 2 (dua) Kantor Cabang . Discussions of Audit Report (LHA) for 2 (two) Main
Utama Branch Offices • Rencana divestasi saham . Discussions on Divestment Plan . Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada . Credit Approval for related parties (subsidiaries)
pihak terkait (anak perusahaan) . Appointments and Dismissals of members and . Pengakhiran dan perpanjangan jangka waktu secretaries of Committees under BOC pengangkatan anggota komite/sekretaris komite Dekom BOC & BOD Meeting . Economic and banking Outlook for Semester Ill 2009
Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi . BNI SOP Online Program . Prospek ekonomi dan perbankan Semester II/ . Credit consultation 2009 . Approval of BNI Syariah Spin-off proposal (2) and . Buku Pedoman Perusahaan (BPP/SOP) On line Approval of 2009-2013 Corporate Plan (Final) . Konsultasi kredit . Credit Approval for related parties . Persetujuan proposal spin off BNI Syariah (2) dan . BNI Performance as of April 2009 Persetujuan Corporate Plan 2009-2013 (akhir) . Discussions on Bl Audit Report (LHP-BI) on Syariah . Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada Supervisory Board (DPS) pihak terkait . Kinerja BNI posisi April 2009
• Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Bl terhadap Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Juni Rapat Internal Dewan Komisaris BOC Meeting June . Penetapan ketua Komite Audit . Appointment of Audit Committee Chairman
• Pembahasan pembentukan PPAP dan Hapus • Discussions on Allowances for Possible Losses on Buku tahun 2007 dan tahun 2008 Earning Assets and Write-offs for 2007 and 2008
• Konsep Kebijakan Umurn Manajemen Risiko • Risk Management General Policy (KUMR) (KUMR) . Review on Medical Insurance for BOC and BOD
• Kajian asuransi kesehatan Direksi Kornisaris . Review on the Roles of BOC in Establishment of the . Kajian rnengenai peran Dekom dalam penetapan Bank's Organization Structure struktur organisasi perseroan . Appointment of Public Accounting Office for Fiscal Year . Penetapan Kantor Akuntan PublikTahun Buku 2009 (1) 2009 (1)
BOC & BOD Meeting Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi . Economic and banking outlook for 2009 . Prospek ekonomi dan perbankan tahun 2009 . Approval for the Creation ofTransactional Banking & . Persetujuan atas pembentukan Divisi Financial Services (TBF) Division
Transactional Banking & Financial Services (TBF) . Credit consultation . Konsultasi kredit . BNI Performance as of May 2009 • Kinerja BNI posisi Mei 2009 0 Presentations on Consolidated Performance and . Penjelasan mengenai kondisi dan penerapan Implementation of Risk Management of Subsidiaries
manajemen risiko perusahaan anak secara . Credit Approval for related parties konsolidasi
• Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait
16
Juli July
Bulan Month
Agustus August
3/ Good Corporate Governance 93 i Corporate Social Responsibility
Agenda Rapat
Rapat Internal Dewan Komisaris • Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada
pihak terkait (perorangan) • Pembentukan tim penetapan KAP tahun buku
2009 • Laporan keuangan konsolidasian BNI tahun buku
2009 • Management letter KAP PSS (EY) berkaitan
dengan audit atas laporan keuangan konsolidasian PT BNI Tbk dan anak perusahaan tahun 2008
• Pembentukan tim pengadaan jasa KAP tahun 2009
Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Konsultasi kredit • Persetujuan proposal spin off BNI Syariah (akhir) • Kinerja BNI posisi Juni 2009 • Laporan kepatuhan, laporan manajemen risiko,
laporan perkembangan kredit-kredit yang dikonsultasi kan ke Dewan Komisaris dan laporan pokok-pokok hasil audit posisi Juni 2009
• Evaluasi business plan semester 1/2009 • Konsep organisasi : persiapan menuju customer
centric
Rapat Internal Dewan Komisaris • Evaluasi sistem penilaian kinerja Direksi (1) • Perpanjangan jangka waktu pengangkatan
anggota Komite/sekretaris Komite Dekom • Laporan pengawasan Dekom atas Realisasi
Rencana • Bisnis (RBB) tahun 2009-2011 periode Semester
1/2009 • Evaluasi hasil kunjungan Dekom pada Business
Review Semester 1/2009 • Penetapan pimpinan RU PS LB tanggal
05.10.2009
Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Realisasi kinerja sektor Operasional semester
1/2009 dan kebijakan, program dan target kuantitatif semester 11/2009 sektor Operasional
• Kinerja BNI posisi Juli 2009 • Laporan realisasi program kerja & anggaran PKBL
semester 1/2009 dan rencana program kerja & anggaran semester 11/2009
• Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait
• Konsultasi kredit
Meeting Agenda
• Cmdit Approval for related parties (individual) • Appointment of KAP Selection Team for Fiscal Year 2009
Consolidated Financial Statements for Fiscal Year 2009 Review of Management Letter from KAP PSS (EY) pertaining to Audit Results on 2008 Consolidated Financial Statements for PT BNI Tbk and its subsidiaries Appointment of KAP Selection Team for Fiscal Year 2009
BOC & BOD Meeting Credit consultation Approval of BNI Syariah Spin-off proposal (Final)
• BNI Performance as of June 2009 Bf\JI Compliance Report as of June 2009 Risk Management Implementation Report, Credit Performance Report for Credit Consulted with BOC and Business Plan Review as of June 2009 Organizational Blue Print: Toward a Customer-centered Organization
Meeting Review on BOD Performance Evaluation System ( 1) Service-period Extension of mernbers and secretaries of Committees under BOC BOC Supervisory Report on Realization of 2009-2011 Business Plan (RBB) as of Semester 1/2009 Evaluation of BOC Attendance in Semester 1/2009 Business Review Session Appointment of EGfV1S Leadership on 10.05.2009
BOC & BOD Meeting Operation Performance Report for Semester 1/2009 and Operational Policies, Work Plan and Quantitative Targets for Semester 11/2009 BNI Performance as of July 2009 PKBL Performance Report for Semester 1!2009 and Work Planning and Budget for Semester 11/2009 Credit Approval for related parties Credit consultation The Bank's Communication Strategy BNI's membership in banking association Presentation on Code of Conduct
17
Tata Kelola Perusahaan
Bulan Agenda Rapat Meeting Agenda
Month
September Rapat Internal Dewan Komisaris BOC Meeting . Evaluasi sistem penilaian kinerja Direksi (2) $ Review on BOD Performance Evaluation System (2) . Penyampaian draft HPS KAPTahun Buku 2009 $ Submission of Interim Audit Result by KAP for Fiscal year 2009
Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi . Konsultasi kredit BOC & BOD Meeting • Manajemen Risiko : kesiapan implementasi Credit consultation
Basel!! Risk Management: Preparedness tor Basel II . Up dating kebijakan perkreditan dan manajemen Implementation risiko . Latest Updates on Credit Policy and Risk Management . Kinerja BNI posisi Agustus 2009 . BNI Performance as of August 2009 . Progress spin off BNI Syariah . Progress Report on BNI Syariah Spin-off . Laporan perkara BNI per semester 1/2009 dan . Progress Report on Preparation of EGMS 011 5-10-2009
I rencana tindak lanjut . Report on Legal Subjects for Semester 1/2009 and its . Evaluasi kinerja posisi September 2009 dan follow-up plan target tw. IV/2009 anak perusahaan . Evaluation of Subsidiaries' Performance as of September . Realisasi program kerja & anggaran posisi tw. 2009 and Targets tor Quarter IV/2009 111/2009 dan rencana program kerja & anggaran . Work Plan and Budget Realizations for Quarter 111/2009 posisi tw. IV/ 2009 Divisi Umum and Work Plan and Budget for Quarter IV/2009 for
General Affairs Division
October Rapat Internal Dewan Komisaris BOC Meeting October • Pembahasan konsep KUMR • Discussions on the concept of Risk Management . Pembahasan Laporan Keuangan Publikasi (LKP) General Policy (KUMR)
tw. 11/2009 Review of Published Financial Statements (LKP) for . Penetapan KAP yang akan mengaudit Laporan Quarter 11/2009 Keuangan BNI tahun buku 2009 . Appointment of KAP to audit BNI's 2009 Financial
• Evaluasi sistem penilaian kinerja Direksi (final) Statements . Review on BOD Performance Evaluation System (Final) Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi . Realisasi kinerja termasuk perkembangan BOC & BOD Meeting
portfolio, pencapaian target/pipeline debitur & . Review on Performance Evaluation, including Portfolio penanganan NPL tw. 111/2009 dan kebijakan, Status, Target/Pipeline Achievements for Debtors and strategi, program kerja dan target kuantitatif tw. NPL Resolutions for Quarter 111/2009; and Policies, IV/2009 sektor komersial, sektor korporasi dan Strategies, Work Plan and Quantitative Targets in sektor konsumer Commercial Sector, the Corporate Sector and the . Permohonan persetujuan Hapus Buku 4 Consumer Sector for Quarter IV 2009 . Kinerja BNI posisi September 2009 . Approval for Proposal to Write-Off 4 (four) Housing Units . Laporan kepatuhan, laporan manajemen risiko, BNI Performance as of September 2009 laporan perkembangan kredit-kredit yang . BNI Compliance Report, Risk Management dikonsultasikan ke Dewan Komisaris dan laporan Implementation Report, Credit Performance Report and pokok-pokok hasil audit posisi September 2009 Progress Report on the Development of the Bank's Credit
• Laporan perkembangan penyusunan Pedoman Policy Guidelines for Credit Consulted with BOC as of Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) September 2009 . Konsultasi Kredit . Credit consultation . Realisasi kinerja sektor tresuri dan internasional. • Review on Treasury and International Division termasuk likuiditas, pengembangan produk Performance Evaluation, including liquidity and product tresuri & kinerja cabang luar negeri tw. 111/2009 development for Quarter 111/2009; and Policies, dan kebijakan, strategi, program kerja & target Strategies, Work Plan and Quantitative Targets in kuantitatif semester II/ 2009 Consumer Sector for Semester II 2009
18
3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility
Desember December
Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Realisasi kebijakan, strategi, program kerja &
anggaran tw. 111/2009 dan rencana kebijakan, strategi, program kerja semester 11/2009 sektor Wakil Direktur Utama
• Hasil piloting Business Risk Review (BRR) • Konsultasi kredit • Penjelasan mengenai RBB 2010-2012 • Progress penangangan NPL sektor komersial • Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada
pihak terkait • Kinerja BNI posisi Oktober 2009
Rapat Internal Dewan Komisaris • Pembahasan mengenai RBB 2010-2012 (2)
BOC & BOD Meeting Review on Performance Evaluation in Quarter 11112009; and Policies, Strategies, Work Plan and Quantitative Targets in Consumer Sector for Semester II 2009 for functions under supervision of Vice President Director Presentation on Results of Business Risk Review (BRR) Credit consultation Presentation on 2010-2012 Business Plan IRBB) Progress Report on NPLs in Commercial Sector Credit Approval for related parties BNI Performance as of October 2009
• Business Transformation Program
BOC Meeting Discussions on 2010-2012 Business Plan IRBB) (2)
• Evaluasi mengenai pengelolaan risiko operasional • Evaluation of Operational Risks • Evaluasi tahapan proses pemberian dan
pengelolaan kredit • Pembahasan mengenai RBB 2010-2012 (final)
Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi kredit
BNI posisi November 2009 Spin OffSyariah
Rangkap Jabatan Komisaris Anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan
kecuali terhadap hal-hal yang ditetapkan dalam pasal 7 Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum.
