in a responsible way · terhadap program kemitraan dan program bina lingkungan, sepanjang: general...

50
in a responsible way

Upload: vannguyet

Post on 29-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

in a responsible way

Page 2: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara
Page 3: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara
Page 4: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

2

Page 5: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3

Page 6: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

Secara terus menerus, BN I mengedepankan agenda agresif untuk mendorong upaya perbaikan implementasi penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaannya.

BNI continues to pursue a progressive agenda to ensure ongoing improvement in its GCG implementation practices.

Tahun 2009 merupakan tahun kebangkitan bagi kinerja

BNI. Pada tahun ini laba BNI meningkat sebesar 103%

(seratus tiga persen) dibandingkan tahun sebelumnya.

Prestasi yang dicapai oleh BNI tersebut tidak lepas dari

peran pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)

di BNI. Dengan dilaksanakannya GCG maka risiko­

risiko dapat dikendalikan dengan baik dan berdampak

pada semakin baiknya kinerja BNI.

Manajemen BNI menyadari penerapan prinsip-

prinsip GCG sangat diperlukan dalam setiap aspek

pengelolaan kegiatan usaha Bank. Oleh sebab itu

Dewan Komisaris dan Direksi BNI membuat komitmen

bersama untuk melaksanakan GCG di BNI.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, BNI

secara terus menerus berupaya secara konsisten

melakukan perbaikan serta penyempurnaan terhadap

implementasi GCG dilingkungan internal BNI antara

lain dengan melakukan penyempurnaan terhadap

kebijakan internal BNI sehingga kebijakan tersebut

sejalan dengan prinsip-prinsip GCG, dan sistem reward

dan punishment dilaksanakan dengan konsekuen.

Peningkatan kualitas dan standar penerapan GCG

pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan

kinerja perusahaan dengan berlandaskan pada budaya

kerja yang bersih dan sesuai standar etika dalam

4

2009 is a revival year for BNI's performance. During

the year, profit jumped 103% compared to the

previous year's performance. This achievement was

inseparable from BNI's continuing commitment to

uphold adherence to GCG principles in all aspects of

its operations, so that improved control can be realized

in many areas, including risk management.

BNI realizes that firm commitment to stringent

implementation of GCG Principles is a key success

factor in managing the Bank's operations and

therefore, the Bank's BOC and BOD has issued a joint

commitment for implementing GCG Principles.

In realizing such cornmitment, BNI continues to

pursue a progressive agenda of improving the quality

and standards of GCG implementation throughout

the organization. This is carried out mainly through

continuous improvements of internal systems and

procedures in alignment with GCG Principles and

improvements in the reward and punishment system

and its implementation.

The Bank expects that improvements in quality

and standards of GCG implementation will lead to

a strengthening of the working climate and ethics,

which will ultimately enhance public trust as well as

Page 7: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93/ Corporate Social Responsibility

praktek sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan

kepercayaan publik terhadap BNI, memberikan

manfaat yang optimal serta melindungi kepentingan

seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) BNI.

Untuk semakin mendukung penegakan GCG di

BNI, kepada segenap stakeholder dimungkinkan

penyampaian pengaduan atas pelanggaran­

pelanggaran GCG melalui sarana email [email protected]

atau PO Box GCG BNI.

Untuk memberikan informasi kepada para stakeholder

mengenai laporan pelaksanaan GCG pada tahun 2009

sebagaimana diwajibkan dalam Peraturan yang berlaku

yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006

tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi

Bank Umum yang telah diubah dengan Peraturan Bank

Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan

atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006

tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance

bagi Bank Umum, BNI telah menyusun laporan

Pelaksanaan GCG untuk tahun 2009 yang mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

create optimum value, while protecting the interests

of all stakeholders. To improve the implementation

of GCG at BNI, stakeholders can submit information

about violations of GCG by email to [email protected] or

by mail to PO Box GCG BNI.

To inform the stakeholders with regards to the

implementation of GCG in 2009 as mandated by

prevailing regulations, namely Bank Indonesia

Regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006 on GCG

Implementation for Commercial Banks that has been

amended by PBI No. 8/14/PBI/2006 on Amendments

to PBI No. 8/4/PBI/2006 on GCG Implementation for

Commercial Banks, this section presents a report of

the Implementation of GCG at BNI in 2009, which

covers the following aspects:

5

Page 8: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah

Organ Perseroan yang mempunyai wewenang

yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris

atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam

undang-undang dan/atau anggaran dasar.

2. RUPS Tahunan merupakan forum dimana

Direksi dan Dewan Komisaris melaporkan

dan mempertanggungjawabkan kinerja BNI

kepada pemegang saham. RUPS memiliki

wewenang antara lain untuk mengangkat dan

memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi,

menetapkan remunerasi Dewan Komisaris

dan Direksi serta mengevaluasi kinerja Dewan

Komisaris dan Direksi.

3. Pada tahun 2009, BNI menyelenggarakan 1 (satu)

kali RUPS Tahunan dan 1 (satu) kali Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

4. RUPS Tahunan Tahun Buku 2008, menghasilkan

keputusan sebagai berikut :

6

a. Menyetujui dan mengesahkan Laporan

Tahunan BNI, Neraca dan Perhitungan Laba/

Rugi tahun buku yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2008 yang terdiri dari Laporan

Direksi, Laporan Tugas Pengawasan Dewan

Komisaris, Laporan Keuangan Perseroan yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2008

beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young).

b. Mengesahkan Laporan Tahunan Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun

buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2008, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young).

c. Memberikan pelunasan dan pembebasan

sepenuhnya dari tanggung jawab (acquit et

de charge) kepada seluruh anggota Direksi

atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh

anggota Dewan Komisaris atas tindakan

pengawasan yang mereka lakukan pada tahun

buku yang berakhir tanggal 31 Desember

2008 termasuk pengurusan dan pengawasan

terhadap Program Kemitraan dan Program Bina

Lingkungan, sepanjang:

General of Shareholders 1. The General Meeting of Shareholders (GMS) is

Company Apparatus holding the authority that is

not delegated to the Board of Directors (BOD) and/

or Board of Commissioners (BOC) with boundaries

set forth in prevailing laws and/or Articles of

Association.

2. Annual GMS is a forum in which the BOD and

BOC present BNI Performance Reports to the

shareholders. Amongst the authority held by the

GMS are appointment and release of members of

the BOC and BOD, determining the remuneration

for the BOC and BOD and evaluating the

perfot·mance of the BOC and BOD.

3. In 2009, BNI held 1 (one) Annual GMS (AGMS) and 1 (one) GMS (EGMS).

4. The resolutions of the 2008 Fiscal Year AGMS are

as follows:

a. To approve and ratify the BNI Annual Report,

Balance Sheet and Profit and Loss Statements

for the fiscal year ended on December 31,

2008, which consisted of a Report of the BOD,

a of the Supervisory Duties of the BOC,

Financial Statements of the Company for the

year ended on 31 December 2008 and its

accompanying notes, which were audited by

Public Accountant Firm Purwantono, Sarwoko

& Sandjaja (Ernst & Young).

b. To endorse the Annual Report for Partnership

and Community Development Programs

for the year ended December 31, 2008,

that was audited by Public Accountant Firm

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young).

c. To grant full acquittance and exemption of

responsibility (acquit et de charge) to all

members of the Board of Directors from

management actions and to all members

of the Board of Commissionet·s from

supervisory actions carried out in the fiscal

year ended December 31, 2007, including

the management and supervision of the

Partnership Program and Community

Program, providing:

Page 9: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility

1 ). Tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana; dan

2). Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan

Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.

d. Menyetujui dan menetapkan penggunaan

laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 yaitu sebesar Rp 1.222.485.370.048,- (satu

triliun dua ratus dua puluh dua miliar empat ratus delapan puluh lima juta tiga ratus tujuh puluh ribu empat puluh delapan rupiah) untuk

selanjutnya disebut "Laba Bersih Tahun 2008" sebagai berikut : 1 ). Sebesar 10% (sepuluh persen) dari laba

bersih tahun 2008 atau

Rp 122.248.537005,- (seratus dua puluh dua miliar dua ratus empat puluh delapan juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu lima

rupiah) dibagikan sebagai dividen tunai kepada 15.273.940.510 (lima belas miliar dua ratus tujuh puluh tiga juta sembilan

ratus empat puluh ribu lima ratus sepuluh) saham, sehingga setiap 1 (satu) saham berhak untuk menerima dividen sebesar Rp 8,00 (delapan koma nol rupiah).

2). Sebesar 1% (satu persen) dari laba bersih

tahun 2008 atau Rp 12.224.853.700,- (dua belas miliar dua ratus dua puluh empat juta delapan ratus lima puluh tiga ribu tujuh ratus ribu rupiah) digunakan untuk dana Program Kemitraan.

3). Sebesar 3% (tiga persen) dari laba bersih

tahun 2008 atau Rp 36.674.561.101,- (tiga puluh enam miliar enam ratus tujuh puluh empat juta lima ratus enam puluh satu ribu seratus satu rupiah) digunakan untuk dana Program Bina Lingkungan.

4). Sebesar 10% (sepuluh persen) dari laba

bersih tahun 2008 atau Rp 122.248.537005,- (seratus dua puluh dua miliar dua ratus empat puluh delapan juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu lima rupiah) digunakan untuk cadangan dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 70 ayat (1) Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

1 ). Such actions were not criminal acts; and 2). Such actions were reflected in the

Annual Financial Statements and the Annual Report of and

for the

fiscal year ended on December 31, 2008. d. To approve and determine the allocation of

Company's net for the year ended on

December 31, 2008, that amounted to 1,222,485,370,048 (one trillion two

hundred twenty two billion four hundred

five million three hundred seventy thousand and eight Rupiah) which hereinafter is referred to as "Net Profit 2008',' as follows: 1 ). 10% (ten percent) of Net Profit 2008 or

Rp 122,248,537,005 (one hundred twenty two billion two hundred million

five hundred thirty seven thousand and five to be distributed as cash dividends to 15,273,940,510 (fifteen billion

two hundred seventy three million nine hundred thousand and five hundred

in each one (1) share entitled to receive a dividend of 8.00

2). 1% (one of Net Profit 2008 or Rp 12,224,853,700 (twelve billion two hundred twenty four million hundred

three thousand and seven hundred Rupiah) to be allocated for the

Program. 3). 3% (three of Net Profit 2008 or

Rp 36,674,561,101 six billion six

hundred seventy four million five hundred one thousand one hundred and

one Rupiah) to be used tor the Community

4). 10% (ten of 1\let Profit 2008 or 122,248,537,005 (one hundred twenty

two billion two hundred million

five hundred thirty seven thousand and five is allocated for reserves pursuant

to Article 70 (1) Law No. 40 Year 2007 on Limited Corporation.

7

Page 10: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

8

5). Sebesar 10,27 % (sepuluh koma dua puluh

tujuh persen) dari laba bersih tahun 2008

atau Rp 125.571.000.000,- (seratus dua

puluh lima miliar lima ratus tujuh puluh satu

juta rupiah) digunakan untuk cadangan yang

telah ditentukan penggunaannya.

6). Sisa Laba Bersih tahun buku 2008 yang

tidak ditentukan penggunaannya ditetapkan

sebagai Laba Ditahan.

e. Menyetujui melimpahkan kewenangan

dan memberikan kuasa kepada Dewan

Komisaris Perseroan untuk menetapkan

Kantor Akuntan Publik termasuk melakukan

proses pengadaan jasa audit atas Laporan

Keuangan Perseroan Tahun Buku 2009 dan

Laporan Tahunan Program Kemitraan dan

Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2009

serta menetapkan besarnya honorarium

Kantor Akuntan Publik tersebut, dengan tetap

berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

f. Menyetujui mengukuhkan pemberlakuan

Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor

PER-05/MBU/2008 tanggal 3 September

2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan

Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik

Negara sebagai pedoman bagi Direksi dalam

menetapkan ketentuan pengadaan barang dan

jasa Perseroan dan memberikan kewenangan

kepada Direksi Perseroan untuk menyesuaikan

ketentuan internal Perseroan termasuk

melakukan penyesuaian apabila terdapat

perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

BUMN Nomor PER-05/MBU/2008 tanggal 3

September 2008.

g. Menetapkan penyesuaian gaji Direktur

Utama sebesar 11,06% (sebelas koma no I

enam persen) dari gaji yang berlaku saat ini.

Penyesuaian gaji bagi Wakil Direktur Utama dan

anggota Direksi lainnya sesuai dengan proporsi

gaji yang berlaku, sedangkan penyesuaian

honorarium anggota Dewan Komisaris serta

Sekretaris Dewan Komisaris sesuai proporsi

sebagai berikut: Komisaris Utama sebesar 50%

(lima puluh persen), Wakil Komisaris Utama

sebesar 47,5% (empat puluh tujuh koma lima

persen), anggota Dewan Komisaris lainnya

sebesar 45% (empat puluh lima persen) dan

Sekretaris Dewan Komisaris sebesar 18,75%

(delapan belas koma tujuh puluh lima persen)

5). 10.27% (ten point twenty seven percent) of

Net Profit 2008 or Rp 125,571 ,000,000 (one

hundred twenty five billion five hundred

seventy one million Rupiah) is allocated for

reserves with predetermined purposes.

6). The remaining amount of Net Profit 2008

for which an allocation was not defined

shall be determined as Retained Earning.

e. To approve the delegation of authority and

to provide power of attorney to the BOC to

appoint the Public Accountant to conduct

an audit on the Company's 2009 Financial

Statements and the 2009 Annual Reports for

the Partnership and Community Development

Programs, as well as to determine the

compensation for such Public Accountant

based on prevailing regulations.

f. To approve and ratify Minister of State Owned

Enterprise Regulation No. PER-05/MBU/2008

dated September 3, 2008 on General

Guidelines on Procurement of Services in

State Owned Enterprise to be the guidelines

for BOD in determining the Company's

procurement procedures and to authorize

the BOD to amend internal procedures

accordingly, including amendments pursuant

to the revisions of State Owned Enterprise

Regulation No. PER-05/MBU/2008 dated

September 3, 2008.

g. To approve the 11.06% (eleven point zero six

percent) increase of the President Director's

salary, based on the current salary. The salary

increase of Vice President Director and other

Directors are set in accordance with the

existing proportions, while compensation

increase for members of the BOC were

declared as follows: President Commissioner

40%, the Vice President Commissioner

47.5% (forty seven point five percent), other

members of the Board of Commissioners 45%

(forty five percent), and the Secretary of the

Board of Commissioners 18.75% (eighteen

point seventy five percent), in respect to

Page 11: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3/ Good Corporate Governance 93/ Corporate Social Responsibility

dari masing-masing dari gaji Direktur Utama. the President Director's salary. Such salary

Penyesuaian gaji tersebut berlaku terhitung increase shall be effective from January 1, sejak tanggal 1 Januari 2009. 2009.

h. Menyetujui pemberian tantiem sebesar 2,95% h. To endorse distribution of tantiem of 2.95%

(dua koma sembilan puluh lima persen) gross (two point ninety five percent) gross based yang dihitung dari laba bersih Perseroan on the Company's net income for the period

periode 1 Januari 2008 sampai dengan of January 1, to December 31, 2008 which

31 Desember 2008 yang telah dianggarkan, had been budgeted, to be paid proportionally untuk dibayarkan secara proporsional kepada to all members of the Board of Directors, the segenap anggota Direksi, anggota Dewan Board of Commissioners and the Secretary of

Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris the Board of Commissioners serving in 2008.

yang menjabat pada tahun 2008. Proporsi The proportion of tantiem paid to the Board tantiem Direksi, Dewan Komisaris dan of Directors, the Board of Commissioners

Sekretaris Komisaris adalah Direktur Utama and Commissioners' Secretary is as follows:

sebesar 100% (seratus persen), Wakil Direktur President Director 100% (one hundred Utama sebesar 95% (sembilan puluh lima percent), Vice President Director 95% (ninety

persen), anggota Direksi lainnya sebesar 90% five percent), other members of the Board

(sembilan puluh persen), Komisaris Utama of Directors 90% (ninety percent), President

sebesar 40% (empat puluh persen), Wakil Commissioner 40% (forty percent), Vice Komisaris Utama sebesar 38% (tiga puluh President Commissioner 38% (thirty eight

delapan persen), anggota Dewan Komisaris percent), other members of the Board of

lainnya sebesar 36% (tiga puluh enam persen) Commissioners 36% (thirty six percent), and dan Sekretaris Dewan Komisaris sebesar 15% Secretary of the Board of Commissioners 15% (lima belas persen) masing-masing dari tantiem (fifteen percent), respectively based on the

Direktur Utama. President Director's salary. i. Mengukuhkan pengunduran diri dan i. To endorse the resignation and therefore

dengan demikian memberhentikan dengan to respectfully release Mr. Erry Riyana hormat, Komisaris Utama yaitu Erry Riyana Hardjapamekas as President Commissioner,

Hardjapamekas, terhitung sejak tanggal effective on the date of this AGMS, along

ditutupnya rapat, serta mengucapkan terima with highest appreciation for the thoughtful kasih atas tenaga dan pikiran yang telah contribution to the Company during his diberikan kepada Perseroan selama yang service. With this resignation endorsement, bersangkutan menjabat sebagai Komisaris the outgoing President Commissioner shall

Utama Perseroan. Dengan pengukuhan remain responsible for the supervisory duties

pengunduran diri tersebut, maka yang that have not been reported and approved in a bersangkutan tetap bertanggung jawab atas GMS. tindakan-tindakan pengawasan yang belum j. To approve and appoint Peter B. Stok dipertanggungjawabkan dan diterima dalam as President Commissioner as well as

RUPS. Independent Commissioner, becoming

j. Menyetujui dan mengangkat Peter B. effective upon approval from Bank Indonesia

Stok sebagai Komisaris Utama Perseroan pertaining to the fit and proper test. Mr Peter merangkap Komisaris lndependen, yang Benyamin Stok shall serve as President

berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Commissioner until 2009 AGMS that will be Bank Indonesia atas Penilaian Kemampuan dan held in 2010. Kepatutan (Fit and Proper Test). Berakhirnya

masa jabatan Komisaris Utama yang diangkat tersebut adalah untuk sisa masa jabatan Komisaris Utama yang digantikan yaitu sampai dengan RUPS Tahun Buku 2009 yang diselenggarakan pada tahun 2010.