Komisaris lndependen a. Komisaris lndependen BNI berjumlah 4 (empat)
orang. Jumlah tersebut telah memenuhi ketentuan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 yang mengatur bahwa paling kurang 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris lndependen.
b. Komisaris lndependen tersebut tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen sebagaimana yang digariskan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006.
• Evaluation of Stages of Credit Approval and Credit Management
• Discussion on 2010-2012 Business Plan IRBB) (final)
BOC & BOD Meeting • Credit consultation • BNI Performance as of November 2009 • Progress Report on BNI Syariah Spin-off
Concurrent Position of Commissioners
Member of the Board of Commissioners have no concurrent positions, except in conditions as regulated by Article 7 of Bank Indonesia Regulation No 8/14/ PBI/2006 dated October 5, 2006 on amendment
of Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 on Implementation of GCG in Commercial Banks.
Commissioners
a. BNI has 4 (four) Independent Commissioners, in compliance with Bank Indonesia Regulation
No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006, which rules that a minimum 50% (fifty percent) of the members of the BOC are Independent Commissioners.
b. The Independent Commissioners have no family and financial relationships, as well as crossshareownership with other members of the BOD and BOC, and/or other controlling shareholders
nor other relationship that affect the ability to act as required by Bank Indonesia
Regulation No 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006.
19
Tata Kelola Perusahaan
DIREKSI
Komposisi, Kriteria dan lndependensi Direksi the
Directors a. Direksi BNI berjumlah 9 (sembilan) orang Direksi
dengan komposisi 1 (satu) Direktur Utama, 1 (satu)
Wakil Direktur Utama dan 7 (tujuh) Direktur dengan
perincian sebagai berikut:
a. BNI has 9 (nine) members of BOD, which
Nama Jabatan Position
1 (one) President 1 (one) Vice
President Director, and 7 (seven) Directors, with
the following details:
Efektif Eff<:~euvt:
Gatot M. Suwondo Direktur Utama President Director 6 February 2008
Felia Salim Wakil Direktur Utama 11 April 2008 Vice President Director
Yap Tjay Soen Direktur Director 17 May 2008
Bien Subiantoro Direktur Director 19 May 2005
Achmad Baiquni Direktur Director 19 May 2005
Krishna R. Suparto Direktur Director 12 March 2008
Ahdi J. Luddin Direktur Director 24 March 2008
Suwoko Singoastro Direktur Director 11 March 2008
Darwin Suzandi Direktur Director 11 March 2008
b. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota
Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite
Remunerasi dan Nominasi. Komite Remunerasi
dan Nominasi telah memberikan rekomendasi
mengenai sistem dan prosedur remunerasi dan
nominasi Direksi dan Dewan Komisaris serta
kriteria dan calon-calon anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris.
b. and/or appointment of members
c. Seluruh anggota Direksi memiliki pengalaman
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun di bidang
operasional sebagai pejabat eksekutif bank atau
institusi keuangan.
d. Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap
jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi
atau Pejabat Eksekutif pada Bank atau perusahaan
lain termasuk sebagai anggota Dewan Komisaris
pada perusahaan anak BNI.
e. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama tidak memiliki saham melebihi
25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor
pada perusahaan lain yang dibuktikan dengan
penandatanganan Surat Pernyataan.
f. Direksi telah mengangkat anggota Komite untuk
membantu tugasnya.
20
of the BOD has been carried out by
recommendations from the
Remuneration and Nomination Committee. The
Remuneration and Nomination Committee has
recommended the system and for
remuneration and nomination of members of
the BOC and BOD, the criteria and candidates of
members of the BOC and BOD.
c. All members of the BOD have experience of a
areas as the
Executive Officer in the Bank or in other financial
institutions.
d. All members of the BOD have no concurrent
as a member of a Board of
Commissioners, Board of Directors, or as
Executive Officer in any Bank or other company,
including as member of a Board of Commissioner
in a BNI subsidiary.
e. Members of the BOD, individually and collectively,
do not have share that exceed 25%
(twenty five percent) of the total paid-in capital in
other companies as evidenced by the Statement
Letter that has been signed by each member of
the BOD.
f. Directors have appointed Committee members to
assist in their duties.
3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility
g. Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua dengan sesama
anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan
Komisaris.
h. Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada
pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas
dan fungsi Direksi. Surat Kuasa dari Direksi kepada
Pemimpin Divisi bertujuan untuk mempermudah
pelaksanaan tugas operasional Bank namun tidak
mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
Rapat Direksi
Rapat Direksi diselenggarakan 1 (satu) kali dalam
seminggu yaitu setiap hari Senin, namun tidak
tertutup kemungkinan bahwa Direksi mengadakan
Rapat Direksi diluar jadwal yang ditentukan tersebut
apabila terdapat hal-hal yang mendesak dan segera
memerlukan keputusan Rapat Direksi.
Jumlah Total Rapat Total Number of Meeting
6. Krishna R. Suparto
7. Ahdi Jumhari Luddin
8. Suwoko Singoastro
9. Darwin Suzandi
Hasil rapat Direksi dituangkan dalam Notulen rapat dan
didokumentasikan dengan baik, juga dicatat apabila
terdapat dissenting opinions.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Direksi senantiasa berpegang dan berpedoman pada
Anggaran Dasar maupun ketentuan internal serta
eksternallainnya.
Direksi telah membentuk Satuan Kerja Audit Intern
(SKAI), Satuan Pengawasan Intern (SPI). Divisi
Kebijakan dan Manajemen Risiko (SKMR), Komite
Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan (Satuan Kerja
Kepatuhan).
g. Members of the BOD do not have
to second with fellow
BOD members and/or BOC members.
h. power
BOD to the Division Head is aimed to enhance
effectiveness in
but was not intended to the duties and
of the BOD.
once a week,
can be scheduled in
should there be any
urgent matters that need resolution from the BOD.
64
Jumlah Kehadiran Attendance
57
40
48
41
46
49
the BOD ensures that it
of Association and other internal and external
The BOD has established the Internal Audit Unit (IAU)
Policy Division, Risk
Compliance Division.
and
21
Tata Kelola Perusahaan
Agenda Rapat Direksi BNI tahun 2009 BNI Board of Directors Meeting Agenda 2009
Bulan Month
Januari January
Februari February
Maret March
April April
Mei May
22
dan Rencana Kerja Anggaran Bisnis Bank 2009
• Mutasi, exit policy dan rekrutmen pegawai • Marketing communication BNI • Aspek legal spin off Unit Usaha Syariah • Financial Wealth • Corporate Guidance 2009 • Pengadaan ATM 2009
kredit
• Restrukturisasi kredit Crash program penurunan NPL
• Kinerja keuangan Januari 2009 • Kinerja bisnis unit • lntegrasi komunikasi pemasaran • Hasil dan tindak lanjut temuan audit • Evaluasi jabatan untuk Vice President BNI • Cash Management BNI • Keputusan kredit
• Kinerja keuangan Februari 2009 • Marketing Communication Program • Kinerja bisnis unit sampai Februari 2009 • Penyesuaian gaji pegawai 2009 • Financial Wealth • Hasil sementara audit eksternal tahun buku BNI 2008 • Spin off Unit Usaha Syariah • Restrukturisasi dan penyelesaian fasilitas kredit
debitur besar Wallet sizing group debitur besar Review model dan penetapan loan exposure limit tahun 2009
• Pengembangan Sumber Daya Manusia • Keputusan kredit
• Peningkatan Funding • Review Value at risk (VaR) Limit & Capital Adequacy
Ratio (CaR) Limit SBU Tresuri • Campaign Divisi Dana dan Jasa Konsumen • Rejeki BNI Taplus • Kebijakan SDM spin off Unit Usaha Syariah • Progress up date Tim spin off Unit Usaha Syariah • Market situation • Business Plan Corporate Banking 2009 Sektor
Korporasi • Program pendidikan ODP (Officer Development
Program) • Pengadaan jasa pemeliharaan (Maintenance) ATM
dan sarana penunjang lainnya tahun 2009 • Mutasi, rotasi dan pengisian formasi Pejabat BNI
• PMS BNI • BNI Nakertrans • Program hadiah rejeki BNI Taplus • Sustainability report • USD Funding Transaction
Up date scheme SDM dalam rangka spin off BNI USY
• Pendalaman hasil audit Sentra Kredit Menengah • Pembentukan task force restrukturisasi dan recovery
kredit
• BNI Performance as of December 2008 and 2009 Work Plan and Budget and Bank Business Plan
• Employee mutation, exit policy and recruitment • BNI Marketing Communication • Legal aspects on the Spin-off of Syariah Business
Unit • Financial Wealth • Corporate Guidance 2009 • ATM Procurement 2009 • Credit Approval Authority Guidelines • BNI Performance Measurement System
• Proposal on L!C Limit for group debtors • Credit restructuring • NPL Reduction Crash Program • Financial Performance as of January2009 • Business Unit Performance • Integration of Marketing Communication • Results of audit findings and follow-ups • Evaluation of Job Description for BNI Vice President
BNI Cash Management • Credit approval
• Marketing Communication Program • Business Unit Performance as of February 2009 • Salary adjustments for 2009 • Financial Wealth • External Audit Interim Result for Fiscal Year 2008 • Syariah Business Unit Spin-off • Credit Restructuring and Settlement for large debtors • Wallet sizing for large group debtors • Review and approval of model for determining 2009
loan exposure limit • HR Development • Credit approval
Increasing level of Funding • Review Value at risk (VaR) Limit & Capital Adequacy
Ratio (CaR) Limit for Treasury SBU • Campaign by Funding and Consumer Services
Division • Rejeki BNI Taplus • HR Policies in Syariah Business Unit Spin-off • Progress update by Syariah Business Unit Spin-off
Tearn • Market situation • 2009 Corporate Banking Business Plan for sectors
under Corporate Division • Officer Development Program • Procurement of ATM Maintenance Services and
other supporting functions in 2009 • Mutation, rotation and re-assignment of BNI officials
• BNI Performance Management System (PMS) • BNI Nakertrans • Hadiah Rejeki Program for BNI Taplus • Sustainability Report • USD Funding Transaction • Improving HR Policies in Syariah Business Unit Spin
off • In-depth assessment of audit findings in SME Loan
Center. • Establishment of Credit Restructuring and Recovery
Bulan Month
Juni June
Juli July
Agustus August
September September
Oktober October
November
Desember December
3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility
Materi
terkait dengan BN I kredit baru grup debitur
hCHY>hOWm jasa produksi tahun 2009 • Laporan perkembangan dan permohonan persetujuan
Direksi mengenai pembentukan Bank Umum Syariah • Keputusan kredit • Susunan Daftar Pemegang Saham, Dewan Komisaris
dan Direksi Bank Syariah • Rencana Bisnis Bank • Review Pricing Produk tabungan BNI
• Alignment & integration menuju customer centric • Tranformasi bisnis BNI • Keputusan kredit
Progress rencana spin off Unit Usaha Syariah Kinerja Agustus 2009
• Kinerja September 2009 • Penanganan bencana gempa bumi • Loan Eksposur Limit • Rencana Bisnis Bank • Keputusan kredit • Kewenangan Tim Medium Term Note dan Sub debt • Presentasai mengenai progress penerbitan Sub debt
bunga deposito rupiah • Perkembangan penerbitan Sub debt and Medium
Term Notes • Deviden interim • Progress spin off Unit Usaha Syariah • lmplementasi PSAK 50 & 51 (R 2006) dan LBU 2008 • Rencana Binis Bank • Tindak lanjut temuan Satuan Pengawasan Intern • Pengisian formasi Pemimpin Sentra Kredit Menengah • Keputusan kredit • Pengembangan KantorWilayah BNI
• Keputusan kredit • Progress implementasi PSAK 50 & 55 serta LBU
2008 • Hapus buku • Penyempurnaan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) • Pemberian kredit kepada pihak terkait (kartu kredit
dan kredit konsumen) • BNI Reformasi 1.0
Unit Usaha Syariah
related to BNI • Credit Approval for new group debtors • 2009 BNI Performance and Disbursement of
Production Bonus • Progress Report and Proposed Approval for Syariah
Business Unit Spin-off Credit approval Shareholders, BOC and BOD for Syariah Business Unit
• Bank Business Plan Pricing Policy Review on 81~1 saving products
• Sustainability report Optimalization of NPL settlements
• Progress Report on Business Unit Spin-off Changes in Debtors'
Strategy for improving third party liabilities • Alignment & integration toward customer centered
organization BNI Business Transformation
• Credit Approvals
• Progress Report on Syariah Business Unit Spin-off • BNI performance August 2009
BNI performance September 2009 Earthquake response team
• Loan Exposure Limit • Bank Business Plan • Credit Approval • Authorities of Medium Term Note and Sub-debt
Teams • Progress Report on Sub Debt Issuance
• Interest Rate Review for Rupiah Time Deposit • Progress Report on Issuance of Sub Debt
and Medium Term Notes • Distribution of interim Dividends • Progress Report on Syariah Business Unit Spin-off • Implementation of PSAK 50 & 51 (R 2006) and LBU
2008 • Bank Business Plan • Follow-ups on Internal Audit Findings • Appointment of Heads of Commercial Loan Centers • Credit approval • Development of BNI Regional Office
• Loan approval • Progress/Update on Implementation of PSAK 50 &
55 and LBU 2008 • Write-offs • Improvements in Bank Credit Policy (KPB) • Credit approvals to related parties (credit card and
consumer credit) • BNI Reformation 1.0
Tax Issues relating to Syariah Business Unit
23
Tata Kelola Perusahaan
Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi
dari SKAI, auditor eksternal, dan hasil pengawasan
Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas
lain.
Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.
Direksi mengungkapkan kebijakan-kebijakan Bank
yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada
pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai antara lain melalui Newsletter, SMS, intranet, dan
majalah internal.
Direksi berusaha untuk menyediakan data dan
informasi yang lengkap, akurat terkini dan tepat waktu
kepada Dewan Komisaris. Untuk selanjutnya, data dan
informasi tersebut akan diusahakan untuk disampaikan
tepat waktu dan akurat.
Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja
yang mengatur etika kerja, waktu kerja, dan rapat
Direksi sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan
Tata Tertib Kerja Dewan Komi saris dan Direksi.
Direksi terus berupaya melaksanakan prinsip-prinsip
GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi. Pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direksi telah memenuhi prinsip
prinsip GCG, berjalan sangat efektif dan tidak ada
kelemahan minor.
Bank hanya menggunakan konsultan untuk proyek
yang bersifat khusus misalnya terkait dengan
pengembangan produk atau SDM dan didasarkan pada
kontrak yang jelas meliputi lingkup kerja, tanggung
jawab, jangka waktu pekerjaan, dan biaya. Konsultan
tersebut merupakan pihak independen yang memiliki
kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat
khusus. Pemilihan konsultan dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan Anggaran Dasar BNI, Direksi bertugas/
berkewajiban melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan.
b. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang
kepegawaian Perseroan termasuk penetapan
24
The BOD follows up audit findings and
recommendations from IAU and other external
auditors, recommendations from Bank
Indonesia and other institutions.
The BOD is accountable to the GMS for the execution
of its duties.
resources policies to the
accessible media, including newsletters, SMS,
intranet and in-house magazine.
The BOD puts its best efforts to provide data and
information in a complete, timely, updated and
accurate manner to the BOC. Going forward, the BOD
strives to improve the quality of data and information
submitted to the BOC.
The BOD currently has guidelines and procedures that
contain work ethics, work schedules and meetings of
the BOD that are written in the form of Guidelines and
Work Procedures of the BOC and BOD.
The BOD continues to uphold GCG Principles in every
aspect of the Bank's activities and at every level of
the organization. At present the execution of BOD's
duties and responsibilities has been carried out in an
effective manner without any minor weaknesses.
Currently, management consulting assistance in
the Bank is limited only in relation with Product
Development or Human Resource Management
function. Consulting services are obtained under
a clearly defined agreement that covers scope of
work, responsibilities, duration of services and costs.
Consultants are independent parties that have the
qualification to carry-out specific projects. Selections
of consultants are conducted based on the prevailing
regulations.
Pursuant to BNI Articles of Association, the BOD is
responsible for the following tasks:
a. To establish the Bank's management policy.
b. To set up the Bank's human resources policies,
including salary structure,
3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility
gaji, pensiun atau jaminan hari tua, jasa produksi
dan penghasilan lain bagi pegawai Perseroan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c. Mengangkat, memberi penghargaan atau
sanksi dan memberhentikan pegawai Perseroan
berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary).
e. Menghapus buku piutang macet yang selanjutnya
dilaporkan dan dipertanggungjawabkan dalam
Laporan Tahunan.
f. Tidak menagih lagi sebagian atau seluruh piutang
diluar pokok dalam rangka restrukturisasi dan/
atau penyelesaian kredit namun dengan kewajiban
melaporkan kepada Dewan Komisaris yang
ketentuan tata cara pelaporannya ditetapkan oleh
Dewan Komisaris.
g. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan
Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain
dan/atau pihak lain dengan Perseroan, dengan
pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran
Dasar dan/atau keputusan RUPS.
h. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha
dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud
dan tujuan serta kegiatan usahanya.
i. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perseroan,
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan
dan rencana kerja lainnya, berikut perubahannya
serta menyampaikannya paling lambat 60 (enam
puluh) hari sebelum tahu buku baru dimulai kepada
Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan.
j. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar
Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi.
k. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud
pertanggungjawaban pengurus Perseroan, serta
dokumen keuangan Perseroan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang tentang
Dokumen Perusahaan.
I. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada
Akuntan Publik untuk diaudit.
benefits and other compensation to employees
in accordance with the prevailing laws and
regulations.
c. To appoint; give commendation or sanction to; and
discharge the Bank's employees pursuant to the
prevailing laws and regulations.
d. To set up the Corporate Secretary function.
e. To write-off uncollectible loans/receivables to be
reported in the Annual Report.
f. To write-off in partial or in whole, loans/
receivables, excluding principal, that were
restructured and/or settled with responsibility to
be reported to the BOC, under the procedures set
forth by the BOC.
g. To conduct other activities pertaining to the
management and ownership of the Bank's assets,
to make agreements between the Bank and other
parties with limitations as stated in the Articles of
Association, GMS Resolutions and other prevailing
laws and regulations.
h. To give best efforts in executing the business and
other activities in order to achieve the Bank's goals
and objectives.
i. To develop and submit the Bank's Long Term
Planning, Annual Work Program and Budget and
other plans, including their revisions at the latest
60 (sixty) days before the commencement of the
new fiscal year to the BOC for approval.
J. To prepare List of Shareholders, Special List , GMS
Resolutions and Minutes of the BOD Meetings.
k. To prepare an Annual Report as part of the
management responsibility and to prepare the
Bank's financial documentation in accordance with
the Law on Corporate Documentation.
I. To prepare Financial Statement based on the the
Financial Accounting Standard to be audited by a
Public Accountant.
25
Tata Kelola Perusahaan
m. Menyampaikan Laporan Tahunan pada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah
tahun buku Perseroan berakhir untuk disetujui dan disahkan.
n. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan.
o. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri.
p. Memelihara Dattar Pemegang Saham, Dattar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan
Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan. q. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan:
Dattar Pemegang Saham, Dattar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris, dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan, dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen
Perseroan lainnya. r. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama
pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan.
s. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham Seri A Dwiwarna, dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan khususnya peraturan di bidang pasar modal.
t. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap
dengan perincian dan tugasnya. u. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang
ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham Seri A Dwiwarna,
dengan memperhatikan peraturan perundangundangan khususnya peraturan di bidang pasar modal.
v. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.
26
m. To submit an Annual Report that has been reviewed by the BOC at the latest 5 (five) months after the end of the Bank's fiscal year to the AGMS
for approval and ratification. n. To provide necessary explanation on the Annual
Report to the GMS. o. To submit the Balance Sheet and Income
Statement endorsed by the GMS to the Minister of State Owned Enterprises.
p. To maintain the Bank's List of Shareholders, Special List, GMS Resolutions, Minutes of BOC Meetings and Minutes of BOD Meetings, the Annual Report and financial documents.
q. To hold in the Bank's domicile: The List of Shareholders, Special List, GMS Resolutions, Minutes of BOC Meetings and Minutes of BOD Meetings, Annual Reports, financial documents and other documents.
r. To set up an accounting system in accordance with Standard Financial Accounting principles
and based on internal control principles; mainly the segregation of management, accounting, documentation and supervisory functions.
s. To prepare periodic reports in the methods and periods according to the prevailing regulations, as well as incidental reports as inquired by the BOC and/or owner of Class A Dwiwarna shares with reference to the prevailing laws and regulations,
specifically the Capital Market Law. t. To establish the Bank's organization structure,
complete with detailed job description. u. To provide necessary explanation regarding all
matters as inquired by members of the BOC and owners of Class A Dwiwarna shares with reference to the prevailing laws and regulations,
specifically the Capital Market Law. v. To carry out other duties as mandated by the
Articles of Association and GMS Resolutions based on prevailing laws and regulations.
3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility
Transparansi, Hubungan Keuangan dan Kepengurusan, Keluarga dan Larangan Direksi Seluruh anggota Direksi telah mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima persen)
atau lebih pada Bank yang bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain (di dalam dan di luar negeri)
Direksi tidak mempunyai hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham
Pengendali Bank. Hal tersebut dituangkan dalam suatu laporan yang diperbaharui setiap tahunnya.
Anggota Direksi baik sendiri-sendiri atau bersama
sama tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada suatu perusahaan
lain yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan.
Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat
Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain.
Selain renumerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS, Direksi
tidak memanfaatkan BNI untuk keuntungan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BNI.
Seluruh Direksi mempunyai komitmen yang kuat
untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Komitmen tersebut juga terwujud dengan adanya pengaturan mengenai etika Direksi dalam Pedoman Kerja dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
of Financial, and
and Restrictions of the Board
of Directors
All members of the BOD have disclosed any share ownership of 5% or more in the Bank or other banks and/or companies in Indonesia and overseas.
Members of the BOD do not have any financial or family relationship with members of the BOC, members of the BOD and/or Controlling Shareholders
of the Bank, as disclosed in a report that is updated on an annual basis.