9

Page 12: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

Dengan demikian susunan Dewan Komisaris

Perseroan setelah Bank Indonesia menyetujui

pengangkatan Peter B. Stok sebagai Komisaris

Utama Perseroan tersebut, menjadi sebagai

berikut:

1 ). Peter B. Stok, Komisaris Utama merangkap

Komisaris lndependen 2). Suwarsono, Wakil Komisaris Utama

merangkap Komisaris lndependen

3). Achjar lljas, Komisaris lndependen

4). Parikesit Suprapto, Komisaris

5). H.M.S. Latif, Komisaris

6). Achil Ridwan Djayadiningrat, Komisaris

lndependen

7). Fero Poerbonegoro, Komisaris

k. Memberikan kewenangan dengan hak

substitusi kepada Direksi Perseroan untuk

melakukan segala tindakan yang diperlukan

berkaitan dengan keputusan-keputusan di

atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk

menyatakan keputusan rapat dengan akta

tersendiri di hadapan Notaris dan mendaftarkan

susunan Dewan Komisaris Perseroan

sebagaimana disebutkan di atas dalam Daftar Perusahaan sebagaimana diatur dalam Undang­

undang Nomor 3 tahun 1982 tentang Wajib

Daftar Perusahaan.

DEWAN KOMISARIS

Komposisi, Kriteria dan lndependensi Jumlah anggota Dewan Komisaris sebanyak 7 (tujuh)

orang dan seluruhnya berdomisili di Indonesia.

a. Pengangkatan Dewan Komisaris dilakukan dalam

RUPS.

b. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak saling

memiliki hubungan keluarga dengan sesama

anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

c. Seluruh Anggota Dewan Komisaris telah melalui

proses uji kelayakan (Fit and Proper Test) dan telah

memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia

d. Setiap tahun anggota Dewan Komisaris tersebut

diharuskan untuk memperbaharui daftar rincian

hubungan keluarga dan hubungan keuangan

dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/

atau anggota Direksi.

e. Dewan Komisaris telah mengungkapkan kepemilikan

sahamnya, baik pada Perseroan maupun pada Bank

dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam

dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus

diperbaharui setiap tahunnya.

10

Accordingly, the composition of the BOC shall

become as follows:

1 ). Peter B. Stok, President Commissioner and

Independent Commissioner.

2). Suwarsono, Vice President Commissioner

and Independent Commissioner.

3). Achjar lljas, Independent Commissioner.

4). Parikesit Suprapto, Commissioner.

5). H.M.S. Latif, Commissioner.

6). Achil Ridwan Djayadiningrat, Independent

Commissioner.

7). Fero Poerbonegoro, Independent

Commissioner.

k. To authorize, with substitution rights, to the

BOD to take any further actions necessary

in accordance with the above resolutions,

including but not be limited to writing such

resolutions into Notarial Deeds and submitting

the newly appointed Board of Commissioner

into Company Registration pursuant to Law

No. 3 Year 1982 on Company Registration.

BOARD OF COMMISSIONERS

.nrnn.n<::ITin>n Criteria and The Board of Commissioners (BOC) comprising 7 (seven) members who are all domiciled in Indonesia.

a. The appointment of the BOC was conducted in the

AGMS.

b. All members of BOC have no family relationships

with other members of BOC or with members of

the BOD.

c. All BOC members have passed the Fit and

Proper Test and have been approved by the Bank

Indonesia.

d. Every year, members of the BOC are required to

update the detailed list of family relationships and

financial relationships with other members of the

BOC and/or members of the BOD.

e. The Board of Commissioners has disclosed their

share ownership in the Company or in other banks

and companies incorporated both within Indonesia

and outside, in a report that shall be updated

annually.

Page 13: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility

f. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/ f. Members of the Board of Commissioners are

atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain prohibited from taking and/or receiving personal

remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan gain from the Bank other than the remuneration

RUPS. Untuk memastikan hal tersebut, Dewan and other facilities defined in the GMS. To ensure

Komisaris menugaskan Komite Audit untuk compliance to this principle, the BOC has assigned

melakukan pemeriksaan dan kesimpulan hasil the Audit Committee to conduct a review and the

pemeriksaannya dimuat dalam Laporan Tahunan result of such review shall be published in the

Bank. Bank's Annual Report.

g. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki g. All members of the Board of Commissioners

integritas, kompetensi dan reputasi di bidang shall maintain integrity, competence and financial

keuangan yang memadai. reputation.

h. Adapun susunan Dewan Komisaris berdasarkan h. The composition of the BOC based on resolution

keputusan RUPS tahunan tanggal 27 Mei 2009 of the AGMS held on May 27, 2009 is as follows:

adalah sebagai berikut:

--------------------~·-·-· ------··--··-·~·--~--·------·--·-~~----------

Nama Name Jabatan Position

Peter B. Stok *) Komisaris Utama/Komisaris lndependen

President Commissioner/Independent Commissioner

Suwarsono Wakil Komisaris Utama/Komisaris lndependen

Vice President Commissioner/Independent Commissioner

Achjar lljas Komisaris/Komisaris lndependen Commissioner/Independent Commissioner

Achil Ridwan Djayadiningrat Komisaris/Komisaris lndependen Commissioner/Independent Commissioner

Fero Poerbonegoro Komisaris Commissioner

H.M.S. Latif Komisaris Commissioner

Parikesit Suprapto Komisaris Commissioner

Keterangan: Note: Peter B. Stok efektif menjabat sejak tanggal 4 Agustus 2009 sebagaimana Surat Bank Indonesia Nomor 11/101/GBIIDPIPIRahasia tanggal 4 Agustus 2009, menggantikan Erry Riyana Hardjapamekas sebagai Komisaris Utama yang mengundurkan diri per tanggal 27 Mei 2009. Peter B. Stok became President Commissioner effective on August 4, 2009 as stated in Bank Indonesia letter No. 11/101/GBI/DPIP/Rahasia dated August 4, 2009. replacing Erry Riyana Hardjapamekas who resigned on May 27. 2009.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Berdasarkan Anggaran Dasar BNI, Dewan Komisaris

bertugas untuk:

a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan

pengurusan, jalannya pengurusan BNI oleh Direksi

termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan

Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan

Anggaran Tahunan berdasarkan Anggaran Dasar

dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang­

undangan yang berlaku.

b. Memberikan pendapat dan persetujuan Rencana

Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan Anggaran

Tahunan serta rencana lainnya yang disiapkan Direksi.

c. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi

pelaksanaan kebijakan strategis Bank, antara lain

penyusunan dan evaluasi terhadap Corporate Plan

dan Rencana Bisnis Bank (RBB) serta evaluasi

berkalanya.

Duties and Responsibilities of the Board of

Commissioners Pursuant to BNI's Article of Association, the duties of

Commissioners are:

a. To conduct supervision of management policies

and implementation of such policies by the BOD,

including supervision of the realization of Long

Term Planning, Annual Planning and Budget,

in accordance with GMS Resolutions, Articles

of Association and other prevailing laws and

regulations.

b. To offer opinion, review and approval of the Long

Term Planning, Annual Planning and Budget

proposed by the BOD.

c. To direct, monitor and evaluate implementation of

the Bank's strategic policies, including Corporate

Plan and Business Plan and their periodic reviews.

11

Page 14: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

d. Melaksanakan pengawasan dan memberikan

nasihat kepada Direksi, antara lain melalui:

1 ). Evaluasi kinerja keuangan atau realisasi RKAP

setiap bulan. 2). Evaluasi atas realisasi RBB yang dilaporkan ke

Bank Indonesia setiap semester. 3). Evaluasi atas pokok-pokok hasil audit dari

Satuan Pengawas Intern (SPI) yang dilaporkan

ke Bank Indonesia setiap semester.

4). Evaluasi atas internal control atau SPI setiap

tahun. 5). Evaluasi posisi dan perkembangan risiko BNI

setiap tahun. 6). Konsultasi atas pemberian kredit di atas jumlah

tertentu.

7). Pertemuan-pertemuan dengan anggota Direksi

untuk membahas aspek-aspek tertentu seperti

bisnis, organisasi, SDM, dan lain-lain.

e. Mengikuti, mengawasi perkembangan kegiatan

BNI, memberikan pendapat dan saran kepada

RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap

penting bagi kepengurusan BNI.

f. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila

terjadi gejala menurunnya kinerja BNI disertai saran

mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.

g. Meneliti dan menelaah serta memberikan

tanggapan atas Laporan Berkala dan Laporan

Tahunan yang disiapkan Direksi serta

menandatangani Laporan Tahunan.

h. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan

yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru

lampau kepada RUPS.

i. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip­

prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha BNI pada

seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

j. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti

temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja

Audit Intern (SKAI) Bank, auditor eksternal, hasil

pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil

pengawasan otoritas lainnya.

k. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan

pelanggaran peraturan perundang-undangan di

bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan

12

atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan

kelangsungan usaha Bank.

d. To supervise and provide advice to the BOD,

among others, by means of:

1) Monthly evaluations of the financial

performance and Annual Planning and Budget.

2) Semi-annual evaluation of realization of the

Bank's Annual Work Plan and Budget to be

submitted to Bank Indonesia.

3) Semi-annual evaluation of Internal Audit

Results to be submitted to Bank Indonesia

4) Annual evaluation of the internal control unit.

5) Annual evaluation of BNI's position and risks.

6) Consultations pertaining to credit approvals for

certain large amounts.

7) Meetings with members of the BOD to discuss

certain topics, including business, organization

and human resources.

e. To monitor and evaluate the dynamics of BNI's

activities, as well as to provide advice to the GMS

pertaining to key issues and policies.

f. To provide timely reports to the GMS should there

be indications of declining BNI performance, along

with recommended actions to be taken.

g. To review, analyze and provide opinion regarding

Periodic Reports and the Annual Report that have

been submitted by the BOD, as well as to sign the

Annual Report.

h. To provide reports to the GMS pertaining to the

supervisory duties that have been carried out

throughout the year.

i. To ensure that GCG principles are implemented in

every aspect of BNI's activities, and throughout all

levels of the organization.

J. To ensure that the BOD has conducted proper follow-up actions in relation with audit findings

and recommendations submitted by the Bank's

Internal Audit Unit, external auditor, Bank

Indonesia inspection results and/or results from

other authorities.

k. To notify Bank Indonesia within 7 (seven) working

days, should there by any violations in financial and

banking laws and regulations, or any situations/

predictions that threaten the Bank's sustainability.

Page 15: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility

I. Memastikan agar Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari auditor internal (SPI) dan auditor eksternal (Bank Indonesia dan/atau

otoritas lainnya), baik secara tertulis maupun secara lisan. Dalam hal ini Dewan Komisaris

dibantu oleh Komite Audit. m. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai

dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran

Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.

n. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip­prinsip GCG.

o. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris

telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi dan

terus memastikan bahwa Komite yang dibentuk telah menjalankan tugasnya secara efektif.

Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali dalam hal pemberian persetujuan penyediaan dana kepada pihak terkait. dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam

Angaran Dasar Bank seperti untuk melepas atau menjual dan menghapus aktiva tetap milik BNI yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris atau mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain, dalam bentuk kerjasama lisensi Bangun Guna Serah (Built Operate

and Transfer/BOT) dan/atau peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.

Dewan Komisaris memiliki "Buku Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi" yang

bersifat mengikat. yang terus dievaluasi dan di up date

untuk disempurnakan.

Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit

sebulan sekali. Rapat tersebut dapat berupa rapat internal Dewan Komisaris maupun dengan mengundang Direksi atau Direktur sektor.

Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam Notulen rapat dan didokumentasikan dengan baik, juga

dicatat apabila terdapat dissenting opinions.

I. To ensure that the BOD properly follow-up findings of the Internal Audit and external audit (Bank

Indonesia auditor and/or other authorities). in writing as well as verbally. In this case, the BOC is assisted by the Audit Committee.

m. To perform other duties pursuant to the Articles of Association and to the GMS Resolutions.

n. To ensure compliance to the GCG principles. o. To perform its duties, the BOC has established the

Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration & Nomination Committee. The BOC continue to ensure that the Committees perform

their duties in an effective manner.

The BOC is prohibited from being involved in the

Bank's operational decision making, except in relation to approval of lending to related parties and to other matters stipulated in the Bank's Articles of Association, such as release or sale or write-off of

the Bank's assets with a value above certain limit set at a BOC meeting, or to establish cooperation with other companies or other parties in the form of Built Operate Transfer (BOT) and/or the prevailing laws and

regulations related to its supervisory function.

The BOC has issued a Guide Book on BOC and BOD Working Procedures that is binding and continually

being updated.

Board of Commissioners

The BOC holds a minimum 1 (one) meeting in a month. These meetings comprise internal meetings of

the BOC and meetings in which the BOD or sectoral Director are invited.

Results of the BOC meeting are written in the Minutes of Meetings and shall be documented properly, including any dissenting opinion.

13

Page 16: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan Good Governance

Jumlah Rapat Total Number of Meetings 51

No. Dewan Komisaris

Jumlah Kehadiran Attendance Board of Commissioners

1. Erry Riyana Hardjapamekas *) 20

2. Peter B. Stok **) 17

3. Suwarsono 48 "----------· ·--

4. Achjar lljas 45 --~---

5. Achil Ridwan Djayadiningrat 51

6. Fero Poerbonegoro 48

7 H.M.S. Latif I 42

• Suprapto 42

Keterangan: Note: *) Mengundurkan diri per tanggal 27 Mei 2009 Resigned as of May 27. 2009 **) Efektif menjabat tanggal 4 Agustus 2009 sebagaimana Surat Bank Indonesia Nomor 11/101/GBI/DPIP/ Rahasia tanggal 4 Agustus 2009

Effective since 4 August 2009, as stated in Bank Indonesia Letter No. 11/101/GBI/DPIP/ Rahasia dated August 4. 2009

Agenda Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris & Direksi tahun 2009 Meeting Agenda of Board of Commissioners & Board of Directors in 2009

Bulan Month

Januari January

14

Agenda Rapat

Rapat Internal Dewan Komisaris • Catatan akhir tahun Dekom 2008 • Laporan pengawasan Dekom dan data-data lain

dalam Annual Report 2008 • Rencana kerja Dekom tahun 2009 • Business Review Semester 11/2008 • Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada

pihak terkait (anak perusahaan) • Evaluasi atas Kebijaksanaan Perkreditan Bank

(KPB) • Evaluasi atas Kebijakan Umum Penerapan

Manajemen Risiko (KUMR) • Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

Bl posisi Maret 2008 • Self Assestment Report Bl posisi Desember

2008

Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Konsultasi atas persetujuan Direksi terkait

pemberian kredit kepada 1 (satu) perusahaan asuransi BUMN

• Kinerja BNI posisi Desember 2008 • Laporan pelaksanaan manajemen risiko posisi

Desember 2008 • Laporan perkembangan penyelesaian debitur

bermasalah posisi Desember 2008

Meeting Agenda

BOC Meeting • BOC Notes for End of Year 2008 • BOC Supervisory Report and Other Data in 2008 Annual

Report • BOC 2009 Work Program • Business Review for Semester 11/2008 • Credit Approval for related parties (subsidiaries) • Evaluation to the Bank's Credit Policy (KP8) • Evaluation to Risk Management General Policy (KUMR) • Discussion of 81 Audit Report (LHP-81) for March 2008

position • Self Assessment Report to 81 as at December 2008

BOC & BOD Meeting • Credit consultation • 8NI Performance as of December 2008 • Risk Management Implementation Report as of

December 2008 • Resolution Report for Non-performing Debtors as of

December 2008

Page 17: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Februari February

Maret March

April April

3/ Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility

Rapat Internal Dewan Komisaris • Evaluasi sistem remunerasi BNI • Evaluasi sistem remunerasi Direksi Komisaris • Evaluasi fasilitas Direksi Komisaris (1) • Laporan BMPK pihak terkait

Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Rencana kerja dan pengorganisasian penanganan

NPL dan kredit Hapus Buku sektor Korporasi • Rencana kerja dan pengorganisasian penanganan

NPL dan kredit Hapus Buku sektor Usaha Kecil, Menengah dan Syariah

• Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait (anak perusahaan)

• Evaluasi kinerja posisi Desember 2008 dan target tahun 2009 anak perusahaan

• Laporan perkembangan proses spin off BNI Syariah

• Konsultasi atas persetujuan Direksi terkait pemberian kredit kepada 2 (dual grup perusahaan swasta nasional

• Laporan realisasi program kerja & anggaran PKBL tahun 2008 dan rencana program kerja & anggaran tahun 2009

• Optimalisasi peran Quality Assurance (QA) • Kinerja BNI posisi Januari 2009 • Strategi dan kebijakan SDM terkait dengan

peningkatan dan optimalisasi SDM

Rapat Internal Dewan Komisaris • Evaluasi organisasi BNI • Kewenangan memutus kredit Direksi • Persetujuan Corporate Plan 2009-2013 • Tindak lanjut Laporan Hasil Audit (LHA)

periode tw. IV/ 2008

Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Strategi dan kebijakan SDM terkait dengan

program PPS dan kajian upaya peningkatan kesejahteraan pensiunan

• Persetujuan proposal spin off BNI Syariah (1) dan Persetujuan Corporate Plan 2009-2013 (1)

• Kinerja BNI posisi Februari 2009

Rapat Internal Dewan Komisaris • Agenda RUPS Mei 2009 • Evaluasi fasilitas Direksi Komisaris (2)

Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Konsultasi kredit • Pendalaman hasil audit Satuan Pengawas Intern • Kinerja BNI posisi Maret 2009 • Laporan kepatuhan posisi Maret 2009 • Laporan kepatuhan, laporan manajemen risiko

dan Laporan perkembangan kredit-kredit yang dikonsultasikan ke Dekom posisi Maret 2009

BOC Meeting • Evaluation of BNI Remuneration System

Evaluation of BOC and BOD Remuneration System Evaluation of Facilities provided to BOC and BOD (1)

• LLL Report for related parties

BOC & BOD Meeting • Organization and Work Plan for Corporate NPL Resolution

and Write-off • Organization and Work Plan for SME and Syariah NPL

Resolution and Write-off • Credit Approval for related parties (subsidiaries) • 2008 Performance Review and 2009 Goal Setting for

Subsidiaries • Progress Report for BNI Syariah Spin-off Initiative • Consultation pertaining to BOD Credit Approval for 2

(two) national corporation. • PKBL 2008 Performance Report and 2009 Work Planning

and Budget • Optimalization of Quality Assurance (QA) function • BNI Performance as of January 2009 • HR Strategy and Policy Session: HR Improvement and

Optimalization

BOC Meeting Review on BNI Organization Structure Review on Credit Approval Authority within the BOD

• Approval of 2009-2013 Corporate Plan • Follow-up on Audit Findings in Quarter IV/ 2008

BOC & BOD Meeting • HR Strategy and Policy Session: PPS and Review on

Prosperity Improvement for Retirees • Approval of BNI Syariah Spin-off proposal (1) and

Approval of 2009-2013 Corporate Plan (1) • BNI Performance as of February 2009

BOC Meeting • Agenda for GMS in May 2009 • Evaluation of Facilities provided to BOC and BOD (2)

BOC & BOD Meeting • Credit Consultation • In-depth assessment of Internal Audit Findings • BNI Performance as of March 2009 • BNI Compliance Report as of March 2009 • Risk Management Implementation Report and Cedit

Performance Report for Credit Consulted with BOC as of March 2009

15

Page 18: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

Bulan Agenda Rapat Meeting Agenda

Month

Mei Rapat Internal Dewan Komisaris BOC Meeting May . Evaluasi fasilitas Direksi Komisaris (Final) . Evaluation of Facilities provided to BOC and BOD (Final)

• Keanggotaan komite Dekom . Membership of Committees under BOC . Management letter dari KAP E&Y . Review of Management Letter from KAP E&Y • Pembahasan LHA pada 2 (dua) Kantor Cabang . Discussions of Audit Report (LHA) for 2 (two) Main

Utama Branch Offices • Rencana divestasi saham . Discussions on Divestment Plan . Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada . Credit Approval for related parties (subsidiaries)

pihak terkait (anak perusahaan) . Appointments and Dismissals of members and . Pengakhiran dan perpanjangan jangka waktu secretaries of Committees under BOC pengangkatan anggota komite/sekretaris komite Dekom BOC & BOD Meeting . Economic and banking Outlook for Semester Ill 2009

Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi . BNI SOP Online Program . Prospek ekonomi dan perbankan Semester II/ . Credit consultation 2009 . Approval of BNI Syariah Spin-off proposal (2) and . Buku Pedoman Perusahaan (BPP/SOP) On line Approval of 2009-2013 Corporate Plan (Final) . Konsultasi kredit . Credit Approval for related parties . Persetujuan proposal spin off BNI Syariah (2) dan . BNI Performance as of April 2009 Persetujuan Corporate Plan 2009-2013 (akhir) . Discussions on Bl Audit Report (LHP-BI) on Syariah . Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada Supervisory Board (DPS) pihak terkait . Kinerja BNI posisi April 2009

• Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Bl terhadap Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Juni Rapat Internal Dewan Komisaris BOC Meeting June . Penetapan ketua Komite Audit . Appointment of Audit Committee Chairman

• Pembahasan pembentukan PPAP dan Hapus • Discussions on Allowances for Possible Losses on Buku tahun 2007 dan tahun 2008 Earning Assets and Write-offs for 2007 and 2008

• Konsep Kebijakan Umurn Manajemen Risiko • Risk Management General Policy (KUMR) (KUMR) . Review on Medical Insurance for BOC and BOD

• Kajian asuransi kesehatan Direksi Kornisaris . Review on the Roles of BOC in Establishment of the . Kajian rnengenai peran Dekom dalam penetapan Bank's Organization Structure struktur organisasi perseroan . Appointment of Public Accounting Office for Fiscal Year . Penetapan Kantor Akuntan PublikTahun Buku 2009 (1) 2009 (1)

BOC & BOD Meeting Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi . Economic and banking outlook for 2009 . Prospek ekonomi dan perbankan tahun 2009 . Approval for the Creation ofTransactional Banking & . Persetujuan atas pembentukan Divisi Financial Services (TBF) Division

Transactional Banking & Financial Services (TBF) . Credit consultation . Konsultasi kredit . BNI Performance as of May 2009 • Kinerja BNI posisi Mei 2009 0 Presentations on Consolidated Performance and . Penjelasan mengenai kondisi dan penerapan Implementation of Risk Management of Subsidiaries

manajemen risiko perusahaan anak secara . Credit Approval for related parties konsolidasi

• Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait

16

Page 19: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Juli July

Bulan Month

Agustus August

3/ Good Corporate Governance 93 i Corporate Social Responsibility

Agenda Rapat

Rapat Internal Dewan Komisaris • Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada

pihak terkait (perorangan) • Pembentukan tim penetapan KAP tahun buku

2009 • Laporan keuangan konsolidasian BNI tahun buku

2009 • Management letter KAP PSS (EY) berkaitan

dengan audit atas laporan keuangan konsolidasian PT BNI Tbk dan anak perusahaan tahun 2008

• Pembentukan tim pengadaan jasa KAP tahun 2009

Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Konsultasi kredit • Persetujuan proposal spin off BNI Syariah (akhir) • Kinerja BNI posisi Juni 2009 • Laporan kepatuhan, laporan manajemen risiko,

laporan perkembangan kredit-kredit yang dikonsultasi kan ke Dewan Komisaris dan laporan pokok-pokok hasil audit posisi Juni 2009

• Evaluasi business plan semester 1/2009 • Konsep organisasi : persiapan menuju customer

centric

Rapat Internal Dewan Komisaris • Evaluasi sistem penilaian kinerja Direksi (1) • Perpanjangan jangka waktu pengangkatan

anggota Komite/sekretaris Komite Dekom • Laporan pengawasan Dekom atas Realisasi

Rencana • Bisnis (RBB) tahun 2009-2011 periode Semester

1/2009 • Evaluasi hasil kunjungan Dekom pada Business

Review Semester 1/2009 • Penetapan pimpinan RU PS LB tanggal

05.10.2009

Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Realisasi kinerja sektor Operasional semester

1/2009 dan kebijakan, program dan target kuantitatif semester 11/2009 sektor Operasional

• Kinerja BNI posisi Juli 2009 • Laporan realisasi program kerja & anggaran PKBL

semester 1/2009 dan rencana program kerja & anggaran semester 11/2009

• Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait

• Konsultasi kredit

Meeting Agenda

• Cmdit Approval for related parties (individual) • Appointment of KAP Selection Team for Fiscal Year 2009

Consolidated Financial Statements for Fiscal Year 2009 Review of Management Letter from KAP PSS (EY) pertaining to Audit Results on 2008 Consolidated Financial Statements for PT BNI Tbk and its subsidiaries Appointment of KAP Selection Team for Fiscal Year 2009

BOC & BOD Meeting Credit consultation Approval of BNI Syariah Spin-off proposal (Final)

• BNI Performance as of June 2009 Bf\JI Compliance Report as of June 2009 Risk Management Implementation Report, Credit Performance Report for Credit Consulted with BOC and Business Plan Review as of June 2009 Organizational Blue Print: Toward a Customer-centered Organization

Meeting Review on BOD Performance Evaluation System ( 1) Service-period Extension of mernbers and secretaries of Committees under BOC BOC Supervisory Report on Realization of 2009-2011 Business Plan (RBB) as of Semester 1/2009 Evaluation of BOC Attendance in Semester 1/2009 Business Review Session Appointment of EGfV1S Leadership on 10.05.2009

BOC & BOD Meeting Operation Performance Report for Semester 1/2009 and Operational Policies, Work Plan and Quantitative Targets for Semester 11/2009 BNI Performance as of July 2009 PKBL Performance Report for Semester 1!2009 and Work Planning and Budget for Semester 11/2009 Credit Approval for related parties Credit consultation The Bank's Communication Strategy BNI's membership in banking association Presentation on Code of Conduct

17

Page 20: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

Bulan Agenda Rapat Meeting Agenda

Month

September Rapat Internal Dewan Komisaris BOC Meeting . Evaluasi sistem penilaian kinerja Direksi (2) $ Review on BOD Performance Evaluation System (2) . Penyampaian draft HPS KAPTahun Buku 2009 $ Submission of Interim Audit Result by KAP for Fiscal year 2009

Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi . Konsultasi kredit BOC & BOD Meeting • Manajemen Risiko : kesiapan implementasi Credit consultation

Basel!! Risk Management: Preparedness tor Basel II . Up dating kebijakan perkreditan dan manajemen Implementation risiko . Latest Updates on Credit Policy and Risk Management . Kinerja BNI posisi Agustus 2009 . BNI Performance as of August 2009 . Progress spin off BNI Syariah . Progress Report on BNI Syariah Spin-off . Laporan perkara BNI per semester 1/2009 dan . Progress Report on Preparation of EGMS 011 5-10-2009

I rencana tindak lanjut . Report on Legal Subjects for Semester 1/2009 and its . Evaluasi kinerja posisi September 2009 dan follow-up plan target tw. IV/2009 anak perusahaan . Evaluation of Subsidiaries' Performance as of September . Realisasi program kerja & anggaran posisi tw. 2009 and Targets tor Quarter IV/2009 111/2009 dan rencana program kerja & anggaran . Work Plan and Budget Realizations for Quarter 111/2009 posisi tw. IV/ 2009 Divisi Umum and Work Plan and Budget for Quarter IV/2009 for

General Affairs Division

October Rapat Internal Dewan Komisaris BOC Meeting October • Pembahasan konsep KUMR • Discussions on the concept of Risk Management . Pembahasan Laporan Keuangan Publikasi (LKP) General Policy (KUMR)

tw. 11/2009 Review of Published Financial Statements (LKP) for . Penetapan KAP yang akan mengaudit Laporan Quarter 11/2009 Keuangan BNI tahun buku 2009 . Appointment of KAP to audit BNI's 2009 Financial

• Evaluasi sistem penilaian kinerja Direksi (final) Statements . Review on BOD Performance Evaluation System (Final) Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi . Realisasi kinerja termasuk perkembangan BOC & BOD Meeting

portfolio, pencapaian target/pipeline debitur & . Review on Performance Evaluation, including Portfolio penanganan NPL tw. 111/2009 dan kebijakan, Status, Target/Pipeline Achievements for Debtors and strategi, program kerja dan target kuantitatif tw. NPL Resolutions for Quarter 111/2009; and Policies, IV/2009 sektor komersial, sektor korporasi dan Strategies, Work Plan and Quantitative Targets in sektor konsumer Commercial Sector, the Corporate Sector and the . Permohonan persetujuan Hapus Buku 4 Consumer Sector for Quarter IV 2009 . Kinerja BNI posisi September 2009 . Approval for Proposal to Write-Off 4 (four) Housing Units . Laporan kepatuhan, laporan manajemen risiko, BNI Performance as of September 2009 laporan perkembangan kredit-kredit yang . BNI Compliance Report, Risk Management dikonsultasikan ke Dewan Komisaris dan laporan Implementation Report, Credit Performance Report and pokok-pokok hasil audit posisi September 2009 Progress Report on the Development of the Bank's Credit

• Laporan perkembangan penyusunan Pedoman Policy Guidelines for Credit Consulted with BOC as of Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) September 2009 . Konsultasi Kredit . Credit consultation . Realisasi kinerja sektor tresuri dan internasional. • Review on Treasury and International Division termasuk likuiditas, pengembangan produk Performance Evaluation, including liquidity and product tresuri & kinerja cabang luar negeri tw. 111/2009 development for Quarter 111/2009; and Policies, dan kebijakan, strategi, program kerja & target Strategies, Work Plan and Quantitative Targets in kuantitatif semester II/ 2009 Consumer Sector for Semester II 2009

18

Page 21: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility

Desember December

Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi • Realisasi kebijakan, strategi, program kerja &

anggaran tw. 111/2009 dan rencana kebijakan, strategi, program kerja semester 11/2009 sektor Wakil Direktur Utama

• Hasil piloting Business Risk Review (BRR) • Konsultasi kredit • Penjelasan mengenai RBB 2010-2012 • Progress penangangan NPL sektor komersial • Persetujuan pemberian fasilitas kredit kepada

pihak terkait • Kinerja BNI posisi Oktober 2009

Rapat Internal Dewan Komisaris • Pembahasan mengenai RBB 2010-2012 (2)

BOC & BOD Meeting Review on Performance Evaluation in Quarter 11112009; and Policies, Strategies, Work Plan and Quantitative Targets in Consumer Sector for Semester II 2009 for functions under supervision of Vice President Director Presentation on Results of Business Risk Review (BRR) Credit consultation Presentation on 2010-2012 Business Plan IRBB) Progress Report on NPLs in Commercial Sector Credit Approval for related parties BNI Performance as of October 2009

• Business Transformation Program

BOC Meeting Discussions on 2010-2012 Business Plan IRBB) (2)

• Evaluasi mengenai pengelolaan risiko operasional • Evaluation of Operational Risks • Evaluasi tahapan proses pemberian dan

pengelolaan kredit • Pembahasan mengenai RBB 2010-2012 (final)

Rapat Internal Dewan Komisaris & Direksi kredit

BNI posisi November 2009 Spin OffSyariah

Rangkap Jabatan Komisaris Anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan

kecuali terhadap hal-hal yang ditetapkan dalam pasal 7 Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang

Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum.