Members of the BOD, individually or collectively, do
not have share ownership exceeding 25% (twenty five percent) of the paid-in capital in any company as
demonstrated with a Statement Letter·.
Members of the BOD do not concurrently hold another position in the BOC, BOD, or as Executive Officer of any other bank, company, and/or institutions
as evidenced with a Statement Letter.
Members of BOD are not allowed to take advantage
of BNI for their personal benefit, nor for the benefit of their family and/or other parties which may cause a loss or reduce BNI's profit, other than the remuneration package and facilities as determined by
the GMS.
All Directors have strong commitment to uphold the GCG principles in executing their tasks and responsibilities. The commitment is also reflected in the rules concerning Directors' ethics in the Guidelines and Procedures for the Board of
Commissioners and Board of Directors.
27
Tata Kelola Perusahaan
Kepemilikan Saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi kurang dari 5% (Lima Persen)
Kepemilikan Saham Share Ownership
Share Members of the BOC and BOD less than 5% (five nPr~~.nT
Kepemilikan Saham kurang dari 5% (lima persen) Dari Modal Disetor Share Ownership less than 5% (five percent) of Paid-in Capital
Nama Lembaga Keuangan
Name Bank Lain Bukan Bank Keterangan Other Banks Other Non- Remarks
Bank Financial Institutions
KOMISARIS COMMISSIONERS
Erry Riyana Hardjapamekas *) Tidak Ada None
Peter B. Stok **) - - Tidak Ada None
Suwarsono - - - - Tidak Ada None
Achjar lljas - - - - Tidak Ada None ··~-~·
D, - - Tidak Ada None vv' uv' '"8V' v """""-"-----~-~- c_-
Djayadiningrat - - - Tidak Ada None
S. Latif - - - - Tidak Ada None
Parikesit Suprapto - - Tidak Ada None
DIREKSI DIRECTORS
Gatot M. Suwondo - - I - I - Tidak Ada None
Felia Salim - - - Tidak Ada None
Yap Tjay Soen - - Tidak Ada None
Achmad Baiquni - - Tidak Ada None
Bien Subiantoro I I
Tidak Ada None - - - I -
Krishna R Suparto - - - Tidak Ada None
Ahdi J. Luddin - - - Tidak Ada None
Suwoko Singoastro - - Tidak Ada None
Darwin Suzandi - - lkAda None
Keterangan: *I Mengundurkan diri per tanggal 27 Mei 2009 **I Efektif menjabat tanggal4 Agustus 2009 sebagaimana Surat Bank Indonesia Nomor 11/101/GBI/DPIP/ Rahasia tanggal4 Agustus 2009 Note: *I Resigned as of May 27, 2009
Effective since August 4, 2009, as stated in Bank Indonesia Letter No. 11/101/GBI/DPIP/ Rahasia dated August 4. 2009
Hubungan Keluarga dan Keuangan Antara Direksi dan Dewan Komisaris Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar maka
diantara para anggota Direksi serta Dewan Komisaris
dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan
Komisaris tidak ada hubungan keluarga sedarah
sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis lurus
maupun garis ke samping atau hubungan semenda
(menantu atau ipar) kecuali salah satu Komisaris
mempunyai hubungan keuangan dengan pemegang
saham pengendali karena Komisaris tersebut
merupakan wakil pemegang saham pengendali.
28
and Financial
the Board of Directors and the Board of
Commissioners
In adherence to the provisions of the Article of
Association, amongst members of the BOD and BOC
there is no bloodline family relation up to the second
degree, both horizontally and vertically or relation by
marriage (in-law), except for one member of the Board
of Commissioners who has financial relation with the
controlling shareholders because the Commissioner is
a representative of the controlling shareholder.
3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibiliiy
Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan lndependensi Komite Audit Per 31 Desember 2009, susunan Komite Audit terdiri dari:
a. Ketua
b. Anggota
Achil Ridwan Djayadiningrat (Komisaris lndependen, sejak Mei 2009) - H.M.S. Latif (Komisaris)
- Setyo Buwono (Pihak lndependen) - Darminto (Pihak lndependen)
-Alexander Zulkarnain (Pihak lndependen)
Sedangkan per 31 Desember 2008, susunan Komite Audit terdiri dari:
a. Ketua
b. Anggota
Erry Riyana Hardjapamekas
(Komisaris Utama/Komisaris lndependen) (sampai Mei 2009) - H.M.S. Latif (Komisaris); - Setyo Buwono (pihak independen) - Darminto (pihak independen)
- Teuku Radja Sjahnan (pihak independen) sampai dengan
Juni2009 - Alexander Zulkarnain
(pihak independen) - Henrajaya
(pihak independen) sampai dengan
Juni2009 c. Sekretaris: Hasan Mas'ud s.d. Juni 2009
Komite Audit secara kolektif mempunyai kompetensi
dan pengalaman dalam bidang akuntansi, keuangan, hukum dan perbankan. Semua anggota Komite Audit independen terhadap Direksi dan auditor ekstern.
Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam Pasal 38 ayat (1) PBI Nomor 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum yang menegaskan bahwa anggota
Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris lndependen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau
and the Audit Committee
As of December 31, 2009, the Audit Committee was comprised as follows: a. Chairman Achil Ridwan Djayadiningrat
(Independent Commissioner, since May 2009)
b. Members : - H.M.S. Latif (Commissioner) - Setyo Buwono (Independent
Member) - Darminto (Independent Member)
-Alexander Zulkarnain (Independent Member)
While as of December 31, 2009, the Audit Committee was comprised as follows: a. Chairman Riyana Hardjapamekas
(President Commissioner/ Independent Commissioner, until May 2009)
b. Members : - H.M.S. Latif (Commissioner) - Setyo Buwono
(Independent Member) Darminto (Independent Member)
- Teuku Radja Sjahnan (Independent Member) until June 2009
- Alexander Zulkarnain (Independent Member) Henrajaya (Independent Member)
until June 2009 c. Secretary : Hasan Mas'ud until June 2009
The Audit Committee collectively has the competence and experience in the areas of accounting, finance, law and All members of the Audit Committee are independent to the Directors and the external auditor.
The composition of the members of the Audit Committee has met the requirements set by Bank Indonesia in Article 38 paragraph (1) PBI No. 8/4/ PBI/2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, which stated
29
Tata Kelola Perusahaan
akuntansi dan seorang dari pihak independen yang
memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.
Selain itu, anggota Komite Audit juga dinilai memenuhi
persyaratan integritas, akhlak dan moral yang baik.
lndependensi Anggota Komite Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak
independen tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan
bertindak independen.
Rangkap Jabatan Anggota Komite Tidak ada anggota Komite Audit yang merangkap
menjadi anggota Komite lainnya.
Tugas dan Tanggung Jawab Sebagai panduan Komite Audit untuk melaksanakan
tugas maka Dewan Komisaris telah menetapkan
Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang
dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisaris
No. Kep/015/DK/2008 tanggal 15 Desember 2008.
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit
sebagaimana tertuang dalam Piagam Komite Audit
(Audit Committee Charter) adalah sebagai berikut:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan
keuangan, proyeksi dan informasi keuangan
lainnya.
b. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari
auditor ekstern termasuk menelaah independensi
dan objektivitas auditor ekstern serta menelaah
kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya untuk
memastikan semua risiko yang penting telah
dipertimbangkan.
c. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan paket
kompensasi Direksi dan Komisaris.
d. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan
terhadap peraturan perundang-undangan lainnya
yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
30
that members of the Audit Committee shall be
comprised of at least an Independent Commissioner,
an independent party with an expertise in finance or
accounting and one other independent party with an
expertise in law or banking.
In addition, all members of the Audit Committee are
qualified as they have fulfilled the requirements of
integrity and moral character.
rl.,.,,.,,,,rl<•nr·"' of Committee Members
All independent members of the Audit Committee
do not have any family, financial, management and/
or stock ownership relationship with the Board
of Commissioners, the Board of Directors and/
or Controlling Shareholders nor any relationship
with the Bank which can affect their ability to act
independently.
Concurrent Position of Committee Members
No member of the Audit Committee has a concurrent
position on any other Committee.
Duties and The Board of Commissioners has established the
Audit Committee Charter as stated in Board of
Commissioners Resolution No. Kep/015/DK/2008
dated December 15, 2008, which serves as the
guidelines for the Audit Committee in performing their
duties.
The duties and responsibilities of the Audit Committee
as stated in the Audit Committee Charter are as
follows:
a. Conduct a review on the financial information that
will be issued by the Company such as financial
reports, projections and other financial information.
b. Evaluate the effectiveness of audit work by
external auditors, including the independency
and objectivity of external auditors, as well as the
adequacy of the audit to ensure that all significant
risk factors have been taken into account.
c. Evaluate the implementation of the compensation
packages for the Board of Directors and
Commissioners.
d. Conduct a review on the Company's compliance to
other regulations related to the Company's activity.
3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility
e. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas
perencanaan dan pelaksanaan audit serta
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam
rangka menilai kecukupan pengendalian intern
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
Paling kurang dengan melakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap: 1). Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor
Akuntan Publik dengan standar yang berlaku;
2). Kesesuaian laporan keuangan dengan standar
yang berlaku; 3). Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas
hasil temuan SPI, akuntan publik, dan hasil
pengawasan Bank Indonesia.
f. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada
Dewan Komisaris untuk disampaikan pada Rapat
Umum Pemegang Saham.
g. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada
Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan
dengan Perseroan.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Komite Audit
berwenang untuk mengakses secara penuh, bebas
dan tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, dana,
aset serta sumber daya perusahaan lainnya yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
Rapat Komite Komite Audit mengadakan rapat secara berkala. Menu rut
Piagam Komite Audit rapat dilakukan sedikitnya 1 (satu)
bulan sekali. Selama tahun 2009, telah dilakukan 33 (tiga
puluh tiga) kali rapat. Jumlah kehadiran masing-masing
anggota Komite adalah sebagai berikut:
Jumlah Rapat Komite Number of Committee Meetings
4. Setyo Buwono
5. Darminto
6. Alexander Zulkarnain
e. Monitor and evaluate the audit plan and
implementation and monitor the follow-up on audit
results in order to assess the adequacy of internal
control, including the adequacy of the financial
reporting process, at the very least by monitoring
and evaluating: 1) Conformity of the audit performed by the
Public Accountant Firm with applicable
standards; 2) Conformity of financial reporting with
applicable standards; 3) Implementation of follow-up actions by the
Board of Directors on the findings by SPI, the
public accountant and supervision of Bank
Indonesia.
f. Provide recommendations on the appointment of
Public Accountant and Public Accountant Firm to
the Board of Commissioners to be submitted to
the General Meeting of Shareholders.
g. Conduct a review and reporting to the Board of
Commissioners on complaints relating to the
Company.
h. Perform other tasks as assigned by the Board of
Commissioners.
The Audit Committee is granted full and unlimited
access to the Bank's notes, employees, funds,
assets and other resources required to support the
Committee in performing its duties.