Komisaris lndependen a. Komisaris lndependen BNI berjumlah 4 (empat)

orang. Jumlah tersebut telah memenuhi ketentuan

Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 yang mengatur bahwa paling kurang 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris lndependen.

b. Komisaris lndependen tersebut tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan

saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya

untuk bertindak independen sebagaimana yang digariskan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006.

• Evaluation of Stages of Credit Approval and Credit Management

• Discussion on 2010-2012 Business Plan IRBB) (final)

BOC & BOD Meeting • Credit consultation • BNI Performance as of November 2009 • Progress Report on BNI Syariah Spin-off

Concurrent Position of Commissioners

Member of the Board of Commissioners have no concurrent positions, except in conditions as regulated by Article 7 of Bank Indonesia Regulation No 8/14/ PBI/2006 dated October 5, 2006 on amendment

of Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 on Implementation of GCG in Commercial Banks.

Commissioners

a. BNI has 4 (four) Independent Commissioners, in compliance with Bank Indonesia Regulation

No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006, which rules that a minimum 50% (fifty percent) of the members of the BOC are Independent Commissioners.

b. The Independent Commissioners have no family and financial relationships, as well as cross­shareownership with other members of the BOD and BOC, and/or other controlling shareholders

nor other relationship that affect the ability to act as required by Bank Indonesia

Regulation No 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006.

19

Page 22: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

DIREKSI

Komposisi, Kriteria dan lndependensi Direksi the

Directors a. Direksi BNI berjumlah 9 (sembilan) orang Direksi

dengan komposisi 1 (satu) Direktur Utama, 1 (satu)

Wakil Direktur Utama dan 7 (tujuh) Direktur dengan

perincian sebagai berikut:

a. BNI has 9 (nine) members of BOD, which

Nama Jabatan Position

1 (one) President 1 (one) Vice

President Director, and 7 (seven) Directors, with

the following details:

Efektif Eff<:~euvt:

Gatot M. Suwondo Direktur Utama President Director 6 February 2008

Felia Salim Wakil Direktur Utama 11 April 2008 Vice President Director

Yap Tjay Soen Direktur Director 17 May 2008

Bien Subiantoro Direktur Director 19 May 2005

Achmad Baiquni Direktur Director 19 May 2005

Krishna R. Suparto Direktur Director 12 March 2008

Ahdi J. Luddin Direktur Director 24 March 2008

Suwoko Singoastro Direktur Director 11 March 2008

Darwin Suzandi Direktur Director 11 March 2008

b. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota

Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite

Remunerasi dan Nominasi. Komite Remunerasi

dan Nominasi telah memberikan rekomendasi

mengenai sistem dan prosedur remunerasi dan

nominasi Direksi dan Dewan Komisaris serta

kriteria dan calon-calon anggota Direksi dan

anggota Dewan Komisaris.

b. and/or appointment of members

c. Seluruh anggota Direksi memiliki pengalaman

sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun di bidang

operasional sebagai pejabat eksekutif bank atau

institusi keuangan.

d. Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap

jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi

atau Pejabat Eksekutif pada Bank atau perusahaan

lain termasuk sebagai anggota Dewan Komisaris

pada perusahaan anak BNI.

e. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau

bersama-sama tidak memiliki saham melebihi

25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor

pada perusahaan lain yang dibuktikan dengan

penandatanganan Surat Pernyataan.

f. Direksi telah mengangkat anggota Komite untuk

membantu tugasnya.

20

of the BOD has been carried out by

recommendations from the

Remuneration and Nomination Committee. The

Remuneration and Nomination Committee has

recommended the system and for

remuneration and nomination of members of

the BOC and BOD, the criteria and candidates of

members of the BOC and BOD.

c. All members of the BOD have experience of a

areas as the

Executive Officer in the Bank or in other financial

institutions.

d. All members of the BOD have no concurrent

as a member of a Board of

Commissioners, Board of Directors, or as

Executive Officer in any Bank or other company,

including as member of a Board of Commissioner

in a BNI subsidiary.

e. Members of the BOD, individually and collectively,

do not have share that exceed 25%

(twenty five percent) of the total paid-in capital in

other companies as evidenced by the Statement

Letter that has been signed by each member of

the BOD.

f. Directors have appointed Committee members to

assist in their duties.

Page 23: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility

g. Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keluarga

sampai dengan derajat kedua dengan sesama

anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan

Komisaris.

h. Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada

pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas

dan fungsi Direksi. Surat Kuasa dari Direksi kepada

Pemimpin Divisi bertujuan untuk mempermudah

pelaksanaan tugas operasional Bank namun tidak

mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

Rapat Direksi

Rapat Direksi diselenggarakan 1 (satu) kali dalam

seminggu yaitu setiap hari Senin, namun tidak

tertutup kemungkinan bahwa Direksi mengadakan

Rapat Direksi diluar jadwal yang ditentukan tersebut

apabila terdapat hal-hal yang mendesak dan segera

memerlukan keputusan Rapat Direksi.

Jumlah Total Rapat Total Number of Meeting

6. Krishna R. Suparto

7. Ahdi Jumhari Luddin

8. Suwoko Singoastro

9. Darwin Suzandi

Hasil rapat Direksi dituangkan dalam Notulen rapat dan

didokumentasikan dengan baik, juga dicatat apabila

terdapat dissenting opinions.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

Direksi senantiasa berpegang dan berpedoman pada

Anggaran Dasar maupun ketentuan internal serta

eksternallainnya.

Direksi telah membentuk Satuan Kerja Audit Intern

(SKAI), Satuan Pengawasan Intern (SPI). Divisi

Kebijakan dan Manajemen Risiko (SKMR), Komite

Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan (Satuan Kerja

Kepatuhan).

g. Members of the BOD do not have

to second with fellow

BOD members and/or BOC members.

h. power

BOD to the Division Head is aimed to enhance

effectiveness in

but was not intended to the duties and

of the BOD.

once a week,

can be scheduled in

should there be any

urgent matters that need resolution from the BOD.

64

Jumlah Kehadiran Attendance

57

40

48

41

46

49

the BOD ensures that it

of Association and other internal and external

The BOD has established the Internal Audit Unit (IAU)

Policy Division, Risk

Compliance Division.

and

21

Page 24: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

Agenda Rapat Direksi BNI tahun 2009 BNI Board of Directors Meeting Agenda 2009

Bulan Month

Januari January

Februari February

Maret March

April April

Mei May

22

dan Rencana Kerja Anggaran Bisnis Bank 2009

• Mutasi, exit policy dan rekrutmen pegawai • Marketing communication BNI • Aspek legal spin off Unit Usaha Syariah • Financial Wealth • Corporate Guidance 2009 • Pengadaan ATM 2009

kredit

• Restrukturisasi kredit Crash program penurunan NPL

• Kinerja keuangan Januari 2009 • Kinerja bisnis unit • lntegrasi komunikasi pemasaran • Hasil dan tindak lanjut temuan audit • Evaluasi jabatan untuk Vice President BNI • Cash Management BNI • Keputusan kredit

• Kinerja keuangan Februari 2009 • Marketing Communication Program • Kinerja bisnis unit sampai Februari 2009 • Penyesuaian gaji pegawai 2009 • Financial Wealth • Hasil sementara audit eksternal tahun buku BNI 2008 • Spin off Unit Usaha Syariah • Restrukturisasi dan penyelesaian fasilitas kredit

debitur besar Wallet sizing group debitur besar Review model dan penetapan loan exposure limit tahun 2009

• Pengembangan Sumber Daya Manusia • Keputusan kredit

• Peningkatan Funding • Review Value at risk (VaR) Limit & Capital Adequacy

Ratio (CaR) Limit SBU Tresuri • Campaign Divisi Dana dan Jasa Konsumen • Rejeki BNI Taplus • Kebijakan SDM spin off Unit Usaha Syariah • Progress up date Tim spin off Unit Usaha Syariah • Market situation • Business Plan Corporate Banking 2009 Sektor

Korporasi • Program pendidikan ODP (Officer Development

Program) • Pengadaan jasa pemeliharaan (Maintenance) ATM

dan sarana penunjang lainnya tahun 2009 • Mutasi, rotasi dan pengisian formasi Pejabat BNI

• PMS BNI • BNI Nakertrans • Program hadiah rejeki BNI Taplus • Sustainability report • USD Funding Transaction

Up date scheme SDM dalam rangka spin off BNI USY

• Pendalaman hasil audit Sentra Kredit Menengah • Pembentukan task force restrukturisasi dan recovery

kredit

• BNI Performance as of December 2008 and 2009 Work Plan and Budget and Bank Business Plan

• Employee mutation, exit policy and recruitment • BNI Marketing Communication • Legal aspects on the Spin-off of Syariah Business

Unit • Financial Wealth • Corporate Guidance 2009 • ATM Procurement 2009 • Credit Approval Authority Guidelines • BNI Performance Measurement System

• Proposal on L!C Limit for group debtors • Credit restructuring • NPL Reduction Crash Program • Financial Performance as of January2009 • Business Unit Performance • Integration of Marketing Communication • Results of audit findings and follow-ups • Evaluation of Job Description for BNI Vice President

BNI Cash Management • Credit approval

• Marketing Communication Program • Business Unit Performance as of February 2009 • Salary adjustments for 2009 • Financial Wealth • External Audit Interim Result for Fiscal Year 2008 • Syariah Business Unit Spin-off • Credit Restructuring and Settlement for large debtors • Wallet sizing for large group debtors • Review and approval of model for determining 2009

loan exposure limit • HR Development • Credit approval

Increasing level of Funding • Review Value at risk (VaR) Limit & Capital Adequacy

Ratio (CaR) Limit for Treasury SBU • Campaign by Funding and Consumer Services

Division • Rejeki BNI Taplus • HR Policies in Syariah Business Unit Spin-off • Progress update by Syariah Business Unit Spin-off

Tearn • Market situation • 2009 Corporate Banking Business Plan for sectors

under Corporate Division • Officer Development Program • Procurement of ATM Maintenance Services and

other supporting functions in 2009 • Mutation, rotation and re-assignment of BNI officials

• BNI Performance Management System (PMS) • BNI Nakertrans • Hadiah Rejeki Program for BNI Taplus • Sustainability Report • USD Funding Transaction • Improving HR Policies in Syariah Business Unit Spin­

off • In-depth assessment of audit findings in SME Loan

Center. • Establishment of Credit Restructuring and Recovery

Page 25: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Bulan Month

Juni June

Juli July

Agustus August

September September

Oktober October

November

Desember December

3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility

Materi

terkait dengan BN I kredit baru grup debitur

hCHY>hOWm jasa produksi tahun 2009 • Laporan perkembangan dan permohonan persetujuan

Direksi mengenai pembentukan Bank Umum Syariah • Keputusan kredit • Susunan Daftar Pemegang Saham, Dewan Komisaris

dan Direksi Bank Syariah • Rencana Bisnis Bank • Review Pricing Produk tabungan BNI

• Alignment & integration menuju customer centric • Tranformasi bisnis BNI • Keputusan kredit

Progress rencana spin off Unit Usaha Syariah Kinerja Agustus 2009

• Kinerja September 2009 • Penanganan bencana gempa bumi • Loan Eksposur Limit • Rencana Bisnis Bank • Keputusan kredit • Kewenangan Tim Medium Term Note dan Sub debt • Presentasai mengenai progress penerbitan Sub debt

bunga deposito rupiah • Perkembangan penerbitan Sub debt and Medium

Term Notes • Deviden interim • Progress spin off Unit Usaha Syariah • lmplementasi PSAK 50 & 51 (R 2006) dan LBU 2008 • Rencana Binis Bank • Tindak lanjut temuan Satuan Pengawasan Intern • Pengisian formasi Pemimpin Sentra Kredit Menengah • Keputusan kredit • Pengembangan KantorWilayah BNI

• Keputusan kredit • Progress implementasi PSAK 50 & 55 serta LBU

2008 • Hapus buku • Penyempurnaan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) • Pemberian kredit kepada pihak terkait (kartu kredit

dan kredit konsumen) • BNI Reformasi 1.0

Unit Usaha Syariah

related to BNI • Credit Approval for new group debtors • 2009 BNI Performance and Disbursement of

Production Bonus • Progress Report and Proposed Approval for Syariah

Business Unit Spin-off Credit approval Shareholders, BOC and BOD for Syariah Business Unit

• Bank Business Plan Pricing Policy Review on 81~1 saving products

• Sustainability report Optimalization of NPL settlements

• Progress Report on Business Unit Spin-off Changes in Debtors'

Strategy for improving third party liabilities • Alignment & integration toward customer centered

organization BNI Business Transformation

• Credit Approvals

• Progress Report on Syariah Business Unit Spin-off • BNI performance August 2009

BNI performance September 2009 Earthquake response team

• Loan Exposure Limit • Bank Business Plan • Credit Approval • Authorities of Medium Term Note and Sub-debt

Teams • Progress Report on Sub Debt Issuance

• Interest Rate Review for Rupiah Time Deposit • Progress Report on Issuance of Sub Debt

and Medium Term Notes • Distribution of interim Dividends • Progress Report on Syariah Business Unit Spin-off • Implementation of PSAK 50 & 51 (R 2006) and LBU

2008 • Bank Business Plan • Follow-ups on Internal Audit Findings • Appointment of Heads of Commercial Loan Centers • Credit approval • Development of BNI Regional Office

• Loan approval • Progress/Update on Implementation of PSAK 50 &

55 and LBU 2008 • Write-offs • Improvements in Bank Credit Policy (KPB) • Credit approvals to related parties (credit card and

consumer credit) • BNI Reformation 1.0

Tax Issues relating to Syariah Business Unit

23

Page 26: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi

dari SKAI, auditor eksternal, dan hasil pengawasan

Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas

lain.

Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

Direksi mengungkapkan kebijakan-kebijakan Bank

yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada

pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai antara lain melalui Newsletter, SMS, intranet, dan

majalah internal.

Direksi berusaha untuk menyediakan data dan

informasi yang lengkap, akurat terkini dan tepat waktu

kepada Dewan Komisaris. Untuk selanjutnya, data dan

informasi tersebut akan diusahakan untuk disampaikan

tepat waktu dan akurat.

Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja

yang mengatur etika kerja, waktu kerja, dan rapat

Direksi sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan

Tata Tertib Kerja Dewan Komi saris dan Direksi.

Direksi terus berupaya melaksanakan prinsip-prinsip

GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi. Pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab Direksi telah memenuhi prinsip­

prinsip GCG, berjalan sangat efektif dan tidak ada

kelemahan minor.

Bank hanya menggunakan konsultan untuk proyek

yang bersifat khusus misalnya terkait dengan

pengembangan produk atau SDM dan didasarkan pada

kontrak yang jelas meliputi lingkup kerja, tanggung

jawab, jangka waktu pekerjaan, dan biaya. Konsultan

tersebut merupakan pihak independen yang memiliki

kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat

khusus. Pemilihan konsultan dilakukan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan Anggaran Dasar BNI, Direksi bertugas/

berkewajiban melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

a. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan.

b. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang

kepegawaian Perseroan termasuk penetapan

24

The BOD follows up audit findings and

recommendations from IAU and other external

auditors, recommendations from Bank

Indonesia and other institutions.

The BOD is accountable to the GMS for the execution

of its duties.

resources policies to the

accessible media, including newsletters, SMS,

intranet and in-house magazine.

The BOD puts its best efforts to provide data and

information in a complete, timely, updated and

accurate manner to the BOC. Going forward, the BOD

strives to improve the quality of data and information

submitted to the BOC.

The BOD currently has guidelines and procedures that

contain work ethics, work schedules and meetings of

the BOD that are written in the form of Guidelines and

Work Procedures of the BOC and BOD.

The BOD continues to uphold GCG Principles in every

aspect of the Bank's activities and at every level of

the organization. At present the execution of BOD's

duties and responsibilities has been carried out in an

effective manner without any minor weaknesses.

Currently, management consulting assistance in

the Bank is limited only in relation with Product

Development or Human Resource Management

function. Consulting services are obtained under

a clearly defined agreement that covers scope of

work, responsibilities, duration of services and costs.

Consultants are independent parties that have the

qualification to carry-out specific projects. Selections

of consultants are conducted based on the prevailing

regulations.

Pursuant to BNI Articles of Association, the BOD is

responsible for the following tasks:

a. To establish the Bank's management policy.

b. To set up the Bank's human resources policies,

including salary structure,

Page 27: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility

gaji, pensiun atau jaminan hari tua, jasa produksi

dan penghasilan lain bagi pegawai Perseroan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

c. Mengangkat, memberi penghargaan atau

sanksi dan memberhentikan pegawai Perseroan

berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary).

e. Menghapus buku piutang macet yang selanjutnya

dilaporkan dan dipertanggungjawabkan dalam

Laporan Tahunan.

f. Tidak menagih lagi sebagian atau seluruh piutang

diluar pokok dalam rangka restrukturisasi dan/

atau penyelesaian kredit namun dengan kewajiban

melaporkan kepada Dewan Komisaris yang

ketentuan tata cara pelaporannya ditetapkan oleh

Dewan Komisaris.

g. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya

mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan

Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain

dan/atau pihak lain dengan Perseroan, dengan

pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur

dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran

Dasar dan/atau keputusan RUPS.

h. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha

dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud

dan tujuan serta kegiatan usahanya.

i. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perseroan,

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan

dan rencana kerja lainnya, berikut perubahannya

serta menyampaikannya paling lambat 60 (enam

puluh) hari sebelum tahu buku baru dimulai kepada

Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan.

j. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar

Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi.

k. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud

pertanggungjawaban pengurus Perseroan, serta

dokumen keuangan Perseroan sebagaimana

dimaksud dalam Undang-undang tentang

Dokumen Perusahaan.

I. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar

Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada

Akuntan Publik untuk diaudit.

benefits and other compensation to employees

in accordance with the prevailing laws and

regulations.

c. To appoint; give commendation or sanction to; and

discharge the Bank's employees pursuant to the

prevailing laws and regulations.

d. To set up the Corporate Secretary function.

e. To write-off uncollectible loans/receivables to be

reported in the Annual Report.

f. To write-off in partial or in whole, loans/

receivables, excluding principal, that were

restructured and/or settled with responsibility to

be reported to the BOC, under the procedures set

forth by the BOC.

g. To conduct other activities pertaining to the

management and ownership of the Bank's assets,

to make agreements between the Bank and other

parties with limitations as stated in the Articles of

Association, GMS Resolutions and other prevailing

laws and regulations.

h. To give best efforts in executing the business and

other activities in order to achieve the Bank's goals

and objectives.

i. To develop and submit the Bank's Long Term

Planning, Annual Work Program and Budget and

other plans, including their revisions at the latest

60 (sixty) days before the commencement of the

new fiscal year to the BOC for approval.

J. To prepare List of Shareholders, Special List , GMS

Resolutions and Minutes of the BOD Meetings.

k. To prepare an Annual Report as part of the

management responsibility and to prepare the

Bank's financial documentation in accordance with

the Law on Corporate Documentation.

I. To prepare Financial Statement based on the the

Financial Accounting Standard to be audited by a

Public Accountant.

25

Page 28: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

m. Menyampaikan Laporan Tahunan pada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah

tahun buku Perseroan berakhir untuk disetujui dan disahkan.

n. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan.

o. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri.

p. Memelihara Dattar Pemegang Saham, Dattar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan

Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan. q. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan:

Dattar Pemegang Saham, Dattar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris, dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan, dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen

Perseroan lainnya. r. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama

pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan.

s. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham Seri A Dwiwarna, dengan memperhatikan peraturan

perundang-undangan khususnya peraturan di bidang pasar modal.

t. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap

dengan perincian dan tugasnya. u. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang

ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham Seri A Dwiwarna,

dengan memperhatikan peraturan perundang­undangan khususnya peraturan di bidang pasar modal.

v. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.

26

m. To submit an Annual Report that has been reviewed by the BOC at the latest 5 (five) months after the end of the Bank's fiscal year to the AGMS

for approval and ratification. n. To provide necessary explanation on the Annual

Report to the GMS. o. To submit the Balance Sheet and Income

Statement endorsed by the GMS to the Minister of State Owned Enterprises.

p. To maintain the Bank's List of Shareholders, Special List, GMS Resolutions, Minutes of BOC Meetings and Minutes of BOD Meetings, the Annual Report and financial documents.

q. To hold in the Bank's domicile: The List of Shareholders, Special List, GMS Resolutions, Minutes of BOC Meetings and Minutes of BOD Meetings, Annual Reports, financial documents and other documents.

r. To set up an accounting system in accordance with Standard Financial Accounting principles

and based on internal control principles; mainly the segregation of management, accounting, documentation and supervisory functions.

s. To prepare periodic reports in the methods and periods according to the prevailing regulations, as well as incidental reports as inquired by the BOC and/or owner of Class A Dwiwarna shares with reference to the prevailing laws and regulations,

specifically the Capital Market Law. t. To establish the Bank's organization structure,

complete with detailed job description. u. To provide necessary explanation regarding all

matters as inquired by members of the BOC and owners of Class A Dwiwarna shares with reference to the prevailing laws and regulations,

specifically the Capital Market Law. v. To carry out other duties as mandated by the

Articles of Association and GMS Resolutions based on prevailing laws and regulations.

Page 29: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility

Transparansi, Hubungan Keuangan dan Kepengurusan, Keluarga dan Larangan Direksi Seluruh anggota Direksi telah mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima persen)

atau lebih pada Bank yang bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain (di dalam dan di luar negeri)

Direksi tidak mempunyai hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham

Pengendali Bank. Hal tersebut dituangkan dalam suatu laporan yang diperbaharui setiap tahunnya.

Anggota Direksi baik sendiri-sendiri atau bersama­

sama tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada suatu perusahaan

lain yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan.

Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat

Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain.

Selain renumerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS, Direksi

tidak memanfaatkan BNI untuk keuntungan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BNI.

Seluruh Direksi mempunyai komitmen yang kuat

untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Komitmen tersebut juga terwujud dengan adanya pengaturan mengenai etika Direksi dalam Pedoman Kerja dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi.

of Financial, and

and Restrictions of the Board

of Directors

All members of the BOD have disclosed any share ownership of 5% or more in the Bank or other banks and/or companies in Indonesia and overseas.

Members of the BOD do not have any financial or family relationship with members of the BOC, members of the BOD and/or Controlling Shareholders

of the Bank, as disclosed in a report that is updated on an annual basis.

Members of the BOD, individually or collectively, do

not have share ownership exceeding 25% (twenty five percent) of the paid-in capital in any company as

demonstrated with a Statement Letter·.

Members of the BOD do not concurrently hold another position in the BOC, BOD, or as Executive Officer of any other bank, company, and/or institutions

as evidenced with a Statement Letter.

Members of BOD are not allowed to take advantage

of BNI for their personal benefit, nor for the benefit of their family and/or other parties which may cause a loss or reduce BNI's profit, other than the remuneration package and facilities as determined by

the GMS.

All Directors have strong commitment to uphold the GCG principles in executing their tasks and responsibilities. The commitment is also reflected in the rules concerning Directors' ethics in the Guidelines and Procedures for the Board of

Commissioners and Board of Directors.

27

Page 30: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

Kepemilikan Saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi kurang dari 5% (Lima Persen)

Kepemilikan Saham Share Ownership

Share Members of the BOC and BOD less than 5% (five nPr~~.nT

Kepemilikan Saham kurang dari 5% (lima persen) Dari Modal Disetor Share Ownership less than 5% (five percent) of Paid-in Capital

Nama Lembaga Keuangan

Name Bank Lain Bukan Bank Keterangan Other Banks Other Non- Remarks

Bank Financial Institutions

KOMISARIS COMMISSIONERS

Erry Riyana Hardjapamekas *) Tidak Ada None

Peter B. Stok **) - - Tidak Ada None

Suwarsono - - - - Tidak Ada None

Achjar lljas - - - - Tidak Ada None ··~-~·

D, - - Tidak Ada None vv' uv' '"8V' v """""-"-----~-~- c_-

Djayadiningrat - - - Tidak Ada None

S. Latif - - - - Tidak Ada None

Parikesit Suprapto - - Tidak Ada None

DIREKSI DIRECTORS

Gatot M. Suwondo - - I - I - Tidak Ada None

Felia Salim - - - Tidak Ada None

Yap Tjay Soen - - Tidak Ada None

Achmad Baiquni - - Tidak Ada None

Bien Subiantoro I I

Tidak Ada None - - - I -

Krishna R Suparto - - - Tidak Ada None

Ahdi J. Luddin - - - Tidak Ada None

Suwoko Singoastro - - Tidak Ada None

Darwin Suzandi - - lkAda None

Keterangan: *I Mengundurkan diri per tanggal 27 Mei 2009 **I Efektif menjabat tanggal4 Agustus 2009 sebagaimana Surat Bank Indonesia Nomor 11/101/GBI/DPIP/ Rahasia tanggal4 Agustus 2009 Note: *I Resigned as of May 27, 2009

Effective since August 4, 2009, as stated in Bank Indonesia Letter No. 11/101/GBI/DPIP/ Rahasia dated August 4. 2009

Hubungan Keluarga dan Keuangan Antara Direksi dan Dewan Komisaris Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar maka

diantara para anggota Direksi serta Dewan Komisaris

dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan

Komisaris tidak ada hubungan keluarga sedarah

sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis lurus

maupun garis ke samping atau hubungan semenda

(menantu atau ipar) kecuali salah satu Komisaris

mempunyai hubungan keuangan dengan pemegang

saham pengendali karena Komisaris tersebut

merupakan wakil pemegang saham pengendali.

28

and Financial

the Board of Directors and the Board of

Commissioners

In adherence to the provisions of the Article of

Association, amongst members of the BOD and BOC

there is no bloodline family relation up to the second

degree, both horizontally and vertically or relation by

marriage (in-law), except for one member of the Board

of Commissioners who has financial relation with the

controlling shareholders because the Commissioner is

a representative of the controlling shareholder.

Page 31: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibiliiy

Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan lndependensi Komite Audit Per 31 Desember 2009, susunan Komite Audit terdiri dari:

a. Ketua

b. Anggota

Achil Ridwan Djayadiningrat (Komisaris lndependen, sejak Mei 2009) - H.M.S. Latif (Komisaris)

- Setyo Buwono (Pihak lndependen) - Darminto (Pihak lndependen)

-Alexander Zulkarnain (Pihak lndependen)

Sedangkan per 31 Desember 2008, susunan Komite Audit terdiri dari:

a. Ketua

b. Anggota

Erry Riyana Hardjapamekas

(Komisaris Utama/Komisaris lndependen) (sampai Mei 2009) - H.M.S. Latif (Komisaris); - Setyo Buwono (pihak independen) - Darminto (pihak independen)

- Teuku Radja Sjahnan (pihak independen) sampai dengan

Juni2009 - Alexander Zulkarnain

(pihak independen) - Henrajaya

(pihak independen) sampai dengan

Juni2009 c. Sekretaris: Hasan Mas'ud s.d. Juni 2009

Komite Audit secara kolektif mempunyai kompetensi

dan pengalaman dalam bidang akuntansi, keuangan, hukum dan perbankan. Semua anggota Komite Audit independen terhadap Direksi dan auditor ekstern.

Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam Pasal 38 ayat (1) PBI Nomor 8/4/PBI/2006

tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum yang menegaskan bahwa anggota

Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris lndependen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau

and the Audit Committee

As of December 31, 2009, the Audit Committee was comprised as follows: a. Chairman Achil Ridwan Djayadiningrat

(Independent Commissioner, since May 2009)

b. Members : - H.M.S. Latif (Commissioner) - Setyo Buwono (Independent

Member) - Darminto (Independent Member)

-Alexander Zulkarnain (Independent Member)

While as of December 31, 2009, the Audit Committee was comprised as follows: a. Chairman Riyana Hardjapamekas

(President Commissioner/ Independent Commissioner, until May 2009)

b. Members : - H.M.S. Latif (Commissioner) - Setyo Buwono

(Independent Member) Darminto (Independent Member)

- Teuku Radja Sjahnan (Independent Member) until June 2009

- Alexander Zulkarnain (Independent Member) Henrajaya (Independent Member)

until June 2009 c. Secretary : Hasan Mas'ud until June 2009

The Audit Committee collectively has the competence and experience in the areas of accounting, finance, law and All members of the Audit Committee are independent to the Directors and the external auditor.

The composition of the members of the Audit Committee has met the requirements set by Bank Indonesia in Article 38 paragraph (1) PBI No. 8/4/ PBI/2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, which stated

29

Page 32: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

akuntansi dan seorang dari pihak independen yang

memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.

Selain itu, anggota Komite Audit juga dinilai memenuhi

persyaratan integritas, akhlak dan moral yang baik.

lndependensi Anggota Komite Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak

independen tidak memiliki hubungan keuangan,

kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan

keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/

atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan

dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan

bertindak independen.

Rangkap Jabatan Anggota Komite Tidak ada anggota Komite Audit yang merangkap

menjadi anggota Komite lainnya.

Tugas dan Tanggung Jawab Sebagai panduan Komite Audit untuk melaksanakan

tugas maka Dewan Komisaris telah menetapkan

Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang

dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisaris

No. Kep/015/DK/2008 tanggal 15 Desember 2008.

Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit

sebagaimana tertuang dalam Piagam Komite Audit

(Audit Committee Charter) adalah sebagai berikut:

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan

keuangan, proyeksi dan informasi keuangan

lainnya.

b. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari

auditor ekstern termasuk menelaah independensi

dan objektivitas auditor ekstern serta menelaah

kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya untuk

memastikan semua risiko yang penting telah

dipertimbangkan.

c. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan paket

kompensasi Direksi dan Komisaris.

d. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan

terhadap peraturan perundang-undangan lainnya

yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

30

that members of the Audit Committee shall be

comprised of at least an Independent Commissioner,

an independent party with an expertise in finance or

accounting and one other independent party with an

expertise in law or banking.

In addition, all members of the Audit Committee are

qualified as they have fulfilled the requirements of

integrity and moral character.

rl.,.,,.,,,,rl<•nr·"' of Committee Members

All independent members of the Audit Committee

do not have any family, financial, management and/

or stock ownership relationship with the Board

of Commissioners, the Board of Directors and/

or Controlling Shareholders nor any relationship

with the Bank which can affect their ability to act

independently.

Concurrent Position of Committee Members

No member of the Audit Committee has a concurrent

position on any other Committee.

Duties and The Board of Commissioners has established the

Audit Committee Charter as stated in Board of

Commissioners Resolution No. Kep/015/DK/2008

dated December 15, 2008, which serves as the

guidelines for the Audit Committee in performing their

duties.