Committee 1V1e~et11na
The Audit Committee holds regular meetings,
as specified in the Audit Committee Charter, at
least once (one time) a month. In 2009, the Audit
Committee held 33 (thirty three) meetings, with the
attendance record as follows:
33
26
23
31
31
28
7 Teuku Juni 2009) (Until June 2009) 8
8. Henrajaya (sampai dengan Juni 2009) (Until June 2009) 4
31
Tata Kelola Perusahaan
Jika dipandang perlu, rapat juga dihadiri oleh Dewan
Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi/Unit/Satuan/ Proyek, dan perwakilan auditor ekstern BNI.
Komite Pemantau Risiko dibentuk dan melaksanakan
tugas serta tanggung jawabnya berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku, ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan, pedoman intern Perseroan, dan kebiasaan
yang berlaku dalam praktik (best practices).
Peraturan perundangan yang berlaku diantaranya
Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, dan peraturan-peraturan yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia, seperti Peraturan
Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei
2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Bank Umum dan Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal
30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum.
Susunan Anggota Susunan anggota Komite Pemantau Risiko
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
Nomor Kep-005/DK/200 tanggal 15 April 2008 adalah
sebagai berikut:
Ketua : Suwarsono (Wakil Komisari Utama/Komisaris lndependen)
Anggota:
a. Fero Poerbonegoro (Komisaris)
b. Emma Siamuljati Tjakradinata (lndependen)
c. Ibrahim Husain (Komisaris lndependen)
d. Setiawan Boedihardjo (Komisaris lndependen)
Susunan anggota Komite Pemantau Risiko mengalami
perubahan dan terhitung mulai tanggal 1 Oktober
2009, menjadi sebagai berikut:
Ketua : Suwarsono (Wakil Komisaris Utama/Komisaris
lndependen)
Anggota:
a. Fero Poerbonegoro (Komisaris)
b. Ibrahim Husain (Komisaris lndependen)
c. Setiawan Boedihardjo (lndependen)
d. Subardiah (lndependen)
32
When deemed necessary, Audit Committee meetings
can be attended by Commissioners, Directors, Heads
of Divisions/Unit/Task Force/Project and by the
representative of the external auditor.
The Risk Monitoring Committee was established and
performs its duties and responsibilities in reference
to the prevailing laws and regulations, Articles of
Association, internal procedures and best practices.
Amongst the reference regulations are Law
No. 40 Year 2007 on Limited Corporations and Bank
Indonesia regulations, including Bl Regulation No. 5/8/
PBI/2003 dated May 19, 2003 on Risk Management
Implementation for Commercial Banks and
No. 8/4/PBI/2006 dated 30, 2006 on GCG
Implementation for Commercial Banks.
Structure and
Membership of the Risk Monitoring Committee as
in BOC Resolution No. Kep-005/DK/2008 dated April 15, 2008 is as follows:
Chairman : Suwarsono (Vice President Commissioner
I Independent Commissioner)
Members:
a. Fero Poerbonegoro (Commissioner)
b. Emma Siamuljati Tjakradinata (Independent)
c. Ibrahim Husain (Independent Commissioner)
d. Setiawan Boedihar·djo (Independent
Commissioner)
Effective October 1, 2009, membership of the
Committee has been amended to become as follows:
Chairman : Suwarsono (Vice President Commissioner/
Independent Commissioner)
Members:
a. Fero Poerbonegoro (Commissioner)
b. Ibrahim Husain (Independent Commissioner)
c. Setiawan Boedihardjo (Independent)
d. Subardiah (Independent)
3/ Good Corporate Governance 93/
Kompetensi/ Pengalaman Anggota Suwarsono
Mempunyai pengalaman perbankan sejak 1967
Memangku jabatan Wakil Komisaris Utama/ Komisaris
lndependen BNI sejak 2005.
Fero Poerbonegoro
Mempunyai pengalaman perbankan sejak 1982.
Mempunyai keahlian bidang manajemen keuangan/
tresuri; menduduki jabatan sebagai Direktur BNI sejak
tahun 2003, dan pada waktu ini sebagai Komisaris BNI
sejak 2008.
Emma Siamuljati Tjakradinata
Berpengalaman di bidang manajemen keuangan dan
manajemen risiko.
Soebardiah
Berpengalaman di bidang perbankan sejak 1980,
mencakup bidang perkreditan, bidang manajemen
keuangan dan manjemen risiko.
Ibrahim Husain
Berpengalaman dalam bidang manajemen keuangan
dan pemeriksaan keuangan.
Setiawan Boedihardjo
Berpengalaman dalam bidang perbankan sejak 1982,
dengan keahlian antara lain dalam bidang manajemen
keuangan, pemeriksaan perkreditan dan non kredit.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko Berdasarkan Surat keputusan Dewan Komisaris
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Nomor
Kep/006/DK/2009 tanggal 24 Juni 2009 telah dilakukan
penyempurnaan Piagam Komite Pemantau Risiko
dengan sekaligus menggantinya menjadi Pedoman
dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko yang
merupakan acuan tertulis bagi Komite Pemantau
Risiko dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang
memuat visi misi; struktur dan keanggotaan;
persyaratan keanggotaan; tanggung jawab, tugas;
wewenang, hak, kewajiban komite dan anggota
komite serta rapat komite.
Suwarsono
in
as Vice President Commissioner I Commissioner since 2005.
2008.
Soebardiah
Ibrahim Husain
since 1982 Retained
2003
Commissioner of BNI since
in Finance and
since 1980, with
in Finance
since 1982, with
competence and in Finance
and for Credit and Non-Credit.
Based on BOC Resolution No.
dated June 24, 2009, the Risk
Charter has been amended to become Guidelines
and Procedures of the Risk
Committee, which serves as the
Risk
and
the Committee's vision, mission, structure and
33
Tata Keiola Pemsahaan
Persyaratan Keanggotaan Berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko: a. Persyaratan Umum
Memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik b. Persyaratan Kompetensi
1 ). Memiliki Jatar belakang pendidikan,
kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai susuai tutntutan jabatannya.
2). Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan menyediakan waktu cukup untuk melaksanakan tugasnya.
3). Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang
cukup mengenai prinsip dan proses penerapan GCG dan manajemen risiko secara umum.
4). Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai peraturan perundangan di bidang perbankan, pasar modal, BUMN dan peraturan perundangan lainnya, khususnya yang berkaitan
dengan kativitas operasional BNI, penerapan GCG dan Manajemen Risiko.
c. Persyaratan lndependensi
34
Anggota Komite Pemantau Risiko yang merupakan pihak independen harus: 1 ). Merupakan pihak di luar BNI yang tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang saham Seri A Dwiwarna atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
2). Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha BNI.
3). Dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat menjadi anggota Komite Pemantau Risiko bukan merupakan karyawan kunci BNI.
4). BNI dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat sebagai anggota Komite Pemantau
Risiko bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik maupun konsultan yang memberikan jasa audit, jasa manajemen risiko dan/atau konsultasi non audit kepada BNI.
Based on the Guidelines and Procedures of the Risk Committee, as follows:
a. General Qualifications standard of integrity and morals
b. Qualifications 1) Has sufficient educational
competence and the
2) Has good communication skills and committed
to allocate sufficient amount of time to the duties.
3) Has sufficient in the areas of GCG nC>'00,nlo and
as well as in Risk
4)
relation with BNI's
of GCG and Risk """'n"'''p System.
Qualifications rnembers of the Risk Monitoring
Committee shall: party who do not have any
management and/or stock with the Board of
or owners of the Class A Dwiwarna nor any with the Bank, which can affect their ability to act
2) Have no business relations, directly or with BNI's business
3) Not holding a key management in BNI the last 1 (one) year
the to become Risk Monitoring Committee Member.
4) Not be an of the Public Accountant Firm nor a consultant audit risk management service and/or non audit
to BNI the last 1 (one) year
to the to become Risk Committee Member.
3/ Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Respcns!bi11ty
Tugas Komite Pemantau Risiko Pada intinya tugas dan tanggung jawab Komite
Pemantau Risiko adalah membantu Dewan Komisaris
dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap
pengurusan Perseroan oleh Direksi, khususnya yang
berkaitan dengan manajemen risiko, mencakup antara
lain:
a. Mengevaluasi pedoman kebijakan yang
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
b. Mengevaluasi kesesuaian antara pelaksanaan dan
kebijakan yang digariskan.
c. Mengevaluasi keputusan pemberian kredit
tertentu, yang berdasarkan ketentuan harus
memperoleh Persetujuan Dewan Komisaris atau
harus dikonsultasikan kepada Dewan komisaris.
Dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite
Pemantau Risiko ditegaskan juga mengenai tugas
Komite Pemantau Risiko meliputi:
a. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi
manajemen risiko yang disusun oleh manajemen
secara tahunan dan memberikan persetujuan atas
kebijakan dan strategi manajemen risiko yang telah
dievaluasi tersebut.
b. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas
pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko
(Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Risiko Kredit)
dan Komite Manajemen Risiko, yang sekurang
kurangnya mencakup:
1 ). Penelaahan atas pelaksanaan masing-masing
komponen dari Enterprise Risk Management di
dalam perusahaan;
2). Penelaahan atas informasi yang berkaitan
dengan manajemen risiko dalam laporan
laporan yang akan dipublikasikan perusahaan;
3). Pemberian masukan dalam proses pelaksanaan
seleksi dan mengusulkan calon konsultan
manajemen risiko independen, serta
mengawasi pekerjaan konsultan manajemen
risiko independen termasuk mengusulkan
pemberhentiannya apabila dalam pelaksanaan
tugasnya dianggap tidak memenuhi standar
atau ketentuan yang berlaku.
c. Melakukan evaluasi atas Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) dan memastikan KPB telah mendapat
persetujuan Dewan Komisaris.
d. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan KPB dan
memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
atas pelaksanaan KPB.
duties over the Bank's management,
in the Risk area which
covers: a. Evaluation of
BOC b. Evaluation of
c. Evaluation of credit
consultation.
In the Guidelines and
the Risk Monitoring
that
that, pursuant to
BOC or
Procedures of
the duties of the
Committee are stated as follows:
a. Review and approve the risk management strategy
and policy by the management on an
annual basis.
b. Conduct evaluation and on the
programs and activities carried out by the Risk functional unit (Risk
Division and Credit Risk Division) and by the Risk
the following tasks: 1)
which at least covers
of each
Risk
2) Analysis on risk management aspects in the
reports to be by the Bank;
3) Providing recommendations: for the selection process; about the candidates to be ;:;nrvwntP
as risk management consultants;
about termination of risk
management consultants should fail to
their duties in accordance with the
standards and c. Evaluate the Bank's Credit
d. Review the
35
Tata Kelola Perusahaan
e. fVlelakukan evaluasi terhadap laporan
pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan
manajemen risiko.
fVlelakukan evaluasi atas Laporan Profil Risiko
Triwulanan BN I dan pelaksanaan proses
risiko, untuk selanjutnya memberi
masukan kepada Dewan Komisaris atas kondisi
risiko yang dihadapi oleh bank serta usulan
langkah-langkah untuk mitigasi atas risiko-risiko
tersebut sehingga Dewan Komisaris dapat
memberi masukan untuk langkah perbaikan
Direksi, apabila diperlukan.
g. fVlengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh
Direksi terkait pelaksanaan manajemen risiko
dalam rangka memenuhi peraturan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan lain yang
berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati
hatian. h. fVlengevaluasi hasil pemantauan Direksi (hasil audit
Satuan Pengawasan Intern) terhadap penerapan
manajemen risiko agar tidal< menyimpang dari
ketentuan yang berlaku (aspek-aspek mitigasi
risiko yang harus dievaluasi dalam pemberian
kredit, BfVIPK, penerapan risiko operasional,
hukum, reputasi, dill.
rvlengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan
Bank terkait pelaksanaan manajemen yang
disampaikan oleh Direksi kepada Bank Indonesia;
J. fVlengevaluasi dan memberikan masukan terkait
aspek risiko kepada Dewan Komisaris atas
transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan
Komisaris misalnya pelepasan investasi, aset,
penghapusan kredit bermasalah (hapus tagih),
penyediaan dana kepada pihak terkait, diL
k. IVlelakukan evaluasi dan memberikan masukan dari
segi manajemen risiko kepada Dewan Komisaris
terhadap permohonan atau usulan Direksi yang
berkaitan dengan penyediaan dana, transaksi atau
kegiatan usaha yang melampaui kewenangan
Direksi untuk dapat digunakan oleh Dewan
Komisaris sebagai dasar untuk pengambilan
I. rvlemberi masukan atas penyusunan Rencana
Bisnis Bank (RBB) dan RKAP terutama dari aspek
penerapan manajemen risiko, penyediaan dana
pihak terkait dan debitur-debitur besar
tertentu serta aspek-aspek CAMELS.