The duties and responsibilities of the Audit Committee

as stated in the Audit Committee Charter are as

follows:

a. Conduct a review on the financial information that

will be issued by the Company such as financial

reports, projections and other financial information.

b. Evaluate the effectiveness of audit work by

external auditors, including the independency

and objectivity of external auditors, as well as the

adequacy of the audit to ensure that all significant

risk factors have been taken into account.

c. Evaluate the implementation of the compensation

packages for the Board of Directors and

Commissioners.

d. Conduct a review on the Company's compliance to

other regulations related to the Company's activity.

Page 33: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility

e. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas

perencanaan dan pelaksanaan audit serta

pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam

rangka menilai kecukupan pengendalian intern

termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

Paling kurang dengan melakukan pemantauan dan

evaluasi terhadap: 1). Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor

Akuntan Publik dengan standar yang berlaku;

2). Kesesuaian laporan keuangan dengan standar

yang berlaku; 3). Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas

hasil temuan SPI, akuntan publik, dan hasil

pengawasan Bank Indonesia.

f. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan

Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada

Dewan Komisaris untuk disampaikan pada Rapat

Umum Pemegang Saham.

g. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada

Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan

dengan Perseroan.

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Dewan Komisaris.

Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Komite Audit

berwenang untuk mengakses secara penuh, bebas

dan tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, dana,

aset serta sumber daya perusahaan lainnya yang

berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

Rapat Komite Komite Audit mengadakan rapat secara berkala. Menu rut

Piagam Komite Audit rapat dilakukan sedikitnya 1 (satu)

bulan sekali. Selama tahun 2009, telah dilakukan 33 (tiga

puluh tiga) kali rapat. Jumlah kehadiran masing-masing

anggota Komite adalah sebagai berikut:

Jumlah Rapat Komite Number of Committee Meetings

4. Setyo Buwono

5. Darminto

6. Alexander Zulkarnain

e. Monitor and evaluate the audit plan and

implementation and monitor the follow-up on audit

results in order to assess the adequacy of internal

control, including the adequacy of the financial

reporting process, at the very least by monitoring

and evaluating: 1) Conformity of the audit performed by the

Public Accountant Firm with applicable

standards; 2) Conformity of financial reporting with

applicable standards; 3) Implementation of follow-up actions by the

Board of Directors on the findings by SPI, the

public accountant and supervision of Bank

Indonesia.

f. Provide recommendations on the appointment of

Public Accountant and Public Accountant Firm to

the Board of Commissioners to be submitted to

the General Meeting of Shareholders.

g. Conduct a review and reporting to the Board of

Commissioners on complaints relating to the

Company.

h. Perform other tasks as assigned by the Board of

Commissioners.

The Audit Committee is granted full and unlimited

access to the Bank's notes, employees, funds,

assets and other resources required to support the

Committee in performing its duties.

Committee 1V1e~et11na

The Audit Committee holds regular meetings,

as specified in the Audit Committee Charter, at

least once (one time) a month. In 2009, the Audit

Committee held 33 (thirty three) meetings, with the

attendance record as follows:

33

26

23

31

31

28

7 Teuku Juni 2009) (Until June 2009) 8

8. Henrajaya (sampai dengan Juni 2009) (Until June 2009) 4

31

Page 34: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

Jika dipandang perlu, rapat juga dihadiri oleh Dewan

Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi/Unit/Satuan/ Proyek, dan perwakilan auditor ekstern BNI.

Komite Pemantau Risiko dibentuk dan melaksanakan

tugas serta tanggung jawabnya berdasarkan peraturan

perundangan yang berlaku, ketentuan Anggaran Dasar

Perseroan, pedoman intern Perseroan, dan kebiasaan

yang berlaku dalam praktik (best practices).

Peraturan perundangan yang berlaku diantaranya

Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, dan peraturan-peraturan yang

dikeluarkan oleh Bank Indonesia, seperti Peraturan

Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei

2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi

Bank Umum dan Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal

30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance Bagi Bank Umum.

Susunan Anggota Susunan anggota Komite Pemantau Risiko

berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris

Nomor Kep-005/DK/200 tanggal 15 April 2008 adalah

sebagai berikut:

Ketua : Suwarsono (Wakil Komisari Utama/Komisaris lndependen)

Anggota:

a. Fero Poerbonegoro (Komisaris)

b. Emma Siamuljati Tjakradinata (lndependen)

c. Ibrahim Husain (Komisaris lndependen)

d. Setiawan Boedihardjo (Komisaris lndependen)

Susunan anggota Komite Pemantau Risiko mengalami

perubahan dan terhitung mulai tanggal 1 Oktober

2009, menjadi sebagai berikut:

Ketua : Suwarsono (Wakil Komisaris Utama/Komisaris

lndependen)

Anggota:

a. Fero Poerbonegoro (Komisaris)

b. Ibrahim Husain (Komisaris lndependen)

c. Setiawan Boedihardjo (lndependen)

d. Subardiah (lndependen)

32

When deemed necessary, Audit Committee meetings

can be attended by Commissioners, Directors, Heads

of Divisions/Unit/Task Force/Project and by the

representative of the external auditor.

The Risk Monitoring Committee was established and

performs its duties and responsibilities in reference

to the prevailing laws and regulations, Articles of

Association, internal procedures and best practices.

Amongst the reference regulations are Law

No. 40 Year 2007 on Limited Corporations and Bank

Indonesia regulations, including Bl Regulation No. 5/8/

PBI/2003 dated May 19, 2003 on Risk Management

Implementation for Commercial Banks and

No. 8/4/PBI/2006 dated 30, 2006 on GCG

Implementation for Commercial Banks.

Structure and

Membership of the Risk Monitoring Committee as

in BOC Resolution No. Kep-005/DK/2008 dated April 15, 2008 is as follows:

Chairman : Suwarsono (Vice President Commissioner

I Independent Commissioner)

Members:

a. Fero Poerbonegoro (Commissioner)

b. Emma Siamuljati Tjakradinata (Independent)

c. Ibrahim Husain (Independent Commissioner)

d. Setiawan Boedihar·djo (Independent

Commissioner)

Effective October 1, 2009, membership of the

Committee has been amended to become as follows:

Chairman : Suwarsono (Vice President Commissioner/

Independent Commissioner)

Members:

a. Fero Poerbonegoro (Commissioner)

b. Ibrahim Husain (Independent Commissioner)

c. Setiawan Boedihardjo (Independent)

d. Subardiah (Independent)

Page 35: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3/ Good Corporate Governance 93/

Kompetensi/ Pengalaman Anggota Suwarsono

Mempunyai pengalaman perbankan sejak 1967

Memangku jabatan Wakil Komisaris Utama/ Komisaris

lndependen BNI sejak 2005.

Fero Poerbonegoro

Mempunyai pengalaman perbankan sejak 1982.

Mempunyai keahlian bidang manajemen keuangan/

tresuri; menduduki jabatan sebagai Direktur BNI sejak

tahun 2003, dan pada waktu ini sebagai Komisaris BNI

sejak 2008.

Emma Siamuljati Tjakradinata

Berpengalaman di bidang manajemen keuangan dan

manajemen risiko.

Soebardiah

Berpengalaman di bidang perbankan sejak 1980,

mencakup bidang perkreditan, bidang manajemen

keuangan dan manjemen risiko.

Ibrahim Husain

Berpengalaman dalam bidang manajemen keuangan

dan pemeriksaan keuangan.

Setiawan Boedihardjo

Berpengalaman dalam bidang perbankan sejak 1982,

dengan keahlian antara lain dalam bidang manajemen

keuangan, pemeriksaan perkreditan dan non kredit.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko Berdasarkan Surat keputusan Dewan Komisaris

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Nomor

Kep/006/DK/2009 tanggal 24 Juni 2009 telah dilakukan

penyempurnaan Piagam Komite Pemantau Risiko

dengan sekaligus menggantinya menjadi Pedoman

dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko yang

merupakan acuan tertulis bagi Komite Pemantau

Risiko dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang

memuat visi misi; struktur dan keanggotaan;

persyaratan keanggotaan; tanggung jawab, tugas;

wewenang, hak, kewajiban komite dan anggota

komite serta rapat komite.

Suwarsono

in

as Vice President Commissioner I Commissioner since 2005.

2008.

Soebardiah

Ibrahim Husain

since 1982 Retained

2003

Commissioner of BNI since

in Finance and

since 1980, with

in Finance

since 1982, with

competence and in Finance

and for Credit and Non-Credit.

Based on BOC Resolution No.

dated June 24, 2009, the Risk

Charter has been amended to become Guidelines

and Procedures of the Risk

Committee, which serves as the

Risk

and

the Committee's vision, mission, structure and

33

Page 36: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Keiola Pemsahaan

Persyaratan Keanggotaan Berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko: a. Persyaratan Umum

Memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik b. Persyaratan Kompetensi

1 ). Memiliki Jatar belakang pendidikan,

kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai susuai tutntutan jabatannya.

2). Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan menyediakan waktu cukup untuk melaksanakan tugasnya.

3). Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang

cukup mengenai prinsip dan proses penerapan GCG dan manajemen risiko secara umum.

4). Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai peraturan perundangan di bidang perbankan, pasar modal, BUMN dan peraturan perundangan lainnya, khususnya yang berkaitan

dengan kativitas operasional BNI, penerapan GCG dan Manajemen Risiko.

c. Persyaratan lndependensi

34

Anggota Komite Pemantau Risiko yang merupakan pihak independen harus: 1 ). Merupakan pihak di luar BNI yang tidak

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang saham Seri A Dwiwarna atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

2). Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung

maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha BNI.

3). Dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat menjadi anggota Komite Pemantau Risiko bukan merupakan karyawan kunci BNI.

4). BNI dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat sebagai anggota Komite Pemantau

Risiko bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik maupun konsultan yang memberikan jasa audit, jasa manajemen risiko dan/atau konsultasi non audit kepada BNI.

Based on the Guidelines and Procedures of the Risk Committee, as follows:

a. General Qualifications standard of integrity and morals

b. Qualifications 1) Has sufficient educational

competence and the

2) Has good communication skills and committed

to allocate sufficient amount of time to the duties.

3) Has sufficient in the areas of GCG nC>'00,nlo and

as well as in Risk

4)

relation with BNI's

of GCG and Risk """'n"'''p System.

Qualifications rnembers of the Risk Monitoring

Committee shall: party who do not have any

management and/or stock with the Board of

or owners of the Class A Dwiwarna nor any with the Bank, which can affect their ability to act

2) Have no business relations, directly or with BNI's business

3) Not holding a key management in BNI the last 1 (one) year

the to become Risk Monitoring Committee Member.

4) Not be an of the Public Accountant Firm nor a consultant audit risk management service and/or non audit

to BNI the last 1 (one) year

to the to become Risk Committee Member.

Page 37: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3/ Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Respcns!bi11ty

Tugas Komite Pemantau Risiko Pada intinya tugas dan tanggung jawab Komite

Pemantau Risiko adalah membantu Dewan Komisaris

dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap

pengurusan Perseroan oleh Direksi, khususnya yang

berkaitan dengan manajemen risiko, mencakup antara

lain:

a. Mengevaluasi pedoman kebijakan yang

memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

b. Mengevaluasi kesesuaian antara pelaksanaan dan

kebijakan yang digariskan.

c. Mengevaluasi keputusan pemberian kredit

tertentu, yang berdasarkan ketentuan harus

memperoleh Persetujuan Dewan Komisaris atau

harus dikonsultasikan kepada Dewan komisaris.

Dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite

Pemantau Risiko ditegaskan juga mengenai tugas

Komite Pemantau Risiko meliputi:

a. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi

manajemen risiko yang disusun oleh manajemen

secara tahunan dan memberikan persetujuan atas

kebijakan dan strategi manajemen risiko yang telah

dievaluasi tersebut.

b. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas

pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko

(Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Risiko Kredit)

dan Komite Manajemen Risiko, yang sekurang­

kurangnya mencakup:

1 ). Penelaahan atas pelaksanaan masing-masing

komponen dari Enterprise Risk Management di

dalam perusahaan;

2). Penelaahan atas informasi yang berkaitan

dengan manajemen risiko dalam laporan­

laporan yang akan dipublikasikan perusahaan;

3). Pemberian masukan dalam proses pelaksanaan

seleksi dan mengusulkan calon konsultan

manajemen risiko independen, serta

mengawasi pekerjaan konsultan manajemen

risiko independen termasuk mengusulkan

pemberhentiannya apabila dalam pelaksanaan

tugasnya dianggap tidak memenuhi standar

atau ketentuan yang berlaku.

c. Melakukan evaluasi atas Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) dan memastikan KPB telah mendapat

persetujuan Dewan Komisaris.

d. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan KPB dan

memberikan masukan kepada Dewan Komisaris

atas pelaksanaan KPB.

duties over the Bank's management,

in the Risk area which

covers: a. Evaluation of

BOC b. Evaluation of

c. Evaluation of credit

consultation.

In the Guidelines and

the Risk Monitoring

that

that, pursuant to

BOC or

Procedures of

the duties of the

Committee are stated as follows:

a. Review and approve the risk management strategy

and policy by the management on an

annual basis.

b. Conduct evaluation and on the

programs and activities carried out by the Risk functional unit (Risk

Division and Credit Risk Division) and by the Risk

the following tasks: 1)

which at least covers

of each

Risk

2) Analysis on risk management aspects in the

reports to be by the Bank;

3) Providing recommendations: for the selection process; about the candidates to be ;:;nrvwntP

as risk management consultants;

about termination of risk

management consultants should fail to

their duties in accordance with the

standards and c. Evaluate the Bank's Credit

d. Review the

35

Page 38: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

e. fVlelakukan evaluasi terhadap laporan

pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan

manajemen risiko.

fVlelakukan evaluasi atas Laporan Profil Risiko

Triwulanan BN I dan pelaksanaan proses

risiko, untuk selanjutnya memberi

masukan kepada Dewan Komisaris atas kondisi

risiko yang dihadapi oleh bank serta usulan

langkah-langkah untuk mitigasi atas risiko-risiko

tersebut sehingga Dewan Komisaris dapat

memberi masukan untuk langkah perbaikan

Direksi, apabila diperlukan.

g. fVlengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh

Direksi terkait pelaksanaan manajemen risiko

dalam rangka memenuhi peraturan Bank Indonesia

dan peraturan perundang-undangan lain yang

berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati­

hatian. h. fVlengevaluasi hasil pemantauan Direksi (hasil audit

Satuan Pengawasan Intern) terhadap penerapan

manajemen risiko agar tidal< menyimpang dari

ketentuan yang berlaku (aspek-aspek mitigasi

risiko yang harus dievaluasi dalam pemberian

kredit, BfVIPK, penerapan risiko operasional,

hukum, reputasi, dill.

rvlengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan

Bank terkait pelaksanaan manajemen yang

disampaikan oleh Direksi kepada Bank Indonesia;

J. fVlengevaluasi dan memberikan masukan terkait

aspek risiko kepada Dewan Komisaris atas

transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan

Komisaris misalnya pelepasan investasi, aset,

penghapusan kredit bermasalah (hapus tagih),

penyediaan dana kepada pihak terkait, diL

k. IVlelakukan evaluasi dan memberikan masukan dari

segi manajemen risiko kepada Dewan Komisaris

terhadap permohonan atau usulan Direksi yang

berkaitan dengan penyediaan dana, transaksi atau

kegiatan usaha yang melampaui kewenangan

Direksi untuk dapat digunakan oleh Dewan

Komisaris sebagai dasar untuk pengambilan

I. rvlemberi masukan atas penyusunan Rencana

Bisnis Bank (RBB) dan RKAP terutama dari aspek

penerapan manajemen risiko, penyediaan dana

pihak terkait dan debitur-debitur besar

tertentu serta aspek-aspek CAMELS.

36

e. on the of

and the

of the risk management process,

feedback for the BOC over the Bank's

risk exposures and to recommend measures to such which in turn will enable the

Board of Commissioners to advice to the

Board of Directors to take necessary corrective

actions.

g. Evaluate the steps taken the Board of Directors

Bank Indonesia and other

related to the

Evaluate the result of the Board of

Directors (results of internal audit) over the Bank's

business activities in order to avoid any deviation (i e

L Evaluate the results of of risk management as

the Boa1·d of Directors to Bank

Indonesia

j. and

management to the Board of

Commissioners on the request or from

the Board of Directors related to tmnsactions that

BOC such as divestments, credit

write-offs, and allocation for credit and

k. Evaluate and feedback from the risk

management to the Board of

Commissioners on the request or proposal from

the Board of Directors related to transactions or

business activities which the of the Board of Directors, to form the basis for

decisions the Board of Commissioners. I. Provide and the n<C>\/Pirm

of the Bank Business Plan (RBB) and Annual

Pian, in the areas of risk management,

allocation of funds to related and

debtors and CAMELS aspects.