36
e. on the of
and the
of the risk management process,
feedback for the BOC over the Bank's
risk exposures and to recommend measures to such which in turn will enable the
Board of Commissioners to advice to the
Board of Directors to take necessary corrective
actions.
g. Evaluate the steps taken the Board of Directors
Bank Indonesia and other
related to the
Evaluate the result of the Board of
Directors (results of internal audit) over the Bank's
business activities in order to avoid any deviation (i e
L Evaluate the results of of risk management as
the Boa1·d of Directors to Bank
Indonesia
j. and
management to the Board of
Commissioners on the request or from
the Board of Directors related to tmnsactions that
BOC such as divestments, credit
write-offs, and allocation for credit and
k. Evaluate and feedback from the risk
management to the Board of
Commissioners on the request or proposal from
the Board of Directors related to transactions or
business activities which the of the Board of Directors, to form the basis for
decisions the Board of Commissioners. I. Provide and the n<C>\/Pirm
of the Bank Business Plan (RBB) and Annual
Pian, in the areas of risk management,
allocation of funds to related and
debtors and CAMELS aspects.
I Good Corporate Governance
m. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan RBB
terutama validitas strategi Bank terkait penerapan
aspek-aspek manajemen risiko, penyediaan dana
kepada pihak terkait dan debitur-debitur besar
tertentu yang telah ditetapkan dalam RBB.
n. Melakukan evaluasi atas struktur organisasi terkait n.
kecukupan efektivitas pelaksanaan manajemen
risiko dan memberikan masukan pada Dewan
Komisaris dalam rangka pengesahan struktur
organisasi.
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.
Pelaksanaan Kegiataan Selama 2009 a. Evaluasi Pedoman Kebijakan
1 ). Selama tahun 2009 telah melakukan evaluasi
dan memberikan pendapat kepada Dewan
Komisaris atas buku Pedoman Kebijakan yang
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris,
terdiri dari:
a. Kebijakan dan Strategi Teknologi lnformasi
b. Kebijakan Umum Perkreditan Bank
c. Kebijakan Umum Manajemen Risiko
d. Kebijakan Restrukturisasi Kredit
e. Kebijakan Tertulis Penyertaan Modal BNI
2). Revisi Buku Pedoman Kepatuhan Buku II
Tentang Anti Pencucian Uang dan Prinsip
Mengenai Nasabah.
3). Memberikan masukan dan usul untuk
menyempurnakan mekanisme permintaan
kepada Dewan Komisaris persetujuan atas
keputusan penyediaan dana kepada pihak
terkait.
b. Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan
Pelaksanaan kebijakan yang dievaluasi dikaitkan
dengan kebijakan yang telah digariskan, terdiri dari:
1 ). Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen
Risiko dan Komite Manajemen Risiko semester
II tahun 2008 dan semester I tahun 2009;
2). Pelaksanaan pemberian kredit berdasarkan
Laporan BMPK secara individual yang perlu
memperoleh perhatian Dewan Komisaris;
3). Memberikan masukan kepada Dewan
Komisaris atas Laporan Direksi kepada Bank
Indonesia tentang peluncuran produk baru;
4). Memberikan masukan dan usul mengenai
pelaksanaan pemantauan eksposur debitur
besar bank.
0.
2009;
37
Tata Kelola Perusahaan
c. Konsultasi atas Keputusan Pemberian Kredit.
lkut serta dalam evaluasi dan memberikan
pendapat dan atau saran dalam konsultasi atau
permintaan persetujuan kepada Dewan Komisaris
atas keputusan pemberian kredit. Selama tahun
2009 telah dilaksanakan : 1 ). Konsultasi kredit sebanyak 33 (tiga puluh tiga)
debitur;
2). Permintaan persetujuan atas keputusan
pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait
sebanyak 4 (empat) debitur.
Rapat Komite Komite berkewajiban menyelenggarakan rapat
sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan.
Selama tahun 2009 Komite melakukan rapat sebanyak
35 (tiga puluh lima) kali, dengan rincian kehadiran
masing-masing anggota Komite sebagai berikut:
Nama
Suwarsono
Fero Poerbonegoro
c. Consultations about Credit Decisions
The Committee its evaluation and
consultations or BOC
process on credit
conducted in 2009 include:
1) Consultation on credit for 33 debtors.
2) Credit requests for 4 related party
debtors.
The Committee shall conduct at least one in
a month. 2009, the Committee held 35
with the attendance report as follows:
Kehadiran Attendance
35
33
Emma S.Tjakradinata (sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 (up until June 30, 2009) 13
Ibrahim Husain
Setiawan Boedihadjo
Subardiah (mulai tanggal 1 Oktober 2009 (since 1 October 2009) "-------
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi
dilakukan dengan Surat Keputusan Komisaris Nomor
Kep/01 /DK/2002 tanggal 2 Desember 2002 sebagai
tindak lanjut dari diterbitkannya Keputusan Menteri
BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 tanggal31 Juli
2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate
Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sejalan dengan Peraturan Bank lndonesai Nomor
8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank
Umum, keberadaan Komite Remunerasi dan Nominasi
dikukuhkan dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris
Nomor Kep/08/DK/2006 tanggal 20 Desember 2006
tentang Penetapan Piagam Komite Remunerasi dan
Nominasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
38.
33
33 ··-·· , .. ~
10
The Remuneration and Nomination Committee was
established BOC Resolution No. Kep/01/
DK/2002 dated December 2, 2002, the
issuance of Decree of the Minister of SOE
No. 17/M-MBU/2002 dated 31, 2002 on
Practices at State Owned
with Bank Indonesia
dated 30, 2006 on the
Good
Governance (SOE). In line
~h 8/4/PBI/2006
the existence of the Remuneration and Nomination
Committee is enforced with Decree of the Board of
Commissioners No. dated
December 20, 2006 on The Charter for the
Remuneration and Nomination Committee of
PT Bank Indonesia (Persero) Tbk.
3/ Good Corporate Governance 93/ Corporate Social Responsibility
Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi Dalam rangka mengoptimalkan fungsi dan pelaksanaan
tugas Komite Remunerasi dan Noiminasi, maka
erdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Bank
Negara (Persero) Tbk Nom or KEP/006/DK/2008 tanggal
23 April 2008 telah dilakukan Pembaharuan Piagam
Komite Remunerasi yang memuat visi dan misi, struktur
organisasi dan keanggotaan, persyaratan keanggotaan,
tanggung jawab, tugas, wewenang, hak dan kewajiban,
rapat, masa tugas anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi.
Susunan Keanggotaan Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris
Nomor Kep/005/DK/2008 tanggal 15 April 2008
tentang Perubahan Susunan dan Penetapan Anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi terhitung mulai
tanggal 1 Januari 2009 adalah sebagai berikut:
Ketua
Anggota
Achjar llyas (Komisaris/Komisaris
lndependen)
1. Achil Ridwan Djayadiningrat
(Komisaris/Komisaris lndependen)
2. Parikesit Soeprapto (Komisaris)
3. Disril Revolin Putra (Pemimpin Divisi SDM)
4. ldayu Nilawati
(Anggota lndependen)
5. Arief Adhi Sanjaya
(Anggota lndependen)
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
Nomor Kep/007/DK/2009 tanggal12 Agustus 2009
tentang Pengangkatan Peter B. Stok sebagai anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi, maka susunan
keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi
terhitung mulai tanggal 12 Agustus 2009 berubah
menjadi sebagai berikut :
Ketua Achjar lljas
Anggota
(Komisaris/Komisaris lndependen)
1 Peter B. Stok (Komisaris Utama),
efektif tanggal 12 Agustus 2009
2. Parikesit Suprapto (Komisaris)
3. Disril Revoli Putra (Pemimpin Divisi SDM)
4. ldayu Nilawati
(Anggota I ndependen/merangkap Sekretaris)
5. Arief Adhi Sanjaya
(Anggota lndependen)
the functions and activities carried
out by the Remuneration and Nomination The BOC of PT Bank Indonesia (Persero) Tbk,
its Resolution No. KEP/006/DK/2008 23, 2008, has revised the Remuneration and Nomination
Committee Charter to include the vision, mission,
for members of the Remuneration and Nomination
Committee.
dated April 15, 2008 on the
and Establishment of Members of Remuneration and
Nomination Committee, the
of the Remuneration and Nomination Committee
effective as of 1, 2009 is as follows: Chairman (Commissioner/! nn.~n,onr1P
Commissioner)
Members : 1.
Commissioner)
2. Parikesit (Commissioner)
3. Disril Revolin Putra
(Head of HR Division)
4.
5.
Based on the BOC Resolution No.
dated 12, 2009 on the
Members, Peter B. Stok became a member of the Remuneration and 1\lomination Committee, eo>mcwr'"""
since 12 2009 the
the Committee has become as follows:
Chairman
Con>missioner)
Members : 1. Peter B. Stok (Commissioner/
2.
3. Disril Revolin Putra (Head of HR Division)
4.
5. Member)
of
39
Tata Kelola Perusahaan
Persyaratan Keanggotaan Dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi
ditegaskan bahwa pihak ekstern yang diangkat
menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Tidak mempunyai hubungan usaha maupun
hubungan afiliasi dengan BNI, Direksi, Dewan
Komisaris atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
b. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman yang memadai
dalam bidang tugasnya, mampu berkomunikasi
dengan baik serta memiliki pemahaman di bidang
perbankan.
c. Bukan merupakan pemilik, pengurus atau pegawai
dari perusahaan, badan ataupun lembaga yang
memberikan jasa kepada Perseroan atau memiliki
hubungan bisnis dengan Perseroan.
d. Bukan merupakan karyawan Bank dalam 1 (satu)
tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan
Komisaris menjadi anggota Komite.
e. Tidak merangkap sebagai anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi pada perusahaan publik
lainnya pada periode yang sama.
Rangkap Jabatan Anggota Komite Tidak ada Direksi BNI maupun Direksi bank lain yang
menjadi anggota Komite Renumerasi dan Nominasi.
Tanggung Jawab dan Lingkup Tugas Komite Tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi
adalah melakukan evaluasi serta menyusun dan
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai sistem I kebijakan remunerasi dan nominasi
bagi Dewan Komisaris, Direksi, pejabat eksekutif dan
pegawai secara menyeluruh.
Ruang lingkup tugas Komite Remunerasi dan
Nominasi berdasarkan Piagam Komite Remunerasi
dan Nominasi meliputi antara lain:
a. Dalam Bidang Remunerasi
40
1 ). Melakukan evaluasi terhadap sistem/kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi
dan Pejabat Eksekutif serta Pegawai secara
keseluruhan.
!n the Remuneration and Nomination Committee
Charter, it is stated that to be member
of the Remuneration and Nomination Committee,
an external party candidate shall have the
Does not have any business nor
affiliation with BNI,
its Commissioners or its Class A Dwiwan1a
shareholders.
b. Maintains
in the
communication skills; and has sufficient
in the
c. Is not an owner, manager, nor an
a company, institution or agency that
services to the Bank or has a business
with the Bank.
d. Is not an 1 (one) year
to become a Remuneration and Nomination
Committee Member. e. Does not hold any in
Remuneration and Nomination Committee in other
company in the same service
None of the Bank's BOD members nor members
of other banks' BOD serve as members of the
Remuneration and Nomination Committee.
Nomination Committee is
recommendation to the BOC in
remuneration and nomination for
members of the BOD and for the Bank's
executive officers and all
of as stated in the
Remuneration and Nomination Committee Charter is
follows:
In Remuneration aspects
1l To conduct evaluations on the remuneration
BOD, Executive Officers
and all
3 I Good Corporate Governance 93 J Corporate Social Responsibility
2). Menyusun dan memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris mengenai sistem
kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris
dan Direksi untuk disampaikan pada RUPS. 3). Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai remunerasi bagi Pejabat
Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan
untuk disampaikan kepada Direksi. 4). Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan
oleh Dewan Komisaris.
b. Dalam Bidang Nominasi 1). Melakukan evaluasi terhadap sistem/kebijakan
nominasi bagi Dewan Komisaris, Direksi
dan Pejabat Eksekutif serta Pegawai secara
keseluruhan. 2). Menyusun dan memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris mengenai sistem
dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian
anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk
disampaikan pada RUPS. 3). Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai calon anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi untuk disampaikan
pada RUPS. 4). Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai pihak independen yang
akan menjadi anggota Komite Audit dan
anggota Komite Pemantau Risiko 5). Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan
oleh Dewan Komisaris.
Tugas dan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi dalam Tahun 2009 Dalam tahun 2009 Komite Remunerasi dan Nominasi
(KRN) telah melakukan tugas dan kegiatan sebagai
berikut:
a. Bidang Remunerasi
1 ). Melakukan review terhadap Sistem
Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris,
serta merekomendasi perubahan remunerasi
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
kepada Dewan Komisaris. 2). Melakukan reviewterhadap sistem
Remunerasi pegawai BNI secara keseluruhan
dan merekomendasikan usulan untuk
penyempurnaannya kepada Dewan Komisaris
untuk disampaikan kepada Direksi.
b.
2)
3)
4)
recommendations to
the BOC
and system for BOC and BOD to be submitted
to the GMS for
recommendations
to the remuneration
to be forwarded to the BOD for
the
In the Nomination aspects
1 ). The Committee conducts evaluation to the
2)
nomination for the BOC, BOD,
Executive Officer and all
recommendations
the systems and
for selection and/or
of members of the BOC and BOD to be
submitted to GMS for
3). To recommendations to the BOC on
the candidates for the BOC and
BOD to be submitted to GMS for 4) To
party to be
Audit Committee and Risk
Committee.
5). To other duties as mandated by the
BOD.
2009, the Remuneration and Nomination
Committee (KRN) the duties and
activities:
a. In the Remuneration area
1. Conducted reviews on the Remuneration
for BOC and BOD and provided
recommendations for in remuneration
for the members of BOC and BOD.
2. Conducted reviews on the Remuneration
in
recommendations for
41
Tata Kelola Perusahaan
3). Melakukan review dan penyempurnaan serta merekomendasikan Sistem evaluasi Kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
kepada Dewan Komisaris. b. Bidang Nominasi.
1). Melakukan reviewterhadap sistem nominasi Direksi dan Dewan Komisaris, serta merekomendasikan perbaikannya kepada Dewan Komisaris.
2). Menyusun data base kandidat anggota Direksi dan Dewan Komisaris termasuk parameter
parameter untuk kriteria seleksinya serta merekomendasikannya kepada Dewan Komisaris.
3). Melakukan reviewterhadap Sistem Nominasi Pegawai BNI (Succession Plan
BNI) secara keseluruhan (dengan fokus
pada implementasi talent pool system dan career path management system), serta merekomendasikan usulan-usulan untuk
penyempurnaannya kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Direksi.
4). Melakukan reviewterhadap Sistem Pensiun
Pegawai. 5). Melakukan kajian mengenai peranan Dewan
Komisaris dalam penetapan struktur organisasi dan pengangkatan (rotasi dan mutasi) pejabat
eksekutif satu level dibawah Direksi. 6). Memberikan rekomendasi terhadap pihak
lndependen dan Dewan Komisaris yang akan diangkat sebagai anggota Komite.
c. Selain dari tugas-tugas tersebut di atas Komite
Remunerasi dan Nominasi juga melaksanakan tugas-tugas lain yang diamanahkan oleh Dewan
Komisaris, diantaranya: 1 ). Melakukan kajian mengenai keanggotaan
Komite Audit 2). Membuat komparasi fungsi dan tugas KRN dari
bank peer group 3). Melakukan pembahasan mengenai
keanggotaan Komite dari pihak independen
Rapat Komite Rapat Komite diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Bank, sekurang-kurangnya dilaksanakan 4 (empat) kali dalam setahun. Dalam tahun 2009 Komite
Remunerasi dan Nominasi melakukan Rapat Komite sebanyak 12 (dua belas) kali dengan rincian sebagai berikut;
42
3. and recommended the areas for the Performance Evaluation System for members of the BOC and BOD to be
submitted to the BOC for b. In the Nomination area
1. Conducted a review of the Nomination System for the BOC and BOD, and recommended
areas to the BOC.
2. candidates for BOC and BOD members from
internal sources, parameters for selection criteria to be submitted to the BOC.
3. Conducted a review of the BNI Nomination (BNI Succession Plan) in
(with the focus on
of talent pool system and career path management and recommended
for to the BOC to be forwarded to the BOD.
4. Reviewed the Bank's Pension Plan
5. Reviewed the roles of the BOC in the formulation of structure and
(rotation and mutation) of executive officers Directors.
6. Provided recommendations on the
to
party candidates and Commissioners to be
members of the Committee. c. Besides the above duties, the Remuneration and
Nomination Committee also other duties as mandated by the BOC, which included: 1. Reviewed of the Audit
Committee. 2. on
of the Remuneration and Nomination Committee in other banks (peer group banks).
3. Reviewed the for the Remuneration and Nomination Committee.
are held in accordance with the at least 4 (four) times a year. In
2009, the Remuneration and Nomination Committee held 12 (twelve) with the following
attendance:
3/ Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility
No. Nama
Achjar lljas
Jabatan Position
Ketua/Komisaris lndependen Chairman/Independent Commissioner
Kehadiran Attendance
12
8
Keterangan Remarks
4 Komisaris Utama President Commissioner 4 Sejak bulan Agustus 2009 Since August 2009
5 Disril Revolin Putra
6 ldayu Nilawati
1. Untuk menciptakan penerapan terhadap fungsi
kepatuhan yang efektif dan permanen sebagai
bagian dari kebijakan kepatuhan Perseroan secara
keseluruhan Direksi telah membentuk Divisi
Kepatuhan beserta fungsi-fungsi pokoknya sebagai
satuan kerja kepatuhan di BNI yang permanen,
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Kepatuhan.
Hubungan kerja Divisi Kepatuhan dengan unit
organisasi lainnya adalah sebagai partneryang
independen, baik dalam proses rancangan
kebijakan maupun review kepatuhan terhadap
aktivitas operasional lainnya.
2. Untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, BNI melalui
Divisi Kepatuhan telah melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
8
1. In order to establish an effective and permanent
2.
function as part of the Bank's overall
policy, the BOD has created the
Division,
functions, as a permanent unit
to the Director.
The Division and other working units is based on the
in to the
formulation process, as well as
reviews on other activities.
to Bl and other applicable
its Division
has taken the following steps and actions:
a.
a. Memberikan masukan kepada unit organisasi b.
terkait dalam pembuatan rancangan pedoman
kebijakan, sistem dan prosedur, apabila
diperlukan. b. Melakukan uji kepatuhan/sertifikasi terhadap
rancangan kebijakan pedoman operasional yang
akan dikeluarkan oleh unit pembuat/pengelola
kebijakan.
43
Tata Kelola Perusahaan
44
c. Melakukan pengujian kepatuhan terhadap
usulan kredit baru, tambahan dan atau review
kredit di segmen corporate dan procurement
(pengadaan barang dan jasa) yang kewenangan
memutusnya ada pada Direksi. Disamping
itu juga melakukan pengujian kepatuhan
terhadap usulan kredit baru dan atau tambahan
maksimum kredit di segmen menengah
yang kewenangan memutusnya berada pada
Pemimpin Sentra Kredit Menengah, Pemimpin
Kantor Wilayah dan Pemimpin Divisi Usaha
Menengah.
d. Melakukan penelitian, pemantauan, dan
sosialisasi atas pelaksanaan Prinsip Mengenal
Nasabah dan Pelaksanaan Undang-undang
Tindak Pidana Pencucian Uang secara terus
menerus.
e. Menyusun Action Plan Penerapan Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme untuk dilaporkan ke Bank Indonesia.
f. Melakukan review kepatuhan terhadap
aktivitas operasional baik secara rutin, berkala,
mendadak, dan khusus serta memantau tindak
lanjut temuan audit baik internal maupun
eksternal melalui Quality Assurance Officer.
Pelaksanaan pemantauan kepatuhan Bank
terhadap Peraturan Bank Indonesia dilakukan
melalui penerapan fungsi pokok Kepatuhan
yang dituangkan dalam bentuk Laporan
Direktur Kepatuhan kepada Direktur Utama
dengan tembusan kepada Dewan Komisaris
secara periodik.
Secara umum pelaksanaan kepatuhan terhadap
Peraturan Bank Indonesia dalam tahun 2009
telah berjalan dengan baik, diantaranya
terlihat dari beberapa parameter seperti
penyediaan dana kepada pihak terkait maupun
kepada pihak tidak terkait tidak mengalami
pelampauan/pelanggaran Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK), CAR (untuk risiko
kredit dan risiko pasar) berada di atas batas
minimum yang dipersyaratkan dengan posisi
terendah berada pada 13,78% (tiga belas koma
tujuh puluh delapan persen). Sedangkan posisi
NPL Net berada pada 0,8% (nol koma delapan
persen)
c. Conduct
d.
e.
segment, as well as reviews on procurement
of Director-
Division also conducts reviews on new and
additional credit orcmc>sals
segment that
of SKM Division, UMN Division and
Offices.
and socialization programs
of Know Your Customer
(KYC) and enforcement of the Anti
of Anti Money
Prevention of Terrorism
to Bank Indonesia.
f. Through the Assurance Officer,
the Bank conducts routine and incidental
assessments on in
activities. The assessment was also conducted
to monitor the activities based on
internal and external audit
of Compliance functions that
reports to the President
Director, with
copy to the Board of Commissioners.