Page 39: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

I Good Corporate Governance

m. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan RBB

terutama validitas strategi Bank terkait penerapan

aspek-aspek manajemen risiko, penyediaan dana

kepada pihak terkait dan debitur-debitur besar

tertentu yang telah ditetapkan dalam RBB.

n. Melakukan evaluasi atas struktur organisasi terkait n.

kecukupan efektivitas pelaksanaan manajemen

risiko dan memberikan masukan pada Dewan

Komisaris dalam rangka pengesahan struktur

organisasi.

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku.

Pelaksanaan Kegiataan Selama 2009 a. Evaluasi Pedoman Kebijakan

1 ). Selama tahun 2009 telah melakukan evaluasi

dan memberikan pendapat kepada Dewan

Komisaris atas buku Pedoman Kebijakan yang

memerlukan persetujuan Dewan Komisaris,

terdiri dari:

a. Kebijakan dan Strategi Teknologi lnformasi

b. Kebijakan Umum Perkreditan Bank

c. Kebijakan Umum Manajemen Risiko

d. Kebijakan Restrukturisasi Kredit

e. Kebijakan Tertulis Penyertaan Modal BNI

2). Revisi Buku Pedoman Kepatuhan Buku II

Tentang Anti Pencucian Uang dan Prinsip

Mengenai Nasabah.

3). Memberikan masukan dan usul untuk

menyempurnakan mekanisme permintaan

kepada Dewan Komisaris persetujuan atas

keputusan penyediaan dana kepada pihak

terkait.

b. Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan

Pelaksanaan kebijakan yang dievaluasi dikaitkan

dengan kebijakan yang telah digariskan, terdiri dari:

1 ). Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen

Risiko dan Komite Manajemen Risiko semester

II tahun 2008 dan semester I tahun 2009;

2). Pelaksanaan pemberian kredit berdasarkan

Laporan BMPK secara individual yang perlu

memperoleh perhatian Dewan Komisaris;

3). Memberikan masukan kepada Dewan

Komisaris atas Laporan Direksi kepada Bank

Indonesia tentang peluncuran produk baru;

4). Memberikan masukan dan usul mengenai

pelaksanaan pemantauan eksposur debitur

besar bank.

0.

2009;

37

Page 40: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

c. Konsultasi atas Keputusan Pemberian Kredit.

lkut serta dalam evaluasi dan memberikan

pendapat dan atau saran dalam konsultasi atau

permintaan persetujuan kepada Dewan Komisaris

atas keputusan pemberian kredit. Selama tahun

2009 telah dilaksanakan : 1 ). Konsultasi kredit sebanyak 33 (tiga puluh tiga)

debitur;

2). Permintaan persetujuan atas keputusan

pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait

sebanyak 4 (empat) debitur.

Rapat Komite Komite berkewajiban menyelenggarakan rapat

sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan.

Selama tahun 2009 Komite melakukan rapat sebanyak

35 (tiga puluh lima) kali, dengan rincian kehadiran

masing-masing anggota Komite sebagai berikut:

Nama

Suwarsono

Fero Poerbonegoro

c. Consultations about Credit Decisions

The Committee its evaluation and

consultations or BOC

process on credit

conducted in 2009 include:

1) Consultation on credit for 33 debtors.

2) Credit requests for 4 related party

debtors.

The Committee shall conduct at least one in

a month. 2009, the Committee held 35

with the attendance report as follows:

Kehadiran Attendance

35

33

Emma S.Tjakradinata (sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 (up until June 30, 2009) 13

Ibrahim Husain

Setiawan Boedihadjo

Subardiah (mulai tanggal 1 Oktober 2009 (since 1 October 2009) "-------

Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi

dilakukan dengan Surat Keputusan Komisaris Nomor

Kep/01 /DK/2002 tanggal 2 Desember 2002 sebagai

tindak lanjut dari diterbitkannya Keputusan Menteri

BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 tanggal31 Juli

2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate

Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sejalan dengan Peraturan Bank lndonesai Nomor

8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank

Umum, keberadaan Komite Remunerasi dan Nominasi

dikukuhkan dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris

Nomor Kep/08/DK/2006 tanggal 20 Desember 2006

tentang Penetapan Piagam Komite Remunerasi dan

Nominasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

38.

33

33 ··-·· , .. ~

10

The Remuneration and Nomination Committee was

established BOC Resolution No. Kep/01/

DK/2002 dated December 2, 2002, the

issuance of Decree of the Minister of SOE

No. 17/M-MBU/2002 dated 31, 2002 on

Practices at State Owned

with Bank Indonesia

dated 30, 2006 on the

Good

Governance (SOE). In line

~h 8/4/PBI/2006

the existence of the Remuneration and Nomination

Committee is enforced with Decree of the Board of

Commissioners No. dated

December 20, 2006 on The Charter for the

Remuneration and Nomination Committee of

PT Bank Indonesia (Persero) Tbk.

Page 41: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3/ Good Corporate Governance 93/ Corporate Social Responsibility

Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi Dalam rangka mengoptimalkan fungsi dan pelaksanaan

tugas Komite Remunerasi dan Noiminasi, maka

erdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Bank

Negara (Persero) Tbk Nom or KEP/006/DK/2008 tanggal

23 April 2008 telah dilakukan Pembaharuan Piagam

Komite Remunerasi yang memuat visi dan misi, struktur

organisasi dan keanggotaan, persyaratan keanggotaan,

tanggung jawab, tugas, wewenang, hak dan kewajiban,

rapat, masa tugas anggota Komite Remunerasi dan

Nominasi.

Susunan Keanggotaan Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris

Nomor Kep/005/DK/2008 tanggal 15 April 2008

tentang Perubahan Susunan dan Penetapan Anggota

Komite Remunerasi dan Nominasi terhitung mulai

tanggal 1 Januari 2009 adalah sebagai berikut:

Ketua

Anggota

Achjar llyas (Komisaris/Komisaris

lndependen)

1. Achil Ridwan Djayadiningrat

(Komisaris/Komisaris lndependen)

2. Parikesit Soeprapto (Komisaris)

3. Disril Revolin Putra (Pemimpin Divisi SDM)

4. ldayu Nilawati

(Anggota lndependen)

5. Arief Adhi Sanjaya

(Anggota lndependen)

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris

Nomor Kep/007/DK/2009 tanggal12 Agustus 2009

tentang Pengangkatan Peter B. Stok sebagai anggota

Komite Remunerasi dan Nominasi, maka susunan

keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi

terhitung mulai tanggal 12 Agustus 2009 berubah

menjadi sebagai berikut :

Ketua Achjar lljas

Anggota

(Komisaris/Komisaris lndependen)

1 Peter B. Stok (Komisaris Utama),

efektif tanggal 12 Agustus 2009

2. Parikesit Suprapto (Komisaris)

3. Disril Revoli Putra (Pemimpin Divisi SDM)

4. ldayu Nilawati

(Anggota I ndependen/merangkap Sekretaris)

5. Arief Adhi Sanjaya

(Anggota lndependen)

the functions and activities carried

out by the Remuneration and Nomination The BOC of PT Bank Indonesia (Persero) Tbk,

its Resolution No. KEP/006/DK/2008 23, 2008, has revised the Remuneration and Nomination

Committee Charter to include the vision, mission,

for members of the Remuneration and Nomination

Committee.

dated April 15, 2008 on the

and Establishment of Members of Remuneration and

Nomination Committee, the

of the Remuneration and Nomination Committee

effective as of 1, 2009 is as follows: Chairman (Commissioner/! nn.~n,onr1P

Commissioner)

Members : 1.

Commissioner)

2. Parikesit (Commissioner)

3. Disril Revolin Putra

(Head of HR Division)

4.

5.

Based on the BOC Resolution No.

dated 12, 2009 on the

Members, Peter B. Stok became a member of the Remuneration and 1\lomination Committee, eo>mcwr'"""

since 12 2009 the

the Committee has become as follows:

Chairman

Con>missioner)

Members : 1. Peter B. Stok (Commissioner/

2.

3. Disril Revolin Putra (Head of HR Division)

4.

5. Member)

of

39

Page 42: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

Persyaratan Keanggotaan Dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi

ditegaskan bahwa pihak ekstern yang diangkat

menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Tidak mempunyai hubungan usaha maupun

hubungan afiliasi dengan BNI, Direksi, Dewan

Komisaris atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

b. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,

pengetahuan dan pengalaman yang memadai

dalam bidang tugasnya, mampu berkomunikasi

dengan baik serta memiliki pemahaman di bidang

perbankan.

c. Bukan merupakan pemilik, pengurus atau pegawai

dari perusahaan, badan ataupun lembaga yang

memberikan jasa kepada Perseroan atau memiliki

hubungan bisnis dengan Perseroan.

d. Bukan merupakan karyawan Bank dalam 1 (satu)

tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan

Komisaris menjadi anggota Komite.

e. Tidak merangkap sebagai anggota Komite

Remunerasi dan Nominasi pada perusahaan publik

lainnya pada periode yang sama.

Rangkap Jabatan Anggota Komite Tidak ada Direksi BNI maupun Direksi bank lain yang

menjadi anggota Komite Renumerasi dan Nominasi.

Tanggung Jawab dan Lingkup Tugas Komite Tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi

adalah melakukan evaluasi serta menyusun dan

memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai sistem I kebijakan remunerasi dan nominasi

bagi Dewan Komisaris, Direksi, pejabat eksekutif dan

pegawai secara menyeluruh.

Ruang lingkup tugas Komite Remunerasi dan

Nominasi berdasarkan Piagam Komite Remunerasi

dan Nominasi meliputi antara lain:

a. Dalam Bidang Remunerasi

40

1 ). Melakukan evaluasi terhadap sistem/kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi

dan Pejabat Eksekutif serta Pegawai secara

keseluruhan.

!n the Remuneration and Nomination Committee

Charter, it is stated that to be member

of the Remuneration and Nomination Committee,

an external party candidate shall have the

Does not have any business nor

affiliation with BNI,

its Commissioners or its Class A Dwiwan1a

shareholders.

b. Maintains

in the

communication skills; and has sufficient

in the

c. Is not an owner, manager, nor an

a company, institution or agency that

services to the Bank or has a business

with the Bank.

d. Is not an 1 (one) year

to become a Remuneration and Nomination

Committee Member. e. Does not hold any in

Remuneration and Nomination Committee in other

company in the same service

None of the Bank's BOD members nor members

of other banks' BOD serve as members of the

Remuneration and Nomination Committee.

Nomination Committee is

recommendation to the BOC in

remuneration and nomination for

members of the BOD and for the Bank's

executive officers and all

of as stated in the

Remuneration and Nomination Committee Charter is

follows:

In Remuneration aspects

1l To conduct evaluations on the remuneration

BOD, Executive Officers

and all

Page 43: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93 J Corporate Social Responsibility

2). Menyusun dan memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris mengenai sistem

kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris

dan Direksi untuk disampaikan pada RUPS. 3). Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai remunerasi bagi Pejabat

Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan

untuk disampaikan kepada Direksi. 4). Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan

oleh Dewan Komisaris.

b. Dalam Bidang Nominasi 1). Melakukan evaluasi terhadap sistem/kebijakan

nominasi bagi Dewan Komisaris, Direksi

dan Pejabat Eksekutif serta Pegawai secara

keseluruhan. 2). Menyusun dan memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris mengenai sistem

dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian

anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk

disampaikan pada RUPS. 3). Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai calon anggota Dewan

Komisaris dan/atau Direksi untuk disampaikan

pada RUPS. 4). Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai pihak independen yang

akan menjadi anggota Komite Audit dan

anggota Komite Pemantau Risiko 5). Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan

oleh Dewan Komisaris.

Tugas dan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi dalam Tahun 2009 Dalam tahun 2009 Komite Remunerasi dan Nominasi

(KRN) telah melakukan tugas dan kegiatan sebagai

berikut:

a. Bidang Remunerasi

1 ). Melakukan review terhadap Sistem

Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris,

serta merekomendasi perubahan remunerasi

anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

kepada Dewan Komisaris. 2). Melakukan reviewterhadap sistem

Remunerasi pegawai BNI secara keseluruhan

dan merekomendasikan usulan untuk

penyempurnaannya kepada Dewan Komisaris

untuk disampaikan kepada Direksi.

b.

2)

3)

4)

recommendations to

the BOC

and system for BOC and BOD to be submitted

to the GMS for

recommendations

to the remuneration

to be forwarded to the BOD for

the

In the Nomination aspects

1 ). The Committee conducts evaluation to the

2)

nomination for the BOC, BOD,

Executive Officer and all

recommendations

the systems and

for selection and/or

of members of the BOC and BOD to be

submitted to GMS for

3). To recommendations to the BOC on

the candidates for the BOC and

BOD to be submitted to GMS for 4) To

party to be

Audit Committee and Risk

Committee.

5). To other duties as mandated by the

BOD.

2009, the Remuneration and Nomination

Committee (KRN) the duties and

activities:

a. In the Remuneration area

1. Conducted reviews on the Remuneration

for BOC and BOD and provided

recommendations for in remuneration

for the members of BOC and BOD.

2. Conducted reviews on the Remuneration

in

recommendations for

41

Page 44: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

3). Melakukan review dan penyempurnaan serta merekomendasikan Sistem evaluasi Kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

kepada Dewan Komisaris. b. Bidang Nominasi.

1). Melakukan reviewterhadap sistem nominasi Direksi dan Dewan Komisaris, serta merekomendasikan perbaikannya kepada Dewan Komisaris.

2). Menyusun data base kandidat anggota Direksi dan Dewan Komisaris termasuk parameter­

parameter untuk kriteria seleksinya serta merekomendasikannya kepada Dewan Komisaris.

3). Melakukan reviewterhadap Sistem Nominasi Pegawai BNI (Succession Plan

BNI) secara keseluruhan (dengan fokus

pada implementasi talent pool system dan career path management system), serta merekomendasikan usulan-usulan untuk

penyempurnaannya kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Direksi.

4). Melakukan reviewterhadap Sistem Pensiun

Pegawai. 5). Melakukan kajian mengenai peranan Dewan

Komisaris dalam penetapan struktur organisasi dan pengangkatan (rotasi dan mutasi) pejabat

eksekutif satu level dibawah Direksi. 6). Memberikan rekomendasi terhadap pihak

lndependen dan Dewan Komisaris yang akan diangkat sebagai anggota Komite.

c. Selain dari tugas-tugas tersebut di atas Komite

Remunerasi dan Nominasi juga melaksanakan tugas-tugas lain yang diamanahkan oleh Dewan

Komisaris, diantaranya: 1 ). Melakukan kajian mengenai keanggotaan

Komite Audit 2). Membuat komparasi fungsi dan tugas KRN dari

bank peer group 3). Melakukan pembahasan mengenai

keanggotaan Komite dari pihak independen

Rapat Komite Rapat Komite diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Bank, sekurang-kurangnya dilaksanakan 4 (empat) kali dalam setahun. Dalam tahun 2009 Komite

Remunerasi dan Nominasi melakukan Rapat Komite sebanyak 12 (dua belas) kali dengan rincian sebagai berikut;

42

3. and recommended the areas for the Performance Evaluation System for members of the BOC and BOD to be

submitted to the BOC for b. In the Nomination area

1. Conducted a review of the Nomination System for the BOC and BOD, and recommended

areas to the BOC.

2. candidates for BOC and BOD members from

internal sources, parameters for selection criteria to be submitted to the BOC.

3. Conducted a review of the BNI Nomination (BNI Succession Plan) in

(with the focus on

of talent pool system and career path management and recommended

for to the BOC to be forwarded to the BOD.

4. Reviewed the Bank's Pension Plan

5. Reviewed the roles of the BOC in the formulation of structure and

(rotation and mutation) of executive officers Directors.