Overall, the Bank's
in 2009 is at a standard, as
reflected in parameters that include allocation
of funds to related and non-related that
do not exceed the Limits (LLL),
CAR (for credit and market risks) that is above
minimum
13.78% (thirteen point seventy
While the Bank's Net NPL
(zero point
3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Soc1al Responsibility
3. Untuk mencegah penetapan kebijakan atau
menetapkan keputusan yang menyimpang dari
ketentuan dan peraturan perundang-perundangan
yang berlaku Direktur Kepatuhan melakukan
proses pengujian kepatuhan atas rancangan
keputusan kredit dan pelaksanaan proses
pengadaan yang wewenangnya ada pada Direksi.
4. Direksi BNI melalui unit-unit pembuat
kebijakan dalam bentuk instruksi senantiasa
mengkomunikasikan kebijakan, pedoman, sistem
dan prosedur ke seluruh jenjang organisasi.
5. Direksi melalui Direktur Kepatuhan telah
menyetujui kebijakan kepatuhan dalam bentuk
Buku Pedoman Kepatuhan yang berlaku di BNI.
6. Direktur Kepatuhan telah menyampaikan Laporan
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawabnya setiap
bulan kepada Direktur Utama dengan tembusan
kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu.
7 Direktur Kepatuhan dan Direktur Utama telah
menyampaikan Laporan Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan per semester
kepada Bl secara tepat waktu.
8. Prinsip-prinsip Mengenal Nasabah (PMN)
Dalam upaya penerapan PMN/penerapan program
Anti Pencucian Uang dan pencegahan Pendanaan
Terorisme (APU dan PPT) Divisi Kepatuhan secara
aktif melakukan penyempurnaan kebijakan,
prosedur dan sistem untuk meningkatkan
efektivitas pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah
(PMN)/penerapan program APU dan PPT serta
pelaksanaan kewajiban sesuai Undang-undang
Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU). Hal
ini juga sebagai aplikasi dari ketentuan baru yang
telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia tentang
penerapan propgram APU dan PPT sesuai
Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 11/28/
PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 dan SEBI Nomor
11/31/DPNP tanggal30 September 2009.
3. To prevent
decisions
in the policy and
by the Bank, the
5.
6.
Director conducts
of credit
tests on the drafts
and procurement decisions
from Directors.
the year, the
submits monthly Performance
President Director, with a copy to the BOC, in a
manner.
7. The Director and President Director
submit semi-annual Performance to Bank
Indonesia in a manner.
8. Know Your Customer (KYC)
In an effort to continually
systems and
to ensure that such policies, systems
are in strict adherence to the AML
Law. This is also in line with Bl No.
11/28/PBI/2009 dated July 1, 2009 and 81 Circular
No. 11/31/DPNP dated 30, 2009.
45
Tata Kelola Perusahaan
Pelaksanaan penerapan ketentuan dimaksud
merupakan tantangan yang cukup besar mengingat
jaringan distribusi Perseroan yang sangat luas.
untuk mengatasinya Divisi Kepatuhan berinsiatif
antara lain dengan melakukan penyempurnaan
SOP secara terus menerus, pengembangan dan
penyempurnaan sistem yang terintegrasi dengan
sistem ICONS untuk mengidentifikasi transaksi
keuangan yang mencurigakan, pendeteksian
transaksi keuangan tunai dalam jumlah tertentu,
serta alert system untuk mengidentifikasi calon
nasabah yang dinilai memiliki risiko tinggi, calon
nasabah yang berasal dari negara yang tergolong
sebagai negara berisiko tinggi, serta identifikasi
bisnis berisiko tinggi yang kemungkinan digunakan
dalam aktivitas pencucian uang maupun
pembiayaan terorisme. Demikian pula tentang
pemantauan pelaksanaan pengkinian data nasabah
oleh unit operasional.
Sosialisasi atas pelaksanaan PMN/Penerapan
program APU dan PPT serta pelaksanaan UU
TPPU dilakukan antara lain melalui metode tatap
muka maupun melalui program e-learning yang
dipersiapkan oleh Divisi Kepatuhan bekerjasama
dengan Divisi Pendidikan dan Pelatihan.
9. BNI terus berupaya untuk menyediakan dan
meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas untuk menyelesaikan tugas secara
efektif, antara lain dengan melakukan hal-hal
sebagai berikut:
46
a. Memberikan workshop refreshing, pelatihan
dan seminar-seminar atas aktivitas perbankan (secara berkesinambungan) baik dalam
bentuk klasikal maupun On the Job Training
(OJT) kepada pegawai BNI sesuai dengan
kompetensinya;
b. Mengikutsertakan pegawai BNI dalam ujian
sertifikasi manajemen risiko maupun pelatihan
yang berkaitan dengan kompetensi lainnya
yang dilakukan oleh lembaga eksternal;
c. Menyediakan sarana e-/earning yang dapat di
akses oleh segenap pegawai BNI.
of these policies constitutes
a to the Bank,
account its extensive span of
response to such the Division continually its SOP and
enhances the ICON system, in order to
transactions, detect cash transactions
a certain amount, and alert
systems on would-be customers with high risks
(i.e. from countries), as
well as identification of high risk businesses that
serve as vehicles for money or terrorism. In addition, was also
In other areas, socialization of KYC
AML and of PTF Law is
various programs that include
and with the Education and
9. BNI continued its effort to recruit human
b.
overall effectiveness,
the following programs:
refreshment workshops,
and seminars to covering various
banking activities in the form of training
and (OJT), in accordance
with their respective competence levels.
BNI's employees in various
certification training, including
risk management and other
organized by external institutions.
c. facilities accessible to all
employees.
3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility
1. Direksi telah mengupayakan pelaksanaan pengendalian intern di setiap unit BNI sesuai
Pedoman Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum (Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003)
dan pelaksanaan aktivitas setiap operasional mempedomani ketentuan eksternal dan Standard
Operating Procedure (SOP)/Buku Pedoman
perusahaan (BPP) yang ada.
2. Fungsi audit intern dijalankan oleh Satuan
Pengawasan Intern (SPI) sebagai unit yang berada di bawah Direktur Utama.
3. Direksi telah berusaha mendorong penyelesaian temuan hasil audit oleh unit-unit yang berkompeten dan dimonitor oleh manajemen lini,
Divisi Kepatuhan dan SPI. Progres tindak lanjut temuan audit intern disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap triwulan.
4. Realisasi kegiatan audit SPI secara rutin disampaikan kepada Dewan Komisaris sebagai wakil pemegang saham melalui Laporan Kaji Ulang Business Plan SPI setiap semester.
5. Ruang lingkup tugas SPI meliputi pelaksanaan audit atas seluruh kegiatan BNI dengan akses secara penuh pada catatan, informasi, karyawan,
dana, aset, lokasi/area serta sumber daya lainnya.
6. Pelaksanaan audit intern dilakukan berdasarkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yaitu: a. Memiliki piagam audit intern (internal
audit charter) yang selalu di-update sesuai perkembangan bisnis, organisasi dan ketentuan yang berlaku.
b. Pelaksanaan fungsi audit intern dijalankan oleh SPI.
c. Panduan kerja telah disusun dan selalu diupdate sesuai perkembangan bisnis, organisasi dan ketentuan yang berlaku.
1. The BOD has of internal control
in every unit, in adherence to Bl Circular No. 5/22/DPNP dated September 29. 2003 on Internal Control Systems of Commercial Banks.
Furthermore, activities in the
conducted in to the and to the
Procedure (SOP)
2. The internal audit function is carried out by the Internal Control Unit (SPI), to the
President Director.
3. The BOD continues to encourage the resolution of audit findings by the respective competent
units and monitors line management Division and SPI. The progress of follow-up actions on internal audit are reported to the President Director and the Board of
Commissioners every quarter.
4. The realization of audit programs conducted by SPI is to the BOC as shareholder
every semester.
5. The scope of SPI covers of all aspects of BNI operations, with full access to the Bank's notes, information, employees, funds,
assets, locations/areas and other resources.
6. An internal audit is conducted with reference to Internal Audit Standards for Banks (SPFAI which has rules as follows:
a. The establishment of an Internal Audit Charter from time to time in accordance
with in business, organizational and legal environments.
b. The internal audit is conducted by the Internal Audit Unit
c. The establishment of Standard Operating Procedures that are updated from time to time in accordance with in business,
and legal environments.
47
Tata Kelola Perusahaan
7. SPI merupakan unit yang bersifat independen dan
kedudukannya langsung berada di bawah Direktur
Utama.
8. Secara berkala (setiap 3 tahun sekali) SPI direview
oleh pihak eksternal, terakhir dilaksanakan oleh
Siddharta Consulting (KPMG) tahun 2009 dengan
hasil secara umum pelaksanaan fungsi SPI telah
memenuhi ketentuan SPFAIB.
9. Sumber daya auditor dipenuhi secara berkala
dengan merekrut calon tenaga fresh graduate atau
dari internal BNI sesuai kompetensi/background
yang dibutuhkan.
10. Pelatihan dan pengembangan dalam rangka
peningkatan kualitas auditor dilakukan melalui
program refreshing yang diselenggarakan oleh
SPI setiap tahun, serta mengikutsertakan auditor
pada seminar, workshop, dan training tentang best
practice di bidang audit atau proses bisnis.
11. Fungsi pengawasan dilaksanakan oleh SPI secara
independen berdasarkan metode risk based audit
terhadap area-area yang memiliki risiko signifikan,
mulai dari tahap perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, pelaporan s/d pemantauan audit.
12. Pelaksanaan audit oleh SPI bertujuan untuk
melakukan penilaian terhadap:
a. Efektivitas pengelolaan risiko, termasuk
evaluasi terhadap kualitas kinerja.
b. Kecukupan dan efektivitas internal control.
13. Hasil pemeriksaan SPI dilaporkan kepada Direktur
Utama, Dewan Komisaris dan tembusan kepada
Direktur Kepatuhan.
14. Perkembangan tindak lanjut hasil audit SPI yang
dilaksanakan oleh auditee dipantau dan dilaporkan
secara rutin setiap triwulan kepada Direktur Utama
dan Dewan Komisaris.
15. Pedoman kerja berupa Buku Pedoman
Perusahaan (BPP) di-update secara berkala sesuai
perkembangan bisnis, organisasi, peraturan serta
best practice.
48
unit with direct
to the President Director.
8. Once every 3 years, SPI activities are reviewed
an external party. The last review was conducted
9.
Siddharta (KPIV1G) in 2009, and the
results showed that the of SPI
function has conformed with SPFAIB.
for auditors were fulfilled
recruitment of fresh
competence and
programs and other programs that include
seminars, workshops, and best
sessions in the areas of
processes.
and business
11. The control function is conducted by SPI in an
manner based on a risk based
method that focuses on the areas
12. The audits by SPI are conducted with the
of the aspects:
1. Effectiveness of risk management,
of
ii.
control.
13. Results of audits SPI are to the
President Director and the BOC with copy to the
Director.
14. on SPI audit results are conducted by
auditees is and monitored
to the President Director and the
basis.
15. Standard