6. Provided recommendations on the

to

party candidates and Commissioners to be

members of the Committee. c. Besides the above duties, the Remuneration and

Nomination Committee also other duties as mandated by the BOC, which included: 1. Reviewed of the Audit

Committee. 2. on

of the Remuneration and Nomination Committee in other banks (peer group banks).

3. Reviewed the for the Remuneration and Nomination Committee.

are held in accordance with the at least 4 (four) times a year. In

2009, the Remuneration and Nomination Committee held 12 (twelve) with the following

attendance:

Page 45: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3/ Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility

No. Nama

Achjar lljas

Jabatan Position

Ketua/Komisaris lndependen Chairman/Independent Commissioner

Kehadiran Attendance

12

8

Keterangan Remarks

4 Komisaris Utama President Commissioner 4 Sejak bulan Agustus 2009 Since August 2009

5 Disril Revolin Putra

6 ldayu Nilawati

1. Untuk menciptakan penerapan terhadap fungsi

kepatuhan yang efektif dan permanen sebagai

bagian dari kebijakan kepatuhan Perseroan secara

keseluruhan Direksi telah membentuk Divisi

Kepatuhan beserta fungsi-fungsi pokoknya sebagai

satuan kerja kepatuhan di BNI yang permanen,

yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur

Kepatuhan.

Hubungan kerja Divisi Kepatuhan dengan unit

organisasi lainnya adalah sebagai partneryang

independen, baik dalam proses rancangan

kebijakan maupun review kepatuhan terhadap

aktivitas operasional lainnya.

2. Untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap

ketentuan Bank Indonesia dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, BNI melalui

Divisi Kepatuhan telah melakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

8

1. In order to establish an effective and permanent

2.

function as part of the Bank's overall

policy, the BOD has created the

Division,

functions, as a permanent unit

to the Director.

The Division and other working units is based on the

in to the

formulation process, as well as

reviews on other activities.

to Bl and other applicable

its Division

has taken the following steps and actions:

a.

a. Memberikan masukan kepada unit organisasi b.

terkait dalam pembuatan rancangan pedoman

kebijakan, sistem dan prosedur, apabila

diperlukan. b. Melakukan uji kepatuhan/sertifikasi terhadap

rancangan kebijakan pedoman operasional yang

akan dikeluarkan oleh unit pembuat/pengelola

kebijakan.

43

Page 46: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

44

c. Melakukan pengujian kepatuhan terhadap

usulan kredit baru, tambahan dan atau review

kredit di segmen corporate dan procurement

(pengadaan barang dan jasa) yang kewenangan

memutusnya ada pada Direksi. Disamping

itu juga melakukan pengujian kepatuhan

terhadap usulan kredit baru dan atau tambahan

maksimum kredit di segmen menengah

yang kewenangan memutusnya berada pada

Pemimpin Sentra Kredit Menengah, Pemimpin

Kantor Wilayah dan Pemimpin Divisi Usaha

Menengah.

d. Melakukan penelitian, pemantauan, dan

sosialisasi atas pelaksanaan Prinsip Mengenal

Nasabah dan Pelaksanaan Undang-undang

Tindak Pidana Pencucian Uang secara terus

menerus.

e. Menyusun Action Plan Penerapan Program Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan

Terorisme untuk dilaporkan ke Bank Indonesia.

f. Melakukan review kepatuhan terhadap

aktivitas operasional baik secara rutin, berkala,

mendadak, dan khusus serta memantau tindak

lanjut temuan audit baik internal maupun

eksternal melalui Quality Assurance Officer.

Pelaksanaan pemantauan kepatuhan Bank

terhadap Peraturan Bank Indonesia dilakukan

melalui penerapan fungsi pokok Kepatuhan

yang dituangkan dalam bentuk Laporan

Direktur Kepatuhan kepada Direktur Utama

dengan tembusan kepada Dewan Komisaris

secara periodik.

Secara umum pelaksanaan kepatuhan terhadap

Peraturan Bank Indonesia dalam tahun 2009

telah berjalan dengan baik, diantaranya

terlihat dari beberapa parameter seperti

penyediaan dana kepada pihak terkait maupun

kepada pihak tidak terkait tidak mengalami

pelampauan/pelanggaran Batas Maksimum

Pemberian Kredit (BMPK), CAR (untuk risiko

kredit dan risiko pasar) berada di atas batas

minimum yang dipersyaratkan dengan posisi

terendah berada pada 13,78% (tiga belas koma

tujuh puluh delapan persen). Sedangkan posisi

NPL Net berada pada 0,8% (nol koma delapan

persen)

c. Conduct

d.

e.

segment, as well as reviews on procurement

of Director-

Division also conducts reviews on new and

additional credit orcmc>sals

segment that

of SKM Division, UMN Division and

Offices.

and socialization programs

of Know Your Customer

(KYC) and enforcement of the Anti

of Anti Money

Prevention of Terrorism

to Bank Indonesia.

f. Through the Assurance Officer,

the Bank conducts routine and incidental

assessments on in

activities. The assessment was also conducted

to monitor the activities based on

internal and external audit

of Compliance functions that

reports to the President

Director, with

copy to the Board of Commissioners.

Overall, the Bank's

in 2009 is at a standard, as

reflected in parameters that include allocation

of funds to related and non-related that

do not exceed the Limits (LLL),

CAR (for credit and market risks) that is above

minimum

13.78% (thirteen point seventy

While the Bank's Net NPL

(zero point

Page 47: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Soc1al Responsibility

3. Untuk mencegah penetapan kebijakan atau

menetapkan keputusan yang menyimpang dari

ketentuan dan peraturan perundang-perundangan

yang berlaku Direktur Kepatuhan melakukan

proses pengujian kepatuhan atas rancangan

keputusan kredit dan pelaksanaan proses

pengadaan yang wewenangnya ada pada Direksi.

4. Direksi BNI melalui unit-unit pembuat

kebijakan dalam bentuk instruksi senantiasa

mengkomunikasikan kebijakan, pedoman, sistem

dan prosedur ke seluruh jenjang organisasi.

5. Direksi melalui Direktur Kepatuhan telah

menyetujui kebijakan kepatuhan dalam bentuk

Buku Pedoman Kepatuhan yang berlaku di BNI.

6. Direktur Kepatuhan telah menyampaikan Laporan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawabnya setiap

bulan kepada Direktur Utama dengan tembusan

kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu.

7 Direktur Kepatuhan dan Direktur Utama telah

menyampaikan Laporan Pelaksanaan Tugas dan

Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan per semester

kepada Bl secara tepat waktu.

8. Prinsip-prinsip Mengenal Nasabah (PMN)

Dalam upaya penerapan PMN/penerapan program

Anti Pencucian Uang dan pencegahan Pendanaan

Terorisme (APU dan PPT) Divisi Kepatuhan secara

aktif melakukan penyempurnaan kebijakan,

prosedur dan sistem untuk meningkatkan

efektivitas pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah

(PMN)/penerapan program APU dan PPT serta

pelaksanaan kewajiban sesuai Undang-undang

Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU). Hal

ini juga sebagai aplikasi dari ketentuan baru yang

telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia tentang

penerapan propgram APU dan PPT sesuai

Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 11/28/

PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 dan SEBI Nomor

11/31/DPNP tanggal30 September 2009.

3. To prevent

decisions

in the policy and

by the Bank, the

5.

6.

Director conducts

of credit

tests on the drafts

and procurement decisions

from Directors.

the year, the

submits monthly Performance

President Director, with a copy to the BOC, in a

manner.

7. The Director and President Director

submit semi-annual Performance to Bank

Indonesia in a manner.

8. Know Your Customer (KYC)

In an effort to continually

systems and

to ensure that such policies, systems

are in strict adherence to the AML

Law. This is also in line with Bl No.

11/28/PBI/2009 dated July 1, 2009 and 81 Circular

No. 11/31/DPNP dated 30, 2009.

45

Page 48: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

Pelaksanaan penerapan ketentuan dimaksud

merupakan tantangan yang cukup besar mengingat

jaringan distribusi Perseroan yang sangat luas.

untuk mengatasinya Divisi Kepatuhan berinsiatif

antara lain dengan melakukan penyempurnaan

SOP secara terus menerus, pengembangan dan

penyempurnaan sistem yang terintegrasi dengan

sistem ICONS untuk mengidentifikasi transaksi

keuangan yang mencurigakan, pendeteksian

transaksi keuangan tunai dalam jumlah tertentu,

serta alert system untuk mengidentifikasi calon

nasabah yang dinilai memiliki risiko tinggi, calon

nasabah yang berasal dari negara yang tergolong

sebagai negara berisiko tinggi, serta identifikasi

bisnis berisiko tinggi yang kemungkinan digunakan

dalam aktivitas pencucian uang maupun

pembiayaan terorisme. Demikian pula tentang

pemantauan pelaksanaan pengkinian data nasabah

oleh unit operasional.

Sosialisasi atas pelaksanaan PMN/Penerapan

program APU dan PPT serta pelaksanaan UU

TPPU dilakukan antara lain melalui metode tatap

muka maupun melalui program e-learning yang

dipersiapkan oleh Divisi Kepatuhan bekerjasama

dengan Divisi Pendidikan dan Pelatihan.

9. BNI terus berupaya untuk menyediakan dan

meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang

berkualitas untuk menyelesaikan tugas secara

efektif, antara lain dengan melakukan hal-hal

sebagai berikut:

46

a. Memberikan workshop refreshing, pelatihan

dan seminar-seminar atas aktivitas perbankan (secara berkesinambungan) baik dalam

bentuk klasikal maupun On the Job Training

(OJT) kepada pegawai BNI sesuai dengan

kompetensinya;

b. Mengikutsertakan pegawai BNI dalam ujian

sertifikasi manajemen risiko maupun pelatihan

yang berkaitan dengan kompetensi lainnya

yang dilakukan oleh lembaga eksternal;

c. Menyediakan sarana e-/earning yang dapat di

akses oleh segenap pegawai BNI.

of these policies constitutes

a to the Bank,

account its extensive span of

response to such the Division continually its SOP and

enhances the ICON system, in order to

transactions, detect cash transactions

a certain amount, and alert

systems on would-be customers with high risks

(i.e. from countries), as

well as identification of high risk businesses that

serve as vehicles for money or terrorism. In addition, was also

In other areas, socialization of KYC

AML and of PTF Law is

various programs that include

and with the Education and

9. BNI continued its effort to recruit human

b.

overall effectiveness,

the following programs:

refreshment workshops,

and seminars to covering various

banking activities in the form of training

and (OJT), in accordance

with their respective competence levels.

BNI's employees in various

certification training, including

risk management and other

organized by external institutions.

c. facilities accessible to all

employees.

Page 49: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

3 I Good Corporate Governance 93 I Corporate Social Responsibility

1. Direksi telah mengupayakan pelaksanaan pengendalian intern di setiap unit BNI sesuai

Pedoman Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum (Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003)

dan pelaksanaan aktivitas setiap operasional mempedomani ketentuan eksternal dan Standard

Operating Procedure (SOP)/Buku Pedoman

perusahaan (BPP) yang ada.

2. Fungsi audit intern dijalankan oleh Satuan

Pengawasan Intern (SPI) sebagai unit yang berada di bawah Direktur Utama.

3. Direksi telah berusaha mendorong penyelesaian temuan hasil audit oleh unit-unit yang berkompeten dan dimonitor oleh manajemen lini,

Divisi Kepatuhan dan SPI. Progres tindak lanjut temuan audit intern disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap triwulan.

4. Realisasi kegiatan audit SPI secara rutin disampaikan kepada Dewan Komisaris sebagai wakil pemegang saham melalui Laporan Kaji Ulang Business Plan SPI setiap semester.

5. Ruang lingkup tugas SPI meliputi pelaksanaan audit atas seluruh kegiatan BNI dengan akses secara penuh pada catatan, informasi, karyawan,

dana, aset, lokasi/area serta sumber daya lainnya.

6. Pelaksanaan audit intern dilakukan berdasarkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yaitu: a. Memiliki piagam audit intern (internal

audit charter) yang selalu di-update sesuai perkembangan bisnis, organisasi dan ketentuan yang berlaku.

b. Pelaksanaan fungsi audit intern dijalankan oleh SPI.

c. Panduan kerja telah disusun dan selalu di­update sesuai perkembangan bisnis, organisasi dan ketentuan yang berlaku.

1. The BOD has of internal control

in every unit, in adherence to Bl Circular No. 5/22/DPNP dated September 29. 2003 on Internal Control Systems of Commercial Banks.

Furthermore, activities in the

conducted in to the and to the

Procedure (SOP)

2. The internal audit function is carried out by the Internal Control Unit (SPI), to the

President Director.

3. The BOD continues to encourage the resolution of audit findings by the respective competent

units and monitors line management Division and SPI. The progress of follow-up actions on internal audit are reported to the President Director and the Board of

Commissioners every quarter.

4. The realization of audit programs conducted by SPI is to the BOC as shareholder

every semester.

5. The scope of SPI covers of all aspects of BNI operations, with full access to the Bank's notes, information, employees, funds,

assets, locations/areas and other resources.

6. An internal audit is conducted with reference to Internal Audit Standards for Banks (SPFAI which has rules as follows:

a. The establishment of an Internal Audit Charter from time to time in accordance

with in business, organizational and legal environments.

b. The internal audit is conducted by the Internal Audit Unit

c. The establishment of Standard Operating Procedures that are updated from time to time in accordance with in business,

and legal environments.

47

Page 50: in a responsible way · terhadap Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang: General ... proses pengadaan jasa audit ... perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara

Tata Kelola Perusahaan

7. SPI merupakan unit yang bersifat independen dan

kedudukannya langsung berada di bawah Direktur

Utama.

8. Secara berkala (setiap 3 tahun sekali) SPI direview

oleh pihak eksternal, terakhir dilaksanakan oleh

Siddharta Consulting (KPMG) tahun 2009 dengan

hasil secara umum pelaksanaan fungsi SPI telah

memenuhi ketentuan SPFAIB.

9. Sumber daya auditor dipenuhi secara berkala

dengan merekrut calon tenaga fresh graduate atau

dari internal BNI sesuai kompetensi/background

yang dibutuhkan.

10. Pelatihan dan pengembangan dalam rangka

peningkatan kualitas auditor dilakukan melalui

program refreshing yang diselenggarakan oleh

SPI setiap tahun, serta mengikutsertakan auditor

pada seminar, workshop, dan training tentang best

practice di bidang audit atau proses bisnis.

11. Fungsi pengawasan dilaksanakan oleh SPI secara

independen berdasarkan metode risk based audit

terhadap area-area yang memiliki risiko signifikan,

mulai dari tahap perencanaan, persiapan,

pelaksanaan, pelaporan s/d pemantauan audit.

12. Pelaksanaan audit oleh SPI bertujuan untuk

melakukan penilaian terhadap:

a. Efektivitas pengelolaan risiko, termasuk

evaluasi terhadap kualitas kinerja.

b. Kecukupan dan efektivitas internal control.

13. Hasil pemeriksaan SPI dilaporkan kepada Direktur

Utama, Dewan Komisaris dan tembusan kepada

Direktur Kepatuhan.

14. Perkembangan tindak lanjut hasil audit SPI yang

dilaksanakan oleh auditee dipantau dan dilaporkan

secara rutin setiap triwulan kepada Direktur Utama

dan Dewan Komisaris.

15. Pedoman kerja berupa Buku Pedoman

Perusahaan (BPP) di-update secara berkala sesuai

perkembangan bisnis, organisasi, peraturan serta

best practice.

48

unit with direct

to the President Director.

8. Once every 3 years, SPI activities are reviewed

an external party. The last review was conducted

9.

Siddharta (KPIV1G) in 2009, and the

results showed that the of SPI

function has conformed with SPFAIB.

for auditors were fulfilled

recruitment of fresh

competence and

programs and other programs that include

seminars, workshops, and best

sessions in the areas of

processes.

and business

11. The control function is conducted by SPI in an

manner based on a risk based

method that focuses on the areas

12. The audits by SPI are conducted with the

of the aspects:

1. Effectiveness of risk management,

of

ii.

control.

13. Results of audits SPI are to the

President Director and the BOC with copy to the

Director.

14. on SPI audit results are conducted by

auditees is and monitored

to the President Director and the

basis.

15. Standard